19.Kajian Khusus
KESADARAN RUH
Bismillahirrahmanirrahim...
Manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa tidak ada sekutu baginya.
Beribadah harus ikhlas seperti shalat,sedekah,puasa,zakat dan haji bagi yang mampu serta beramal shalih dengan beriman kepada Allah swt dan rasulNya dan mengikuti petunjuk nabi Muhammad saw.
Beribadah juga bertauhid bahwa Allah swt Maha Esa tidak punya sekutu bagiNya dan mengenal sifat-sifatNya,asmaa alhusna dan af`aal atau perbuatanNya.
Beribadah kepadaNya dan bertauhid dan mengenalNya merupakan tugas manusia,bukan ?
Beribadah harus ikhlas seperti shalat,sedekah,puasa,zakat dan haji bagi yang mampu serta beramal shalih dengan beriman kepada Allah swt dan rasulNya dan mengikuti petunjuk nabi Muhammad saw.
Beribadah juga bertauhid bahwa Allah swt Maha Esa tidak punya sekutu bagiNya dan mengenal sifat-sifatNya,asmaa alhusna dan af`aal atau perbuatanNya.
Beribadah kepadaNya dan bertauhid dan mengenalNya merupakan tugas manusia,bukan ?
Ruh manusia sudah diambil sumpah atau sadar bersaksi bakwa
Allah swt sebagai Tuhannya manusia pada alam arwah saat itu. Semuanya
ruh manusia saat itu mukmin beriman,percaya satu-satunya Tuhan adalah
Allah swt Ahad Dzat Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagiNya.
Tetapi mengapa ketika ruh masuk jasad jasmani manusia
terbagi dua golongan,pertama tetap beriman dan kedua tidak beriman alias
kafir terhadap Tuhan ?
Allah swt mewajib manusia hanya beribadah kepadaNya semata
bukan kepada makhluk. Beribadah maksudnya menyembah,merendah,merasa
rendah dan patuh dengan ikhlas dan cinta kepada Allah swt.
Beribadah dengan mentauhidkan bahwa Dzat yang disembah,yang diibadahi,yang muliakan dengan sepenuh hati dengan istiqamah.
Beribadah juga mengenal Dzat yang disembah Maha mengetahui yang tampak dan yang tidak.
Dia Maha kuasa atas segala sesutu dan Maha berkehendak.
Beribadah juga mengenal Dzat yang disembah Maha mengetahui yang tampak dan yang tidak.
Dia Maha kuasa atas segala sesutu dan Maha berkehendak.
Agar manusia ruhnya sadar maka diutuslah para nabi dan para
rasul untuk mengajarkan bagaimana beribadah kepada Tuhan dan bagaimana
cara memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat ?
Semua nabi dan rasul hanya menyeru beribadah hanya kepada
Tuhan Yang Maha Esa tidak beranak dan tidak diperanakan dan ada
seorangpun yang menyamaiNya. Semuanya muslim,menyerah dan pasrah
kepadaNya yang membedakan hanya aturan atau syareatnya sesuai zamannya
sedangkan agamanya dinul Islam. Allah swt hanya meridhai Islam sebagai
agama yang dibawa para nabi dan rasul dan nabi yang terakhir adalah nabi
Muhammad saw yang meluruskan kembali aqidah berTuhankan Allah Ahad
Tuhan Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagiNya yang diselewengkan oleh
kaum sebelumnya,menjadikan agama monotisme bertauhid menjadi politisme
banyak tuhan.
Islam mengajarkan dan mengingatkan manusia agar hanya beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah Ahad.
Mengapa manusia tidak beriman kepadaNya padahal dulu dialam arwah mereka mukmin percaya bahwa Allah swt sebagai satu-satunya Tuhan ?
Mengapa manusia tidak beriman kepadaNya padahal dulu dialam arwah mereka mukmin percaya bahwa Allah swt sebagai satu-satunya Tuhan ?
KESADARAN RUH (1)
Manusia sebelum terlahir di dunia mereka semua sudah
bersyahadat dan beriman,mengakui bahwa satu-satunya Tuhan adalah Allah
Ahad Tuhan Yang Esa tidak ada sekutu bagiNya. Mereka semua sadar ruhnya
dalam berTuhan.
Allah swt menciptakan manusia agar mengenal,bertauhid dan
hanya beribadah kepadaNya semata. Para nabi dan rasul diutus agar
mengajarkan dan mengingatkan kembali kepada ummatnya masing-masing agar
menyembah dan beribadah hanya kepadaNya semata dengan ikhkas dan
istiqamah sesuai syariat saat itu.
Syariat para nabi tidak sama sesuai dengan zamannya namun
agama yang diemban sama yaitu dinul Islam,menyerah dan tunduk kepada
Tuhan Yang Maha Esa,Tuhan tempat makhluk bergantung,tidak beranak dan
tidak diperanakan serta tidak ada seorangpun menyamaiNya.
Tetapi mengapa ketika ruh manusia yang berjasad jasmani di
dunia terbagi dua golongan,pertama orang-orang beriman (mukmin) dan
kedua orang-orang tidak beriman (kafir) ? Bukankah mereka di alam arwah
sudah bersyahadat ?
ﻭَﺇِﺫْ ﺃَﺧَﺬَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻣِﻦْ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﻣِﻦْ ﻇُﻬُﻮﺭِﻫِﻢْ
ﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬُﻢْ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪَﻫُﻢْ ﻋَﻠَﻰٰ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﺃَﻟَﺴْﺖُ ﺑِﺮَﺑِّﻜُﻢْ ۖ
ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺑَﻠَﻰٰ ۛ ﺷَﻬِﺪْﻧَﺎ ۛ ﺃَﻥْ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺇِﻧَّﺎ
ﻛُﻨَّﺎ
ﻋَﻦْ ﻫَٰﺬَﺍ ﻏَﺎﻓِﻠِﻴﻦَ
ﻋَﻦْ ﻫَٰﺬَﺍ ﻏَﺎﻓِﻠِﻴﻦَ
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka
dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini
Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat
kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami
(bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"
[al-A`raf:172]
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka
dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini
Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat
kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami
(bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"
[al-A`raf:172]
ﻣﺎ ﻣﻦ ﻣﻮﻟﻮﺩ ﺇﻻ ﻳﻮﻟﺪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﻄﺮﺓ ﻓﺄﺑﻮﺍﻩ ﻳﻬﻮﺩﺍﻧﻪ ﺃﻭ ﻳﻨﺼﺮﺍﻧﻪ ﺃﻭ ﻳﻤﺠﺴﺎﻧﻪ ﻛﻤﺎ ﺗﻨﺘﺞ ﺍﻟﺒﻬﻴﻤﺔ ﺟﻤﻌﺎﺀ ﻫﻞ ﺗﺤﺴﻮﻥ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﺟﺬﻋﺎﺀ
Artinya: Tak seorang pun yang dilahirkan kecuali menurut
fitrah; kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia
Yahudi, Nasrani atau Majusi sebagaimana halnya
hewan melahirkan anaknya yang sempurna telinganya.
Adakah kamu ketahui ada cacat pada anak hewan itu ?
[HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah]
fitrah; kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia
Yahudi, Nasrani atau Majusi sebagaimana halnya
hewan melahirkan anaknya yang sempurna telinganya.
Adakah kamu ketahui ada cacat pada anak hewan itu ?
[HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah]
Rasulullah saw. dalam hadis Qudsi:
ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ﺇﻧﻲ ﺧﻠﻘﺖ ﻋﺒﺎﺩﻱ ﺣﻨﻔﺎﺀ ﻓﺠﺎﺀﺗﻬﻢ
ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻓﺎﺧﺘﺎﻟﺘﻬﻢ ﻋﻦ ﺩﻳﻨﻬﻢ ﻭﺣﺮﻣﺖ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻣﺎ ﺃﺣﻠﻠﺖ ﻟﻬﻢ
ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻓﺎﺧﺘﺎﻟﺘﻬﻢ ﻋﻦ ﺩﻳﻨﻬﻢ ﻭﺣﺮﻣﺖ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻣﺎ ﺃﺣﻠﻠﺖ ﻟﻬﻢ
Artinya: Berfirman Allah Taala, "Sesungguhnya Aku ciptakan
hamba-Ku cenderung (ke agama tauhid). Kemudian
datang kepada mereka setan-setan dan memalingkan
mereka dari agama (tauhid) mereka, maka haramlah
atas mereka segala sesuatu yang telah Kuhalalkan
bagi mereka.
[H.R Bukhari dari Iyad bin Himar]
hamba-Ku cenderung (ke agama tauhid). Kemudian
datang kepada mereka setan-setan dan memalingkan
mereka dari agama (tauhid) mereka, maka haramlah
atas mereka segala sesuatu yang telah Kuhalalkan
bagi mereka.
[H.R Bukhari dari Iyad bin Himar]
Semoga bermanfaat. Aamiin.
*KESADARAN RUH MANUSIA BERIMAN TETAP MENTAUHIDKAN TUHAN SUNGGUHPUN DUNIA MENGGODA*
Wassalam
Saudaramu
🇮🇩
Saudaramu
🇮🇩
KESADARAN RUH (2)
Manusia dengan ragamnya bahasa dan budayanya, Nabi Adam as
tercipta tanpa bapak ibu,nabi Isa as tanpa bapak dan nabi Muhammad saw
dilahirkan oleh siti Aminah dan Abdullah bin Abdul Muthalib. Semua
manusia wajib beribadah hanya kepada Allah swt semata dengan ikhlas dan
istiqamah sampai ajal menjemputnya.
Orang-orang beriman adalah manusia terpilih disisi Tuhan
Yang Maha berkehendak atas makhlukNya sehingga mereka rajin
beribadah,beramal shalih dan berakhlak mulia.
Mereka ibadah kepada Tuhan sesuai syariat yang dibawa para
nabi dan rasulnya dan semua sama bertauhidkan Allah sebagai Tuhannya
yang tidak punya sekutu bagiNya,Allah Ahad Tuhan Yang Maha Esa.
Semua nabi dan rasul Tuhan adalah beragama dinul Islam
yaitu agama tauhid monotisme. Allah swt hanya meridhai Islam sebagai
agama manusia,agama lainnya tertolak karena mempersekutukan Tuhan.
Bagi ummat muslim yang beriman tentu menerima konsep rukun
Islam yaitu berstahadat,shalat,puasa,zakat dan haji bagi yang mampu.
Rukun islam yang pertamalah yang akan menguatkan rukun islam berikutnya.
Bersyahadat kepada Allah swt dan kepada Rasulullah saw
wajib dimengerti dan diamalkan dalam kehidupan keseharian dengan
istiqamah.
Setiap muslim wajib menerima perintah dan larangan dari
Allah swt sebagai bentuk peribadatan dan cinta kepadaNya. Jika
demikian,merekalah masih tetap mempunyai kesadaran ruh meskipun
perhiasan dunia menggodanya.
Manusia yang tertipu dengan kehidupan dunia mereka ingkar
dan menolak perintah beribadah kepada Tuhan dan mencari agama selain
Islam. Mengapa demikian karena ruhnya terikat dengan nafsu dunia dan
menjadi pemuja dunia.
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat : 56).
supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat : 56).
Ibnu Katsir mengatakan, “Makna beribadah
kepada-Nya yaitu menaati-Nya dengan cara melakukan
apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang
dilarang. Itulah hakikat ajaran agama Islam. Sebab
makna Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah
ta’ala yang mengandung puncak ketundukan,
perendahan diri, dan kepatuhan.”
kepada-Nya yaitu menaati-Nya dengan cara melakukan
apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang
dilarang. Itulah hakikat ajaran agama Islam. Sebab
makna Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah
ta’ala yang mengandung puncak ketundukan,
perendahan diri, dan kepatuhan.”
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ
ﻗﺎﻝ ﺳﻤﻌﺖ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠَّﻢ ﻳﻘﻮﻝ : ﺑُﻨِﻲَ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡُ ﻋَﻠَﻰ
ﺧَﻤْﺲٍ : ﺷَﻬَﺎﺩَﺓِ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ
ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻭَ ﺇِﻗَﺎﻡِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ، ﻭَ ﺇِﻳْﺘَﺎﺀِ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓِ ، ﻭَ ﺣَﺞِّ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ، ﻭَ ﺻَﻮْﻡِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ .
ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ، ﻭَ ﺇِﻗَﺎﻡِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ، ﻭَ ﺇِﻳْﺘَﺎﺀِ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓِ ، ﻭَ ﺣَﺞِّ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ، ﻭَ ﺻَﻮْﻡِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ .
Dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-
Khaththab – radhiyallahu ‘anhuma-, katanya, “Aku
mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
‘Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak
ada tuhan yang berhak disembah dengan benar
kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan
puasa Ramadhan ’”.
[HR.Al-Bukhari dan Muslim]
Khaththab – radhiyallahu ‘anhuma-, katanya, “Aku
mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
‘Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak
ada tuhan yang berhak disembah dengan benar
kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan
puasa Ramadhan ’”.
[HR.Al-Bukhari dan Muslim]
Wallah a`lam bishshawab
*KESADARAN RUH MANUSIA PASTI MENERIMA ISLAM SEBAGAI AGAMA YANG DIRIDHAI OLEH TUHAN*
Wassalam
Saudaramu
🇮🇩
Saudaramu
🇮🇩
KESADARAN RUH (3)
Manusia dengan ruh yang diciptakan dariNya membedakan
kejadian makhluk lainnya. Hanya ruh manusia yang dapat kembali kepada
Tuhan. Tentu hamba-hambaNya beriman yang bertaqwa kepadaNya dalam
mengarungi bahtera kehidupan dunia.
Manusia terdiri dari jasmani,ruh,jiwa (annafs) dan jati diri (nur ilahi) ?
Ruh manusia beriman rajin beribadah,beramal shalih,berakhlak mulia dan berguna bagi orang lain dengan ikhlas dan istiqamah.
Beda dengan manusia yang tidak beriman,ingkar kepada Tuhan Yang Maha Esa,menolak Islam sebagai agamanya bahkan menghalang-halangi orang lain dalam menjalankan syariat Islam. Mengapa demikian ? Kesadaran ruh manusia beraneka ragam tergantung kuasa manusia dan kehendak Tuhan.
Ruh manusia beriman rajin beribadah,beramal shalih,berakhlak mulia dan berguna bagi orang lain dengan ikhlas dan istiqamah.
Beda dengan manusia yang tidak beriman,ingkar kepada Tuhan Yang Maha Esa,menolak Islam sebagai agamanya bahkan menghalang-halangi orang lain dalam menjalankan syariat Islam. Mengapa demikian ? Kesadaran ruh manusia beraneka ragam tergantung kuasa manusia dan kehendak Tuhan.
Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar menerima
nilai-nilai keislaman dengan totalitas sehingga tetap mempunyai
kesadaran ruh sebagai hamba Tuhan Yang Maha berkehendak atas segala
makhluk.
Rukun iman dalam islam sangat menentukan pola hidup
hamba-hamba yang beriman dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup
dariNya. Iman kepada Allah swt merupakan perkara yang sangat penting
dalam beragama dan juga akan menguatkan rukun iman berikutnya.
Rukun iman kepada hari kiamat,hari pembalasan terhadap
semua perbuatan manusia,kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan
kejahatan juga akan terbalas sesuai dengan keadilan Tuhan. Kapan hari
kiamat tiba ?
Bagi ruh manusia yang sadar pasti meyakininya akan tibanya
hari kiamat sehingga mempersiapkan diri dengan rajin ibadah,banyak
beramal shalih dan terus menerus berdzikir kepada Allah swt dalam
kaadaan berdiri,duduk,melentang bahkan tidurnya.
Beda dengan manusia yang tidak beriman kepada hari
kiamat,kesadaran ruhnya tersandra dengan kehidupan dunia sehingga
mengingkari kedatangannya dan meniadakan kehidupan akhirat,nikmat surga
atau siksa neraka.
Ruh orang beriman sadar bahwa dalam kehidupan dunia ini
penuh ujian dan cobaan dari Tuhan dan meyakini adanya qadha dan qadarNya
baik dan buruknya,manusia akan mengalami nasibnya masing-masing.
Ruh orang beriman mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
ﺷَﻬِﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَٰﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﻭَﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺃُﻭﻟُﻮ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻗَﺎﺋِﻤًﺎ
ﺑِﺎﻟْﻘِﺴْﻂِ ۚ ﻟَﺎ ﺇِﻟَٰﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰُ ﺍﻟْﺤَﻜِﻴﻢُ
ﺑِﺎﻟْﻘِﺴْﻂِ ۚ ﻟَﺎ ﺇِﻟَٰﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰُ ﺍﻟْﺤَﻜِﻴﻢُ
“Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan
(yang haq) selain Dia, dengan senantiasa
menegakkan keadilan (Juga menyatakan demikian itu) para malaikat dan orang-orang yang berilmu.
Tiada sesembahan (yang haq) selain Dia. Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
[Al-Imraan/3 : 18]
(yang haq) selain Dia, dengan senantiasa
menegakkan keadilan (Juga menyatakan demikian itu) para malaikat dan orang-orang yang berilmu.
Tiada sesembahan (yang haq) selain Dia. Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
[Al-Imraan/3 : 18]
Sadar ruh manusia jika beriman dengan rukun iman dibawah ini.
ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﺄَﺧْﺒِﺮْﻧِﻲْ ﻋَﻦِ
ﺍﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ , ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻥْ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ, ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘِﻪِ, ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ, ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ , ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ , ﻭَ ﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮِﻩِ ﻭَ ﺷَﺮِّﻩِ. ﻗَﺎﻝَ : ﺻَﺪَﻗْﺖَ.
ﺍﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ , ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻥْ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ, ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘِﻪِ, ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ, ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ , ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ , ﻭَ ﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮِﻩِ ﻭَ ﺷَﺮِّﻩِ. ﻗَﺎﻝَ : ﺻَﺪَﻗْﺖَ.
Lalu ia berkata :
‘Beritahulah aku tenatng Iman’. Beliau menjawab
:’Yaitu : Beriman kepada Allah, para Malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari
Akhirat, serta beriman kepada Qadar yang baik
dan yang buruk’. Ia pun berkata : ‘Benarlah
engkau’[HR Muslim]
‘Beritahulah aku tenatng Iman’. Beliau menjawab
:’Yaitu : Beriman kepada Allah, para Malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari
Akhirat, serta beriman kepada Qadar yang baik
dan yang buruk’. Ia pun berkata : ‘Benarlah
engkau’[HR Muslim]
Wallah a`lam bishshawab
*KESADARAH RUH MANUSIA TETAP JIKA MEYAKINI FIRMAN TUHAN DAN SABDA RASULNYA*
Wassalam
Saudaramu
🇮🇩
Saudaramu
🇮🇩
Tidak ada komentar:
Posting Komentar