Rabu, 05 April 2017

SIAPA MUNAAFIQUUN


7.Tadabbur Al-Quran !!!
😎POTRET MUNAAFIQUUN🎤🎤🎤

Dalam Surah Al Baqarah ayat 1-20 Allah Subhanahu
wa Ta’ala menyebutkan 3 golongan manusia, yaitu :
1. Orang-orang beriman dan bertakwa (Al Baqarah
ayat 1-5)
2. Orang-orang kafir (Al Baqarah ayat 6-7)
3. orang-orang munafik (Al Baqarah ayat 8-20)
KARAKTER MUNAAFIQUUN
1.Menipu Allah swt,malas mendirikan shalat,riya beribadah,sedikit berdzikir,ragu antara iman dengan kufur,tersesat dari kebanaran.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘِﻴﻦَ ﻳُﺨَﺎﺩِﻋُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﺎﺩِﻋُﻬُﻢْ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻣُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ
ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻗَﺎﻣُﻮﺍ ﻛُﺴَﺎﻟَﻰ ﻳُﺮَﺍﺀُﻭﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺬْﻛُﺮُﻭﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ
‏( 142 ‏)ﻣُﺬَﺑْﺬَﺑِﻴﻦَ ﺑَﻴْﻦَ ﺫَﻟِﻚَ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﻭَﻟَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﻠَﻦْ ﺗَﺠِﺪَ ﻟَﻪُ ﺳَﺒِﻴﻠًﺎ ‏(143 )
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu
menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan
mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat
mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (142)
Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang
demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada
golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula)
kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barangsiapa
yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk)
baginya. (143).”
3.Berdusta,ingkar dan khianat.
ﻋﻦ ﺃﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ
ﻗﺎﻝ : ﺃﻳﺔ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ ﺛﻼﺙ : ﺍﺫﺍ ﺣﺪﺙ ﻛﺬﺏ , ﻭﺍﺫﺍﻭﻋﺪ ﺃﺧﻠﻒ, ﻭﺍﺫﺍ ﺁﺅﺗﻤﻦ ﺧﺎﻥ
Artinya : Dari Abu Hurairah ra : Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah
bersabda, “ ada tiga ciri orang munafik, yaitu :
1. Bila berkata ia berdusta
2. Bila berjanji ia selalu ingkar
3. Bila diberi amanat, ia berkhianat dan sangat jahat.
ﻋﻦ ﻋﺒﺪﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ : ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﺭﺑﻊ ﻣﻦ ﻛﻦ ﻓﻴﻪ ﻣﻨﺎﻓﻘﺎ ﺧﺎﻟﺼﺎ, ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ
ﻓﻴﻪ ﺧﺼﻠﺔ ﻣﻨﻬﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻓﻴﻪ ﺧﺼﻠﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻔﺎﻕ ﺣﺘﻰ ﻳﺪﻋﻬﺎ : ﺍﺫﺍ ﺁﺅﺗﻤﻦ ﺧﺎﻥ , ﺍﺫﺍ ﺣﺪﺙ ﻛﺬﺏ, ﻭﺍﺫﺍ ﻋﺎﻫﺪ ﻏﺪﺭ , ﻭﺍﺫﺍ ﺧﺎﺻﻢ ﻓﺠﺮ
Artinya : Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a. :
Rasulullah pernah bersabda,”siapapun yang memiliki empat sifat (karakteristik) ini adalah seorang munafik
dan siapapun yang memiliki satu dari empat sifat ini ia akan mempunyai satu sifat kemunafikan sampai ia
meninggalkannya;
1. setiap kali diberi amanat, ia khianat
2. setiap kali bicara, ia berdusta
3. setiap kali berjanji, ia melanggar
4. setiap kali berselisih, ia bersikap menghina, jahat
dan ceroboh.
4.Neraka paling bawah tempat orang-orang munafiq.
( ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘِﻴﻦَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪَّﺭْﻙِ ﺍﻷﺳْﻔَﻞِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﻟَﻦْ ﺗَﺠِﺪَ ﻟَﻬُﻢْ ﻧَﺼِﻴﺮًﺍ‏(١٤٥
Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu
(ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari
neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat
seorang penolongpun bagi mereka.(an-Nisa:145)
PANDANGAN SAHABAT DAN ULAMA LAINNYA
1.Larangan mengkhianati Allah dan RasulNya.
ﻳَﺄَﻳّﻬَﺎ ﺍﻟّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﻻَ ﺗَﺨُﻮﻧُﻮﺍْ ﺍﻟﻠّﻪَ
ﻭَﺍﻟﺮّﺳُﻮﻝَ ﻭَﺗَﺨُﻮﻧُﻮَﺍْ ﺃَﻣَﺎﻧَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kalian mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan juga janganlah kalian
mengkhianati amanah-amanah yang
dipercayakan kepada kalian, sedang kalian
mengetahui”
(QS. Al Anfal : 27).
2.Perintah memberikan amanat kepada ahlinya.
ﺇِﻥّ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻛُﻢْ ﺃَﻥ ﺗُﺆﺩّﻭﺍْ ﺍﻷﻣَﺎﻧَﺎﺕِ ﺇِﻟَﻰَ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ
“Sesungguhnya Allah menyuruh kalian
menyampaikan amanah kepada yang berhak
menerimanya ”
(QS. An-Nisaa’: 58).
3.Bendera para pengkhianat di hari kiamat.
Dari Ibnu ‘Umar radliyallahu ‘anhuma, dari
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda,
ﻟِﻜُﻞِّ ﻏَﺎﺩِﺭٍ ﻟِﻮَﺍﺀٌ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻳُﻘَﺎﻝُ ﻫَﺬِﻩِ ﻏَﺪْﺭَﺓُ ﻓُﻠَﺎﻥٍ
“Bagi setiap pengkhianat memliki bendera
pada hari Kiamat kelak. Lalu dikatakan
kepadanya: “Inilah pengkhianat si Fulan”.
(HR. Bukhari no. 3187 dan Muslim no. 1735)
4.Bisa jadi orang berilmu/al-`aliim tergolong munafiq karena berbuat mungkar.
Umar pernah berkhutbah di atas mimbar,
lantas ia mengatakan,
ﺇﻥَّ ﺃَﺧْﻮَﻑَ ﻣَﺎ ﺃَﺧَﺎﻑُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺍﻟﻤﻨَﺎﻓﻖُ ﺍﻟﻌَﻠِﻴْﻢُ ، ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ : ﻛَﻴْﻒَ ﻳَﻜُﻮْﻥُ ﺍﻟﻤﻨَﺎﻓِﻖُ ﻋَﻠِﻴﻤﺎً ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻳَﺘَﻜَﻠَّﻢُ ﺑِﺎﻟْﺤِﻜْﻤَﺔِ ، ﻭَﻳَﻌْﻤَﻞُ
ﺑﺎِﻟﺠَﻮْﺭ ، ﺃَﻭْ ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟﻤﻨْﻜَﺮِ
“Yang aku khawatirkan pada kalian adalah
orang berilmu yang munafik. Para sahabat
lantas bertanya: “Bagaimana bisa ada orang berilmu yang munafik?” Umar menjawab, “Ia berkata perkataan hikmah, namun
sayangnya ia melakukan
kemungkaran.”
5.Beriman tapi tidak beramal shalih.
Hudzaifah ditanya mengenai apa itu
munafik, ia menjawab,
ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺼِﻒُ ﺍﻹِﻳْﻤَﺎﻥَ ﻭَﻻَ ﻳَﻌْﻤَﻞُ ﺑِﻪِ
“Ia menyifati diri beriman namun tak ada amalan.”
6.Malas shalat dengan berjamaah.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻨَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺘَﺨَﻠَّﻒُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﻣُﻨَﺎﻓِﻖٌ ﻣَﻌْﻠُﻮﻡُ ﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕِ ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻳُﺆْﺗَﻰ ﺑِﻪِ ﻳُﻬَﺎﺩَﻯ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻠَﻴْﻦِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻘَﺎﻡَ ﻓِﻰ ﺍﻟﺼَّﻒِّ
“Aku telah melihat bahwa orang yang
meninggalkan shalat jama’ah hanyalah orang
munafik, di mana ia adalah munafik tulen.
Karena bahayanya meninggalkan shalat
jama’ah sedemikian adanya, ada seseorang
sampai didatangkan dengan berpegangan
pada dua orang sampai ia bisa masuk dalam shaf.”
(HR. Muslim no. 654).
7.Tetangga masjid tapi tidak berjamaah.
ﻛَﻔَﻰ ﻋَﻠَﻤﺎً ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕِ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻥَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺟَﺎﺭَ ﺍﻟﻤﺴْﺠِﺪ ، ﻻَ ﻳُﺮَﻯ ﻓِﻴْﻪِ
“Cukup disebut seseorang memiliki tanda
munafik jika ia adalah tetangga masjid
namun tak pernah terlihat di masjid” ( Fathul
Bari karya Ibnu Rajab 5: 458 dan Ma’alimus
Sunan 1: 160. Lihat Minhatul ‘Allam , 3: 365).
Demikianlah sifat para sahabat, mereka
takut tertimpa kemunafikan.
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦُ ﺃﺑﻲ ﻣُﻠَﻴْﻜَﺔ : ﺃَﺩْﺭَﻛْﺖُ ﺛَﻼَﺛِﻴْﻦَ
ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟﻨَّﺒﻲِّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ – ﻛُﻠُّﻬُﻢْ ﻳَﺨَﺎﻑُ ﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕَ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻪِ
.
“Ibnu Abi Mulaikah pernah berkata: Aku
telah mendapati 30 orang sahabat Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam , semuanya
khawatir pada dirinya tertimpa kemunafikan.” (HR. Bukhari no. 36)
8. Merasa aman dari kemunafikan.
Ada perkataan dari Imam Ahmad,
ﻭﺳُﺌِﻞَ ﺍﻹﻣﺎﻡُ ﺃﺣﻤﺪ : ﻣَﺎ ﺗَﻘُﻮْﻝُ ﻓِﻴْﻤَﻦْ ﻻَ ﻳَﺨَﺎﻑُ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕ ؟ ﻓﻘﺎﻝ : ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺄﻣَﻦُ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻪِ ﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕَ ؟
Imam Ahmad pernah ditanya, “Apa yang kau
katakana pada orang yang tidak khawatir
pada dirinya kemunafikan?” Beliau
menjawab, “Apa ada yang merasa aman
dari sifat kemunafikan?”
9.Merasa tidak munafiq.
Al Hasan Al Bashri berkata,
ﻣَﺎ ﺧَﺎﻓَﻪُ ﺇِﻻَّ ﻣُﺆْﻣِﻦٌ ، ﻭَﻻَ ﺃَﻣَﻨَﻪُ ﺇﻟِﺎَّ ﻣُﻨَﺎﻓِﻖٌ
“Orang yang khawatir terjatuh pada
kemunafikan, itulah orang mukmin. Yang
selalu merasa aman dari kemunafikan, itulah
senyatanya munafik.”
( Jami’ul ‘Ulum wal
Hikam, 2: 491)
Allah a`lam bishawab
AL-QURAN
PETUNJUK MANUSIA
MUKMIN
KAFIR
MUNAFIQ
ORANG BERTAQWA MENDENGAR DAN MEMATUHI PERINTAH DAN MENJAUHI LARANGAN ALLAH SWT DAN RASULNYA
MUNAFIQ
SIAPA SAJA BISA
PENDUSTA
PENGINGKAR
PENGKHIANAT
JAHAT PERANGINYA
MUNGKAR PERBUATANNYA
WASPADALAH !
YA ALLAH BIMBINGLAH KAMI KEJALAN YANG ENGKAU RIDHAI. AAMIIN.
Wassalam
Anak bangsa
cinta agama dan
tanah air
😎SEMOGA BERMANFAAT. AAMIIN.💞💞🇮🇩

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman