عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صلى
الله عليه وسلم - « كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ
أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Setiap
anak itu dilahirkan dalam keadaan firah. Maka bapaknyalah yang menjadikan ia
yahudi, atau nasrani, atau majusi (HR. Bukhori)
Muqaddimah
Akhir-akhir ini
di beberapa media masa sering kita membaca tentang perbuatan kriminalitas yang
tejadi di negeri yang kita cintai ini. Ada orang tua kandung yang tega meniduri
anaknya sendiri, ada seorang anak yang meniduri ibu kandungnya sendiri, ada guru
yang melakukan kekerasan dalam mendidik siswa-siwanya dan masih banyak lagi
kriminalitas yang terjadi di negeri ini. Kerusakan moral sudah merebak
diseluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa serta
orang yang sudah lanjut usia. Semua kalangan tidak mau disalahkan, pemerintah
menyatakan diri telah berusaha memperbaiki dekadensi moral ini dengan berbagai
program yang hanya tertulis dalam kertas-kertas, ulama’ menyatakan diri sama
dengan pemerintah telah melakukan berbagai usaha untuk memperbaikinya, berbagai
organisasi dan gerakan dideklarasikan tetapi hanya sebatas wacana belaka
kenyataannya tetap saja moral negeri ini tidak bisa di perbaiki.
Faktor Terjadi
Kenakalan
Ada banyak
factor yang menyebabkan kenakalan ini terjadi, setidaknya ada tiga factor yang
mempegaruhi prilaku seorang anak remaja.
Pertama, factor lingkungan. Lingkungan adalah factor yang paling
mempengaruhi prilaku dan watak anak, jika dia hidup dan berkembang di
lingkungan yang buruk maka akhlanyapun akan seperti itu adanya sebaliknya jika
dia berada di lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula. Rasulullah r
bersabda :
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الْمَرْءُ عَلَى دِينِ
خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ »
Dari Abu
Hurairah t dari nabi r bersabda : seseorang itu atas din saudaranya. Maka
lihatlah salah seorang diantara kalian, siapa yang ditemani. (HR. Ahmad)
Kedua,pedidikan dan pembinaan dari orang tua.
Rasulullah r
bersabda :
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم -
« كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ
أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Setiap anak itu
dilahirkan dalam keadaan firah. Maka bapaknyalah yang menjadikan ia yahudi,
atau nasrani, atau majusi (HR. Bukhori)
Orang tua
adalah orang yang paling bertanggung jawab dengan akhlak dan prilaku anaknya.
Yahudi atau Nasrani anaknya tergantung dari orang tuanya, pembinaan dari orang
tua adalah factor terpenting dalam memperbaiki dan membentuk generasi yang
baik.
Ketiga,Pemerintahan dalam hal ini yang lebih spesfiknya adalah lembaga
pendidikan atau sekolah.
Seorang tabi’in
terkenal Muhammad bin sirin berkata :
إِنَّ
هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ.
“Sesungguhnya
ilmi ini ( ilmu sanad) adalah agama maka lihatlah dari siapa kamu mengambil
agama kamu”.[ muqoddimah sohih muslim]
Sekolah yang
kita lihat hari ini jarang yang mendidik untuk menjadi orang yang bertaqwa.
Mereka hanya mengajarkan ilmu-ilmu dunia dan tidak mengajarkan ilmu-ilmu agama.
Maka sangat penting bagi para orang tua untuk memilihkan lingkungan sekolah
yang baik untuk anak-anaknya.
Sesungguhnya
tidak sedikit faktor-faktor yang mendorong remaja sampai pada kenakalan. Faktor
pendidikan, hubungan keluarga, ekonomi, masyarakat, sosial politik dan
sebagainya. Memang terlalu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
kepribadian anak remaja. Selain itu juga banyaknya contoh-contoh dari kelakuan
yang tidak baik yang mereka dapatkan dari orang dewasa, fiksi-fiksi,
cerita-cerita pendek, komik-komik yang bersifat cabul, tidak mengindahkan mutu,
tetapi hanya memandang aspek komersilnya saja. Di antara faktor-faktor yang
menonjol menurut Zakiah Daradjat antara lain: a) kurangnya pendidikan agama; b)
kurangnya pengertian orangtua tentang pendidikan; c) kurang teraturnya
pengisian waktu; d) tidak stabilnya keadaan sosial, politik, ekonomi; e)
kemerosotan moral dan mental orang dewasa; f) banyaknya film dan buku-buku
bacaan yang tidak baik; g) perhatian masyarakat dan pendidikan anak.[10]
Selanjutnya
Zakiah Daradjat memberi solusi
yaitu: 1) menanamkan pendidikan agama ; 2) orangtua harus mengerti
dasar-dasar pendidikan; 3) pengisian
waktu terulang dengan teratur; 4) membentuk markas-markas bimbingan dan
penyuluhan; 5) pengertian dan pengamalan ajaran agama; 6) penyaringan buku-buku
cerita komik, film dan sebagainya.[11]
Dalam
konteksnya dengan kenakalan remaja, kriminologi W.A. Bonger mengemukakan
kejahatan anak-anak dan pemuda-pemuda sudah merupakan bagian yang besar dalam
kejahatan, lagi pula kebanyakan penjahat yang sudah dewasa umumnya sudah sejak
kecil. Siapa menyelidiki sebab-sebab kejahatan anak-anak dapat mencari
tindakan-tindakan pencegahan kejahatan anak yang kemudian akan berpengaruh baik
pula terhadap kejahatan orang dewasa.[12]
Mengatasi dan
Mencegah Kenakalan Remaja
- Perlunya
pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti pendidikan ibadah,
pembinaan akhlak dan rutinitas ibadah.
- Perlunya
kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
- Adanya
pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Contohnya: kita boleh saja
membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut
pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua
perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus
melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut. Namun dalam masalah ibadah,
tentu saja perlu ada pemaksaan.
- Biarkanlah
dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik
lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main
yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda,
maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia
jalani.
- Pengawasan
yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio,
handphone, jejaring sosial dll.
- Anda sebagai
orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak anda, sehingga
anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.
Dari berbagai
permasalahan yang terjadi dikalangan remaja masa kini, maka tentunya ada
beberapa solusi yang saya tawarkan dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa
kini.
Pertama,membentuk lingkungan yang baik. Sebagaimana di sebutkan diatas
lingkungan merupakan factor terpenting yang mempengaruhi prilaku manusia, maka
untuk menciptakan generasi yang baik kita harus menciptakan lingkungan yang
baik dengan cara lebih banyak berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang
sholeh, memilih teman yang dekat dengan sang Khalik dan masih banyak cara lain
yang bisa kita lakukan, jika hal ini mampu kita lakuakan, maka peluang bagi
remaja atau anak untuk melakuakan hal yang negative akan sedikit berkurang.
Kedua, Pembinaan dalam Keluarga. Sebagaimana disebut diatas bahwa
kelurga juga punya andil dalam membentuk pribadi seorang anak, jadi untuk
memulai perbaikan, maka kita harus mulai dari diri sendiri dan keluarga.
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Mulailah perbaikan dari sikap yang
paling kecil, seperti selalu berkata jujur meski dalam gurauan. Jangan sampai
ada kata-kata bohong, membaca do’a setiap malakukan hal-hal kecil, memberikan
bimbingan agama yang baik kepada keluarga dan masih banyak hal lagi yang bisa
kita lakukan, memang tidak mudah melakukan dan membentuk keluarga yang baik
tetapi kita bisa lakukan itu dengan perlahan dan sabar.
Ketiga, sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki
pengaruh kuat terhadap perkembangan remaja, ada banyak hal yang bisa kita
lakukan di sekolah untuk memulai perbaikan remaja, diantaranya melakukan
program mentoring pembinaan remaja lewat kegiatan keagamaan seperti rohis,
sispala, patroli kemanan sekolah dan lain sebagainya,jika kita optimalisasikan
komponen organisasi ini maka kemungkinan terjadinya kenakalan remaja ini akan
semakin berkurang dan teratasi.
Kenakalan
Remaja Dalam Pandangan Islam
Al-Qur’an dan
Hadits Nabi SAW, telah memberi petunjuk tentang hal-hal yang dihruskan sebagai
perbuatan terpuji dan hal-hal yang harus ditinggalkan sebagai perbuatan
tercela. Diantara perbuatan terpuji seperti: tolong-menolong dalam kebaikan,
menjaga kesucian diri termasuk kehormatan, menepati janji, adil, shidiq,
bersifat ramah dan pemaaf. Diantara perbuatan tercela seperti: judi, zina,
mencuri, merampok, menganiaya, membunuh dan perbuatan-perbuatan yang lain yang
merugikan orang seperti: merusak lingkungan (tumbuh-tumbuhan, hewan dan
bangunan).
1.Perbuatan
zina
Menurut
pengertian umum, perbuatan zina adalah hubungan-hubungan seksual yang tidak
sah. Islam melarang segala bentuk hubungan-hubungan seksual diluar pernikahan,
dan menetapkan hukuman yang besar terhadap pelanggaran hukum yang telah
ditentukan.
2. Perbuatan
kekerasan
Sering kita
dengar atau dijumpai salah satunya anak-anak remaja melakukan perbuatan
kekerasan seperti penganiayaan dan pembunuhan. Pada hakikatnya perbuatan
tersebut melanggar nilai-nilai yang terpuji, kasih sayang, perlakuan baik dan
penyantun.
3. Anak durhaka
Dalam hal ini
Umar Hasyim berpendapat: anak durhaka ialah anak yang durhaka kepada orang
tuanya. Durhaka karna tidak mau berbakti / berbuat ihsan kepada kepada kedua
orang tuanya. Karna menentang tidak mau menurut perintah kedua orang tuanya
dalam hal kebaikan.
4.Khomar dan
masalah Narkotika
Termasuk salah
satu minuman haram dan tercela dalam agama islam untuk diminum. Penilaian cela
tersebut didasarkan kepada bahaya buruknya yang diakibatkan bagi fisik dan
mental
Dibidang
kesehatan dikenal zat yang besar manfaatnya untuk pengobatan, teristimewa untuk
pembiusan, menghilangkan rasa sakit yang digunakan oleh kedokteran rumah sakit
yang ahli dalam menghitung takarannya bagi pemakai, tapi sangat besar dampak
negatifnya bagi pemakainya yang sangat berlebihan.
5. Gelandangan
Pada dasarnya
gelandangan ialah mereka yang tidak memiliki tempat tinggal yang tetap.
Disamping itu mereka juga termasuk kelompok yang tidak memiliki pekerjaan tetap
dan layak menurut ukuran masyarakat pada umumnya juga mereka termasuk
orang-orang yang tidak menetap, kotor, sebagian besar tidak mengenali
nilai-nilai keluhuran budi.
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.( At-Tahrim )
WALLAH
A’LAM BISHHOWAB
JAKARTA 25/3/2013
Saya minta untuk copy, semoga Allah SWT membalas amal kebaikannya ... Amin
BalasHapussaya minta dalilnya buat acara tauysiah sklh sy
BalasHapusgadul joh
BalasHapus