MENGENAL TASAWUF
FALSAFATI ?
Muqaddimah
Tasawuf
falsafi adalah tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistis dan
visi rasional pengasasnya. Berbeda dengan tasawuf akhlaqi, tasawuf falsafi
menggunakan terminologi filosofis dalam pengungkapannya. Terminology falsafi tersebut
berasal dari bermacam-macamajaran filsafat yang telah mempengaruhi para
tokohnya.
Menurut
at-Taftazani, tasawuf falsafi muncul dengan jelas dalam khazanah islam sejak
Islam sejak abad keenam hijriyah, meskipun atikohnya baru dikenal seabad
kemudian.
Ciri
umum tasawuf falsafi menurut At-Taftazani adalah ajarannya yang samara-samar
akibat banyaknya istilah khusus yang hanya dapat difahami oleh siapa aja yang
memahami ajaran tasawuf jenis ini. Tasawuf falsafi tidak hanya dipandang
sebagai filsafat karena ajaran dan metodenya didasarkan pada rasa(dzauq),
tetapi tidak dapat pula dikategorikan sebagai tasawuf dalam pengertian yang
murni, karena ajarannya sering diungkapkan dalam bahasa filsafat dan lebih
berorientasi pada panteisme.
Tasawuf Falsafati yang menjadi obyek diantaranya, latihan
rohaniyah dengan rasa, intuisi, serta instroprksi diri yang timbul darinya.
Mengenai latihan rohaniah dengan tahapan Maqam maupun keadaan (hal), rohani
serta rasa(dhauq) danIluminasi atau hakikat yang tersingkap
dari alam gaib, seperti sifat-sifat robbani, ‘arty, kursi, malaikat, wahyu,
kenabian, roh, hakikat realitas segala yang wujud, yang gaib, maupun yang
tampak, dan susunan kosmos, terutama tentang penciptaannya. Mengenai iluminasi
ini para sufi dan juga filosof tersebut melakukan latihan rohaniah dengan
mematikan kekuatan syhwat serta menggairahkan roh dengan jalan menggiatkan
Dzikir, dengan dzikir menurut mereka, jiwa dapat memahami hakikat
realitas-realitas.
Tokoh Tasawuf Falsafati ?
1.
Ibn Arabi dan Karyanya
Nama
lengkap Ibn ‘Arabi adalah Muhamad bin ‘Ali bin Ahmad bin Abdullah Ath-Tha’I
Al-Haitimi. Ia lahir di Murcia, Andalusia Tenggara, Spanyol pada tahun 560 H,
beliau lahir dari keluarga berpangkat, hartawan, dan ilmuwan.[1] Ia tinggal di Hizaj dan meninggal pada
tahun 638H. Di Sevilla (Spanyol) Ia mempelajari Al-Qur’an, Hadits serta fiqih
pada sejumlah murid seorang faqih Andalusia yakni Ibn Hazm Az-Zuhri. Di
usiannya 30 Ibn Arabi berkelana ke berbagai kawasan Andalusia dan kawasan Islam
bagian Barat dan berguru kepada Abu Madyan, Al-Ghauts At_Talimsari dan Yasmin
Musyaniyah (seorang wali dari kalangan perempuan). Kemudian ia bertemu juga
dengan Ibn Rusyd, filosof muslim dan tabib istana dinasti Barbar dari Alomond,
di Kordova[2]. ia pun dikabarkan mengunjungi
Al-Mariyyah, seorang sufi falsafi yang cukup berpengaruh pada zaman itu.
PADA Perjalanan intelektualismenya, Ibnu Araby akhirnya
menempuh jalan sufi (tarekat) dari beberapa syekhnya. Setidaknya, inisial
terlihat Dari APA Yang besarbesaran tulis hearts shalat Satu karya
monumentalnya, Al-Futuhatul Makkiyah, Yang
sarat DENGAN permasalahan sufisme Dari beberapa syekh Yang memiliki Disiplin
hearts Kehidupan duniawi, Dan LEBIH
memusatkan PADA Perhatian ukhrawi. Untuk kepentingan Suami, besarbesaran Tak
Jarang melanglang buana demi menuntut ilmu. Beliau menemui para tokoh arif Dan
jujur untuk review bertukar Dan menimba ilmu Dari ulama tersebut. Dan hearts
Usia Yang Sangat muda, 20 Tahun, Ibnu
'Araby Telah Menjadi sufi Terkenal.
* Menurut Ibnu Araby, tarekat sufi dibangun Diatas empat
dalam Cabang, yakni: Bawa'its (instrumen Yang membangkitkan jiwa spiritual),
Dawa'i (pilar Pendorong ruhani jiwa), Akhlaq, Dan hakikat-hakikat. SEMENTARA
Komponen pendorongnya ADA Tiga hak. Pertama, hak Allah, Adalah hak untuk review
disembah Diposkan hambaNya Dan TIDAK dimusyriki sedikitpun. Kedua, hak hamba
Terhadap sesamanya, yakni hak untuk review mencegah Derita Terhadap Sesama, Dan
menciptakan Kebajikan Kepada mereka. Ketiga, hak hamba Terhadap Diri Sendiri,
Yaitu menempuh jalan Yang didalamnya kebahagiaan Dan keselamatannya.
Pemikiran tasawuf Ibnu 'Araby dipengaruhi Diposkan Rangkaian
Panjang pergulatan Tradisi Yang melingkupi zaman Dan lingkungannya. Mulai dari
Tradisi Timur, Hellenistik, Persia, India, yunani, Kristen, Hingga Tradisi
yahudi. Tak Heran, Bila pemikirannya bersifat eklektis Dan Filosofis . Ibnu 'Araby Adalah Seorang sufi
DENGAN pemahaman yng ensiklopedis Terhadap Khazanah ilmu-ilmu islam.
Hampir hearts SETIAP Bidang keilmuan dibahas Diposkan Ibnu
'Araby. Mulai dari tafsir, hadits, fikih, kalam, tasawuf, Dan falsafah. TIDAK
mengherankan jika kemudian beliau mendapat sedangkan gelar Syaikh al Akbar
(guru agung) Dan Muhyi al Din (Pembangkit agama). Bahkan TIDAK Menutup
kemungkinan bahwa Ibnu 'Araby merupakan shalat Seorang tokoh sufi Yang memucat
berpengaruh hearts Sejarah islam sehingga James Morris, shalat Seorang pengkaji
Pemikiran Ibnu' Araby Yang Sangat intensif, mengatakan bahwa Sejarah Pemikiran
Islam Penghasilan kena pajak Ibnu 'Araby Hanyalah merupakan Catatan kesemek
differences pemikiran- pemikirannya .
Ibnu Arabi merupakan shalat Satu Dari tokoh-tokoh tasawuf
Falsafi Yang Terkenal, beliau mempunyai pandangan ATAU KONSEP tersendiri
Mengenai sufi, beliau menyatakan SEBUAH PAHAM Yang berbunyi bahwa ANTARA
Manusia dan Tuhan PADA hakikatnya Adalah Satu Kesatuan wujud, Yang mana PADA
akhirnya PAHAM Inilah Yang akan Menjadi Ajaran sentral Dari Ibnu Arabi, Yang
kemudian akan Sering dikenal DENGAN Istilah Wahdatul wujud.
Ibnu Araby menghasilkan Banyak karya. * Menurut Penelitian
para ulama Dan orientalis, Ibnu Araby mempunyai sedikitnya 560 kitab hearts
berbgai Disiplin ilmu keagamaan Dan Umum. Bahkan, ADA Yang mengatakan bahwa
risalah-risalah Ibnu Araby Kecil mencapai 2.000 judul. Diantara SEMUA
kitab-kitab Yang dikarangnya, Futuhat al Makkiyah Adalah merupakan karya
terbesarnya, Yang mana di dalamnya Terdapat Uraian TENTANG inti Dari Ajaran
mistismenya. Ada JUGA Fushus al Hikam Yang membahas TENTANG penyingkapan hikmah
Ketuhanan para nabi. Kitab tafsirnya Yang Terkenal Adalah Tafsir al Kabir Yang
terdiri Atas 90 jilid. Terdapat pula kitab Yang Berisi sekumpulan syair-syair
Cinta spiritual, Yaitu Tarjumanul al Asywaq.
Ajaran-Ajaran Ibnu 'Arabi ?
Ajaran Pertama Dari Ibnu 'Arabi Adalah wahdat
al-wujud (wujud kesatuan) Yang merupakan Ajaran sentralnya. Wahdat al-wujud Ini Bukan berasal Dari Dirinya TAPI
berasal Dari Ibnu Taimiyah Yang merupakan tokoh Yang mengecam keras Dan
mengkritik Ajaran sentral tersebut. Wahdat al-wujud * Menurut Ibnu
Taimiyah, wahdatul wujud Adalah penyamaan Tuhan DENGAN alam. Menurutnya orang-orangutan Yang mempunyai pemahaman
wahdat al-wujud mengatakan bahwa wujud ITU Sesungguhnya Hanya Satu. Dan mengatakan bahwa wujud alam sama DENGAN wujud Tuhan
TIDAK ADA Perbedaan. [4]
Sedangkan * Menurut Ibnu Arabi, Hanya
ada satu wujud Dari SEMUA wujud Yang ADA, adapun wujud Makhluk merupakan
hakikat Dari wujud khaliq TIDAK ADA Perbedaan ANTARA keduanya Dari Segi
hakikat. Menurutnya wujud alam PADA hakikatnya Adalah wujud Allah Dan Allah
Adalah hakikat alam. TIDAK ADA
Perbedaan ANTARA wujud Yang qadim (khaliq) DENGAN wujud Yang baru (Makhluk). Hal ITU dinyatakan hearts Al-Qur'an: "Maha Suci
Tuhan Yang Telah menjadikan Segala Sesuatu Dan Dia Sendiri Adalah hakikat
Segala Sesuatu ITU".
[5]
Apabila Dilihat Dari kesamaan ANTARA
wujud Tuhan Dan wujud alam Dan wujud Tuhan bersatu DENGAN wujud alam. * Menurut Ibnu Arabi wujud Yang Mutlak Adalah wujud Tuhan
Dan TIDAK ADA wujud selain Wujud-Nya.
Berarti, selain
apapun Tuhan, baik Berupa alam maupun Apa Saja Yang ADA di alam TIDAK memiliki
wujud. Dalam Bentuk
berbaring DAPAT dijelaskan bahwa Makhluk diciptakan Diposkan Khalik (Tuhan) Dan
wujudnya Bergantung pada wujud Tuhan.
* Semua Yang
Berwujud selain Tuhan TIDAK akan mempunyai wujud seandainya Tuhan TIDAK ADA. Oleh KARENA ITU, Tuhanlah sebenarnya Yang mempunyai wujud
Hakiki, sedangkan Yang diciptakan Hanya mempunyai wujud Yang Bergantung pada
wujud di-luar Dirinya, Yaitu wujud Tuhan.
Alam Suami Adalah
Bayangan Tuhan ATAU Bayangan Yang Wujud Yang Hakiki. Alam TIDAK mempunyai wujud sebenarnya. Oleh KARENA ITU alam merupakan Tempat tajalli (Tuhan penampakaan). [6]
2. Al-Jili (1365-1417)[13]
Nama lengkapnya
adalah Abdul Karim bin Ibrahim Al-Jili. Ia lahir pada tahun 1365 M. di Jilan
(Gilan), sebuah provinsi di sebelah selatan Kaspia dan wafat pada tahun 1417 M.
Nama Al-jili diambil dari tempat kelahirannya di Gilan. Ia adalah seorang sufi
yang terkenal dari Bagdad. Riwayat hidupnya tidak banyak diketahui oleh para
ahli sejarah, tetapi sebuah sumber mengatakan bahwa ia pernah melakukan
perjalanan ke India tahun 1387 M. kemudian belajar tasawuf di bawah bimbingan
Abdul Qadir Al-Jailani, seorang pendiri dan pemimpin tarekat Qadiriyah yang
sangat terkenal. Di samping itu, berguru pula pada Syeh Syarafuddin Isma’il bin
Ibrahim Al-Jabarti di Zabid (Yaman) pada tahun 1393-1403 M.[14]
Ajaran-Ajaran
Al-Jilli ?
Adapun Ajaran-Ajaran Yang Telah tasawuf
Falsafi * Menurut Al-Jilli, ANTARA berbaring:
1. Insan Kamil
Ajaran Yang
terpenting * Menurut Al-Jilli Adalah insan kamil Yang Berarti Manusia
Sempurna. Al-Jilli
memperkuatnya DENGAN hadist: "Allah menciptakan Adam hearts Bentuk Yang
Maha Rahman. Diketahui
sebagaiman, Tuhan mempunyai Sifat Hidup, pandai, Mampu berkehendak, mendengar
Dan sebagainya. Manusia Adam pun
mempunyai Sifat seperti ITU Dan DAPAT dipahami bahwa Adam Dilihat Dari Sisi
penciptaanya merupakan shalat Seorang insan kamil DENGAN Segala
kesempurnaanya. Sebab PADA Dirinya
Terdapat Sifat Dan nāma ilahiyah.
Al-Jilli
berpendapat bahwa nama-nāma Dan Sifat-Sifat ilahiyah ITU PADA dasarnya
merupakan Milik insan kamil SEBAGAI Suatu kemestian inheren rendah
DENGAN esensinya. Sebab Sifat-Sifat
Dan nāma-nama tersebut TIDAK memiliki Tempat Berwujud, tetapi PADA insan kamil. [8]
Perumpamaan
Hubungan Tuhan DENGAN insan kamil Bagaikan cermin. Seseorang TIDAK DAPAT Melihat hal Dirinya kecuali melalui cermin ITU. Demikian pula halnya DENGAN insan kamil, besarbesaran
TIDAK DAPAT Melihat hal Dirinya kecuali demngan cermin nāma Tuhan, sebagaimana
Tuhan TIDAK DAPAT meliht Dirinya, kecuali melalui cermin insan kamil. [9] Dan dijelaskan hearts QS.Al-Ahzab: 33)
Yang artinya:
"Sesungguhnya
Kami Telah mengemukakan amanat Kepada langit, Bumi dan gunung-gunung, Maka
semunya Enggan untuk review memikul amanat ITU Dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, Dan dipikullah amanat ITU Diposkan Manusia. Sesungguhya
Manusia ITU amat dzalim Dan amat bodoh. "
Ketidaksempurnaan Manusia disebabkan
Diposkan HAL-HAL Yang bersifat 'ardhi, termasuk bayi Yang berada hearts Kandungan
ibunya. Al kamal hearts
KONSEP al-Jilli mungkin dimiliki Diposkan Manusia SECARA profesional (bi
al-quwwah) Dan mungkin SECARA Aktual (bi al-fi'il) Seperti Yang Terdapat hearts
wali-wali, Dan nabi-nabi meskipun hearts Intensitas Yang BERBEDA. [10]
Maqamat
(Al-Martabah) ?
Al-Jilli
SEBAGAI Seorang sufi DENGAN membawa Ajaran insan kamil, Maka besarbesaran JUGA
merumuskan maqam / Tingkatan Yang Harus Diposkan dijalani Serang sufi pula,
diantaranya: [11]
Sebuah) Pertama: Islam,
yamg didasarkan PADA lima pokok ATAU rukun, hearts pemahaman kaum sufi, TIDAK
Hanya melakukan Kelima pokok ITU SECARA ritual, tetapi JUGA Harus dipahami Dan
direalisasikannya.
b) Kedua: Iman,
yakni membenarkan hearts hati denagan Keyakinan Yang Dering-benarnya. Iman merupakan tangga Pertama
untuk review mengungkap Tabir alam ghaib, Dan alat Yang membantu Seseorang
untuk review mencapai maqam Yang LEBIH Tinggi.
c) Ketiga:
abu-Shalah, yakni DENGAN maqam Suami Seorang sufi mencapai Tingkat ibadah Yang
Terus-menerus Kepada Allah, sehingga HAL Suami untuk review mencapai maqam
tertinggi dihadapan Allah DENGAN menjalankan syari'at-syari'atnya DENGAN Baik.
d) Keempat: Ihsan,
yakni DENGAN maqam Suami menunjukkan bahwa Seorang sufi Telah mencapai Tingkat
menyaksikan Efek nāma Dan Sifat Tuhan, sehingga hearts ibadahnya, besarbesaran
merasa berada Seakan-akan dihadapan-Nya.
Persyaratan Yang Harus ditempuh PADA maqam Suami Adalah SIKAP istiqomah
hearts ikhlas tobat, Inabah, zuhud, tawakal, tafwidh, ridha ataupun.
e) Kelima:
Syahadah, yakni Seorang sufi hearts maqam Suami Telah mencapai iradah DENGAN
Ciri-Ciri: mahabbah Kepada Tuhan Tanpa pamrih, mengingat-Nya SECARA
Terus-menerus, Dan Meninggalkan HAL-HAL Yang bersifat Pribadi.
f) Keenam: Shiddiqiyah, yakni Seorang sufi dalm Tingkatan derajat Shiddiq akan
menyaksikan HAL-HAL Yang ghaib sehingga DAPAT mengetahui hakikat Dirinya.
g) Ketujuh:
qurbah, yakni maqam Suami meupakan maqam Yang memungkinkan Seseorang DAPAT
menampakkan Diri hearts Sifat Dan nāma Yang mendekati Sifat Dan nāma Tuhan.
Jadi DAPAT
disimpulkan bahwa betapapun Manusia sesempurna apapun DENGAN nāma Dan Sifat
Allah, akan tetapi TIDAK DAPAT dipungkiri bahwa Manusia ITU TIDAK Bisa menyamai
Sifat Dan nāma-nama Tuhan.
3. Ibn Sab’in
a. Biografi Singkat Ibn Sab’in dan Karyanya
Nama
lengkapnya Abdul Haqq Ibn Ibrahim Muhamad Ibn Nashr, seorang sufi dan juga
filosaof dari Andalusi. Ia di panggil Ibn Sab’in dan digelari Quthbuddin. Dan
dikenal pula dengan Abu Muhamad dan mempunyai asal-usul Arab, dan dilahirkan
tahun 614 H(1217/11218M) di kawasan Murcia. Dia mempelajari bahasa Arab dan
sastra, dia juga mempelajari ilmu agama dari madzhab Maliki, ilmu-ilmu logika,
dan filsafat. Ia mengemukakan gurunya bahwa diantara guru-gurunay adalah Ibn
Dihaq, yang dikenal juga dengan Ibn Al-Mir’ah. [18] Ibn Sab’in tumbuh dewasa dalam
keluarga bangsawan, hidupnya dalam suasana penuh kemuliaan dan berkecukupan
tetapi beliau menjauhi kesenangan hidup kemewahan dan kepemimpinan duniawi,
lalu hidup sebagai asketis maupun sufi yang mempunyai banyak murid.
Ajaran-Ajaran Ibnu
Sabi'in ?
1) Kesatuan Mutlak
Ibnu Sabi'in
pengasas SEBUAH PAHAM hearts Kalangan tasawuf Filosofis Yang dikenal DENGAN
PAHAM Kesatuan Mutlak. Gagasan
esensialnya sederhana Yaitu wujud Adalah Satu alias wujud Allah Semata. Wujud Yang lainnya Hanyalah wujud Yang Satu ITU Sendiri. PAHAM Suami LEBIH dikenal DENGAN PAHAM Kesatuan Mutlak. Kesatuan Mutlak Suami, ATAU Kesatuan murni, ATAU
Menguasai, * Menurut Terminologi Ibnu Sabi'in, hampir TIDAK mugkin
mendeskripsikan Kesatuan ITU Sendiri.
[13]
Dalam PAHAM Suami,
Ibnu Sabi'in Ketuhanan menempatkan PADA Tempat Pertama. Sebab wujud Allah menurutnya Adalah asal Segala Yang ADA PADA Masa Lalu,
masa kini maupun Masa Depan.
Pemikiran-Pemikiran
Ibn Sabi'in merujuk PADA dalil-dalil Al-Qur'an Yang diinterpretasikan SECARA
Filosofis maupun Khusus.
Misalnya hearts
surat Al-Hadid: 3 Yang artinya "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang zahir
Dan Yang batin ..", Dan diperkuat DENGAN hadist qudsi Yang artinya:
"Apa Yang Pertama-tama diciptakan Adalah budi akal, Maka firman Allah
kepadanya Maka Terimalah!
Ia memuat berbagai
menerimanya ...
Pendapat Ibnu
sabi'in TENTANG Kesatuan Mutlak tersebut merupakan dasar dasar PAHAM, khusunya
TENTANG para pencapai Kesatuan Mutlak ataupun pengakraban Allah SWT. PAHAM inisial sama DENGAN PAHAM hakikat Muhammad SAW. Pencapai Kesatuan Mutlak * Menurut Ibnu Sabi'in Adalah
individu Yang memucat Sempurna, Sempurna Yang dimilki seoran faqih, teolog,
Filsuf ataupun sufi. [14]
Sumber:1.https://kuliahpemikiran.wordpress.com
2.satuhati-satukisah.blogspot.com
3.evendimuhtar.blogspot.com
Jakarta 4/11/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar