PANGGILAN HAJI
DAN UMRAH ?
firman Allah Ta'ala
dalam Surat Ali'Imran 3:96-97:
ِنَّ اَوَّلَ
بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِىْ بِبَكَّةَ مُبَارَكاً وَهُدًى لِلْعَالَمِيْنَ
٠ فِيْهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ اِبْرَاهِيْمَ ٬ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا
٬ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلاً ٠
وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اﷲَ غَنِىٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ٠
Artinya:
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat)
manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkati, dan menjadi
petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di
antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi
amanlah ia. Dan mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggup melakukan perjalanan ke Baitullah. Dan barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan) semesta
alam. "
Allah Ta'ala
berfirman pada Surat al-Baqarah 2:196:
وَاَتِمُّوا
الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ٠
Artinya:
“Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. "
بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ
شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا وَرَسُوْلُ اللهِ
وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ
رَمَضَانَ
"Islam
ditegakkan di atas lima perkara, per-saksian bahwasanya tiada Ilah yang
sebe-narnya selain Allah Subhannahu wa Ta'ala dan bahwasanya Muhammad adalah
Rasul utusan Allah Subhannahu wa Ta'ala , menegakkan shalat, menunaikan zakat,
mengerjakan ibadah haji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan." (
HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hukum ibada Haji dan Umrah ?
وَلِلَّهِ عَلَى
النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ
فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
“Mengerjakan
haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam”. (QS. Al Imran: 97)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
هذه آية وُجُوب
الحج عند الجمهور
“Ini adalah
ayat yang menunjukkan wajibnya haji menurut pendapat jumhur ulama” [1]
Ibnu
Al-Mundzir mengatakan bahwa ini adalah ijma’,
beliau berkata,
وأجمعوا أن على
المرء في عمره حجة واحدة: حجة الإسلام إلا أن ينذر نذرا، فيجب عليه الوفاء به
“Para ulama
telah bersepakat bahwa wajib bagi seorang muslim untuk menunaikan ibadah haji
sekali seumur hidup, yaitu (disebut) haji Islam kecuali (setelah berhaji) dia
bernadzar (untuk berhaji lagi), maka wajib baginya menunaikan haji nadzarnya”
[2].
Bagaimana
dengan ibadah umrah? Pendapat terkuat juga wajib hukumnya sekali seumur hidup
bagi yang mampu. Para ulama berdalil dengan firman Allah Ta’ala,
وَأَتِمُّواْ
الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّهِ
“Dan
sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah.” (QS. Al Baqarah: 196).
Pada ayat
ini, haji dan umrah disebut secara bergandengan menunjukkan kesatuan yang
wajib. Dalil lainnya bahwa wanita diperintahkan wajib berjihad, yaitu dengan
haji dan umrah. Jika wanita saja wajib maka bagaimana dengan laki-laki.
وبحديث عائشة
رضي الله تعالى عنها قالت : « قلت : يا رسول اللّه هل على النّساء جهاد ؟ قال :
نعم ، عليهنّ جهاد لا قتال فيه : الحجّ والعمرة »
Dengan
hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan
di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh” [4].
Keutamaan Haji dan Umrah ?
1.Dari sahabat
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu
سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم أي العمل أفضل ؟ قال : إيمان بالله ورسوله . قيل : ثم ماذا ؟ قال : الجهاد فى سبيل الله . قيل : ثم ماذا ؟ قال : حج مبرور (رواه البخاري ومسلم)
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ditanya:”Apakah amalan yang paling utama?.Beliau
menjawab: Jihad di jalan Allah. Beliau ditanya lagi:”Kemudian apa lagi? Beliau
jawab:”Haji mabrur”.(HR.Bukhari dan Muslim)
2.Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga, dia berkata:”Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
2.Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga, dia berkata:”Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
من حج ، فلم يرفث ولم يفسق ، رجع من ذنوبه كيوم ولدته أمه (رواه البخاري ومسلم وغيرهما)
“Barang
siapa yang menunaikan haji, dengan tidak berbicara kotor dan tidak mencaci maka
diampuni dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan”(HR. Bukhari, Muslim dan
lainnya)
3.Dari beliau juga, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
3.Dari beliau juga, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
جهاد الكبير والضعيف والمرأة : الحج والعمرة (رواه النسائي بإسناد حسن)
“Jihadnya
orang tua, lemah dan wanita adalah haji dan umrah” (HR.an-Nasaai dengan sanad
hasan)
4.Dari beliau
juga, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما ، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة )رواه البخاري ومسلم والترمذي وغيرهم(
“Dari
umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus di antara keduanya, dan haji mabrur
tidak ada pahala baginya kecuali surga.” (HR.Bukhari, Muslim, Tirmidzi dll)
5. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata:
5. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata:
قلت يا رسول الله نرى الجهاد أفضل الأعمال ، أفلا نجاهد ؟ فقال : لكن أفضل الجهاد حج مبرور .( رواه البخاري وغيره)
“Aku
berkata: “Ya Rasulullah, kami melihat bahwa jihad adalah amal yang paling
utama, kenapa kami tidak berjihad? Beliau menjawab:”Akan tetapi jihad yang
paling utama adalah haji mabrur”(HR. Bukhari dan yang lainnya)
Dan dalam riwayat Ibnu Khuzaimah,
Dan dalam riwayat Ibnu Khuzaimah,
قلت يا رسول الله هل على النساء من جهاد ؟ قال : عليهن جهاد لا قتال فيه ... الحج والعمرة
“Aku
(Aisyah) berkata: Ya Rasulullah, apakah perempuan ada kewajiban berjihad?
Beliau menjawab:”Atas mereka jihad yang tidak ada perang di dalamnya…haji dan
umrah.”
6. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
6. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
تابعوا بين الحج والعمرة ، فإنهما ينفيان الفقر والذنوب كما ينفي الكير خبث الحديد والذهب والفضة ، وليس للحجة المبرورة ثواب إلا الجنة ( رواه الترمذي وقال : حسن صحيح ، ورواه ابن حبان وابن خزيمة في صحيحيهما)
“Kerjakanlah
secara urut antara haji dan umrah, maka keduanya menghilangkan kefakiran dan
dosa, sebagaimana pandai besi menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan
tidak ada pahala haji mabrur selain surga.”(HR. Tirmidzi dan beliau berkata:
hadits hasan shahih. Dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah
dalam kitab shahih mereka)
7.Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
7.Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
الحجاج والعمار وفد الله ، إن دعوه أجابهم ، وإن استغفروه غفر لهم ( رواه النسائي ، وابن ماجة ، وابن خزيمة وابن حبان في صحيحيهما)
“Jamaah haji dan
umrah adalah utusan Allah, apabila mereka berdo’a, Allah akan mengabulkannya,
dan apabila mereka beristighfar/minta ampun Allah akan
mengampuninya.”(HR.an-Nasaai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah dalam
kitab shahih mereka berdua.
8. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
8. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
عمرة في رمضان تعدل حجة
“Umrah
pada bulan Ramadhan seperti ibadah haji”(HSR. Bukhari dan Muslim)
Tingkatan Haji
Tingkatan Haji
Hampir sama seperti ibadah solat dan puasa, ibadah Haji mempunyai empat peringkat yang berbeda :-
.
1. Haji Mardud
Haji Mardud ialah haji yang tidak diterima oleh Allah سبحانه وتعالى lantaran kerana kekurangan syarat-syarat dan rukunnya atau sebab-sebab yang lain yang menyebabkan hajinya tidak diterima atau ditolak oleh Allah سبحانه وتعالى.
.
2. Haji Maqbul
Haji Maqbul ialah haji yang sah dan diterima oleh Allah سبحانه وتعالى
dan orang yang mengerjakan Haji Maqbul ini dianggap sebagai telah
menunaikan perintah Allah سبحانه وتعالى dan telah menyempurnakan rukun
Islam yang ke lima tanpa diberi ganjaran pahala.
.
3. Haji Makhsus
Ibadah haji yang dilakukan oleh orang-orang yang tertentu yang sempurna segala syarat dan rukunnya, ia bukan sahaja sekadar dianggap sah dan diterima oleh Allah tetapi diampunkan segala dosanya.
Haji ini termasuk ke dalam apa yang disabdakan oleh Rasulullah ﷺ:
“Sesiapa
yang menunaikan ibadah Haji, tidak ia melakukan keburukan dan kekejian,
maka kembalilah ia seperti hari yang dilahirkan oleh ibunya.” (Hadis Riwayat Bukhari, Ibnu Majah, An-Nasai dan Ahmad daripada Abu Hurairah)
.
4. Haji Mabrur
Haji Mabrur adalah tingkatan haji yang paling tinggi dan istimewa,
tidak semua boleh mendapatkannya. Haji Mabrur bukan sahaja sekadar
dianggap menunaikan kewajipan, tetapi selain dari diampunkan segala
dosanya, ia juga akan dimasukkan ke dalam syurga.
Daripada Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:
والْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ.
“Haji Mabrur” itu tiada balasan (ganjarannya), melainkan syurga.”
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Catatan kaki
[1]
Tafsir Ibnu Katsir 2/81, Darut Thayyibah, 1420 H, Syamilah
[2] Al-Ijma’ 1/51, Darul Muslim, 1425 H, Syamilah
[4] HR. Ibnu Majah no. 2901, shahih
[2] Al-Ijma’ 1/51, Darul Muslim, 1425 H, Syamilah
[4] HR. Ibnu Majah no. 2901, shahih
Sumber:1.http://www.alsofwah.or.id
2.http://muslimah.or.id
Jakarta 27/8/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar