Jumat, 06 Januari 2017

SETAN MUSUH BERSAMA


315.Renungan Siang !!!

😎SETAN MUSUH BERSAMA ANAK CUCU ADAM🌎🌏
🌍
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﺍﺩْﺧُﻠُﻮﺍْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴِّﻠْﻢِ ﻛَﺂﻓَّﺔً ﻭَﻻَ ﺗَﺘَّﺒِﻌُﻮﺍْ ﺧُﻄُﻮَﺍﺕِ
ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ﻋَﺪُﻭٌّ ﻣُّﺒِﻴﻦٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah, 2/208)

TAFSIR AYAT

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya [1] menafsirkan
maknanya sebagai: “Masuklah ke dalam ketaatan
seluruhnya.” Ia menyitir pendapat Ibnu Abbas,
Mujahid, Abul ‘Aliyah, Ikrimah, Rabi’ bin Anas, As- Suddiy, Muqatil bin Hayyan, Qatadah, Adh-Dhahhak,
berkata mereka bahwa makna ( ﻛﺎﻓﺔ ) dalam ayat
tersebut: “Beramallah dengan semua amal & seluruh bentuk kebajikan.”
Imam At-Thabari dalam tafsirnya [2] memilih pendapat
yang menafsirkannya: “Masuklah ke dalam Islam
keseluruhannya.” Iapun menyitir atsar lainnya dari
Mujahid, Qatadah, Ibnu Abbas, As-Suddiy, Ibnu Zaid dan Adh-Dhahhak yang berpendapat demikian. Ini
pula pendapat Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya [3],demikian pula Imam Al-Baghawi [4], dan pengarang
kitab Fathul Qadir [5].
Catatan Kaki:
[1] Tafsir Ibnu Katsir, I/335
[2] Tafsir At-Thabari, II/335
[3] Tafsir Al-Qurthubi, III/26
[4] Tafsir Al-Baghawi, I/240
[5] Tafsir Fathul Qadir, I/321

🐝MUSLIM RAHMATAN🌷🌷
🌷
ﻭَﻣﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨﺎﻙَ ﺇِﻻَّ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻟِﻠْﻌﺎﻟَﻤِﻴﻦَ
“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad,
melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia”
(QS. Al Anbiya: 107)
1.Ucapan dan penyampian lebih baik.
ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻗَﻮْﻻً ﻣِّﻤَّﻦ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺇِﻧَّﻨِﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang berdakwah (menyeru) kepada Allah, mengerjakan
amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fushilat (41): 33).
2.Memberi contoh yang baik.
ﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻓَﻌُﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﻛُﺘِﺐَ ﻟَﻪُ ﻣِﺜْﻞُ ﺃَﺟْﺮِ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻟَﺎ
ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻲْﺀٌ ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺳَﻴِّـﺌَﺔً ﻓَﻌُﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻣِﺜْﻞُ ﻭِﺯْﺭِ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﻣِﻦْ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻲْﺀٌ ‏(ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ﻋَﻦْ ﺟَﺮِﻳﺮِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ‏)
“Siapa yangmencontohkan perbuatan baik dalam
Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang
lain), maka akan dicatat untuknya pahala seperti pahala orang yang mencontohnya tanpa dikurangi sedikitpun
pahala mereka yang mencontohnya. Dan barangsiapa
mencontohkan perbuatan buruk, lalu perbuatan itu
dilakukan oleh orang lain, maka akan ditulis baginya
dosa seperti dosa orang yang menirunya tanpa
mengurangi mereka yang menirunya. (HR. Muslim dari Jarir bin Abdillah ra).
3.Menyuruh kebaikan dan melarang kemungkaran.
ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺧَﻴْﺮَ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺃُﺧْﺮِﺟَﺖْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺗَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﺗَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨﻜَﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﻮْ ﺁﻣَﻦَ ﺃَﻫْﻞُ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻟَﻜَﺎﻥَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻟَّﻬُﻢ ﻣِّﻨْﻬُﻢُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻭَﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻘُﻮﻥَ
Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
(Ali Imran (3): 110).
4.Ikhlas beramal shalih.
5.Sabar dalam ujian dan cobaan hidup.
6.Bersyukur dan bangga sebagai bangsa Indonesia.
7.Nabi Muhammad saw suritauladan bagi setiap muslim dan muslimah dalam beribadah,beragama,berumah tangga,bermasyarakat,bernegara dan berjihad dijalan Allah swt.

😎POTRET RADIKALISME 🌑🌑🌑
Sebenarnya apa itu sikap radikal? Dalam berbagai
kamus, radikal adalah kata sifat yang berarti aksi
mencolok untuk menyerukan paham ekstrem agar
diikuti oleh banyak orang. Sementara radikalisme
adalah ideologi yang memercayai perubahan
menyeluruh hanya bisa dilakukan dengan cara
radikal, bukan dengan cara evolusioner dan damai.
Radikalisme secara historis berawal di ranah politik
oleh sayap kiri pada masa Revolusi Perancis
(1787-1789). Pengertian ini terus berkembang
sehingga mencakup tidak sayap kiri atau sayap
kanan dalam politik, tetapi juga hingga ke bidang
keagamaan (religious radical). Meski tidak baru,
bahkan muncul lebih dulu daripada Revolusi
Perancis, radikalisme keagamaan menemukan
kembali momentum sejak pertengahan 1980-an
ketika berbagai agama mengalami kebangkitan
(religious revivalism) menantang modernitas dan
sekularisme.
Gerakan radikalisme agama bagaikan musuh dalam selimut. Hal itu dikarenakan dapat membahayakan
kehidupan berbangsa dan umat Islam sendiri.
Dalam kehidupan berbangsa kekayaan budaya dan
tradisi akan tereduksi dengan hadirnya formalisasi
agama. Bagi Islam sendiri, hal tersebut berarti
penyempitan pemahaman agama Islam yang
Lilahitaa’la.
Karena itu alasan utama menolak radikalisme
agama ialah untuk mengembalikan wajah Islam yang penuh rahmat sekaligus menyelamatkan NKRI dari keterpecah belahan. Seluruh masyarakat
Indonesia perlu bersama mewujudkan islam yang
lebih moderat dan akomodatif terhadap kekayaan budaya nusantara. Islam yang terbuka dan tidak
meneriakkan kekerasan adalah kunci perdamaian di
Indonesia sehingga gerakan radikalisme agama
yang sekedar menekankan sisi luar dari Islam tidak
akan pernah menemukan relevansinya di negeri ini.
MUSLIM INDONESIA
Di sisi lain, banyak kelompok radikal atas nama agama yang hendak mengganti Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945 dengan khilafah , meskipun NKRI dan UUD 1945 merupakan produk dari ulama-ulama Indonesia yang berjuang melawan dan
mengusir penjajah, sampai merumuskan dasar negara
dan bentuk negara Indonesia ini.
Dalam sejarah perkembangan Islam, dikenal kemudian
firqah yang bernama Khawarij. Khawarij ini muncul sebagai respon ketidakksepakatan terhadap tindakan
tahkim (arbitrase) yang ditempuh Khalifah ‘Ali Ibn Abu Thalib dalam penyelesaian peperangan Shiffin dengan
Mu’awiyah ibn Abu Sufyan. Dalam perjalanannya,
Khawarij ini dapat ditumpas. Namun, pemikirannya
bermetamorfosis dalam berbagai bentuk firqah.
Sehingga, sampai sekarang pun masih banyak ditemukan pemikiran yang benar-benar fanatik,
tekstual, dan fundamental. Kalangan yang pendapatnya
berbeda dengannya maka akan diberikan stempel
“kafir”, “bid’ah”, dan “sesat”.
Dalam tataran kenegaraan pun, juga terdapat
kelompok radikal yang selalu mengangkat isu khilafah (satu pemerintahan atas nama Islam). Setiap
permasalahan negara selalu dibawa ke ranah khilafah.
Bahkan, ada kalangan yang menganggap
pemerintahan selain khilafah adalah thaghut.
Meskipun, bentuk negara ini merupakan perkara yang ijtihadi (diperlukan ijtihad dan tidak mutlak).
KESIMPULAN
Diantara bagian terpenting dalam mencegah dan
menanggulang radikalisme adalah pelunya
memperhatikan sebab-sebab yang memancing
untuk bangkit dan berkembangnya paham radikal.
Bahwa pencegahan dan penanggulangan
radikalisme perlu dilakukan dengan cara lebih
fokus, terarah dan terkoordinir dengan melibat
unsur-unsur penting dari kalang Ulama dan
umara’.
Ulama dan keluarga memiliki peran penting dalam pencegahan dan penanggulangan perkembangan
paham radikal.
Pencegahan radikalisme akan lebih efektif dengan
melakukan pendekatan persuasif dan pendekatan
emosional keagamaan dari pada pencegahan
dengan menggunakan senjata.
SUMBER:
1.m.kompasiana.com/.../sebenarnya-apa-si...
2.www​.nu.or.id/.../ islam -radikalisme -dan- ...
3.https://almanhaj.or.id/4120- radikalisme - ...
😎SEMOGA BERGUNA. AAMIIN.🌍🌏🌎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman