Jumat, 28 Agustus 2015

HAJI DAN UMRAH




PANGGILAN HAJI DAN UMRAH ?

firman Allah Ta'ala dalam Surat Ali'Imran 3:96-97:

ِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِىْ بِبَكَّةَ مُبَارَكاً وَهُدًى لِلْعَالَمِيْنَ ٠ فِيْهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ اِبْرَاهِيْمَ ٬ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ٬ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلاً ٠ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اﷲَ غَنِىٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ٠

Artinya: "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkati, dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah ia. Dan mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup melakukan perjalanan ke Baitullah. Dan barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan) semesta alam. "

Allah Ta'ala berfirman pada Surat al-Baqarah 2:196:

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ٠

Artinya: “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. "

بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا وَرَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
"Islam ditegakkan di atas lima perkara, per-saksian bahwasanya tiada Ilah yang sebe-narnya selain Allah Subhannahu wa Ta'ala dan bahwasanya Muhammad adalah Rasul utusan Allah Subhannahu wa Ta'ala , menegakkan shalat, menunaikan zakat, mengerjakan ibadah haji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan." ( HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hukum ibada Haji dan Umrah ?
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Al Imran: 97)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
هذه آية وُجُوب الحج عند الجمهور
“Ini adalah ayat yang menunjukkan wajibnya haji menurut pendapat jumhur ulama” [1]
Ibnu Al-Mundzir mengatakan bahwa ini adalah ijma’, beliau berkata,
وأجمعوا أن على المرء في عمره حجة واحدة: حجة الإسلام إلا أن ينذر نذرا، فيجب عليه الوفاء به
“Para ulama telah bersepakat bahwa wajib bagi seorang muslim untuk menunaikan ibadah haji sekali seumur hidup, yaitu (disebut) haji Islam kecuali (setelah berhaji) dia bernadzar (untuk berhaji lagi), maka wajib baginya menunaikan haji nadzarnya” [2].
Bagaimana dengan ibadah umrah? Pendapat terkuat juga wajib hukumnya sekali seumur hidup bagi yang mampu. Para ulama berdalil dengan firman Allah Ta’ala,
وَأَتِمُّواْ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّهِ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah.” (QS. Al Baqarah: 196).
Pada ayat ini, haji dan umrah disebut secara bergandengan menunjukkan kesatuan yang wajib. Dalil lainnya bahwa wanita diperintahkan wajib berjihad, yaitu dengan haji dan umrah. Jika wanita saja wajib maka bagaimana dengan laki-laki.
وبحديث عائشة رضي الله تعالى عنها قالت : « قلت : يا رسول اللّه هل على النّساء جهاد ؟ قال : نعم ، عليهنّ جهاد لا قتال فيه : الحجّ والعمرة »
Dengan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh” [4].
Keutamaan Haji dan Umrah ?
1.Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu

سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم أي العمل أفضل ؟ قال : إيمان بالله ورسوله . قيل : ثم ماذا ؟ قال : الجهاد فى سبيل الله . قيل : ثم ماذا ؟ قال : حج مبرور (رواه البخاري ومسلم)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya:”Apakah amalan yang paling utama?.Beliau menjawab: Jihad di jalan Allah. Beliau ditanya lagi:”Kemudian apa lagi? Beliau jawab:”Haji mabrur”.(HR.Bukhari dan Muslim)

2.Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga, dia berkata:”Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

من حج ، فلم يرفث ولم يفسق ، رجع من ذنوبه كيوم ولدته أمه (رواه البخاري ومسلم وغيرهما)
“Barang siapa yang menunaikan haji, dengan tidak berbicara kotor dan tidak mencaci maka diampuni dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan”(HR. Bukhari, Muslim dan lainnya)

3.Dari beliau juga, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

جهاد الكبير والضعيف والمرأة : الحج والعمرة (رواه النسائي بإسناد حسن)
“Jihadnya orang tua, lemah dan wanita adalah haji dan umrah” (HR.an-Nasaai dengan sanad hasan)
4.Dari beliau juga, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما ، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة )رواه البخاري ومسلم والترمذي وغيرهم(
“Dari umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada pahala baginya kecuali surga.” (HR.Bukhari, Muslim, Tirmidzi dll)

5. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata:

قلت يا رسول الله نرى الجهاد أفضل الأعمال ، أفلا نجاهد ؟ فقال : لكن أفضل الجهاد حج مبرور .( رواه البخاري وغيره)
“Aku berkata: “Ya Rasulullah, kami melihat bahwa jihad adalah amal yang paling utama, kenapa kami tidak berjihad? Beliau menjawab:”Akan tetapi jihad yang paling utama adalah haji mabrur”(HR. Bukhari dan yang lainnya)
Dan dalam riwayat Ibnu Khuzaimah,

قلت يا رسول الله هل على النساء من جهاد ؟ قال : عليهن جهاد لا قتال فيه ... الحج والعمرة
“Aku (Aisyah) berkata: Ya Rasulullah, apakah perempuan ada kewajiban berjihad? Beliau menjawab:”Atas mereka jihad yang tidak ada perang di dalamnya…haji dan umrah.”

6. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

تابعوا بين الحج والعمرة ، فإنهما ينفيان الفقر والذنوب كما ينفي الكير خبث الحديد والذهب والفضة ، وليس للحجة المبرورة ثواب إلا الجنة ( رواه الترمذي وقال : حسن صحيح ، ورواه ابن حبان وابن خزيمة في صحيحيهما)
“Kerjakanlah secara urut antara haji dan umrah, maka keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa, sebagaimana pandai besi menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala haji mabrur selain surga.”(HR. Tirmidzi dan beliau berkata: hadits hasan shahih. Dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahih mereka)

7.Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

الحجاج والعمار وفد الله ، إن دعوه أجابهم ، وإن استغفروه غفر لهم ( رواه النسائي ، وابن ماجة ، وابن خزيمة وابن حبان في صحيحيهما)
“Jamaah haji dan umrah adalah utusan Allah, apabila mereka berdo’a, Allah akan mengabulkannya, dan apabila mereka beristighfar/minta ampun Allah akan mengampuninya.”(HR.an-Nasaai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahih mereka berdua.

8. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

عمرة في رمضان تعدل حجة
“Umrah pada bulan Ramadhan seperti ibadah haji”(HSR. Bukhari dan Muslim)
Tingkatan Haji

Hampir sama seperti ibadah solat dan puasa, ibadah Haji mempunyai empat peringkat yang berbeda :-
.
1.      Haji Mardud

Haji Mardud ialah haji yang tidak diterima oleh Allah سبحانه وتعالى lantaran kerana kekurangan syarat-syarat dan rukunnya atau sebab-sebab yang lain yang menyebabkan hajinya tidak diterima atau ditolak oleh Allah سبحانه وتعالى.
.
2.      Haji Maqbul

Haji Maqbul ialah haji yang sah dan diterima oleh Allah سبحانه وتعالى dan orang yang mengerjakan Haji Maqbul ini dianggap sebagai telah menunaikan perintah Allah سبحانه وتعالى dan telah menyempurnakan rukun Islam yang ke lima tanpa diberi ganjaran pahala.
.
3.      Haji Makhsus

Ibadah haji yang dilakukan oleh orang-orang yang tertentu yang sempurna segala syarat dan rukunnya, ia bukan sahaja sekadar dianggap sah dan diterima oleh Allah tetapi diampunkan segala dosanya.

Haji ini termasuk ke dalam apa yang disabdakan oleh Rasulullah :
“Sesiapa yang menunaikan ibadah Haji, tidak ia melakukan keburukan dan kekejian, maka kembalilah ia seperti hari yang dilahirkan oleh ibunya.” (Hadis Riwayat Bukhari, Ibnu Majah, An-Nasai dan Ahmad daripada Abu Hurairah)
.
4.      Haji Mabrur

Haji Mabrur adalah tingkatan haji yang paling tinggi dan istimewa, tidak semua boleh mendapatkannya. Haji Mabrur bukan sahaja sekadar dianggap menunaikan kewajipan, tetapi selain dari diampunkan segala dosanya, ia juga akan dimasukkan ke dalam syurga.

Daripada Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
والْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ.
“Haji Mabrur” itu tiada balasan (ganjarannya), melainkan syurga.”
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Catatan kaki
[1] Tafsir Ibnu Katsir 2/81, Darut Thayyibah, 1420 H, Syamilah
[2] Al-Ijma’ 1/51, Darul Muslim, 1425 H, Syamilah

[4] HR. Ibnu Majah no. 2901, shahih
Sumber:1.http://www.alsofwah.or.id
2.http://muslimah.or.id
Jakarta 27/8/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman