Selasa, 10 Januari 2017

CINTA AL-QURAN


322.Renungan Malam !!!
😎BELAJAR MENCINTAI ALQURAN.. 💞💞💞

1.Membaca dan mengamalkan pesan al-Quran.
 
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺘْﻠُﻮﻥَ ﻛِﺘَﺎﺏَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺃَﻗَﺎﻣُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺃَﻧْﻔَﻘُﻮﺍ ﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ
ﺳِﺮًّﺍ ﻭَﻋَﻠَﺎﻧِﻴَﺔً ﻳَﺮْﺟُﻮﻥَ ﺗِﺠَﺎﺭَﺓً ﻟَﻦْ ﺗَﺒُﻮﺭَ ‏( 29 ‏) ﻟِﻴُﻮَﻓِّﻴَﻬُﻢْ ﺃُﺟُﻮﺭَﻫُﻢْ
ﻭَﻳَﺰِﻳﺪَﻫُﻢْ ﻣِﻦْ ﻓَﻀْﻠِﻪِ ﺇِﻧَّﻪُ ﻏَﻔُﻮﺭٌ ﺷَﻜُﻮﺭٌ ‏( 30 )}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan
sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan
merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Mensyukuri. ” (QS. Fathir: 29-30).
Asy Syaukani (w: 1281H) rahimahullah berkata,
ﺃﻱ : ﻳﺴﺘﻤﺮّﻭﻥ ﻋﻠﻰ ﺗﻼﻭﺗﻪ ، ﻭﻳﺪﺍﻭﻣﻮﻧﻬﺎ .
“Maksudnya adalah terus menerus membacanya dan
menjadi kebiasaannya”
(Lihat kitab Tafsir Fath Al
Qadir ).
2.Mendapat pahala sepanjang shalat malam.
ﻋﻦْ ﺗَﻤِﻴﻢٍ ﺍﻟﺪَّﺍﺭِﻯِّ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ -
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ‏« ﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺑِﻤِﺎﺋَﺔِ ﺁﻳَﺔٍ ﻓِﻰ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ
ﻛُﺘِﺐَ ﻟَﻪُ ﻗُﻨُﻮﺕُ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ »
“Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat
pada suatu malam dituliskan baginya pahala
shalat sepanjang malam. ” (HR. Ahmad)
3.Mendapat syafaat al-Quran.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑﻲ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔَ ﺍﻟْﺒَﺎﻫِﻠِﻰُّ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
-ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻳَﻘُﻮﻝُ ‏« ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳَﺄْﺗِﻰ ﻳَﻮْﻡَ
ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻷَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ …
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena
sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat
sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang
membacanya ”
(HR. Muslim).
4.Sebaik-baik ibadah.
ﻋَﻦْ ﺧَﺒَّﺎﺏِ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﺄَﺭَﺕِّ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ: ” ﺗَﻘَﺮَّﺏْ ﻣَﺎ
ﺍﺳْﺘَﻄَﻌْﺖَ، ﻭَﺍﻋْﻠَﻢْ ﺃَﻧَّﻚَ ﻟَﻦْ ﺗَﺘَﻘَﺮَّﺏَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ
ﻛَﻠَﺎﻣِﻪِ “.
“Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah
beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih
dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-
Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman , karya Al Baihaqi).
5.Tanda mencintai Allah dan RasulNya.
ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ، ﺃﻧﻪ ﻗَﺎﻝَ : ” ﻣَﻦْ ﺃَﺣَﺐَّ
ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﻠَﻢَ ﺃَﻧَّﻪُ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟَﻪُ ﻓَﻠْﻴَﻨْﻈُﺮْ، ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ
ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟَﻪُ “.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman , karya Al Baihaqi).
6.Mengkaji dan mengajarkan al-Quran dengan istiqamah.
BUAT PERINGATAN DIRI SAYA DAN SAUDARA-SAUDARA SEMUA.
Cerita yg menyayat Hati : Percakapan Jururawat dan Pasien Rumah Sakit      
Pasien "Abang jururawat, seneng ya kerja di rumah sakit ? Sdh lama ya kerja di sini ?"     
Jururawat:→ "lumayanlah. ada suka dan dukanya  Tapi, selama 5 tahun kerja di sini, dapat banyak pengalaman yang berkesan yang orang luar sana takkan mengetahuinya  
Pasien :  "Apa yang menyenangkan ? Perawat2nya cantik2 ya ?"       
Jururawat: →"Bukan. Itu biasa saja. Ada yang lagi yg lebih mengesankan       
Pasien: "Wah, apa itu?"  
Jururawat  →"Di sini setiap hari saya lihat pasien meninggal dunia. Kerja saya ngurusi kencing dan berak mereka, bersihkan mereka sampai ke urusan jenazah.
          → Apa yang saya lihat sepanjang saya bekerja di RS ini, betapa ramainya di antara mereka yang sudah meninggal..sebelum meninggal meminta-minta apakah ada dari keluarga ahli waris atau jururawat yg bawa kitab al-Quran.
          → Ada yang gak bisa baca alQuran, ada yang suruh kami bacakan. Ada juga yang tidak sempat sentuh al-Quran, tak sempat baca al-Quran, Allah telah mengambil nyawa mereka.
Saat dibacakan  al-Quran pada mereka, berlinanganlah  air mata mereka.        
          →Saya lihat betapa orang-orang yang berada di saat2 akhir kehidupannya, sebagian besar ingin sekali menyentuh al-Quran. Kalau bisa, maunya mati dengan peluk al-Quran. Pengalaman-pengalaman yang saya lalui di sini buat hati ini insaf.sadar ttg satu hal yang sangat penting." 
Pasien: "Hm. Apa dia?"    
jururawat: →"Apa yang kita biasa pegang ketika kita masih sehat, apa yang kita biasa baca dan belai ketika masih hidup....itu jugalah yang kita akan dapat pegang dan sentuh di akhir hayat.
Jika kita selalu pegang handphone di tangan setiap  waktu ..sholat tdk tepat waktu ..sepanjang waktu memegang HP dan sibuk gadget... mungkin pula di akhir hayat kita nanti...itu pula yg kita kerjakan.
Dapatkah kita sentuh dan pegang al-Quran? Sedangkan tangan kita tak biasa pegang al-Quran, sehari sekali pun susah membuka al-Quran apalagi membaca atau mentadabburinya. yaa.. Allah ar Rahman ..ar Rahim..
Sungguh, kita sdh tak perlu handphone atau gadget di akhir nyawa kita..kita sangat memerlukan al-Quran...barulah kita sadar saat itu bhw waktu yg kita milki sdh terbuang begitu saja...... ohh...Allah..Allah..."      
Pasien   "(meneteskan air mata..)..mas Jururawat tolong bacakan saya al-Quran...saya tak bisa baca alQuran..saya buta tajwid...  "   
Jururawat itu tersenyum. Dikeluarkan al-Quran mini dari kantong bajunya.  lalu dia membacakan alQuran pada  pasien itu    
✔Hampir 9 dari 10 pasien yang beragama islam yang berada di Rumah sakit itu kebanyakannya memperlihatkan wajah penuh kesedihan serta menyesal, menyesal dan menyesal tdk ambil kesempatan untuk membaca Quran ketika sehat dan lapang ?      
✔Wajah2 ketakutan  dan seram bila ambang maut mendekati ? naudzubillah 
BACA ALQURAN MESKIPUN SATU AYAT AKAN MENDATANGKAN RAHMATNYA DAN TAMBAH ILMU
😎SEMOGA BERGUNA. AAMIIN.😔😊😍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman