DZUl QA'DAH BULAN
MULIA
Tiket Masuk Surga
1.Rasulullah saw teladan terbaik.
ﻟَﻘَﺪْ
ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari
kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh [al-Ahzâb/33:21]
Imam
Ibnu Katsîr rahimahullah berkata tentang ayat ini, “Ayat yang mulia ini
merupakan fondasi/dalil yang agung dalam meneladani Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam semua perkataan, perbuatan, dan
keadaan beliau. Orang-orang diperintahkan meneladani Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam perang Ahzâb, dalam kesabaran, usaha bersabar,
istiqomah, perjuangan, dan penantian beliau terhadap pertolongan dari
Rabbnya. Semoga sholawat dan salam selalu dilimpahkan kepada beliau
sampai hari Pembalasan”. [Tafsir Ibnu Katsir, 6/391, penerbit: Daru
Thayyibah]
2.Semua ummat muslim masuk surga.
ﻛُﻞُّ
ﺃُﻣَّﺘِﻲْ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮْﻥَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﺇِﻻَّ ﻣَﻦْ ﺃَﺑَـﻰ، ﻓَﻘِﻴْﻞَ : ﻭَﻣَﻦْ
ﻳَﺄْﺑَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﺃَﻃَﺎﻋَﻨِﻲْ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ
ﻭَﻣَﻦْ ﻋَﺼَﺎﻧِﻲْ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺑَﻰ
“
Setiap ummatku akan masuk surga kecuali yang enggan. (Lalu) dikatakan
kepada beliau: ‘Siapa yang enggan itu wahai Rasulullah ?’ Maka beliau
menjawab: ‘Barangsiapa mentaati aku ia pasti masuk surga, dan
barangsiapa yang mendurhakaiku maka ia enggan (masuk surga).”
[Shahih Bukhari: 7280 ]
Pelajaran Ayat dan Hadits:
1.Uswatun
hasanah baginda rasulullah saw buat orang beriman yang nengharap
perjumaan dengan Allah swt,meyakini hari kiamat/hari pembalasan dan
banyak berdzikrullah.
2.Siapapun yang ingin berjumpa denganNya maka hendaklah beramal shalih dan ikhlas beribadah,sesuai petunjuk Nabi saw.
4.Setiap ummat Muhammad saw dijamin masuk surga kecuali yang enggan mengikuti sunnahnya.
5.Surga
dipersiapkan buat orang-orang beriman yang bertaqwa sedangkan neraka
buat orang-orang non muslim,musyrikin dan munaafikiin yang mati dalam
kaadaan belum bertaubat.
6.Hidup
berkah jika menghidupkan sunnah Nabi saw shalat tidak sendirian,tetap
ikut majlis taklim,suka bersedekah,senang bershilaturahim dan bersegera
bertaubat.
7.Hidup butuh perlindungan,berkah rezki dan hidayah dari Allah swt.
Ikhtitam
ﺳَﺌَﻠَﺖْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﻋَﻦْ ﺧُﻠُﻖِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ ﻛَﺎﻥَ ﺧُﻠُﻘُﻪُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ
Artinya:
Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah, maka ia menjawab : “Akhlak Rasulullah saw. adalah Al-Qur’an”. (HR. Ahmad)
Baca
al Quranul karim dengan tartil,fahami dengan ilmu dan amalkan isi
kandungannya dengan ikhlas niscaya mendapat syafaat darinya !
Wassalam
Anak bangsa
*Dzul Qa'dah Bulan Mulia*
Haji Mabrur
1.Panggilan Haji.
ﻭَﺃَﺫِّﻥْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّـﺎﺱِ ﺑِﺎﻟْﺤَﺞِّ ﻳَﺄْﺗُﻮﻙَ ﺭِﺟَﺎﻟًﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺿَﺎﻣِﺮٍ ﻳَﺄْﺗِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻓَﺞٍّ ﻋَﻤِﻴـﻖٍ
“
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji , niscaya mereka
akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang
kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,” (QS. Al-Hajj [22];
ayat: 27)
2.Bersegera berhaji bagi yang mampu.
ﺗَﻌَﺠَّﻠُﻮﺍﺍﻟْﺤَﺞَّ - ﻳَﻌْﻨِِﻰ ﺍﻟْﻔَﺮِﺿَﺔَ - ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻻَﻳَﺪْﺭِﻱْ ﻣَﺎﻳَﻌْﺮِﺽُ ﻟَﻪُ
“Bersegeralah berhaji -yakni haji yang wajib-, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya”
[HR Ahmad]
3.Larangan berbuat dosa.
ﻓَﻤَﻦْ ﻓَﺮَﺽَ ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﺍﻟْﺤَﺞَّ ﻓَﻠَﺎ ﺭَﻓَﺚَ ﻭَﻟَﺎ ﻓُﺴُﻮﻕَ ﻭَﻟَﺎ ﺟِﺪَﺍﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﺞِّ
“Barangsiapa
yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka
tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan dalam masa
mengerjakan haji” [Al-Baqarah : 197]
4.Ikhlas beribadah.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻘِﻰَّ ﺍﻟْﻐَﻨِﻰَّ ﺍﻟْﺨَﻔِﻰَّ
“Sesungguhnya
Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa
cukup dan yang suka menyembunyikan amalannya.”
[HR. Muslim]
5.Balasan haji mabrur.
ﻋَﻦْ
ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْـﻪُ : ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ
ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْـﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : )) ﺍَﻟْﻌُﻤْﺮَﺓُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻌُﻤْﺮَﺓِ
ﻛَﻔَّﺎﺭَﺓٌ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ، ﻭَﺍﻟْﺤَﺞُّ ﺍﻟْﻤَﺒْﺮُﻭﺭُ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَـﻪُ
ﺟَﺰَﺍﺀٌ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﺠَﻨَّـﺔُ (( ﴿ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒـﺨﺎﺭﻱ : ١٧٧٣﴾
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: “’umrah
yang satu dengan ‘umrah berikutnya adalah penghapus dosa yang dilakukan
antara masa keduanya, sedangkan haji mabrur balasannya tiada lain adalah
surga.”
[HR. Al-Bukhari]
*Palajaran Ayat dan Hadits*
1.Allah swt mewajibkan berhaji bagi yang mampu dengan segera memenuhi panggilalan dariNya.
2.Bagi
orang beriman yang mampu memenuhi haji wajib segera mendaftarkan diri
dan bertawakal kepada Allah swt kapan berangkat itu taqdir dariNya.
3.Terancam
bagi yang mengabaikan panggilan haji bagi yang sudah mampu dengan
ancaman keras jika tidak dilakukannya dengan suul khatimah,mati dalam
kaadaan bukan muslim.
4.Bagi
para tamu Allah swt yang sedang menjalani ibadah haji hendaknya
mengikuti petunjuk Nabi saw,syarat rukun dipenuhi,harta halal,niat
ikhlas dan tidak berbuat maksiat dan tidak melanggar syariat haji.
5.Haji
mabrur atau haji maqbul adalah haji yang dilakukan oleh setiap hamba
yang beriman dan bertaqwa,ikhlas dan mengikuti petunjuk rasulullah saw
serta sepulangnya menhadi hamba yang rijin ibadah,banyak beramal
shalih,sering bersedekah,suka berbagi,senang bershilaturahim dan mulia
akhlaknya terhadap sesama.
6.Allah swt tidak membalas berhaji mabrur kecuali ampunan dan surga.
*Memaknai Haji Mabrur*
Imam
al-‘Iyni berkata – mengenai makna sabda beliau Shallallâhu ‘alaihi
wasallam:’ Haji yang mabrur’ – ; ” berkata Ibnu Khalawaih: al-Mabrur
artinya al-Maqbul (yang diterima). Berkata selain beliau: ‘ (maknanya
adalah) Haji yang tidak terkontaminasi oleh sesuatu dosa. Pendapat ini
didukung oleh Imam an-Nawawi..”.
Imam
al-Qurthubi berkata: “pendapat-pendapat seputar penafsirannya hampir
mendekati maknanya satu sama lain, yaitu haji yang dilaksanakan tersebut
memenuhi hukum-hukum yang berkaitan dengannya dan manakala dituntut
dari seorang Mukallaf (orang yang dibebani perintah syara’) agar
melakukannya secara sempurna, hajinya tersebut kemudian menempati posisi
tertentu”.
Dalam
syarahnya terhadap kitab Muwaththa Malik, Imam az-Zarqany menyatakan
bahwa makna sabda beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam : “dan haji yang
mabrur” ; dapat berarti bahwa orang yang melakukan haji tersebut
mengimplementasikan perbuatannya setelah itu ke jalan kebajikan (karena
kata Mabrur diambil dari kata al-Birr yang artinya kebajikan-red).
*MERAIH HAJI MABRUR DENGAN IKHLAS DAN MENGIKUTI PETUNJUK RASULULLAH SAW SERTA HIDUPNYA BERGUNA BAGI KELUARGA DAN ORANG LAIN*
*Wassalam*
Anak bangsa
DZUL QA'DAH BULAN MULIA
*Bernilai Ibadah*
1.Perintah beribadah hanya kepada Allah swt semata.
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. [Adz-Dzâriyât/51:56]
Para ulama ahli tafsir mengatakan, yang dimaksud dengan “beribadah kepada-Ku”
adalah
“mentauhidkan Aku”. Dalam ayat ini, Allah Ta’ala menjelaskan bahwa
tujuan utama pencipatan makhluk adalah beribadah hanya kepada Allah
Ta’ala saja.
Oleh karena itu, tauhid adalah
perintah Allah Ta’ala yang terbesar. Karena dengan melaksanakannya,
mereka dapat mewujudkan tujuan penciptaan dirinya. (Lihat Syarh
Tsalaatsatul Ushuul, hal. 17, karya Syaikh Shalih Alu Syaikh).
2.Kematian dan kehidupan adalah ujian.
ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻋَﻤَﻠًﺎ
(Allâh) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
[Al-Mulk/67: 2]
3.Keutamaan bekerja.
ﻋَﻦِ
ﺍﻟْﻤِﻘْﺪَﺍﻡِ ﺭَﺿِﻲ ﺍﻟﻠَّﻬﻢ ﻋَﻨْﻪ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻬﻢ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : )) ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻞَ ﺃَﺣَﺪٌ ﻃَﻌَﺎﻣًﺎ ﻗَﻂُّ ﺧَﻴْﺮًﺍ
ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﻛُﻞَ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪِﻩِ ﻭَﺇِﻥَّ ﻧَﺒِﻲَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺩَﺍﻭُﺩَ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺄْﻛُﻞُ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪِﻩِ (( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ .
Dari
al-Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih
baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud
‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri) ”
(HR Al Bukhari)
4.Dianggap ibadah memberi nafkah keluarga.
ﻋَﻦْ
ﺃَﺑِﻲ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ
: ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻧْﻔَﻖَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻪِ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺒُﻬَﺎ ﻓَﻬُﻮَ ﻟَﻪُ
ﺻَﺪَﻗَﺔٌ
Dari Abu Mas’ûd
Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau
bersabda, “Jika seorang laki-laki mengeluarkan nafkah kepada keluarganya
yang dia mengharapkan wajah Allâh dengan-Nya, maka itu shadaqah
baginya”. [HR. Al-Bukhâri, no. 55]
*Pelajaran Ayat dan hadits*
Ibadah
mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya
memang merupakan ibadah, berdasarkan nash atau lainnya yang menunjukkan
perkataan dan perbuatan tersebut haram dipersembahkan kepada selain
Allâh Azza wa Jalla .
Ibadah
ghairu mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang
asalnya bukan ibadah, akan tetapi berubah menjadi ibadah dengan niat
yang baik.
1.Allah swt menciptakan jin dan manusia agar hanya beribadah kepadaNya bukan kepada selain Dia.
2.Beribadah
dalam islam banyak ragamnya,rukun islam dan rukun iman (ibadah mahdhah)
disamping ada ibadah lainnya atau ghairu mahdhah.
3.Ibadah
dalam arti luas mencakup segala aktifitas yang diperintahkan Allah swt
baik lahir ataupun bathin yang dicintai dan diridhai olehNya.
4.Ibadah yang diterima syaratnya beriman,mengikuti petunjuk nabi saw dan ikhlas kerena Allah swt.
5.Setiap peribadatan dalam islam andingnya adalah peningkatan taqwa kepada Allah swt.
6.Allah
swt akan menguji kepada hamba-hambaNya yang beriman sesuai kadar
keimanan dan kemampuannya sehingga siapakah yang pandai
bersyukur,bersabar dan ikhlas beragama.
7.Islam
sangat menghargai dan memuliakan orang-orang beriman yang rajin
beribadah,banyak beramal shalih bahkan bekerja keras untuk meraih berkah
dariNya dan kesejahteraan keluarga.
8.Etos kerja dalam islam sangat dihargai dan bisa bernilai ibadah jika dilakukan sesui petunjuk Agama.
9.Hasil kerja yang baik dan halal buat diri dan keluarga termasuk sedekah yang utama.
*Berkah Qana'ah*
ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻠَﻢَ ﻭَﺭُﺯِﻕَ ﻛَﻔَﺎﻓًﺎ ﻭَﻗَﻨَّﻌَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺁﺗَﺎﻩُ
“Sungguh
sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki
yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa
cukup dan puas) dengan rezki yang Allah berikan kepadanya”
[HR Muslim]
*MENGAMBIL REZKI DENGAN HALAL DAN MENERIMA DARINYA DENGAN RIDHA MENJADI SEBAB HIDUP BERKAH*
*Wassalam*
Anak bangsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar