TOKOH-TOKOH SUFI
INDONESIA
ونحن أقرب اليه من
حبل الوريد
... Dan Kami Lebih Dekat kepadanya (Manusia)
daripada urat lehernya.(al-Qur’an)
Muqaddimah
Islam Yang
disebarkan di Kawasan Asia Tenggara Diyakini Oleh beberapa Ilmuwan dipengaruhi
Oleh Ajaran para sufi, bahkan warna sufistik Yang konon menyebabkan orangutan tertarik
mempelajari Islam, dengan kata berbaring, Perkembangan sufisme Adalah shalat
Satu faktor Yang memungkinkan terjadinya Islamisasi di Kawasan Asia Tenggara.
1. Hamzah Fansuri
Hamzah Fansuri (1590) Adalah Seorang
penyair sufi Yang berasal Dari Barus (Baros), Sumatera. Beliau Adalah penyair
Pertama Yang menuliskan ide-ide
wahdatul wujud dalam Bahasa
Melayu. Beberapa tokoh sufi Terkenal seperti Ibnu Arabi, Al Hallaj, Syaikh
Abdul Qadir Jailani, Al Djunaid Dan Jalaluddin Rumi disebut hearts kebanyakan
karya tasawufnya.
Hamzah Fansuri BEKERJA di Kesultanan
Aceh Dan merupakan shalat Satu orangutan Asia Tenggara Pertama Yang menunaikan
haji Ke Mekkah. Ketika Peranan Kerajaan Pasai Mulai memudar, terutama
Penghasilan kena pajak penjajah Portugis Menguasai Malaka PADA Tahun 1511, para
cendekiawan alumni Pasai Mulai Membangun Pusat Pengkajian Islam di Kerajaan
Yang baru dideklarasikan di Ujung Utara pulau Sumatera, Yang dinamakan DENGAN
Kerajaan Aceh Darussalam. Kerajaan Penyanyi Adalah penyatuan Kembali beberapa
Kerajaan Islam Yang Sudah terpecah belah di Bawah KEPEMIMPINAN Sultan Ali
Mughayyat Syah Yang diproklamirkan PADA 12 Rabi'ul Awwal 913 H ATAU Sekitar 23
Juli 1507 M.
Ajarannya Yang
menonjol TENTANG wahdatul wujud meyakini bahwa Allah (sebagai Sifat Bukan
sebagai Dzat) manunggal hearts SEMUA Ciptaan-Nya dipandang sebagai Ajaran
Pantheisme Yang 'sesat'. Salah
Satu ulama Yang menentang keras ajarannya Adalah Syekh Nuruddin al-Raniri.
Kisah Mengenai Makam Yang terletak di Ujung Pancu TENTANG Seorang ulama Aceh
Yang dihukum pancung Oleh Penguasa Aceh zaman Sultan Iskandar Tsani Yang
berkuasa ANTARA Tahun 1636-1641 M differences fatwa Syekh Nuruddin al-Raniri,
Diyakini Oleh society Sekitar sebagai Makam Syekh Hamzah Fansuri. Akan tetapi
penemuan terkini Yang dikemukakan Oleh Claude Guillot Dan Ludvik Kalus
menyebutkan bahwa Syekh Hamzah wafat PADA Tahun 1527 M Dan dimakamkan di
pekuburan Ma'la di Mekkah.
Keahlian beliau
terletak PADA Bidang ilmu fiqh, tasawuf, mantiq, Sejarah, filsafat, dan Sastra.
Di Bidang such as inviting participation tasawuf, beliau merupakan shalat
Seorang ulama Yang mengajarkan Wahdatul Wujud. Jalan Pikiran tasawufnya Banyak
dipengaruhi Oleh Ibnu Arabi, Abdul Karim Jili, Husain Mansur al-Hallaj,
al-Bistami, Fariduddin Attar Jalaluddin Rumi, Syah Nikmatullah, Dan Lain-lain.
Kecenderungannya Terhadap mereka can Dilihat ketika besarbesaran mengajarkan
bahwa Tuhan Lebih Dekat daripada urat Leher Manusia Sendiri, Dan bahwa Tuhan
TIDAK bertempat, sekalipun Sering dikatakan bahwa Ia ADA di mana-mana. Seperti
ayat berikut:
ونحن أقرب اليه من
حبل الوريد
... Dan Kami Lebih Dekat kepadanya (Manusia)
daripada urat lehernya. Beliau memaknai ayat ITU, Adalah "Kami terlebih
Dekat-yakni bercampur Dan mesra, Serta bersatu wujud Allah DENGAN
insan-daripada urat lehernya". Akan tetpi, beliau menolak Ajaran pranayama
hearts agama Hindu Yang membayangkan Tuhan berada di Bagian Tertentu seperti
Ubun-Ubun Yang dipandang sebagai Jiwa dan dijadikan tiik konsentrasi hearts
uaha mencapai persatuan. Meski demikian, Hamzah also mengembangkan
Ajaran-Ajaran tersebut berdasarkan Pengalaman rohaniahnya Sendiri.
Sebagaimana
halnya diketahui, bahwa Islam Datang Pertama Kali Ke wilâyah Aceh, Maka Aceh
Sekaligus berperanan Penting Bagi Penyebaran tasawuf Ke Seluruh Wilayah
Nusantara. Tasawuf Yang Singgah Pertama Kali di Aceh, memiliki corak Falsafi
Yang ber- jangka Wahdatul wujud
Penyanyi Begitu KUAT dianut Oleh sebagian Masyarakat Aceh, DENGAN tokoh utamanya
iklan sebuah lah Hamzah Fansuri Dan shalat Satu fatwanya Yaitu ونحن أقرب اليه من
حبل الوريد Dan Kami Lebih Dekat kepadanya (Manusia) daripada urat
lehernya.
2. Nuruddin Ar Raniri
Hampir SEMUA Penulis Menyebut bahwa
Syekh Nuruddin ar-Raniri dilahirkan di Ranir, berdekatan DENGAN Gujarat.
Asal-usul beliau Adalah bangsa Arab keturunan Quraisy Yang Ke India hijrah.
Kedatangan Syekh
Nuruddin ar-Raniri untuk review Pertama kalinya Ke Aceh diriwayatkan PADA Tahun
1637, Setahun Penghasilan kena pajak mangkatnya Sultan Iskandar Muda. SETIAP Sesuatu Yang baru Selalu
mendapat Perhatian orangutan, demikian also pemahaman baru Yang Dibawa Oleh
beliau TENTANG penolakan Model tasawuf Ajaran Syekh Hamzah Fansuri al Dan Syekh
Syamsuddin Sumatrani, Segera mendapat Tempat di hati Sultan Iskandar Tsani.
DIdukung Oleh Kecerdasan, keberanian Dan penguasaannya differences different
ilmu agama Islam akhirnya Syekh Nuruddin ar Raniri menduduki POSISI Yang Tinggi
hearts Kerajaan DENGAN Dukungan bernyanyi sultan.
Walaupun Syekh
Nuruddin ar Raniri merupakan penantang keras Syekh Hamzah Fansuri Dan Syekh
Syamsuddin Sumatrani, beliau TIDAK melakukan HAL Yang Serupa Terhadap Ajaran
Ibnu Arabi, Abu Yazid al Bistami, Al Hallaj Dan lainnya. Padahal ulama-ulama
tersebut Adalah shalat Satu Sumber Ajaran Yang Diyakini Oleh Syekh Hamzah
Fansuri Dan Syekh Syamsuddin
Sumatrani. Dalam Tulisan Fath
al-Mubin ala al Mulhidin, Syekh Nuruddin ar Raniri berpendapat bahwa Al Hallaj
Adalah mati syahid. Katanya: "" Dan Hallaj ITU memuat berbagai syahid
fi sabilillah Jua. "
Adapun karangan
Yang termasuk Bidang tasawuf, ANTARA berbaring; Lathaif al-Asrar, Nubdzah fi
ma'rifat ar-Ruh wa ar-Rahman, Hilal Azh zhil, Ma 'al-Hayat li ahl al-mamat,
Fath al-Mubin'ala al -Mulhidin, Syifa al-Qulub, Hidayat al-Iman bi fadl
al-Manan, Aqaid Ash-Shufiyah al-Muwahhidin, Rafiq al-Muhammadiyah fi Thariq Ash
Shufiyya, Jawahir al-'Ulum fi Kasyf al-Ma'lum.
Pemikiran-Pemikiran tasawuf Nuruddin
al-Raniri Banyak diterima Dan dipelajari Oleh Sultan Iskandar Tsani sehingga
kebijakan Nuruddin mengeluarkan fatwa "kufur" ditunjukan kepada
Pengikut Wujudiyah Ternyata didukung Oleh Sultan. Sultan Iskandar Tsani
berulangkali menyuruh para Pendukung Wujudiyah untuk review mengubah Pendapat
mereka TAPI sia-sia. * Menurut Ahmad Daudi, ketika al-Raniri Menjadi Mufti,
besarbesaran Sempat mengeluarkan fatwa TENTANG kesesatan Ajaran Hamzah Fansuri
Dan Syamsuddin al-Sumatrani, Dan membolehkan membunuh Pengikut Ajaran tersebut,
Yang disebut kaum Wujudiyah. Buku Yang Sangat Jelas mematahkan faham Wujudiyah
Adalah Ma 'al-Hayat li ahl al-mamat.
Kehadiran
tasawuf Yang bercorak Falsafi ITU kemudian disusul Oleh tasawuf Yang bercorak
Sunni. Kedatangan tasawuf Sunni Penyanyi Menjadi semacam Koreksi Naskah
Terhadap pemahaman Wahdatul wujud sehingga kebijakan Nuruddin mengeluarkan
fatwa "kufur" ditunjukan kepada Pengikut Wujudiyah.
3. Syamsuddin Assumatrani
Syamsuddin Assumatrani ATAU
Syamsuddin Pasai Adalah shalat Satu tokoh sufi terkemuka Yang has Mewarnai
corak Islam di Aceh. Sayangnya, Hidup Perjalanan menyanyikan sufi Penyanyi Sulit Sekali untuk review
dirangkai Beroperasi Utuh. Selain KARENA tidak ditemukan Catatan
otobiografinya, also KARENA langkanya sumber-Sumber Akurat Yang can be dirujuk.
Bahkan TIDAK Kurang Peneliti seperti
Prof Dr Azis Dahlan Yang PERNAH mengadakan Penelitian untuk review
disertasinya, merasa kesulitan DENGAN langkanya sumber-Sumber Mengenai tokoh
sufi Yang Satu Penyanyi. Di ANTARA Sumber tua Yang can be dijumpai Mengenai
potret Syamsuddin Assumatrani Adalah Hikayat Aceh, Adat Aceh, Dan kitab Bustanu
al-Salatin. Itu pun TIDAK memotret Perjalanan hidupnya Beroperasi terinci.
Meski demikian, Dari serpihan-serpihan Data historis Yang Terbatas ITU, Kiranya
Cukuplah Bagi Kita Untuk sekadar memperoleh Gambaran akan kiprahnya berikut
Spektrum pemikirannya.
Jawhar
al-Haqa'iq (30 Halaman; Berbahasa Arab), merupakan karyanya Yang Paling Lengkap
Yang has disunting Oleh Van Nieuwenhuijze. Kitab Penyanyi menyajikan PENGAJARAN
TENTANG martabat Tujuh Dan jalan untuk review mendekatkan Diri ditunjukan
kepada Tuhan.
Risalah Tubayyin
Mulahazhat al-Muwahhidin wa al-Mulhidin fi berzikir Allah (8 Balaman; Berbahasa
Arab). Karya Yang has disunting oleb Van Nieuwenhuijze Penyanyi, kendati
Relatif Singkat, Cukup Penting KARENA mengandung Penjelasan TENTANG Perbedaan
pandangan ANTARA kaum Yang mulhid DENGAN Yang Bukan mulhid.
Mir'at
al-Mu'minin (70 Halaman; Berbahasa Melayu). Karyanya Penyanyi menjelaskan
Ajaran TENTANG keimanan ditunjukan kepada Allah, para rasul-Nya,
kitab-kitab-Nya, para Malaikat-Nya, hari akhirat, Dan kadar-Nya. Jadi,
pengajarannya hearts karya Penyanyi membicarakan butir-butir akidah, sejalan
DENGAN PAHAM Ahlus Sunnah wal Jama'ah (tepatnya Asy'ariah-Sanusiah).
4. Syekh Yusuf
al-Makassari
Syekh Yusuf dilahirkan PADA Tanggal 8
Syawal 1036 H ATAU 3 juli 1926 M di Moncongloe Gowa. * Menurut lontara Riwayana Turatea Salamaka
ri Gowa versi Gowa, ibu Syekh Yusuf Adalah putri Gallarang Moncongloe Yang
Bernama Aminah, sedang ayahnya dikatakan Seorang tua Yang TIDAK diketahui asal
kedatangannya, which are dianggap Nabi Khaidir. Ketika Pasangan ITU cerai, ibu
Yusuf dinikahi Oleh Raja Gowa (I Manggarani Daeng Marabia Sultan Abdullah,
1593-1639). Dalam versi yang lain disebutkan bahwa nama di ayahnya Adalah
Abdullah Khaidir. Agaknya nama di Khaidir dibelakang nama di Abdullah (ayah
Yusuf), Inilah Yang can be diterima. Sebab Kajian silsilah Yang Disimpan Oleh
Anak cucunya di Makassar (Takalar Dan Sudiang) Terdapat Catatan Yang
menyebutkan bahwa nama di ayahnya Abdullah Khaidir.
Dari Aceh besarbesaran meneruskan
Perjalanan Ke Yaman get Syekh Abdullah Muhammad Abdul Baqi Dan MENERIMA tarekat
Naqsabandiyah darinya. Di Negeri ITU pula di Zubaid, besarbesaran MENERIMA
ijazah tarekat al-Sa'adah Ba'lawiyyah Dari Sayyid Ali. Dari Yaman besarbesaran
berangkat Ke Mekkah untuk review menunaikan ibadah haji. Here besarbesaran
memperoleh ijazah Tarekat Syattariyah Dari Syekh Burhanuddin al-Mullah bin
Syekh Ibrahim bin Husain bin Syihabuddin al-Madani.
Dari Madinah besarbesaran meneruskan
perjalanannya Ke Damaskus Dan mengambil ijazah tarekat al-Khalwatiyah Dan
Sekaligus sedangkan gelar Taj al-Khalwati al-Quraiyi Masih Banyak tarekat
berbaring Yang TIMAH ijazah Dari guru-guru Yang disebutkan Semuanya Dari Syekh
Yusuf hearts karangannya berjudul Safinat al-Najat. Dalam risalah Syekh Yusuf
ITU disebutkan bahwa PENERIMA ijazah Kelima tarekat tersebut Dan sisilahnya
Adalah sebagai Bukti bahwa besarbesaran also termasuk Pewaris Dan berhak
mengajarkannya.
Penghasilan kena pajak kepulangannya
ke Indonesia Sekitar Tahun 1670, Syekh Yusuf MEMPERKENALKAN Disiplin tarekat
Khalwatiyyah Yang sebenarnya merupakan Gabungan teknik pemurnian jiwa di
tarekat Khalwatiyyah Dan beberapa tarekat Yang has beliau pelajari.
Ringkas
tarekat-tarekat Yang has dipelajarinya dicantumkan sebagai berikut:
Sebuah) Tarekat Qadiriyah diterima Dari Syeikh
Nuruddin ar-Raniri di Aceh,
b) Tarekat Naqsabandiyah diterima Dari Syeikh
Abi Abdillah Abdul Baqi Billah,
c) Tarekat al-Saadah al-Baalawiyah
diterimanya Dari Sayyid Ali di Zubaed / Yaman,
d) Tarekat Syathariyah diterimanya Dari
Ibrahim al-Kurani di Madinah,
e) Tarekat Khalwatiyah diterimanya Dari Abdul
Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub al-Khalwati al-Quraisyi di Damsyiq. Syeikh
Penyanyi Adalah imam di masjid Muhyiddin Ibnu Arabi.
Syeikh Yusuf al-Makassari berbicara
pula TENTANG Insan Kamil Dan Proses jiwa pensucian. Ia mengatakan bahwa Seorang
hamba akan differences hamba walaupun has Naik derajatnya, Dan Tuhan akan
differences Tuhan walaupun turun-PADA Diri hamba. Dalam Proses jiwa pensucian,
besarbesaran menempuh Cara Yang moderat. Menurutnya, Kehidupan Dunia bukanlah
ditinggalkan untuk review. Akan tetapi sebaliknya, Hidup diarahkan untuk review
Menuju Tuhan. Gejolak hawa nafsu Harus dikendalikan through Tertib Hidup Dan
Disiplin Diri differences dasar dasar orientasi Ketuhanan Yang Senantiasa
melindungi Manusia.
Syeikh Yusuf
al-Makassari menganut PAHAM wujudiyah Dan berbicara pula TENTANG Insan Kamil
Dan Proses jiwa pensucian. Ia mengatakan bahwa Seorang hamba akan differences
hamba walaupun has Naik derajatnya, Dan Tuhan akan differences Tuhan walaupun
turun-PADA Diri hamba. Dalam Proses jiwa pensucian, besarbesaran menempuh Cara
Yang moderat.
5.
Syekh Abdul Samad al-Falimbani
Syekh Abdul Samad al-Falimbani
dilahirkan PADA 1116 H / 1704 M, di Palembang. Dari silsilah, nasab Syeikh
al-Falimbani berketurunan Arab, Yaitu Dari ayahnya Yang Bernama Syeikh Abdul
Jalil bin Syeikh Abdul Wahhab bin Syeikh Ahmad al-Mahdani. Ayah al-Falimbani
Adalah ulama berasal Dari Yaman Yang diangkat Menjadi Mufti negeri Kedah PADA
Awal Abad ke-18. SEMENTARA ibunya, Radin Ranti, Adalah wanita Palembang Yang
merupakan Isteri kedua Sheikh Abdul Jalil, Penghasilan kena pajak sebelumnya
Sempat menikahi Wan Zainab, puteri Dato 'Sri Maharaja Dewa di Kedah.
Dua karya gede
al-Falimbani, Sayr al-Salikin ila 'Ibadah Rabb
ai-Alamin Dan Hidayah al-Salikin fi Suluk Maslak
al-Muttaqin dianggap sebagai contoh
Yang menunjukkan para ulama Abad ke-18 Kembali Ke tasawuf Sunni AI-Ghazali Dan
Meninggalkan wahdatul wujud Ibn al-'Arabi Yang Abad sebelumnya Sangat dominan
di Aceh.
Berkaitan DENGAN
Ajaran tasawufnya, Syeikh Al-Falimbani dinilai mengambil jalan Tengah ANTARA
Doktrin tasawuf Imam Al-Ghazali Dan Ajaran wihdatul wujud Ibnu 'Arabi. Pendekatan tasawufnya LEBIH
menekankan pensucian Pikiran Dan Perilaku moral. Beliau also Mencoba
menyelaraskan ASPEK syariat Dan tasawuf. Tauhid sebagai shalat Satu maqam
tertinggi Dan tujuan Yang Ingin dicapai Seorang sufi Menjadi Perhatian Penting
Al-Falimbani.
6. Syeikh Abdul Rauf as-Sinkli
Abdul Rauf as-Sinkli Adalah tokoh
Utama Dan mufti gede Kerajaan Aceh PADA Abad ke- 17 (1606- 1637 M), Bernama
Lengkap Abdul Rouf bin Ali al-Jawi al-Fansuri al-Sinkli. Tahun kelahirannya
TIDAK diketahui DENGAN Pasti. Namun, ADA Yang menyebutkan PADA Tahun 1024 H /
1615 M. beliau dilahirkan di Singkel, Sebelah Utara Fansur di Pantai Barat
Aceh.
SEBELUM al-Sinkli membawa Ajaran
tasawufnya, di Aceh has Berkembang Ajaran tasawuf Falsafi, Yaitu tasawuf
Wujudiyah, which are dikenal DENGAN nama di Wahdah al-Wujud. Telah disebutkan
di differences, Ajaran tasawuf Wujudiyah dianggap al-Raniri sebagai Ajaran Yang
sesat Dan penganutnya dianggap murtad . Dari justifikasi Penyanyi terjadilah
Proses penghukuman Bagi mereka. Tindakan al-Raniri dinilai Penyanyi Oleh
al-Sinkli sebagai Perbuatan Yang Terlalu emosional. Al-Sinkli menanggapi
Persoalan Aliran Wujudiyah DENGAN Penuh kebijaksanaan. Demikian Kendati, Ajaran
tasawufnya mirip DENGAN Nuruddin al-Raniri, Yaitu menganut PAHAM Satu-Satunya
wujud Hakiki, yakni Allah.
Al-Sinkli also mempunyai Pemikiran
TENTANG dzikir. Dalam pandangannya, dzikir merupakan Suatu usaha untuk review
melepaskan Diri Dari Sifat Lalai Dan lupa. Mencari Google Artikel dzikir hati
Selalu mengingat Allah. Tujuan dzikir Adalah mencapai fana (TIDAK ADA wujud
selain wujud Allah). Berarti wujud hati yang berdzikir Dekat DENGAN wujud-Nya.
Karya-karya al-Sinkli ANTARA
berbaring, Mi'rat di-Thullab, Hidayat al-Balifhah, Umdat al-Muhtajin, Syams
al-Ma'rifah, fardhu al-Muhtajin, Daqa'iq al-Huruf, Turjumah al-Mustafidah.
Al-Sinkli
menanggapi Persoalan Aliran Wujudiyah DENGAN Penuh kebijaksanaan. Demikian
Kendati, Ajaran tasawufnya mirip DENGAN Nuruddin al-Raniri, Yaitu menganut PAHAM
Satu-Satunya wujud Hakiki, yakni Allah. Al-Sinkli also mempunyai Pemikiran
TENTANG dzikir.
7.Syeikh Nawawi al-Bantani
Syekh Muhammad bin Umar Nawawi
al-Bantani al-Jawi, internasional Adalah ulama Indonesia bertaraf. Lahir di
Kampung Pesisir, Ds. Tanara, Kec. Tanara, Serang- Banten 1815 M. Sejak Umur 15
Tahun besarbesaran Pergi Ke Makkah Dan Tinggal Disana, tepatnya daerah adalah
Syi'ab Ali, Hingga wafatnya PADA Tahun 1897 M, Dan dimakamkan di Ma'la.
Ketenaran beliau di Makkah membuatnya dijuluki Sayyidul Ulama Hijaz (Pemimpin
Ulama Hijaz). Hijaz Adalah daerah adalah Yang sejak 1925 M diganti nama di
Menjadi Arab Saudi.
Syekh Nawawi
Bukan ulama Yang Ahli hearts sau Bidang ilmu Saja, bahkan Abdurrahman Mas'ud
Menyebut dia sebagai "Kiai Intelektual Ensklopedi". Ilmu Yang dia
ajarkan hampir SEMUA Cabang ilmu agama Islam seperti fiqh, tauhid, tata bahasa
Arab, Dan bahkan tafsir al-Qur'an. Sesudah menuntut ilmu selama 30 Tahun Dari
para ulama Dan Tinggal di Makkah, Syekh Nawawi TIDAK Saja Mampu membaca
al-Qur'an Beroperasi Sempurna, tetapi also menghapalkannya. Banyak murid
belajar tafsir kepadanya, diantaranya Adalah KH Hasyim Asy'ari (pendiri NU Dan
Pahlawan nasional), KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), Dan Kiai Kholil
Bangkalan (tokoh kharismatik Dari Madura). Mereka kemudian meminta syekh untuk
review membukukan tafsir al-Qur'an Yang dia ajarkan ditunjukan kepada mereka.
Kitab tafsirini PADA akhirnya terbit Dan dikenal sebagai Tafsir Marah Labid ATAU
Tafsir al-Munir ATAU Tafsir an-Nawawi.
TIDAK seperti
sufi Indonesia lainnya Yang LEBIH Banyak porsinya hearts menyadur Teori-Teori
genostik Ibnu Arabi, Nawawi justru menampilkan tasawuf Yang moderat ANTARA
hakikat Dan syariat. Dalam formulasi pandangan tasawufnya Tampak terlihat Upaya
perpaduan ANTARA fiqh Dan tasawuf. Ia LEBIH Gazalian (mengikuti Al-Ghazali)
Dalam hal ini kami. Bagi Nawawi Tasawuf Berarti Pembinaan etika (Adab). Di
bawah penguasaan ilmu lahiriah Semata Tanpa bawah penguasaan ilmu batin akan
berakibat terjerumus hearts kefasikan, sebaliknya Seseorang berusaha Menguasai
ilmu batin Semata Tanpa dibarengi ilmu lahir akan terjerumus Ke hearts zindiq.
Jadi keduanya TIDAK can be dipisahkan hearts Upaya Pembinaan etika ATAU moral
(Adab).
TIDAK seperti sufi Indonesia lainnya
Yang LEBIH Banyak porsinya hearts menyadur Teori-Teori genostik Ibnu Arabi,
Nawawi justru menampilkan tasawuf Yang moderat ANTARA hakikat Dan syariat.
Dalam formulasi pandangan tasawufnya Tampak terlihat Upaya perpaduan ANTARA
fiqh Dan tasawuf. Ia LEBIH Gazalian (mengikuti Al-Ghazali) Dalam hal ini kami.
Bagi Nawawi Tasawuf Berarti Pembinaan etika (Adab).
8.Syeikh H. Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA)
Beliau dilahirkan di Sungai Batang
Maninjau (Sumatera Barat) PADA 17 Februari 1908 (14 Muharram 1326 H). Ayahnya
ialah ulama Islam Terkenal Dr. Haji Abdul Karim Amrullah alias Haji Rasul
pembawa faham-faham Pembaharuan Islam di Minangkabau.
Concept-concept
tasawuf Yang diterangkan Hamka Sangat Dinamis. Ia Memahami tasawuf DENGAN
pemahaman Yang LEBIH Tepat DENGAN roh Dan Semangat Ajaran Islam. Hamka TIDAK
Memahami tasawuf sebagaimana Gerakan tarekat Dan sufistik PADA umumnya. Model
tasawuf Hamka Penyanyi menandingi tasawuf tradisional Yang cenderung membawa bibit-bibit
ke-bid'ah-an, khurafat, Dan kesyirikan. SEMENTARA Hamka Adalah ulama modernis
(Mujaddid) Yang Begitu anti DENGAN tersebut HAL-HAL. Mencari Google Artikel
demikian, can be dikatakan, corak tasawuf Hamka Adalah tasawuf pemurnian.
Hamka TIDAK
Memahami tasawuf sebagaimana Gerakan tarekat Dan sufistik PADA umumnya. Model
tasawuf Hamka Penyanyi menandingi tasawuf tradisional Yang cenderung membawa
bibit-bibit ke-bid'ah-an, khurafat, Dan kesyirikan. SEMENTARA Hamka Adalah
ulama modernis (Mujaddid) Yang Begitu anti DENGAN tersebut HAL-HAL. Mencari
Google Artikel demikian, can be dikatakan, corak tasawuf Hamka Adalah tasawuf
pemurnian
Sumber Bacaan
1. Martin van
Bruinessen, 'Asal-usul dan perkembangan
sufi (tarekat) di Asia Tenggara',
Studia Islamika - Jurnal Indonesia untuk Studi Islam vol. 1, no.1
(1994), 1-23. (
http://www.let.uu.nl/~Martin.vanBruinessen/personal/publications/Bruinessen_Sufi_orders_in_Indonesia.pdf
)
2. Hamzah
Fansuri http://en.wikipedia.org/wiki/Hamzah_Fansuri
3. Ahmad Rais
Johari. Biografi Hamzah Fansuri
Berdasarkan Minuskrip Melayu Lama.
http://syairfansuri.blogspot.nl/
4. Hilmy Bakar
Almascaty. Misteri Syekh Hamzah
Fansuri. Http://aceh.tribunnews.com/2013/03/03/misteri-syekh-hamzah-fansuri
5. Wan Mohd
Shaghir Abdullah. Syekh Nuruddin ar
Raniri.
http://ulama.blogspot.nl/2005/12/syeikh-nuruddin-ar-raniri.html
6. Zulfadli
Kawom. Sosok Syamsuddin
Assumatrani.
http://aceh.tribunnews.com/2012/02/19/sosok-syamsuddin-assumatrani
7. Biografi
Syekh Yusuf.
http://www.referensimakalah.com/2012/01/biografi-syekh-yusuf.html
8. Shauqi al
Yarmouki. Syaikh Abdul Samad al
Falimbani. http://www.ustazshauqi.com/2008/09/sheikh-abdul-samad-al-falimbani.html
9.Hamka, Prof Dr, Tasawuf Moderen,
Jakarta: PT. Pustaka Panjimas, 1990
10.Hearts Khalil, Ahmad Sufi Etika Dan
Tradisi Jawa, Malang: UIN Malang Press, 2008
11.Munir, Samsul. Sayyid Ulama Hijaz,
Biografi Syaikh Nawawi al-Bantani, Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2009,
. Rifa'i, Bachrun, dkk Filsafat
Tasawuf, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2010
12.Solihin, Muhammad Melacak Pemikiran
Tasawuf di Nusantara, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2005
13.Subchi, Imam Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas XII, Jakarta: PT. Listafariska Putra, 2006
14.Toriqqudin, Muhammad Sekularitas
Tasawuf: membumikan Tasawuf hearts Dunia Modern, Malang: UIN Malang Press, 2008
http://taurylubiz.blogspot.co.id
jakarta
28/3/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar