1. Raih Pahala 1000 Kebaikan dalam Hitungan Menit
Membaca "Subhanallah" (سُبْحَانَ اللّهِ) yang berarti "Maha Suci Allah" sebanyak 100 kali.
Nabi Muhammad S.A.W bersabda:
"Apakah
salah seorang diantara kamu tidak mampu mengerjakan seribu kebaikan pada
setiap hari?. Salah seorang sahabat yang duduk bersama beliau bertanya : “Bagaimana
caranya salah seorang diantara kami dapat mengerjakan seribu kebaikan?”.
Beliau menjawab :”Membaca tasbih (Subhanallah) seratus kali dapat
mendatangkan seribu kebaikan atau menghapus seribu dosa atau kesalahan”. (H.R.
Muslim)
2. Salah Satu Harta Terpendam di Surga
Memperbanyak ucapan "Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah" (لا حول ولا قوّۃ الا باللہ) yang artinya "tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah".
"Wahai Abdullah bin Qais (nama Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa
Quwwata Illaa Billaah. Sesungguhnya itu adalah salah satu kekayaan yang
tersimpan di surga." Atau beliau mengatakan: "Tidakkah kamu mau aku
tunjuki salah satu harta simpanan di surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa
Billaah’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Pohon Kurma Ditanam di Surga Bagi Orang yang Mengucapkan Kalimat Ini
Mengucapkan "Subhanallahi Wa Bi Hamdihii" (سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ) yang artinya "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya" sebanyak 100 x
"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallaahi wa bi hamdihii,
niscaya akan ditanamkan satu pohon kurma baginya di surga." (H.R. At
Tirmidzi)
Dosa manusia,
meskipun seperti buih di lautan, akan mendapat ampunan.
Nabi Muhammad S.A.W bersabda, yang artinya :
Nabi Muhammad S.A.W bersabda, yang artinya :
"Barangsiapa yang mengatakan ‘Subhanallahi wa bihamdihi’ dalam satu
hari seratus kali, maka akan dihapuskan dosanya walau-pun seperti buih di
lautan". Muttafaqun ‘alaihi
4. Kita Bisa Mendapatkan Lebih Dari Satu Milyar Kebaikan dalam Beberapa Detik!
"Barang
siapa (berdo'a) memintakan ampun untuk orang-orang beriman laki-laki maupun
perempuan, maka Allah tuliskan baginya (pahala) kebaikan atas setiap
laki-laki dan perempuan beriman (yang dido'akan)." (HR. At-Thabrani)
5. Hal yang Tak Ada Bandingannya di Hari Kebangkitan
Membaca 100 x:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul
mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir
(tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)
(tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaha illallah wahdahu laa syarika
lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir’ [tidak
ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa
atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama
dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan,
dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang
hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang
yang membacanya lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari no. 3293 dan HR.
Muslim no. 7018)
6. Empat Kalimat yang Lebih Besar Pahalanya daripada Dzikrullah (Mengingat Allah) Sepanjang Pagi:
Di pagi hari membaca 3 x:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa
Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih
Dari Juwairiyah Binti Al-Harits – salah satu istri Nabi Muhammad S.A.W –
beliau menceritakan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam keluar dari sisinya
pada shalat Shubuh di masjid, sementara Juwairiyah sudah di tempat shalatnya.
Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam kembali saat waktu sudah Dhuha dan
ia masih duduk di tempat shalatnya tersebut, maka Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda,
"Engkau masih di tempat ini sejak aku meninggalkanmu?"
Ia menjawab,
"ya."
Lalu beliau bersabda,
"Sungguh aku membaca empat kalimat tiga kali seandainya
ditimbang dengan apa yang kamu baca seharian niscaya menyamainya; yakni Subhanallah
Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada
Kalimatih. (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak
jumlah makhluk-Nya, sesuai dengan keridhaan jiwa-Nya, seberat timbangan
'Arasy-Nya, dan sebanyak jumlah kalimat-kalimat-Nya)." (HR. Muslim).
7. Kalimat untuk Mendapat Satu Juta Kebaikan
Dari Abdullah ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda
"Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha
illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit,
wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in
qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu
bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian,
Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah
mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha mampu atas segala
sesuatu]”, maka allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan,
menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat
– dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga –
" (HR at-Tirmidzi (no. 3428 dan 3429), Ibnu Majah (no. 2235),
ad-Daarimi (no. 2692) dan al-Hakim (no. 1974) dari dua jalur yang saling menguatkan.
Dinyatakan hasan oleh imam al-Mundziri (dinukil oleh al-mubarakfuri dalam kitab
“’Aunul Ma’bud” 9/273) dan syaikh al-Albani dalam kitab “Shahihul jaami’” (no.
6231).
8. Membaca Tasbih, (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah) dan Takbir (Allahu Akbar), dan Menjalankan Perintah Serta Menjauhi Larangan-Nya, Beserta Sholat Dhuha
Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).
9. Manfaat "Dzikir Fatimah"
Ali bin Abi Thalib menceritakan bahwa Fatimah (puteri Nabi Muhammad S.A.W) pernah mengeluh kepadanya. Ia merasa berat akan pekerjaannya menggiling gandum dengan batu.
Suatu ketika, Fatimah mendengar bahwa Nabi Muhammad S.A.W mendapat seorang budak. Fatimah kemudian mendatangi rumah ayahnya untuk meminta budak tadi agar bisa membantu pekerjaannya. Tetapi, Rasulullah sedang tidak ada di rumah. Fatimah kemudian mendatangi ummul mukminin Aisyah dan menyampaikan keinginannya.
Malam harinya Rasulullah datang menemui Fatimah, saat ia dan suaminya, Ali bin Abi Thalib hendak tidur. Beliau kemudian bersabda:
"Maukah engkau aku tunjuki sesuatu yang lebih baik bagimu daripada pembantu rumah tangga tersebut? (Yaitu) engkau bertasbih (mengucapkan Subhanallah) sebelum tidur 33 kali, bertahmid (mengucapkan Alhamdulillah) 33 kali, dan bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) 34 kali." (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)
10. Bagaimana Mendapat 1500 Kebaikan Dalam 5 Menit!
Nabi Muhammad S.A.W bersabda,
“Ada dua hal, barangsiapa yang selalu menjaganya maka ia akan memasukkannya
ke dalam surga, ia mudah untuk dikerjakan tapi hanya sedikit orang yang mau
melakukannya.”
Para sahabat
bertanya: “Apa dua hal itu wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab:
“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”
11. Mengagungkan Nama Allah 100 Kali Sebelum Tidur
Sesuai hadits sebelumnya,
Beliau menjawab:
“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”
11. Mengagungkan Nama Allah 100 Kali Sebelum Tidur
Sesuai hadits sebelumnya,
“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”
Kelanjutan dari hadits di atas adalah:
Para sahabat
bertanya,
"Lalu
kenapa orang yang mau mengerjakannya hanya sedikit?"
Beliau
bersabda:
"Syetan
datang dan masuk ke dalam shalat salah seorang diantara kamu lalu ia
mengingatkannya dengan perkara ini dan ini sehingga iapun akhirnya lupa
mengucapkannya dan ia juga datang kepadanya pada waktu tidurnya lalu ia
menidurkannya hingga ia lupa tidak mengucapkannya."
12. Bagaimana Mendapat 1000 Kebaikan dan Menghapus 1000 Dosa
"Hendaklah dia membaca 100 tasbih, maka ditulis seribu kebaikan
baginya atau seribu kejelekannya dihapus" (HR Muslim)
13. Surga Menjadi Wajib dengan Bacaan Ini
رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa
bimuhammadin rasuulan
(Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad
sebagai rasul)
"Barangsiapa yg mengatakan; Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan (Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul), maka wajib baginya untuk masuk Surga." (HR. Abu Daud No.1306)
14. Manfaat Mengucapkan Kalimat Thayyibah
Salah satu kalimat thayyibah / thoyyibah (kalimat yang baik) adalah:
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ
Laa ilaaha illallah
(Tiada Rabb yang berhak disembah melainkan Allah)
Kalimat ini sebaiknya dibaca sebanyak mungkin setiap saat, di manapun kita berada dan apapun yang kita lakukan, selama kita tidak membacanya ketika di dalam toilet.
Hakim meriwayatkan dari Zaid bin Arqam, bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah dengan ikhlas, maka dia
masuk surga".
Nabi ditanya:
"Wahai Rasul, apa yang dimaksud mengikhlaskannya?"
Nabi menjawab :
"Laa ilaaha illallah menghalanginya dari segala yang diharamkan."
Nabi ditanya:
"Wahai Rasul, apa yang dimaksud mengikhlaskannya?"
Nabi menjawab :
"Laa ilaaha illallah menghalanginya dari segala yang diharamkan."
"Tidakkah
kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke
langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin
Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka
selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang
telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap
(tegak) sedikitpun." (Q.S. Ibrahim: 24-26)
15. Manfaat Kalimat Tamjid
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w bertemu dengannya. Ia
sedang menanam tanaman, lalu Rasulullah bertanya,
"Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau tanam?"
Ia menjawab, "Sebuah tanaman, wahai Rasulullah."
Rasulullah bersabda, "Maukah aku tunjukkan tanaman yang lebih baik dari ini? Tanaman itu adalah Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar. Setiap satu kali bacaan, akan ditanam untukmu sebuah pohon di surga." (H.R. Tirmidzi)
"Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau tanam?"
Ia menjawab, "Sebuah tanaman, wahai Rasulullah."
Rasulullah bersabda, "Maukah aku tunjukkan tanaman yang lebih baik dari ini? Tanaman itu adalah Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar. Setiap satu kali bacaan, akan ditanam untukmu sebuah pohon di surga." (H.R. Tirmidzi)
16. Pahala Untuk Tiap Huruf dalam Al-Qur'an
"Barang siapa membaca satu huruf dari Alquran, dia akan memperoleh
satu kebaikan. Dan, kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak
mengatakan alif laam miim itu satu huruf. Tetapi alif satu huruf, laam satu
huruf, dan miim satu huruf." (HR Tirmizi dan Ibnu Mas'ud).
17. Surat Al-Fatihah Seba Obat untuk Tiap Penyakit
Ada rombongan beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang bepergian dalam suatu perjalanan hingga ketika mereka sampai di salah satu perkampungan Arab, penduduk setempat mereka meminta agar bersedia menerima mereka sebagai tamu peenduduk tersebut, namun penduduk menolak.
Kemudian kepala suku kampung tersebut terkena sengatan binatang lalu
diusahakan segala sesuatu untuk menyembuhkannya namun belum berhasil. Lalu
diantara mereka ada yang berkata:
"Coba kalian temui rombongan itu semoga ada diantara mereka yang
memiliki sesuatu."
Lalu mereka mendatangi rombongan dan berkata:
"Wahai rombongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit binatang
dan kami telah mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah ada
diantara kalian yang dapat menyembuhkannya?"
Maka berkata, seorang dari rombongan:
"Ya, demi Allah aku akan mengobati namun demi Allah kemarin kami
meminta untuk menjadi tamu kalian namun kalian tidak berkenan maka aku tidak
akan menjadi orang yang mengobati kecuali bila kalian memberi upah."
Akhirnya mereka sepakat dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia
berangkat dan membaca Alhamdulillah rabbil 'alamiin (QS Al Fatihah)
seakan penyakit lepas dari ikatan tali padahal dia pergi tidak membawa obat
apapun. Dia berkata:
"Maka mereka membayar upah yang telah mereka sepakati kepadanya."
Seorang dari mereka berkata:
"Bagilah kambing-kambing itu!"
Maka orang yang mengobati berkata:
"Jangan kalian bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam lalu kita ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu
'alaihi wasallam dan kita tunggu apa yang akan Beliau perintahkan kepada
kita".
Akhirnya rombongan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu
mereka menceritakan peristiwa tersebut. Beliau berkata:
"Kamu tahu
dari mana kalau Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?"
Kemudian Beliau melanjutkan:
"Kalian
telah melakukan perbuatan yang benar, maka bagilah upah kambing-kambing
tersebut dan masukkanlah aku dalam sebagai orang yang menerima upah
tersebut".
Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata, dan
berkata, Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Bisyir aku mendengar Abu Al
Mutawakkil seperti hadits ini.
jakarta 27/11/2014
jakarta 27/11/2014