288.Renungan Sore !!!
MANUSIA BERIMAN YANG TERMULIA
1.Manusia berilmu dan bertauhid.
ﺷَﻬِﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَٰﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﻭَﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺃُﻭﻟُﻮ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻗَﺎﺋِﻤًﺎ
ﺑِﺎﻟْﻘِﺴْﻂِ ۚ ﻟَﺎ ﺇِﻟَٰﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰُ ﺍﻟْﺤَﻜِﻴﻢُ
ﺑِﺎﻟْﻘِﺴْﻂِ ۚ ﻟَﺎ ﺇِﻟَٰﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰُ ﺍﻟْﺤَﻜِﻴﻢُ
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada ilah
(yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan
Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat
dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan
yang demikian itu). Tidak ada ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) melainkan Dia, Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
[Ali ‘Imran: 18]
(yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan
Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat
dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan
yang demikian itu). Tidak ada ilah (yang berhak
diibadahi dengan benar) melainkan Dia, Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
[Ali ‘Imran: 18]
2.Beriman dan berilmu.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻜُﻢْ ﺗَﻔَﺴَّﺤُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺠَﺎﻟِﺲِ
ﻓَﺎﻓْﺴَﺤُﻮﺍ ﻳَﻔْﺴَﺢِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ۖ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﺍﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻓَﺎﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻳَﺮْﻓَﻊِ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕٍ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ
ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
ﻓَﺎﻓْﺴَﺤُﻮﺍ ﻳَﻔْﺴَﺢِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ۖ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﺍﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻓَﺎﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻳَﺮْﻓَﻊِ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕٍ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ
ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
dikatakan kepadamu: ‘Berilah kelapangan dalam
majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
[Al- Mujaadilah : 11]
dikatakan kepadamu: ‘Berilah kelapangan dalam
majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
[Al- Mujaadilah : 11]
3.Ulama akhirat.
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ
“… Di antara hamba-hamba Allah yang takut
kepada-Nya hanyalah para ulama.” [Faathir: 28]
kepada-Nya hanyalah para ulama.” [Faathir: 28]
4.Keutamaan manusia.
ﺃَﻻَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣَﻠْﻌُﻮْﻧَﺔٌ ﻣَﻠْﻌُﻮْﻥٌ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺫِﻛْﺮُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﻭَﺍﻟَﺎﻩُ
ﻭَﻋَﺎﻟِـﻢٌ ﺃَﻭْ ﻣُﺘَﻌَﻠِّﻢٌ .
ﻭَﻋَﺎﻟِـﻢٌ ﺃَﻭْ ﻣُﺘَﻌَﻠِّﻢٌ .
“Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu dilaknat dan
dilaknat apa yang ada di dalamnya, kecuali dzikir
kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya, orang
berilmu, dan orang yang mempelajari ilmu.’”
[HR At-Tirmidzi]
dilaknat apa yang ada di dalamnya, kecuali dzikir
kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya, orang
berilmu, dan orang yang mempelajari ilmu.’”
[HR At-Tirmidzi]
6.Manusia paling bertaqwa.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻧَّﺎ ﺧَﻠَﻘْﻨَﺎﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﺫَﻛَﺮٍ ﻭَﺃُﻧْﺜَﻰ
ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎﻛُﻢْ ﺷُﻌُﻮﺑًﺎ ﻭَﻗَﺒَﺎﺋِﻞَ ﻟِﺘَﻌَﺎﺭَﻓُﻮﺍ ﺇِﻥَّ
ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎﻛُﻢْ ﺷُﻌُﻮﺑًﺎ ﻭَﻗَﺒَﺎﺋِﻞَ ﻟِﺘَﻌَﺎﺭَﻓُﻮﺍ ﺇِﻥَّ
ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling taqwa di antara kamu . Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling taqwa di antara kamu . Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”
(QS. Al Hujurat: 13)
PALING BENER DEWE
_Renungan Sufistik_
*Masih Merasa Paling Suci?*
*Masih Merasa Paling Suci?*
Seperti biasa, ulama sufi Abu Yazid al-Busthami suka
berjalan sendiri di malam hari. Lalu diam melihat seekor anjing berjalan
ke arahnya. Namun ketika sudah hampir dekat, Al-Busthami mengangkat
jubahnya kuatir tersentuh anjing yg najis itu.
Spontan anjing itu berhenti dan memandangnya. Entah bagaimana Abu Yazid seperti mendengar anjing itu berkata padanya,
"Tubuhku kering tidak akan menyebabkan najis padamu, kalau
pun engkau merasa terkena najis, engkau tinggal basuh 7x dengan air dan
tanah, maka najis di tubuhmu itu akan hilang. Namun jika engkau
mengangkat jubahmu karena menganggap dirimu yg berbaju badan manusia
lebih mulia, dan menganggap diriku yg berbadan anjing ini najis dan
hina, maka najis yg menempel di hatimu itu tidak akan bersih walau kau
basuh dengan 7 samudra lautan."
Abu Yazid tersentak dan minta maaf. Lalu sebagai permohonan
maafnya dia mengajak anjing itu untuk bersahabat & jalan bersama.
Tapi si anjing itu menolaknya.
"Engkau tidak patut berjalan denganku, mereka yg
memuliakanmu akan mencemoohmu dan melempari aku dengan batu. Aku tidak
tahu mengapa mereka menganggapku begitu hina, padahal aku berserah diri
pada sang Pencipta wujud ini, lihatlah aku juga tidak menyimpan dan
membawa sebuah tulang pun, sedangkan engkau masih menyimpan sekarung
gandum."
Lalu anjing itu pun berjalan meninggalkan Abu Yazid.
Abu Yazid masih terdiam, "Ya Allah, untuk berjalan dengan
seekor anjing ciptaan-Mu saja aku tak layak, bagaimana aku merasa layak
berjalan bersama dengan-Mu, ampunilah aku dan sucikan hatiku dari
najis.."
Sejak itu Abu Yazid memuliakan dan mengasihi semua mahluk Tuhan tanpa syarat.
"... Maka janganlah kamu mengatakan dirimu Suci. Dialah yg paling mengetahui tentang orang yg bertaqwa." (QS. an-Najm: 32)
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar