ORANG BERTAQWA
URUSANNYA DIPERMUDAH ?
وَلَوْ
أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ
السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’rof: 96)
{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } {
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia
akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
وَاَلَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يَقْضِي اللَّهُ لِلْمُؤْمِنِ قَضَاءً إلَّا كَانَ خَيْرًا
لَهُ وَلَيْسَ ذَلِكَ لِأَحَدِ إلَّا لِلْمُؤْمِنِ إنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ
شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا
لَهُ
“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya. Allah
tidaklah menetapkan bagi seorang mukmin suatu ketentuan melainkan itu baikk
baginya. Hal ini tidaklah mungkin kita jumpai kecuali pada seorang mukmin. Jika
ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Jika ia
ditimpa suatu bahaya, ia bersabar, maka itu pun baik baginya.”
Muqaddimah
Sebahagian dari sifat, sikap, akhlak dan
pakaian orang mukmin dan lebih-lebih lagilah orang yang bertaqwa itu ada
diceritakan oleh Allah SWT di dalam ayat Al Quran: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu, yang telah percaya dengan
Allah dan rasul-rasul dan yang tidak ada pada mereka itu keadaan
ragu dan mereka berjuang dengan menggunakan harta-harta dan diri mereka
di jalan Allah, merekalah orang-orang yang benar.” (Al Hujurat: 15)
Sifat, sikap
atau akhlak orang mukmin dan orang bertaqwa yang dapat difahami dari ayat di
atas dapat disenaraikan seperti berikut:
1.
Percaya dengan Allah
2.
Percaya dengan Rasul
3.
Tidak ragu
4.
Mengorbankan harta dan dirinya di jalan Allah
Keistimewaan
Orang Bertaqwa ?
{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } {
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia
akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)”
وَمَا
مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di
bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya” (QS. Huud: 6).
{
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ
فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ } { وَأَمَّا إذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ
رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ } { كُلًّا }
“Adapun
manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya
kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila
Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku
menghinakanku”. Sekali-kali tidak (demikian).” (QS. Al Fajr: 15-16)
Dalam
hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَنْ
أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ
كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa yang memperbanyak beristighfar,
maka Allah pasti akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan
dan kelapangan dari segala kegundahan serta Allah akan memberikan rizki
kepadanya dari arah yang tidak ia sangka-sangka.”( Hadits ini dikatakan dho’if (lemah) oleh Syaikh Al
Albani. Lihat Dho’iful Jaami’ no. 5471)
Allah Ta’ala berfirman,
الر
كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آَيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ (1)
أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ (2)
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا
حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ
“Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang
ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang
diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu, agar kamu
tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi
peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya, dan hendaklah kamu
meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan
yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus)
kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan
kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya”
(QS. Huud: 1-3)
فَقُلْتُ
اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ
لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah
ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
{
وَأَنْ لَوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا } {
لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ }
“Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan
lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum
kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). Untuk Kami beri cobaan kepada
mereka padanya.” (QS. Al Jin: 16-17)
وَلَوْ
أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ
السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’rof: 96)
وَلَوْ
أَنَّهُمْ أَقَامُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إلَيْهِمْ مِنْ
رَبِّهِمْ لَأَكَلُوا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ
“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh
menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada
mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari
bawah kaki mereka.” (QS. Al Maidah: 66)
وَمَا
أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka
adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian
besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30)
وَلَئِنْ
أَذَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً ثُمَّ نَزَعْنَاهَا مِنْهُ إنَّهُ
لَيَئُوسٌ كَفُورٌ
“Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu
rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah
dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.” (QS. Hud: 9)
مَا
أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ
نَفْسِكَ
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari
Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu
sendiri.” (QS. An Nisa’: 79)
{
فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ } {
فَلَوْلَا إذْ جَاءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا وَلَكِنْ قَسَتْ قُلُوبُهُمْ
وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ }
“Kemudian Kami siksa mereka dengan
(menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah)
dengan tunduk merendahkan diri. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada
Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka,
bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada
mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Al An’am:
42-43)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
وَاَلَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يَقْضِي اللَّهُ لِلْمُؤْمِنِ قَضَاءً إلَّا كَانَ خَيْرًا
لَهُ وَلَيْسَ ذَلِكَ لِأَحَدِ إلَّا لِلْمُؤْمِنِ إنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ
شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا
لَهُ
“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya. Allah
tidaklah menetapkan bagi seorang mukmin suatu ketentuan melainkan itu baikk
baginya. Hal ini tidaklah mungkin kita jumpai kecuali pada seorang mukmin. Jika
ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Jika ia
ditimpa suatu bahaya, ia bersabar, maka itu pun baik baginya.”
Taqwa itu
melaksanakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala laranganNYA. Shabat
sebagai pemeluk agama Islam, tetunya kita ingin mendapat predikat Taqwa yang
setinggi-tingginya, karena bagi mereka yang benar-benar Taqwa, ia akan
mendapatkan Balasan dari Allah SWT, yaitu:
1. Diberikan furqon dan diampuni dosanya
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan Memberikan kepadamu Furqan dan Menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan Mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah Mempunyai Karunia yang besar.” (Q.S. Al Anfaal 8:29)
2. Diberikan rahmat dan cahaya hidayah dari Allah
“Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah Memberikan Rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan Menjadikan untukmu Cahaya yang dengan Cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia Mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (Q.S.Al Hadid 57:28)
3. Diberikan jalan keluar dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizqi dari arah tiada disangka-sangka.” (Q.S.Ath-Thalaq 65:2-3)
4. Dimudahkan oleh Allah segala urusan
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah Menjadikan baginya Kemudahan dalam urusannya”. (Q.S.Ath-Thalaq 65:4)
5. Ditutupi kesalahan-kesalahan dan akan dilipatgandakan pahala baginya oleh Allah
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan Menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan Melipatgandakan Pahala baginya.” (Q.S.Ath-Thalaq 65:5)
6. Mendapatkan berkah dari Allah
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan Melimpahkan kepada mereka Berkat dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (Ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Q.S.Al-A’raaf 7:96)
1. Diberikan furqon dan diampuni dosanya
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan Memberikan kepadamu Furqan dan Menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan Mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah Mempunyai Karunia yang besar.” (Q.S. Al Anfaal 8:29)
2. Diberikan rahmat dan cahaya hidayah dari Allah
“Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah Memberikan Rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan Menjadikan untukmu Cahaya yang dengan Cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia Mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (Q.S.Al Hadid 57:28)
3. Diberikan jalan keluar dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizqi dari arah tiada disangka-sangka.” (Q.S.Ath-Thalaq 65:2-3)
4. Dimudahkan oleh Allah segala urusan
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah Menjadikan baginya Kemudahan dalam urusannya”. (Q.S.Ath-Thalaq 65:4)
5. Ditutupi kesalahan-kesalahan dan akan dilipatgandakan pahala baginya oleh Allah
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan Menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan Melipatgandakan Pahala baginya.” (Q.S.Ath-Thalaq 65:5)
6. Mendapatkan berkah dari Allah
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan Melimpahkan kepada mereka Berkat dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (Ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Q.S.Al-A’raaf 7:96)
Ikhtitam
Dalam
hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَنْ
أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ
كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa yang memperbanyak beristighfar,
maka Allah pasti akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan
dan kelapangan dari segala kegundahan serta Allah akan memberikan rizki
kepadanya dari arah yang tidak ia sangka-sangka.”(
مَا
أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ
نَفْسِكَ
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari
Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu
sendiri.” (QS. An Nisa’: 79)
Sumber:1.http://www.usahataqwa.com
2.http://rissyah.blog.com
Jakarta 1/9/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar