448.Renungan Sabtu !!!
MANUSIA TERMULIA
1.Manusia diciptakan dengan berbagai suku dan bangsa agar
mereka saling mengenal dan menghormati sehingga tercipta kedamian,rukun
santausa.
Pada akhirnya siapa yang paling bertaqwa kepada Tuhannya.
Jika seseorang patuh tidak berbuat dosa,pandai mensyukuri nikmat tidak
kufur dan banyak berdzikir bukan melupakannya maka dialah yang paling
mulia disisiNya.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻧَّﺎ ﺧَﻠَﻘْﻨَﺎﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﺫَﻛَﺮٍ
ﻭَﺃُﻧْﺜَﻰ ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎﻛُﻢْ ﺷُﻌُﻮﺑًﺎ ﻭَﻗَﺒَﺎﺋِﻞَ ﻟِﺘَﻌَﺎﺭَﻓُﻮﺍ ﺇِﻥَّ
ﺃَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺗْﻘَﺎﻛُﻢْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling taqwa di antara kamu . Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”
(QS. Al Hujurat: 13)
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling taqwa di antara kamu . Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”
(QS. Al Hujurat: 13)
Ath Thobari rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara
kalian –wahai manusia- adalah yang paling
tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan
menunaikan berbagai kewajiban dan
menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling
mulia dilihat dari rumahnya yang megah
atau berasal dari keturunan yang mulia.” (Tafsir Ath Thobari, 21:386)
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara
kalian –wahai manusia- adalah yang paling
tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan
menunaikan berbagai kewajiban dan
menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling
mulia dilihat dari rumahnya yang megah
atau berasal dari keturunan yang mulia.” (Tafsir Ath Thobari, 21:386)
2.Allah swt memperhatikan hati yang bersyukur dan amal shalih orang-orang beriman.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - « ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻَ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺇِﻟَﻰ
ﺻُﻮَﺭِﻛُﻢْ ﻭَﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺇِﻟَﻰ ﻗُﻠُﻮﺑِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻜُﻢْ » .
ﺻُﻮَﺭِﻛُﻢْ ﻭَﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺇِﻟَﻰ ﻗُﻠُﻮﺑِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻜُﻢْ » .
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada
rupa dan harta kalian. Namun yang Allah
lihat adalah hati dan amalan kalian .” (HR.
Muslim no. 2564)
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada
rupa dan harta kalian. Namun yang Allah
lihat adalah hati dan amalan kalian .” (HR.
Muslim no. 2564)
3.Jin dan manusia diciptakan agar hanya beribadah dan
tunduk kepada Allah swt semata,hablum minallah dan hablum minannas
dengan keimanan dan amal shalih.
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ (56) [ ﺍﻟﺬﺍﺭﻳﺎﺕ56/
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah kepada-Ku . (Qs. adz- Dzariyaat/51: 56)
menyembah kepada-Ku . (Qs. adz- Dzariyaat/51: 56)
4.Perintah beribadah yang ragam macamnya agar manusia semakin bertambah taqwa kepada Tuhan.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍﻋْﺒُﺪُﻭﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ
ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ (21) ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ ﻓِﺮَﺍﺷًﺎ
ﻭَﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀَ ﺑِﻨَﺎﺀً ﻭَﺃَﻧْﺰَﻝَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻣَﺎﺀً ﻓَﺄَﺧْﺮَﺝَ ﺑِﻪِ ﻣِﻦَ
ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺍﺕِ ﺭِﺯْﻗًﺎ ﻟَﻜُﻢْ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻠُﻮﺍ ﻟِﻠَّﻪِ ﺃَﻧْﺪَﺍﺩًﺍ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
(22
ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ (21) ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ ﻓِﺮَﺍﺷًﺎ
ﻭَﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀَ ﺑِﻨَﺎﺀً ﻭَﺃَﻧْﺰَﻝَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻣَﺎﺀً ﻓَﺄَﺧْﺮَﺝَ ﺑِﻪِ ﻣِﻦَ
ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺍﺕِ ﺭِﺯْﻗًﺎ ﻟَﻜُﻢْ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻠُﻮﺍ ﻟِﻠَّﻪِ ﺃَﻧْﺪَﺍﺩًﺍ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
(22
21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu
Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu
bertakwa.(alBaqrah:21)
Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu
bertakwa.(alBaqrah:21)
5.Orang beriman semestinya banyak membaca doa dibawah ini
dengan istiqamah agar menjadi manusia yang rajin beribadah dan beramal
shalih kepada sesama umat manusia dengan ikhlas.
ﻋَﻦْ ﻣُﻌَﺎﺫِ ﺑْﻦِ ﺟَﺒَﻞٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﻴَﺪِﻱ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺇِﻧِّﻲ ﻟَﺄُﺣِﺒُّﻚَ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃُﺣِﺒُّﻚَ
ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
ﻓَﻠَﺎ ﺗَﺪَﻉْ ﺃَﻥْ ﺗَﻘُﻮﻝَ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓٍ ﺭَﺏِّ ﺃَﻋِﻨِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ
ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ
Dari Mu’adz bin Jabal dia berkata;
“Rasulullah Shalallah ‘Alaihi Wa Sallam
memegang tanganku sambil berkata
kepadaku: “Aku mencintaimu wahai
Mu’adz!” Lalu aku juga berkata: ‘Aku
juga mencintai Engkau wahai
Rasulullah Shalallah ‘Alaihi Wa Sallam!
‘ Lalu beliau Shallallallahu’alaihi
wasallam bersabda: ‘Janganlah kau
meninggalkan bacaan berikut ini
setelah usai shalat.”Ya Allah, tolonglah
aku untuk ingat dan bersyukur kepada-
Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan
baik.” (HR An-Nasa’i no. 1286 juga HR
Abu Dawud no. 1301)
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺇِﻧِّﻲ ﻟَﺄُﺣِﺒُّﻚَ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃُﺣِﺒُّﻚَ
ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
ﻓَﻠَﺎ ﺗَﺪَﻉْ ﺃَﻥْ ﺗَﻘُﻮﻝَ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺻَﻠَﺎﺓٍ ﺭَﺏِّ ﺃَﻋِﻨِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ
ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ
Dari Mu’adz bin Jabal dia berkata;
“Rasulullah Shalallah ‘Alaihi Wa Sallam
memegang tanganku sambil berkata
kepadaku: “Aku mencintaimu wahai
Mu’adz!” Lalu aku juga berkata: ‘Aku
juga mencintai Engkau wahai
Rasulullah Shalallah ‘Alaihi Wa Sallam!
‘ Lalu beliau Shallallallahu’alaihi
wasallam bersabda: ‘Janganlah kau
meninggalkan bacaan berikut ini
setelah usai shalat.”Ya Allah, tolonglah
aku untuk ingat dan bersyukur kepada-
Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan
baik.” (HR An-Nasa’i no. 1286 juga HR
Abu Dawud no. 1301)
*Pertemuan Raja Salman dengan Tokoh Lintas Agama Diapresiasi*
Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul
Aziz al-Saud, menggelar pertemuan dan dialog dengan 28 tokoh agama.
Pertemuan yang diprakarsai oleh pemerintah Indonesia tersebut digelar di
ruang pertemuan di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, pada
Jumat, 3 Maret 2017 dan dimulai pukul 14.15 WIB.
Kepada sejumlah tokoh agama tersebut, Raja Salman
mengapresiasi kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Raja juga
berharap agar setiap warga negara dapat memegang teguh nilai-nilai
toleransi di masyarakat.
"Stabilitas Indonesia merupakan buah dari semangat
toleransi dan hidup berdampingan di antara semua lapisan penduduk
Indonesia. Kita hendaknya dapat bekerja sama untuk terus menjalin
komunikasi dengan dialog di antara umat beragama agar dapat memperkuat
nilai-nilai toleransi," ujar Raja Salman.
Selain itu, raja berjuluk Penjaga Dua Tanah Suci itu juga
mendorong seluruh pihak untuk aktif menjaga perdamaian. Oleh karenanya,
segala bentuk radikalisme dan ekstremisme yang makin menggejala
disebutnya sangat penting untuk ditanggulangi.
"Semua agama berusaha untuk menjaga hak-hak manusia dan
kebahagiaan mereka. Karenanya penting untuk memerangi radikalisme dan
ekstremisme yang ada," tuturnya.
Presiden Joko Widodo sendiri memperkenalkan secara singkat
para tokoh lintas agama yang hadir dalam pertemuan tersebut. Semua yang
hadir tersebut merupakan representasi dari kemajemukan yang ada di
Indonesia.
"Yang Mulia Sri Baginda Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud,
hadir dalam pertemuan kali ini wakil dari agama Islam, Katolik,
Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Kehadiran beliau-beliau semuanya
merupakan representasi perwakilan dari kemajemukan yang ada di
Indonesia," ujar Presiden.
Para tokoh lintas agama tersebut menjadi salah satu pilar
dari terciptanya harmoni yang ada di Indonesia. Harmoni yang menjadi
fondasi bagi persatuan dan kesatuan di Indonesia selama ini.
"Yang Mulia, para pemimpin agama ini merupakan teladan bagi
umatnya dalam mengembangkan semangat toleransi dan sikap saling
menghormati, yang sangat penting dalam hubungan antarumat beragama di
Indonesia. Hal ini merupakan aset bangsa Indonesia, aset negara
Indonesia, yang sangat berharga dalam berkontribusi bagi perdamaian,
utamanya perdamaian dunia," Jokowi menambahkan.
Ignatius Suharyo, seorang tokoh agama Katolik, dalam dialog
tersebut mengutarakan pandangannya terkait dengan kehadiran Raja Salman
dan Presiden Joko Widodo. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada
pemerintah Indonesia yang telah memprakarsai dialog antarumat beragama
ini.
"Bagi kami, umat Katolik, perjumpaan ini merupakan suatu
peristiwa yang sangat simbolik. Merupakan bagian bagi sejarah bangsa
Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peristiwa ini mengingatkan
saya kepada beberapa tonggak sejarah bangsa Indonesia ini, mulai dari
kebangkitan nasional tahun 1908, disusul dengan Sumpah Pemuda tahun
1928, dan proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945 dengan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945," ucapnya.
Sementara itu, Suhadi Sanjaya yang mewakili umat Buddha
menyampaikan harapannya akan perdamaian dunia. Dirinya berharap kepada
Raja Salman dengan segala kebijakannya untuk turut aktif menciptakan
perdamaian dan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia.
"Tentu harapan kami kepada Sri Baginda dengan segala
kebijakan dan kewibawaannya bisa menciptakan perdamaian di dunia dan
kebahagiaan bagi seluruh umat manusia. Semoga Sri Baginda selalu
dibekali dengan kesehatan dan panjang umur," kata Suhadi.
Kesempatan untuk bertemu dengan Raja Salman dan Presiden
Joko Widodo beserta para pemuka agama lainnya amat disyukuri oleh Uung
Sendana yang mewakili agama Konghucu. Maka itu, ia berharap agar
pertemuan serupa itu dapat kembali dilakukan di masa mendatang.
"Inisiatif pertemuan semacam ini dari Yang Mulia, dengan
dukungan dari pemerintah Indonesia, sungguh menyentuh hati kami semua.
Semoga ini bisa menyebar dan menginspirasi semua orang. Sehingga bukan
saja hubungan Arab Saudi-Indonesia menjadi semakin erat, tetapi juga
hubungan antaragama menjadi lebih erat pula," Uung mengimbuhi.
Adapun perwakilan dari agama Hindu yaitu Wisnu Bata Tenaya,
mempersembahkan sesanti dari Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu
Tantular kepada Raja Salman. Ia menegaskan, bahwa isi dari Kitab
tersebut tertulis kalimat “Bhinneka Tunggal Ika” yang mempertegas
kerukunan dan harmonisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak
hanya Indonesia melainkan dunia.
“Yang mulia Raja Salman dan Presiden Joko Widodo, izinkan
kami dari umat Hindu Indonesia turut menyampaikan salam baik kami.
Sebenarnya dasar satu kesatuan yang ingin dicapai dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, keharmonisan seperti ini yang ingin kita terus
terapkan untuk berbangsa yang lebih baik, menuju dunia damai, sejahtera
dan bahagia. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk dan
jalan yang terbaik untuk membangun kerja sama antar kedua negara,” ucap
Wisnu.
Hanriette yang mewakili umat Protestan juga menyampaikan
pandangannya. Ia berharap agar kerja sama yang terjalin antara Arab
Saudi dan Indonesia dapat menjadi semakin erat dan bersama-sama dengan
negara lainnya menciptakan peradaban yang saling menghargai sesama
manusia.
"Peran Yang Mulia sangat penting dalam bersama-sama dengan
pemimpin negara-negara menciptakan peradaban dunia yang ditandai dengan
persaudaraan, sikap saling menghargai, sekalipun kita bangsa-bangsa di
dunia ini berasal dari pelbagai latar belakang sosial, suku, bahasa, dan
budaya. Semoga kerja sama di antara Arab Saudi dan Indonesia semakin
erat," ujarnya.
Adapun Azyumardi Azra, yang mewakili umat Islam, menyambut
baik ajakan Raja Salman untuk memerangi radikalisme dan ekstremisme. Hal
tersebut tentunya dapat tercapai dengan dukungan stabilitas ekonomi dan
politik Indonesia.
"Indonesia beruntung bisa memiliki stabilitas ekonomi dan
politik sehingga dengan demikian bisa memajukan kehidupan bangsa dan
negara. Karena itulah Indonesia bersama dengan Arab Saudi menyambut baik
himbauan dari Raja Salman agar kerja sama di antara kedua negara ini
dalam menghadapi radikalisme dan terorisme senantiasa diperkuat,"
ucapnya.
Turut hadir dalam pertemuan itu mendampingi Presiden,
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan
Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Agama Lukman
Hakim Saifuddin.
Sebelum bertemu dengan para pemuka lintas agama, Presiden
terlebih dahulu mengundang Raja Salman dalam jamuan teh yang dihelat di
ruangan yang berbeda. Dalam jamuan teh yang dimulai pukul 14.00 WIB ini,
Presiden menyerahkan foto album yang memuat foto-foto Raja Salman
selama berada di Istana Kepresidenan Bogor dan Istana Kepresidenan
Jakarta.
Jakarta, 3 Maret 2017
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
PERDAMIAN AKAN TERCIPTA JIKA PEMELUK AGAMA PATUH KEPADA TUHANNYA DAN BERTOLERANSI ANTAR SESAMA
LAKUM DIINIKUM
WA LIYA DIINI
WA LIYA DIINI
Wassalam
Anak bangsa
cinta tanah air
Anak bangsa
cinta tanah air
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN.🇮🇩
Tidak ada komentar:
Posting Komentar