لَكُمْ
دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
“Untukmu
agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. Al Kafirun: 6).
Muqaddimah
Agama
Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi keadilan. Kedalian bagi siapa
saja, yaitu menempatkan sesuatu sesuai tempatnya dan memberikan hak sesuai
dengan haknya. Begitu juga dengan toleransi dalam beragama. Agama Islam
melarang keras berbuat zalim dengan agama selain Islam dengan merampas hak-hak
mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
لَا يَنْهَاكُمُ
اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم
مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُقْسِطِينَ.
“Allah
tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari
negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (QS.
Al-Mumtahah: 8)
Syaikh
Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullah menafsirkan, “Allah tidak
melarang kalian untuk berbuat baik, menyambung silaturrahmi, membalas kebaikan
, berbuat adil kepada orang-orang musyrik, baik dari keluarga kalian dan orang
lain. Selama mereka tidak memerangi kalian karena agama dan selama mereka tidak
mengusir kalian dari negeri kalian, maka tidak mengapa kalian menjalin hubungan
dengan mereka karena menjalin hubungan dengan mereka dalam keadaan seperti ini
tidak ada larangan dan tidak ada kerusakan.”
Islam Mengajarkan Kebaikan
لَا
يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ
يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ
اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ (8) إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ
قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى
إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ
الظَّالِمُونَ (9)
“Allah
tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari
negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang
yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu
(orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Mumtahanah: 8-9)
Ayat
ini mengajarkan prinsip toleransi, yaitu hendaklah setiap muslim berbuat baik
pada lainnya selama tidak ada sangkut pautnya dengan hal agama.
Ibnu
Katsir rahimahullah berkata, “Allah tidak melarang kalian berbuat baik
kepada non muslim yang tidak memerangi kalian seperti berbuat baik kepada
wanita dan orang yang lemah di antara mereka. Hendaklah berbuat baik dan adil
karena Allah menyukai orang yang berbuat adil.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim,
7: 247). Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah mengatakan bahwa bentuk
berbuat baik dan adil di sini berlaku kepada setiap agama. Lihat Tafsir Ath
Thobari, 14: 81.
Sedangkan
ayat selanjutnya yaitu ayat kesembilan adalah berisi larangan untuk loyal pada
non muslim yang jelas adalah musuh Islam. Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim,
7: 248.
Bentuk Toleransi atau Berbuat Baik dalam Islam
Bagaimana
toleransi atau bentuk berbuat baik yang diajarkan oleh Islam?
1- Islam mengajarkan menolong siapa pun, baik orang miskin
maupun orang yang sakit.
Dari
Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فِى
كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ
“Menolong
orang sakit yang masih hidup akan mendapatkan ganjaran pahala.” (HR.
Bukhari no. 2363 dan Muslim no. 2244). Lihatlah Islam masih mengajarkan peduli
sesama.
2-
Tetap menjalin hubungan kerabat pada orang tua atau saudara non muslim.
Allah
Ta’ala berfirman,
وَإِنْ
جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا
وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا
“Dan
jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS. Luqman: 15). Dipaksa
syirik, namun tetap kita disuruh berbuat baik pada orang tua.
Lihat
contohnya pada Asma’ binti Abi Bakr radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Ibuku
pernah mendatangiku di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
keadaan membenci Islam. Aku pun bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam untuk tetap jalin hubungan baik dengannya. Beliau menjawab, “Iya,
boleh.” Ibnu ‘Uyainah mengatakan bahwa tatkala itu turunlah ayat,
لاَ
يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِى الدِّينِ
“Allah
tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu ….” (QS. Al Mumtahanah: 8) (HR. Bukhari no. 5978).
3-
Boleh memberi hadiah pada non muslim.
Lebih-lebih
lagi untuk membuat mereka tertarik pada Islam, atau ingin mendakwahi mereka,
atau ingin agar mereka tidak menyakiti kaum muslimin.
Dari
Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
رَأَى
عُمَرُ حُلَّةً عَلَى رَجُلٍ تُبَاعُ فَقَالَ لِلنَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم –
ابْتَعْ هَذِهِ الْحُلَّةَ تَلْبَسْهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَإِذَا جَاءَكَ
الْوَفْدُ . فَقَالَ « إِنَّمَا يَلْبَسُ هَذَا مَنْ لاَ خَلاَقَ لَهُ فِى
الآخِرَةِ » . فَأُتِىَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مِنْهَا بِحُلَلٍ
فَأَرْسَلَ إِلَى عُمَرَ مِنْهَا بِحُلَّةٍ . فَقَالَ عُمَرُ كَيْفَ أَلْبَسُهَا
وَقَدْ قُلْتَ فِيهَا مَا قُلْتَ قَالَ « إِنِّى لَمْ أَكْسُكَهَا لِتَلْبَسَهَا ،
تَبِيعُهَا أَوْ تَكْسُوهَا » . فَأَرْسَلَ بِهَا عُمَرُ إِلَى أَخٍ لَهُ مِنْ
أَهْلِ مَكَّةَ قَبْلَ أَنْ يُسْلِمَ
“’Umar
pernah melihat pakaian yang dibeli seseorang lalu ia pun berkata pada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Belilah pakaian seperti ini, kenakanlah ia pada hari
Jum’at dan ketika ada tamu yang mendatangimu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pun berkata, “Sesungguhnya yang mengenakan pakaian semacam ini tidak
akan mendapatkan bagian sedikit pun di akhirat.” Kemudian Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam didatangkan beberapa pakaian dan beliau pun memberikan
sebagiannya pada ‘Umar. ‘Umar pun berkata, “Mengapa aku diperbolehkan
memakainya sedangkan engkau tadi mengatakan bahwa mengenakan pakaian seperti
ini tidak akan dapat bagian di akhirat?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Aku tidak mau mengenakan pakaian ini agar engkau bisa
mengenakannya. Jika engkau tidak mau, maka engkau jual saja atau tetap
mengenakannya.” Kemudian ‘Umar menyerahkan pakaian tersebut kepada
saudaranya di Makkah sebelum saudaranya tersebut masuk Islam. (HR.
Bukhari no. 2619). Lihatlah sahabat mulia ‘Umar bin Khottob masih berbuat baik
dengan memberi pakaian pada saudaranya yang non muslim.
Prinsip Lakum Diinukum Wa Liya Diin
Islam
mengajarkan kita toleransi dengan membiarkan ibadah dan perayaan non muslim,
bukan turut memeriahkan atau mengucapkan selamat. Karena Islam mengajarkan
prinsip,
لَكُمْ
دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
“Untukmu
agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. Al Kafirun: 6).
Prinsip
di atas disebutkan pula dalam ayat lain,
قُلْ
كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ
“Katakanlah:
“Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing.” (QS. Al Isra’:
84)
أَنْتُمْ
بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ
“Kamu
berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap
apa yang kamu kerjakan.” (QS. Yunus: 41)
لَنَا
أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ
“Bagi
kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu.” (QS. Al Qashshash: 55)
Ibnu
Jarir Ath Thobari menjelaskan mengenai ‘lakum diinukum wa liya diin’,
“Bagi kalian agama kalian, jangan kalian tinggalkan selamanya karena itulah
akhir hidup yang kalian pilih dan kalian sulit melepaskannya, begitu pula
kalian akan mati dalam di atas agama tersebut. Sedangkan untukku yang kuanut.
Aku pun tidak meninggalkan agamaku selamanya. Karena sejak dahulu sudah
diketahui bahwa aku tidak akan berpindah ke agama selain itu.” (Tafsir Ath
Thobari, 14: 425).
Ajakan toleransi agama yang “kebablasan”
Toleransi
berlebihan ini, ternyata sudah ada ajakannya sejak Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam memperjuangkan agama Islam.
Suatu ketika, beberapa orang kafir Quraisy yaitu Al Walid bin Mughirah, Al ‘Ash bin Wail, Al Aswad Ibnul Muthollib, dan Umayyah bin Khalaf menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka menawarkan tolenasi kebablasan kepada beliau, mereka berkata:
Suatu ketika, beberapa orang kafir Quraisy yaitu Al Walid bin Mughirah, Al ‘Ash bin Wail, Al Aswad Ibnul Muthollib, dan Umayyah bin Khalaf menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka menawarkan tolenasi kebablasan kepada beliau, mereka berkata:
يا محمد ، هلم
فلنعبد ما تعبد ، وتعبد ما نعبد ، ونشترك نحن وأنت في أمرنا كله ، فإن كان الذي
جئت به خيرا مما بأيدينا ، كنا قد شاركناك فيه ، وأخذنا بحظنا منه . وإن كان الذي
بأيدينا خيرا مما بيدك ، كنت قد شركتنا في أمرنا ، وأخذت بحظك منه
“Wahai
Muhammad, bagaimana jika kami beribadah kepada Tuhanmu dan kalian (muslim) juga
beribadah kepada Tuhan kami. Kita bertoleransi dalam segala permasalahan agama
kita. Apabila ada sebagaian dari ajaran agamamu yang lebih baik (menurut kami)
dari tuntunan agama kami, maka kami akan amalkan hal itu. Sebaliknya, apabila
ada dari ajaran kami yang lebih baik dari tuntunan agamamu, engkau juga harus
mengamalkannya.”
Ikhtitam
1.Islam agama universal untuk bangsa manapun dan mengatur
urusan akhirat juga urusan dunia.
2.Toleransi diperbolehkan dengan sesama umat tapi bukan
urusan aqidah dan hukum.
3.Saling menghormati urusan agama masing-masing dengan
tetap menjaga NKRI dan bebas melaksanakan agama yang dianutnya dengan damai.
Sumber:1.https://muslim.or.id
2. https://rumaysho.com
2. https://rumaysho.com
Jakarta 10/8/2016
==Winnig303== Permainan Betting Game Online Yang Sedang Populer Saat ini...
BalasHapusDengan 1 User ID, Sudah Dapat Bermain 6 Jenis Games Sekaligus :
1. Sportbooks
2. Live Casino
3. Slot Online
4. Lottery
5. Poker Online
6. Sabung Ayam
Winning 303 Banjir Hadiah Yukz gabung bersama kami dan Dapatkan Langsung
Bonus New Member Slot 15%
Bonus New Member Poker 10%
Bonus New Member Sabung Ayam 10%
Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
Bonus Deposit 10% Setiap Hari
Bonus Deposit Sabung Ayam 5%
Bonus Cashback 5-10%
Bonus 100% 7x Kemenangan Beruntun Sabung Ayam
Diskon Togel Hingga 65%
Bonus Rollingan Slot 1%
Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%
Customer Service 24 Jam
Hubungi Kami di :
WA: +6287785425244