Sabar Dalam Hubungan Manusia ?
Allah SWT berfirman:
Artinya: dan bergaullah dengan
mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka
bersabarlah) Karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah
menjadikan padanya kebaikan yang banyak.(QS.An-Nisa’:19)
Perintah mempergauli istri bagi
suami dengan hubungan yang baik dan penuh kasih sayang sebagaimana firman di
atas adalah hukumnya wajib. Hungan suami-istri hendaknya dilakukan saling
terbuka dan sabar dalam menghadapi problematika kehidupan rumah tangga.
Antara suami dan istri pasti punya
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, Suami sebagi pemimpin rumah tangga
dan istri yang sholihah merupakan wakil dalam membina rumah tangga yang
sakinah, artinya saling berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran dan mawaddah wa
rahmah artinya saling memberikan kasih sayang harus dipenuhi hak dan kewajiban
masing-masing. Jika tidak, maka hubungan tersebut akan mengalami kegagalan
dalam membina rumah tangga.
Bentuk kesabaran dalam membina rumah
tangga tersebut diperlukan dalam pergaulan yang baik antara suami-istri, orang
tua dengan anak, anak dengan orang tua, tetangga dengan tetangga.
Allah SWT berfirman:
àM÷èt7¨?$#ur s'©#ÏB üÏä!$t/#uä zOÏdºtö/Î) t,»ysóÎ)ur z>qà)÷ètur 4 $tB c%x. !$uZs9 br& x8Îô³S «!$$Î/ `ÏB &äóÓx« 4 Ï9ºs `ÏB È@ôÒsù «!$# $uZøn=tã n?tãur Ĩ$¨Z9$# £`Å3»s9ur usYò2r& Ĩ$¨Z9$# w tbrãä3ô±o
Dan Aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub.
tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan
Allah. yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada
manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya).(QS.Yusuf:38)
Ayat ini menjelaskan bahwa agama
Ibrahim, Ishak dan Ya’qub adalah agama yang lurus dan jauh dari menyekutukan
Allah swt dengan sesuatu dan juga agama para Nabi sebelum dan sesudahnya. Nabi
Ibrahim as dan keluarga juga menjadi suri tauladan yang baik bagi orang-orang
yang beriman dan yang pandai mensyukuri nikmat-nikmat Allah swt.,seperti nikmat
istri dan keluarga dan nikmat lainnya sebagaimana kisah Nabi Ibrahim yang
sangat mencintai putra pertamanya yaitu Nabi Ismail dan lebih mencintai Allah
swt. ketika perintah untuk mengkurbankan putranya yang tercinta dan pada
akhirnya beliau lulus melaksanakan perintah Tuhan dengan ikhlas dan syukur atas
pertolongan-Nya, dikabulkan do’anya dan pengorbanannya diterima oleh Allah swt.
Termasuk hal ini adalah mengekang
nafsu dengan sikap lemah lembut dan menahan dari memperturutkan gejolak
kemarahan atau dorongan emosi. Selalu berusaha menolak kejahatan dengan
kebaikan bahkan dengan sesuatu yang lebih baik
Allah SWT berfirman:
tA$s% Ï%©!$# ¼çnyZÏã ÒOù=Ïæ z`ÏiB É=»tGÅ3ø9$# O$tRr& y7Ï?#uä ¾ÏmÎ/ @ö6s% br& £s?öt y7øs9Î) y7èùösÛ 4 $£Jn=sù çn#uäu #
É)tGó¡ãB ¼çnyZÏã tA$s% #x»yd `ÏB È@ôÒsù În1u þÎTuqè=ö6uÏ9 ãä3ô©r&uä ÷Pr& ãàÿø.r& ( `tBur ts3x© $yJ¯RÎ*sù ãä3ô±o ¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9 ( `tBur txÿx. ¨bÎ*sù În1u @ÓÍ_xî ×LqÌx. ÇÍÉÈ
Artinya: Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab[1097]:
"Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip".
Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun
berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba Aku apakah Aku
bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan barangsiapa yang bersyukur
Maka Sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan
barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha
Mulia"(QS.Anaml:40)
Nabi Sulaiman as mewarisi kerajaan
ayahnya, Nabi Dawud as bagi bangsa Israil.Ia adalah Nabi yang paling kaya raya.
Dengan kekuasaan yang diberikan
Allah kepadanya, beliau dapat memerintahkan manusia, bangsa jin, dan
binatang.Ratu Balqis dari negeri Saba’ berhasil diajak oleh Nabi Sulaiman as
untuk beriman kepada seruannya, yakni menyembah Allah yang menciptakan alam
semesta dan akhirnya beliau mengawininya. Nabi Sulaiman as sangat bersyukur
atas nikmat yang diterimanya, yaitu nikmat kenabian, nikmat jabatan, nikmat
harta dengan tetap patuh dan banyak menolong kaumnya. Jadi, dia tetap rendah
hati, bijaksana dan sangat peduli dengan kaumnya meskipun beliau sebagai orang
kaya, raja dan seorang utusan Allah.
Allah SWT berfirman:
ôs)s9ur $oY÷s?#uä z`»yJø)ä9 spyJõ3Ïtø:$# Èbr& öä3ô©$# ¬! 4 `tBur öà6ô±t $yJ¯RÎ*sù ãä3ô±o ¾ÏmÅ¡øÿuZÏ9 ( `tBur txÿx. ¨bÎ*sù ©!$# ;ÓÍ_xî ÓÏJym ÇÊËÈ
Artinya: Dan Sesungguhnya Telah kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:
"Bersyukurlah kepada Allah. dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah),
Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang
tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji"(QS.Luqman:12)
Sa’id Hawwa dalam tafsirnya menjelas
firman diatas:”Yakni Kami memerintahkan kepada Luqman agar mensyukuri nikmat
yang diberikan kepadanya, pemberian berupa keistimewaan (fadhal) dan hikmah
yang dikhususkan baginya bukan kepada yang lain, diantara sesamanya dan
penduduk di masanya, dan perbuatan syukur itu manfaatnya kembali kepadanya
serta mendapat pahala.”[1]
Allah swt memberikan hikmat kepada
hamba-Nya bukan kepada orang lain pada masanya. Dengan hikmat tersebut, Luqman
al-Hakim termasuk orang-orang yang beriman dan banyak bersyukur atas
nikmat-nikmat Allah swt dengan sangat berharga nasehatnya bagi manusia seperti
nasehatnya kepada putranya dan manusia pada umumnya sebagaimana firman Allah
SWT pada surat Luqman, ayat 13-14:
øÎ)ur tA$s% ß`»yJø)ä9 ¾ÏmÏZö/ew uqèdur ¼çmÝàÏèt ¢Óo_ç6»t w õ8Îô³è@ «!$$Î/ ( cÎ) x8÷Åe³9$# íOù=Ýàs9 ÒOÏàtã ÇÊÌÈ $uZø¢¹urur z`»|¡SM}$# Ïm÷yÏ9ºuqÎ/ çm÷Fn=uHxq ¼çmBé& $·Z÷dur 4n?tã 9`÷dur ¼çmè=»|ÁÏùur Îû Èû÷ütB%tæ Èbr& öà6ô©$# Í< y7÷yÏ9ºuqÎ9ur ¥n<Î) çÅÁyJø9$# ÇÊÍÈ
Artinya: Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu
ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar".. Dan kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya
Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
Hanya kepada-Kulah kembalimu.(QS.Luqman:13-14)
Allah SWT berfirman:
wur ÈqtGó¡n@ èpoY|¡ptø:$# wur èpy¥Íh¡¡9$# 4 ôìsù÷$# ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& #sÎ*sù Ï%©!$# y7uZ÷t/ ¼çmuZ÷t/ur ×ourºytã ¼çm¯Rr(x. ;Í<ur ÒOÏJym ÇÌÍÈ
Artinya: Dan tidaklah sama
kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik,
Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah
Telah menjadi teman yang sangat setia. (QS.Fushshilat:34)
BERSAMBUNG (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar