BERKHODAM Malaikat atau Jin ?
“Dan [Kami
tundukkan pula kepada Sulaiman ] segolongan setan-setan yang menyelam [ke dalam
laut] untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu,
dan Kami yang memelihara mereka”. Al Anbiya’[21] 82
Apa itu khodam ?
khodam adalah bahasa arab yang memiliki arti
yaitu pembantu. ( khodam = pembantu wanita. khadam = pembantu pria
).
JIN DKK |
Istilah “khodam” berasal dari bahasa arab yang berarti
pembantu, penjaga atau pengawal yang selalu mengikuti. Dalam bahasa arab
pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun dan satpam juga mampu disebut
sebagai khodam. Namun dalam konteks ilmu spiritual, istilah “khodam” digunakan
khusus untuk menyebut makhluk gaib yang mengikuti pemilik ilmu spiritual atau
yang mendiami suatu benda pusaka. Dalam konsep spiritual jawa, khodam disebut
sebagai “prewangan” yang artinya adalah orang yang membantu.
khodam adalah bentuk jamak dari
khodim atau yang jika dalam bahasa indonesia artinya pembantu.kata khodim jika
dalam bentuk jamak menjadi khuddam dan karena dialeg bahasa indonesia menjadi
khodam.mereka yang mempelajari ilmu gaib akan sering mendengar istilah ini atau
akrab dengannya.oleh para pemburu ilmu khodam sering juga disebut pembantu gaib
Khodam dalam konsep mistik islam dan jawa
diyakini sebagai “jiwa” suatu ilmu. Khodam memberi energi pada pemilik ilmu
sehingga bisa melakukan hal-hal diluar kewajaran. Tentu saja ada khodam yang
minta imbalan ada pula yang “gratis” karena khodam ini datang karena kehendak
Allah, bukan “dipaksakan” oleh manusia. Yang dimaksud “dipaksakan” adalah
khodam ini datang karena seseorang melakukan ritual pemanggilan yang ditujukan
untuk meminta tolong kepada khodam dari golongan jin.
Apa pendapat mereka
tentang khodam ?
Mengenai
siapakah sebernarnya khodam, para spiritualist berpendapat berbeda-beda.
Kelompok pertama mengatakan khodam adalah jenis makhluk tertentu yang khusus
diciptakan Tuhan sebagai "pembawa" kekuatan bagi para pemilik ilmu
dan benda pusaka. Kelompok ini tidak punya dalil yang kuat untuk mendukung
pendapatnya, jadi pendapat ini boleh kita abaikan.
Kelompok kedua berpendapat bahwa khodam hanyalah sebutan atau julukan bagi Jin, Qorin dan Malaikat yang membantu manusia. Seperti istilah "setan" yang sebetulnya bukanlah jenis mahluk, melainkan hanya julukan bagi jin atau manusia yang suka berbuat kejahatan. Dalam kitab Al-Quran pun diterangkan bahwa Tuhan hanya menciptakan hambanya yang berakal dalam tiga bentuk saja, yaitu: Malaikat, Manusia dan Jin. Ustadz Firman sendiri lebih meyakini pendapat kedua.
Kelompok kedua berpendapat bahwa khodam hanyalah sebutan atau julukan bagi Jin, Qorin dan Malaikat yang membantu manusia. Seperti istilah "setan" yang sebetulnya bukanlah jenis mahluk, melainkan hanya julukan bagi jin atau manusia yang suka berbuat kejahatan. Dalam kitab Al-Quran pun diterangkan bahwa Tuhan hanya menciptakan hambanya yang berakal dalam tiga bentuk saja, yaitu: Malaikat, Manusia dan Jin. Ustadz Firman sendiri lebih meyakini pendapat kedua.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh orang
yang melakukan olah batin seperti puasa, bertapa, semedi, membaca mantra atau
wirid amalan tertentu sebetulnya adalah dari Khodam. Disadari ataupun tidak,
setiap olah batin yang dilakukan manusia selalu menimbulkan energi-energi yang
memiliki kesadaran/kecerdasan sendiri. Inilah peran dari khodam. Mereka
diciptakan Tuhan sebagai perantara yang membawa kekuatan supranatural bagi
orang-orang yang dikehendaki.
Khodam dalam konsep mistik islam dan jawa
diyakini sebagai “jiwa” suatu ilmu. Khodam memberi energi pada pemilik ilmu
sehingga bisa melakukan hal-hal diluar kewajaran. Tentu saja ada khodam yang
minta imbalan ada pula yang “gratis” karena khodam ini datang karena kehendak
Allah, bukan “dipaksakan” oleh manusia. Yang dimaksud “dipaksakan” adalah
khodam ini datang karena seseorang melakukan ritual pemanggilan yang ditujukan
untuk meminta tolong kepada khodam dari golongan jin.
Dalam keyakinan mistik jawa-islam, ada juga
konsep untuk menghadirkan kekuatan khodam wali, khodam nabi dan sebagainya. Nah
sebetulnya yang dimaksud khodam wali atau nabi, bukanlah roh dari wali dan nabi
itu hadir dan membantu Anda. Ketika kita menghadirkan khodam wali atau nabi,
yang hadir adalah salah satu atau beberapa Qorin yang pernah menjadi khodam
(baca: mengikuti) wali atau nabi tersebut.
BerapaMacam Jenis Khodam
?
Khodam terdiri dari tiga jenis makhluk yaitu
Jin, Qorin dan Malaikat, maka alasan mereka bersedia membantu manusia juga
berbeda-beda. OK. agar Anda lebih paham, kami jelaskan satu per satu dibawah
ini:
1. Khodam Jin
Pelu Anda ketahui bahwa kehidupan sosial jin
sama seperti manusia. Mereka terdiri dari bermacam-macam ras dan kelompok yang
sangat kompleks. Setiap jin punya sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda seperti
pada manusia. Begitu pula dalam dalam membantu manusia, mereka punya alasan
yang berbeda-beda. Namun secara garis besar, ada 5 alasan mengapa jin mau
membantu manusia.
Ingin menyesatkan manusia. Kelompok jin ini adalah tentara ilbis yang
ditugaskan untuk membantu para tukang sihir dan penganut ilmu hitam. Orang yang
ingin memiliki khodam jenis ini harus melakukan perbuatan atau ritual yang melanggar
aturan Tuhan. Misalnya untuk medapatkan ilmu sihir mereka harus menyediakan
sesaji, makan darah, membunuh, melakukan dosa besar dan sebagainya. Jin jenis
ini sangat senang jika manusia yang didampinginya jauh dari agama.
Bukan hanya penganut ilmu hitam saja yang
dibantu oleh jin tentara iblis ini. Para penganut thariqoh (orang yang menapaki
jalan spiritual menuju Tuhan) dan orang soleh yang kurang waspada pun
disesatkan oleh jin golongan ini. Awalnya jin mengaku sebagai guru spiritual
yang sudah meninggal atau malaikat yang akan membimbingnya dan membantu segala
usahanya. Seketika seorang ahli thariqoh pun memiliki banyak “kesaktian”. Namun
perlahan-lahan jin cerdas ini memperdaya ahli thariqoh hingga dia melanggar
aturan agama.
Ingin mendapat keuntungan dari manusia. Khodam Jin jenis ini selalu meminta imbalan
dalam bentuk sesaji, persembahan, korban, bahkan ada yang mengadakan
perjanjian, jika sudah sampai waktu yang ditentukan pemilik ilmu bersedia
menjadi budak/pengikut di alam jin. Orang yang menjadi budak jin, meniggalkan
jasadnya, kemudian jiwanya dibawa ke alam jin. Sehingga dia tampak mati bagi
orang awam, padahal dia sebetulnya belum mati. Nanti ketika sudah sampai batas
usianya, malaikat maut baru menjemputnya untuk dihadapkan kepada Tuhan. Oleh
karena itu jangan pernah berniat untuk mendapatkan pesugihan atau “harta gaib”
yang datang tiba-tiba dengan bantuan jin.
Keadaan ini sesuai dengan Al-Quran surah
Al-Jin ayat 6, yang terjemahnya: Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di
antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin,
maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
Karena mencintai manusia. Kadang kami menemui ada jin yang mengikuti
manusia dengan alasan cinta. Cinta yang kami maksud adalah seperti cinta pria
kepada wanita. Umumnya jin yang seperti ini selalu berusaha membantu manusia
yang dicintainya, sekaligus mengganggu. Bentuk bantuannya bisa berupa kemampuan
mengobati, perlindungan dari kejahatan, kemampuan mengetahui rahasia orang dan
sebagainya. Sedangkan gangguannya biasanya berupa: merasa diikuti seseorang,
sulit mencintai, hubungan cinta selalu gagal, kesurupan/kerasukan dan sering
mimpi bersetubuh. Bahkan kadang ada jin yang datang dalam wujud manusia untuk
menyetubuhi manusia dalam keadaan sadar.
Persahabatan. Bagi sebagian orang yang memiliki ilmu
spiritual tertentu, bersahabat dengan jin bukanlah hal mustahil. Idealnya
hubungan persahabatan adalah saling membantu dan berbagi. Namun kenyataannya
hubungan persahabatan dengan jin bisa menguntungkan atau merugikan Anda, bahkan
kadang juga menyesatkan Anda. hal ini sama jika kita bersahabat dengan sesama
manusia. Jika sahabat kita adalah orang baik, maka kita pun terbawa menjadi
baik. Tapi jika kita berteman dengan penjahat, maka kita pun bisa dirugikan
atau malah bergabung menjadi penjahat. Semua itu tergantung sifat dan
kepribadian Anda. Hubungan persahabatan inilah yang menjadi dasar
Ilmu Khodam yang diajarkan Maha Spiritual Club.
Karena mengagumi kepribadian manusia. Orang-orang saleh yang selalu berbuat
kebajikan menjadikan kelompok Jin Muslim kagum. Kaum jin ini mengikuti orang
saleh untuk meniru kebaikannya, mendengarkan ceramah yang disampaikannya, dan
menjadi makmum ketika orang saleh tersebut melakukan ibadah. Disadari ataupun
tidak, kelompok jin ini menjadikan orang saleh sebagai guru spiritualnya.
Mereka juga berusaha untuk membantu, melindungi dan berdoa untuk guru
spiritualnya itu. tidak ada keburukan yang disebabkan oleh jin-jin ini.
Bila “ jin muslim” menurut pengakuannya, maka syaratnya
adalah: orang tersebut harus melakukan wirid-wirid ilegal/bid’ah [tidak
ada tuntunan dari Rasulullah] seperti, baca al Fatehah 113 kali, ucapkan lafadz
ALLAH 70 ribu kali, baca surat Al ikhlas 1 juta kali tiap hari, tidak
boleh kurang atau ditambahi. Juga puasa yang menyimpang, seperti , puasa mutih,
ngebleng [biasanya 3 hari 3 malam berada dalam ruang gelap tak bercahaya
sedikitpun, tidak boleh tidur, lalu didatangi sosok misterius]. ngrowot,
patigeni puasa tidak boleh sahur, puasa 2 tahun berturut-turut dsb. Atau dengan
menulis ayat-ayat al Qur’an tetapi dibalik [ayat sungsang], atau
dipotong-potong perhuruf atau perkata lalu diletakkan dalam kotak terpisah,
ditambahkan huruf-huruf, angka-angka, lambang-lambang misteri.
Bila “jin kafir” maka maharnya adalah kemaksiatan yang
mengerikan, seperti: menyembelih binatang tanpa membaca bismillah, menginjak al
Qur’an, menulis ayat al Qur’an dengan darah atau sesuatu yang najis, menggauli
ibu atau anak kandung sendiri,
2. Khodam Sejenis Qorin
Sejak seorang manusia lahir, maka
tercipatalah pula satu Qorin yang mengikutinya sampai kahir hayat. Namun yang
kami bahas disini bukanlah Qorin yang mengikuti manusia lahir itu, melainkan
Khodam Qorin yang didapat karena olah spiritual tertentu. Jumlahnya pun tak
hanya satu, seorang manusia yang memiliki ilmu spiritual bisa saja diikuti
puluhan, ratusan atau ribuan Qorin.
Qorin sebetulnya adalah golongan jin. Qorin
lahir dari ayah dan ibu jin biasa, namun dengan kekuasaan Allah dia melahirkan
Qorin yang memiliki sifat khusus. Sifat khusus yang dimaksud adalah tidak
memiliki jenis kelamin (tapi bukan banci), sifat pasif dan tidak memiliki nafsu
seksual. Qorin tidak bisa mempengaruhi pikiran manusia dan tidak bisa
menampakan diri karena meterinya lebih halus dibanding jin biasa. Qorin hanya
bisa dilihat dengan mata batin. Penampilannya pun dalam bentuk yang indah dan
sopan. Umumnya Qorin tampil dalam bentuk laki-laki berpakaian serba putih
dengan wajah yang tampan.
Khodam dari jenis Qorin mengikuti pemilik
ilmu spiritual aliran putih dan tentunya Qorin datang atas kehendak Tuhan. Yang
kami maksud Ilmu Spiritual Aliran Putih adalah
aliran yang meyakini bahwa semua kekuatan spiritual sejatinya bersumber dari
Tuhan. Penganut aliran putih tidak meminta kecuali hanya kepada Tuhan. Khodam
jenis ini tidak meminta imbalan dalam bentuk apapun. Kalangan spiritualist
yakin, ikutnya Qorin sebagai khodam manusia bisa diusahakan dengan olah
spiritual seperti puasa, meditasi, membaca doa atau mantra. Sedangkan di MSC,
ikutnya Qorin bisa dipersingkat dengan metaresonansi. Murid MSC yang belajar Ilmu Khodam juga bisa mendapat “pembantu” dari jenis
Qorin.
Sebagian spiritualist yang waskita ada yang
menyebut Jin Qorin sebagai “Jin Batin” karena memang sifatnya yang lebih halus
dari Jin pada umumnya. Jin biasa lebih mudah untuk dilihat, meskipun tinggkat
kepekaan indra ke-enam orang yang melihat masih dasar. Namun untuk bisa melihat
Jin Qorin dibutuhkan kepekaan indra keenam yang lebih tinggi, dikarenakan dia
berada di dimensi yang lebih halus.
3. Khodam Malaikat
Adanya khodam dari kalangan
Malaikat tertuang dalam ayat berikut: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, dimuka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga
mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Quran
surat Ar-Ra’d ayat 11).
Mengenai Khodam dari golongan Malaikat, kami
tidak bisa menerangkannya lebih jauh, karena mata manusia (sekalipun memiliki
mata batin) akan sangat sulit mengamati malaikat. Hanya orang-orang khusus yang
dikehendaki Tuhan-lah yang memahami seperti apa sebetulnya wujud perlindungan
malaikat itu. Meskipun mata tidak bisa melihat, tapi kami yakin bahwa
perlindungan malaikat selalu ada menyertai orang yang selalu berusaha untuk
kebaikan. khodam malaikat inilah yang menjadi pelindung pemilik Ilmu Maha
Spiritual.
Bahkan yang lebih mengherankan, ada orang-orang
“ANEH/SAKTI” mengaku mampu memiliki khodam dari bangsa Malaikat. Muncullah
nama-nama asing seperti: sayyid Ruufail, Kasfiyaail, Jibrail, Samsamail,
Sorfiyail, ‘an-yail, dll, adalah di antara nama malaikat yang bisa
dijadikan khodam menurut keyakinan mereka. Kitab panduan mereka antara lain:
Manba’u Ushulul-Hikmah [syarah Al Barhatiyah dan Al Jaljalutiyah Al Kubro],
juga kitab Syamsul Ma’arif al Kubro. Karya: Al Imam Ahmad Ali Al Buny.
Agar tidak terjadi salah persepsi, maka kami tidak
menggunakan istilah khodam malaikat. Kami hanya menggunakan istilah
"energi khodam" untuk menyebut perlindungan yang kami yakini berasal
dari malaikat. Jadi jika dikatakan Anda telah memiliki khodam malaikat, belum
tentu berarti secara harfiah Anda diikuti oleh malaikat secara pribadi. Namun
tidak tertutup kemungkinan jika ada murid Ilmu Maha Spiritual yang diikuti
Malaikat secara pribadi, karena kedatangan Malaikat sebagai khodam adalah
kehendak Tuhan. Sedangkan manusia hanya bisa berusaha dengan metode olah
spiritual yang diyakininya.
Energi Khodam memiliki kesadaran sendiri, layaknya mahluk
hidup yang bisa berpikir. Bahkan pada Ilmu Maha Spiritual tingkat 3, Energi
Khodam nampak sebagai beberapa laki-laki berjubah putih yang mengelilingi Anda.
Anda pun bisa berkomunikasi dengan energi ini jika mata batin Anda sudah
terbuka. Namun karena belajar untuk membuka mata batin tidaklah mudah dan
membutuhkan waktu lama, maka membuka mata batin diajarkan secara khusus, diluar
meteri Ilmu Maha Spiritual.
Bagaimana Hukum berkhodam ?
Seperti Anda ketahui, khodam terdiri dari 3 jenis yang
memiliki sifat berbeda. Proses datangnya khodam pun berbeda-beda. Jadi dosa
atau tidak jika Anda memilki khodam sangat tergantung proses datangnya khodam
itu sendiri. Jika khodam tersebut dari golongan malaikat dan qorin, maka tidak
ada alasan untuk memvonis Anda dosa. Karena sesungguhnya kehadiran malaikat dan
qorin atas kehendak Tuhan.
Jika jin mengikuti Anda karena jin tersebut cinta atau
mengagumi, maka Anda pun tidak bisa dianggap berdosa, karena kedatangan jin tersebut
bukan atas keinginan Anda. Namun jika khodam jin membantu karena Anda
mengerjakan sihir, belajar ilmu hitam atau mengadakan perjanjian dengan jin,
maka itu sudah pasti dosa.
Memiliki khodam, selama ditempuh dengan cara yang benar,
bukanlah suatu kemusyrikan, dan bukan berarti kita meyakini bahwa Tuhan tidak
mampu menolong manusia secara langsung. Sudah menjadi aturan Tuhan, bahwa Tuhan
memenuhi kebutuhan makhluknya - termasuk dalam memberi pertolongan - selalu
melibatkan makhluk ciptaanya.
Bagi sebagian orang yang memiliki
ilmu spiritual tertentu, bersahabat dengan jin bukanlah hal mustahil. Idealnya
hubungan persahabatan adalah saling membantu dan berbagi. Namun kenyataannya
hubungan persahabatan dengan jin bisa menguntungkan atau merugikan Anda, bahkan
kadang juga menyesatkan Anda. hal ini sama jika kita bersahabat dengan sesama
manusia.”
Seandainya bersahabat dengan jin
dibolehkan dalam Islam, pastinya Islam sudah mengajarkan perkara ini melalui
Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya. Bersahabat dan meminta pertolongan
dengan jin hanya dibenarkan dalam syariaat Nabi Sulaiman. Dalam syariat Nabi
Sulaiman, seorang lelaki dibenarkan berkahwin sehingga 70 orang wanita
sekaligus. Adakah sebagai umat Islam hari ini kita dibenarkan beristeri serentak
70? Dengan itu jauhilah dari bersahabat dan memohon pertolongan daripada jin
kerana jelasnya jin ini akan menambah kesesatan manusia sebagaimana Surah
Al Jin [6]:`Dan bahawa sesungguhnya adalah (amat salah perbuatan)
beberapa orang lelaki dari manusia, menjaga dan melindungi dirinya dengan
meminta pertolongan kepada ketua-ketua golongan jin, maka jin-jin itu menambah
bagi mereka dosa dan kesalahan.
Surah Al An’aam [100]
Dan mereka menjadikan jin sekutu bagi Allah, padahal Allah jualah yang mencipta jin-jin itu;.....
Dan mereka menjadikan jin sekutu bagi Allah, padahal Allah jualah yang mencipta jin-jin itu;.....
Surah Saba’ [41]
Malaikat menjawab: "Maha Suci Engkau (dari adanya sebarang sekutu denganMu). Engkaulah (yang kami hubungi sebagai Pemimpin dan) Pelindung kami bukan mereka. (Tidak ada hubungan dari pihak kami dengan mereka mengenai penyembahan mereka kepada kami), bahkan mereka adalah menyembah Jin Syaitan; kebanyakan mereka pula percaya kepada Jin Syaitan itu (sebagai sekutu Tuhan yang dipuja dan dipatuhi)".
Malaikat menjawab: "Maha Suci Engkau (dari adanya sebarang sekutu denganMu). Engkaulah (yang kami hubungi sebagai Pemimpin dan) Pelindung kami bukan mereka. (Tidak ada hubungan dari pihak kami dengan mereka mengenai penyembahan mereka kepada kami), bahkan mereka adalah menyembah Jin Syaitan; kebanyakan mereka pula percaya kepada Jin Syaitan itu (sebagai sekutu Tuhan yang dipuja dan dipatuhi)".
Ingatlah bahawa jin adalah lemah dan
tidak mengetahui perkara ghaib sebagaimana diceritakan Allah di dalam surah
Surah Saba’ [14]
Setelah Kami tetapkan berlakunya kematian Nabi Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka tentang kematiannya melainkan semut putih (anai-anai) yang telah memakan tongkatnya. Maka apabila ia tumbang, ternyatalah kepada golongan jin itu, bahawa kalaulah mereka sedia, mengetahui perkara yang ghaib nescaya mereka tidak tinggal sedemikian lamanya di dalam azab (kerja berat) yang menghina.
Setelah Kami tetapkan berlakunya kematian Nabi Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka tentang kematiannya melainkan semut putih (anai-anai) yang telah memakan tongkatnya. Maka apabila ia tumbang, ternyatalah kepada golongan jin itu, bahawa kalaulah mereka sedia, mengetahui perkara yang ghaib nescaya mereka tidak tinggal sedemikian lamanya di dalam azab (kerja berat) yang menghina.
Malaikat adalah mahluq yang mulia “…tidak durhaka kepada
Allah terhadap apa yang DIA perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan [ALLAH]”. [At Tahrim: 6].
Mukjizat nabi Sulaiman as yang mampu memerintah makhluq
Allah seperti angin, bangsa jin dsb, ternyata tidak diberi kekuasaan untuk
memerintah bangsa Malaikat. Bahkan Rasulullah saw penghulu para nabipun tidak
punya wewenang atau kemampuan untuk memerintah malaikat apalagi menjadikan
malaikat sebagai khodam atau perewangan alias pembantunya.
Sementara ada manusia biasa, bukan nabi bukan rasul,
mengaku memiliki khodam malaikat, dengan cara mengamalkan wirid-wirid tertentu
untuk memamnggil para malaikat dan menundukkannya?
Hanya kepada Allahlah kita bergantung.
Jakarta 18-11-2011
Penjelasan yg bagus. Terima kasih atas sharing ilmunya
BalasHapusThis is an amazing article. May Allah bless you for this.
BalasHapusJadilah orang yg bijak dan jgn suka menyalahkan orang dng keyakinannya,
BalasHapusMereka melakukan itu semua dengan ilmu pengetahuan dan keyakinan, wallohu, alam bissoab
Ada orang sholeh, berwirid asma2 khidir katanya dan tajrib dr hasil wiridnya yg diluar nalar. Itu khadam jenis apa ya?
BalasHapus