455.Renungan Pagi !!!
BERAGAMA DENGAN ILMU
Menerima ajaran Islam secara totalitas merupakan keharusan bagi orang beriman dengan pemahaman agama yang benar.
Demikian juga kewajiban menuntut ilmu agar mengamalkannya
sesuai dengan petunjuk alQuran dan alHadits serta ijtihad para imam
madzhab.
1.Larangan mendahului Allah swt dan RasulNya dalam tata cara melaksanakan ibadah dll.
ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﻻَ ﺗُﻘَﺪِّﻣُﻮﺍ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻱِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ
ﺍﻟﻠﻪَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢُُ
ﺍﻟﻠﻪَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢُُ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Hujuraat: 1)
mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertaqwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Hujuraat: 1)
Syeikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rohimahulloh
berkata: “Ayat ini memuat adab terhadap Alloh dan
RosulNya, juga pengagungan, penghormatan, dan
pemuliaan kepadanya. Alloh telah memerintahkan
kepada para hambaNya yang beriman, dengan
konsekwensi keimanan terhadap Alloh dan RosulNya,
yaitu: menjalankan perintah-perintah Alloh dan
menjauhi larangan-laranganNya. Dan agar mereka
selalu berjalan mengikuti perintah Alloh dan Sunnah
RosulNya di dalam seluruh perkara mereka. Dan agar
mereka tidak mendahului Alloh dan RosulNya,
sehingga janganlah mereka berkata, sampai Alloh
berkata, dan janganlah mereka memerintah, sampai Alloh memerintah”. (Taisir Karimir Rahman, surat Al- Hujurat:1)
berkata: “Ayat ini memuat adab terhadap Alloh dan
RosulNya, juga pengagungan, penghormatan, dan
pemuliaan kepadanya. Alloh telah memerintahkan
kepada para hambaNya yang beriman, dengan
konsekwensi keimanan terhadap Alloh dan RosulNya,
yaitu: menjalankan perintah-perintah Alloh dan
menjauhi larangan-laranganNya. Dan agar mereka
selalu berjalan mengikuti perintah Alloh dan Sunnah
RosulNya di dalam seluruh perkara mereka. Dan agar
mereka tidak mendahului Alloh dan RosulNya,
sehingga janganlah mereka berkata, sampai Alloh
berkata, dan janganlah mereka memerintah, sampai Alloh memerintah”. (Taisir Karimir Rahman, surat Al- Hujurat:1)
2.Allah swt menegaskan bahwa yang paling takut kepadaNya adalah para ulama bukan yang lain.
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama ”
(QS. Fathir: 28).
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama ”
(QS. Fathir: 28).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya yang paling takut pada Allah
dengan takut yang sebenarnya adalah para
ulama (orang yang berilmu). Karena semakin
seseorang mengenal Allah Yang Maha
Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui
dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang
sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah
lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki
sifat takut dan akan terus bertambah sifat
takutnya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 308).
“Sesungguhnya yang paling takut pada Allah
dengan takut yang sebenarnya adalah para
ulama (orang yang berilmu). Karena semakin
seseorang mengenal Allah Yang Maha
Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui
dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang
sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah
lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki
sifat takut dan akan terus bertambah sifat
takutnya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 308).
3.Orang menjadi baik jika Allah swt memberikan pemahaman agama dengan baik dan benar.
ﻣَﻦْ ﻳُﺮِﺩِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻪِ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻳُﻔَﻘِّﻬْﻪُ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama .”
(HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037).
(HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037).
4.Pahala sedekah jariyah,ilmu yang diajarkan dan anak shalih yang mendoakan tetap mengalir meskipun sudah meninggal.
ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻹِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇِﻻَّ ﻣِﻦْ ﺛَﻼَﺛَﺔٍ ﺇِﻻَّ ﻣِﻦْ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﺃَﻭْ ﻋِﻠْﻢٍ ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ
ﺃَﻭْ ﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻪُ
ﺃَﻭْ ﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻪُ
“Jika seorang manusia mati maka
terputuslah darinya amalnya kecuali dari tiga
hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang
diambil manfaatnya atau anak shalih yang
mendoakannya.”
(HR. Muslim no. 1631)
terputuslah darinya amalnya kecuali dari tiga
hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang
diambil manfaatnya atau anak shalih yang
mendoakannya.”
(HR. Muslim no. 1631)
5.Kewajiban menuntut ilmu sampai masuk liang kubur bagi setiap muslim dan muslimah.
ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻓَﺮِﻳﻀَﺔٌ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ
Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap
muslim. [HR. Ibnu Majah]
muslim. [HR. Ibnu Majah]
6.Ilmu mengajarkan hati,mata dan pendengaran agar
terbimbing kejalan yang benar. Sehingga semua yang diperbuat akan
diminta pertanggung jawaban.
ﻭَﻻَ ﺗَﻘْﻒُ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَﻚَ ﺑِﻪِ ﻋِﻠْﻢٌ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺒَﺼَﺮَ ﻭَﺍﻟْﻔُﺆَﺍﺩَ ﻛُﻞُّ
ﺃُﻭْﻻَﺋِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻨْﻪُ ﻣَﺴْﺌُﻮﻻً
ﺃُﻭْﻻَﺋِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻨْﻪُ ﻣَﺴْﺌُﻮﻻً
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya .
(QS. Al-Isra’ : 36)
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya .
(QS. Al-Isra’ : 36)
7.Berjamaah atau berorganisasi diperintahkan agar ummat
muslim berdakwah tentang kebaikan,menyeru berbuat baik dan mencegah
kemungkaran dengan kasih sayang sesama mukmin dan tegas sesama non
muslim dengan akhlakul karimah.
:
Dalam Islam ada konsep persaudaraan insaniyah(sesama manusia),nasabiyah(kandung/ keturunan,wathaniyah( kebabgsaan) dan imaniyah(keimanan). Sungguhpun demikian persaudaraan berdasarkan keimanan itu dikedepankan disamping yang lain.
:
Dalam Islam ada konsep persaudaraan insaniyah(sesama manusia),nasabiyah(kandung/
BERAGAMA DENGAN IMAN DAN ILMU AKAN MEMBIMBING KEJALAN YANG DIRIDHAI ALLAH SWT BUKAN FANATISME GOLONGAN
KASIH SAYANG ALLAH SWT.
MENGELUH. - Sedikit tazkirah untuk keluhan kita :
Ketika kita mengeluh: “ihhh , aku penat sangat."
ALLAH menjawab: (وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا)
“ Dan KAMI jadikan tidurmu utk istirahat (An Naba' : 9)
ALLAH menjawab: (وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا)
“ Dan KAMI jadikan tidurmu utk istirahat (An Naba' : 9)
Ketika kita mengeluh: “Beratnya cobaan ini , tak sanggup rasanya aku.
" ALLAH menjawab :
(لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا)
“ AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupannya.” (Al Baqarah : 286)
" ALLAH menjawab :
(لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا)
“ AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupannya.” (Al Baqarah : 286)
Ketika kita mengeluh :
“Galaunya aku
" ALLAH menjawab :
( أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ)
“ Hanya dgn mengingatKU hati akan menjadi tenang” (Ar Ra'd : 28)
“Galaunya aku
" ALLAH menjawab :
( أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ)
“ Hanya dgn mengingatKU hati akan menjadi tenang” (Ar Ra'd : 28)
Ketika kita mengeluh: “Apa yg aku buat ni semua sia sia.
" ALLAH menjawab :
(فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ)
"Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya ”
(Al Zalzalah : 7)
" ALLAH menjawab :
(فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ)
"Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya ”
(Al Zalzalah : 7)
Ketika kita mengeluh: “ tak ada seorangpun yg mau menolong aku." ALLAH menjawab:
(وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ)
“ Berdoalah (mintalah) kepadaKU, nescaya Aku kabulkan”
(Al Ghafir : 60)
(وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ)
“ Berdoalah (mintalah) kepadaKU, nescaya Aku kabulkan”
(Al Ghafir : 60)
Ketika kita mengeluh : “ Aku sedih sangat.” ALLAH menjawab:
( لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ )
“ Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita " (At Taubah : 40)
( لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ )
“ Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita " (At Taubah : 40)
Jangan banyak mengeluh. ❌ Banyakkan bersabar dan teruskan kehidupan ini dengan taqwa dan tawakkal.
Semoga menjadi insan yang bertakwa.
Hadapi dengan tenang.
Semoga berjaya.
Semoga menjadi insan yang bertakwa.
Hadapi dengan tenang.
Semoga berjaya.
Terdapat dua jenis manusia :
1. Bila dia baca dan lihat ilmu ini dia abaikan.
2. Bila dia baca sesuatu yang bermanfaat dia sebarkan.
1. Bila dia baca dan lihat ilmu ini dia abaikan.
2. Bila dia baca sesuatu yang bermanfaat dia sebarkan.
BERTAQWA HIDUP BERKAH DAN MULIA
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar