DAKWAH AMALAN
PARA NABI
وَمَنْ
أَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي
مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang
berdakwah (menyeru) kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:
"Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fushilat
(41): 33).
قَالَ
رَبِّ إِنِّي دَعَوْتُ قَوْمِي لَيْلا وَنَهَارًا
Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah
mendakwahi (menyeru) kaumku malam dan siang. (Nuh (71): 5).
عَالِمٌ عَامِلٌ مُعَلِّمٌ يُدْعَى كَبِيرًا فِي مَلَكُوتِ السَّمَوَاتِ
“Seorang yang berilmu, beramal dan mengajarkan
(ilmunya) akan dipanggil sebagai orang besar (mulia) di kerajaan langit.”(Fudhail ‘Iyadh)
Muqaddimah
Dakwah adalah aktivitas menyeru manusia kepada Allah swt
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dengan harapan agar objek dakwah (mad’u)
beriman kepada Allah SWT, menjalankan agama Islam sebagaimana yang diajarkan
Allah dan rasulNya.
Banyak
ayat Al-Quran dan hadits Rasulullah saw yang mengemukakan fadhail (keutamaan)
dakwah yang sangat mulia. Dengan mengetahui, memahami, dan menghayati keutamaan
dakwah ini seorang muslim akan termotivasi secara kuat untuk melakukan dakwah.
Mengetahui keutamaan dakwah termasuk faktor terpenting yang mempengaruhi
konsistensi seorang muslim dalam berdakwah dan menjaga semangat dakwah, karena
keyakinan terhadap keutamaan dakwah dapat menjadikannya merasa ringan
menghadapi beban dan rintangan dakwah. Beberapa keutamaan dakwah adalah:
1.
Dakwah adalah Muhimmatur Rusul (Tugas Utama Para Rasul alaihimussalam)
Para rasul alaihimussalam adalah orang yang diutus
oleh Allah swt untuk melakukan tugas utama mereka, yakni berdakwah kepada
Allah. Keutamaan dakwah terletak pada
disandarkannya kerja dakwah ini kepada manusia yang paling utama dan mulia
yakni Rasulullah saw dan saudara-saudara beliau para nabi & rasul
alaihimussalam.
قُلْ
هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي
وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakanlah (Hai Muhammad): "Inilah jalanku: aku
dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah (mengajak kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha
Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (Yusuf (12):
108).
2. Dakwah adalah Ahsanul
A’mal (Amal yang Terbaik)
Dakwah adalah amal yang terbaik, karena da’wah memelihara
amal Islami di dalam pribadi dan masyarakat. Membangun potensi dan memelihara
amal sholeh adalah amal da’wah, sehingga da’wah merupakan aktivitas dan amal
yang mempunyai peranan penting di dalam menegakkan Islam. Tanpa da’wah ini maka
amal sholeh tidak akan berlangsung.
وَمَنْ
أَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي
مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang
berdakwah (menyeru) kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:
"Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fushilat
(41): 33).
Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullah mengatakan dalam
tafsirnya: Allah swt menyeru manusia: “Wahai manusia, siapakah yang lebih baik
perkataannya selain orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allah, kemudian
istiqamah dengan keimanan itu, berhenti pada perintah dan larangan-Nya, dan
berdakwah (mengajak) hamba-hamba Allah untuk mengatakan apa yang ia katakan dan
mengerjakan apa yang ia lakukan.” (Tafsir Ath-Thabari, Jami’ul Bayan Fi Ta’wil
Al-Quran, 21/468).
3. Para da’i akan
memperoleh balasan yang besar dan berlipat ganda (al-hushulu ‘ala al-ajri
al-‘azhim).
قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم لِعَلِيٍ:
فَوَاللَّهِ
لَأَنْ يَهْدِيَ اللَّهُ بِكَ رَجُلاً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ. رواه البخاري ومسلم وأحمد
Sabda
Rasulullah saw kepada Ali bin Abi Thalib: “Demi Allah, sesungguhnya Allah swt
memberikan hidayah kepada seseorang dengan (da’wah)mu, maka itu lebih baik
bagimu dari unta merah.” (HR. Bukhari, Muslim & Ahmad).
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ رواه الترمذي عن أبي أمامة الباهلي
Rasulullah
saw bersabda: “Sesungguhnya Allah swt memberi banyak kebaikan, para
malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan
ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang
lain.” (HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili).
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّـئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ (رواه مسلم عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضي الله عنه)
“Siapa yang
mencontohkan perbuatan baik dalam Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh
(orang lain), maka akan dicatat untuknya pahala seperti pahala orang yang
mencontohnya tanpa dikurangi sedikitpun pahala mereka yang mencontohnya. Dan
barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk, lalu perbuatan itu dilakukan oleh
orang lain, maka akan ditulis baginya dosa seperti dosa orang yang menirunya tanpa
mengurangi mereka yang menirunya. (HR. Muslim dari Jarir bin Abdillah ra).
4. Da’wah dapat menjadi penyelamat dari azab
Allah swt (An-Najatu minal ‘Azab)
Da’wah
yang dilakukan oleh seorang da’i akan membawa manfaat bagi dirinya sebelum
manfaat itu dirasakan oleh orang lain yang menjadi objek dawahnya (mad’u).
Manfaat itu antara lain adalah terlepasnya tanggung jawabnya di hadapan Allah
swt sehingga ia terhindar dari adzab Allah.
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ. رواه الترمذي وقَالَ: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ.
Dari Hudzaifah bin Yaman ra dari Nabi Muhammad Saw beliau bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian harus melakukan amar
ma'ruf dan nahi munkar, atau Allah akan menurunkan hukuman dari-Nya kemudian
kalian berdoa kepada-Nya dan Dia tidak mengabulkan doa kalian." (HR Tirmidzi, beliau berkata: hadits ini hasan).
5. Da’wah adalah Jalan Menuju Khairu Ummah
Rasulullah
saw berhasil mengubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik sepanjang zaman
dengan dakwah beliau. Dakwah secara umum dan pembinaan Da’i sebagai asset SDM
dalam dakwah secara khusus adalah jalan satu-satunya menuju terbentuknya khairu
ummah yang kita idam-idamkan. Rasulullah saw melakukan tarbiyah mencetak
kader-kader dakwah di kalangan para sahabat beliau di rumah Arqam bin Abil
Arqam ra, beliau juga mengutus Mush’ab bin Umair ra ke Madinah untuk membentuk
basis dan cikal bakal masyarakat terbaik di Madinah (Anshar).
كُنتُمْ
خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ
عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ
خَيْرًا لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kalian
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (Ali Imran
(3): 110).
Sumber:http://www.ikadi.or.id
Jakarta 25/8/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar