Selasa, 03 Januari 2017

GOLONGAN YANG SELAMAT



296.Renungan Pagi !!!

😎UMMAT MANA YANG SELAMAT DUNIA DAN AKHIRAT ???🌏🌎🌍
1.Berpegang kepada tali(agama) Allah swt. al-Islam.
} ﻭَﺍﻋْﺘَﺼِﻤُﻮﺍ ﺑِﺤَﺒْﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ﻭَﻻ ﺗَﻔَﺮَّﻗُﻮﺍ { ‏( ﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥ : ﻣﻦ
ﺍﻵﻳﺔ: 103 ‏)
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, …”
(QS Ali Imran: 103)
2.Ikut jamaah/golongan...
(( ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺭﺣﻤﺔ ﻭﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﻋﺬﺍﺏ ))
“Jama’ah itu rahmat sedangkan furqah (perpecahan)
itu ‘adzab ”
(HR Ibnu Abi ‘Ashim)
3.Ancaman bagi yang tidak patuh dan keluar dari berjamaah (tidak ikut golongan manapun...)
ﻣﻦ ﺧﺮﺝ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ ﻭﻓﺎﺭﻕ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻤﺎﺕ ﻣﺎﺕ ﻣﻴﺘﺔ
ﺟﺎﻫﻠﻴﺔ))
“Barangsiapa keluar dari ketaatan (pada amir) dan
memisahkan diri (berpecah) dari al-jama’ah kemudian
mati maka mati dalam keadaan mati jahiliyah ” (HR Muslim dari Abu Hurairah).
4.Berdoa dengan istiqamah.
ﺍﻫْﺪِﻧَﺎ ﺍﻟﺼِّﺮَﺍﻁَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢَ﴿٦﴾ﺻِﺮَﺍﻁَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃَﻧْﻌَﻤْﺖَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ
ﻏَﻴْﺮِ ﺍﻟْﻤَﻐْﻀُﻮﺏِ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺍﻟﻀَّﺎﻟِّﻴﻦَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan
orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. [al-
Fâtihah/1:6-7]
5.Hanya satu golongan yang selamat.
ﻋَﻦْ ﻋَﻮْﻑِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ )): ﺍِﻓْﺘَﺮَﻗَﺖِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮْﺩُ ﻋَﻠَﻰ ﺇِﺣْﺪَﻯ
ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﻓِﺮْﻗَﺔً ﻓَﻮَﺍﺣِﺪَﺓٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮْﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ،
ﻭَﺍﻓْﺘَﺮَﻗَﺖِ ﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ﻋَﻠَﻰ ﺛِﻨْﺘَﻴْﻦِ ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﻓِﺮْﻗَﺔً ﻓَﺈِﺣْﺪَﻯ
ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮْﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﻭَﺍﺣِﺪَﺓٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻧَﻔْﺲُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻟَﺘَﻔْﺘَﺮِﻗَﻦَّ ﺃُﻣَّﺘِﻲْ ﻋَﻠَﻰ ﺛَﻼَﺙٍ ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﻓِﺮْﻗَﺔً، ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٌ
ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﺛِﻨْﺘَﺎﻥِ ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮْﻥَ ﻓِﻲْ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ (( ﻗِﻴْﻞَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ
ﺍﻟﻠﻪِ، ﻣَﻦْ ﻫُﻢْ ؟ ﻗَﺎﻝَ : ‏( ﺍَﻟْﺠَﻤَﺎﻋَﺔُ ).
Dari Sahabat ‘Auf bin Mâlik Radhiyallahu ‘anhu ,
ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Ummat Yahudi berpecah-belah
menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, maka
hanya satu golongan yang masuk surga dan 70
(tujuh puluh) golongan masuk neraka. Ummat
Nasrani berpecah-belah menjadi 72 (tujuh puluh
dua) golongan dan 71 (tujuh puluh satu) golongan
masuk neraka dan hanya satu golongan yang
masuk surga. Dan demi jiwa Muhammad yang
berada di tangan-Nya, sungguh akan berpecah-
belah ummatku menjadi 73 (tujuh puluh tiga)
golongan, hanya satu (golongan) masuk surga dan
72 (tujuh puluh dua) golongan masuk neraka.’
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya,
‘Wahai Rasûlullâh, ‘Siapakah mereka (satu
golongan yang selamat) itu ?’ Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘al-
Jamâ’ah.’” (HR Ibnu Majah)
6.Semua golongan masuk neraka kecuali Saya (nabi Muhammad saw) dan para sahabat...
ﻛُﻠُّﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﺇِﻻَّ ﻣِﻠَّﺔً ﻭَﺍﺣِﺪَﺓً: ﻣَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻲْ .
“…Semua golongan tersebut tempatnya di
neraka, kecuali satu (yaitu) yang aku dan para
sahabatku berjalan di atasnya.”[HR At Tirmidzi]
7.Mengikuti jalan yang lurus yaitu Islam.
ﺧَﻂَّ ﻟَﻨَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺧَﻄًّﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﺛُﻢَّ
ﻗَﺎﻝَ : ﻫَﺬَﺍ ﺳَﺒِﻴْﻞُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣُﺴْﺘَﻘِﻴْﻤًـﺎ، ﻭَﺧَﻂَّ ﺧُﻄُﻮْﻃًﺎ ﻋَﻦْ ﻳَﻤِﻴْﻨِﻪِ
ﻭَﺷِﻤَـﺎﻟِﻪِ، ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ: ﻫَﺬِﻩِ ﺳُﺒُﻞٌ ‏] ﻣُﺘَﻔَـِﺮّﻗَﺔٌ ‏[ ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺳَﺒِﻴْﻞٌ ﺇِﻟَّﺎ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٌ ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﺇِﻟَﻴْﻪِ، ﺛُﻢَّ ﻗَﺮَﺃَ ﻗَﻮْﻟَﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَـﻰ: ﻭَﺃَﻥَّ ﻫَٰﺬَﺍ
ﺻِﺮَﺍﻃِﻲ ﻣُﺴْﺘَﻘِﻴﻤًﺎ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌُﻮﻩُ ۖ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺘَّﺒِﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺴُّﺒُﻞَ ﻓَﺘَﻔَﺮَّﻕَ ﺑِﻜُﻢْ
ﻋَﻦْ ﺳَﺒِﻴﻠِﻪِ ۚ ﺫَٰﻟِﻜُﻢْ ﻭَﺻَّﺎﻛُﻢْ ﺑِﻪِ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat
garis dengan tangannya kemudian bersabda, ‘Ini
jalan Allâh yang lurus.’ Lalu beliau membuat
garis-garis di kanan kirinya, kemudian bersabda,
‘Ini adalah jalan-jalan yang bercerai-berai (sesat)
tak satupun dari jalan-jalan ini kecuali disana ada
setan yang menyeru kepadanya.’ Selanjutnya
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca
firman Allâh Azza wa Jalla , “Dan sungguh, inilah
jalanku yang lurus, maka ikutilah! Jangan kamu
ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-
beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia
memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.”
[al-An’âm/6:153]
[HR Ahma]
8.Golongan menegakkan kebenaran.
ﻟَﺎ ﺗَﺰَﺍﻝُ ﻃَﺎﺋِﻔَﺔٌ ﻣِﻦْ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻇَﺎﻫِﺮِﻳﻦَ ﺣﺘﻰ ﻳﺄﺗﻴﻬﻢ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻫﻢ
ﻇﺎﻫﺮﻭﻥ))
“Akan selalu ada segolongan dari ummatku yang selalu tegak (di atas kebenaran) sehingga datang kepada mereka perintah ALLAH dan mereka tetap
tegak (di atas kebenaran) “. (HR al-Bukhari)
9.Mengikuti sunnahku dan para sahabatku...
… ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻳَﻌِﺶْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺑَﻌْﺪِﻱْ ﻓَﺴَﻴَﺮَﻯ ﺍﺧْﺘِﻠَﺎﻓًﺎ ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ،
ﻓَﻌَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺴُﻨَّﺘِﻲْ ﻭَﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟْﺨُﻠَﻔَﺎﺀ ﺍﻟﺮَّﺍﺷِﺪِﻳْﻦَ ﺍﻟْﻤَﻬْﺪِﻳِّﻴْﻦَ، ﻋَﻀُّﻮْﺍ
ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﺟِﺬِ، ﻭَﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺕِ ﺍﻟْﺄُﻣُﻮﺭِ ﻓَﺈِﻥَّ ﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ
ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻠَﺎﻟَﺔٌ .
“…Sungguh, orang yang masih hidup di antara
kalian sepeninggalku, maka ia akan melihat
perselisihan yang banyak, karenanya hendaklah
kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan
Sunnah para Khulafa-ur Rasyidin. Peganglah erat-
erat Sunnah tersebut dan gigitlah dengan gigi
geraham kalian. Dan jauhilah oleh kalian setiap
perkara yang baru (dalam agama), karena
sesungguhnya setiap perkara yang baru adalah
bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat.’”
[HR Abu Dawud]
10.Kembali al-Quran dan sunnah Rasul.
ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻨَﺎﺯَﻋْﺘُﻢْ ﻓِﻲ ﺷَﻲْﺀٍ ﻓَﺮُﺩُّﻭﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝِ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ
ﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﺃَﺣْﺴَﻦُ ﺗَﺄْﻭِﻳﻠًﺎ
“Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya .”
(QS. An Nisa: 59).
11.Mengikuti pemahaman para ulama...
ﺇﻥ ﺍﻟْﻌُﻠُﻤَﺎﺀُ ﻭَﺭَﺛَﺔُ ﺍْﻷَﻧْﺒِﻴَﺎﺀِ، ﺇِﻥَّ ﺍْﻷَﻧْﺒِﻴﺎَﺀَ ﻟَﻢْ ﻳُﻮَﺭِّﺛُﻮْﺍ ﺩِﻳْﻨﺎَﺭًﺍ ﻭَﻻَ
ﺩِﺭْﻫَﻤﺎً ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻭَﺭَّﺛُﻮْﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﻓَﻤَﻦْ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﻪِ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﺤَﻆٍّ ﻭَﺍﻓِﺮٍ
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi.
Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan
dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu
maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia
telah mengambil bagian yang ...( HR At-Tirmidzi )
12.Ummat muslim masuk surga kecuali...
ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﻛﻞ
ﺃﻣﺘﻲ ﻳﺪﺧﻠﻮﻥ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺇﻻ ﻣﻦ ﺃﺑﻰ ﻗﺎﻟﻮﺍ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻣﻦ
ﻳﺄﺑﻰ ﻗﺎﻝ ﻣﻦ ﺃﻃﺎﻋﻨﻲ ﺩﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﻣﻦ ﻋﺼﺎﻧﻲ ﻓﻘﺪ
ﺃﺑﻰ " ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ
Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap ummatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau. Shahabat bertanya, "Ya Rasulallah, siapa yang tidak mau?" Beliau
menjawab, "Mereka yang mentaatiku akan masuk
surga dan yang menetangku maka dia telah enggan
masuk surga ."
(HR Bukhar)
MENGIKUTI PEMAHAMAN PARA IMAM MADZHAB
1.Ulama Pewarits para Nabi.
ﺍﻟْﻌُﻠُﻤَﺎﺀُ ﻭَﺭَﺛَﺔُ ﺍْﻷَﻧْﺒِﻴَﺎﺀ
ِ
“Ulama adalah pewaris para nabi .” (HR At-Tirmidzi
dari Abu Ad-Darda radhiallahu ‘anhu)
2.Takutnya para ulama.
﴿ﺇﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ ﺇِﻥَّ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﻏَﻔُﻮﺭٌ ِ﴾
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun.”
(QS. Fathir: 28)
1.Abu Hanifah (Imam Hanafi)
Nu’man bin Tsabit bin Zuta bin Mahan at-Taymi
(bahasa Arab: ﺍﻟﻨﻌﻤﺎﻥ ﺑﻦ ﺛﺎﺑﺖ ), lebih dikenal dengan
nama Abū Ḥanīfah, (bahasa Arab: ﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ) (lahir di
Kufah, Irak pada 80 H / 699 M — meninggal di
Baghdad, Irak, 148 H / 767 M) merupakan pendiri
dari Madzhab Hanafi.
2.Imam Malik
Mālik ibn Anas bin Malik bin ‘Āmr al-Asbahi atau
Malik bin Anas (lengkapnya: Malik bin Anas bin Malik
bin `Amr, al-Imam, Abu `Abd Allah al-Humyari al-
Asbahi al-Madani), (Bahasa Arab: ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ), lahir
di (Madinah pada tahun 714 (93 H), dan meninggal
pada tahun 800 (179 H)). Ia adalah pakar ilmu fikih
dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.
3.Imam Syafi’i
Abū Abdullāh Muhammad bin Idrīs al-Shafiʿī atau
Muhammad bin Idris asy-Syafi`i (bahasa Arab: ﻣﺤﻤﺪ
ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ) yang akrab dipanggil Imam Syafi’i
(Gaza, Palestina, 150 H / 767 – Fusthat, Mesir
204H / 819M) adalah seorang mufti besar Sunni
Islam dan juga pendiri mazhab Syafi’i. Imam Syafi’i
juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk
dalam Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-
Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan
kakek Muhammad.
4.Imam Hambali
Beliau adalah Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad
bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah
bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin ‘Auf bin Qasith
bin Mazin bin Syaiban bin Dzuhl bin Tsa‘labah adz-
Dzuhli asy-Syaibaniy. Nasab beliau bertemu dengan
nasab Nabi pada diri Nizar bin Ma‘d bin ‘Adnan.
Yang berarti bertemu nasab pula dengan nabi
Ibrahim.(https://kabarislamia.com/.../mengenal- ima ...)
😎SEMOGA BERGUNA. AAMIIN.🌍🌎🌏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman