.Renungan Siang !!!
*Potret Orang Bertaqwa*
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻤُﻮﺗُﻦَّ ﺇِﻟَّﺎ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ
ﻣُﺴْﻠِﻤُﻮﻥَ
ﻣُﺴْﻠِﻤُﻮﻥَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102)
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102)
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺫَﺭّ ﺟُﻨْﺪُﺏْ ﺑْﻦِ ﺟُﻨَﺎﺩَﺓَ ﻭَﺃَﺑِﻲ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﻣُﻌَﺎﺫ ﺑْﻦ ﺟَﺒَﻞٍ
ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ،
" ﺍﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻴْﺜُﻤَﺎ ﻛُﻨْﺖَ، ﻭَﺃَﺗْﺒِﻊِ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔَ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔَ ﺗَﻤْﺤُﻬَﺎ، ﻭَﺧَﺎﻟِﻖِ
ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺑِﺨُﻠُﻖٍ ﺣَﺴَﻦٍ " - ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﻗﺎﻝ ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ ﻭﻓﻲ
ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺴﺦ ﺣﺴﻦ ﺻﺤﻴﺢ
ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ،
" ﺍﺗَّﻖِ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻴْﺜُﻤَﺎ ﻛُﻨْﺖَ، ﻭَﺃَﺗْﺒِﻊِ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔَ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔَ ﺗَﻤْﺤُﻬَﺎ، ﻭَﺧَﺎﻟِﻖِ
ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺑِﺨُﻠُﻖٍ ﺣَﺴَﻦٍ " - ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﻗﺎﻝ ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ ﻭﻓﻲ
ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺴﺦ ﺣﺴﻦ ﺻﺤﻴﺢ
Rasulullah SAW bersabda: "Bertaqwalah kepada Allah
dimanapun kamu berada dan susullah kejahatan
dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan
menghapusnya. Dan pergaulihah manusia dengan
akhak terpuji.’ (HR. Turmudzi dan ia berkata, ‘Ini adalah hadits hasan’ dan di sebagian kitab disebutkan sebagai hadits hasan shahih).
dimanapun kamu berada dan susullah kejahatan
dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan
menghapusnya. Dan pergaulihah manusia dengan
akhak terpuji.’ (HR. Turmudzi dan ia berkata, ‘Ini adalah hadits hasan’ dan di sebagian kitab disebutkan sebagai hadits hasan shahih).
*Memaknai Taqwa*
1.Imam an Nawawi rahimahullah berkata bahwa takwa
adalah istilah tentang melaksanakan segala kewajiban
dan meninggalkan segala larangan.
adalah istilah tentang melaksanakan segala kewajiban
dan meninggalkan segala larangan.
2.Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyebutkan bahwa
takwa artinya melakukan perintah dan meninggalkan
larangan.
takwa artinya melakukan perintah dan meninggalkan
larangan.
3.Thuluq ibnu Habib rahimahullah berkata tentang takwa,
“engkau melaksanakan ketaatan (melaksanakan
perintah), di atas cahaya dari Allah (ilmu), dengan
berharap pahala dari Allah. Dan engkau meninggalkan
maksiat terhadap Allah, di atas cahaya Allah dari
Allah, karena takut terhadap hukuman Allah.”
“engkau melaksanakan ketaatan (melaksanakan
perintah), di atas cahaya dari Allah (ilmu), dengan
berharap pahala dari Allah. Dan engkau meninggalkan
maksiat terhadap Allah, di atas cahaya Allah dari
Allah, karena takut terhadap hukuman Allah.”
4.Imam Ali bin Abi Thalib radliyallah ‘anhu berkata,
“takwa adalah al Khaufu minal Jalil (takut kepada Allah yang Mahaagung), al ‘Amal bil Tanziili (mengamalkan
al Qur’an dan al Sunnah), al Ridla bil Qalil (ridla atas
pembagian rizki yang sedikit), dan al isti’dad liyaum al Rahiil (mempersiapkan diri untuk perjalanan di akhriat).”
“takwa adalah al Khaufu minal Jalil (takut kepada Allah yang Mahaagung), al ‘Amal bil Tanziili (mengamalkan
al Qur’an dan al Sunnah), al Ridla bil Qalil (ridla atas
pembagian rizki yang sedikit), dan al isti’dad liyaum al Rahiil (mempersiapkan diri untuk perjalanan di akhriat).”
*Karakteristik Orang Bertaqwa*
1. Beriman kepada yang Ghaib, Mendirikan shalat, dan berinfaq
ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﺆۡﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﭑﻟۡﻐَﻴۡﺐِ ﻭَﻳُﻘِﻴﻤُﻮﻥَ ﭐﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓَ ﻭَﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗۡﻨَـٰﻬُﻢۡ ﻳُﻨﻔِﻘُﻮﻥَ
[yaitu] mereka yang beriman kepada yang ghaib yang
mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, [Q.S. al- Baqarah: 3].
mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, [Q.S. al- Baqarah: 3].
2. Berinfaq di waktu lapang atau sempit, menahan
amarah, dan pemaaf.
amarah, dan pemaaf.
ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻨﻔِﻘُﻮﻥَ ﻓِﻰ ﭐﻟﺴَّﺮَّﺍٓﺀِ ﻭَﭐﻟﻀَّﺮَّﺍٓﺀِ ﻭَﭐﻟۡڪَـٰﻈِﻤِﻴﻦَ ﭐﻟۡﻐَﻴۡﻆَ ﻭَﭐﻟۡﻌَﺎﻓِﻴﻦَ
ﻋَﻦِ ﭐﻟﻨَّﺎﺱِۗ ﻭَﭐﻟﻠَّﻪُ ﻳُﺤِﺐُّ ﭐﻟۡﻤُﺤۡﺴِﻨِﻴﻦَ
[yaitu] orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik
di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan mema’afkan [kesalahan]
orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan. (Q.S. Ali-Imran : 134)
ﻋَﻦِ ﭐﻟﻨَّﺎﺱِۗ ﻭَﭐﻟﻠَّﻪُ ﻳُﺤِﺐُّ ﭐﻟۡﻤُﺤۡﺴِﻨِﻴﻦَ
[yaitu] orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik
di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan mema’afkan [kesalahan]
orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan. (Q.S. Ali-Imran : 134)
3. Selalu berbuat kebajikan.
ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻔۡﻌَﻠُﻮﺍْ ﻣِﻦۡ ﺧَﻴۡﺮٍ۬ ﻓَﻠَﻦ ﻳُڪۡﻔَﺮُﻭﻩُۗ ﻭَﭐﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠِﻴﻢُۢ ﺑِﭑﻟۡﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka
sekali-kali mereka tidak dihalangi [menerima pahala] nya; dan Allah Maha
Mengetahui orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Ali Imran:115).
4. Bersegera kepada ampunan Allah .
ﻭَﺳَﺎﺭِﻋُﻮٓﺍْ ﺇِﻟَﻰٰ ﻣَﻐۡﻔِﺮَﺓٍ۬ ﻣِّﻦ ﺭَّﺑِّڪُﻢۡ ﻭَﺟَﻨَّﺔٍ ﻋَﺮۡﺿُﻬَﺎ ﭐﻟﺴَّﻤَـٰﻮَٲﺕُ ﻭَﭐﻟۡﺄَﺭۡﺽُ
ﺃُﻋِﺪَّﺕۡ ﻟِﻠۡﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
ﺃُﻋِﺪَّﺕۡ ﻟِﻠۡﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu
dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(Q.S. Ali Imran: 133)
dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(Q.S. Ali Imran: 133)
5. Selalu mengingat Allah dan memohon ampun atas
dosa-dosanya.
dosa-dosanya.
ﻭَﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺇِﺫَﺍ ﻓَﻌَﻠُﻮﺍْ ﻓَـٰﺤِﺸَﺔً ﺃَﻭۡ ﻇَﻠَﻤُﻮٓﺍْ ﺃَﻧﻔُﺴَﮩُﻢۡ ﺫَﻛَﺮُﻭﺍْ ﭐﻟﻠَّﻪَ
ﻓَﭑﺳۡﺘَﻐۡﻔَﺮُﻭﺍْ ﻟِﺬُﻧُﻮﺑِﻬِﻢۡ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﻐۡﻔِﺮُ ﭐﻟﺬُّﻧُﻮﺏَ ﺇِﻟَّﺎ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﻢۡ ﻳُﺼِﺮُّﻭﺍْ ﻋَﻠَﻰٰ
ﻣَﺎ ﻓَﻌَﻠُﻮﺍْ ﻭَﻫُﻢۡ ﻳَﻌۡﻠَﻤُﻮﻥَ
ﻓَﭑﺳۡﺘَﻐۡﻔَﺮُﻭﺍْ ﻟِﺬُﻧُﻮﺑِﻬِﻢۡ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﻐۡﻔِﺮُ ﭐﻟﺬُّﻧُﻮﺏَ ﺇِﻟَّﺎ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﻢۡ ﻳُﺼِﺮُّﻭﺍْ ﻋَﻠَﻰٰ
ﻣَﺎ ﻓَﻌَﻠُﻮﺍْ ﻭَﻫُﻢۡ ﻳَﻌۡﻠَﻤُﻮﻥَ
Dan [juga] orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-
dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni
dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka
mengetahui . (Q.S.Ali-Imran: 135).
6. Bersabar saat diuji harta dan dirinya.
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-
dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni
dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka
mengetahui . (Q.S.Ali-Imran: 135).
6. Bersabar saat diuji harta dan dirinya.
ﻟَﺘُﺒۡﻠَﻮُﻥَّ ﻓِﻰٓ ﺃَﻣۡﻮَٲﻟِڪُﻢۡ ﻭَﺃَﻧﻔُﺴِڪُﻢۡ ﻭَﻟَﺘَﺴۡﻤَﻌُﻦَّ ﻣِﻦَ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍْ
ﭐﻟۡﻜِﺘَـٰﺐَ ﻣِﻦ ﻗَﺒۡﻠِڪُﻢۡ ﻭَﻣِﻦَ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃَﺷۡﺮَﻛُﻮٓﺍْ ﺃَﺫً۬ﻯ ﻛَﺜِﻴﺮً۬ﺍۚ ﻭَﺇِﻥ ﺗَﺼۡﺒِﺮُﻭﺍْ
ﻭَ ﺗَﺘَّﻘُﻮﺍْ ﻓَﺈِﻥَّ ﺫَٲﻟِﻚَ ﻣِﻦۡ ﻋَﺰۡﻡِ ﭐﻟۡﺄُﻣُﻮﺭِ
ﭐﻟۡﻜِﺘَـٰﺐَ ﻣِﻦ ﻗَﺒۡﻠِڪُﻢۡ ﻭَﻣِﻦَ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃَﺷۡﺮَﻛُﻮٓﺍْ ﺃَﺫً۬ﻯ ﻛَﺜِﻴﺮً۬ﺍۚ ﻭَﺇِﻥ ﺗَﺼۡﺒِﺮُﻭﺍْ
ﻭَ ﺗَﺘَّﻘُﻮﺍْ ﻓَﺈِﻥَّ ﺫَٲﻟِﻚَ ﻣِﻦۡ ﻋَﺰۡﻡِ ﭐﻟۡﺄُﻣُﻮﺭِ
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan [juga] kamu sungguh-sungguh akan
mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan
Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya
yang demikian itu termasuk urusan yang patut
diutamakan . (Q.S. Ali Imran: 186).
mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan
Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya
yang demikian itu termasuk urusan yang patut
diutamakan . (Q.S. Ali Imran: 186).
7. Menyebarkan da'wah .
ﻭَﻣَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥَ ﻣِﻦۡ ﺣِﺴَﺎﺑِﻬِﻢ ﻣِّﻦ ﺷَﻰۡﺀٍ۬ ﻭَﻟَـٰڪِﻦ ﺫِڪۡﺮَﻯٰ
ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢۡ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥَ
ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢۡ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥَ
Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas
orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi [kewajiban mereka ialah] mengingatkan agar
mereka bertakwa. (Q.S. al-An'm: 69).
orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi [kewajiban mereka ialah] mengingatkan agar
mereka bertakwa. (Q.S. al-An'm: 69).
8. Tidak sombong dan tidak berbuat kerusakan
ﺗِﻠۡﻚَ ﭐﻟﺪَّﺍﺭُ ﭐﻟۡﺄَﺧِﺮَﺓُ ﻧَﺠۡﻌَﻠُﻬَﺎ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻟَﺎ ﻳُﺮِﻳﺪُﻭﻥَ ﻋُﻠُﻮًّ۬ﺍ ﻓِﻰ ﭐﻟۡﺄَﺭۡﺽِ ﻭَﻟَﺎ
ﻓَﺴَﺎﺩً۬ﺍۚ ﻭَﭐﻟۡﻌَـٰﻘِﺒَﺔُ ﻟِﻠۡﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
ﻓَﺴَﺎﺩً۬ﺍۚ ﻭَﭐﻟۡﻌَـٰﻘِﺒَﺔُ ﻟِﻠۡﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang
yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di [muka] bumi. Dan kesudahan [yang baik]
itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa . (Q.S. al- Qashash: 83).
yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di [muka] bumi. Dan kesudahan [yang baik]
itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa . (Q.S. al- Qashash: 83).
9. Muslimah hendaklah menjaga pandangan dan kata- kata dalam berbicara.
ﻳَـٰﻨِﺴَﺎٓﺀَ ﭐﻟﻨَّﺒِﻰِّ ﻟَﺴۡﺘُﻦَّ ڪَﺄَﺣَﺪٍ۬ ﻣِّﻦَ ﭐﻟﻨِّﺴَﺎٓﺀِۚ ﺇِﻥِ ﭐﺗَّﻘَﻴۡﺘُﻦَّ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﺨۡﻀَﻌۡﻦَ
ﺑِﭑﻟۡﻘَﻮۡﻝِ ﻓَﻴَﻄۡﻤَﻊَ ﭐﻟَّﺬِﻯ ﻓِﻰ ﻗَﻠۡﺒِﻪِۦ ﻣَﺮَﺽٌ۬ ﻭَﻗُﻠۡﻦَ ﻗَﻮۡﻻً۬ ﻣَّﻌۡﺮُﻭﻓً۬ﺎ
ﺑِﭑﻟۡﻘَﻮۡﻝِ ﻓَﻴَﻄۡﻤَﻊَ ﭐﻟَّﺬِﻯ ﻓِﻰ ﻗَﻠۡﺒِﻪِۦ ﻣَﺮَﺽٌ۬ ﻭَﻗُﻠۡﻦَ ﻗَﻮۡﻻً۬ ﻣَّﻌۡﺮُﻭﻓً۬ﺎ
Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti
wanita yang lain, jika kamu bertakwa . Maka janganlah
kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik , (Q.S. al-Ahzab: 32).
wanita yang lain, jika kamu bertakwa . Maka janganlah
kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik , (Q.S. al-Ahzab: 32).
10. Selalu mengambil pelajaran dari al-Qur'an.
ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ۥ ﻟَﺘَﺬۡﻛِﺮَﺓٌ۬ ﻟِّﻠۡﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al- Haaqqa: 48).
*Balasan Orang Bertaqwa*
ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ
ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَﻮَﻛَّﻞْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺣَﺴْﺒُﻪُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺑَﺎﻟِﻎُ ﺃَﻣْﺮِﻩِ ﻗَﺪْ ﺟَﻌَﻞَ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪْﺭًﺍ
ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَﻮَﻛَّﻞْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺣَﺴْﺒُﻪُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺑَﺎﻟِﻎُ ﺃَﻣْﺮِﻩِ ﻗَﺪْ ﺟَﻌَﻞَ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪْﺭًﺍ
"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya
Dia akan mengadakan *baginya jalan ke luar*. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-
sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)
nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Al-Thalaq: 2-3)
Dia akan mengadakan *baginya jalan ke luar*. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-
sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)
nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Al-Thalaq: 2-3)
ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِﻩِ ﻳُﺴْﺮًﺍ
"Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah
niscaya Allah menjadikan *baginya kemudahan* dalam urusannya." (QS. Al-Thalaq: 4)
niscaya Allah menjadikan *baginya kemudahan* dalam urusannya." (QS. Al-Thalaq: 4)
ﻭَﻗِﻴﻞَ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺍﺗَّﻘَﻮْﺍْ ﻣَﺎﺫَﺍ ﺃَﻧﺰَﻝَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍْ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻟِّﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻮﺍْ
ﻓِﻲ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻭَﻟَﺪَﺍﺭُ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﻟَﻨِﻌْﻢَ ﺩَﺍﺭُ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
ﻓِﻲ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻭَﻟَﺪَﺍﺭُ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﻟَﻨِﻌْﻢَ ﺩَﺍﺭُ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa:
“Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?”
Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan)
*kebaikan”*. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya
kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa (QS An-Nahl 16:30)
“Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?”
Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan)
*kebaikan”*. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya
kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa (QS An-Nahl 16:30)
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﺳُﺌِﻞَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻋَﻦْ ﺃَﻛْﺜَﺮِ ﻣَﺎ ﻳُﺪْﺧِﻞُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺗَﻘْﻮَﻯ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﻭَﺣُﺴْﻦُ ﺍﻟْﺨُﻠُﻖِ ﻭَﺳُﺌِﻞَ ﻋَﻦْ ﺃَﻛْﺜَﺮِ ﻣَﺎ ﻳُﺪْﺧِﻞُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟْﻔَﻢُ
ﻭَﺍﻟْﻔَﺮْﺝُ - ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻋَﻦْ ﺃَﻛْﺜَﺮِ ﻣَﺎ ﻳُﺪْﺧِﻞُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺗَﻘْﻮَﻯ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﻭَﺣُﺴْﻦُ ﺍﻟْﺨُﻠُﻖِ ﻭَﺳُﺌِﻞَ ﻋَﻦْ ﺃَﻛْﺜَﺮِ ﻣَﺎ ﻳُﺪْﺧِﻞُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟْﻔَﻢُ
ﻭَﺍﻟْﻔَﺮْﺝُ - ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ
Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang hal apakah yang paling banyak
memasukkan orang ke *dalam surga?* Beliau menjawab,
‘Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.’ Lalu
beliau ditanya tentang hal apakah yang paling banyak
memasukkan orang ke dalam neraka? Beliau
menjawab, ‘Lisan dan kemaluan.’ (HR. Turmudzi)
memasukkan orang ke *dalam surga?* Beliau menjawab,
‘Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.’ Lalu
beliau ditanya tentang hal apakah yang paling banyak
memasukkan orang ke dalam neraka? Beliau
menjawab, ‘Lisan dan kemaluan.’ (HR. Turmudzi)
ﺍِﺗَّﻘُﻮْﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺻَﻠُّﻮْﺍ ﺧَﻤْﺴَﻜُﻢْ، ﻭَﺻُﻮْﻣُﻮْﺍ ﺷَﻬْﺮَﻛُﻢْ، ﻭَﺃَﺩَّﻭْﺍ ﺯَﻛَﺎﺓَ
ﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻜُﻢْ، ﻭَﺃَﻃِﻴْﻌُﻮﺍ ﺃُﻣَﺮَﺍﺀَﻛُﻢْ، ﺗَﺪْﺧُﻠُﻮْﺍ ﺟَﻨَّﺔَ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ
ﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻜُﻢْ، ﻭَﺃَﻃِﻴْﻌُﻮﺍ ﺃُﻣَﺮَﺍﺀَﻛُﻢْ، ﺗَﺪْﺧُﻠُﻮْﺍ ﺟَﻨَّﺔَ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ
”Bertaqwalah kalian kepada Allah, shalatlah yang lima
waktu, puasalah di bulan kalian, tunaikan zakat harta
kalian, dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian *akan memasuki surga* Tuhan kalian.” (Tirmidzi di Kitab
Shalat, hadits hasan shahih).
waktu, puasalah di bulan kalian, tunaikan zakat harta
kalian, dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian *akan memasuki surga* Tuhan kalian.” (Tirmidzi di Kitab
Shalat, hadits hasan shahih).
*Ketaqwaan Kepada Allah swt Pembuka Rezki*
Dalam menafsirkan ayat diatas, *Imam Al-Qurthubi*
mengatakan, “Dan sejenis dengan ayat ini adalah
firman Allah.
mengatakan, “Dan sejenis dengan ayat ini adalah
firman Allah.
ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ ﴿٢﴾ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ
ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ
ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ
“Barangsiapa bertawa kepada Allah, niscaya Dia
akan mengadakan baginya jalan keluar dan
*memberinya rizki* dari arah yang tiada disangka-
sangkanya” [At-Thalaq/65 : 2-3]
akan mengadakan baginya jalan keluar dan
*memberinya rizki* dari arah yang tiada disangka-
sangkanya” [At-Thalaq/65 : 2-3]
ﻭَﺃَﻥْ ﻟَﻮِ ﺍﺳْﺘَﻘَﺎﻣُﻮﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻄَّﺮِﻳﻘَﺔِ ﻟَﺄَﺳْﻘَﻴْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻣَﺎﺀً ﻏَﺪَﻗًﺎ
“Dan bahwasanya jika mereka tetap berjalan di
atas jalan itu (agama Islam), banar-benar Kami
*akan memberi minum* kepada mereka air yang
segar (rizki yang banyak)” [Al-Jin /72: 16]
atas jalan itu (agama Islam), banar-benar Kami
*akan memberi minum* kepada mereka air yang
segar (rizki yang banyak)” [Al-Jin /72: 16]
ﻭَﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻘُﺮَﻯٰ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﺍﺗَّﻘَﻮْﺍ ﻟَﻔَﺘَﺤْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺑَﺮَﻛَﺎﺕٍ ﻣِﻦَ
ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ
ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka *berbagai keberkahan* dari langit dan bumi” [Al-A’raf /7: 96]
Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat di atas,
Allah menjadikan ketaqwaan di antara sebab- sebab rizki dan *menjanjikan untuk menambahnya*
bagi orang yang bersyukur, Allah berfirman.
beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka *berbagai keberkahan* dari langit dan bumi” [Al-A’raf /7: 96]
Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat di atas,
Allah menjadikan ketaqwaan di antara sebab- sebab rizki dan *menjanjikan untuk menambahnya*
bagi orang yang bersyukur, Allah berfirman.
ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﺄَﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ
“Jika kalian bersyukur, niscaya Aku tambahkan
nikmatKu atasmu” [Ibrahim/14 : 7]
nikmatKu atasmu” [Ibrahim/14 : 7]
ﺍَﻟَّﻠﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻭَﺍﻟﺘُّﻘَﻰ ﻭَﺍﻟْﻌَﻔَﺎﻑَ ﻭَﺍﻟْﻐِﻨَﻰ
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk,
ketaqwaan, keterjagaan / iffah , dan kekayaan.” (Muslim).
ketaqwaan, keterjagaan / iffah , dan kekayaan.” (Muslim).
*Semoga kita tergolong orang orang bertaqwa awal akhir... Aamiin.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar