8.Taushiyah Syawal
MEMAKNAI TRADISI BERKETUPAT
Ternyata tradisi ketupat yang diadakan usai kebaran
mrmpunyai pesan moral yang mendalam bagi ummat muslim nusantara
khususnya masyarakat jawa.
Ketupat yang bentuknya 4 arah dan semua arah tersebut yang dituju hanya Dia Allah swt Yang Maha Esa ( surat al-Ikhlas).
Terutama pesan ketupat saling memintak maaf atas kesalahan disengajan maupun tidak sehingga Allah swt memberi ampaun dan kasih sayangNya.
Islam agama universal dan rahmatan bagi semesta alam khususnya yang beriman kepada Allah swr dan Nabi Muhammad saw.
Ketupat yang bentuknya 4 arah dan semua arah tersebut yang dituju hanya Dia Allah swt Yang Maha Esa ( surat al-Ikhlas).
Terutama pesan ketupat saling memintak maaf atas kesalahan disengajan maupun tidak sehingga Allah swt memberi ampaun dan kasih sayangNya.
Islam agama universal dan rahmatan bagi semesta alam khususnya yang beriman kepada Allah swr dan Nabi Muhammad saw.
1.Perintah menerima Islam secara totalitas hukum dan hidayahnya bahagia dunia dan akhirat.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺩْﺧُﻠُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴِّﻠْﻢِ ﻛَﺎﻓَّﺔً
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya.” [Al-Baqoroh: 208]
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
“Allah ta’ala berfirman, memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman kepada-Nya dan membenarkan
rasul-rasul-Nya untuk memegang semua ikatan Islam
dan syari’at-syari’at-Nya, mengamalkan semua perintah-Nya dan meninggalkan seluruh larangan-Nya
semampu mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir, 1/555]
“Allah ta’ala berfirman, memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman kepada-Nya dan membenarkan
rasul-rasul-Nya untuk memegang semua ikatan Islam
dan syari’at-syari’at-Nya, mengamalkan semua perintah-Nya dan meninggalkan seluruh larangan-Nya
semampu mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir, 1/555]
2.Nabi Muhammad saw diutus membawa rahmat dan menyelamatkan bagi yang mengikuti petunjuknya.
ﻭَﻣﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨﺎﻙَ ﺇِﻻَّ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻟِﻠْﻌﺎﻟَﻤِﻴﻦَ
“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad,
melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia”
(QS.Al Anbiya: 107)
melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia”
(QS.Al Anbiya: 107)
Muhammad bin Ahmad Al Qurthubi dalam Tafsir Al Qurthubi
“Said bin Jubair berkata: dari Ibnu Abbas, beliau
berkata:
“Said bin Jubair berkata: dari Ibnu Abbas, beliau
berkata:
ﻛﺎﻥ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺭﺣﻤﺔ ﻟﺠﻤﻴﻊ
ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻤﻦ ﺁﻣﻦ ﺑﻪ ﻭﺻﺪﻕ ﺑﻪ ﺳﻌﺪ , ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺆﻣﻦ ﺑﻪ ﺳﻠﻢ ﻣﻤﺎ ﻟﺤﻖ ﺍﻷﻣﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﺴﻒ ﻭﺍﻟﻐﺮﻕ
ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻤﻦ ﺁﻣﻦ ﺑﻪ ﻭﺻﺪﻕ ﺑﻪ ﺳﻌﺪ , ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺆﻣﻦ ﺑﻪ ﺳﻠﻢ ﻣﻤﺎ ﻟﺤﻖ ﺍﻷﻣﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﺴﻒ ﻭﺍﻟﻐﺮﻕ
“Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam adalah
rahmat bagi seluruh manusia. Bagi yang beriman dan
membenarkan ajaran beliau, akan mendapat
kebahagiaan. Bagi yang tidak beriman kepada beliau, diselamatkan dari bencana yang menimpa umat terdahulu berupa ditenggelamkan ke dalam bumi atau
ditenggelamkan dengan air ”
rahmat bagi seluruh manusia. Bagi yang beriman dan
membenarkan ajaran beliau, akan mendapat
kebahagiaan. Bagi yang tidak beriman kepada beliau, diselamatkan dari bencana yang menimpa umat terdahulu berupa ditenggelamkan ke dalam bumi atau
ditenggelamkan dengan air ”
3.Perintah bagi orang-orang beriman agar menyelamatkan diri
dan keluarganya dari siksa api neraka dengan tidak melanggar agama dan
tidak berbuat dosa dan dosa.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ
ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭًﺍ ﻭَﻗُﻮﺩُﻫَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻭَﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺭَﺓُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ
ﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺔٌ ﻏِﻠَﺎﻅٌ ﺷِﺪَﺍﺩٌ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﺼُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﺎ ﺃَﻣَﺮَﻫُﻢْ
ﻭَﻳَﻔْﻌَﻠُﻮﻥَ ﻣَﺎ ﻳُﺆْﻣَﺮُﻭﻥَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allâh terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.
[at-Tahrîm/66:6]
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allâh terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.
[at-Tahrîm/66:6]
Abdullah bin Abbâs Radhiyallahu anhu berkata,
“Lakukanlah ketaatan kepada Allâh dan jagalah
dirimu dari kemaksiatan-kemaksiatan kepada
Allâh, dan perintahkan keluargamu dengan dzikir, niscaya Allâh Azza wa Jalla akan
menyelamatkanmu dari neraka”.
“Lakukanlah ketaatan kepada Allâh dan jagalah
dirimu dari kemaksiatan-kemaksiatan kepada
Allâh, dan perintahkan keluargamu dengan dzikir, niscaya Allâh Azza wa Jalla akan
menyelamatkanmu dari neraka”.
4.Bertaubat sebelum meninggal dan banyak mintak ampun kepadaNya.
ﻋَﻦِ ﺍْﻷَﻏَﺮِّ ﺑْﻦِ ﻳَﺴَﺎﺭٍ ﺍﻟْﻤُﺰَﻧِﻲ ﻗَﺎﻝَ: ﻗَﺎﻝَ
ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﻳَﺂﺍﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ
ﺗُﻮْﺑُﻮْﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭْﻩُ ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﺃَﺗُﻮْﺏُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ
ﻣِﺎﺋَﺔَ ﻣَﺮَّﺓٍ .
Dari Agharr bin Yasar Al Muzani, ia berkata,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
bersabda,”Hai sekalian manusia! Taubatlah kalian
kepada Allah dan mintalah ampun kepadaNya,
karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah
dalam sehari sebanyak seratus kali”
[HR Muslim]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
bersabda,”Hai sekalian manusia! Taubatlah kalian
kepada Allah dan mintalah ampun kepadaNya,
karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah
dalam sehari sebanyak seratus kali”
[HR Muslim]
PESAN KETUPATAN
Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang
yang pertama kali memperkenalkannya pada
masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua
kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda
Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah
Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat
tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap
rumah terlihat menganyam ketupat dari daun
kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak,
kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih
tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.
Ketupat dibuat dari bahan dasar beras dan
janur ( daun kelapa muda). BERAS ternyata
merupakan simbol dari NAFSU DUNIA,
sedangkan JANUR merupakan kependekan dari
“jatining nur” atau bisa diartikan hati nurani.
Jadi ketupat itu simbol dari nafsu dunia yang
bisa ditutupi oleh hati nurani. Setiap manusia itu
punya hawa nafsu, tetapi nafsu itu bisa
dikendalikan atau dikekang oleh hati nurani.
...
yang pertama kali memperkenalkannya pada
masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua
kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda
Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah
Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat
tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap
rumah terlihat menganyam ketupat dari daun
kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak,
kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih
tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.
Ketupat dibuat dari bahan dasar beras dan
janur ( daun kelapa muda). BERAS ternyata
merupakan simbol dari NAFSU DUNIA,
sedangkan JANUR merupakan kependekan dari
“jatining nur” atau bisa diartikan hati nurani.
Jadi ketupat itu simbol dari nafsu dunia yang
bisa ditutupi oleh hati nurani. Setiap manusia itu
punya hawa nafsu, tetapi nafsu itu bisa
dikendalikan atau dikekang oleh hati nurani.
...
Kiblat papat limo pancer ini dapat juga diartikan
sebagai 4 macam nafsu manusia dalam tradisi
jawa: marah (emosi), aluamah (nafsu lapar),
supiah (memiliki sesuatu yang bagus), dan
mutmainah (memaksa diri). Keempat nafsu ini
adalah empat hal yang kita taklukkan selama
berpuasa, jadi dengan memakan ketupat,
disimbolkan bahwa kita sudah mampu melawan
dan menaklukkan hal ini.
Kupat merupakan kependekan dari “ngaku
lepat” atau mengakui kesalahan. Itulah
mengapa setiap Hari Raya Idul Fitri selalu ada
tradisi saling memaafkan. Idul Fitri atau yang
biasa disebut Lebaran erat kaitannya dengan
“Laku Papat” ini. Keempat tindakan itu adalah
Lebaran, Luberan, Leburan, Laburan.
...
Filosofi Ketupat:
Mencerminkan beragam kesalahan manusia.
Hal ini bisa terlihat dari rumitnya bungkusan
ketupat ini.
Kesucian hati.
Setelah ketupat dibuka, maka akan terlihat nasi
putih dan hal ini mencerminkan kebersihan dan
kesucian hati setelah memohon ampunan dari
segala kesalahan.
Mencerminkan kesempurnaan.
Bentuk ketupat begitu sempurna dan hal ini
dihubungkan dengan kemenangan umat Islam
setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya
menginjak Idul Fitri.
Karena ketupat biasanya dihidangkan dengan
lauk yang bersantan, maka dalam pantun Jawa
pun ada yang bilang “KUPAT SANTEN“, Kulo
Lepat Nyuwun Ngapunten (Saya Salah Mohon Maaf).
sebagai 4 macam nafsu manusia dalam tradisi
jawa: marah (emosi), aluamah (nafsu lapar),
supiah (memiliki sesuatu yang bagus), dan
mutmainah (memaksa diri). Keempat nafsu ini
adalah empat hal yang kita taklukkan selama
berpuasa, jadi dengan memakan ketupat,
disimbolkan bahwa kita sudah mampu melawan
dan menaklukkan hal ini.
Kupat merupakan kependekan dari “ngaku
lepat” atau mengakui kesalahan. Itulah
mengapa setiap Hari Raya Idul Fitri selalu ada
tradisi saling memaafkan. Idul Fitri atau yang
biasa disebut Lebaran erat kaitannya dengan
“Laku Papat” ini. Keempat tindakan itu adalah
Lebaran, Luberan, Leburan, Laburan.
...
Filosofi Ketupat:
Mencerminkan beragam kesalahan manusia.
Hal ini bisa terlihat dari rumitnya bungkusan
ketupat ini.
Kesucian hati.
Setelah ketupat dibuka, maka akan terlihat nasi
putih dan hal ini mencerminkan kebersihan dan
kesucian hati setelah memohon ampunan dari
segala kesalahan.
Mencerminkan kesempurnaan.
Bentuk ketupat begitu sempurna dan hal ini
dihubungkan dengan kemenangan umat Islam
setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya
menginjak Idul Fitri.
Karena ketupat biasanya dihidangkan dengan
lauk yang bersantan, maka dalam pantun Jawa
pun ada yang bilang “KUPAT SANTEN“, Kulo
Lepat Nyuwun Ngapunten (Saya Salah Mohon Maaf).
PESAN MORAL
1.Menerima ajaran Islam secara totalitas.
2.Memahami Islam dengan benar dan berakhlak mulia.
3.Mengamalkan ajaran agama dengan baik dan ikhlas.
4.Tradisi hari raya ketupat agar umat Islam pandai bersyukur,berlebaran, berluberan,berleburan dan berlaburan.
5.Memperbanyak beristighfar agar mendapat rahmat dan ampunan dari Allah swt.
*KETUPAT AKU LEPAT/ BANYAK SALAH MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN*
Wallah a`lam bishawab
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN
WASSALAM
ANAK BANGSA
🇮🇩
ANAK BANGSA
🇮🇩
Tidak ada komentar:
Posting Komentar