*DZUL QADAH BULAN MULIA*
INGAT AMANAT !
1.Manusia menerima amanat dari Tuhan.
إِنَّا
عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ
فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا
الْإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
“Sesungguhnya
Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung,
maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh.”
(QS. Al-Ahzab: 72)
2.Larangan melanggar amanat.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”
(QS. Al-Anfal: 27)
3.Pahala tidak terputus dengan bermal shalih.
إِذَا
مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ
إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ
صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Apabila
seorang anak Adam mati maka terputuslah seluruh amalnya kecuali dari
tiga perkara: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak yang
shalih yang selalu mendoakannya.
[HR Muslim]
4.Allah swt tidak membebani...
لَا
يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ
وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ
أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ
عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا
طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ
مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)
“Rasul
telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan
yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar
dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali.”
(Al Baqarah:846)
*Pelajaran Ayat dan Hadits*
1.Allah swt menawarkan amanat kepada langit2 dan bumi dan gunung2 semua enggan menerimanya dan takut mengkhianatinya.
2.Manusia dengan zalim dan kebodohannya mau menerima amanat tsb.
3.Sungguh
menjadi mulia seseorang jika menerima amanat dengan cara yang benar dan
sanggup melaksanakannya karena Allah swt semata.
3.Amanat
bisa datang dari Allah swt dan rasulNya dan juga amanat diri setiap
manusia mempunyai takdir dariNya wajib dilaksanakannya dengan
sebaik-baiknya dengan berlindung dan berdoa kepadaNya disamping
berusaha.
4.Sungguh Allah swt melarang orang-orang beriman mengkhianati amanat yang datang dariNya dan rasulNya serta dari diri sendiri.
5.Setiap
amanat yang diterima manusia adalah ladang ibadah dan amal
shalih,tinggal mereka bersyukur,sabar dan istiqamah menjalaninya.
6.Allah
swt menitipkan kepada diri manusia masing-masing agar dapat
dilakukannya dengan penuh kesabaran dan ikhlas beragama sehingga hidup
menjadi berkah.
7.Setiap
orang beriman yang bertaqwa bisa menerima ujian dan cobaan hidup dari
Allah swt dengan syukur,sabar dan yakin atas pertolongan dariNya
disamping tetap berusaha.
8.Amal jariyah,ilmu yang diajarkan dan doa anak shalih/shalihah pahalanya mengalir terus walaupun sudah meninggal.
*Amamat Diri*
Al Imam Ibnu al Atsir rahimahullah berkata, amanah bisa bermakna ketaatan, ibadah, titipan, kepercayaan, dan jaminan keamanan.
Amanah
adalah sifat mulia. Sehingga amat disayangkan jika kaum Muslimin
kehilangan sifat mulia ini. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala dan
RasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memerintahkan kepada setiap
muslim untuk menunaikan amanah, menjelaskan akibat buruk mengabaikan
dan melalaikan amanah. Penyebab utama seseorang terjerumus ke dalam
kemaksiatan ini adalah karena kejahilan (kebodohan).
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻛُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗُﺆَﺩُّﻭﺍ ﺍﻟْﺄَﻣَﺎﻧَﺎﺕِ ﺇِﻟَﻰٰ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…”
Al
Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah di dalam Tafsir al Qur’an al ‘Azhim
(2/338-339) berkata : Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabarkan bahwa
sesungguhnya Ia memerintahkan (kepada kita) untuk menunaikan amanah
kepada pemiliknya. Dalam sebuah hadits dari al Hasan, dari Samurah,
sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺃَﺩِّ ﺍﻷَﻣَﺎﻧَﺔَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦِ ﺍﺋْـﺘَﻤَﻨَﻚَ، ﻭَﻻَ ﺗَﺨُﻦْ ﻣَﻦْ ﺧَﺎﻧَﻚَ
“Tunaikanlah
amanah kepada orang yang engkau dipercaya (untuk menunaikan amanah
kepadanya), dan jangan khianati orang yang telah mengkhianatimu”.
[Diriwayatkan oleh al Imam Ahmad dan Ahlus Sunan].
*AMANAT
DIBERIKAN KEPADA SETIAP ORANG AGAR DILAKSANAKAN DENGAN SEBAIK-
BAIKNYANYA DAN BISA SEBAGAI LADANG IBADAH DAN BERAMAL SHALIH*
*ALLAH
SWT MEMBERIKAN AMANAT TEPAT KEPADA HAMBANYA YANG DIPERCAYA DAN MAMPU
MAKA BERSABARLAH DAN MEMOHON KEPADANYA NISCAYA DIKABULKAN !*
*Wassalam*
Anak bangsa
DZUL QADAH BULAN MULIA
*Ruhani Manusia*
1.Semua anak cucu Adam sudah bertauhid.
ﻭَﺇِﺫْ
ﺃَﺧَﺬَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻣِﻦ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﻣِﻦ ﻇُﻬُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬُﻢْ
ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪَﻫُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻧﻔُﺴِﻬِﻢْ ﺃَﻟَﺴْﺖَ ﺑِﺮَﺑِّﻜُﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍْ ﺑَﻠَﻰ
ﺷَﻬِﺪْﻧَﺎ ﺃَﻥ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺇِﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻋَﻦْ ﻫَﺬَﺍ
ﻏَﺎﻓِﻠِﻴﻦَ
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) “Bukankah Aku ini
Tuhanmu?” mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi
saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar pada hari kiamat kamu
tidak mengatakan, “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang
lengah terhadap ini (keEsaan Tuhan)”.
[QS. Al A’raaf : 172]
2.Perintah ibadah sepanjang hidup.
ﻭَﺍﻋْﺒُﺪْ ﺭَﺑَّﻚَ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳَﺄْﺗِﻴَﻚَ ﺍﻟْﻴَﻘِﻴﻦُ
Dan beribadahlah kepada Rabb-mu (Penguasamu) sampai al yaqin (kematian) datang kepadamu. [al Hijr/15:99]
Para
ulama ahli tafsir bersepakat, makna al yaqin dalam ayat ini adalah
kematian. Hal ini, sebagaimana tersebut dalam firman Allah pada ayat
lain, yang memberitakan pertanyaan penduduk surga kepada penduduk
neraka:
ﻣَﺎ ﺳَﻠَﻜَﻜُﻢْ
ﻓِﻲ ﺳَﻘَﺮَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟَﻢْ ﻧَﻚُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺼَﻠِّﻴﻦَ ﻭَﻟَﻢْ ﻧَﻚُ ﻧُﻄْﻌِﻢُ
ﺍﻟْﻤِﺴْﻜِﻴﻦَ ﻭَﻛُﻨَّﺎ ﻧَﺨُﻮﺽُ ﻣَﻊَ ﺍﻟْﺨَﺎﺋِﻀِﻴﻦَ ﻭَﻛُﻨَّﺎ ﻧُﻜَﺬِّﺏُ
ﺑِﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺣَﺘَّﻰٰ ﺃَﺗَﺎﻧَﺎ ﺍﻟْﻴَﻘِﻴﻦُ
“Apakah
yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka (penduduk neraka)
menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan
shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah
kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga
datang kepada kami al yaqin (kematian)”.
[al Muddatstsir/74: 42-47].
3.Pahala dan kemuliaan berjihad buat pelakunya.
ﻭَﻣَﻦْ ﺟَﺎﻫَﺪَ ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﻳُﺠَﺎﻫِﺪُ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻪِ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻐَﻨِﻲٌّ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ
Dan
Barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk
dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam (seluruh makhluk). [al ‘Ankabut/29
: 6].
Imam Ibnu Katsir
rahimahullah mengatakan di dalam tafsir beliau tentang ayat ini: “Yaitu,
barangsiapa melakukan amal shalih, maka sesungguhnya manfaat amal
shalihnya akan kembali kepada dirinya sendiri, karena sesungguhnya Allah
Ta’ala Maha Cukup (yakni tidak membutuhkan) dari perbuatan-perbuatan
hamba. Walaupun mereka semua berada pada hati hambaNya yang paling
bertakwa, hal litu tidaklah menambah sesuatupun dalam karajaanNya”
4.Kehidupan dunia sebentar dan menipu.
ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ
Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan
[Ali ‘Imrân/3:85]
5.Rasulullah saw teladan terbaik.
ﻟَﻘَﺪْ
ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kamu
(umat Islam, yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(pahala) hari Kiamat, dan dia banyak menyebut Allah.
[al Ahzab/33 : 21].
6.Semua pemimpin.
ﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﻣَﺴْﺌُﻮْﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪِ ( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ )
Artinya : “ Kamu semua adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya tentang kepemimpinannya .”
(HR. Bukhari)
*Pelajaran Ayat dan Hadits*
1.Allah
swt memberitahukan kepada ummat manusia bahwa semua anak cucu Adam
sudah berikrar atau bertauhid,Allah swt adalah Tuhan mereka waktu di
alam ruh.
2.Ketika ruh bersatu dengan jasad tubuh maka annafs(jiwa) telah dimiliki oleh setiap orang.
3.Setiap
jiwa manusia punya dua potensi yaitu kebaikan dan atau keburukan.
Potensi tsb akan mempengaruhi perbuatannya tergantung manusianya.
4.Sungguh
beruntunglah orang-orang beriman yang bertaqwa menggunakan jiwanya
untuk rajin ibadah dan banyak beramal shalih sedangkan sangat merugi
jika potensi fujur yang diikutinya.
5.Pada
hari pembalasan nanti tidak ada alasan bagi manusia yang tidak
beriman,orang musyrik dan orang munafik guna membela diri,mengapa ?
6.Allah swt memerintahkan kepada hambaNya agar ibadah hanya kepadaNya sampai ajal tiba.
7.Ibadah
dalam Islam luas cakupannya khususnya ibadah shalat,memberi makan orang
miskin,berbicara dan iman kepada hari pembalasan disamping ibadah
lainnya.
8.Diantara sebab
masuknya orang-orang ke neraka adalah tidak mengerjakan shalat,tidak
memberi makan orang miskin,suka bicara bathil dan tidak percaya hari
pembalasan.
9.Allah swt akan membalas orang-orang beriman yang berjihad dan bersungguh-sungguh dalam beragama sesuai dengan keikhlasannya.
10.Kehidupan dunia waktunya sebentar dan menipu sedangkan akhirat lebih baik dan abadi.
11.Setiap orang adalah pemimpin dan nanti pada hati kiamat,hari pembalasan akan dimintak pertanggungjawaban.
*Ruh dan Jasad*
ﻭَﻳَﺴْﺄَﻟُﻮﻧَﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺮُّﻭﺡِ ﻗُﻞِ ﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺭَﺑِّﻲ ﻭَﻣَﺎ ﺃُﻭﺗِﻴﺘُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺇِﻟَّﺎ ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ
Dan
mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk
urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit".
(QS. Al-Isra': 85)
ﺛُﻢَّ ﺳَﻮَّﺍﻩُ ﻭَﻧَﻔَﺦَ ﻓِﻴﻪِ ﻣِﻦ ﺭُّﻭﺣِﻪِ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺄَﺑْﺼَﺎﺭَ ﻭَﺍﻟْﺄَﻓْﺌِﺪَﺓَ ﻗَﻠِﻴﻼً ﻣَّﺎ ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ
Kemudian
Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya (manusia) roh
(ciptaan) -Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati ; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (As-Sajdah:9)
Jiwa
insani (al-nafs al-insaniyah) , yaitu kesempurnaan awal bagi benda yang
hidupdari segi melakukan perbuatan dengan potensi akal dan pikiran
serta dari segi mengetahui hal-hal yang bersifat umum.
Jiwa
insani inilah, menurut *al-Ghazali* di sebut sebagai ruh (sebagian lain
menyebutnya al-nafs al-natiqah /jiwa manusia). Ia sebelum masuk dan
berhubungan dengan tubuh disebut ruh, sedangkan setelah masuk ke dealam
tubuh dinamakan nafs yang mempunyai daya (al-'aql) , yaitu daya praktik
yang berhubungan dengan badan daya teori yang berhubungan dengan hal-hal
yang abstrak. Selanjutnya al-Ghazali menjelaskan bahwa kalb, ruh dan
al-nafs al mutmainnah merupakan nama-nama lain dari al-nafs al-natiqah
yang bersifat hidup, aktif dan bisa mengetahui.
*Ibn
Qayyim* menjelaskan bahwa sebenarnya jiwa manusia itu satu, tetapi
memiliki tiga sifat dan dinamakan dengan sifat yang mendominasinya. Ada
jiwa yang disebut mutmainnah (jiwa yang tenang) karena ketenangannya
dalam beribadah, ber-mahabbah, ber-inabah, ber-tawakal, serta
keridhaannya dan kedamaiannya kepada Allah. Ada jiwa yang bernama nafs
lawwamah, karena tidak selalu berada pada satu keadaan dan ia selalu
mencela; atau dengan kata lain selalu ragu-ragu, menerima dan mencela
secara bergantian. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa nafs lawwamah
dinamakan demikian karena orangnya sering mencela. Sedangkan nafs
ammarah adalah nafsu yang menyuruh kepada keburukan.
*HIDUP DI DUNIA SEBENTAR DAN MENIPU SEDANGKAN AKHIRAT LEBIH BAIK DAN ABADI*
UJIAN DAN COBAAN HIDUP ADALAH LADANG BERIBADAH DAN BERAMAL SHALIH
KESADARAN RUH
TETAP BERIMAN DAN BERAMAL SHALIH
*Wassalam*
Anak babgsa
DZUL QADAH BULAN MULIA
RUMAH TANGGA IDAMAN
1.Suami pemimpin rumah tangga.
ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝُ
ﻗَﻮَّﺍﻣُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀ ﺑِﻤَﺎ ﻓَﻀَّﻞَ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺑَﻌْﻀَﻬُﻢْ ﻋَﻠَﻰ
ﺑَﻌْﺾٍ ﻭَﺑِﻤَﺎ ﺃَﻧﻔَﻘُﻮﺍْ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻬِﻢْ ﻓَﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُ ﻗَﺎﻧِﺘَﺎﺕٌ
ﺣَﺎﻓِﻈَﺎﺕٌ ﻟِّﻠْﻐَﻴْﺐِ ﺑِﻤَﺎ ﺣَﻔِﻆَ ﺍﻟﻠّﻪُ
“Kaum
laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain
(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari
harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta’at kepada
Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah
telah memelihara (mereka)”
(QS. An Nisa’: 34)
2.Shalihah istri kebanggaan.
ﻓَﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُ ﻗَﺎﻧِﺘَﺎﺕٌ ﺣَﺎﻓِﻈَﺎﺕٌ ﻟِﻠْﻐَﻴْﺐِ ﺑِﻤَﺎ ﺣَﻔِﻆَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
“Sebab itu maka wanita yang shalih, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada ”
(QS. An Nisa’: 34).
Ath Thobari berkata dalam kitab tafsirnya
(6:
692), “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga
ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia wajib menjaga
hak Allah dan hak selain itu.”
3.Bukan Wanita durhaka.
ﻗَﺎﻝَ
: ﻳَﺎ ﻣَﻌْﺸَﺮَ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﺗَﺼَﺪَّﻗْﻦَ ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﺃُﺭِﻳْﺘُﻜُﻦَّ ﺃَﻛْﺜَﺮَ
ﺃّﻫْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻓَﻘُﻠﻦَ : ﻭَﺑِﻢَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺗُﻜْﺜِﺮْﻥَ
ﺍﻟﻠِّﻌَﻦَ، ﻭَﺗَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍﻟْﻌَﺸِﻴْﺮَ
Artinya:
“Rasulullah Saw bersabda: ‘Wahai para perempuan sekalian bersedekahlah!
Karena sesungguhnya aku diperlihatkan bahwa mayoritas penghuni neraka
adalah kalian (kaum perempuan).’ Kemudian para perempuan itu bertanya:
‘Mengapa ya Rasulullah?’ Rasul pun menjawab: Kalian sering melaknat dan
berbuat kufur kepada suami.”
Ibnu
Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari -nya menjelaskan bahwa kufur dalam
hal ini bukanlah kufur yang menjadikan manusia keluar dari Islam. Akan
tetapi yang dimaksud kufur kepada suami adalah mengingkari nikmat yang
telah diberikan oleh suami dan meninggalkan kebaikan yang telah
dilakukan sehingga menjadikan istri tersebut tidak taat.
4.Suami atau istri akan dimintak pertanggungjawaban.
ﻛﻠﻜﻢ
ﺭﺍﻉ، ﻭﻛﻠﻜﻢ ﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻦ ﺭﻋﻴﺘﻪ، ﻓﺎﻷﻣﻴﺮ ﺭﺍﻉ، ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻦ ﺭﻋﻴﺘﻪ، ﻭﺍﻟﺮﺟﻞ ﺭﺍﻉ
ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺑﻴﺘﻪ، ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻨﻬﻢ، ﻭﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺭﺍﻋﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﺑﻴﺖ ﺑﻌﻠﻬﺎ ﻭﻭﻟﺪﻩ، ﻭﻫﻲ
ﻣﺴﺌﻮﻟﺔ ﻋﻨﻬﻢ، ﻭﺍﻟﻌﺒﺪ ﺭﺍﻉ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﻝ ﺳﻴﺪﻩ، ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻨﻪ، ﻓﻜﻠﻜﻢ ﺭﺍﻉ ﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻦ
ﺭﻋﻴﺘﻪ
“Setiap kalian
adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya.
Pemimpin negara adalah pemimpin dan ia akan ditanya tentang yang
dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia
akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin
bagi anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya
tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia
akan ditanya tentang harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan
setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya. ”
(HR. Bukhari 893 dan Muslim 1829).
*Pelajaran Ayat dan Hadits*
1.Allah swt menegaskan bahwa pemimpin rumah tangga adalah kaum lelaki,suami bukan istri.
2.Allah swt memberikan kelebihan atas suami dan juga istri masing-masing sesuai skilnya,saling melengkapi dan memperbaiki.
3.Allah
swt memuji kepada istri-istri yang patuh dan shalihah dalam membantu
dan berjihad dalam rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah.
4.Perhiasan
dunia yang terbaik adalah wanita shalihah dan juga perempuan yang mulia
adalah istri shalihah yang patuh dan ikhlas beragama.
5.Suami yang baik adalah suami yang bertanggungjawab dan berakhlak mulia terhadap keluarga khususnya kepada istri.
6.Sedikit istri-istri pandai bersyukur,sabar dan shalihah lahir bathin.
7.Nabi
Muhamnad saw memberi tahukan bahwa kebanyakan penghuni neraka dari kaum
wanita,sebab merasa lelah dalam rumah tangga,tidak pandai mensyukuri
nikmat,tidak percaya diri dan tidak bersabar dalam menerima ujian hidup.
7.Hanya
istri beriman yang bertaqwalah yang mampu patuh beragama dan
menghormati kebaikan suami yang terkasih dan tersayang sehingga Allah
swt melindungi dan memberkahi kehidupan mereka.
8.Suami,istri
dan keluarga semua akan dimintak pertanggungjawaban terutama suami
sebagai pemimpin rumah tanggahnya,baik dan buruknya juga akan dibalas.
*ISTRI SHALIHAH*
1.Istri patuh beragama.
ﻓَﭑﻟﺼَّٰﻠِﺤَٰﺖُ ﻗَٰﻨِﺘَٰﺖٌ ﺣَٰﻔِﻈَٰﺖٞ ﻟِّﻠۡﻐَﻴۡﺐِ ﺑِﻤَﺎ ﺣَﻔِﻆَ ﭐﻟﻠَّﻪُۚ
“Wanita
(istri) salihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya
tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (an-Nisa: 34)
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa‘di
rahimahullah
berkata, “Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya
dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman, ‘Wanita salihah adalah yang taat,’ yakni taat kepada Allah
subhanahu wa ta’ala , ‘Lagi memelihara diri
ketika
suaminya tidak ada.’ Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika
suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen. ), dia menjaga suaminya
dengan menjaga dirinya dan harta suaminya.” (Taisir al-Karimir Rahman,
hlm. 177)
2.Hiasan dunia terindah.
ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣَﺘَﺎﻉٌ ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﻣَﺘَﺎﻉِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺍ ﺭْﻣﻠَْﺄَﺓُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔُ
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan
dunia adalah wanita salihah.”
(HR. Muslim no. 1467)
3.Menyenangkan dan terpercaya.
ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮَﻙَ ﺑِﺨَﻴْﺮٍ ﻣَﺎ ﻳَﻜْﻨِﺰُ ﺍ ﺭْﻣﻞَْﺀُ، ﺍ ﺭْﻣﻠَْﺄَﺓُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔُ ﺇِﺫَﺍ ﻧَﻈﺮَ
ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﺳَﺮَّﺗْﻪُ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺃَﻣَﺮَﻫَﺎ ﺃَﻃَﺎﻋَﺘْﻪُ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻏَﺎﺏَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺣَﻔِﻈَﺘْﻪُ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan
seorang
lelaki, yaitu istri salihah yang bila dipandang akan menyenangkannya ,
bila diperintah akan menaatinya , dan bila ia pergi si istri ini akan
menjaga dirinya.”
(HR. Abu Dawud)
4.Pandai bersyukur dan mendorong keakhiratan.
ﻟِﻴَﺘَّﺨِﺬْ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻗَﻠْﺒًﺎ ﺷَﺎﻛِﺮًﺍ ﻭَﻟِﺴَﺎﻧﺎً ﺫَﺍﻛِﺮًﺍ ﻭَﺯَﻭْﺟَﺔً ﻣُﺆْﻣِﻨَﺔً
ﺗُﻌِﻴْﻦُ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ
“Hendaklah
salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang
senantiasa berzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam
perkara akhirat.”
(HR. Ibnu Majah)
*RUMAH IDAMAN SUAMI BERIMAN YANG MENYAYANG KELUARGA DAN ISTRI PATUH BERAGAMA SERTA BERKAH HIDUPNYA*
ﺗُﻨْﻜَﺢُ ﺍ ﺭْﻣﻠَْﺄَﺓُ ﺭِﺃﻟَْﺒَﻊٍ : ﺍِﻣﻠَﻠِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺤَﺴَﺒِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺠَﻤَﺎﻟِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺪِﻳْﻨِﻬَﺎ،
ﻓَﺎﻇْﻔَﺮْ ﺑِﺬَﺍﺕِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﺗَﺮِﺑَﺖْ ﻳَﺪَﺍﻙَ
“Wanita
itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena
keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah
olehmu
wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.”
(HR. al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)
*Wassalam*
Anak bangsa
DZUL QA'DAH BULAN MULIA
*HAJI MABRUR ???*
(Walimatus Safar)
1.Kewajiban haji.
ﻭَﻟِﻠَّﻪِ
ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺣِﺞُّ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﻣَﻦِ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﺍِﻟَﻴْﻪِ ﺳَﺒِﻴْﻼً ٠
ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﻔَﺮَ ﻓَﺎِﻥَّ ﺍﷲَ ﻏَﻨِﻰٌّ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ٠
Dan mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
melakukan perjalanan ke Baitullah. Dan
barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan) semesta alam. "( al-Baqarah:97)
2.Amalan utama.
ﺳُﺌِﻞَ
ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺃَﻯُّ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝِ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻗَﺎﻝَ «
ﺇِﻳﻤَﺎﻥٌ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ » . ﻗِﻴﻞَ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ « ﺟِﻬَﺎﺩٌ
ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ » . ﻗِﻴﻞَ ﺛُﻢَّ ﻣَﺎﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ « ﺣَﺞٌّ ﻣَﺒْﺮُﻭﺭٌ »
“ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya,
“Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya
lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.”
Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?”
“Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
(HR. Bukhari)
3.Dosa diampuni.
ﻣَﻦْ ﺣَﺞَّ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮْﻓُﺚْ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻔْﺴُﻖْ ﺭَﺟَﻊَ ﻛَﻴَﻮْﻡِ ﻭَﻟَﺪَﺗْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ
“ Siapa yang berhaji karena Allah lalu tidak
berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan
maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.”
(HR. Bukhari no. 1521)
4.Surga balasannya.
ﺍﻟْﺤَﺞَّ
ﺍﻟْﻤَﺒْﺮُﻭْﺭُ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَﻪُ ﺟَﺰَﺍﺀٌ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ، ﻗِﻴْﻞَ : ﻭَﻣَﺎ
ﺑِﺮُّﻩُ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﻃْﻌَﺎﻡُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡِ ﻭَ ﻃِﻴْﺐُ ﺍﻟْﻜَﻼَﻡِ
" Haji mabrur tidak ada balasannya kecuali Surga. Dikatakan (kepada beliau): 'Apakah bentuk bakti
dalam haji itu?' Beliau ber-kata: 'Memberi
makanan dan berbicara yang baik.’”
( HR.Ahmad,ath-Thabrani, Ibnu Khuzaimah, al-Baihaqi dan al-Hakim )
Pelajaran Ayat dan Hadits
1.Hukum haji wajib bagi yang mampu lahir dan bathin.
2.Bagi
yang sudah mampu bersegeralah memenuhi panggilan dariNya dengan niat
yang benar dan mendaftarkan diri serta tawakal kepadaNya.
3.Diantara para jamaah haji sebagian kaya raya dan sebagian miskin atas kehendak dariNya.
4.Pergi ibadah haji merupakan amal ibadah yang paling utama sebagaimana hadits tsb.
5.Tidak
ada balasan dari Allah swt bagi hamba-hambaNya yang mampu meraih haji
mabrur/maqbul(diterima) kecuali ampunan dan surga dariNya.
4.Haji
mabrur dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah swt semata,harta
yang halal,sesuai petunjuk rasulullah saw,tidak melanggar syariat dan
usai mengerjakannya menjadi orang yang rajin ibadah,banyak beramal
shalih dan suka membatu orang-orang miskin serta mulia akhlaknya
terhadap sesama.
6.Allah swt mengampuni dosa-dosanya dan menasukkan surga nanti dihari pembalasan.
7.Mabrurnya haji seseorang tandanya sering memberi makan orang-orang miskin dan baik ucapannya.
*Sungguh beruntunglah hamba Allah swt yang mendapat panggilan haji dan menerima panggilanNya*
*Semoga
hajinya mabrur(diterima),sa'inya masykur(bertambah syukur),dosanya
maghfur(diampuni) dan bisnis ibadahnya lan tabur(tidak merugi). Aamiin.*
Semoga haji kita mabrur.Aamiin.
*Wassalam*
Anak bangsa
Jumat 27/7/2018
|
Sat, Jul 28, 5:15 PM
|
|
Translate message
Turn off for: Indonesian
DZUl QA'DAH BULAN
MULIA
Tiket Masuk Surga
1.Rasulullah saw teladan terbaik.
ﻟَﻘَﺪْ
ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari
kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh [al-Ahzâb/33:21]
Imam
Ibnu Katsîr rahimahullah berkata tentang ayat ini, “Ayat yang mulia ini
merupakan fondasi/dalil yang agung dalam meneladani Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam semua perkataan, perbuatan, dan
keadaan beliau. Orang-orang diperintahkan meneladani Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam perang Ahzâb, dalam kesabaran, usaha bersabar,
istiqomah, perjuangan, dan penantian beliau terhadap pertolongan dari
Rabbnya. Semoga sholawat dan salam selalu dilimpahkan kepada beliau
sampai hari Pembalasan”. [Tafsir Ibnu Katsir, 6/391, penerbit: Daru
Thayyibah]
2.Semua ummat muslim masuk surga.
ﻛُﻞُّ
ﺃُﻣَّﺘِﻲْ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮْﻥَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﺇِﻻَّ ﻣَﻦْ ﺃَﺑَـﻰ، ﻓَﻘِﻴْﻞَ : ﻭَﻣَﻦْ
ﻳَﺄْﺑَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﺃَﻃَﺎﻋَﻨِﻲْ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ
ﻭَﻣَﻦْ ﻋَﺼَﺎﻧِﻲْ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺑَﻰ
“
Setiap ummatku akan masuk surga kecuali yang enggan. (Lalu) dikatakan
kepada beliau: ‘Siapa yang enggan itu wahai Rasulullah ?’ Maka beliau
menjawab: ‘Barangsiapa mentaati aku ia pasti masuk surga, dan
barangsiapa yang mendurhakaiku maka ia enggan (masuk surga).”
[Shahih Bukhari: 7280 ]
Pelajaran Ayat dan Hadits:
1.Uswatun
hasanah baginda rasulullah saw buat orang beriman yang nengharap
perjumaan dengan Allah swt,meyakini hari kiamat/hari pembalasan dan
banyak berdzikrullah.
2.Siapapun yang ingin berjumpa denganNya maka hendaklah beramal shalih dan ikhlas beribadah,sesuai petunjuk Nabi saw.
4.Setiap ummat Muhammad saw dijamin masuk surga kecuali yang enggan mengikuti sunnahnya.
5.Surga
dipersiapkan buat orang-orang beriman yang bertaqwa sedangkan neraka
buat orang-orang non muslim,musyrikin dan munaafikiin yang mati dalam
kaadaan belum bertaubat.
6.Hidup
berkah jika menghidupkan sunnah Nabi saw shalat tidak sendirian,tetap
ikut majlis taklim,suka bersedekah,senang bershilaturahim dan bersegera
bertaubat.
7.Hidup butuh perlindungan,berkah rezki dan hidayah dari Allah swt.
Ikhtitam
ﺳَﺌَﻠَﺖْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﻋَﻦْ ﺧُﻠُﻖِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ ﻛَﺎﻥَ ﺧُﻠُﻘُﻪُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ
Artinya:
Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah, maka ia menjawab : “Akhlak Rasulullah saw. adalah Al-Qur’an”. (HR. Ahmad)
Baca
al Quranul karim dengan tartil,fahami dengan ilmu dan amalkan isi
kandungannya dengan ikhlas niscaya mendapat syafaat darinya !
Wassalam
Anak bangsa
*Dzul Qa'dah Bulan Mulia*
Haji Mabrur
1.Panggilan Haji.
ﻭَﺃَﺫِّﻥْ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّـﺎﺱِ ﺑِﺎﻟْﺤَﺞِّ ﻳَﺄْﺗُﻮﻙَ ﺭِﺟَﺎﻟًﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺿَﺎﻣِﺮٍ ﻳَﺄْﺗِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻓَﺞٍّ ﻋَﻤِﻴـﻖٍ
“
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji , niscaya mereka
akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang
kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,” (QS. Al-Hajj [22];
ayat: 27)
2.Bersegera berhaji bagi yang mampu.
ﺗَﻌَﺠَّﻠُﻮﺍﺍﻟْﺤَﺞَّ - ﻳَﻌْﻨِِﻰ ﺍﻟْﻔَﺮِﺿَﺔَ - ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻻَﻳَﺪْﺭِﻱْ ﻣَﺎﻳَﻌْﺮِﺽُ ﻟَﻪُ
“Bersegeralah berhaji -yakni haji yang wajib-, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya”
[HR Ahmad]
3.Larangan berbuat dosa.
ﻓَﻤَﻦْ ﻓَﺮَﺽَ ﻓِﻴﻬِﻦَّ ﺍﻟْﺤَﺞَّ ﻓَﻠَﺎ ﺭَﻓَﺚَ ﻭَﻟَﺎ ﻓُﺴُﻮﻕَ ﻭَﻟَﺎ ﺟِﺪَﺍﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﺞِّ
“Barangsiapa
yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka
tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan dalam masa
mengerjakan haji” [Al-Baqarah : 197]
4.Ikhlas beribadah.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻘِﻰَّ ﺍﻟْﻐَﻨِﻰَّ ﺍﻟْﺨَﻔِﻰَّ
“Sesungguhnya
Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa
cukup dan yang suka menyembunyikan amalannya.”
[HR. Muslim]
5.Balasan haji mabrur.
ﻋَﻦْ
ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْـﻪُ : ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ
ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْـﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : )) ﺍَﻟْﻌُﻤْﺮَﺓُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻌُﻤْﺮَﺓِ
ﻛَﻔَّﺎﺭَﺓٌ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ، ﻭَﺍﻟْﺤَﺞُّ ﺍﻟْﻤَﺒْﺮُﻭﺭُ ﻟَﻴْﺲَ ﻟَـﻪُ
ﺟَﺰَﺍﺀٌ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﺠَﻨَّـﺔُ (( ﴿ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒـﺨﺎﺭﻱ : ١٧٧٣﴾
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: “’umrah
yang satu dengan ‘umrah berikutnya adalah penghapus dosa yang dilakukan
antara masa keduanya, sedangkan haji mabrur balasannya tiada lain adalah
surga.”
[HR. Al-Bukhari]
*Palajaran Ayat dan Hadits*
1.Allah swt mewajibkan berhaji bagi yang mampu dengan segera memenuhi panggilalan dariNya.
2.Bagi
orang beriman yang mampu memenuhi haji wajib segera mendaftarkan diri
dan bertawakal kepada Allah swt kapan berangkat itu taqdir dariNya.
3.Terancam
bagi yang mengabaikan panggilan haji bagi yang sudah mampu dengan
ancaman keras jika tidak dilakukannya dengan suul khatimah,mati dalam
kaadaan bukan muslim.
4.Bagi
para tamu Allah swt yang sedang menjalani ibadah haji hendaknya
mengikuti petunjuk Nabi saw,syarat rukun dipenuhi,harta halal,niat
ikhlas dan tidak berbuat maksiat dan tidak melanggar syariat haji.
5.Haji
mabrur atau haji maqbul adalah haji yang dilakukan oleh setiap hamba
yang beriman dan bertaqwa,ikhlas dan mengikuti petunjuk rasulullah saw
serta sepulangnya menhadi hamba yang rijin ibadah,banyak beramal
shalih,sering bersedekah,suka berbagi,senang bershilaturahim dan mulia
akhlaknya terhadap sesama.
6.Allah swt tidak membalas berhaji mabrur kecuali ampunan dan surga.
*Memaknai Haji Mabrur*
Imam
al-‘Iyni berkata – mengenai makna sabda beliau Shallallâhu ‘alaihi
wasallam:’ Haji yang mabrur’ – ; ” berkata Ibnu Khalawaih: al-Mabrur
artinya al-Maqbul (yang diterima). Berkata selain beliau: ‘ (maknanya
adalah) Haji yang tidak terkontaminasi oleh sesuatu dosa. Pendapat ini
didukung oleh Imam an-Nawawi..”.
Imam
al-Qurthubi berkata: “pendapat-pendapat seputar penafsirannya hampir
mendekati maknanya satu sama lain, yaitu haji yang dilaksanakan tersebut
memenuhi hukum-hukum yang berkaitan dengannya dan manakala dituntut
dari seorang Mukallaf (orang yang dibebani perintah syara’) agar
melakukannya secara sempurna, hajinya tersebut kemudian menempati posisi
tertentu”.
Dalam
syarahnya terhadap kitab Muwaththa Malik, Imam az-Zarqany menyatakan
bahwa makna sabda beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam : “dan haji yang
mabrur” ; dapat berarti bahwa orang yang melakukan haji tersebut
mengimplementasikan perbuatannya setelah itu ke jalan kebajikan (karena
kata Mabrur diambil dari kata al-Birr yang artinya kebajikan-red).
*MERAIH HAJI MABRUR DENGAN IKHLAS DAN MENGIKUTI PETUNJUK RASULULLAH SAW SERTA HIDUPNYA BERGUNA BAGI KELUARGA DAN ORANG LAIN*
*Wassalam*
Anak bangsa
DZUL QA'DAH BULAN MULIA
*Bernilai Ibadah*
1.Perintah beribadah hanya kepada Allah swt semata.
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧْﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. [Adz-Dzâriyât/51:56]
Para ulama ahli tafsir mengatakan, yang dimaksud dengan “beribadah kepada-Ku”
adalah
“mentauhidkan Aku”. Dalam ayat ini, Allah Ta’ala menjelaskan bahwa
tujuan utama pencipatan makhluk adalah beribadah hanya kepada Allah
Ta’ala saja.
Oleh karena itu, tauhid adalah
perintah Allah Ta’ala yang terbesar. Karena dengan melaksanakannya,
mereka dapat mewujudkan tujuan penciptaan dirinya. (Lihat Syarh
Tsalaatsatul Ushuul, hal. 17, karya Syaikh Shalih Alu Syaikh).
2.Kematian dan kehidupan adalah ujian.
ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓَ ﻟِﻴَﺒْﻠُﻮَﻛُﻢْ ﺃَﻳُّﻜُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻋَﻤَﻠًﺎ
(Allâh) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
[Al-Mulk/67: 2]
3.Keutamaan bekerja.
ﻋَﻦِ
ﺍﻟْﻤِﻘْﺪَﺍﻡِ ﺭَﺿِﻲ ﺍﻟﻠَّﻬﻢ ﻋَﻨْﻪ ﻋَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻬﻢ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : )) ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻞَ ﺃَﺣَﺪٌ ﻃَﻌَﺎﻣًﺎ ﻗَﻂُّ ﺧَﻴْﺮًﺍ
ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﻛُﻞَ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪِﻩِ ﻭَﺇِﻥَّ ﻧَﺒِﻲَّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺩَﺍﻭُﺩَ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺄْﻛُﻞُ ﻣِﻦْ ﻋَﻤَﻞِ ﻳَﺪِﻩِ (( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ .
Dari
al-Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih
baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud
‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri) ”
(HR Al Bukhari)
4.Dianggap ibadah memberi nafkah keluarga.
ﻋَﻦْ
ﺃَﺑِﻲ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ
: ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻧْﻔَﻖَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻪِ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺒُﻬَﺎ ﻓَﻬُﻮَ ﻟَﻪُ
ﺻَﺪَﻗَﺔٌ
Dari Abu Mas’ûd
Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau
bersabda, “Jika seorang laki-laki mengeluarkan nafkah kepada keluarganya
yang dia mengharapkan wajah Allâh dengan-Nya, maka itu shadaqah
baginya”. [HR. Al-Bukhâri, no. 55]
*Pelajaran Ayat dan hadits*
Ibadah
mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya
memang merupakan ibadah, berdasarkan nash atau lainnya yang menunjukkan
perkataan dan perbuatan tersebut haram dipersembahkan kepada selain
Allâh Azza wa Jalla .
Ibadah
ghairu mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang
asalnya bukan ibadah, akan tetapi berubah menjadi ibadah dengan niat
yang baik.
1.Allah swt menciptakan jin dan manusia agar hanya beribadah kepadaNya bukan kepada selain Dia.
2.Beribadah
dalam islam banyak ragamnya,rukun islam dan rukun iman (ibadah mahdhah)
disamping ada ibadah lainnya atau ghairu mahdhah.
3.Ibadah
dalam arti luas mencakup segala aktifitas yang diperintahkan Allah swt
baik lahir ataupun bathin yang dicintai dan diridhai olehNya.
4.Ibadah yang diterima syaratnya beriman,mengikuti petunjuk nabi saw dan ikhlas kerena Allah swt.
5.Setiap peribadatan dalam islam andingnya adalah peningkatan taqwa kepada Allah swt.
6.Allah
swt akan menguji kepada hamba-hambaNya yang beriman sesuai kadar
keimanan dan kemampuannya sehingga siapakah yang pandai
bersyukur,bersabar dan ikhlas beragama.
7.Islam
sangat menghargai dan memuliakan orang-orang beriman yang rajin
beribadah,banyak beramal shalih bahkan bekerja keras untuk meraih berkah
dariNya dan kesejahteraan keluarga.
8.Etos kerja dalam islam sangat dihargai dan bisa bernilai ibadah jika dilakukan sesui petunjuk Agama.
9.Hasil kerja yang baik dan halal buat diri dan keluarga termasuk sedekah yang utama.
*Berkah Qana'ah*
ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻠَﻢَ ﻭَﺭُﺯِﻕَ ﻛَﻔَﺎﻓًﺎ ﻭَﻗَﻨَّﻌَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺁﺗَﺎﻩُ
“Sungguh
sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki
yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa
cukup dan puas) dengan rezki yang Allah berikan kepadanya”
[HR Muslim]
*MENGAMBIL REZKI DENGAN HALAL DAN MENERIMA DARINYA DENGAN RIDHA MENJADI SEBAB HIDUP BERKAH*
*Wassalam*
Anak bangsa
*DZUL Q'ADAH BULAN MULIA*
ORANG ORANG TERBAIK
(1)
1.Istiqamah baca alquran.
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ
ﻳَﺘْﻠُﻮﻥَ ﻛِﺘَﺎﺏَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺃَﻗَﺎﻣُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺃَﻧْﻔَﻘُﻮﺍ ﻣِﻤَّﺎ
ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ ﺳِﺮًّﺍ ﻭَﻋَﻠَﺎﻧِﻴَﺔً ﻳَﺮْﺟُﻮﻥَ ﺗِﺠَﺎﺭَﺓً ﻟَﻦْ ﺗَﺒُﻮﺭَ (
29 ) ﻟِﻴُﻮَﻓِّﻴَﻬُﻢْ ﺃُﺟُﻮﺭَﻫُﻢْ ﻭَﻳَﺰِﻳﺪَﻫُﻢْ ﻣِﻦْ ﻓَﻀْﻠِﻪِ ﺇِﻧَّﻪُ
ﻏَﻔُﻮﺭٌ ﺷَﻜُﻮﺭٌ ( 30 )}
“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan
menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka
dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan
yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka
pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. ”
(QS. Fathir: 29-30).
Asy Syaukani (w: 1281H) rahimahullah berkata,
ﺃﻱ : ﻳﺴﺘﻤﺮّﻭﻥ ﻋﻠﻰ ﺗﻼﻭﺗﻪ ، ﻭﻳﺪﺍﻭﻣﻮﻧﻬﺎ .
“Maksudnya adalah terus menerus membacanya dan menjadi kebiasaannya”(Lihat kitab Tafsir Fath Al Qadir ).
2.Balasan pembaca alquran.
ﻋَﻦْ
ﺃَﺑﻲ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔَ ﺍﻟْﺒَﺎﻫِﻠِﻰُّ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ
ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻳَﻘُﻮﻝُ « ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ
ﻳَﺄْﺗِﻰ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻷَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ …
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah
shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia
akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang
membacanya ”
(HR. Muslim).
3.Al Quran sebagai saksi.
ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﺣُﺠَّﺔٌ ﻟَﻚَ ﺃَﻭْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
“Al-Qur’an itu akan menjadi hujjah yang membelamu atau yang akan menuntutmu”
(HR. Muslim no. 223).
4.Manusia terbaik.
ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﺗَﻌَﻠَّﻢَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻭَﻋَﻠَّﻤَﻪُ .
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
(HR Al Bukhari)
*Pelajarsn Ayat dan Hadits*
1.Pembaca alquran dengan ikhlas dan rajin ibadah akan disempurnakan pahala dan menerima karunia bertambah dari Allah swt.
2.Membaca alquran dianggap beribadah mengerti atau tidak sesuai kadar keikhlasan dan kesungguhannya.
3.Hanya hamba-hambaNya beriman yang istiqamah membacanya sehingga Allah swt memberi hidayah kepadanya.
4.Kalau saja membacanya malas bagaimana dengan menerima petunjuk dariNya ?
5.Allah
swt sangat memperhitungkan siapapun yang membacanya dengan kebaikan
pahala dariNya dibanding dengan bacaan lainnya 1 huruf sama dengan 10
kebaikan disisiNya.
6.Syafaat
alquran akan diberikan kepada para pecinta pembacanya dengan
tartil,memahaminya dengan ilmu alqurannya dan ikhlas mengamalkan isi
kandungannya.
7.Pada hari pembalasan alquran akan menjadi saksi perbuatan orang-orang beriman dan lainnya,berimankah,kufurkah dan munafikkah ?
8.Mempelajari
alquran,mengamalkan dan mengajarkannya tergolong hamba-hambaNya yang
terbaik disisi Nabi Muhammad saw dan disisi Allah swt.
9.Sungguh
beruntunglah orang-orang beriman yang sempat membacanya dengan
istiqamah dan berakhlak qurani,tetap beramar ma'ruf-nahi mungkar dengan
bilhikmah.
*Pecinta al Quran*
Ada
seorang ulama di kalangan tabi’in yang bernama Qatadah bin Da’amah yang
meninggal tahun 60 atau 61 Hijriyah dan salah seorang murid dari Anas
bin Malik radhiyallahu ‘anhu. Beliau ini sampai dikatakan oleh Imam
Ahmad bin Hambal sebagai ulama pakar tafsir dan paham akan perselisihan
ulama dalam masalah tafsir. Sampai-sampai Sufyan Ats-Tsaury mengatakan
bahwa tidak ada di muka bumi ini yang semisal Qatadah. Salam bin Abu
Muthi’ pernah mengatakan tentang semangat Qatadah dalam berinteraksi
dengan Al-Qur’an, “Qatadah biasanya mengkhatamkan Al-Qur’an dalam tujuh
hari. Namun jika datang bulan Ramadhan ia mengkhatamkannya setiap tiga
hari. Ketika datang sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, ia
mengkhatamkan setiap malamnya.” (Siyar A’lam An-Nubala’).
*CINTA ALQURAN DENGAN MEMBACA NENGKAJI DAN MENGAMALKANNYA IKHLAS KARENA ALLAH SWT NISCAYA SYAFAAT DIDAPAT*
*TIADA HARI TANPA MEMBACA ALQURAN BUAT ORANG ORANG BERIMAN YANG BERTAQWA*
*Wassalam*
Anak bangsa
*DZUL QA'DAH BULAN MULIA*
Orang-Orang Terbaik
(2)
1.Berakhlak Mulia.
ﻭَﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻌَﻠﻰ ﺧُﻠُﻖٍ ﻋَﻈِﻴﻢٍ
Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur [al-Qalam/ : 4]
2.Perintah berakhlak.
ﻭَﺧَﺎﻟِﻖِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺑِﺨُﻠُﻖٍ ﺣَﺴَﻦٍ
Pergaulilah manusia dengan akhlak mulia
[HR. at-Tirmidzi ]
3.Pemaaf dan penyeru kebaikan.
ﺧُﺬِ ﺍﻟْﻌَﻔْﻮَ ﻭَﺃْﻣُﺮْ ﺑِﺎﻟْﻌُﺮْﻑِ ﻭَﺃَﻋْﺮِﺽْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﺠَﺎﻫِﻠِﻴﻦَ
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebajikan, serta jangan pedulikan orang-orang jahil
[al-A’râf/7:199]
4.Perintah mengikuti ulama yang akhirat.
ﺍﺗَّﺒِﻌُﻮﺍ ﻣَﻦ ﻻَّ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻜُﻢْ ﺃَﺟْﺮﺍً ﻭَﻫُﻢ ﻣُّﻬْﺘَﺪُﻭﻥَ
Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk [Yâsin/36:21]
5.Orang baik berakhlak mulia.
ﺇﻥَّ ﻣِﻦْ ﺧِﻴَﺎﺭِﻛُﻢْ ﺃَﺣْﺴَﻨَﻜُﻢْ ﺃَﺧْﻼَﻗًﺎ
Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya. (HR. Ahmad)
*Pelajaran Ayat dan Hadits*
1.Nabi Muhammad saw adalah manusia terpilih dan menjadi teladan terbaik bagi ummatnya yang beriman.
2.Sungguh
Allah swt menjadikan beliau sebagai uswatun hasanah dengan menegaskan
bahwa akhlak rasulullah saw sangat luhur budi pekertinya diantara
makhluk lainnya.
3.Rasulullah
saw telah memberikan contoh terbaik dalam rumah tangga,bermasyarakan
bahkan bernegara dan beliau menyuru ummatnya yang beriman agar selalu
bertaqwa kepada Allah swt ,banyak beramal shalih dan berakhlak baik
terhadap sesama.
4.Beliu
juga menyuru agar menjadi orang pemaaf dan membiasakan berbuat baik
serta menghindari dari perbuatan yang sia-sia atau maksiat sesama orang
yang jahil.
5.Hidup di
dunia adalah tempat ujian dan cobaan serta Allah swt akan membalas
kesabaran dan rasa syukur orang-orang beriman dengan sebaik-baik
balasan.
6.Jika ada
perkara dan urusan agama yang belum jelas hukumnya maka tanyakan kepada
ahlinya khususnya ulama akhirat yang istiqamah aqidah dan amal shalihnya
bukan ulama dunia yang munafik.
7.Sungguh
beruntunglah menjadi hamba Allah swt yang bertaqwa yang mulia akhlaknya
terhadap sesama sehingga terbuka pintu surga baginya.
*Akhlak Rasulullah saw*
Prof.Dr.Hamka
menyebutkan, sifat penyayang Rasulullah S.A.W. adalah "Dia(Rasulullah
S.A.W.) sayang kepada segenap kerabatnya serta lemah-lembut sikapnya
kepada anak-cucunya."
Anas
Bin Malik R.A.seorang sahabat yang lama berkhidmat kepada Rasulullah
S.A.W. pernah berkata: "Tidak ada kulihat orang yang lebih penyayang
terhadap keluarganya melebihi Rasulullah S.A.W."
Aisyah
R.A.pula ada meriwayatkan, "Jika Rasulullah tinggal di rumahnya,
baginda sangat lemah-lembut, suka tersenyum dan tertawa."
Rasulullah
S.A.W. tidak pernah memukul seseorang dengan tangannya kecuali kerana
fi sabilillah. Baginda juga tidak pernah berdendam kepada seseorang
kerana sesuatu yang dilakukan ke atas dirinya.
Di
rumah, baginda juga membantu isteri-isterinya. Baginda membetulkan
sendiri kasutnya, menjahit pakaian dan memerah susu kambing.
Banyak lagi contoh akhlak terpuji nabi muhammad SAW yang patut dikaji, diteladani dan disebarkan.
Sesungguhnya
Rasulullah S.A.W.adalah contoh teladan yang paling baik. Barang siapa
yang mengikutinya akan diridhai Allah dan akan selamat di dunia dan
akhirat.
*TERMASUK MANUSIA TERBAIK ADALAH MEREKA YANG BERIMAN DAN BAIK AKHLAKNYA*
Wassalam
*Anak bangsa*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar