Senin, 25 Juni 2018

RAMADHAN


😎RAMADHAN BULAN ALQURAN🎤🎤🎤
*SHALATNYA NABI SAW*
1.Bersyukurlah atas nikmat-nikmat dariNya !
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺔِ ﺭَﺑِّﻚَ ﻓَﺤَﺪِّﺙْ
“Dan nikmat yang diberikan oleh Rabbmu,
perbanyaklah menyebutnya”
(QS. Adh-Dhuha: 11).
2.Perintah banyak berdzikir dan pandai bersyukur.
ﻓَﺎﺫْﻛُﺮُﻭﻧِﻲ ﺃَﺫْﻛُﺮْﻛُﻢْ ﻭَﺍﺷْﻜُﺮُﻭﺍ ﻟِﻲ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻜْﻔُﺮُﻭﻥِ
Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat
kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu ingkar kepada-Ku. [Al-
Baqarah/2:152]
3.Balasan bersyukur.
ﻭَﺇِﺫْ ﺗَﺄَﺫَّﻥَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﺄَﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ ۖ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢْ ﺇِﻥَّ
ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ
Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. [Ibrâhîm/14:7]
4.Nabi saw lama shalat malamnya.
ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠَّﻢَ ، ﺇﺫﺍ ﺻﻠَّﻰ ،
ﻗﺎﻡ ﺣﺘﻰ ﺗﻔﻄَّﺮ ﺭﺟﻼﻩ . ﻗﺎﻟﺖ ﻋﺎﺋﺸﺔُ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ
ﺍﻟﻠﻪِ ! ﺃﺗﺼﻨﻊُ ﻫﺬﺍ ، ﻭﻗﺪ ﻏُﻔِﺮ ﻟﻚ ﻣﺎ ﺗﻘﺪَّﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻚ ﻭﻣﺎ ﺗﺄﺧَّﺮَ ؟ ﻓﻘﺎﻝ ” ﻳﺎ ﻋﺎﺋﺸﺔُ ! ﺃﻓﻼ ﺃﻛﻮﻥُ ﻋﺒﺪًﺍ ﺷﻜﻮﺭًﺍ
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
biasanya jika beliau shalat, beliau berdiri
sangat lama hingga kakinya mengeras
kulitnya. ‘Aisyah bertanya, ‘Wahai
Rasulullah, mengapa engkau sampai
demikian? Bukankan dosa-dosamu telah
diampuni, baik yang telah lalu maupun yang
akan datang? Rasulullah besabda: ‘Wahai
Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi
hamba yang bersyukur?’”
(HR. Bukhari no.1130, Muslim no. 2820).
5.Anjuran perbanyak sujud/shalat sunnah.
ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺑِﻜَﺜْﺮَﺓِ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻻَ ﺗَﺴْﺠُﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ
ﺳَﺠْﺪَﺓً ﺇِﻻَّ ﺭَﻓَﻌَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﺩَﺭَﺟَﺔً ﻭَﺣَﻂَّ ﻋَﻨْﻚَ ﺑِﻬَﺎ
ﺧَﻄِﻴﺌَﺔً
‘Hendaklah engkau memperbanyak sujud
(perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah
engkau memperbanyak sujud karena Allah
melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu’.” Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’
menjawab sebagaimana yang dijawab oleh
Tsauban padaku.”
(HR. Muslim no. 488)
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt memerintahkan kepada ummat Islam agar pandai mensyukuri nikmat-nikmat dariNya dengan ucapan hamdalah,menyadari dalam hati atas nikmatNya dan rajin ibadah serta suka berbaki.
2.Perintah berdzikir dan mensyukuri nikmat dengan kalimat thaiyibat dan menolong terhadap sesama ikhlas karena Allah swt.
3.Allah swt akan membalas kepada orang-orang yang pandai mensyukuri nikmat-nikmat dariNya dengan hidayah,rahmah,ampunan dan hidup berkah dariNya.
4.Nabi Muhammad saw merupakan hambaNya yang paling banyak mensyukuri nikmat dariNya dengan shalat qiyamul lail/tahajjud disamping berbagi ilmu dan lainnya.
5.Memperbanyak shalat sunnah dapat meninggikan derajad dusisiNya dan menghabus dosa.
6.Mensyukuri nikmat-nikmat dariNya dengan berbagi,berdzikir dan memperbanyak shalat sunnah dapat menambah rahmat dariNya,tinggi derajadnya disisiNya dan dapat ampunan dariNya.
*SHALAT ALA SUFI*
*Al-Hujwiri* : Shalat mengandung seluruh
tahapan perjalanan menuju T uhan , dari pertama hingga akhi r , yang di dalamnya semua maqâmat
(stasiun-stasiun spiritual) terungkap. Bagi para sufi,wudhu bermakna tobat, menghadap kiblat bermakna
kebergantungan kepada seorang pembimbing spiritual,berdiri d alam shalat bermakna kediaman-diri,
membaca ayat-ayat Al- Quran (dalam shalat)
bermakna perenungan batin (zikir), ruku‘ bermakna
kerendahhatian, sujud bermakna pengetahuan diri,membaca syahadat bermakna kemesraan denganTuhan ( uns) , da n sala m bermakn a pemisahan diri dari
dun ia dan “ melepaskan diri” dari ikatan “ stasiun-stasiu n”
( maqâmat ).
Wassalam
Saudaramu Seiman
😎💞👨👩👧
😎RAMADHAN BULAN ALQURAN🎤🎤🎤
*PAMER IBADAH*
1.Khabar pamer shalatnya orang-orang munafiqiin.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘِﻴﻦَ ﻳُﺨَﺎﺩِﻋُﻮﻥَ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﺎﺩِﻋُﻬُﻢْ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻣُﻮﺍْ
ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻗَﺎﻣُﻮﺍْ ﻛُﺴَﺎﻟَﻰ ﻳُﺮَﺁﺅُﻭﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻭَﻻَ ﻳَﺬْﻛُﺮُﻭﻥَ
ﺍﻟﻠّﻪَ ﺇِﻻَّ ﻗَﻠِﻴﻼً
Artinya : “Sesungguhnya orang-rang munafik
itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
tipuan mereka. Dan jika mereka berdiri untuk
shalat mereka berdiri dengan malas, mereka
bermaksud riya’
( dengan shalat itu )
dihadapan manusia, dan tidaklah mereka
dzkiri kepada Allah kecuali sedikit sekali .”
[an-Nisaa:142]
2.Larangan mengungkit kebaikan dan pamer berinfaq.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﻻَ ﺗُﺒْﻄِﻠُﻮﺍْ ﺻَﺪَﻗَﺎﺗِﻜُﻢ ﺑِﺎﻟْﻤَﻦِّ ﻭَﺍﻷﺫَﻯ
ﻛَﺎﻟَّﺬِﻱ ﻳُﻨﻔِﻖُ ﻣَﺎﻟَﻪُ ﺭِﺋَﺎﺀ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻻَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎﻟﻠّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ ﻓَﻤَﺜَﻠُﻪُ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺻَﻔْﻮَﺍﻥٍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺗُﺮَﺍﺏٌ ﻓَﺄَﺻَﺎﺑَﻪُ ﻭَﺍﺑِﻞٌ ﻓَﺘَﺮَﻛَﻪُ ﺻَﻠْﺪﺍً ﻻَّ ﻳَﻘْﺪِﺭُﻭﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺷَﻲْﺀٍ ﻣِّﻤَّﺎ ﻛَﺴَﺒُﻮﺍْ ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﻻَ ﻳَﻬْﺪِﻱ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman!
Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan penerima), seperti orang yang
menginfakkan hartanya karena ria (pamer)
kepada manusia dan dia tidak beriman
kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu
yang licin yang di atasnya ada debu,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak
memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang
mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang kafir.
[al-Baqrah:264]
3.Diterima dan tidaknya amal tergantung niat.
ﺳَﻤِﻌْﺖُﻋُﻤَﺮَﭐﺑْﻦَﭐﻟْﺨَﻄﱠﺎﺏﻗَﺎﻝَﻋَﻠَﻰﭐﻟْﻤِﻨْﺒَﺮﺳَﻤِﻌْﺖُﺭَﺳُﻮْﻝَﺹﻉﻳَﻘُﻮْﻝُِِﺇِﻧﱠﻤَﺎﺍْﻻَﻋْﻤَﺎﻝُﺑِﺎﻟﻨﱢﻴﱠﺎﺕِﻭَﺇِﻧﱠﻤَﺎﻟِﻜُﻞﱢﺍﻣْﺮِﺉٍﻣَﺎﻧَﻮَﻯ ( ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ )
Artinya : “aku mendengar Umar bin al
Khaththab berkata di atas mimbar, ‘aku
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Sesungguhnya segala perbuatan itu
tergantung niatnya, dan sesungguhnya bagi
setiap orang memperoleh sesuai apa yang ia niatkan”.
(H.R.Bukhari Muslim)
4.Boleh bersedekah dengan terang-terangan...
ﺇِﻥْ ﺗُﺒْﺪُﻭﺍ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺎﺕِ ﻓَﻨِﻌِﻤَّﺎ ﻫِﻲَ ۖ ﻭَﺇِﻥْ ﺗُﺨْﻔُﻮﻫَﺎ
ﻭَﺗُﺆْﺗُﻮﻫَﺎ ﺍﻟْﻔُﻘَﺮَﺍﺀَ ﻓَﻬُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻜُﻢْ
” Jika kalian menampakkan sedekah(kalian),
maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian
menyembunyikannya dan kalian berikan
kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian”
(Al-Baqarah : 271).
Ath -Thabarani meriwayatkan dalam “Al-Kabir (1018) ”, dari Bahz bin Hakim dari
bapaknya dari kakeknya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇﻥ ﺻﺪﻗﺔ ﺍﻟﺴﺮ ﺗﻄﻔﺊ ﻏﻀﺐ ﺍﻟﺮﺏ
“Sesungguhnya shadaqah yang dilakukan
secara sembunyi-sembunyi memadamkan
murka Ar-Rabb (Allah)”
( Syaikh Al-Albani
menshahihkan Hadits ini dalam “Ash-Shahihah 1908”).
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt mengkhabarkan bahwa shalatnya orang-orang munafiq itu bersifat riya atau pemer ingin memdapat dan pengakuan manusia.
2.Beribadah atau beramal shalih karena Allah swt dan juga karena sesuatu yang lain seperti agar sembuh dari penyakit,sukses hajatnya dll maka niat tsb termasuk perbuatan riya yang halus. Niat karena Allah swt semata dan boleh berdoa apa yang menjadi hajat.
3.Ikhlas beribadah dan beramal shalih karenaNya semata dan sesuai petunjuk nabi saw.
4.Larangan mengungkit kebaikan dengan ucapan yang benar atau yang menyaikiti dan larangan pamer infaq.
5.Hukumnya boleh bersedekah atau beramal shalih yang ditampakkan atau disembunyikan. Sembunyi lebih utama.
6.Luruskan niat hanya karena Allah swt semata dan sesuai petunjuk nabi Muhammad saw serta tidak perlu disebut kebaikannya berulang-ulang !
*MENYEMBUNYIKAN SEDEKAH*
*Ibnu Hajar Al-Haitami* rahimahullah berkata,
“ Di dalam menyembunyikan amal shalih ada
faidah keikhlasan dan selamat dari riya` ,
dan di dalam menampakkannya ada faidah
menjadi suri tauladan dan penyemangat
manusia untuk berbuat baik, akan tetapi
terancam serangan riya `, dan Allah memuji
kedua sikap ini, Allah ‘Azza Wa Jalla
berfirman,
ﺇِﻥْ ﺗُﺒْﺪُﻭﺍ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺎﺕِ ﻓَﻨِﻌِﻤَّﺎ ﻫِﻲَ ۖ ﻭَﺇِﻥْ ﺗُﺨْﻔُﻮﻫَﺎ ﻭَﺗُﺆْﺗُﻮﻫَﺎ ﺍﻟْﻔُﻘَﺮَﺍﺀَ ﻓَﻬُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻜُﻢْ
”Jika kalian menampakkan sedekah (kalian),
maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian
menyembunyikannya dan kalian berikan
kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagi
kalian”
(Al-Baqarah : 271).
Wassalam
Anak bangsa
😎💞🇮🇩
😎RAMADHAN BULAN ALQURAN🎤🎤🎤
*SHALAT TARAWIH*
1.Perintah bertahajjud.
ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺘَﻬَﺠَّﺪْ ﺑِﻪِ
“Dan pada sebagian malam hari shalat Tahajjud-
lah kamu….”
[Al-Israa’/17: 79]
2.Perintah shalat sunnah.
ﻭَﺍﺫْﻛُﺮِ ﺍﺳْﻢَ ﺭَﺑِّﻚَ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺎﺳْﺠُﺪْ ﻟَﻪُ ﻭَﺳَﺒِّﺤْﻪُ ﻟَﻴْﻠًﺎ ﻃَﻮِﻳﻠًﺎ
“Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam,maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah
kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.”
[Al-Insaan/76: 25-26].
3.Balasan shalat sunnah malam termasuk shalat tarawih.
ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ
ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena
iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
4.Shalat tarawih berjamaah seperti shalat sunnah semalam sentuh.
ﺇِﻧَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻡَ ﻣَﻊَ ﺍﻹِﻣَﺎﻡِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻨْﺼَﺮِﻑَ ﻛُﺘِﺐَ ﻟَﻪُ ﻗِﻴَﺎﻡُ
ﻟَﻴْﻠَﺔً
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”
[HR An-Nasaai]
5.Balasan puasa ramadhan,shalat tarawih berjamaah dosanya diampuni..
ﺇِِﻥَّ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺷَﻬْﺮٌ ﻓَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﺳَﻨَﻨْﺖُ ﻟِﻠْﻤُﺴﻠِﻤِﻴْﻦَ
ﻗِﻴَﺎﻣَﻪُ ﻓَﻤَﻦْ ﺻَﺎﻣَﻪُ ﻭَﻗَﺎﻣَﻪُ ﺇِﻋﻴﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ ﺧَﺮَﺝَ ﻣِﻦَْ
ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏْ ﻛَﻴَﻮْﻡ ﻭَﻟَﺪَﺗْﻪُ ﺃُﻣُّﻪ
“Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan dimana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya
aku menyunnahkan qiyamnya untuk orang-orang Islam. Maka barang siapa berpuasa Ramadhan dan
qiyam Ramadhan karena iman dan mencari
pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya
sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.
(HR : Ahmad, Ibnu Majah. Al Bazzar, Abu Ya’la dan Abu Hurairah.)
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Perintah shalat tahajjud/shalat qiyamul lail(shalat malam) sedikitnya 2 rakaat,8 rakaat,12 rakaat bahkan boleh dari pada itu lalu ditutup dengan witir sedikitnya 1 rakaat terbanyak 11 rakaat.
2.Hukum shalat tahajjud bagi Nabi Muhammad saw wajib sedangkan bagi ummatnya sangat dianjurkan.
3.Shalat tahajjud atau qiyamul lail jika dilaksanakan pada bulan ramadhan disebut tarawih. Bilangannya bisa 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir atau 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir (2+1) bahkan jumlah bilangan ada lebih dari pada itu.
4.Balasan shalat sunnah malam atau tarawih berjamaah dengan pahalabya seperti shalat sunnah semalam sentuh.
5.Allah swt akan membalas orang-orang beriman yang berpuasa ramadhan dengan syarat rukunnya dan ikhlas dan mendirikan shalat tarawih dengan dasar iman dan mengharap pahala dariNya maka dosanya diampuni seperti bayi yang baru lahir.
6.Sungguh beruntung orang-orang beriman yang berpuasa ramadhan dan malamnya shalat tarawih berjamaah dengan mendapat rahmat dan ampunan dariNya.
*BILANGAN SHALAT TARAWIH*
*Pendapat pertama,* yang membatasi hanya
*sebelas raka’at.* Alasannya karena inilah yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. *Inilah pendapat Syaikh Al Albani* dalam kitab
beliau Shalatut Tarawaih.
*Pendapat kedua,* shalat tarawih adalah *20 raka’at*
(belum termasuk witir). Inilah pendapat mayoritas ulama semacam Ats Tsauri, Al Mubarok, *Asy Syafi’i,* Ash-haabur Ro’yi, juga diriwayatkan dari
‘Umar, ‘Ali dan sahabat lainnya. Bahkan pendapat
ini adalah kesepakatan (ijma’) para sahabat.
*Pendapat ketiga,* shalat tarawih adalah *39 raka’at*
dan sudah termasuk witir. Inilah pendapat *Imam Malik.* Beliau memiliki dalil dari riwayat Daud bin Qois, dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan
riwayatnya shahih. (Lihat Shahih Fiqh Sunnah,
1/419)
*Pendapat keempat,* shalat tarawih adalah *40 raka’at* dan belum termasuk witir. Sebagaimana
hal ini dilakukan oleh ‘Abdurrahman bin Al Aswad shalat malam sebanyak 40 raka’at dan beliau witir
7 raka’at. *Bahkan Imam Ahmad bin Hambal*
melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan
*tanpa batasan bilangan* sebagaimana dikatakan
oleh ‘Abdullah. (Lihat Kasyaful Qona’ ‘an Matnil Iqna’, 3/267)
[rumaysho...]
SHALAT TARAWIH BERJAMAAH BALASANNYA SEPERTI SHALAT SUNNAH SEMALAM SENTUH
Wassalam
Anak bangsa
😎💞🇮🇩
😎RAMADHAN BULAN ALQURAN🎤🎤🎤
*KEAJAIBAN SEDEKAH*
1.Balasan berinfaq niscaya diganti.
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧْﻔَﻘْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻳُﺨْﻠِﻔُﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﺮَّﺍﺯِﻗِﻴﻦَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi
rezki yang sebaik-baiknya .”
(QS. Saba’: 39)
2.Dilipat gandakan pahala berinfaq.
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻤَﺜَﻞِ
ﺣَﺒَّﺔٍ ﺃَﻧْﺒَﺘَﺖْ ﺳَﺒْﻊَ ﺳَﻨَﺎﺑِﻞَ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺳُﻨْﺒُﻠَﺔٍ ﻣِﺌَﺔُ ﺣَﺒَّﺔٍ
ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳُﻀَﺎﻋِﻒُ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺍﺳِﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui .”
(QS. Al Baqarah: 261)”.
3.Bersedekah hakekatnya tidak berkurang hartanya.
ﻣَﺎ ﻧَﻘَﺼَﺖْ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻝٍ
“Sedekah tidaklah mengurangi harta. ”
[HR Muslim]
4.Perintah berinfaq dan bersedekah.
ﺃﻧﻔﻘﻲ ﺃَﻭِ ﺍﻧْﻔَﺤِﻲ ، ﺃَﻭْ ﺍﻧْﻀَﺤِﻲ ، ﻭَﻻَ ﺗُﺤﺼﻲ
ﻓَﻴُﺤْﺼِﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ ، ﻭَﻻَ ﺗُﻮﻋﻲ ﻓَﻴُﻮﻋﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ
“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau
menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau
mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan
menghilangkan barokah rizki tersebut.
Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu.
Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah
dan kemurahan untukmu .” [HR ALBukhari]
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt akan membalas kepada orang-orang beriman yang menginfaqkan sebagian hartanya ikhlas karenaNya dengan sebaik-baik ganti dan berkah hartanya.
2.Sungguh balasan berinfaq di jalan Allah sampai 7x,100x sesuai tingkat keikhlasannya. Contoh 1jt bisa menjadi 7 jt bahkan 700 jt pahala disisiNya.
3.Harta yang diinfaqkan di jalan Allah swt hakekatnya tidak berkurang bahkan bertambah dan tersimpan sebagai amal ibadahnya disisiNya.
4.Harta yang diinfaqkan di jalan Allah swt bertambah berkah dan bertambah rezkinya.
5.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang menginfaqkan sebagian hartanya khususnya di bulan ramadhan dan Allah swt akan melipat gandakan pahalanya.
*HAKEKAT BERSEDEKAH*
ﻣﺎ ﻧﻘﺼﺖ ﺻﺪﻗﺔ ﻣﻦ ﻣﺎﻝ ﻭﻣﺎ ﺯﺍﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪﺍ ﺑﻌﻔﻮ ﺇﻻ ﻋﺰﺍ
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan
seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah
tambahkan kewibawaan baginya.”
(HR. Muslim, no. 2588)
*Imam An Nawawi*
menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang
dimaksud disini mencakup 2 hal:
*Pertama,* yaitu
hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya.
Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh
indera dan kebiasaan.
*Kedua,* jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan
tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat
banyaknya.”
BERINFAQ DAN BERSEDEKAH DENGAN IKHKAS DI BULAN RAMADHAN HIDUP MENJADI BERKAH DISISINYA
Wassalam
Anak bangsa
😎💞👨👩👧
😎RAMADHAN BULAN ALQURAN🎤🎤🎤
*SILATURAHIM*
1.Balasan memutus silaturahim.
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻨْﻘُﻀُﻮﻥَ ﻋَﻬْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﻣِﻴﺜَﺎﻗِﻪِ ﻭَﻳَﻘْﻄَﻌُﻮﻥَ ﻣَﺎ
ﺃَﻣَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻪِ ﺃَﻥْ ﻳُﻮﺻَﻞَ ﻭَﻳُﻔْﺴِﺪُﻭﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ۙ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻌْﻨَﺔُ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﺳُﻮﺀُ ﺍﻟﺪَّﺍﺭِ
“Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-
apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan
dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang
itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam)”.
[ar-Ra’d/13:25].
2.Keutamaan menyambung silaturahim.
ﻣَﻦْ ﺳَﺮَّﻩُ ﺃَﻥْ ﻳُﺒْﺴَﻂَ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺭِﺯْﻗِﻪِ ﺃَﻭْ ﻳُﻨْﺴَﺄَ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺃَﺛَﺮِﻩِ
ﻓَﻠْﻴَﺼِﻞْ ﺭَﺣِﻤَﻪُ
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya
dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia
menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].
3.Kunci masuk surga.
Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan
yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas
Rasul menjawab,
ﺗَﻌْﺒُﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻَ ﺗُﺸْﺮِﻙُ ﺑِﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ، ﻭَﺗُﻘِﻴﻢُ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ، ﻭَﺗُﺆْﺗِﻰ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ، ﻭَﺗَﺼِﻞُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻢَ
“Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan
kerabat) .”
(HR. Bukhari no. 5983)
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt membalas terhadap orang-orang yang menyalahi janji dan memutus hubungan kerabat/silaturahim dan berbuat kerusakan di muka bumi dengan laknat/kutukan dan seburuk-buruk tempat kembali.
2.Jaga hubungan dan silaturahim terhadap keluarga dan sesama dengan sebaik-baiknya sehingga tercipta keharmonisan dengan sesamanya.
3.Allah swt akan melapangkan rezki dan memperpanjang umur seseorang jika merawat dan menjaga silaturahim antar keluarga dan rekanan lainnya.
4.Balasan lapang rezki dengan bertambah razkinya dan panjang umur dengan berkah hidupnya.
5.Diantara memudahkan masuk surga adalah dengan hanya menyembah kepada Allah swt semata dengan tidak mempersekutukanNya,mendirikan shalat,menunaikan zakat dan menyambung silaturahim.
6.Sungguh Allah swt menjamin kepada hamba-hambaNya beriman yang menjaga dan memelihara silaturahim antar keluarga dan rekanan dekat.
*MAKSUD SILATURAHIM*
*An Nawawi*
rahimahullah menjelaskan:
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺻِﻠَﺔُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻢِ ﻓَﻬِﻲَ ﺍﻟْﺈِﺣْﺴَﺎﻥُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺄَﻗَﺎﺭِﺏِ ﻋَﻠَﻰ
ﺣَﺴَﺐِ ﺣَﺎﻝِ ﺍﻟْﻮَﺍﺻِﻞِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻮْﺻُﻮﻝِ ﻓَﺘَﺎﺭَﺓً ﺗَﻜُﻮﻥُ
ﺑِﺎﻟْﻤَﺎﻝِ ﻭَﺗَﺎﺭَﺓً ﺑِﺎﻟْﺨِﺪْﻣَﺔِ ﻭَﺗَﺎﺭَﺓً ﺑِﺎﻟﺰِّﻳَﺎﺭَﺓِ ﻭَﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ
ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ
“adapun silaturahim, ia adalah berbuat baik
kepada karib-kerabat sesuai dengan
keadaan orang
yang hendak menghubungkan dan keadaan
orang yang hendak dihubungkan.
Terkadang berupa kebaikan dalam hal
harta, terkadang dengan memberi bantuan
tenaga, terkadang dengan mengunjunginya,
dengan memberi salam, dan cara lainnya”
( Syarh Shahih Muslim, 2/201).
BERTAMBAH REZKI DAN BERKAH UMUR SEORANG HAMBA JIKA MENJAGA SILATURAHIM SESAMA KERABAT
Wassalam
Anak bangsa
😎💞👨👩👧

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Majelis Ulama Indonesia

Dunia Islam

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan

Total Tayangan Halaman