ISRA’ MI’RAJ
NABI MUHAMMAD SAW
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya
Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.�(QS.
Al-Isra�: 1)
HikmahNya ?
1.
Akal manusia tunduk
kepada Wahyu Allah Swt. Perjalanan Isra’ dan Mi’raj yang dilakukan Nabi
Muhammad Saw., sulit diterima oleh akal dan logika manusia. Itulah sebabnya
ketika Nabi Muhammad Saw., mengabarkan peristiwa yang dialaminya kepada Kaum
Quraisy, mereka bukan hanya mentertawakan beliau, tetapi juga mencemooh, bahkan
menganggapnya gila.
2. Mengambil I’tibar/pelajaran dari para
Nabi. Dalam perjalanan menuju Sidratil Muntaha, Allah Swt. mempertemukan Nabi
Muhammad Saw., dengan sejumlah para Nabi. Antara dengan Nabi Adam, Idris,
Musa-Harun, dan sebagainya. Ada beberapa hikmah yang diambil dari pertemuan
tersebut.
3.
Hakikat Sholat.
Sholat adalah perjalanan rohani manusia “menuju” Allah Swt. Itu tergambar dalam
bacaan-bacaan shalat tersebut. Badan manusia ketika Shalat berada di bumi
tetapi rohaninya “berjalan” ke hadirat Allah Swt. Saat terdekat makhluk dengan
khaliknya adalah saat sujud. Saat shalat itulah Mukmin Mi’raj “menuju” Rab-nya.
Hikmah Shalat ?
Pertama:
Manusia memiliki dorongan nafsu kepada kebaikan dan keburukan, yang pertama
ditumbuhkan dan yang kedua direm dan dikendalikan. Sarana pengendali terbaik
adalah ibadah shalat. Kenyataan membuktikan bahwa orang yang menegakkan shalat
adalah orang yang paling minim melakukan tindak kemaksiatan dan kriminal,
sebaliknya semakin jauh seseorang dari shalat, semakin terbuka peluang
kemaksiatan dan kriminalnya. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala;
إِنَّ
الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
“Dan dirikanlah
shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan
mungkar.” (Al-Ankabut: 45).
Kedua: Seandainya seseorang telah terlanjur terjatuh kedalam kemaksiatan dan hal
ini pasti terjadi karena tidak ada menusia yang ma’shum (terjaga dari dosa)
selain para nabi dan rasul, maka shalat merupakan pembersih dan kaffarat
terbaik untuk itu.
Ketiga: Hidup manusia tidak terbebas dari ujian dan cobaan, kesulitan dan
kesempitan dan dalam semua itu manusia memerlukan pegangan dan pijakan kokoh,
jika tidak maka dia akan terseret dan tidak mampu mengatasinya untuk bisa keluar
darinya dengan selamat seperti yang diharapkan, pijakan dan pegangan kokoh
terbaik adalah shalat, dengannya seseorang menjadi kuat ibarat batu karang yang
tidak bergeming di hantam ombak bertubu-tubi.
Firman Allah, (artinya) “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (Al-Baqarah: 45).
Firman Allah, (artinya) “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (Al-Baqarah: 45).
Keempat:
Hidup memiliki dua sisi, nikmat atau musibah, kebahagiaan atau kesedihan. Dua
sisi yang menuntut sikap berbeda, syukur atau sabar. Akan tetapi persoalannya
tidak mudah, karena manusia memiliki kecenderungan kufur pada saat meraih
nikmat dan berkeluh kesah pada saat meraih musibah, dan inilah yang terjadi
pada manusia secara umum, kecuali orang-orang yang shalat. Orang yang shalat
akan mampu menyeimbangkan sikap pada kedua keadaan hidup tersebut.
Firman Allah,
(artinya), “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat
kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang
mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.” (Al-Ma’arij: 19-23).
Imam membaca membaca musfaf ?
Kasus imam yang memimpin shalat jamaah sambil membawa atau membaca
mushaf, ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya. Al-Kasani menyebutkan,
ولو
قرأ المصلي من المصحف فصلاته فاسدة عند أبي حنيفة. وعند أبي يوسف و محمد: تامة
ويكره. وقال الشافعي: لا يكره.
“Jika ada orang yang shalat sambil membaca mushaf, maka shalatnya
batal menurut Imam Abu Hanifah, sementara menurut Abu Yusuf dan Muhammad
asy-Syaibani (dua murid senior Imam Abu Hanifah), shalatnya sah, namun makruh.
Kemudian Imam asy-Syafii berpendapat, “Tidak makruh.” (Bada’i ash-Shana’i, 1:236).
Badruddin Al-Aini mengatakan:
“Zahirnya menunjukkan bolehnya membaca dari mushaf ketika shalat.
Ini merupakan pendapat Ibnu Sirin, Hasan al-Bashri, al-Hakam, dan Atha’. Anas
bin Malik juga pernah menjadi imam, sementara ada anak di belakang beliau yang
membawa mushaf. Apabila beliau lupa satu ayat, maka si anak tadi membukakan
mushaf untuk beliau. Imam Malik juga membolehkannya ketika tarawih, sementara
an-Nakhai, Said bin Musayib, dan asy-Sya’bi membencinya. Mereka mengatakan:
‘Itu seperti perbuatan orang Nasrani.’” (Umdatul Qori,
Syarh Shahih Bukhari, 5:225)
Lajnah Daimah pernah mendapatkan pertanyaan semacam ini,
selanjutnya mereka menjawab:
Ulama berbeda pendapat mengenai hukum kasus ini. Sebagian
membencinya, dan mayoritas ulama membolehkannya. Dalam kitab “Qiyam al-Lail wa Qiyam Ramadhan”
karya al-Maruzi dinyatakan:
عن
ابن أبي مليكة أن ذكوان أبا عمرو كانت عائشة أعتقته عن دبر فكان يؤمها ومن معها في
رمضان في المصحف
Dari Ibnu Abi Mulaikah, bahwa Dzakwan (Abu Amr) –budak yang
dijanjikan bebas oleh Aisyah jika beliau (Aisyah) meninggal- mengimami Aisyah
dan orang-orang bersama Aisyah di bukan Ramadhan dengan membaca mushaf. (HR.
Bukhari secara Muallaq, dan Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf)
Sementara itu, Imam Ibnu Baz berpendapat bahwa hal semacam ini
boleh jika dibutuhkan. Seperti shalat malam ketika Ramadhan yang panjang bagi
imam yang tidak hafal Alquran. Hanya saja beliau menyarakan agar imam berusaha
untuk menghafalkan Alquran, sehingga tidak perlu membawa Alquran ketika menjadi
imam. (Kitab ad-Dakwah,
2:116)
Kesimpulan: 1.Utamanya imam membacanya tidak
melihat mushaf
2.Batal shalatnya jika memegang mushaf dengan
membacanya
3.boleh jika dibutuhkan.
Sumber:1.https://konsultasisyariah.com
Jakarta 28/4/2016
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.