12.Kajian Dzulhijjah
HAJI DAN QURBAN
Panggilan haji bagi orang beriman yang selalu baik sangka
kepada Allah swt dengan niat yang kuat,menabung bagi yang punya,berkat
doa nasab kerabat dan yang paling menentukan adalah nasib. untuk itu
mohonlah kepadaNya dengan istiqamah dan berikhtiar.
Haji mabrur idaman para hujjaj tentu diiringi dengan niat ikhkas,ilmu yang nafi dan harta yang halal sehinggal usai haji menjadi hamba yang bertaqwa dan banyak beramal shalih.
Balasannya surga dariNya bukan yang lainnya.
Haji mabrur idaman para hujjaj tentu diiringi dengan niat ikhkas,ilmu yang nafi dan harta yang halal sehinggal usai haji menjadi hamba yang bertaqwa dan banyak beramal shalih.
Balasannya surga dariNya bukan yang lainnya.
1.Haji yang dilaksanakan sesuai syariat dan akan mendapat
ampunan dariNya seperti anak bayi yang baru dilahirkan tidak membawa
dosa.
Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.
Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.
ﻣَﻦْ ﺣَﺞَّ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮْﻓُﺚْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻔْﺴُﻖْ ﺭَﺟَﻊَ ﻛَﻴَﻮْﻡِ
ﻭَﻟَﺪَﺗْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ
ﻭَﻟَﺪَﺗْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ
“Siapa yang berhaji karena Allah lalu tidak
berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan
maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika
dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521).
berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan
maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika
dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521).
2.Berhaji sesuai petunjuk rasul dan pemberitahuan hajinya yang terakhir.
ﻟِﺘَﺄْﺧُﺬُﻭﺍ ﻣَﻨَﺎﺳِﻜَﻜُﻢْ ﻓَﺈِﻧِّﻰ ﻻَ ﺃَﺩْﺭِﻯ ﻟَﻌَﻠِّﻰ ﻻَ ﺃَﺣُﺞُّ
ﺑَﻌْﺪَ ﺣَﺠَّﺘِﻰ ﻫَﺬِﻩِ
ﺑَﻌْﺪَ ﺣَﺠَّﺘِﻰ ﻫَﺬِﻩِ
“Ambillah dariku manasik-manasik kalian, karena
sesungguhnya aku tidak mengetahui, mungkin saja aku tidak berhaji setelah hajiku ini”.
(HR. Muslim).
sesungguhnya aku tidak mengetahui, mungkin saja aku tidak berhaji setelah hajiku ini”.
(HR. Muslim).
3.Usai berhaji banyak berdzikir dan berdoa khususnya hasanah bahagia dunia dan hasanah akhira serta selamat dari api neraka.
ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗَﻀَﻴْﺘُﻢْ ﻣَﻨَﺎﺳِﻜَﻜُﻢْ ﻓَﺎﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺬِﻛْﺮِﻛُﻢْ
ﺁﺑَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺃَﻭْ ﺃَﺷَﺪَّ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻓَﻤِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮﻝُ
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻣِﻦْ ﺧَﻼﻕٍ , ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
ﺁﺑَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺃَﻭْ ﺃَﺷَﺪَّ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻓَﻤِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮﻝُ
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻣِﻦْ ﺧَﻼﻕٍ , ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu,
maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah,
sebagaimana kamu menyebut-nyebut
(membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau
(bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di
antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan
kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan
tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di
akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang
berdoa: “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil
akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Ya Rabb
kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan
di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka].”
(Al Baqarah: 200-201)
maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah,
sebagaimana kamu menyebut-nyebut
(membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau
(bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di
antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan
kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan
tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di
akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang
berdoa: “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil
akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Ya Rabb
kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan
di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka].”
(Al Baqarah: 200-201)
4.Amalan yang paling utama adalah...haji mabrur yang diterima.
ﺳُﺌِﻞَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺃَﻯُّ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝِ
ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻗَﺎﻝَ « ﺇِﻳﻤَﺎﻥٌ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ » . ﻗِﻴﻞَ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺫَﺍ
ﻗَﺎﻝَ « ﺟِﻬَﺎﺩٌ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ » . ﻗِﻴﻞَ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ «
ﺣَﺞٌّ ﻣَﺒْﺮُﻭﺭٌ »
ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻗَﺎﻝَ « ﺇِﻳﻤَﺎﻥٌ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ » . ﻗِﻴﻞَ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺫَﺍ
ﻗَﺎﻝَ « ﺟِﻬَﺎﺩٌ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ » . ﻗِﻴﻞَ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ «
ﺣَﺞٌّ ﻣَﺒْﺮُﻭﺭٌ »
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya,
“Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya
lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.”
Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?”
“Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
(HR. Bukhari)
“Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya
lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.”
Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?”
“Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
(HR. Bukhari)
5.Contoh nabi saw berqurban dengan baca basmalah dan bertakbir.
ﺿَﺤَّﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺑِﻜَﺒْﺸَﻴْﻦِ
ﺃَﻣْﻠَﺤَﻴْﻦِ ، ﻓَﺮَﺃَﻳْﺘُﻪُ ﻭَﺍﺿِﻌًﺎ ﻗَﺪَﻣَﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﻔَﺎﺣِﻬِﻤَﺎ
ﻳُﺴَﻤِّﻰ ﻭَﻳُﻜَﺒِّﺮُ ، ﻓَﺬَﺑَﺤَﻬُﻤَﺎ ﺑِﻴَﺪِﻩِ .
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
berqurban (pada Idul Adha) dengan dua kambing
yang gemuk. Aku melihat beliau menginjak kakinya
di pangkal leher dua kambing itu. Lalu beliau
membaca bismillah dan bertakbir, kemudian
beliau menyembelih keduanya dengan tangannya.”
berqurban (pada Idul Adha) dengan dua kambing
yang gemuk. Aku melihat beliau menginjak kakinya
di pangkal leher dua kambing itu. Lalu beliau
membaca bismillah dan bertakbir, kemudian
beliau menyembelih keduanya dengan tangannya.”
6.Perintah berdzikir terutama bertakbir sampai hari-hari tasyrik(tgl 11/12/13 dzulhijjah).
ﻭَﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓِﻲ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﻣَﻌْﺪُﻭﺩَﺍﺕٍ ﻓَﻤَﻦْ ﺗَﻌَﺠَّﻞَ
ﻓِﻲ ﻳَﻮْﻣَﻴْﻦِ ﻓَﻠَﺎ ﺇِﺛْﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﺗَﺄَﺧَّﺮَ ﻓَﻠَﺎ ﺇِﺛْﻢَ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻟِﻤَﻦِ ﺍﺗَّﻘَﻰ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
ﺗُﺤْﺸَﺮُﻭﻥَ
ﻓِﻲ ﻳَﻮْﻣَﻴْﻦِ ﻓَﻠَﺎ ﺇِﺛْﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﺗَﺄَﺧَّﺮَ ﻓَﻠَﺎ ﺇِﺛْﻢَ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻟِﻤَﻦِ ﺍﺗَّﻘَﻰ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
ﺗُﺤْﺸَﺮُﻭﻥَ
“Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam
beberapa hari yang terbilang .”
(QS. Al Baqarah: 203).
beberapa hari yang terbilang .”
(QS. Al Baqarah: 203).
Ibnu ‘Umar dan ulama lainnya mengatakan
bahwa ayyamul ma’dudat adalah tiga hari tasyriq.
Ini menunjukkan adanya perintah berdzikir di hari-
hari tasyriq.
bahwa ayyamul ma’dudat adalah tiga hari tasyriq.
Ini menunjukkan adanya perintah berdzikir di hari-
hari tasyriq.
6.Tujuan dari berqurban adalah peningkatan taqwa seseorang baik kambing,sapi atau unta.
Bertaqwa tambah patuh,pandai bersyukur dan banyak berdzikir.
Bertaqwa tambah patuh,pandai bersyukur dan banyak berdzikir.
ﻟَﻦْ ﻳَﻨَﺎﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟُﺤُﻮﻣُﻬَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺩِﻣَﺎﺅُﻫَﺎ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻨَﺎﻟُﻪُ
ﺍﻟﺘَّﻘْﻮَﻯ ﻣِﻨْﻜُﻢْ
ﺍﻟﺘَّﻘْﻮَﻯ ﻣِﻨْﻜُﻢْ
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali
tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi
ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya.”
(QS. Al Hajj: 37)
tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi
ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya.”
(QS. Al Hajj: 37)
*Haji ala Sufi*
Al-Ghazali menjelaskan falsafah dari masuknya orang
yang menunaikan haji ke Makkah. Di sini
kecenderungan harapan dalam jiwa seseorang lebih
menonjol dibandingkan kecenderungan rasa takutnya.
Ketika seseorang memasuki Makkah untuk menunaikan
haji, hendaknya ia ingat bahwa ia telah sampai ke
Tanah Haram dengan aman. Di saat itu hendaknya ia
berharap bahwa dengan memasukinya ia akan aman
dari siksa Allah. Hendaknya ia berharap bahwa
dengan memasukinya ia akan aman dari siksa Allah.
Namun hendaknya juga ia merasa takut apabila ia
tidak mendapatkan kedekatan dengan Allah yang
membuat masuknya ia ke Tanah Haram menjadi sia-
sia dan mendapatkan murka.
Hendaknya harapannya ada di sepanjang waktu.
Kemurahan Allah itu merata, Tuhan itu Maha
Penyayang, kemuliaan Baitullah itu sungguh besar, hak
orang yang berziarah itu dijaga, dan orang yang
meminta pertolongan dan perlindungan itu tidak akan
disia-siakan.
Apabila pandangan seseorang tertuju kepada Ka`bah,
hal itu akan menghadirkan keagungan Baitulah di
dalam hatinya. Al-Ghazali berkata kepada orang yang
memandangnya, “Berharaplah agar Allah memberikan
rizqi kepadamu dapat melihat wajah-Nya yang mulia
sebagaimana Dia telah memberi rizqi kepadamu dapat
memandang Rumah-Nya yang agung. Bersyukurlah
kepada-Nya karena Dia menyampaikanmu pada
kedudukan ini dan menggabungkanmu dalam
kelompok orang-orang yang mendatangi-Nya. Di saat
itu ingatlah bagaimana manusia digiring pada hari
Kiamat menuju surga, yang mana mereka terbagi-bagi
ke dalam orang-orang yang diberikan izin untuk
memasukinya dan orang-orang yang dipalingkan,
sebagaimana terbagi-baginya para jama’ah haji
menjadi orang-orang yang diterima dan yang ditolak
hajinya. Dan teruslah mengingat perkara-perkara
akhirat dalam segala yang dilihat, karena segala hal
ihwal haji menunjukkan hal ihwal akhirat.
Kemudian ketika melaksanakan thawaf di Baitullah,
hendaknya ingat bahwa thawaf adalah seperti shalat,
sehingga hadirkanlah dalam qalbu keagungan Allah,
rasa takut dan rasa harap kepada-Nya, dan seluruh
perasaan cinta kepada-Nya. Dengan melaksanakan
thawaf, jama’ah haji mirip para malaikat yang
mendekatkan diri kepada Allah dan mengelilingi
seputar arasy.
...(sufiroad.blogspot.com )
yang menunaikan haji ke Makkah. Di sini
kecenderungan harapan dalam jiwa seseorang lebih
menonjol dibandingkan kecenderungan rasa takutnya.
Ketika seseorang memasuki Makkah untuk menunaikan
haji, hendaknya ia ingat bahwa ia telah sampai ke
Tanah Haram dengan aman. Di saat itu hendaknya ia
berharap bahwa dengan memasukinya ia akan aman
dari siksa Allah. Hendaknya ia berharap bahwa
dengan memasukinya ia akan aman dari siksa Allah.
Namun hendaknya juga ia merasa takut apabila ia
tidak mendapatkan kedekatan dengan Allah yang
membuat masuknya ia ke Tanah Haram menjadi sia-
sia dan mendapatkan murka.
Hendaknya harapannya ada di sepanjang waktu.
Kemurahan Allah itu merata, Tuhan itu Maha
Penyayang, kemuliaan Baitullah itu sungguh besar, hak
orang yang berziarah itu dijaga, dan orang yang
meminta pertolongan dan perlindungan itu tidak akan
disia-siakan.
Apabila pandangan seseorang tertuju kepada Ka`bah,
hal itu akan menghadirkan keagungan Baitulah di
dalam hatinya. Al-Ghazali berkata kepada orang yang
memandangnya, “Berharaplah agar Allah memberikan
rizqi kepadamu dapat melihat wajah-Nya yang mulia
sebagaimana Dia telah memberi rizqi kepadamu dapat
memandang Rumah-Nya yang agung. Bersyukurlah
kepada-Nya karena Dia menyampaikanmu pada
kedudukan ini dan menggabungkanmu dalam
kelompok orang-orang yang mendatangi-Nya. Di saat
itu ingatlah bagaimana manusia digiring pada hari
Kiamat menuju surga, yang mana mereka terbagi-bagi
ke dalam orang-orang yang diberikan izin untuk
memasukinya dan orang-orang yang dipalingkan,
sebagaimana terbagi-baginya para jama’ah haji
menjadi orang-orang yang diterima dan yang ditolak
hajinya. Dan teruslah mengingat perkara-perkara
akhirat dalam segala yang dilihat, karena segala hal
ihwal haji menunjukkan hal ihwal akhirat.
Kemudian ketika melaksanakan thawaf di Baitullah,
hendaknya ingat bahwa thawaf adalah seperti shalat,
sehingga hadirkanlah dalam qalbu keagungan Allah,
rasa takut dan rasa harap kepada-Nya, dan seluruh
perasaan cinta kepada-Nya. Dengan melaksanakan
thawaf, jama’ah haji mirip para malaikat yang
mendekatkan diri kepada Allah dan mengelilingi
seputar arasy.
...(sufiroad.blogspot.com )
Wallah a`lam bishashawab
*MENCIUM HAJAR ASWAD BERARTI MENGADAKAN SUMPAH SETIA DENGAN TUHAN DAN SIAP NEMATUHI HUKUMNYA*
*SUNGGUH BERUNTUNG YANG BERHAJI KARENA MEMENUHI PANGGILANNYA DENGAN IKHLAS DAN HIDUPNYA UNTUKNYA HASANAH DUNIA AKHIRAT*
*DI HARI PEMBALASAN MANUSIA TERBAGI DUA GOLONGAN PERTAMA MENUJU SURGA DENGAN RIDHANYA DAN LAINNYA MENUJU NERAKA DENGAN MURKANYA*
WASSALAM
ANAK BANGSA BERSYUKUR
🇮🇩
ANAK BANGSA BERSYUKUR
🇮🇩
13.Kajian Dzulhijjah
WUQUF ARAFAH DAN TAQWA
Wuquf Arafah merupakan salah satu rukun haji dan semua
terpanggil untuk berkumpul di padang Arafah bahkan jamaah haji yang
sakitpun dihadirkan pada saat tersebut. Arafah menyadarkan manusia yang
beriman agar mawas diri dan instropeksi siapa dirinya,dari mana dan mau
kemana dan apakah dirinya tergolong hamba-hamba Allah yang mendapat
ampunan dariNya dan rahmatNya dalam menjalani kehidupan dunia sekarang ?
Hanya orang beriman yang bertaqwa serta berakhlak mulia yang sadar diri
bahwa kewajiban ibadah hanya kepadaNya semata tidak ada sekutu baginya
dan berharap bisa mengenal Tuhannya dengan diriNya dan beranal shalih
serta tidak mempersekutukan dalam beribadah dengan selain Allah swt.
Wuquf Arafah merupan gambaran manusia akan digiring ke alam makhsyar yang akan dimintak pertanggung jawaban tentang perbuatan baik buruknya dengan balasan yang adil dariNya dan tempat kembalinya surga bagi yang beriman dan sebaliknya neraka tempat sejekek-jelek tempat kembali dan puncak kenikmatan bagi penghuni surga adalah berjumpa dan melihat wajah Tuhan Yang Maha Mulia.
Wuquf Arafah merupan gambaran manusia akan digiring ke alam makhsyar yang akan dimintak pertanggung jawaban tentang perbuatan baik buruknya dengan balasan yang adil dariNya dan tempat kembalinya surga bagi yang beriman dan sebaliknya neraka tempat sejekek-jelek tempat kembali dan puncak kenikmatan bagi penghuni surga adalah berjumpa dan melihat wajah Tuhan Yang Maha Mulia.
1.Haji adalah melakukan wuquf arafah dan jija tidak menghadirinya maka haji wajib diulang kembali tahun depan.
Wuquf arafah berhenti dari aktifitas keduniaan dan mendekatkan diri kepadaNya dengan bershalawat,baca al-Quran,beristighfar,berdoa untuk mendapat ampunan dan kasih sayangNya serta mati dalam dalam kaadaan beriman dan bertaubat sehingga termasuk hamba yang berjiwa mukmin kembali kehadapan Tuhan semesta alam dan tergolong hambaNya dan memasuki surga dengan ridhaNya.
Wuquf arafah berhenti dari aktifitas keduniaan dan mendekatkan diri kepadaNya dengan bershalawat,baca al-Quran,beristighfar,berdoa untuk mendapat ampunan dan kasih sayangNya serta mati dalam dalam kaadaan beriman dan bertaubat sehingga termasuk hamba yang berjiwa mukmin kembali kehadapan Tuhan semesta alam dan tergolong hambaNya dan memasuki surga dengan ridhaNya.
ﺍﻟْﺤَﺞُّ ﻋَﺮَﻓَﺔُ
Haji itu adalah Arafah. [HR. at-Tirmidzi,
an-Nasâ’i dan Ibnu Mâjah]
an-Nasâ’i dan Ibnu Mâjah]
2.Sebaik-baik doa adalah saat berada di padang arafah berupa ampunan dan mendapat rahmatNya serta dzikir dibawah ini.
ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﺪُّﻋﺎﺀِ ﺩُﻋﺎﺀُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺮَﻓَﺔَ، ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﻣَﺎ ﻗُﻠْﺖُ ﺃَﻧﺎَ ﻭَﺍﻟﻨَّﺒِﻴُّﻮْﻥَ
ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻲْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ
ﺍﻟﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮٌ
ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻲْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ
ﺍﻟﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮٌ
Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan
sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi
sebelumku ucapkan adalah La ilaha illallah
wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul
hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir.”
[HR. at-Tirmidzi]
sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi
sebelumku ucapkan adalah La ilaha illallah
wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul
hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir.”
[HR. at-Tirmidzi]
3.Amalan yang paling dicintai pada 10 awal dzulhijjah...amal shalih dilipat gandakan seperti puasa sunnah dan kainnya.
ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢُ ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﺃَﺣَﺐُّ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻦْ ﻫَﺬِﻩِ
ﺍﻷَﻳَّﺎﻡِ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ». ﻓﻘَﺎﻟُﻮﺍ: ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻻَ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِﻰ
ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ؟ ﻗَﺎﻝَ: “ ﻭَﻻَ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻻَّ ﺭَﺟُﻞٌ ﺧَﺮَﺝَ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﻭَﻣَﺎﻟِﻪِ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮْﺟِﻊْ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﺑِﺸَﻰْﺀٍ ”.
ﺍﻷَﻳَّﺎﻡِ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ». ﻓﻘَﺎﻟُﻮﺍ: ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻻَ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِﻰ
ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ؟ ﻗَﺎﻝَ: “ ﻭَﻻَ ﺍﻟْﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻻَّ ﺭَﺟُﻞٌ ﺧَﺮَﺝَ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﻭَﻣَﺎﻟِﻪِ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮْﺟِﻊْ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﺑِﺸَﻰْﺀٍ ”.
Tidak ada hari-hari di mana amal saleh di
dalamnya lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla
daripada hari–hari yang sepuluh ini”. Para
sahabat bertanya, “Tidak juga jihad di jalan
Allâh ? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allâh,
kecuali orang yang keluar mempertaruhkan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali dengan
sesuatupun.” [HR al-Bukhâri no. 969 dan at-
Tirmidzi no. 757, dan lafazh ini adalah lafazh
riwayat at-Tirmidzi]
Maksudnya adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah yang merupakan rangkaian hari paling
utama sepanjang tahun. Hadits ini menunjukkan
disyariatkannya memperbanyak amal saleh di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan hari
Arafah termasuk di dalamnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan, “Siang hari
sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama daripada malam sepuluh terakhir bulan
Ramadhân, dan malam sepuluh hari terakhir
Ramadhan lebih utama daripada malam sepuluh
hari pertama Dzulhijjah.”
dalamnya lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla
daripada hari–hari yang sepuluh ini”. Para
sahabat bertanya, “Tidak juga jihad di jalan
Allâh ? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allâh,
kecuali orang yang keluar mempertaruhkan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali dengan
sesuatupun.” [HR al-Bukhâri no. 969 dan at-
Tirmidzi no. 757, dan lafazh ini adalah lafazh
riwayat at-Tirmidzi]
Maksudnya adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah yang merupakan rangkaian hari paling
utama sepanjang tahun. Hadits ini menunjukkan
disyariatkannya memperbanyak amal saleh di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan hari
Arafah termasuk di dalamnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan, “Siang hari
sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama daripada malam sepuluh terakhir bulan
Ramadhân, dan malam sepuluh hari terakhir
Ramadhan lebih utama daripada malam sepuluh
hari pertama Dzulhijjah.”
4.Perintah bertaqwa dan balasannya.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﻥ ﺗَﺘَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻜُﻢْ ﻓُﺮْﻗَﺎﻧًﺎ
ﻭَﻳُﻜَﻔِّﺮْ ﻋَﻨﻜُﻢْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺫُﻭ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ
ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ ٨ :٢٩
ﻭَﻳُﻜَﻔِّﺮْ ﻋَﻨﻜُﻢْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺫُﻭ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ
ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ ٨ :٢٩
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa
kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan
kepadamu furqân dan menghapuskan segala
kesalahan-kesalahan dan mengampuni (dosa-
dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang
besar. [al-Anfâl/8:29]
kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan
kepadamu furqân dan menghapuskan segala
kesalahan-kesalahan dan mengampuni (dosa-
dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang
besar. [al-Anfâl/8:29]
5.Balasan surga bagi yang bertaqwa dan...
ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﻭَﺻَﻠُّﻮﺍ ﺧَﻤْﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺻُﻮﻣُﻮﺍ
ﺷَﻬْﺮَﻛُﻢْ ﻭَﺃَﺩُّﻭﺍ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺫَﺍ ﺃَﻣْﺮِﻛُﻢْ
ﺗَﺪْﺧُﻠُﻮﺍ ﺟَﻨَّﺔَ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ
Bertakwalah kepada Allah, kerjakan sholat lima
waktu, berpuasalah di bulan (Ramadhan),
tunaikan zakat harta kalian, taati para penguasa,
niscaya kalian masuk syurga Allah.
[HR. at-Tirmidzi. Lihat Shahîhul Jâmi’ no. 109]
waktu, berpuasalah di bulan (Ramadhan),
tunaikan zakat harta kalian, taati para penguasa,
niscaya kalian masuk syurga Allah.
[HR. at-Tirmidzi. Lihat Shahîhul Jâmi’ no. 109]
ARAFAH ALA FILOSOF
Haji sebagai Simbol Miniatur
Padang Mahsyar
Ketika di Arafah, singgahlah sejenak untuk
musyahadah (bersaksi) kepada Tuhan. Melalui wukuf
di Arafah, haji sebagai simbol miniatur Padang
Mahsyar, di tempat inilah seluruh jama’ah haji harus
wukuf (berhenti) sampai terbenamnya matahari.
Secara harfiyah, wukuf berarti istirahat, selama wukuf
di Arafah, manusia mestinya mengistirahatkan tenaga
dan pikirannya dari aktivitas duniawi dengan
melakukan kontemplasi ber-tafakkur kepada Allah. Di
Padang Arafah inilah semua jamaah haji berkumpul
dan tidak ada diskriminasi baik yang kaya, miskin,
pejabat, rakyat jelata, tanpa membedakan status
jabatan dan status sosialnya. Mereka semua sama di
hadapan Allah.
Rasulullah saw. Dalam salah satu khutbahnya
bersabda:”al-Hajju Arafah,” artinya orang yang
beribadah haji harus kumpul (wukuf) di Arafah.
Sehingga tidak sah hajinya bagi orang yang tidak
wukuf di Arafah. Dan melalui hadis tersebut, Nabi saw.
betul-betul menegaskan agungnya nilai persamaan
manusia dan mengajak umatnya untuk menjunjung
tinggi hak-hak asasi manusia.
Jika thawaf bergerak dan berputar mengelilingi
Ka’bah, maka setelah kehidupan yang diwarnai dengan
gerakan, ada suatu saat gerakan itu akan berhenti.
Semua manusia nantinya akan berhenti bergerak
setelah mengalami kematian. Jantungnya akan berhenti
berdetak, matanya akan berhenti berkedip, kaki dan
tangannya akan berhenti melangkah dan berkeliat.
Arafah itu sendiri bermakna pengakuan, pengenalan.
Ketika di Arafah seorang hamba seharusnya
menemukan ma’rifah pengetahuan sejati tentang jati
dirinya, akhir perjalanannya, menyadari keagungan
Tuhan, menyadari kesalahan-kesalahannya, dan
bertekad untuk tidak mengulanginya. Kesadaran itulah
yang mengantarkan untuk menjadi arif (sadar) dan
mengetahui.
Kesadaran yang demikian, oleh Ibnu Sina akan
membentuk manusia yang arif . Yakni manusia yang
mampu memberikan kesejukan, kecintaan, kebenaran
dan keadilan kepada umat manusia. Kualitas individu
yang demikian, akan mampu melihat dan
mempersepsikan bahwa yang baik sebagai kebaikan,
yang benar sebagai kebenaran, yang jelek sebagai
kejelekan dan yang salah sebagai kesalahan.
...(ayohidupbenar.com ›)
Padang Mahsyar
Ketika di Arafah, singgahlah sejenak untuk
musyahadah (bersaksi) kepada Tuhan. Melalui wukuf
di Arafah, haji sebagai simbol miniatur Padang
Mahsyar, di tempat inilah seluruh jama’ah haji harus
wukuf (berhenti) sampai terbenamnya matahari.
Secara harfiyah, wukuf berarti istirahat, selama wukuf
di Arafah, manusia mestinya mengistirahatkan tenaga
dan pikirannya dari aktivitas duniawi dengan
melakukan kontemplasi ber-tafakkur kepada Allah. Di
Padang Arafah inilah semua jamaah haji berkumpul
dan tidak ada diskriminasi baik yang kaya, miskin,
pejabat, rakyat jelata, tanpa membedakan status
jabatan dan status sosialnya. Mereka semua sama di
hadapan Allah.
Rasulullah saw. Dalam salah satu khutbahnya
bersabda:”al-Hajju Arafah,” artinya orang yang
beribadah haji harus kumpul (wukuf) di Arafah.
Sehingga tidak sah hajinya bagi orang yang tidak
wukuf di Arafah. Dan melalui hadis tersebut, Nabi saw.
betul-betul menegaskan agungnya nilai persamaan
manusia dan mengajak umatnya untuk menjunjung
tinggi hak-hak asasi manusia.
Jika thawaf bergerak dan berputar mengelilingi
Ka’bah, maka setelah kehidupan yang diwarnai dengan
gerakan, ada suatu saat gerakan itu akan berhenti.
Semua manusia nantinya akan berhenti bergerak
setelah mengalami kematian. Jantungnya akan berhenti
berdetak, matanya akan berhenti berkedip, kaki dan
tangannya akan berhenti melangkah dan berkeliat.
Arafah itu sendiri bermakna pengakuan, pengenalan.
Ketika di Arafah seorang hamba seharusnya
menemukan ma’rifah pengetahuan sejati tentang jati
dirinya, akhir perjalanannya, menyadari keagungan
Tuhan, menyadari kesalahan-kesalahannya, dan
bertekad untuk tidak mengulanginya. Kesadaran itulah
yang mengantarkan untuk menjadi arif (sadar) dan
mengetahui.
Kesadaran yang demikian, oleh Ibnu Sina akan
membentuk manusia yang arif . Yakni manusia yang
mampu memberikan kesejukan, kecintaan, kebenaran
dan keadilan kepada umat manusia. Kualitas individu
yang demikian, akan mampu melihat dan
mempersepsikan bahwa yang baik sebagai kebaikan,
yang benar sebagai kebenaran, yang jelek sebagai
kejelekan dan yang salah sebagai kesalahan.
...(ayohidupbenar.com ›)
Membumikan rohnya haji
Rohnya haji adalah al-hajju arofatu. Berhentinya segala
aktivitas di Padang Arafah. Secara syariat, ibadah ini
dilakukan di Padang Arafah (Kabah dan sekitarnya).
Dilengkapi dengan syarat rukunnya, larangannya,
maupun ibadah plus lainnya.
Secara hakikat, makna wukuf adalah berhenti di
Padang Arafah. Adalah berhentinya semua aktivitas
berdunia (termasuk berhentinya napasnya sendiri),
menyatakan Arafah-Nya Yang Mahaluas. Pertama ,
Membuktikan marifat (bertemu) Dzat Yang Mahaluas.
Adalah sebuah usaha (ibadah) untuk menghentikan
berbagai pengakuan keduniawian dan geloranya hawa
nafsu. Menghentikan segala macam pengakuan: status
sosial, golongan, pangkat, jabatan, pekerjaan, gengsi,
harga diri, anak-istri, dan sejenisnya. Tenggelam
dalam menikmati indahnya wujud (Dzat) Tuhan Yang
Mahaluas. Istilah tasawufnya, marifat. Bertemu Tuhan.
Oleh karena sangat-sangat lembut serta melangit
target yang hendak diraih, maka harus dibarengi
dengan menjalankan ketentuan lainnya. Di antaranya:
pertama, Ihram. Yaitu berniat melaksanakan haji
dengan memakai pakaian yang suci tanpa jahitan
(polos, utuh).
Rohnya haji adalah al-hajju arofatu. Berhentinya segala
aktivitas di Padang Arafah. Secara syariat, ibadah ini
dilakukan di Padang Arafah (Kabah dan sekitarnya).
Dilengkapi dengan syarat rukunnya, larangannya,
maupun ibadah plus lainnya.
Secara hakikat, makna wukuf adalah berhenti di
Padang Arafah. Adalah berhentinya semua aktivitas
berdunia (termasuk berhentinya napasnya sendiri),
menyatakan Arafah-Nya Yang Mahaluas. Pertama ,
Membuktikan marifat (bertemu) Dzat Yang Mahaluas.
Adalah sebuah usaha (ibadah) untuk menghentikan
berbagai pengakuan keduniawian dan geloranya hawa
nafsu. Menghentikan segala macam pengakuan: status
sosial, golongan, pangkat, jabatan, pekerjaan, gengsi,
harga diri, anak-istri, dan sejenisnya. Tenggelam
dalam menikmati indahnya wujud (Dzat) Tuhan Yang
Mahaluas. Istilah tasawufnya, marifat. Bertemu Tuhan.
Oleh karena sangat-sangat lembut serta melangit
target yang hendak diraih, maka harus dibarengi
dengan menjalankan ketentuan lainnya. Di antaranya:
pertama, Ihram. Yaitu berniat melaksanakan haji
dengan memakai pakaian yang suci tanpa jahitan
(polos, utuh).
Kedua, wukuf di Arafah, berhenti di Padang Arafah
yang sangat luas, yaitu berhentinya nafsu pengakuan
dan berbagai aktivitas berdunia, di sisi Dzat Yang
Mahaluas. Sebab, yang namanya nafsu itu kalaulah
tidak dihentikan, pasti akan merajai, memperbudak,
menjajah, memerkosa, atau menguasai jati diri
manusianya (rasa). Oleh karenanya, nafsu ini harus
diupayakan untuk dihentikan. Dalam rangka
menyatakan marifat kepada-Nya.
...(abaswhitewater.blogspot. com ›)
yang sangat luas, yaitu berhentinya nafsu pengakuan
dan berbagai aktivitas berdunia, di sisi Dzat Yang
Mahaluas. Sebab, yang namanya nafsu itu kalaulah
tidak dihentikan, pasti akan merajai, memperbudak,
menjajah, memerkosa, atau menguasai jati diri
manusianya (rasa). Oleh karenanya, nafsu ini harus
diupayakan untuk dihentikan. Dalam rangka
menyatakan marifat kepada-Nya.
...(abaswhitewater.blogspot.
Wallah a`lam bishshawab
*WUQUF ARAFAH MENGINGATKAN ORANG BERIMAN AKAN KESADARAN RUH MENGENAL JATI DIRINYA DAN TUHANNYA SEHINGGA BISA BERJUMPA KEMBALI*
WASSALAM
ANAK BANGSA BERSYUKUR
🇮🇩
ANAK BANGSA BERSYUKUR
🇮🇩
KAJIAN KHUSUS
MENGEDEPANKAN PERSAMAAN
1.Orang beriman wajib patuh kepada Allah dan rasulNya serta
mematuhi umara dan ulama yang tidak berbuat zhalim dan yang tidak
berbuat fasiq.
Islam melarang patuh kepada makhluk yang berbuat maksiyat.
Islam melarang patuh kepada makhluk yang berbuat maksiyat.
ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻭَﺃُﻭﻟِﻲ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮِ ﻣِﻨْﻜُﻢ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, serta ulil amri di antara
kalian.”(an-Nisaa:59)
kalian.”(an-Nisaa:59)
Ibn ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma dalam salah satu riwayat,
sebagaimana disebutkan oleh Ibn Katsir dalam tafsirnya, menyatakan ulil
amri adalah ahli fiqih dan agama. Hasan Al-Bashri, Mujahid dan
‘Atha juga menafsirkan ulil amri di ayat ini adalah para ulama.
‘Atha juga menafsirkan ulil amri di ayat ini adalah para ulama.
Dalam tafsirnya, Imam Nawawi
menjelaskan sebagai berikut:
Bahwa ayat ini mengandung
empat pokok (ushul) syariat.
Yaitu : al-Qur’an, as-
Sunnah, Ijma’ dan Qiyas.
...
menjelaskan sebagai berikut:
Bahwa ayat ini mengandung
empat pokok (ushul) syariat.
Yaitu : al-Qur’an, as-
Sunnah, Ijma’ dan Qiyas.
...
Maksud dari kalimat “Ulil
Amri” adalah seluruh
Ulama’ dari kalangan Ahl
al-Aqd Wa al-Hal, pemegang
kebenaran (Umara al-Haq)
dan penguasa yang adil
(Wulat al-Adl). Adapun
penguasa yang jelek (Umara al-Jur) maka ia dikecualikan
dari perolehan hak
kewajiban taat kepada
mereka.
Amri” adalah seluruh
Ulama’ dari kalangan Ahl
al-Aqd Wa al-Hal, pemegang
kebenaran (Umara al-Haq)
dan penguasa yang adil
(Wulat al-Adl). Adapun
penguasa yang jelek (Umara al-Jur) maka ia dikecualikan
dari perolehan hak
kewajiban taat kepada
mereka.
2.Jika ummat Islam berbeda pendapat dalam urusan khilafiyah
maka kembalikan kepada al-Quran dan al-hadits dengn pemahaman para imam
madzhab dan tetap menghargai pendapat yang berbeda dengan akhlak mulia.
ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻨَﺎﺯَﻋْﺘُﻢْ ﻓِﻲ ﺷَﻲْﺀٍ ﻓَﺮُﺩُّﻭﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﻭَﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝِ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِ
ﺫَﻟِﻚَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﺃَﺣْﺴَﻦُ ﺗَﺄْﻭِﻳﻠًﺎ
“Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya .” (QS. An Nisa: 59).
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya .” (QS. An Nisa: 59).
3.Wajib berpegang pada sunnah Nabi dan sunnah khalifah
empat bagi orang beriman dengan menghindari perbuatan bid`ah dalam
beragama yang tidak ada dalilnya.
Ada bid`ah hasanah dan ada saiyiah yang dhalalah menurut imam Syafii. Oleh karena itu tidak ada hukum bid`ah dalam urusan khilafiyah.
Bid`ah dhalalah urusan agama yang baru dan tidak ada dalil syariynya.
Ada bid`ah hasanah dan ada saiyiah yang dhalalah menurut imam Syafii. Oleh karena itu tidak ada hukum bid`ah dalam urusan khilafiyah.
Bid`ah dhalalah urusan agama yang baru dan tidak ada dalil syariynya.
ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺴﻨﺘﻲ ﻭﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟﺨُﻠَﻔَﺎﺀِ ﺍﻟﺮَّﺍﺷِﺪِﻳﻦَ
ﺍﻟﻤَﻬْﺪِﻳﻴْﻦَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻱ ، ﺗَﻤَﺴَّﻜُﻮﺍ ﺑﻬﺎ، ﻭﻋَﻀُّﻮﺍ ﻋﻠﻴﻬﺎ
ﺑﺎﻟﻨَّﻮَﺍﺟِﺬِ ،ﻭﺇﻳَّﺎﻛُﻢ ﻭﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺕِ ﺍﻷﻣﻮﺭِ؛
ﻓﺈِﻥَّ ﻛﻞَّ ﺑﺪﻋﺔٍ ﺿﻼﻟﺔٌ
ﻓﺈِﻥَّ ﻛﻞَّ ﺑﺪﻋﺔٍ ﺿﻼﻟﺔٌ
“Wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnahku
dan sunnah khulafa ar rasyidin sepeninggalku.
Peganglah ia erat-erat, gigitlah dengan gigi geraham
kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap bid’ah adalah kesesatan”
(HR.At Tirmidzi).
dan sunnah khulafa ar rasyidin sepeninggalku.
Peganglah ia erat-erat, gigitlah dengan gigi geraham
kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan karena setiap bid’ah adalah kesesatan”
(HR.At Tirmidzi).
5.Jika tidak faham agama tanyakan pada ulama yang bersangkutan sesuai disiplin ilmu.
ﻓَﺎﺳْﺄَﻟُﻮﺍ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥ
Artinya: “Bertanyalah pada ahli dzikir (ulama), jika kalian tidak mengetahui.”
(An-Nahl ayat 43)
(An-Nahl ayat 43)
Bahkan, sebagian ulama menyatakan ketaatan
kepada para ulama lebih utama dibanding kepada
penguasa, karena para penguasa pun –jika ia baik–tentu akan taat kepada para ulama dan menjadikan
mereka sebagai pembimbing dan penasehat mereka.
kepada para ulama lebih utama dibanding kepada
penguasa, karena para penguasa pun –jika ia baik–tentu akan taat kepada para ulama dan menjadikan
mereka sebagai pembimbing dan penasehat mereka.
6.Perbedaan pendapat antar para mujtahid adalah rahmat dalam Islam.
7.Semestinya sesama muslim saling menghargai jika ada
perbedaan pendapat dalam urusan fiqih dan bersatu dalam beraqidah dengan
menjunjung tinggi akhlak mulia.
PENTINGNYA BERMADZHAB
(Materi Khutbah Jum'at Agustus 2017)
Dari : Ust H Marhadi Muhayar, Lc. MA.
Dari : Ust H Marhadi Muhayar, Lc. MA.
Kenapa para Imam Mazhab seperti Imam Abu Hanifah, imam
Malik, imam Syafii dan imam Ahmad, tidak menggunakan hadits shahih
Bukhari dan shahih Muslim yang katanya merupakan 2 kitab hadits
tersahih? Untuk tahu jawabannya, kita mesti paham sejarah. Mesti paham
biografi tokoh2 tsb.
Imam Abu Hanifah lahir tahun 80 Hijriyah, Imam Malik lahir tahun 93 Hijriyah, Imam Syafii lahir tahun 150 Hijriyah dan Imam Ahmad lahir tahun 164 Hijriyah. Sementara Imam Bukhari lahir tahun 196 H, Imam Muslim lahir tahun 202 H, imam Abu Daud lahir tahun 202 H, imam Nasai lahir tahun 215 H. Artinya Imam Abu Hanifah sudah ada 116 tahun sebelum Imam Bukhari lahir, dan Imam Malik sudah ada 103 tahun sebelum imam Bukhari lahir.
Lalu, ada pertanyaan, apakah hadits para Imam Mazhab lebih lemah dari Sahih Bukhari dan Sahih Muslim?
Jawabannya, justru sebaliknya. Hadis-hadis para imam mazhab lebih kuat dari hadis2 para imam hadis, karena para imam mazhab hidup lebih awal daripada Imam-imam Hadits.
Imam Abu Hanifah lahir tahun 80 Hijriyah, Imam Malik lahir tahun 93 Hijriyah, Imam Syafii lahir tahun 150 Hijriyah dan Imam Ahmad lahir tahun 164 Hijriyah. Sementara Imam Bukhari lahir tahun 196 H, Imam Muslim lahir tahun 202 H, imam Abu Daud lahir tahun 202 H, imam Nasai lahir tahun 215 H. Artinya Imam Abu Hanifah sudah ada 116 tahun sebelum Imam Bukhari lahir, dan Imam Malik sudah ada 103 tahun sebelum imam Bukhari lahir.
Lalu, ada pertanyaan, apakah hadits para Imam Mazhab lebih lemah dari Sahih Bukhari dan Sahih Muslim?
Jawabannya, justru sebaliknya. Hadis-hadis para imam mazhab lebih kuat dari hadis2 para imam hadis, karena para imam mazhab hidup lebih awal daripada Imam-imam Hadits.
Rasulullah SAW bersabda, خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ
الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ “Sebaik-baik
manusia adalah pada kurunku, kemudian kurun sesudahnya (sahabat),
kemudian yang sesudahnya (Tabi’in).”[HR. Al-Bukhari no. 2652 dan Muslim
no. 2533 ]
Jadi kalau ada manusia zaman sekarang yang mengklaim sbg
ahli hadits, lalu menghakimi bahwa pendapat Imam-iman Mazhab adalah
salah dg menggunakan alat ukur hadis2 Sahih Bukhari dan Sahih Muslim,
maka boleh dibilang orang itu tidak paham fikih, tidak paham ajaran
islam.jadi, meskipun menurut hadis Sahih Bukhari misalnya, bahwa sholat
Nabi begini dan begitu, berbeda dgn cara sholatnya Imam Mazhab.
Sadarilah oleh kita bahwa, para Imam Mazhab itu, seperti Imam Malik
melihat langsung cara sholat puluhan ribu anak2 sahabat Nabi di Madinah.
Anak2 sahabat ini belajar langsung ke Sahabat Nabi yang jadi bapak
mereka. Jadi lebih kuat ketimbang 2-3 hadits yang diriwayatkan Imam
Bukhari 100 tahun kemudian. Bahkan imam Abu Hanifah bukan hanya melihat
puluhan ribu anak2 para sahabat melainkan beliau telah berjumpa dg para
sahabat Nabi s.a.w.
Imam Bukhari dan Imam Muslim, meski termasuk pakar hadits
paling top, mereka tetap bermazhab. Mereka mengikuti mazhab Imam
Syafi’ie. Berikut ini di antara para Imam Hadits yang mengikuti Mazhab
Syafi’ie: Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, imam Nasa’i, Imam
Baihaqi, Imam Turmudzi, Imam Ibnu Majah, Imam Tabari, Imam Ibnu Hajar
al-Asqalani, Imam Nawawi, Imam as-Suyuti, Imam Ibnu Katsir, Imam
adz-Dzahabi, Imam al-Hakim.
Lalu ada yang bertanya, lho apa kita tidak boleh mengikuti
hadits Shahih Bukhari, Shahih Muslim, dsb? Ya tentu boleh saja, tetapi
bukan sebagai landasan utama melainkan hanya sebagai pelengkap. Jika
ada hadits yang bertentangan dengan ajaran Imam Mazhab, maka yang kita
pakai adalah ajaran Imam Mazhab. Bukan hadits tsb. Kenapa seperti itu?
Karena para Imam Hadits saja bermazhab. Hampir seluruh imam mazhab,
sekitar 95% mengikuti Mazhab imam Syafi’ie? Tidak pakai hadits mereka
sendiri? Kenapa tidak pakai hadis mereka sendiri? Karena keilmuan agama
mereka masih jauh di bawah para imam mazhab yg mengerti berbagai
disiplin ilmu.
Cukup banyak orang awam yang tersesat karena mendapatkan
informasi yang sengaja disesatkan oleh kalangan tertentu yang penuh
dengan rasa dengki dan benci. Menurut kelompok ini Imam Mazhab yang 4
itu kerjaannya cuma merusak agama dengan mengarang-ngarang agama dan
menambah-nambahi seenaknya. Itulah fitnah kaum akhir zaman terhadap
ulama salaf yang asli.
Padahal Imam Mazhab tsb menguasai banyak hadits. Imam Malik
merupakan penyusun Kitab Hadits Al Muwaththo. Dengan jarak hanya 3
level perawi hadits ke Nabi, jelas jauh lebih murni ketimbang Sahih
Bukhari yang jaraknya ke Nabi bisa 6-7 level. Begitu juga dg Imam
Syafii, selain mumpuni ilmu fikih, ilmu ushul fikih, ilmu balaghah,
ilmu tafsir, dan disiplin ilmu2 agama lainnya, beliau juga sangat
mumpuni dalam ilmu hadis. Beliau memiliki kitab hadis yg dikenal dg
Musnad Imam Syafii. Sama halnya dengan Imam Ahmad, yang menguasai
750.000 hadits lebih dikenal sebagai Ahli Hadits ketimbang Imam Mazhab.
Jd, kesimpulannya kenapa Para imam mazhab yang empat, Abu
Hanifah, Malik, Asy-Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal, sama sekali tidak
pernah menggunakan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Kenapa?
Pertama, karena mereka lahir jauh lebih dulu sebelum imam Bukhari (194-265 H) dan imam Muslim (204-261 H) dilahirkan.
Kedua, karena keempat imam mazhab itu merupakan pakar
hadits paling top di zamannya. Tidak ada ahli hadits yang lebih baik
dari mereka.
Ketiga, karena keempat imam mazhab itu hidup di zaman yang
lebih dekat kepada Rasulullah SAW dibanding Imam Bukhari dan Imam
Muslim, maka hadits mereka lebih kuat dan lebih terjamin keasliannya
ketimbang di masa-masa berikutnya.
Kl dalam teknologi, makin baru maka makin canggih. Sperti
Komputer, laptop, HP, dsb makin ke sini makin bagus kualitasnya. Tapi
kalau hadits Nabi, justru makin lama makin murni.
Keempat, justru Imam Bukhari dan imam Muslim malah
bermazhab, mayorita mereka 98 % bermazhab Syafi’ie. Hal itu karena
hadits yang mereka kuasai jumlahnya tidak memadai untuk menjadi Imam
Mazhab. Imam Ahmad berkata, untuk menjadi mujtahid, selain hafal Al
Qur’an juga harus menguasai minimal 500.000 hadits. Nah hadits Sahih
yang dibukukan Imam Bukhari cuma 7000-an. Sementara Imam Muslim cuma
9000-an. Tidak cukup.
Ada beberapa tokoh yang anti terhadap Mazhab Fiqih yang 4
itu kemudian mengarang-ngarang sebuah nama mazhab khayalan yang tidak
pernah ada dalam sejarah, yaitu mazhab “Ahli Hadits”. Seolah2 jika tidak
bermazhab Ahli Hadits berarti tidak pakai hadits. Meninggalkan hadits.
Seolah2 para Imam Mazhab tidak menggunakan hadits dalam mazhabnya.
Padahal mazhab ahli hadits itu adalah mazhab para ulama untuk mengetahui
keshahihan hadits dan bukan untuk menarik kesimpulan hukum islam
(istimbath).
Jikalau ada yg namanya mazhab ahli hadits yang berfungsi
sebagai metodologi istimbath hukum, lalu mana ushul fiqihnya? Mana
kaidah-kaidah yang digunakan dalam mengistimbathkan hukumnya? Apakah
cuma sekedar menggunakan sistem gugur, bila ada dua hadits, yang satu
kalah shahih dengan yang lain, maka yang kalah dibuang? Lalu yg shahih
waajib diikuti. Apakah begitu?
Lalu bagimana kalau ada hadits sama-sama dishahihkan oleh
Bukhari dan Muslim, tetapi isinya bertentangan dan bertabrakan tidak
bisa dipertemukan?
Imam Syafi’ie membahas masalah kalau ada beberapa hadits
sama-sama shahihnya tetapi matannya saling bertentangan, apa yang harus
kita lakukan? Beliau telah menulis kaidah itu dalam kitabnya : jitab
Ikhtilaaful Hadits, yang fenomenal.
Jika hanya baru tahu suatu hadits itu shahih, pekerjaan
melakukan istimbath hukum belumlah selesai. Meneliti keshahihan hadits
baru langkah pertama dari 23 langkah dalam proses istimbath hukum, yang
hanya bisa dilakukan oleh para mujtahid.
Entah orientalis mana yang datang menyesatkan, tiba-tiba
muncul generasi yang awam agama dan dicuci otaknya, dengan lancang
menuduh keempat imam mazhab itu sebagai bodoh dalam ilmu hadits.
Hadits shahih versi Bukhari dibanding-bandingkan secara zahir dengan
pendapat keempat mazhab, seolah-olah pendapat mazhab itu buatan manusia
dan hadits shahih versi Bukhari itu datang dari Allah yang sudah pasti
benar. Padahal cuma Al Qur’an yang dijamin kebenarannya. Hadits sahih
secara sanad, belum tentu sahih secara matan. Meski banyak hadits yang
mutawattir secara sanad, sedikit sekali hadits yang mutawattir secara
matan.
Orang-orang awam itu dengan seenaknya menyelewengkan
ungkapan para imam mazhab itu dari maksud aslinya : “Bila suatu hadits
itu shahih, maka itulah mazhabku”. Kesannya, para imam mazhab itu tidak
paham dengan hadits shahih, lalu menggantungkan mazhabnya kepada
orang-orang yang hidup jauh setelahnya hanya dg berdasarkan hadis
shahih.
Padahal para ulama mazhab itu menolak suatu pendapat,
karena menurut mereka hadits yang mendasarinya itu tidak shahih. Maka
pendapat itu mereka tolak sambil berkata, ”Kalau hadits itu shahih,
pasti saya pun akan menerima pendapat itu. Tetapi berhubung hadits itu
tidak shahih menurut saya, maka saya tidak menerima pendapat itu”. Yang
bicara bahwa hadits itu tidak shahih adalah profesor ahli hadits, yaitu
para imam mazhab sendiri. Maka wajar kalau mereka menolaknya.
Tetapi lihatlah pengelabuhan dan penyesatan yg dilakukan
secara terstruktur, sistematis dan masif saat ini. Digambarkan
seolah-olah seorang Imam Asy-Syafi’i itu tokoh idiot yang tidak mampu
melakukan penelitian hadits sendiri, lalu kebingungan dan menyerah
menutup mukanya sambil bilang, ”Saya punya mazhab tapi saya tidak tahu
haditsnya shahih apa tidak, jadi kita tunggu saja nanti kalau-kalau ada
orang yang ahli dalam bidang hadits. Nah, mazhab saya terserah kepada
ahli hadits itu nanti ya”.
Dalam hayalan mereka, para imam mazhab berubah jadi bodoh.
Bisanya hanya bikin mazhab tapi tidak tahu hadits shahih. Sekedar
meneliti hadits, apakah shahih atau tidak saja, para imam mazhab itu
tidak tahu. Malah lebih pintar orang di zaman kita sekarang, cukup masuk
perpustakaan dan tiba-tiba bisa mengalahkan imam mazhab.
Cara penyesatan dan merusak Islam dari dalam degan modus
seperti ini ternyata nyaris berhasil. Coba perhatikan persepsi
orang-orang awam itu. Rata-rata mereka benci dengan keempat imam mazhab,
karena dikesankan sebagai orang bodoh dalam hadits dan kerjaanya cuma
menambah-nambahi agama.
Wallah a`lam bishshsawab
*PERBEDAAN PENDAPAT HAL YANG BIASA SEPANJANG URUSAN KHILAAFIYAH DAN KEDUANYA MENDAPAT PAHALA SEPANJANG SALING MENGHARGAI*
WASSALAM
SAUDARAMU
🇮🇩
SAUDARAMU
🇮🇩
19.Kajian Dzulqa`dah
BERATNYA IKHLAS BERAGAMA
1.Perintah ikhlas beribadah kepada Allah swt semata tanpa pamrih,tidak ada kaitannya dengan makhluk.
ﻭَﻣَﺎ ﺃُﻣِﺮُﻭﺍ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣُﺨْﻠِﺼِﻴﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﺣُﻨَﻔَﺎﺀَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
beribadah kepada Allâh dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus
[al-Bayyinah/98:5]
beribadah kepada Allâh dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus
[al-Bayyinah/98:5]
2.Bisa berjumpa dengan Tuhan jika beramal shalih dan ikhlas beribadah kepadaNya.
ﻗُﻞْ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﺑَﺸَﺮٌ ﻣِﺜْﻠُﻜُﻢْ ﻳُﻮﺣَﻰٰ ﺇِﻟَﻲَّ
ﺃَﻧَّﻤَﺎ ﺇِﻟَٰﻬُﻜُﻢْ ﺇِﻟَٰﻪٌ ﻭَﺍﺣِﺪٌ ۖ ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﻟِﻘَﺎﺀَ
ﺭَﺑِّﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻌْﻤَﻞْ ﻋَﻤَﻠًﺎ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺸْﺮِﻙْ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﺭَﺑِّﻪِ
ﺃَﺣَﺪًﺍ
Katakanlah, “Sesungguhnya aku ini hanya seorang
manusia seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku, “Bahwa sesungguhnya Rabb kamu itu
adalah Rabb Yang Esa”. Barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorang pun dalam beribadat
kepada Rabbnya.”
[al-Kahfi/18:110]
manusia seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku, “Bahwa sesungguhnya Rabb kamu itu
adalah Rabb Yang Esa”. Barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorang pun dalam beribadat
kepada Rabbnya.”
[al-Kahfi/18:110]
3.Setiap ibadah dan amal kebaikan akan diterima atau tidak tergantung niat hatinya.
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍْﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺎﺕِ, ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟِﻜُﻞِّ
ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ, ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺩُﻧْﻴَﺎ ﻳُﺼِﻴْﺒُﻬَﺎ ,
ﺃَﻭْ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻳَﻨْﻜِﺤُﻬَﺎ , ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ
ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻫَﺎﺟَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻫَﺎﺟَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
Sesungguhnya setiap amalan disertai niat. Dan
sesungguhnya setiap orang hanya akan
mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa
hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau untuk wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya
kepada apa yang ia berhijrah kepadanya.
[HR ALBukhari]
sesungguhnya setiap orang hanya akan
mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa
hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau untuk wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya
kepada apa yang ia berhijrah kepadanya.
[HR ALBukhari]
4.Hati dan perbuatan yang akan diperhatikan olehNya.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ : ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻻَ ﻳَﻨْﻈُﺮُ
ﺇِﻟَﻰ ﺻُﻮَﺭِﻛُﻢْ ﻭَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻜُﻢْ ﻭَ ﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺇِﻟَﻰ ﻗُﻠُﻮْﺑِﻜُﻢْ ﻭَ
ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻜُﻢْ
ﺇِﻟَﻰ ﺻُﻮَﺭِﻛُﻢْ ﻭَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻜُﻢْ ﻭَ ﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺇِﻟَﻰ ﻗُﻠُﻮْﺑِﻜُﻢْ ﻭَ
ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻜُﻢْ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Nabi Shallallahu ‘alihi wa sallam telah
bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak memandang
kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta
kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan
amal kalian”.(Alhadits)
Nabi Shallallahu ‘alihi wa sallam telah
bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak memandang
kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta
kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan
amal kalian”.(Alhadits)
IKHLAS ALA SUFI
ﺃَﺧْﻠِﺺِ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞَ ﻳَﺠْﺰِﻳْﻚَ ﺍﻟْﻘَﻠِﻴْﻞُ ﻣِﻨْﻪُ
“Ikhlaslah kamu dalam beramal, maka cukuplah
amal yang sedikit yang kamu lakukan”.(ADDailami)
amal yang sedikit yang kamu lakukan”.(ADDailami)
Ibnu Rajab dalam kitabnya Jamiul Ulum Wal Hikam
menyatakan, Amalan riya yang murni jarang timbul
pada amal-amal wajib seorang mukmin seperti shalat
dan puasa, namun terkadang riya muncul pada zakat,
haji dan amal-amal lainnya yang tampak di mata
manusia atau pada amalan yang memberikan manfaat
bagi orang lain (semisal berdakwah, membantu orang
lain dan lain sebagainya). Keikhlasan dalam amalan-
amalan semacam ini sangatlah berat, amal yang tidak
ikhlas akan sia-sia, dan pelakunya berhak untuk
mendapatkan kemurkaan dan hukuman dari Allah.
menyatakan, Amalan riya yang murni jarang timbul
pada amal-amal wajib seorang mukmin seperti shalat
dan puasa, namun terkadang riya muncul pada zakat,
haji dan amal-amal lainnya yang tampak di mata
manusia atau pada amalan yang memberikan manfaat
bagi orang lain (semisal berdakwah, membantu orang
lain dan lain sebagainya). Keikhlasan dalam amalan-
amalan semacam ini sangatlah berat, amal yang tidak
ikhlas akan sia-sia, dan pelakunya berhak untuk
mendapatkan kemurkaan dan hukuman dari Allah.
Menurut Imâm
al-Ghazâlî
ikhlas memiliki hakikat, prinsip dan kesempurnaan.
Prinsip ikhlas adalah niat, sebab dalam niat itu terdapat keikhlasan. Sedangkan hakikat ikhlas adalah
kemurnian niat dari kotoran apapun yang
mencampurinya. Kesempurnaan ikhlas adalah kejujuran.
al-Ghazâlî
ikhlas memiliki hakikat, prinsip dan kesempurnaan.
Prinsip ikhlas adalah niat, sebab dalam niat itu terdapat keikhlasan. Sedangkan hakikat ikhlas adalah
kemurnian niat dari kotoran apapun yang
mencampurinya. Kesempurnaan ikhlas adalah kejujuran.
1.Ikhlas Awam , yaitu: Dalam beribadah kepada
Allah, karena dilandasi perasaan rasa takut
terhadap siksa Allah dan masih
mengharapkan pahala.
Allah, karena dilandasi perasaan rasa takut
terhadap siksa Allah dan masih
mengharapkan pahala.
2· Ikhlas Khawas, yaitu: Beribadah kepada Allah
karena didorong dengan harapan supaya
menjadi orang yang dekat dengan Allah, dan
dengan kedekatannya kelak ia mendapatkan
sesuatu dari Allah SWT.
karena didorong dengan harapan supaya
menjadi orang yang dekat dengan Allah, dan
dengan kedekatannya kelak ia mendapatkan
sesuatu dari Allah SWT.
3· Ikhlas Khawas al-Khawas adalah: Beribadah
kepada Allah karena atas kesadaran yang
mendalam bahwa segala sesuatu yang ada
adalah milik Allah dan hanya Allah-lah Tuhan
yang sebenar-benarnya.
kepada Allah karena atas kesadaran yang
mendalam bahwa segala sesuatu yang ada
adalah milik Allah dan hanya Allah-lah Tuhan
yang sebenar-benarnya.
Wallah a`lam bishshawab
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN
*SURGA DAN NERAKA BENTUK KEADILANNYA MAKA MANUSIA BOLEH MEMILIHNYA DENGAN BERIBADAH YANG IKHLAS*
WASSALAM
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
12.Kajian Dzulqa`dah
ANDIL BERDAKWAH
1.Ummat Muhammad saw ummat terbaik karena menyeru amal makruf dan nahi mungkar...
ﻛُﻨﺘُﻢْ ﺧَﻴْﺮَ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺃُﺧْﺮِﺟَﺖ
ْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺗَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ َﻌْﺮُﻭﻑِ
ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨﻜَﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﻮْ ﺁﻣَﻦَ ﺃَﻫْﻞُ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ َ
ﻟَّﻬُﻢ ﻣِّﻨْﻬُﻢُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻭَﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻘُﻮﻥَ
ْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺗَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ َﻌْﺮُﻭﻑِ
ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨﻜَﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﻮْ ﺁﻣَﻦَ ﺃَﻫْﻞُ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ َ
ﻟَّﻬُﻢ ﻣِّﻨْﻬُﻢُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻭَﺃَﻛْﺜَﺮُﻫُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻘُﻮﻥَ
“Kamu adalah yang terbaik yang dilahi
manusia, menyuruh kepada yang
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepa Allah
(QS Ali Imran 110)
manusia, menyuruh kepada yang
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepa Allah
(QS Ali Imran 110)
2.Mengikuti jalan Allah dan rasulNya.
ﻗُﻞْ ﻫَﺬِﻩِ ﺳَﺒِﻴﻠِﻲ ﺃَﺩْﻋُﻮ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺑَﺼِﻴﺮَﺓٍ
ﺃَﻧَﺎ ﻭَﻣَﻦِ َّﺒَﻌَﻨِﻲ ﻭَﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﻣِﻦَ
ﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﻴﻦَ
Katakanlah (Hai Muhammad): "Inilah jalan dan orang-orang yang mengikutiku
(mengajak kamu) kepada Allah dengan hujjah yang
nyata, Maha Suci Allah, dan aku
orang-orang yang musyrik".
(Yusuf (12): 108).
(mengajak kamu) kepada Allah dengan hujjah yang
nyata, Maha Suci Allah, dan aku
orang-orang yang musyrik".
(Yusuf (12): 108).
3.Ucapan dan berdakwah adalah perbuatan yang terbaik bagi orang beriman.
ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻗَﻮْﻻً ﻣِّﻤَّﻦ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧَّﻨِﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya
orang yang berdakwah (menyeru) kep
mengerjakan amal yang saleh "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang menyerah diri?" (Fushilat (41): 33).
orang yang berdakwah (menyeru) kep
mengerjakan amal yang saleh "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang menyerah diri?" (Fushilat (41): 33).
3.Keutamaan beramal atau berkaria akan dibalas sesuai dengan perbuatannya dan mendapat pahala atau dosanya.
ﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻓَﻌُﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ
ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﻛُﺘِﺐَ ﻟَﻪُ ﻣِﺚْ ﻝُ ﺃَﺟْﺮِ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ
ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮﺭِﻫِﻤْﺸَﻲْﺀٌ ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺳَﻴِّـﺌَﺔً
ﻓَﻌُﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﻛُﺘِﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣِﺜْﻞُ ﻭِﺯْﺭِ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ
ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﻣِﻨْﺄَﻭْﺯَﺍﺭِﻫِﻢْ
( ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ﻋَﻦْ ﺟَﺮِﻳﺮِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ )
( ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ﻋَﻦْ ﺟَﺮِﻳﺮِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ )
“Siapa yang mencontohkan perbuatan baik
Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang lain), maka akan dicatat untuknya p
pahala orang yang mencontohnya tanpa d
sedikitpun pahala mereka yang mencontohnya. Dan
barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk,
perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, maka
ditulis baginya dosa seperti menirunya tanpa mengurangi
menirunya. (HR. Muslim dari Jarir bin Abdillah ra).
Islam, lalu perbuatan itu setelahnya dicontoh (orang lain), maka akan dicatat untuknya p
pahala orang yang mencontohnya tanpa d
sedikitpun pahala mereka yang mencontohnya. Dan
barangsiapa mencontohkan perbuatan buruk,
perbuatan itu dilakukan oleh orang lain, maka
ditulis baginya dosa seperti menirunya tanpa mengurangi
menirunya. (HR. Muslim dari Jarir bin Abdillah ra).
4.Rasulullah saw sebagai uswatun hasanah teladan terbaik bagi ummatnya yang beriman.
ﻟَّﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِّﻤَﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮﺍ
ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍْﻷَﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍْﻷَﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah
itu suri teladan yang baik bagi kamu (umat Islam, yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (pahala) hari Kiamat dan dia banyak
menyebut Allah”.
[Al Ahzab:21].
itu suri teladan yang baik bagi kamu (umat Islam, yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (pahala) hari Kiamat dan dia banyak
menyebut Allah”.
[Al Ahzab:21].
5.Kewajiban ummat muslim berjamaah atau berorganisasi yang mengajak kebaikan,menyeru amal makruf dan nahi mungkar.
ﻭَﻟْﺘَﻜُﻦ ﻣِّﻨﻜُﻢْ ﺃُﻣَّﺔُُ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَﻳَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ
ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨﻜَﺮِ ﻭَﺃُﻭْﻻَﺋِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ
ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨﻜَﺮِ ﻭَﺃُﻭْﻻَﺋِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ
“Dan hendaklah ada dari kamu satu umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung”. [Ali
Imran:104].
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung”. [Ali
Imran:104].
6.Perintah berdakwah dengan bijak dan adab yang baik.
ﺍُﺩْﻉُ ﺇِﻟَﻰ ﺳَﺒِﻴْﻞِ ﺭَﺑِّﻚَ ﺑِﺎﻟْﺤِﻜْﻤَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻮْﻋِﻈَﺔِ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔِ ﻭَﺟَﺎﺩِﻟْﻬُﻢْ
ﺑِﺎﻟَّﺘِﻲْ ﻫِﻲَ ﺃَﺣْﺴَﻦُ
ﺑِﺎﻟَّﺘِﻲْ ﻫِﻲَ ﺃَﺣْﺴَﻦُ
“Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik”.
[An Nahl:125].
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik”.
[An Nahl:125].
7.Doa Kafaratul Majelis
ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻭﺑﺤﻤﺪﻙ ﺃﺷﻬﺪ ﺍﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺃﻧﺖ ﺃﺳﺘﻐﻔﺮﻙ ﻭﺁﺗﻮﺏ ﺇﻟﻴﻚ
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
aku bersaksi bahwa tiada sesembahan
disembah melainkan diri-Mu,
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
(HR. Tirmidzi, Shahih).
ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
aku bersaksi bahwa tiada sesembahan
disembah melainkan diri-Mu,
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
(HR. Tirmidzi, Shahih).
DAKWAH ALA SUFI
Salah seorang ulama sekaligus peletak dasar ilmu sosiologi, Ibnu Khaldun –sebagaimana diurai oleh
K.H. Abdullah Bin Nuh—menjelaskan bahwa, Ilmu
tasawuf adalah salah satu ilmu-ilmu syar’iyah yang bersumber dari ajaran Islam. Apa yang menjadi tradisi dalam olah spiritual tasawuf dapat juga
dijumpai dalam tokoh-tokoh besar Sahabat, Tabi’ien,
dan Tabi’iet-tabi’ien. Menurut Ibnu Khaldun dalam magnum opusnya Muqaddimah , ajaran inti tasawuf adalah ketekunannya dalam ibadah (ubudiyah),
kebulatan tekadnya dalam mencintai dan
mendekatkan diri kepada Allah (mahabbah dan muqorobah), dan keseriusannya untuk tidak tergoda
oleh godaan-godaan duniawi (zuhud)
Tradisi ini semakin melembaga sejak abad kedua hijriah disaat kecenderungan terhadap kemewahan
duniawi semakin tidak terkendali. Orang mulai
berpaling dari kedalaman spiritual dan mulai larut
dalam kesenangan duniawi. Disinilah para sufi berada pada garda terdepan dalam membangun
kesadaran umat untuk tidak melupakan tujuan hakiki dari kehidupan ini. (K.H. Abdullah Bin Nuh, 2010)
Memang pada saat era sahabat, tabi’ien, belum
dikenal istilah sufi. Mereka lebih dikenal sebagai seorang ‘ubbad (ahli ibadah ), zuhhad (seorang yang
zahid/zuhud), juga muqorrobien (orang yang yang
senantiasa mendekati Allah). Akan tetapi apa yang menjadi pegangan para sufi saat ini, merupakan apa
yang telah dipraktikan para pendahulu.
K.H. Abdullah Bin Nuh—menjelaskan bahwa, Ilmu
tasawuf adalah salah satu ilmu-ilmu syar’iyah yang bersumber dari ajaran Islam. Apa yang menjadi tradisi dalam olah spiritual tasawuf dapat juga
dijumpai dalam tokoh-tokoh besar Sahabat, Tabi’ien,
dan Tabi’iet-tabi’ien. Menurut Ibnu Khaldun dalam magnum opusnya Muqaddimah , ajaran inti tasawuf adalah ketekunannya dalam ibadah (ubudiyah),
kebulatan tekadnya dalam mencintai dan
mendekatkan diri kepada Allah (mahabbah dan muqorobah), dan keseriusannya untuk tidak tergoda
oleh godaan-godaan duniawi (zuhud)
Tradisi ini semakin melembaga sejak abad kedua hijriah disaat kecenderungan terhadap kemewahan
duniawi semakin tidak terkendali. Orang mulai
berpaling dari kedalaman spiritual dan mulai larut
dalam kesenangan duniawi. Disinilah para sufi berada pada garda terdepan dalam membangun
kesadaran umat untuk tidak melupakan tujuan hakiki dari kehidupan ini. (K.H. Abdullah Bin Nuh, 2010)
Memang pada saat era sahabat, tabi’ien, belum
dikenal istilah sufi. Mereka lebih dikenal sebagai seorang ‘ubbad (ahli ibadah ), zuhhad (seorang yang
zahid/zuhud), juga muqorrobien (orang yang yang
senantiasa mendekati Allah). Akan tetapi apa yang menjadi pegangan para sufi saat ini, merupakan apa
yang telah dipraktikan para pendahulu.
Teladan Perjuangan Kaum Sufi
Tasawuf pada masa lalu telah mampu menyebarkan
Islam tanpa peperangan kesegenap penjuru dunia.
Para ulama tasawuf telah mampu menyebarkan
Islam ke kawasan Afrika, Asia, termasuk Indonesia .
Ciri-ciri dakwah mereka adalah keteladanan dan
memperkenalkan Islam tanpa harus melakukan
konfrontasi dengan kearifan lokal.
Walaupun demikian, tasawuf bukanlah gerakan jumud yang tidak peduli terhadap kondisi sekitar.
Dalam tarikh al-Baghdadi dicatat bahwa ketika khalifah Abbasiyah dibawah kepemimpinan al-
Mutawakkil dilanda peperangan, para pengamal
tasawuflah (yang dikenal dengan futuwah sufiah)
yang menjaga daerah perbatasan untuk menjaga
keutuhan kekhalifahan.
...(www.muslimoderat.net/.../ dakwah -santun.)
Tasawuf pada masa lalu telah mampu menyebarkan
Islam tanpa peperangan kesegenap penjuru dunia.
Para ulama tasawuf telah mampu menyebarkan
Islam ke kawasan Afrika, Asia, termasuk Indonesia .
Ciri-ciri dakwah mereka adalah keteladanan dan
memperkenalkan Islam tanpa harus melakukan
konfrontasi dengan kearifan lokal.
Walaupun demikian, tasawuf bukanlah gerakan jumud yang tidak peduli terhadap kondisi sekitar.
Dalam tarikh al-Baghdadi dicatat bahwa ketika khalifah Abbasiyah dibawah kepemimpinan al-
Mutawakkil dilanda peperangan, para pengamal
tasawuflah (yang dikenal dengan futuwah sufiah)
yang menjaga daerah perbatasan untuk menjaga
keutuhan kekhalifahan.
...(www.muslimoderat.net/.../ dakwah -santun.)
Wallah a`lam bishshawab
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN
*DAKWAH ISLAMIYAH TEGAS BIJAKSANA DAN RAHMATAN LIL AALAMIIN*
WASSALAM
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
19.Kajian Dzulqa`dah
STOP BURUK SANGKA
1.Larangan bagi orang beriman berburuk sangka sesama mukmin dan perbuatan dosa kainnya.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺟْﺘَﻨِﺒُﻮﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﻈَّﻦِّ ﺇِﻥَّ ﺑَﻌْﺾَ
ﺍﻟﻈَّﻦِّ ﺇِﺛْﻢٌ ۖ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠَﺴَّﺴُﻮﺍ
ﺍﻟﻈَّﻦِّ ﺇِﺛْﻢٌ ۖ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠَﺴَّﺴُﻮﺍ
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya
sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan
janganlah kamu mencari-car kesalahan orang lain”
[Al-Hujurat : 12]
kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya
sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan
janganlah kamu mencari-car kesalahan orang lain”
[Al-Hujurat : 12]
2.Menjauhi sifat buruk sangka kepada orang lain dan menyeru menjadi hamba-hamba Allah menjadi bersaudara.
ﺇِﻳَّﺎ ﻛُﻢْ ﻭَﺍﻟﻈَّﻦَّ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟﻈَّﻦَّ ﺃَﻛْﺬَﺏُ
ﺍﻟْﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻭَﻻَ ﺗَﺤَﺴَّﺴُﻮﺍ ﻭَﻻَ ﺗَﺠَﺴَّﺴُﻮﺍ ﻭَﻻَ ﺗَﺤَﺎﺳَﺪُﻭﺍ
ﻭَﻻَﺗَﺪَﺍﺑَﺮُﻭﺍ ﻭَﻻَﺗَﺒَﺎﻏَﻀُﻮﺍ
ﻭَﻛُﻮْﻧُﻮﺍﻋِﺒَﺎﺩَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇﺣْﻮَﺍﻧًﺎ
ﻭَﻛُﻮْﻧُﻮﺍﻋِﺒَﺎﺩَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇﺣْﻮَﺍﻧًﺎ
“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka
buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-
dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai,
saling mendengki, saling membelakangi, dan
saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba
Allah yang bersaudara” [HR ALBukhari-Muslim]
buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-
dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai,
saling mendengki, saling membelakangi, dan
saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba
Allah yang bersaudara” [HR ALBukhari-Muslim]
Amirul Mukminin Umar bin Khathab berkata,
“Janganlah engkau berprasangka terhadap
perkataan yang keluar dari saudaramu yang
mukmin kecuali dengan persangkaan yang baik.
Dan hendaknya engkau selalu membawa
perkataannya itu kepada prasangka-prasangka
yang baik”
“Janganlah engkau berprasangka terhadap
perkataan yang keluar dari saudaramu yang
mukmin kecuali dengan persangkaan yang baik.
Dan hendaknya engkau selalu membawa
perkataannya itu kepada prasangka-prasangka
yang baik”
3.Larangan menguping dan menyebarkan berita bohong...
ﻭَﻣَﻦِ ﺍﺳْﺘَﻤَﻊَ ﺇِﻟَﻰ ﺣَﺪِﻳﺚِ ﻗَﻮْﻡٍ ﻭَﻫُﻢْ ﻟَﻪُ
ﻛَﺎﺭِﻫُﻮﻥَ ﺃَﻭْ ﻳَﻔِﺮُّﻭﻥَ ﻣِﻨْﻪُ ، ﺻُﺐَّ ﻓِﻰ ﺃُﺫُﻧِﻪِ ﺍﻵﻧُﻚُ ﻳَﻮْﻡَ
ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
“Barangsiapa menguping omongan orang lain,
sedangkan mereka tidak suka (kalau didengarkan
selain mereka), maka pada telinganya akan
dituangkan cairan tembaga pada hari
kiamat .” (HR. Bukhari no. 7042).
sedangkan mereka tidak suka (kalau didengarkan
selain mereka), maka pada telinganya akan
dituangkan cairan tembaga pada hari
kiamat .” (HR. Bukhari no. 7042).
Imam Adz
Dzahabi mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan al-aanuk adalah tembaga cair.
Dzahabi mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan al-aanuk adalah tembaga cair.
4.Jauhi buruk sangka kepada Allah swt dengan banyak beristighfar !
BAIK SANGKA DULU
*"BERBAIK SANGKA"*
Seorang anak kecil memegang dua buah apel di kedua tangannya.
Ibunya datang mendekat, sambil tersenyum kemudian bertanya "Sayang.., boleh Mama minta satu?"
Si anak memandang ibunya beberapa detik, kemudian dengan cepat menggigit kedua apelnya , bergantian ...
Si ibu berusaha menyembunyikan kekecewaannya, senyumnya terlanjur luntur dari wajah nya...
Sampai kemudian si anak menyodorkan salah satu apel yang telah digigitnya tadi kepada ibunya.
Dengan sukacita dan senyum ceria si anak berkata : *"Ini untuk Ibu, karna yang ini LEBIH MANIS"*
Hening..
ternyata anak ingin memberikan yang terbaik buat ibunya... makanya si anak memastikannya
ternyata anak ingin memberikan yang terbaik buat ibunya... makanya si anak memastikannya
Tidak ada kata-kata yang terucap dari bibir ibunya, kecuali
senyum dan bola matanya yang berkaca-kaca.... tak terasa mengalir air
matanya
*"JANGANLAH KITA CEPAT BERBURUK SANGKA"*
Siapapun Anda,
seberapapun pengalaman & pengetahuan Anda,
jangan tergesa-gesa menilai seseorang, siapapun dia.
Sabarlah... tunggu responnya..... pahami maksud nya
seberapapun pengalaman & pengetahuan Anda,
jangan tergesa-gesa menilai seseorang, siapapun dia.
Sabarlah... tunggu responnya..... pahami maksud nya
Janganlah buru buru menghakimi, supaya kamupun tidak akan dihakimi....
Berilah kesempatan kepada setiap orang untuk memberikan penjelasan ... dengαn caranya sendiri ..
Tetaplah menjadi orang yang sabar & bijaksana menilai diri orang lain....
☆☆☆ SERINGKALI ...... kita kurang paham dengan maksud orang .......... karena .......
Kita melihat dengan kacamata kita
*Tetapi*
Kita melihat dengan kacamata kita
*Tetapi*
Jika kita belajar mau sabar..... tenang.... dan coba memahami dengan kacamata mereka.......
Pasti semua Indah ☆☆☆
Pasti semua Indah ☆☆☆
Mari belajar *Berbaik Sangka* pada sesama saudara teman-teman dan siapa saja yang kita temui...
Wallah a`lam bishshawab
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN
*BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH DAN BURUK SANGKA KEPADA DIRI SENDIRI AKAN MERAIH RAHMAT DARINYA*
WASSALAM
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
18.Kajian Dzulqa`dah
UMUR SEMAKIN BERKURANG
1.Setiap ajal manusia pasti ada limit waktu tidak kurang dan tidak pula bertambah.
ﻗُﻞ ﻟَّﺎٓ ﺃَﻣْﻠِﻚُ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻰ ﺿَﺮًّﺍ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﻔْﻌًﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺎ ﺷَﺎٓﺀَ ﭐﻟﻠَّﻪُ ۗ ﻟِﻜُﻞِّ
ﺃُﻣَّﺔٍ ﺃَﺟَﻞٌ ۚ ﺇِﺫَﺍ ﺟَﺎٓﺀَ ﺃَﺟَﻠُﻬُﻢْ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺴْﺘَـْٔﺨِﺮُﻭﻥَ ﺳَﺎﻋَﺔً ۖ ﻭَﻟَﺎ
ﻳَﺴْﺘَﻘْﺪِﻣُﻮﻥَ
ﺃُﻣَّﺔٍ ﺃَﺟَﻞٌ ۚ ﺇِﺫَﺍ ﺟَﺎٓﺀَ ﺃَﺟَﻠُﻬُﻢْ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺴْﺘَـْٔﺨِﺮُﻭﻥَ ﺳَﺎﻋَﺔً ۖ ﻭَﻟَﺎ
ﻳَﺴْﺘَﻘْﺪِﻣُﻮﻥَ
Kementrian Agama
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa
mendatangkan kemudharatan dan tidak
(pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan
apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat
mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal
mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan
tidak (pula) mendahulukan(nya).(Yunus:49)
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa
mendatangkan kemudharatan dan tidak
(pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan
apa yang dikehendaki Allah". Tiap-tiap umat
mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal
mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan
tidak (pula) mendahulukan(nya).(Yunus:49)
2.Setiap yang bernyawa pasti merasakan mati dan akan dibangkitkan kjembali untuk dimintak pertanggung jawaban.
ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺁﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺗُﻮَﻓَّﻮْﻥَ ﺃُﺟُﻮﺭَﻛُﻢْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
ﻓَﻤَﻦْ ﺯُﺣْﺰِﺡَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﺃُﺩْﺧِﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ
ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻻَّ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ
ﻓَﻤَﻦْ ﺯُﺣْﺰِﺡَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﺃُﺩْﺧِﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ
ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻻَّ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].
3.Rata-rata umur ummatku 60-70 tahun.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻋْﻤَﺎﺭُ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺴِّﺘِّﻴﻦَ ﺇِﻟَﻰ
ﺍﻟﺴَّﺒْﻌِﻴﻦَ ﻭَﺃَﻗَﻠُّﻬُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﺠُﻮﺯُ ﺫَﻟِﻚَ ( ﺟﺔ ,4236 ﺕ ,3550
ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﺔ ,757 ﻭﻫﻮ ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ )
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Umur
umatku antara 60 sampai 70 tahun. Dan sangat sedikit di antara mereka yang melewati itu.” [HRIbnu Majah, no. 4.236; Tirmidzi, no. 3.550. Lihat Ash Shahihah, no. 757].
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Umur
umatku antara 60 sampai 70 tahun. Dan sangat sedikit di antara mereka yang melewati itu.” [HRIbnu Majah, no. 4.236; Tirmidzi, no. 3.550. Lihat Ash Shahihah, no. 757].
4.Perintah memperbanyak mengingat kematian.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﺫِﻛْﺮَ ﻫَﺎﺫِﻡِ ﺍﻟﻠَّﺬَّﺍﺕِ ﻳَﻌْﻨِﻲ
ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ
Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan,
yaitu kematian. [HR Ibnu Majah, no. 4.258;
Tirmidzi; Nasai; Ahmad].
yaitu kematian. [HR Ibnu Majah, no. 4.258;
Tirmidzi; Nasai; Ahmad].
5.Hanya amal shalih yang nenyertai dan menyelamatkan siksa kubur.
ﻳَﺘْﺒَﻊُ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖَ ﺛَﻠَﺎﺙٌ ﻓَﻴَﺮْﺟِﻊُ ﺍﺛْﻨَﺎﻥِ ﻭَﻳَﺒْﻘَﻰ
ﻭَﺍﺣِﺪٌ ﻳَﺘْﺒَﻌُﻪُ ﺃَﻫْﻠُﻪُ ﻭَﻣَﺎﻟُﻪُ ﻭَﻋَﻤَﻠُﻪُ ﻓَﻴَﺮْﺟِﻊُ ﺃَﻫْﻠُﻪُ
ﻭَﻣَﺎﻟُﻪُ ﻭَﻳَﺒْﻘَﻰ ﻋَﻤَﻠُﻪُ
Mayit akan diikuti oleh tiga perkara (menuju
kuburnya), dua akan kembali, satu akan tetap. Mayit akan diikuti oleh keluarganya, hartanya, dan
amalnya. Keluarganya dan hartanya akan kembali, sedangkan amalnya akan tetap. [HR Bukhari,Muslim, Tirmidzi, Nasa-i]
kuburnya), dua akan kembali, satu akan tetap. Mayit akan diikuti oleh keluarganya, hartanya, dan
amalnya. Keluarganya dan hartanya akan kembali, sedangkan amalnya akan tetap. [HR Bukhari,Muslim, Tirmidzi, Nasa-i]
6.Berbaik sangka dan banyak berdzikir kepadaNya serta beramal shalih dengan ikhlas.
LANSIA...
*Baca deeh...bagus*
Kalau anak² sudah berkeluarga dan meninggalkan kita , *giliran kita untuk kembali memikirkan diri kita sendiri.*
1. *Bila kita tua* ...
Lebih dekatkan diri kepada Tuhan dan Luangkan waktu bersama pasangan kita karena salah seorang dari kita akan pergi lebih dahulu dan yang masih hidup hanya mampu menyimpan kenangan yang indah.
2. *Bila kita tua* ...
Akan tiba masanya mau berjalan ke pintu saja susah, selagi masih berkemampuan, jalan²lah ke beberapa tempat untuk mengingatkan kita tentang kebesaran Allah, untuk mengagumi keindahan ciptaan NYA.
3. *Bila kita tua* ...
Jangan susahkan diri *memikirkan anak² secara berlebihan*. Mereka akan mampu berusaha sendiri.
4. *Bila kita tua* ...
Adakan pertemuan pertemuan dengan keluarga besar jangan hanya pada saat ada yang sakit atau meninggal baru berkumpul dan Luangkan waktu bersama rekan² lama karena peluang untuk bersama itu akan berkurang dari waktu ke waktu.
Kalau anak² sudah berkeluarga dan meninggalkan kita , *giliran kita untuk kembali memikirkan diri kita sendiri.*
1. *Bila kita tua* ...
Lebih dekatkan diri kepada Tuhan dan Luangkan waktu bersama pasangan kita karena salah seorang dari kita akan pergi lebih dahulu dan yang masih hidup hanya mampu menyimpan kenangan yang indah.
2. *Bila kita tua* ...
Akan tiba masanya mau berjalan ke pintu saja susah, selagi masih berkemampuan, jalan²lah ke beberapa tempat untuk mengingatkan kita tentang kebesaran Allah, untuk mengagumi keindahan ciptaan NYA.
3. *Bila kita tua* ...
Jangan susahkan diri *memikirkan anak² secara berlebihan*. Mereka akan mampu berusaha sendiri.
4. *Bila kita tua* ...
Adakan pertemuan pertemuan dengan keluarga besar jangan hanya pada saat ada yang sakit atau meninggal baru berkumpul dan Luangkan waktu bersama rekan² lama karena peluang untuk bersama itu akan berkurang dari waktu ke waktu.
5. *Bila kita tua* ...
Terimalah penyakit apa adanya karena semua sama, kaya atau miskin akan melalui proses yang sama, yaitu : lahir bayi, kanak², dewasa, tua, sakit dan mati.
*Nasihat bijak* ...
"Cari kawan yg seperti cermin, kita gembira dia gembira, kita sedih dia ikut sedih. Jangan cari kawan yg seperti duit logam : *depan lain belakang lain*...
Terimalah penyakit apa adanya karena semua sama, kaya atau miskin akan melalui proses yang sama, yaitu : lahir bayi, kanak², dewasa, tua, sakit dan mati.
*Nasihat bijak* ...
"Cari kawan yg seperti cermin, kita gembira dia gembira, kita sedih dia ikut sedih. Jangan cari kawan yg seperti duit logam : *depan lain belakang lain*...
Wallah a`lam bishshawab
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN
*UMUR BERKURANG DENGAN JALANNYA WAKTU NAMUN RUHANI YANG BERIMAN DAN BERJUMPA DENGANNYA TIDAK PERNAH MERASAKAN MATI*
WASSALAM
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
17.Kajian Dzulqa`dah
BERBUAT AMAL SHALIH
1.Balasan orang beriman yang berbuat baik dengan kebahagiaan dan tempat yang terbaik.
ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ۟ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ۟ ﭐﻟﺼَّٰﻠِﺤَٰﺖِ ﻃُﻮﺑَﻰٰ ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﺣُﺴْﻦُ
ﻣَـَٔﺎﺏٍۢ
ﻣَـَٔﺎﺏٍۢ
“Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang
baik.” [Ar Ra’d 29]
baik.” [Ar Ra’d 29]
2.Dimasukan surga karena iman dan amal shalih seseorang.
ﻭَﺃُﺩْﺧِﻞَ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ۟ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ۟ ﭐﻟﺼَّٰﻠِﺤَٰﺖِ ﺟَﻨَّٰﺖٍۢ ﺗَﺠْﺮِﻯ
ﻣِﻦ ﺗَﺤْﺘِﻬَﺎ ﭐﻟْﺄَﻧْﻬَٰﺮُ ﺧَٰﻠِﺪِﻳﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ۖ ﺗَﺤِﻴَّﺘُﻬُﻢْ
ﻓِﻴﻬَﺎ ﺳَﻠَٰﻢٌ
ﻣِﻦ ﺗَﺤْﺘِﻬَﺎ ﭐﻟْﺄَﻧْﻬَٰﺮُ ﺧَٰﻠِﺪِﻳﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ۖ ﺗَﺤِﻴَّﺘُﻬُﻢْ
ﻓِﻴﻬَﺎ ﺳَﻠَٰﻢٌ
“Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman
dan beramal saleh ke dalam syurga yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan
penghormatan mereka dalam syurga itu ialah
“salaam” [Ibrahim 23]
dan beramal saleh ke dalam syurga yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan
penghormatan mereka dalam syurga itu ialah
“salaam” [Ibrahim 23]
3.Amal shalih orang beriman tidaklah disia-siakan kebaikan pahalanya.
ﺇِﻥَّ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ۟ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ۟ ﭐﻟﺼَّٰﻠِﺤَٰﺖِ ﺇِﻧَّﺎ ﻟَﺎ ﻧُﻀِﻴﻊُ ﺃَﺟْﺮَ
ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﻋَﻤَﻠًﺎ
ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﻋَﻤَﻠًﺎ
“Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal
saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang mengerjakan amalan
(nya) dengan yang baik.” [Al Kahfi 30]
saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang mengerjakan amalan
(nya) dengan yang baik.” [Al Kahfi 30]
4.Surga firdaus diperuntukan bagi orang beriman yang berbuat kebaikan.
ﺇِﻥَّ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ۟ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ۟ ﭐﻟﺼَّٰﻠِﺤَٰﺖِ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻟَﻬُﻢْ ﺟَﻨَّٰﺖُ
ﭐﻟْﻔِﺮْﺩَﻭْﺱِ ﻧُﺰُﻟًﺎ
ﭐﻟْﻔِﺮْﺩَﻭْﺱِ ﻧُﺰُﻟًﺎ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus
menjadi tempat tinggal” [Al Kahfi 107]
beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus
menjadi tempat tinggal” [Al Kahfi 107]
5.Pahala mengalir terus bagi yang beramal jariyah,mengajarkan ilmu dan doa anak shalih.
ﻋَﻦ ﺍﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ
ﺍﻟﻠﻪ ﺻَﻞَ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻠَﻴﻪُ ﻭَﺳَﻠَﻢ ﺍِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﺑْﻨُﺎﺩَﻡَ ﺍِﻧْﻘَﻄَﻊَ
ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺍِﻟَّﺎ ﻣِﻦْ ﺛَﻠَﺎﺙٍ ﺻَﺪَﻗَﺖٍ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﺍَﻭْ ﻋِﻠْﻢٍ
ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﺍَﻭْ ﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻟَﻪُ ( ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ )
ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﺍَﻭْ ﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻟَﻪُ ( ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ )
Dari Abu Hurairah r,a berkata, Rasulullah saw.
bersabda “apabila anak adam (manusia) telah
meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya,
kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu ymg
bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan kedua orangtuanya”. (HR. Muslim)
bersabda “apabila anak adam (manusia) telah
meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya,
kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu ymg
bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan kedua orangtuanya”. (HR. Muslim)
6.Amal shalih sedikit yang istiqamah sangat dicintai.
ﺍﺣﺐ ﺍﻻﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪﺍﺩﻭﻣﻬﺎ ﻭﺍﻧﻘﻞ ( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺸﻴﺠﺎﻥ ﻋﻦ
ﻋﺎﺋﺴﺔ )
ﻋﺎﺋﺴﺔ )
“amal yang lebih disukai Allah yang tetap
dikerjakan, biarpun sedikit”. (diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah).
dikerjakan, biarpun sedikit”. (diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah).
SIAPA ORANG BAIK ?
Saudaraku, tahukah Anda ciri-ciri orang baik?
1. Orang Baik cenderung *LEBIH BANYAK TERSENYUM.*
Percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum. Mengapa?
Karena semakin banyak orang tersenyum, maka *Aura Positif akan bertebaran disekitarnya*.
Selain itu, dengan tersenyum, orang akan menilai *lebih ramah & bisa dipercaya*
Percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum. Mengapa?
Karena semakin banyak orang tersenyum, maka *Aura Positif akan bertebaran disekitarnya*.
Selain itu, dengan tersenyum, orang akan menilai *lebih ramah & bisa dipercaya*
2. Pikiran-pikiran negatif seperti iri hati & dengki jarang menghinggapi orang baik.
Orang Baik akan selalu *MENANAMKAN PIKIRAN POSITIF* dalam hidupnya. Bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun sehingga akan menebarkan suasana nyaman.
Orang Baik akan selalu *MENANAMKAN PIKIRAN POSITIF* dalam hidupnya. Bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun sehingga akan menebarkan suasana nyaman.
3. Orang Baik lebih sering *MENYAPA DULUAN.*
Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang, bahkan terhadap orang yang berbuat jahat padanya sekalipun.
Orang baik selalu terhindar dari rasa *menjadi orang penting*, ingin dicari dan dibutuhkan.
Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini.
Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang, bahkan terhadap orang yang berbuat jahat padanya sekalipun.
Orang baik selalu terhindar dari rasa *menjadi orang penting*, ingin dicari dan dibutuhkan.
Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini.
4. Orang Baik *TIDAK INGIN MENUNJUKKAN BAHWA DIA BAIK.*
Tapi orang jahat akan selalu melakukan segala hal untuk membangun citra baik demi menutupi kekurangan dirinya.
Tapi orang jahat akan selalu melakukan segala hal untuk membangun citra baik demi menutupi kekurangan dirinya.
5. Orang Baik selalu *PINTAR MENGENDALIKAN EMOSI.*
Mereka terlihat sangat sabar & toleran. Tidak mudah menyalahkan orang lain, juga tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri.
Mereka terlihat sangat sabar & toleran. Tidak mudah menyalahkan orang lain, juga tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri.
6. Orang Baik akan bercerita atau *MEMBAGIKAN HAL-HAL YANG BERMANFAAT* dengan tujuan memberi tahu.
Bukan untuk menggiring opini publik bahwa hanya dirinyalah yang paling benar.
Bukan untuk menggiring opini publik bahwa hanya dirinyalah yang paling benar.
7. Orang Baik selalu menghafal 3 kata sakti. Yaitu *MAAF, TOLONG, dan TERIMA KASIH.*
8. Orang Baik tidak akan keberatan untuk mengakui kelebihan orang lain.
Apalagi jika dia merasa bersalah. Mereka tidak akan segan-segan untuk *MEMINTA MAAF DAN MEMPERBAIKI KESALAHAN.*
Berbeda dengan orang jahat yang memiliki gengsi tinggi & menganggap dirinya selalu benar.
Jangankan mengaku salah, menganggap orang lain berprestasi saja gengsi. Ada saja alasan untuk mencari kesalahan serta untuk menjatuhkan orang lain.
Apalagi jika dia merasa bersalah. Mereka tidak akan segan-segan untuk *MEMINTA MAAF DAN MEMPERBAIKI KESALAHAN.*
Berbeda dengan orang jahat yang memiliki gengsi tinggi & menganggap dirinya selalu benar.
Jangankan mengaku salah, menganggap orang lain berprestasi saja gengsi. Ada saja alasan untuk mencari kesalahan serta untuk menjatuhkan orang lain.
Semoga kita bisa melatih diri menjadi orang sabar dalam menghadapi setiap kejahatan dan perilaku orang jahat.
*"MEMANG BAIK MENJADI ORANG PENTING, TAPI JAUH LEBIH PENTING MENJADI ORANG YANG BAIK..."*
Wallah a`lam bishshawab
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN
*ORANG BAIK BANYAK TAPI SEDIKIT YANG IKHLAS DAN BERIMAN*
WASSALAM
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
16.Kajian Dzulqa`dah
MENIMBA ILMU
1.Perintah hanya beribadah,bertauhid dan mengenal Tuhan Yang Maha Esa.
Mengenal sifat-sifatNya,af`alNya dan nama-namaNya yang indah asmaa alhusnaa.
Mengenal sifat-sifatNya,af`alNya dan nama-namaNya yang indah asmaa alhusnaa.
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ
Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia
kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku
[adz-Dzâriyât/51:56].
kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku
[adz-Dzâriyât/51:56].
2.Mengenal ayat-ayat yang ada di bumi dan mengenal pribadi/jiwa diri sendiri bagi yang beriman.
ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺁﻳَﺎﺕٌ ﻟِﻠْﻤُﻮﻗِﻨِﻴﻦَ﴿٢٠﴾ﻭَﻓِﻲ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻜُﻢْ ۚ ﺃَﻓَﻠَﺎ ﺗُﺒْﺼِﺮُﻭﻥَ
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allâh Azza wa Jalla ) bagi orang-orang yang
yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri, maka
apakah kamu tidak memperhatikan?” [adz-
Dzâriyât/51:20-21]
Allâh Azza wa Jalla ) bagi orang-orang yang
yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri, maka
apakah kamu tidak memperhatikan?” [adz-
Dzâriyât/51:20-21]
3.Hanyalah ulama dari hambaNya yang mengerti tentang
hukum-hukum Allah swt dan pembuat hukum tsb yang benar-benar takut
kepadaNya.
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ
Sesungguhnya yang takut kepada Allâh diantara
hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu (mengenal Allâh Azza wa
Jalla )” [Fâthir/35:28].
hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu (mengenal Allâh Azza wa
Jalla )” [Fâthir/35:28].
4.Mengenal syahadatnya lahir dan bathinnya.
ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
Al-Quran surat Al-An'am ayat 60 Allah berfirman di dalam kitab-Nya :
ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺘَﻮَﻓَّﺎﻛُﻢ ﺑِﺎﻟَّﻴْﻞِ ﻭَﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎﺟَﺮَﺣْﺘُﻢ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari
dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di
siang hari.”
(Q.S Al-An’am ayat 60)
dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di
siang hari.”
(Q.S Al-An’am ayat 60)
Tentang ayat ini, Al-Hafizh ibnu Katsir rahimahullah
mengatakan :
mengatakan :
“Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
dari amal2 di siang hari, dan kalimat ini merupakan
jumlatun-mu’taridhah yang menunjukan pengertian
bahwa ilmu Allah itu meliputi semua makhluk-Nya baik pada malam hari maupun siang hari mereka, yakni di waktu mereka diam maupun saat mereka
sedang bergerak, semuanya terliputi oleh ilmu Allah.
dari amal2 di siang hari, dan kalimat ini merupakan
jumlatun-mu’taridhah yang menunjukan pengertian
bahwa ilmu Allah itu meliputi semua makhluk-Nya baik pada malam hari maupun siang hari mereka, yakni di waktu mereka diam maupun saat mereka
sedang bergerak, semuanya terliputi oleh ilmu Allah.
Dan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah
bersabda :
bersabda :
ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﺗﻜﻦ ﺗﺮﺍﻩ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺮﺍﻙ
“Jika kamu tidak melihat-
Nya, maka sesungguhnya Allah melihatmu.”
(Shahih Muslim 1/36 no.8)
Nya, maka sesungguhnya Allah melihatmu.”
(Shahih Muslim 1/36 no.8)
5.Kemudian tentang firman Allah :
“Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.” (Q.S Al-Hadid ayat 4)
kerjakan.” (Q.S Al-Hadid ayat 4)
Maka Ibnu Jarir rahimahullah mengatakan :
“Bahwa Dia menyaksikan kalian semua, wahai
manusia, di manapun kalian berada, maka Allah mengetahuinya, dan Dia juga mengetahui perbuatan-perbuatanmu, sedangkan Dia berada di atas ‘Arsy-Nya, di atas langit-Nya yang tujuh.”
(Jami’ul-Bayan 23/169)
manusia, di manapun kalian berada, maka Allah mengetahuinya, dan Dia juga mengetahui perbuatan-perbuatanmu, sedangkan Dia berada di atas ‘Arsy-Nya, di atas langit-Nya yang tujuh.”
(Jami’ul-Bayan 23/169)
Al-Hafizh ibnu Katsir rahimahullah mengatakan :
“Yakni Allah senantiasa mengawasi kalian,
menyaksikan amal perbuatan kalian, bagaimanapun
keadaan kalian dan di manapun kalian berada, di darat ataupun di lautan, di siang ataupun di malam
hari, di rumah ataupun di padang pasir.
Semua itu ada dalam pengetahuan, penglihatan serta
pendengaran Allah.
Dia mendengar ucapan2 kalian, Dia melihat tempat2 kalian, Dia mengetahui apa yang kalian sembunyikan
dan Dia mengetahui rahasia2 kalian.”
(Tafsir ibnu Katsir 8/10)
menyaksikan amal perbuatan kalian, bagaimanapun
keadaan kalian dan di manapun kalian berada, di darat ataupun di lautan, di siang ataupun di malam
hari, di rumah ataupun di padang pasir.
Semua itu ada dalam pengetahuan, penglihatan serta
pendengaran Allah.
Dia mendengar ucapan2 kalian, Dia melihat tempat2 kalian, Dia mengetahui apa yang kalian sembunyikan
dan Dia mengetahui rahasia2 kalian.”
(Tafsir ibnu Katsir 8/10)
6.Ya rabbanaa zidnaa ilman naafian war zuknaa fahman.
DASYATNYA SUJUD
*R A H S I A S U J U D K E T I K A S O L A T*
Sujud melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, iaitu:
- dahi
- hidung
- kedua telapak tangan
- lutut
- kedua hujung kaki (jari).
- dahi
- hidung
- kedua telapak tangan
- lutut
- kedua hujung kaki (jari).
Sujud adalah konsep merendahkan diri, memuji Allah SWT dan meminta segala macam permintaan kepada Allah swt.
Sekaligus, mengikis sifat tercela seperti sombong, riya', ujub, takabur dll.
Dr Fidelma O'Leary, Phd Neuroscience dari St Edward's
University, telah menjadi mu'allaf, karena mendapati fakta tentang
manfaat sujud bagi kesehatan.
Dalam kajiannya ditemukan bahwa
ada beberapa urat saraf di dalam otak manusia yg tidak dimasuki darah dan urat ini hanya dimasuki darah ketika manusia bersujud.
Tetapi urat saraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja.
Iaitu pada waktu-waktu solat yang telah ditetapkan (subuh, zuhur, asar, maghrib dan Isya').
ada beberapa urat saraf di dalam otak manusia yg tidak dimasuki darah dan urat ini hanya dimasuki darah ketika manusia bersujud.
Tetapi urat saraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja.
Iaitu pada waktu-waktu solat yang telah ditetapkan (subuh, zuhur, asar, maghrib dan Isya').
SubhanAllah...
Jadi, siapa yang tidak solat maka urat ini tidak menerima darah sehingga otaknya tidak berfungsi secara normal.
Salah satu indikasinya adalah timbul macam-macam gejala sosial di masyarakat yg tidak solat saat ini.
Kerana letak otak di atas jantung, maka kata Prof Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia,
maka dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak.
maka dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak.
Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Rasulullah saw, supaya kita sujud berlama-lama pada raka'at terakhir.
Manfaat sujud berlama-lama ini adalah untuk:
1. Menolak pening
2. Jauhi migrain
3. Segarkan otak
4. Tajamkan akal fikiran (peka)
5. Legakan sistem pernafasan
6. Betulkan pundi peranakan yang jatuh
7. Betulkan dan kukuhkan kedudukan bayi dalam kandungan
8. Elak kandungan songsang dll.
Dan yang menakjubkan, jika kita memperhatikan, bentuk saraf
yang ada dalam otak kita berbentuk seperti orang yang sedang sujud...
SUBHANALLAH..........
Wallah a`lam bishshawab
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN
*MENYADARI KEKURANGAN DIRI BARU MENGENAL TUHAN LALU
SEMBAHLAH DIA DENGAN SYARIAT NABI MUHAMMAD SAW SERTA MENUNTUT ILMU
DENGAN ISTIQAMAH*
WASSALAM
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
ANAK BANGSA BERSATU
🇮🇩
Tidak ada komentar:
Posting Komentar