Rabu, 09 Januari 2013

SHOLAT KHUSYU'

MENGGAPAI SHOLAT KHUSYU’1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,2. (Yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, al-mukminun

Makna Khusyu’
Khusyu' selama sholat sering disalahartikan oleh sebagian besar orang dengan cara menangis dan meratap. Lebih dari itu, merupakan persiapan hati selama menjalankan ibadah. Ketika hati seseorang dipenuhi dengan apa yang dikatakan dan didengarnya, maka dia akan berada dalam keadaan khusyu'.Menurut bahasa Khusyu’ adalah Tunduk, pasrah. merendah atau diam. Artinya mirip dengan kata khudhu'. Hanya saja kata khudhu' lebih sering digunakan untuk anggota badan, sedangkan khusyu' untuk kondisi dan gerak-gerik hati.Bisa juga berarti rendah perlahan, biasanya digunakan untuk suara. Allah berfirman:"Dan (khusyu') merendahlah semua suara kepada Rabb Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar melainkan bisikan saja." (Ath-Thaahaa: 108)Arti khusyu' juga bisa diam, tak bergerak. Allah berrman yang artinya: "Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, kamu lihat bumi itu diam tak bergerak (ada juga yang mengatakan: tandus-Pent), dan apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur." (Al-Fushshilat: 39)Khusyuk pada pengertian bahasa bermaksud tunduk dan merendah diri. Orang yang khusyuk ialah orang yang tunduk dan merendah diri. Adapun pengertian khusyuk di dalam solat, di bawah ini kita kemukakan beberapa pandangan ulamak tentang makna khusyuk di dalam solat;1. Berkata Saidina ‘Ali r.a.; “Khusyuk itu ialah khusyuk hati”. Menurut riwayat lain, beliau berkata; “Khusyuk itu ialah tidak berpaling ke kanan atau ke kiri”.2. Menurut Imam al-Qurthubi; “Khusyuk ialah suatu keadaan di dalam jiwa di mana dia mewujudkan keadaan tetap (tenang) dan merendah diri segala anggota”.3. Menurut Imam Zamakhsyari; “Khusuk dalam solat ialah hati berkeadaan takut dan mata selalu tunduk (ke tempat sujud)”. (al-Kasysyaf)4. Berkata Imam al-Jurjani; “Orang yang khusyuk ialah yang merendah diri kepada Allah dengan hati dan segala anggotanya”. (at-Ta’rifat)5. Menurut Imam al-Kalbi; “Khusyuk itu ialah suatu keadaan di hati di mana dia mempunyai sifat takut, muraqabah (selalu memperhati kan Allah) dan merendah diri kepada kebesaran Allah, kemudian dia mempengaruhi segala anggota yang membawa berkeadaan tetap, seronok melakukan solat, tidak berpaling-paling, menangis dan berdoa”.

Khusyu’ Menurut Hakekat
Dalam istilah ahli hakikat, khusyu adalah patuh pada kebenaran. Ada yang mengatakan bahwa khusyu adalah rasa takut yang terus menerus ada di dalam hati (Kitab At-Ta’rifat, 98).Lebih jelas lagi, Syeikh ’Ala’udin Ali bin Muhammad bin Ibrahim al-Baghdadi mengatakan, khusyu dalam shalat adalah menyatukan konsentrasi dan berpaling dari selain Allah serta merenungkan segala yang diucapkannya, baik berupa bacaan Al-Qur’an maupun dzikir. (Tafsir Al-Khazin, juz V, hal 32)Jadi khusyu merupakan kondisi di mana seseorang melakukan shalat dengan memenuhi segala syarat, rukun dan sunnah shalat, serta dilakukan dengan tenang, penuh konsentrasi, meresapi dan menghayati ayat juga semua dzikir yang dibaca dalam shalat.Dengan cara inilah shalat yang kita lakukan setiap hari akan menjadi khusyu serta memberikan implikasi yang positif pada kehidupan kita. Yakni mencegah manusia dari perbuatan buruk dan kemungkaran.Melihat arti pentingnya khusu dalam shalat, Syeikh Ali Ahmad aj-Jurjani berkata bahwa ketika seorang hamba telah mampu melaksanakan shalat dengan khusyu berrarti ia telah sampai pada tingkat keimanan yang sempurna. Sebagaimana disebutkan dalam kitab karangan beliau, bahwa ”sesungguhnya khusyu dan menghadirkan hati dalam shalat, serta tetangnya anggota (dan melaksanakan sesuai syarat dan rukunnya) merupakan iman yang sempurna.” (Hikmatut Tasyri’ wa Falsafatuhu, juz II, hal 79).”Maka tidak mungkin untuk mensyaratkan manusia agar menghadirkan hati (khusyu) dalam seluruh shalatnya. Karena sedikit sekali orang yang mampu melaksanakannya, dan tidak semua orang mampu mengerjakannya. Karena itu, maka yang dapat dilakukan adalah bagaimana dalam shalat itu bisa khusyu walaupun hanya sesaat saja.” (Ihya ’Ulum ad-Din, Juz I, hal 161).Kesimpulannya adalah khusyu dalam shalat merupakan satu kondisi di mana kita melakukan shalat dengan tenang dan penuh konsentrasi, menghayati dan meresapi arti dan makna shalat yang sedang dikerjakan. Dan itu merupakan perkara yang sangat penting, agar ibadah yang kita laksanakan dapat dirasakan dalam kehidupan nyata, tidak semata-mata formalitas untuk menggugurkan kewajiban.

Perintah Khusyu’
Diantara nash-nash yang berbicara tentang tuntutan khusyu didalam shalat ini :
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

Artinya, ”(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya.” (QS. Al Mukminun : 2)
وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ

Artinya : ”Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS. Al Baqarah : 45)Diantaranya pula, hadits ’Uqbah bin ’Amir bahwa dia mendengar Rasulullah saw bersabda,”Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu membaguskan wudhunya kemudian berdiri melakukan shalat dua raka’at dengan ketundukan hati dan wajahnya kecuali wajib baginya surga.” (HR. Muslim)Dari Utsman berkata,”Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,”Tidaklah seorang muslim mendatangi shalat wajib lalu membaguskan wudhu, khsuyu dan ruku’nya kecuali ia menjadi pelebur dosa-dosanya yang lalu kecuali dosa besar. Dan itu berlaku sepanjang masa.” (HR. Muslim)

Berlatih Sholat Khusyu'
(1) Menanti datangnya waktu shalat dengan cara : 10 - 15 menit sebelum datangnya waktu sholat sudah berwudhu kemudian duduk di sajadah sambil berdzikrulloh di dalam hati.(2) Sholatlah di awal waktu.(3) Berwudhu dengan dihayati.(4) Semua bacaan dan gerakan sholat diusahakan berpatokan dengan hadist-hadist yang shahih.(5) Usahakan untuk mengerti dan memahami setiap bacaan sholat. Dan bacalah dengan penghayatan.(6) Membiasakan diri sebelum tidur untuk berlatih dzikrulloh sampai tertidur.(7) Menangislah kepada Alloh SWT di dalam hati agar jangan sampai sholat yang akan dilakukan menjadi sholat yang terakhir bagi kita.(8) Setelah semua usaha di atas dilakukan, bermohonlah kepada Alloh SWT agar diberi kemampuan untuk sholat khusyu'Cara Khusyu’ Dalam SholatMenurut Imam al-Ghazali, untuk menghadirkan khusyuk di dalam solat, ada enam perkara yang perlu kita lakukan semasa mengerjakan solat;Pertama; Hudhur al-Qlabi (حضور القلب); iaitu menghadirkan hati kita ketika menunaikan solat iaitu dengan membuang dari hati segala yang tidak ada kena-mengena dengan solat kita.Kedua; at-Tafahhum (التفهم); iaitu berusaha memahami iaitu melakukan usaha untuk memahami segala perkara yang dilakukan di dalam solat sama ada perbuatan atau yang dibaca/diucapkan.Ketiga; at-Ta’dziem (التعظيم); iaitu merasai kebesaran Allah iaitu dengan merasai diri terlalu kerdil di hadapan Allah.Keempat; al-Haibah (الهيبة); iaitu merasa gerun terhadap keagungan Allah dan siksaanNya.Kelima; ar-Raja’ (الرجاء); iaitu sentiasa menaruh harapan besar kepada Allah mudah-mudahan solat yang dikerjakan akan diterima dan diganjari oleh Allah.Keenam; al-Haya’ (الحياء); iaitu merasa malu terhadap Allah di atas segala kekurangan dan kecacatan yang terdapat di dalam solat.

Persiapan Sholat
Persiapkan diri untuk sholat. Itu dimulai dengan mendengarkan adzan dan mengikutinya, berdoa adzan, memperbaiki wudlu, berdoa setalah wudlu, melakukan siwak sebelum sholat, mempesiapkan baji sholat, tempat sholat dan menunggu waktu sholat. Bukan bergegas sholat ketika waktu hampir lewat.Thoma'ninah: yaitu berhenti sejenak pada setiap rukun-rukun sholat. Dalam hadist diriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w. ketika sholat, beliau melakukan thma'ninah hingga semua anggota badan beliau kembali pada tempatnya. (H.R. Abu Dawud dll.) Dalam hadist lain Rasulullah s.a.w. bersabda:"Seburuk-buruk pencuri adalah pencuri sholat. Bagaimana itu wahai Rasulullah, tanya sahabat. "Mereka yang tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya. (H.R. Ahmad dan Hakim: sahih). Seseorang tidak akan bisa khusyu' tanpa thoma'ninah ini karena cepatnya pergerakan sholat telah menghilangkan kekhusyu'an dan konsentrasi hati.Ingat kematian saat sholat. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:"Ingatlah mati saat kamu sholat, sesungguhnya seseorang yang ingat mati saat sholat maka ia akan memperbaiki sholatnya, dan sholatlah seperti sholatnya orang yang mengira itu sholatnya yang terakhir" (Dailami: sahih). Rasul juga pernah berpesan kepada Abu Ayub r.a. "Sholatlah seperti sholatnya orang yang pamitan" (Ahmad: sahih).Tadabbur (menghayati) ayat-ayat Quran yang dibaca saat sholat, begitu juga dzikir-dzikir dan bacaan sholat lainnya lainnya serta menyerapkannya dalam diri mushalli.

Menjelang Sholat
1. Iqomah itu sendiri merupakan tanda bagi kita untuk mempersiapkan agar lebih baik dalam melaksanakan sholat. Ingatlah saat Rasulullah berkata pada Bilal (r.a.), "Mari kita nikmati akan kenyamanan dalam sholat."2. Ketika anda berdiri menghadap Kiblat ingatlah hal-hal berikut:   a. Mungkin itu merupakan sholat terakhir anda dalam hidup. Tidak ada garansi untuk hidup lebih lama untuk melaksanakan sholat berikutnya.    b. Anda berdiri diantara tangan Allah, Tuhan dunia. Bagaimana anda masih disibukkan dengan hal lainnya?    c. Malaikat kematian sedang mengejar anda.3. Jangan lupa melakukan Isti'azah. Hal tersebut akan menghindarkan anda dari bisikan-bisikan setan.4. Fokuskan mata anda pada tempat sujud. Hal ini akan membantu anda untuk lebih berkonsentrasi.5. Ketika membaca Al-Fatihah, cobalah untuk mendengar respon dari Allah kepada anda setelah membaca setiap ayatnya. (ketika anda mengucapkan, "Alhamdulillahi Rabbil 'alamin) Allah akan merespon: "Hamba-Ku memuji-Ku." dan lain-sebagainya. Perasaan berbicara kepada Allah ini akan meletakkanmu pada mood (suasana hati) yang baik akan khusyu'.6. Memperindah bacaan Al-Qur'an akan berdampak positif pada hati anda.7. Bacalah Al-Qur'an dengan perlahan dan usahakan untuk memahami artinya secara mendalam.8. Direkomendasikan untuk mengganti Surah-surah yang anda baca dari waktu ke waktu untuk mengindari seperti mesin dalam membacanya.9. Alternatif antara sunah otentik yang beragam seperti membaca do'a-do'a pembuka yang berbeda di setiap sholat.10. Tidak diragukan lagi, memahami Bahasa Arab akan membantu anda fokus dalam memahami artinya.11. Berinteraksilah dengan setiap ayat yang dibaca:      a. Jika anda mendengar ayat tentang Allah, besarkanlah nama-Nya dengan perkataan "Subhana Allah"      b. Jika anda mendengar ayat tentang neraka, katakanlah "A'uuthu billahi mina-n-naar".      c. Jika anda mendengar perintah untuk beristigfar, maka beristighfarlah.      d. Jika anda mendengar ayat yang memerintahkan untuk bertasbih, maka bertasbihlah.12. Interaksi-interaksi ini akan sangat membantu anda untuk tetap fokus.13. Saat anda bersujud, ingatlah bahwa posisi ini akan membawa anda lebih dekat kepada Allah. Gunakan kesempatan tersebut untuk berdo'a. Investasikan saat-saat tersebut untuk membaca do'a.Jakarta 22-11-2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman