BELAJAR TASAWUF DALAM ISLAM
Muqaddimah
Segala puji bagi
Allah Tuhan seru sekalian alam, Pencipta langit dan bumi serta isinya termasuk
manusia. Manusia makhluk yang paling mulia diantara makhluk Tuhan lainnya,dia
tidak hanya dibekali akal,hati,ruh,jiwa dan jasmani bahkan agama samawi
diwahyukan kepada para rasulNya agar manusia tetap di jalan yang diridhai yaitu
addin al-Islam dan dapat meraih kebahagiaan dunia-akhirat. Shalawat serta salam
salam semoga tetap tercurah kepada junjungan nabi kita Muhammad saw uswatun
hasanah,Pembawa rahmat bagi semesta alam dan hamba yang paling bertaqwa dan
terdekat dengan kekasihnya Allah swt serta paling takut diantara para Nabi,
para Rasul, para Wali bahkan para Sufi terdahulu maupun mendatang juga tercurah
kepada para sahabar dan ummatnya sampai hari pembalasan. Amin.
Secara umum ajaran
Islam mengatur kehidupan yang bersifat lahiriah atau jasadiah, dan kehidupan
yang bersifat batiniah.Pada unsur kehidupan yang bersifat batiniah itulah
kemudian lahir tasawuf.Unsur kehidupan tasawuf ini mendapat perhatian yang
cukup besar dari sumber ajaran Islam, al-Qur’an dan al-Sunnah serta praktek
kehidupan Nabi dan para sahabatnya. Al-Qur’an antara lain berbicara tentang
kemungkinan manusia dengan Tuhan dapat saling mencintai (mahabbah) (Lihat QS.
al-Maidah, 5: 54); perintah agar manusia senantiasa bertaubah, membersihkan
diri memohon ampunan kepada Allah (Lihat QS. Tahrim, 8), petunjuk bahwa manusia
akan senantiasa bertemu dengan Tuhan di manapun mereka berada. (Lihat QS.
al-Baqarah, 2:110), Tuhan dapat memberikan cahaya kepada orang yang
dikehendakinya (Lihat QS. al-Nur, 35).Selanjutnya al-Qur’an mengingatkan
manusia agar dalam hidupnya tidak diperbudak oleh kehidupan dunia dan harta
benda (Lihat QS. al-Hadid, al-Fathir, 5), dan senantiasa bersikap sabar dalam
menjalani pendekatan diri kepada Allah SWT.(Lihat QS. Ali Imran, 3).
Dalam berbagai
literatur yang ditulis para orientalis Barat sering dijumpai uraian yang
menjelaskan bahwa tasawuf Islam dipengaruhi oleh adanya unsur agama masehi,
unsur Yunani, unsur Hindu/Budha dan unsur Persia.Hal ini secara akademik bisa
saja diterima, namun secara akidah perlu kehati-hatian.Para orientalis Barat
menyimpulkan bahwa adanya unsur luar Islam masuk ke dalam tasawuf itu
disebabkan karena secara historis agama-agama tersebut telah ada sebelum Islam,
bahkan banyak dikenal oleh masyarakat Arab yang kemudian masuk Islam. Akan
tetapi kita dapat mengatakan bahwa boleh saja orang Arab terpengaruh oleh
agama-agama tersebut, namun tidak secara otomatis mempengaruhi kehidupan
tasawuf, karena para penyusun ilmu tasawuf atau orang yang kelak menjadi sufi
itu bukan berasal dari mereka itu.
Dengan demikian adanya unsur luar Islam yang mempengaruhi tasawuf Islam itu merupakan masalah akademik bukan masalah akidah Islamiah.Karenanya boleh diterima dengan sikap yang sangat kritis dan obyektif.Kita mengakui bahwa Islam sebagai agama universal yang dapat bersentuhan dengan berbagai lingkungan sosial.Dengan sangat selektif Islam bisa beresonansi dengan berbagai unsur ajaran sufistik yang terdapat dalam berbagai ajaran tersebut.Dalam hubungan ini maka Islam termasuk ajaran tasawufnya dapat bersentuhan atau memiliki kemiripan dengan ajaran tasawuf yang berasal dari luar Islam itu.
Dengan demikian adanya unsur luar Islam yang mempengaruhi tasawuf Islam itu merupakan masalah akademik bukan masalah akidah Islamiah.Karenanya boleh diterima dengan sikap yang sangat kritis dan obyektif.Kita mengakui bahwa Islam sebagai agama universal yang dapat bersentuhan dengan berbagai lingkungan sosial.Dengan sangat selektif Islam bisa beresonansi dengan berbagai unsur ajaran sufistik yang terdapat dalam berbagai ajaran tersebut.Dalam hubungan ini maka Islam termasuk ajaran tasawufnya dapat bersentuhan atau memiliki kemiripan dengan ajaran tasawuf yang berasal dari luar Islam itu.
Dari segi bahasa
terdapat sejumlah kata atau istilah yang di-hubungkan para ahli untuk
menjelaskan kata tasawuf. Nasution, misalnya menyebutkan lima istilah yang
ber-dengan tasawuf, yaitu al-suffah (ahl al-suffah), (orang yang nindah dengan
Nabi dari Mekkah ke Madinah), saf (baris-sufi (suci), sophos (bahasa Yunani:
hikmat), dan suf (kain Keseluruhan kata ini bisa-bisa saja dihubungkan dengan
wuf. Kata ahl al-suffah (orang yang ikut pindah dengan Nabi Mekkah ke Madinah)
misalnya menggambarkan keadaan yang rela mencurahkan jiwa raganya, harta benda
dan lain-lainya hanya untuk Allah.
Mereka ini rela meninggalkan jung halamannya, rumah, kekayaan dan harta benda lainnya kah untuk hijrah bersama Nabi ke Madinah.
Mereka ini rela meninggalkan jung halamannya, rumah, kekayaan dan harta benda lainnya kah untuk hijrah bersama Nabi ke Madinah.
Adapun pengertian
tasawuf dari segi istilah atau pendapat para ahli amat bergantung kepada sudut
pandang yang diguna-kannya masing-masing.Selama ini ada tiga sudut pandang yang
digunakan para ahli untuk mendefinisikan tasawuf, yaitu sudut pandang manusia
sebagai makhluk terbatas, manusia sebagai makhluk yang harus berjuang, dan
manusia sebagai makhluk yang1 ber-Tuhan. Jika dilihat dari sudut pandang
manusia sebagai makhluk yang terbatas, maka tasawuf dapat didefinisikan sebagai
upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia, dan
memusatkan perhatian hanya kepada Allah SWT.
Rumusan Masalah
- Sejauh mana pengertian tasawuf ITU?
- Asal-usul kata tasawuf?
- Esensi tasawuf?
- Bagaimana Awal mula munculnya Dan berkembangnya tasawuf?
- Dasar-Dasar Tasawuf ?
- Apakah tujuan Yang hendak dicapai Oleh tasawuf?
- Apa itu Tasawuf Sunni/Falsafi/Akhlaki ?
- Siapa tokoh-tokoh aliran tasawuf ?
1.Pengetian Tasawuf
Arti tasawuf
Dan asal Katanya ,Menurut Logat sebagaimana tersebut buku Mempertajam Mata
Hati (Melihat hal Allah). Menurut
Syekh Ahmad ibn Athaillah Yang diterjemahkan Oleh Abu Jihaduddin Rafqi
al-Hanif:
1.
Berasal Dari kata Suffah (صفة )
= Segolongan sahabat-sahabat Nabi Yang menyisihkan Dirinya di serambi masjid
Nabawi, KARENA di serambi ITU para sahabat Selalu Duduk Bersama-sama Rasulullah
untuk review mendengarkan fatwa-fatwa beliau untuk review disampaikan
ditunjukan kepada Orang Lain Yang Belum MENERIMA fatwa ITU.
2.
Berasal Dari kata sūfatun (صوفة )
= Bulu Binatang, sebab orangutan Yang memasuki tasawuf ITU memakai baju
Dari bulu Binatang Dan TIDAK Senang memakai pakaian Yang Indah-Indah
sebagaimana Yang Dipakai Oleh kebanyakan orangutan.
3.
Berasal Dari kata sūuf al Sufa'(صوفةالصفا )
= Bulu Yang terlembut, DENGAN revoked bahwa orangutan sufi ITU bersifat
Lembut-Lembut.
4.
Berasal Dari kata safa '(صفا)
= Suci Bersih, Lawan Kotor. KARENA orang-orangutan Yang mengamalkan tasawuf
ITU, Selalu suci Bersih lahir Dan bathin Dan Selalu Meninggalkan
Perbuatan-Perbuatan Yang Kotor Yang can be menyebabkan kemurkaan Allah. [1]
Dari sekian Banyak
defenisi Yang ditampilkan Oleh para Ahli TENTANG tasawuf, Sangat Sulit
mendefenisikannya Beroperasi Lengkap KARENA masing-masing Ahli mendefenisikan tasawuf
Hanya can be kartun kostum Mainan mewah shalat Satu sudutnya Saja, sebagaimana
dikemukakan Oleh Anne Marie Schimmel, Seorang sejarahwan Dan dosen tasawuf
PADA Harvard University [2] sebagai contoh APA Yang has
didefenisikan Oleh Syekh al-Imam al-Qusyairi dalam kitabnya Risalah al-Qusyairiyya
المراعون
انفاسهم مع الله تعالي الحافظون قلوبهم عن طوارق الغفلة باسم التصوف
'Orang-orang Yang
Senantiasa mengawasi nafasnya bersamaan DENGAN Allah Ta'ala.Orang-orangutan
Yang Senantiasa memelihara hati ATAU qalbunya Dari berbuat Lalai Dan lupa
ditunjukan kepada Allah DENGAN Cara tersebut dinamakan tasawuf.
Menurut Abu Muhammad
al-Jariri Yang disebutkan dalam kitab al-Risalah al-kusyairi beliau
ditanya TENTANG tasawuf, Maka besarbesaran dijawa:
الدخول
في كل خلق سني والخروج من كل خلق دني
MASUK SETIAP moral yang luhur Yang Dan Keluar Dari
SETIAP moral yang Yang Rendah.
Menurut Abd al-Husain
al-Nur memberikan Batasan defenisi yang
lain Yaitu akhlak Yang membentuk tasawuf:
التصوف
الحرية والكرم وترك التكلف والسخاء
1.1. Tasawuf Menurut
Para Sufi
Al-Junayd
ditanya soal tasawuf, dia menjawab, “Tasawuf artinya Allah mematikan dirimu
dari dirimu, dan menghidupkan dirimu dengan-Nya.”
Al-Husain
bin Manshur Al-Hallaj, ketika ditanya tentang sufi, menjawab, “Kesendirianku
dengan Dzat, tak seorang pun yang menerimanya, dan juga tak menerima siapa
pun.”
Ruwaym ditanya tentang tasawuf, jawabnya; “Tasawuf
artinya menyerahkan diri kepada Allah dalam setiap keadaan apapun yang
dikehendakiNya.”
Ma’ruf
Al-Karkky menjelaskan, “Tasawuf artinya memihak kepada hakikat-hakikat, dan
memutuskan harapan dari semua yang ada pada makhluk.”
Ahmad
An-Nury berkata, “Tanda seorang sufi adalah dia rela ketika tidak punya, dan
peduli orang lain ketika ada.”
Asy-Syibli
mengatakan, “Tasawuf adalah duduk bersama Allah SWT tanpa hasrat.”
Ketika Dzun Nun Al-Mishry ditanya tentang orang-orang
sufi, dia menjawab, “Mereka adalah kaum yang mengutamakan Allah SWT di atas
segala-galanya, dan yang diutamakan Allah di atas segala makhluk yang ada.”
Menurut Syekh Abu Ali Ad-Daqqaq, yang terbaik untuk
diucapkan tentang masalah ini adalah, “Inilah jalan yang tidak cocok kecuali
bagi kaum yang jiwanya telah digunakan Allah SWT untuk menyapu kotoran
binatang.”
2.Asal Usul Tasawuf
Dari beberapa
Keterangan, diketahui bahwa Sesungguhnya Pengenalan tasawuf Sudah ADA
hearts Kehidupan Nabi saw., Sahabat, tabi'in Dan. Sebutan Yang Populer Bagi
tokoh agama sebelumnya Adalah Zahid,Abid, Dan Nasik, namun
istilah tasawuf baru dikenal Beroperasi Luas di Kawasan Islam sejak
Penghujung Abad kedua Hijriah. Sebagai Perkembangan lanjut Dari ke- Shaleh-anasketis
(kesederhanaan) ATAU para Zahid Yang mengelompok di serambi masjid
Madinah. Dalam Perjalanan Kehidupan, Kelompok Penyanyi LEBIH mengkhususkan Diri
untuk review Beribadah dan Pengembangan Kehidupan rohaniah DENGAN mengabaikan
kenikmatan duniawi. Lifestyle ke- Shaleh -an Yang demikian merupakan
Awal pertumbuhan tasawuf which are Berkembang DENGAN pesatnya. Fase
Penyanyi can be disebut sebagai fase asketisme Dan merupakan fase
Pertama Perkembangan tasawuf,[4] Yang ditandai DENGAN munculnya
individu-individu Yang LEBIH Mengejar Kehidupan akhirat sehingga perhatiannya
terpusat untuk review Beribadah Dan mengabaikan keasyikan duniawi. Fase asketisme
Penyanyi setidaknya Sampai PADA doa Hijriah Dan memasuki Abad Tiga Hijriah
Sudah terlihat adanya Peralihan konkrit Dari asketisme Islam Ke sufisme.
Fase Penyanyi can be disebut sebagai fase kedua, Yang ditandai Oleh ANTARA
berbaring Peralihan sebutan Zahid Menjadi sufi. Di Sisi
berbaring, PADA kurun Waktu , percakapan para Zahid Sudah Sampai PADA
Persoalan Apa Itu jiwa Yang Bersih, APA moral yang Dan ITU bagaimana Metode
pembinaannya Dan perbincangan TENTANG masalah teoritis lainnya.
Tindak lanjut Dari
perbincangan, Maka bermunculanlah Teori TENTANG Jenjang-Jenjang Yang Harus Sufi
ditempuh Oleh Seorang (al-maqamat) Serta Ciri-Ciri Yang dimiliki Oleh
Seorang sufi PADA Tingkat Tertentu (al-HAL).Demikian also PADA
periode Sudah Mulai Berkembang Pembahasan TENTANG al-ma'rifat Serta
Perangkat metodenya Sampai PADA Tingkat fana 'danijtihad. Bersamaan
DENGAN ITU, Tampil pula para Penulis tasawuf, seperti al-Muhasibi (w.
243 H), al-Kharraj (w. 277 H.), dan al-Junaid (w. 297 H.), [5] Dan Penulis lainya . Fase ditandai
DENGAN munculnya Dan berkembangnya ilmu baru hearts Khazanah budaya Islam,
yakni ilmu tasawuf Yang tadinya Hanya Berupa Pengetahuan Praktis ATAU
semacam langgam keberagamaan. Selama kurun Waktu ITU tasawuf Berkembang
Terus Ke Arah, Yang LEBIH Spesifik, seperti concept intuisi, al-Kasyf,
Dan dzawq.[6]
Kepesatan
Perkembangan tasawuf sebagai shalat Satu kultur ke-Islaman, nampaknya
memperoleh infus ATAU Motivasi Dari Tiga faktor. Infus kemudian
memberikan Gambaran TENTANG tipe Gerakan Yang Muncul.
Pertama: Adalah
KARENA corak Kehidupan Yang Profan Dan Hidup kepelesiran Yang diperagakan Oleh
ummat Islam terutama para pembesar Dan para Hartawan. Dari ASPEK, dorongan Yang
Paling gede Adalah sebagai Reaksi Dari SIKAP Hidup Yang sekuler Dan gelamour
Dari Kelompok elit dinasti Penguasa di istana. Profesionalisasi tersamar mereka
lakukan DENGAN hd murni ETIS, pendalaman Kehidupan DENGAN spiritual Motivasi etikal.
Tokoh Populer Yang mewakili Aliran ini
yang dapat ditunjuk Hasan al-Bahsri (. W 110 H) Yang mempunyai pengaruh KUAT kesejarahan Islam spiritual, through Doktrin al-Zuhd
Dan khawf - al-raja ', Rabi'ah al-Adawiyah (w. 185 H) DENGAN Ajaran al-hubb
ATAU mahabbah Serta Ma'ruf al-Kharki (w. 200 H) DENGAN konsepsi al-syawq
sebagai ajarannya.[7] Nampaknya setidaknya PADA Awal
munculnya, Gerakan ini semacam Gerakan sektarian Yang interoversionis,
pemisahan Dari tren Kehidupan, ekslusif Dan tegas Pendirian hearts Upaya
penyucian Diri Tanpa memperdulikan Alam Sekitar.
Kelima pembangunan
timbulnya SIKAP Apatis sebagai Reaksi Maksimal ditunjukan kepada radikalisme
kaum khawarij Dan polarisasi politik Yang ditimbulkannya. Kekerasan
pergulakan politik PADA masa ITU, orang-orangutan Yang Ingin mempertahankan ke-
Shaleh -an Dan Ketenangan rohaniah, Terpaksa mengambil SIKAP menjauhi
Kehidupan 'masyarakat Ramai untuk review Menyepi Dan Sekaligus menghindarkan Diri
Dari keterlibatan Langsung dengan pertentangan politik. Sikap Yang demikian ITU
melahirkan Ajaran 'uzlah Yang dipelopori Oleh Surri al-Saqathi (w. 253
H). [8] Apabila diukur Dari Kriteria
sosiologi, nampaknya Kelompok ini dapat dikategorikan sebagai Gerakan
"sempalan", Satu Kelompok ummat Yang sengaja mengambil SIKAP'
uzlah kolektif Yang cenderung ekslusif Dan Kritis Penguasa tehadap.
3.Esensi Tasawuf
Ajaran tasawuf
mengandung esensi etika Yang berlandaskan padapembangunan Manusia
moral.Berbicara Pembangunan moralitas, sebagaimana diketahui Bersama bahwa dewasa
ini Peradaban Dunia tengahmengalami Krisis moralitas, Dimana Banyak fenomena
menunjukkankekerasan Dan kekejian Yang dilakukan Oleh Manusia.Sehingga
terjadidistorsi moral yang Yang menyebabkan kehancuran Dan Kerugian Manusia
itusendiri.Pada Konteks ini, tasawuf Mampu berfungsi sebagai terapi yang
krisisspiritual Yang berimbas PADA Distorsi moral.
Pertama
Sebab, tasawufsecara psikologis, merupakan hasil temuan Dari berbaga i
Pengalaman spiritual Dan merupakan Bentuk Dari Pengetahuan Langsung Mengenai
Realitas-realitasketuhanan Yang cenderung Menjadi inovator hearts agama. Kedua,
kehadiran Tuhan dalam Bentuk mistis dapat menimbulkan Keyakinan yangsangat
KUAT. Ketiga, tasawuf, Hubungan DENGAN Allah di Jalin atasdasar
kecintaan. Dengan kata lain, moralitas Yang Menjadi inti Ajaran tasawufmendorong
Manusia untuk senantiasa memelihara Dirinya Dari menelantarkankebutuhan-kebutuhanspiritualitasnya.
Sebab, Kebutuhan
menelantarkan Spiritualitas Sangat DENGAN bertentangan tindakan Yang
dikehendaki olehAllah SWT.Permasalahan moralitas hearts tasawuf can be
dijadikan sebagaisalah Satu alternatif materi hearts Proses dakwah, KARENA
memiliki tigatujuan: Pertama, Turut Serta Berbagi Peran hearts
penyelamatankemanusiaan Dari Kondisi kebingungan sebagai Akibat hilangnya
Nilai-nilaispiritual. Kedua, MEMPERKENALKAN literatur ATAU pemahaman TENTANG
aspekesoteris Islam Terhadap Manusia modern.Ketiga, untuk selalu memberikanpenegasan
bahwa Sesungguhnya ASPEK esoteris Islam, Yaitu tasawuf adalahjantung Ajaran
Islam.Mencari Google Artikel mengaplikasikan tasawuf Ajaran, Umat Manusia
dapatmencapai kebahagiaan Dunia Dan akhirat. Kebahagiaan Penyanyi can be
tercapaidengan Maksimal Tanpa Harus Meninggalkan ATAU mematikan Yang Satu Untuk
get yang lain. Tetapi can be dicapai Beroperasi selaras danseimbang DENGAN
mengaplikasikan Dan membumikan Ajaran tasawufdalam Kehidupan beragama, bermasyarakat
Dan bernegara.
4.Berkembangnya Tasawuf
Kenapa Gerakan
tasawuf baru Muncul paska era shahabat Dan Tabiin?Kenapa TIDAK Muncul PADA masa
Nabi?Jawabnya, Saat ITU kondisinya TIDAK Membutuhkan tasawuf.Perilaku Umat
Masih Sangat stabil.Sisi akal, Jasmani Dan ruhani Yang Menjadi garapan Islam
Masih dijalankan Beroperasi Seimbang.Cara pandang hidupnya JAUH Dari budaya
pragmatisme, materialisme Dan hedonisme.Tasawuf sebagai nomenklatur SEBUAH
Perlawanan Terhadap budaya materialisme Belum ada, bahkan TIDAK Dibutuhkan.
KARENA Nabi, para shahabat Dan para Tabiin PADA hakikatnya Sudah sufi: SEBUAH
Perilaku Yang TIDAK PERNAH mengagungkan Kehidupan Dunia, TAPI joga TIDAK
meremehkannya. Selalu Ingat PADA Allah Swt sebagai menyanyikan Khaliq
Ketika Kekuasaan
Islam meluas makin.Ketika Kehidupan Ekonomi dan sosial makin mapan, mulailah
orang-orangutan Lalai PADA Sisi ruhani. Budaya hedonisme pun Menjadi fenomena
Sales manager. Saat itulah Timbul Gerakan tasawuf (Sekitar Abad 2 Hijriah).
Gerakan Yang bertujuan untuk review mengingatkan TENTANG hakikat Hidup. Konon,
Menurut pengarang Kasf adz-Dhunun, orang Yang Pertama Kali dijuluki
sebagai-shufi Adalah Abu Hasyim as-Shufi (w. 150 H)
5.Dasar-dasar dari Al-Qur’an dan Hadits
Meskipun terjadi perbedaan makna dari kata shufy akan tetapi jalan
yang ditempuh kaum sufi berlandasakan Islam. Diantara ayat-ayat Allah yang
dijadikan landasan akan urgensi kezuhudan dalam kehidupan dunia adalah firman
Allah dalam al-Qur’an yang berbunyi:
Artinya:
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan kami tambah
keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia
kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya
suatu bahagianpun di akhirat. (Q.S Asy-Syuura [42] : 20)
Diantara nash-nash al-Qur’an yang mememerintahkan
orang-orang beriman agar senantiasa berbekal untuk akhirat adalah firman Allah
dalam Q.S al-Hadid [57] ayat: 20
Artinya:
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan
suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering
dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti)
ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan
dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
Jika kita melihat dengan seksama akan sejarah kehidupan Rasulullah Muhammad
Saw beserta para sahabat beliau yang telah mendapatkan keridhaan Allah, maka
akan ditemukan sikap kezuhudan dan ketawadhu’an yang terpadu dengan
ibadah-ibadah baik wajib maupun sunnah bahkan secara individu Rasulullah Saw
tidak pernah meninggalkan shalat lail hingga lutut beliau memar akibat
kebanyakan berdiri, ruku’ dan sujud di setiap malam dan beliau Saw tidak pernah
meninggalkan amalan tersebut hingga akhir hayat beliau Saw, hal ini dilakukan
oleh beliau Saw karena kecintaan beliau kepada sang penggenggam jiwa dan alam
semesta yang mencintainya Dia-lah Allah yang cinta-Nya tidak pernah terputus
kepada orang-orang yang mencintai-Nya.
عَنْ
سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ إِذَا أَنَا
عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِي اللَّهُ وَأَحَبَّنِي النَّاسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ازْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ
وَازْهَدْ فِيمَا فِي أَيْدِي النَّاسِ يُحِبُّوكَ
Artinya:
Dari sahabat Sahal bin Saad as-Sa’idy beliau berkata: datang seseorang
kepada Rasulullah Saw dan berkata: ‘Wahai Rasulullah ! tunjukkanlah kepadaku
sutu amalan, jika aku mengerjakannya maka Allah akan mencintaiku dan juga
manusia’, Rasulullah Saw bersabda: “berlaku zuhudalah kamu di dunia, maka Allah
akan mencintaimu, dan berlaku zuhudlah kamu atas segala apa yang dimiliki oleh
manusia, maka mereka (manusia) akan mencintaimu”(HR Ibnu Majah)
عَن
زَيْدُ بْنُ ثَابِت قال : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللَّهُ عَلَيْهِ
أَمْرَهُ وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا
إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ وَمَنْ كَانَتْ الْآخِرَةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللَّهُ لَهُ
أَمْرَهُ وَجَعَلَ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ
Artinya:
Dari Zaid bin Tsabit beliau berkata : Aku mendengarkan Rasulullah Saw
bersabda: “Barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan
berlepas diri dari segala urusannya dan tidaklah ia mendapatkan dari dunia
sesuatu apapun keculi apa yang telah di tetapkan baginya. Dan barang siapa yang
sangat menjadikan akhirat sebaga tujuannya, maka Allah akan mengumpulkan
seluruh harta kekayaan baginya, dan menjadikan kekayaan itu dalam hatinya,
serta mendapatkan dunia sedang ia dalam keadaan tertindas”.(HR Ibnu Majah)
6.Tujuan Tasawuf
Tujuan terpenting
Dari sufi ialah agar berada sedekat mungkin DENGAN Allah. [8] Akan tetapi apabila diperhatikan
karakteristik tasawuf, terlihat adanya Tiga Sasaran "ANTARA"
Dari tasawuf, Yaitu:
- Tasawuf Yang bertujuan untuk review Pembinaan ASPEK moral. Aspek ini meliputi mewujudkan kestabilan jiwa Yang berkesinambungan, di bawah penguasaan Dan Pengendalian hawa nafsu sehingga Manusia konsisten Dan komitmen Hanya ditunjukan kepada keluhuran moral. Tasawuf Yang moralitas bertujuan, PADA umumnya bersifat Praktis.
2.Tasawuf
Yang bertujuan ma'rifatullah through penyingkapan Langsung ATAU Metode al-Kasyf
al-Hijab.Tasawuf JENIS Penyanyi Sudah bersifat teoritis DENGAN seperangkat
KETENTUAN KHUSUS Yang diformulasikan Beroperasi sistimatis analitis.
3.Tasawuf
Yang bertujuan untuk membahas bagaimana Sistem Pengenalan Dan pendekatan Diri
ditunjukan kepada Allah Beroperasi mistis Filosofis, Pengkajian Garis Hubungan
ANTARA Tuhan DENGAN Makhluk, terutama hubungnan Manusia DENGAN Tuhan Dan APA
arti Dekat DENGAN Tuhan.dalam HAL APA Makna Dekat DENGAN Tuhan ITU, Terdapat
Tiga simbolisme Yaitu ; Dekat bearti Melihat hal Dan merasakan kehadiran Tuhan
hearts hati, Dekat hearts arti berjumpa DENGAN Tuhan sehingga Terjadi dialog
ANTARA Manusia DENGAN Tuhan Dan Makan Dekat Yang Ketiga Adalah penyatuan
Manusia DENGAN Tuhan sehingga Yang Terjadi Adalah menolong ANTARA Manusia Yang
menyatu dengan iradat Tuhan. [9 ]
7.Tasawuf Sunni
Tasawwuf
sunni ialah bentuk tasawuf yang memagari dirinya dengan al quran dan al hadis
secara ketat, serta mengaitkan ahwal atau keadaan dan makomat (tingkatan
ruhaniah) mereka kepada kedua sumber tersewbut.[10]
Dalam
kehidupan sehari-hari para pengamal tasawwuf ini berusaha untuk menjauhkan drii
dari hal-hal yang bersifat keduniawian, jabatan dan menjauhi hal-hal yang
dapat mengganggu kekhusua’an ibadahnya.
Latar
belakang munculnya ajaran ini tidak telepas dari pecekcokan masalah aqidah
yang melanda para ulama’ fiqh dan tasawwuf lebih-lebih pada abad
kelima hijriah aliran syi’ah al-islamiyah yang berusaha untuk memngembalikan
kepemimpinan kepada keturunan ali bin abi thalib. Dimana syi’ah lebih banyak
mempengaruhi para sufi dengan doktrin bahwa imam yang ghaib akan pindah
ketangan sufi yang layak menyandang gelar waliyullah, dipihak lain para
sufi banyak yang dipengaruhi oleh filsafat Neo-Platonisme yang memunculkan
corak pemikiran taawwuf falsafi yang tentunya sangat bertentangan dengan
kehidupan para sahabat dan tabi’in. dengan ketegangan inilah muncullah sang
pemadu syari’at dan hakekat yaitu Imam Ghazali.
Ajarannya bener-bener
menurut al-qur’an dan sunnah,terikat dan tidak keluar dari ajaran-ajaran
syariah islamiah.
1.Lebih cenderung
pads prilaku atau moral keagamaan dan pada pemikiran.
2.Banyak dikembangkan
oleh kaum salaf.
3.Termotivasi
untuk membersihkan jiwa yang lebih berorientasi pada aspek dalam yaitu
cara hidup yang lebih mengutamakan rasa,dan lebih mementingkan keagungan tuhan
dan bebas dari egoisme.
8.Tasawuf Falsafi
Secara garis besar
tasawuf falsafi adalah tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi
mistis dan visi rasional. Tasawuf ini menggunakan terminologi filosofis dalam
pengungkapannya,yang berasal dari berbagai macam ajaran filsafat yang telah
mempengaruhi para tokohnya.[11]
Ibn khaldun dalam
maqodimahnya menyimpulkan tasawuf falsafi mempunyai 4 obyek utama, dan menurut
Abu Al Wafa bisa dijadikan karakter sufi falsafi yaitu :
1.Latihan
rohaniah dengan rasa, intuisi serta intropeksi yang timbul darinya
2.Illumuinasi
atau hakikat yang singkat dari alam ghaib
3.
Peristiwa-peristiwa dalam alam maupun kosmos berpengaruh terhadap berbagai
bentuk kekwramatan atau keluarbiasaan
Penciptaan
ungkapan-ungkapan yang pengertiannya sepintas samar-samar (syathahiyat).[12]
Ciri umum tasawuf falsafi menurut At-Taftazani
adalah ajarannya yang samara-samar akibat banyaknya istilah khusus yang hanya
dapat difahami oleh siapa aja yang memahami ajaran tasawuf jenis ini. Tasawuf
falsafi tidak hanya dipandang sebagai filsafat karena ajaran dan metodenya
didasarkan pada rasa(dzauq), tetapi tidak dapat pula dikategorikan sebagai
tasawuf dalam pengertian yang murni, karena ajarannya sering diungkapkan dalam
bahasa filsafat dan lebih berorientasi pada panteisme.
Tasawuf Falsafati yang menjadi obyek diantaranya, latihan
rohaniyah dengan rasa, intuisi, serta instroprksi diri yang timbul darinya.
Mengenai latihan rohaniah dengan tahapan Maqam maupun keadaan (hal), rohani
serta rasa(dhauq) danIluminasi
atau hakikat yang tersingkap dari alam gaib, seperti sifat-sifat robbani,
‘arty, kursi, malaikat, wahyu, kenabian, roh, hakikat realitas segala yang
wujud, yang gaib, maupun yang tampak, dan susunan kosmos, terutama tentang
penciptaannya. Mengenai iluminasi ini para sufi dan juga filosof tersebut
melakukan latihan rohaniah dengan mematikan kekuatan syhwat serta menggairahkan
roh dengan jalan menggiatkan Dzikir, dengan dzikir menurut mereka, jiwa dapat
memahami hakikat realitas-realitas.
8.Tasawuf Akhlaki
Tasawuf
akhlaki merupakan Gabungan ANTARA ilmu tasawuf dan Ilmu akhlak. Tasawuf akhlaki
dapat terealissi Utuh JIKA Pengetahuan Dan ibadah tidak ditunjukan kepada
Allahdi buktikan hearts Kehidupan sosial. Dalam tasawuf akhlaki mempunyai Tahap
Sistem Pembinaan akhlak diantaranya: Takhalli, Tahalli Dan Tajalli.
1.Maksud
Takhalli ?
Takhalli
merupakan Langkah Pertama Yang Harus di lakukan Oleh Seorang sufi. Takhalli
Adalah usaha membersihkan ATAU mengosongkan Diri Dari Perilaku Dan akhlak
tercela, baik maksiat batin Yang has disebutkan. Maksiat-maksiat Penyanyi Mesti
dibersihkan, KARENA * Menurut para sufi SEMUA ITU Adalah najis maknawiyah Yang
menghalangi Seseorang untuk review can be Dekat DENGAN tuhannya, sebagaiman
najis zati Yang menghalangi Seseorang untuk review melakukan ibadah ditunjukan
kepada-Nya.
Takhalli
Berarti melepaskan Diri Dari ketergantungan ditunjukan kepada kelezatan Hidup
di Dunia DENGAN melenyapkan doprongan hawa nafsu Yang cenderung ditunjukan
kepada keburukan.
2.Maksud
Tahalli ?
Tahalli
Adalah Upaya Mengisi Dan menghiasi Diri DENGAN jalan membiasakan Diri DENGAN
SIKAP, Perilaku, Dan akhlak terpuji. Tahapan tahalli dilakukan kaum sufi
Penghasilan kena pajak mengosongkan jiwa Dari akhlak-akhlak tercela. Mencari
Google Artikel menjalankan KETENTUAN agama Baik Yang bersifat eksternal (Luar)
maupun internal yang (hearts). Yang disebut ASPEK Luar Adalah
Kewajiban-Kewajiban Yang bersifat sholat resmi seperti, puasa, haji d an lain -
lain.
Dan
adapun Yang bersifat hearts Adalah seperti keimanan, ketaatan Dan kecintaan
ditunjukan kepada Tuhan. Apabila Sifat-Sifat buruk has di Buang, kemudian
Sifat-Sifat Baik ditanamkan, Maka akan lahirlah Kebiasaan-Kebiasaan baik,
akhlak Yang mulia. Berbuat, bertingkah laku, bertindak hearts Bimbingan Sifat-Sifat
Yang mulia Yang has ditanamkan hearts Diri.
3.Maksud
Tajalli ?
Untuk
review Pemantapan Dan pendalaman materi Yang has dilalui PADA fase tahalli,
Maka Rangkaian Pendidikan akhlak Selanjutnya Adalah fase tajalli.Kata
tajalli bermakna terungkapnya nur ghaib. Agar hasil temuan Yang has TIMAH Jiwa
dan Tubuh organ-organ Yang has terisi DENGAN butir-butir mutiara akhlak Dan
Sudah terbiasa melakukan Perbuatan-Perbuatan Yang luhur TIDAK berkurang, Maka
rasa Ketuhanan Perlu dihayati LEBIH lanjut. Kebiasaan Yang dilakukan DENGAN
Kesadaran optimal Dan rasa kecintaan Yang Mendalam hearts Dirinya akan
menumbuhkan rasa rindu ditunjukan kepada-Nya.
Tingkat
kesempurnaan kesuciaan jiwa hearts pandangan para sufi Hanya can be diraih
through Rasa Cinta ditunjukan kepada Allah. Keberadaan Dekat can be diraih
through Rasa Cinta ditunjukan kepada Allah. Dekat DENGAN Allah Hanya akan can
be TIMAH DENGAN kebersihan jiwa. Jalan Menuju kedekatan PADA Allah * Menurut
para sufi can be dilakukan DENGAN doa usaha Yaitu DENGAN mulazamah Dan
mukhalafah. Dan untuk review memperdalam Dan melenggangkan
rasa kedekatan PADA Tuhan, para sufi mengajarkan HAL-HAL berikut: Munajat,
munasabah, muraqobah, katsrat ad-berzikir, dzikir al-maut, Dan tafakur.
Melandaskan Diri ADA
Al-Qur'an Dan As-sunah. mereka TIDAK mau menerjunkan pemahamannya PADA Konteks
iluar pembahasan Al-Qur'an Dan Hadits
TIDAK menggunakan
Terminologi Terminologi-filsafat sebagaimana Terdapat pada Ungkapan
syahadat-syahadat.
Lebih, bersifat
mengajarkan dualisme hearts Hubungan ANTARA tuhan Dan Manusia. Dualisme Yang
dimaksud disiini Adalah Ajaran Yang mengakui bahwa meskipun Manusia DAPAT
Berhubungan DENGAN tuhan, sehubungannya Tetap hearts Kerangka Yang BERBEDA
Diantara keduanya, HAL esensinya.
Kesenambungan, antar
Hakikat Dan syariat.
1. Lebih,
terkonsentrasi PADA soal Pembinaan, Pendidikan akhlak, Dan Pengobatan jiwa
DENGAN Cara riyadhah (latihan mental) Dan Langkah takhalli, tahalli, tajalli.
2.Tasawuf akhlaki
merupakan Gabungan ANTARA ilmu tasawuf dan Ilmu akhlak.
Tokoh-Tokoh
Tasawuf Sunni ?
Munculnya
aliran-aliran tasawuf ini tidak terlepas dari tokoh-tokoh yang berperan di
dalamnya. Begitu juga sama halnya dengan Tasawuf sunni. Diantara sufi yang
mempunyai ajaran sama dengan Tasawuf sunni ( berpegang teguh kepada Qurdis dan
shirah nabawiyah) dan menjadi tokoh tasawuf sunni adalah:
1. Hasan al-Basri.
1. Hasan al-Basri.
Hasan al-Basri adalah
seorang sufi angkatan tabi’in, seorang yang sangat taqwa, wara’ dan zahid.Nama
lengkapnya adalah Abu Sa’id al-Hasan ibn Abi al-Hasan.Lahir di Madinah pada
tahun 21 H tetapi dibesarkan di Wadi al-Qura. Setahun sesudah perang Shiffin
dia pindah ke Bashrah dan menetap di sana sampai ia meninggal tahun 110 H.
setelah ia menjadi warga Bashrah, ia membuka pengajian disana karena
keprihatinannya melihat gaya hidup dan kehidupan masyarakat yang telah
terpengaruh oleh duniawi sebagai salah satu ekses dari kemakmuran ekonomi yang
dicapai negeri-negeri Islam pada masa itu. Garakan itulah yang menyebabkan
Hasan Basri kelak menjadi orang yang sangat berperan dalam pertumbuhan
kehidupan sufi di bashrah. Diantara ajarannya yang terpenting adalah zuhud
serta khauf dan raja’.
2. Rabiah
Al-Adawiyah
Nama lengkapnya
adalah Rabiah al-adawiyah binti ismail al Adawiyah al Bashoriyah, juga digelari
Ummu al-Khair.Ia lahir di Bashrah tahun 95 H, disebut rabi’ah karena ia puteri
ke empat dari anak-anak Ismail. Diceritakan, bahwa sejak masa kanak-kanaknya dia
telah hafal Al-Quran dan sangat kuat beribadah serta hidup sederhana.
Cinta kepada Allah
adalah satu-satunya cinta menurutnya sehingga ia tidak bersedia mambagi
cintanya untuk yang lainnya. Seperti kata-katanya “Cintaku kepada Allah telah
menutup hatiku untuk mencintai selain Dia”. Bahkan sewaktu ia ditanyai tentang
cintanya kepad Rasulullah SAW, ia menjawab: “Sebenarnya aku sangat mencintai
Rasulullah, namun kecintaanku pada al-Khaliq telah melupakanku untuk mencintai
siapa saja selain Dia”. Pernyataan ini dipertegas lagi olehnya lagi mealui
syair berikut ini: “Daku tenggelam dalam merenung kekasih jiwa, Sirna segalanya
selain Dia, Karena kekasih, sirna rasa benci dan murka”.
Mahabbah (Rasa Cinta) Adalah keinginan untuk review
memberikan Barang Yang Terbaik Yang dimilikinya yakni Hatinya, ditunjukan
kepada kekasih.Cinta adalah Kesatuan Niat, kemauan Dan cita-citanya DENGAN
bernyanyi kekasih. [13]
Cinta (mahabbah) ditunjukan kepada Allah Adalah
tujuan Puncak Dari Jenjang-Jenjang sufisme.Di dalamnya terkandung Unsur
Kepuasan Hati (ridha), Kerinduan (syauq), Dan Keintiman (uns)Ridha
mewakili -. PADA Satu Sisi - ketaatan Tanpa Disertai adanya penyangkalan, Dari
Seorang pecinta Terhadap kehendak Yang Dicinta, syauq Adalah Kerinduan
menyanyikan pecinta untuk review Bertemu DENGAN Kekasih, Dan uns
Hubungan Adalah Intim Yang terjalin ANTARA doa kekasih ITU spiritual. Dari
Tahap Cinta Penyanyi Seorang Ahli akan Langsung Meraih ma'rifat, Dimana
besarbesaran akan Mampu menyingkap Keindahan Allah Dan menyatu DENGAN-Nya, Suatu
penyatuan Yang Terjadi Bukan Hanya di Dunia Saja, tetapi abadi Hingga Kehidupan
akhirat. [14]
Seorang pecinta, sebagaimana dikatakan Oleh Abu Nashr
al-Siraj, berada hearts Tiga al-ahwal (Kondisi ATAU Tahapan) sebagai
berikut: Tahapan Pertama Dari mahabbah Adalah mahabbah
al-'Ammah (Cinta kaum awam), Dari Cinta tersebut lahirlah Kebaikan Allah
Dan kasih sayang-Nya ditunjukan kepada mereka. Tahapan kedua Adalah mahabbah
al-Shadiqin wa al-Mutahaqiqin, Yaitu cintanya orang-orangutan Yang jujur
dan Terpercaya.Cinta Penyanyi terlahir KARENA pandangan hati ditunjukan
kepada Kekayaan Allah, Kemuliaan-Nya, Keagungan-Nya, ilmu-Nya,
Kekuasaan-Nya.Tahapan Ketiga Adalah mahabbah al-Shiddiqin wa
al-'Arifin, Yaitu cintanya kaum orang-orangutan Yang jujur dan Ahli
makrifat.Cinta Penyanyi lahir Dari pandangan Dan makrifat mereka differences
Sifat qadim-Nya Cinta Allah Tanpa adanya sebab.Oleh KARENA ITU merekapun
Mencintai Allah Tanpa sebab. [15]
Rabi'ah dipandang sebagai Pelopor tasawuf mahabbah
(Cinta mistik), Yaitu Penyerahan Diri Total ditunjukan kepada
"Kekasih" (Allah).Hakikat tasawufnya Adalah habbul-illah
(Mencintai Tuhan Allah SWT). [16] Ia Senantiasa
Beribadah ditunjukan kepada Allah Tanpa mengharapkan Surga, Yang mengandung
Segala kelezatan Bagi nafsu, Dan Bagi pandangan mata.Ia Beribadah also Bukan
disebabkan Oleh KARENA Takut Terhadap neraka Yang apinya
menyala-nyala.Sesungguhnya Rabi'ah Adawiyah Beribadah ditunjukan kepada Allah,
hearts keadaan Cinta ditunjukan kepada Allah, Cinta Terhadap Dzat-Nya Yang
suci. [17]
3. Dzun
Al-Nun Al-Misri
Nama lengkapnya
adalah Abu al-Faidi Tsauban bin Ibrahim Dzu al-Nun al-Mishri al-Akhimini
Qibthy. Ia dilahirkan di Akhmin daerah Mesir. Sedikit sekali yang dapat
diketahui tentang silsilah keturunan dan riwayat pendidikannya karena masih
banyak orang yang belum mengungkapkan masalah ini. Namun demikian telah
disebut-sebut oleh orang banyak sebagai seorang sufi yang tersohor dan tekemuka
diantara sufi-sufi lainnya pada abad 3 Hijriah.
4. Abu Hamid Al-Ghazali
4. Abu Hamid Al-Ghazali
Al-Ghazali nama
lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad ibn Ahmad. Karena kedudukan
tingginya dalam Islam, dia diberi gelar Hujjatul Islam.Ayahnya,
menurut sebagian penulis biografi, bekerja sebagai pemintal wol. Dari itulah,
tokoh sufi yang satu ini terkenal dengan al-Ghazzali (yang pemintal wol),
sekalipun dia terkenal pula dengan al-Ghazali, sebagaimana diriwayatkan
al-Sam’ani dalam karyanya, al-Ansab, yang dinisbatkan pada suatu
kawasan yang disebut Ghazalah. Al-Ghazali lahir di Thus, kawasan Khurasan,
tahun 450 H (diriwayatkan pula dia lahir pada 451 H). menurut periwayatan
al-Subki, dia serta saudaranya menerima pendidikan mistisnya dirumah seorang
sufi sahabat ayahnya, setelah ayahnya meninggal dunia.
Tokoh-Tokoh Tasawuf Akhlaki ?
Para sufi Yang
mengembangkan taswuf akhlaki ANTARA berbaring: Hasan al-Basri (21 H - 110 H),
al-Muhasibi (165 H - 243 H), al-Qusyairi (376 H - 465 H), Syaikh al-Islam
Sultan al- Aulia Abdul Qadir al-Jilani (470-561 H), Hujjatul Islam Abu Hamid
al-Gajali (450 H - 505 H), Ibnu Atoilah as-Sakandari Dan lain-lain.
1. Junaid Al-Baghdadi
Nama lengkapnya
Adalah Abu al-Qasim al-Junaid bin Muhammad al-Kazzaz al-nihawandi. Dia aadalah
Seorang putera Pedagang Barang pecah belah Dan Keponakan Surri al-Saqti Serta
Teman Akrab Dari Haris al-Muhasibi. Dia Meninggal di Baghdad PADA Tahun 297/910
M. dia termasuk tokoh sufi Yang Luar Biasa, Yang teguh hearts menjalankan
syari`at agama, Sangat Mendalam jiwa kesufiannya. Dia Adalah seorang yang faqih
Sangat, Sering fatwa Memberi sesuia APA Yang dianutnya, madzhab abu Sauri:
Serta Teman Akrab imam Syafi`i.
2.Al-Qusyairi An-Naisabury
Dialah Imam
Al-Qusyary an-Naisabury, sufi tokoh Yang Hidup PADA Abad Kelima Hijriah.
Tepatnya PADA masa Pemerintahan Bani Saljuk. Nama lengkapnya Adalah Abdul Karim
al-Qusyairy, nasabnya Abdul Karim bin Hawazin bin Abdul Malik bin Thalhah bin
Muhammad. Ia lahir di Astawa PADA Bulan Rabiul Awal tahun 376 H ATAU 986 M.
Al-Qusyairy Banyak menelaah karya-karya al-Baqillani, Dari
here besarbesaran Menguasai Doktrin Ahlusunnah wal Jama'ah Yang dikembangkan
Abu Hasan al-Asy'ary (w.935 M) Dan para pengikutnya. KARENA ITU TIDAK
mengherankan, kalau Kitab Risalatul Qusyairiyah Yang merupakan karya
monumentalnya hearts Bidang Tasawuf -Dan Sering disebut SEBAGAI shalat Satu
Referensi Utama Tasawuf Yang bercorak Sunni-, Al-Qusyairy cenderung
mengembalikan Tasawuf KE hearts Landasan Ahlusunnah Wal Jama'ah. Dia
JUGA penentang keras Doktrin-doktri Aliran Mu'tazilah, Karamiyah, Mujassamah
Dan Syi'ah. KARENA ITU tindakannya, Al-Qusyairy PERNAH mendekam hearts Penjara
selama sebulan LEBIH, differences Perintah Taghrul Bek, KARENA hasutan Seorang
Menteri Yang beraliran Mu'tazilah Yaitu Abu Nasr Muhammad ibn Mansyur
al-Kunduri
3.Al-Harawi
Nama lengkapnya
Adalah Abu Ismail Abdullah bin Muhammad al-Ansari. Beliau lahir Tahun 396 H. di
Hati, Kawasan Khurasan.Seperti dikatakan Louis Massignon, dia Adalah Seorang
faqih Dari madzhab Hambali; Dan karya-karyanya di Bidang dipandang tasawuf amat
bermut. SEBAGAI tokoh sufi PADA Abad Kelima Hijriyah, dia mendasarkan
tasawufnya di differences Doktrin Ahl al-Sunnah. ADA Bahkan Yang memandangnya
SEBAGAI pengasas Gerakan Pembaharuan Dalam tasawuf Dan penentang para sufi Yang
Terkenal DENGAN Ungkapan-Ungkapan Yang anah, seperti al-Bustami dan al-Hallaj.
4.Hasan Al Bashri-
Nama lengkapnya Abu
Sa'id Al-Hasan Bin Yasar.Beliau Adalah Seorang zahid Yang amat Masyhur di
Kalangan tabiin.Dia lahir di Madinah PADA Tahun 21 H (624 M), Dan Meninggal di
Basrahpada Tahun 110 (726 M).ayahnya Bernama Zaid Bin Tsabit, Seorang budak
Yang kemudian Menjadi Sekertaris Nabi Muhammad Saw, ibunya Adalah hamba Dari
Istri Nabi Yaitu Ummu Salamah.
Dan beliau Adalah
orangutan Yang Pertama kali memunculkan Ajaran DENGAN SIKAP jiwa Dan rasa cemas
(khaul) Dan Harap (raja ') SEBAGAI cirri Kehidupan sufi. * Menurut Al-Bashri,
Yang dimaksud DENGAN cemas ATAU Takut Adalah Sesuatu Perasaan Yang Timbul
KARENA Banyak berbuat shalat Dan Sering Lalai Kepada Allah. Rasa Takut akan
mendorong Seseorang untuk review mempertinggi Nilai Dan kadar pengabdiannya
DENGAN Harap (raja '), Ampunan Dan anugerah Allah.
5.Al-Muhasibi
Nama lengkapnya Abu
'Abdillah Al-Harits bin Asad Al-Bashri Al-Baghdadi Al-Muhasibi.Beliau Terkenal
dengna sebutan Al-Muhasibi, beliau lahir di Bashrah, Irak, PADA Tahun 165 H
(781 M) Dan beliau Meninggal PADA Tahun 243 H (857 M) di Baghdad Irak. Beliau
Adalah Seorang sufiDan ulama gede Yang dikenal Dan Menguasai beberapa Bidang
ilmu Seperti: Hadits. Dan Fiqih. Dan beliau JUGA merupakan figur sufi Yang
dikenal Senantiasa Menjaga Dan Mawas Diri Terhadap Perbuatan dosa. beliau JUGA
Sering kali mengintropeksi Diri * Menurut amal Yang dilakukannya.
Al-Muhasibi
Memandang bahwa jalan Keselamatan Hanya DAPAT di tempuh melalui ketaqwaan
Kepada Allah. Hamka mengutip kata-kata Dari Al-Muhasibi "Barang siapa Yang
Telah Bersih Hatinya KARENA Senantiasa muroqobah Dan ikhlas, Maka akan
berhiaslah Lahirnya DENGAN mujahadah (perjuangan) Dan mengikuti contoh Yang
ditinggalkan Rasul Saw a llah".
6.Al-Ghazali
Nama lengkapnya
Adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ta'us Ath-Thusi
Asy-Syafi'i Al-Ghazali. Beliau dipanggil Al-Ghazali KARENA dilahirkan di
kampung Ghazlah. Al-Ghazali lahir PADA Tahun 450 H / 1057 M di kampung Ghazlah
SEBUAH kota di Khurasan, Iran. Beliau Meninggal di kota kelahirannya PADA
Tanggal 19 Desember Tahun 505 H / 1111 M. Di masa hidupnya, bertepatan DENGAN
masa Pemerintahan Perdana Menteri Nizamul Muluk Dari Kerajaan Bani Saljuk. Dan
Al-Ghazali mendapat sedangkan gelar "hujjah al-islam".
Tokoh-Tokoh Tasawuf Falsafati ?
1. Ibn Arabi dan
Karyanya
Nama lengkap Ibn
‘Arabi adalah Muhamad bin ‘Ali bin Ahmad bin Abdullah Ath-Tha’I Al-Haitimi. Ia
lahir di Murcia, Andalusia Tenggara, Spanyol pada tahun 560 H, beliau lahir
dari keluarga berpangkat, hartawan, dan ilmuwan.[1] Ia tinggal di Hizaj dan meninggal pada
tahun 638H. Di Sevilla (Spanyol) Ia mempelajari Al-Qur’an, Hadits serta fiqih
pada sejumlah murid seorang faqih Andalusia yakni Ibn Hazm Az-Zuhri. Di
usiannya 30 Ibn Arabi berkelana ke berbagai kawasan Andalusia dan kawasan Islam
bagian Barat dan berguru kepada Abu Madyan, Al-Ghauts At_Talimsari dan Yasmin
Musyaniyah (seorang wali dari kalangan perempuan). Kemudian ia bertemu juga
dengan Ibn Rusyd, filosof muslim dan tabib istana dinasti Barbar dari Alomond,
di Kordova[2]. ia pun dikabarkan mengunjungi
Al-Mariyyah, seorang sufi falsafi yang cukup berpengaruh pada zaman itu.
Menurut Ibnu Araby,
tarekat sufi dibangun Diatas empat dalam Cabang, yakni: Bawa'its (instrumen
Yang membangkitkan jiwa spiritual), Dawa'i (pilar Pendorong ruhani jiwa),
Akhlaq, Dan hakikat-hakikat. SEMENTARA Komponen pendorongnya ADA Tiga
hak.Pertama, hak Allah, Adalah hak untuk review disembah Diposkan hambaNya Dan
TIDAK dimusyriki sedikitpun.Kedua, hak hamba Terhadap sesamanya, yakni hak
untuk review mencegah Derita Terhadap Sesama, Dan menciptakan Kebajikan Kepada
mereka.Ketiga, hak hamba Terhadap Diri Sendiri, Yaitu menempuh jalan Yang
didalamnya kebahagiaan Dan keselamatannya.
2. Al-Jili
(1365-1417)
Nama lengkapnya
adalah Abdul Karim bin Ibrahim Al-Jili. Ia lahir pada tahun 1365 M. di Jilan
(Gilan), sebuah provinsi di sebelah selatan Kaspia dan wafat pada tahun 1417 M.
Nama Al-jili diambil dari tempat kelahirannya di Gilan. Ia adalah seorang sufi
yang terkenal dari Bagdad. Riwayat hidupnya tidak banyak diketahui oleh para
ahli sejarah, tetapi sebuah sumber mengatakan bahwa ia pernah melakukan
perjalanan ke India tahun 1387 M. kemudian belajar tasawuf di bawah bimbingan
Abdul Qadir Al-Jailani, seorang pendiri dan pemimpin tarekat Qadiriyah yang
sangat terkenal. Di samping itu, berguru pula pada Syeh Syarafuddin Isma’il bin
Ibrahim Al-Jabarti di Zabid (Yaman) pada tahun 1393-1403 M.
Adapun Ajaran-Ajaran tasawuf Falsafi, Menurut Al-Jilli, ANTARA lain:
Ajaran Insan Kamil ?
Ajaran Yang terpenting, Menurut Al-Jilli Adalah insan kamil Yang
Berarti Manusia Sempurna. Al-Jilli memperkuatnya DENGAN hadist: "Allah
menciptakan Adam hearts Bentuk Yang Maha Rahman. Diketahui sebagaiman, Tuhan
mempunyai Sifat Hidup, pandai, Mampu berkehendak, mendengar Dan sebagainya.
Manusia Adam pun mempunyai Sifat seperti ITU Dan DAPAT dipahami bahwa Adam
Dilihat Dari Sisi penciptaanya merupakan shalat Seorang insan kamil
DENGAN Segala kesempurnaanya. Sebab PADA Dirinya Terdapat Sifat Dan nāma
ilahiyah. Al-Jilli berpendapat bahwa nama-nāma Dan Sifat-Sifat ilahiyah ITU
PADA dasarnya merupakan Milik insan kamil SEBAGAI Suatu kemestian
inheren rendah DENGAN esensinya. Sebab Sifat-Sifat Dan nāma-nama tersebut TIDAK
memiliki Tempat Berwujud, tetapi PADA insan kamil.
3. Ibn Sab’in
Nama lengkapnya Abdul Haqq Ibn Ibrahim Muhamad Ibn
Nashr, seorang sufi dan juga filosaof dari Andalusi. Ia di panggil Ibn
Sab’in dan digelari Quthbuddin. Dan dikenal pula dengan Abu Muhamad dan
mempunyai asal-usul Arab, dan dilahirkan tahun 614 H(1217/11218M) di kawasan
Murcia. Dia mempelajari bahasa Arab dan sastra, dia juga mempelajari ilmu agama
dari madzhab Maliki, ilmu-ilmu logika, dan filsafat.Ia mengemukakan gurunya
bahwa diantara guru-gurunay adalah Ibn Dihaq, yang dikenal juga dengan Ibn
Al-Mir’ah. [18] Ibn Sab’in tumbuh dewasa dalam
keluarga bangsawan, hidupnya dalam suasana penuh kemuliaan dan berkecukupan
tetapi beliau menjauhi kesenangan hidup kemewahan dan kepemimpinan duniawi,
lalu hidup sebagai asketis maupun sufi yang mempunyai banyak murid.
Paham Kesatuan Mutlak ?
Ibnu Sabi'in pengasas SEBUAH PAHAM hearts Kalangan
tasawuf Filosofis Yang dikenal DENGAN PAHAM Kesatuan Mutlak. Gagasan
esensialnya sederhana Yaitu wujud Adalah Satu alias wujud Allah Semata. Wujud
Yang lainnya Hanyalah wujud Yang Satu ITU Sendiri. PAHAM Suami LEBIH dikenal
DENGAN PAHAM Kesatuan Mutlak. Kesatuan Mutlak Suami, ATAU Kesatuan murni, ATAU
Menguasai, * Menurut Terminologi Ibnu Sabi'in, hampir TIDAK mugkin
mendeskripsikan Kesatuan ITU Sendiri.
PENUTUP
- Kata tasawuf Mulai dipercakapkan sebagai Satu Istilah Sekitar Akhir abab dua Hijriah Yang dikatkan DENGAN shalat Satu JENIS pakaian kasar Yang disebut Shuff ATAU wol kasar. Namun Dasar-dasar tasawuf sudak ADA sejak datangnya agama Islam. Hal Penyanyi can be diketahui Dari Kehidupan Nabi Muhammad saw. Cara Hidup beliau which are diteladani Dan diteruskan Oleh para sahabat. Selama periode Makkiyah, Kesadaran Rasullah spiritual melihat .. Adalah berdasarkan differences Pengalaman-Pengalaman mistik Yang Jelas Dan pasti, sebagaimana dilukiskan dalam Aquran surah al-Najm: 12-13.
- Kalau dalam pencarian akar kata tasawuf sebagai Upaya Awal untuk mendefenisikan tasawuf, Ternyata Sulit untuk menarik Satu KESIMPULAN Yang Tepat. Kesulitan Serupa Ternyata dijumpai pula PADA pendefenisian tasawuf.kesulitan ITU nampaknya berpangkal PADA esesnsi tasawuf sebagai Pengalaman rohaniah Yang hampir TIDAK mungkin dijelaskan dengan bahasa lisan.
- SEMENTARA tujuan Akhir tasawuf ITU Sendiri Adalah etika murni ATAU psikologi murni Yang mencakup:
- Penyerahan Diri sepenuhnya ditunjukan kepada kehendak Mutlak Allah.
- Penanggalan keinginan-keinginan Pribadi Dan melepaskan Diri Dari Sifat-Sifat jelek.
- PADA Pemusatan perenungan Terhadap Tuhan, tiada Yang dicari kecuali Dia.
Foot Note
[1] Lihat Ibnu
Athaillah al-Iskandariah Syekh ahamd ibn Athaillah, pengubah Abu Jihaduddin
Rifqi al-Hanif dengan judul Mempertajam Mata Hati (tt: Bintang Pelajar,
1990), h. 5.
[2]
K. Permadi, Pengantar Ilmu Tasawuf (Cet I; Jakarta:.Rineka Cipta, 1997),
h. 31.
[3]
Sahabuddin, op.cit., h. 13.
[4]
Lihat HA Rivay Siregar, Tasawuf, Dari sufisme Klasik Ke Neo-sufisme (Cet
I; Jakarta:..PT Raja Grafindo Persada, 1999), h. 36.
[5]
Liohat Al-Muhāzib, al-Ri'āyah li al-huquq al-insan; al-Harraj, al-Tariq
ilallah; al-Junaid, Dawa 'al-Aywah.
[6]
Lihat Ibid., H. 37.
[7] Lihat
Nicholson, The Mystic Islam (London: Keqan paul Ltd, 1966), h. 4. nama
di lengkapnya Adalah Reynold Alleyne Nicholson Seorang orientalis Barat Yang
Ahli hearts Sejarah dan mistikisme hearts Islam.
[8] Ibnu Athaillah
al-Iskandariy, al-Hikam, diterjemahkan Oleh Salim Bahreisy dengan judul Tarjamah
al-Hikmah (Cet V; Surabaya:. Balai Buku, 1984), h. 6.
[9] HA Rivay Siregar,
op.cit., h. 5
[11] M. Sobirin dan Rosihan Anwar, Kamus
Tasawuf, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000, hlm. 224
[12] Amin Syukura, Menggugat Tasawuf,
pustaka pelajar, yogyakarta, 2002. Hal.40
[13] Ibid.,Hal. 127.
DAFTAR PUSTAKA
1.Fazlur Rahman Islam Diterjemahkan Oleh Ahsin dengan
judul IslamBandung.Pustaka, 1984.
2.Al-Iskandariah, Ibnu Athaillah Syekh ahamd ibn. Pengubah Abu
Jihaduddin Rifqi al-3.Hanif
dengan judul Mempertajam Mata Hati tt:. Bintang Pelajar, 1990.
4._______, Ibnu Athaillah. Al-Hikam.Diterjemahkan Oleh
Salim Bahreisy dengan judul Tarjamah al-Hikmah. Cet. V; Surabaya: Balai
Buku, 1984).
5.al-Jaeliy, Al-Syekh Abd al-Karim bin Ibrahim. Insan
al-Kamil fi Ma'rifat Awāliri wa al-6.Awā'il.
Jilid II. Mesir: syarikah Matba'ah Mustafa- Babil Halabi wa Alādih, 1375 H.
7.al-Manawi, Mustafa Muhammad al-Allamah. Faedul Qadir.
Jilid IV. Mesir: Sanabun Maktabah, 1357 H.
8.Nicholson The Mystic Islam London:.. Keqan Paul Ltd,
1966.
9.Permadi, K. Pengantar Ilmu Tasawuf. Cet. SAYA;
Jakarta: Rineka Cipta, 1997.
10.Sahabuddin. Metode Mempelajari Ilmu
Tasawuf, * Menurut Ulama Sufi Cet. II; Surabaya: Media Varia Ilmu, 1996.
11.Siregar, HA Rivay. Tasawuf, Dari
sufisme Klasik Ke Neo-sufisme. Cet. SAYA; Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada, 1999.
12.Al-Kalabadzi, al-Ta'arruf li madzhab
ahl al-Tashawuf (al-Maktabah al-Kulliyat al Azhariyyah, Kairo, 1969) h. 28
13.Ibrahim Basuni, Nasy'ah al-Tashawuf
al-Islami, Juz III (Dar al-Maarif, Mesir, 1119), h. 9
14.Abuddin Nata, Ilmu Kalam, filasafat Dan
Tawawuf (Dirasah Islamiyah IV) (Jakarta:. PT Raja Grafindo Persada, 2001), h.
153
15Abdul Mun'im Qandil, Figur Wanita
Sufi: Perjalanan Hidup Rabi'ah Al Adawiyah , Surabaya, 1933.
16.AJ.Siraaj, AH
Mahmoud, Perawan Suci Dari Basrah: Jenjang sufisme Rabi'ah Adawiyah,
Fajar Pustaka Baru, Yogyakarta, 2003.
17.Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi
Islam Jilid 4 , Cet. 4, Ichtiar Baru, Jakarta, 1997.
18.Dr Abu al-Wafa 'al-Ghanimi
al-Taftazami, Sufi Dari Zaman Ke Zaman: Suatu Pengantar TENTANG Tasawuf
, Pustaka, Bandung, 1985.
19.Dr. Javad Nurbaksh, Sufi Wanita,
Khaniqahi-Nimatullahi Publikasi, New York, 1983.
http://kumpulanmakalahkuliah.blogspot.co.id
tasawufakhlaqi.blogspot.com
https://kuliahpemikiran.wordpress.com
By. Abi Umar Fauzi
JAKARTA 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar