FADHILAH SHALAT
ISYA DAN SHUBUH ?
أَقِمِ
الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ
إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari
tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh.
Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs.
Al-Isra’: 78)
Muqaddimah
Rasulullah
saw. bersabda, “Jika saja mereka mengetahui apa yang terdapat dalam shalat
subuh dan ashar, niscaya mereka akan pergi melaksanakannya meski dengan
merangkak.” (HR Bukhari)
Rasulullah
saw. juga bersabda, “Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang
munafik daripada shalat subuh dan isya. Jika mereka mengetahui apa yang
terdapat dalam kedua shalat itu, mereka pasti pergi melaksanakannya meski
dengan merangkak.” (HR Bukhari)
Shalat Subuh memiliki
manfaat dan keutamaan yang luar biasa bagi siapa saja yang melaksanakannya
secara rutin setiap hari. Meskipun hanya dua rakaat, Shalat Subuh menyimpan
banyak rahasia-rahasia yang dahsyat, baik dari segi rohani, kesehatan, dan
kesuksesan hidup. Dalam Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda “Dua rakaat Shalat Subuh lebih baik dari pada dunia dan
seisinya.” Dari sisi rohani, Shalat Subuh mempunyai banyak keutamaan, di
antaranya menyelamatkan dari azab, mendapat pahala setara pahala haji dan
umrah, terbebas dari api neraka, terhindar dari kemunafikan, serta mendapat
perlindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda “Berpagi-pagilah kalian dalam menunaikan Shalat Subuh karena
itulah pahala yang paling mulia.” (Hadist Riwayat Turmudzi). Dari sisi
kesehatan, bangun pagi untuk melaksanakan Shalat Subuh pun mampu menormalkan
kinerja syaraf dan otak. Apalagi saat pagi hari kadar ozon (O3) cukup tinggi
yang mampu membantu aktivitas syaraf dan otak. Termasuk mengurangi risiko
penyumbatan pembuluh darah dan serangan jantung.
Fadhilah Shalat
Isya dan Shubuh ?
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
وَلَوْ يَعْلَمُونَ
مَا في العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوَاً
“Seandainya
mereka mengetahui keutamaan yang ada pada shala Isya’ dan shalat Shubuh, tentu
mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari no. 615 dan Muslim
no. 437)
Juga dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
لَيْسَ صَلاَةٌ أثْقَلَ
عَلَى المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا
فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً
“Tidak ada
shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat
‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut,
tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari no. 657).
“Shalat
berjama’ah lebih utama dibanding shalatnya salah seorang dari kalian dengan
sendirian dengan dua puluh lima bagian. Dan para malaikat malam dan malaikat
siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).”
Abu Hurairah kemudian berkata, “Jika mau silakan baca, “Sesungguhnya bacaan (shalat) fajar disaksikan (oleh para malaikat).” (QS. Al Israa: 78).
(HR. Al- Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
Abu Hurairah kemudian berkata, “Jika mau silakan baca, “Sesungguhnya bacaan (shalat) fajar disaksikan (oleh para malaikat).” (QS. Al Israa: 78).
(HR. Al- Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
“Shalat yang
dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat
subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan
mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk
menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang
mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar
mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar
rumah-rumah mereka.”
(HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651)
(HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651)
“Barangsiapa
yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama
separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah
dia telah shalat seluruh malamnya.”
(HR. Muslim no. 656)
(HR. Muslim no. 656)
“Barangsiapa
yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan
sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang
Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan
menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka
jahannam.”
(HR. Muslim no. 163)
(HR. Muslim no. 163)
Dasyatnya Shalat Shubuh ?
Apabila
seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan.
Di antara keutamaannya adalah
(1) Salah satu penyebab masuk surga
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى
الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
“Barangsiapa
yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan
masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
(2) Salah satu penghalang masuk neraka
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ
النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidaklah
akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari
(yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat
ashar).” (HR. Muslim no. 634)
(3) Berada di dalam jaminan Allah
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى
صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ
ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ
ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
“Barangsiapa
yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan
sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang
Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan
menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.”
(HR. Muslim no. 163)
(4) Dihitung seperti shalat semalam penuh
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى
الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى
الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa
yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama
separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah
dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
(5) Disaksikan para malaikat
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَتَجْتَمِعُ
مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Dan
para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).”
(HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
6. Shalat subuh adalah kunci kemenangan “Bahwa
Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba
waktu subuh.” (HR Bukhari)
Dikisahkan pasca meletusnya perang Mesir-Israel tahun 1973 ada seorang tentara
Mesir yang mengajak berbicara tentara Yahudi yang paham bahasa Arab. Tentara
Mesir itu berkata, “Demi Allah, kami akan memerangi dan mengalahkan kalian
sampai ada di antara kalian yang bersembunyi di balik pohon dan batu, kemudian
pohon dan batu itu mengatakan,’hai hamba Allah, hai Muslim, ini ada Yahudi di
belakangku, ke mari dan bunuhlah dia’” Tentara Yahudi menjawab,”Semua itu tidak
akan terjadi sebelum shalat subuh kalian sama dengan shalat Jumat.”
7. Shalat subuh lebih baik daripada dunia seisinya
“Dua rakaat shalat subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR.Muslim dan Ahmad) Mengenai shalat dua rakaat sunah
sebelum subuh Rasulullah bersabda, “Dua rakaat itu lebih aku sukai daripada
dunia seluruhnya.” (HR.Muslim)
Sumber:1.http://aepwawanirwan.blogspot.com
2.http://muslim.or.id
Jakarta 28/7/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar