167.Renungan Pagi !!!
*SUCINYA DZIKRULLAH*
1.Perintah berdzikir
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
( 41) ﻭَﺳَﺒِّﺤُﻮﻩُ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ ( 42 ) ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ
ﻳُﺼَﻠِّﻲ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺘُﻪُ ﻟِﻴُﺨْﺮِﺟَﻜُﻢْ ﻣِﻦَ
ﺍﻟﻈُّﻠُﻤَﺎﺕِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻨُّﻮﺭِ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺭَﺣِﻴﻤًﺎ
( 43 )
( 41) ﻭَﺳَﺒِّﺤُﻮﻩُ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ ( 42 ) ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ
ﻳُﺼَﻠِّﻲ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺘُﻪُ ﻟِﻴُﺨْﺮِﺟَﻜُﻢْ ﻣِﻦَ
ﺍﻟﻈُّﻠُﻤَﺎﺕِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻨُّﻮﺭِ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺭَﺣِﻴﻤًﺎ
( 43 )
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah
(dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan
malaikat-Nya (memohonkan ampunan
untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu
dari kegelapan kepada cahaya (yang
terang). dan adalah Dia Maha Penyayang
kepada orang-orang yang beriman. ”
(QS. Al Ahzab: 41-43)
(dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan
malaikat-Nya (memohonkan ampunan
untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu
dari kegelapan kepada cahaya (yang
terang). dan adalah Dia Maha Penyayang
kepada orang-orang yang beriman. ”
(QS. Al Ahzab: 41-43)
2.Perintah berdzikir dan bersyukur
ﻓَﺎﺫْﻛُﺮُﻭﻧِﻲ ﺃَﺫْﻛُﺮْﻛُﻢْ ﻭَﺍﺷْﻜُﺮُﻭﺍ ﻟِﻲ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻜْﻔُﺮُﻭﻥِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah
kamu mengingkari (nikmat)-Ku .” (QS. Al
Baqarah: 152).
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah
kamu mengingkari (nikmat)-Ku .” (QS. Al
Baqarah: 152).
3.Wasiat khusus
« ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧِّﻰ ﻷُﺣِﺒُّﻚَ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧِّﻰ ﻷُﺣِﺒُّﻚَ
» . ﻓَﻘَﺎﻝَ « ﺃُﻭﺻِﻴﻚَ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﻻَ ﺗَﺪَﻋَﻦَّ ﻓِﻰ ﺩُﺑُﺮِ
ﻛُﻞِّ ﺻَﻼَﺓٍ ﺗَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻋِﻨِّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ
ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ »
» . ﻓَﻘَﺎﻝَ « ﺃُﻭﺻِﻴﻚَ ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﻻَ ﺗَﺪَﻋَﻦَّ ﻓِﻰ ﺩُﺑُﺮِ
ﻛُﻞِّ ﺻَﻼَﺓٍ ﺗَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻋِﻨِّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ
ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ »
“Wahai Mu’adz, demi Allah, sungguh aku
mencintaimu. Demi Allah, aku mencintaimu.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Aku menasehatkan
kepadamu –wahai Mu’adz-, janganlah
engkau tinggalkan di setiap akhir shalat
bacaan ‘Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa
syukrika wa husni ‘ibadatik’ (Ya Allah tolonglah aku untuk berdzikir dan bersyukur
serta beribadah yang baik pada-Mu). ”
[HR Abu Dawud]
mencintaimu. Demi Allah, aku mencintaimu.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Aku menasehatkan
kepadamu –wahai Mu’adz-, janganlah
engkau tinggalkan di setiap akhir shalat
bacaan ‘Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa
syukrika wa husni ‘ibadatik’ (Ya Allah tolonglah aku untuk berdzikir dan bersyukur
serta beribadah yang baik pada-Mu). ”
[HR Abu Dawud]
4.Larangan melupakan dzikrullah
ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﻛَﺎﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻧَﺴُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﺄَﻧْﺴَﺎﻫُﻢْ
ﺃَﻧْﻔُﺴَﻬُﻢْ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻘُﻮﻥَ
ﺃَﻧْﻔُﺴَﻬُﻢْ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻘُﻮﻥَ
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang
yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang
fasik .” (QS. Al Hasyr: 19)
yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang
fasik .” (QS. Al Hasyr: 19)
*Keagungan Dzikrullah*
ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑْﻦِ ﺑُﺴْﺮٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﺃَﻥَّ ﺃَﻋْﺮَﺍﺑِﻴًّﺎ ﻗَﺎﻝَ
ﻟِﺮَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ، ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺇِﻥَّ
ﺷَﺮَﺍﺋِﻊَ ﺍﻟْﺈﺳْﻠَﺎﻡِ ﻗَﺪْ ﻛَﺜُﺮَﺕْ ﻋَﻠَﻲَّ ، ﻓَﺄَﻧْﺒِﺌْﻨِﻲْ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ
ﺃَﺗَﺸَﺒَّﺚُ ﺑِﻪِ ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻻَ ﻳَﺰَﺍﻝُ ﻟِﺴَﺎﻧُﻚَ ﺭَﻃْﺒًﺎ ﻣِﻦْ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠﻪِ
ﻟِﺮَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ، ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺇِﻥَّ
ﺷَﺮَﺍﺋِﻊَ ﺍﻟْﺈﺳْﻠَﺎﻡِ ﻗَﺪْ ﻛَﺜُﺮَﺕْ ﻋَﻠَﻲَّ ، ﻓَﺄَﻧْﺒِﺌْﻨِﻲْ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ
ﺃَﺗَﺸَﺒَّﺚُ ﺑِﻪِ ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻻَ ﻳَﺰَﺍﻝُ ﻟِﺴَﺎﻧُﻚَ ﺭَﻃْﺒًﺎ ﻣِﻦْ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠﻪِ
Dari ‘Abdullâh bin Busr Radhiyallahu anhu
berkata, “Seorang Badui datang kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata,
‘Wahai Rasûlullâh, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak pada kami. Beritahukanlah
kepada kami sesuatu yang kami bisa berpegang
teguh kepadanya ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Hendaklah lidahmu senantiasa berdzikir kepada Allâh Azza wa Jalla”(HR Ahmad)
berkata, “Seorang Badui datang kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata,
‘Wahai Rasûlullâh, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak pada kami. Beritahukanlah
kepada kami sesuatu yang kami bisa berpegang
teguh kepadanya ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Hendaklah lidahmu senantiasa berdzikir kepada Allâh Azza wa Jalla”(HR Ahmad)
ﻭَﺍﻟْﺤَﺎﻓِﻈَﺎﺕِ ﻭَﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮِﻳﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻭَﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮَﺍﺕِ ﺃَﻋَﺪَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻬُﻢْ
ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓً ﻭَﺃَﺟْﺮًﺍ ﻋَﻈِﻴﻤًﺎ
ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓً ﻭَﺃَﺟْﺮًﺍ ﻋَﻈِﻴﻤًﺎ
“… Laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut (nama) Allâh, Allâh telah menyediakan
untuk mereka ampunan dan pahala yang
besar.“[al-Ahzâb/33:35]
menyebut (nama) Allâh, Allâh telah menyediakan
untuk mereka ampunan dan pahala yang
besar.“[al-Ahzâb/33:35]
ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ
ﺃَﺣْﻴَﺎﻧِﻪِ
ﺃَﺣْﻴَﺎﻧِﻪِ
Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu
mengingat Allâh dalam setiap keadaannya.
[HR Muslim]
mengingat Allâh dalam setiap keadaannya.
[HR Muslim]
Berikut adalah keutamaan-keutamaan dzikir
yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah
dalam kitabnya Al Wabilush Shoyyib. Moga
bisa menjadi penyemangat bagi kita untuk
menjaga lisan ini untuk terus berdzikir,
mengingat Allah daripada melakukan hal
yang tiada guna.
(1) mengusir setan.
(2) mendatangkan ridho Ar Rahman.
(3) menghilangkan gelisah dan hati yang
gundah gulana.
(4) hati menjadi gembira dan lapang.
(5) menguatkan hati dan badan.
(6) menerangi hati dan wajah menjadi
bersinar.
(7) mendatangkan rizki.
(8) orang yang berdzikir akan merasakan
manisnya iman dan keceriaan.
(9) mendatangkan cinta Ar Rahman yang
merupakan ruh Islam.
(10) mendekatkan diri pada Allah sehingga
memasukkannya pada golongan orang yang
berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah
seakan-akan melihatnya.
(11) mendatangkan inabah, yaitu kembali
pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin
seseorang kembali pada Allah dengan
banyak berdzikir pada-Nya, maka hatinya
pun akan kembali pada Allah dalam setiap
keadaan.
(12) seseorang akan semakin dekat pada
Allah sesuai dengan kadar dzikirnya pada
Alalh ‘azza wa jalla. Semakin ia lalai dari
dzikir, ia pun akan semakin jauh dari-Nya.
(13) semakin bertambah ma’rifah (mengenal
Allah). Semakin banyak dzikir, semakin
bertambah ma’rifah seseorang pada Allah...
yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah
dalam kitabnya Al Wabilush Shoyyib. Moga
bisa menjadi penyemangat bagi kita untuk
menjaga lisan ini untuk terus berdzikir,
mengingat Allah daripada melakukan hal
yang tiada guna.
(1) mengusir setan.
(2) mendatangkan ridho Ar Rahman.
(3) menghilangkan gelisah dan hati yang
gundah gulana.
(4) hati menjadi gembira dan lapang.
(5) menguatkan hati dan badan.
(6) menerangi hati dan wajah menjadi
bersinar.
(7) mendatangkan rizki.
(8) orang yang berdzikir akan merasakan
manisnya iman dan keceriaan.
(9) mendatangkan cinta Ar Rahman yang
merupakan ruh Islam.
(10) mendekatkan diri pada Allah sehingga
memasukkannya pada golongan orang yang
berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah
seakan-akan melihatnya.
(11) mendatangkan inabah, yaitu kembali
pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin
seseorang kembali pada Allah dengan
banyak berdzikir pada-Nya, maka hatinya
pun akan kembali pada Allah dalam setiap
keadaan.
(12) seseorang akan semakin dekat pada
Allah sesuai dengan kadar dzikirnya pada
Alalh ‘azza wa jalla. Semakin ia lalai dari
dzikir, ia pun akan semakin jauh dari-Nya.
(13) semakin bertambah ma’rifah (mengenal
Allah). Semakin banyak dzikir, semakin
bertambah ma’rifah seseorang pada Allah...
*Faedah Dzikrullah*
Dengan dzikir, hati akan menjadi tenang. Allâh
Azza wa Jalla berfirman :
Azza wa Jalla berfirman :
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﻗُﻠُﻮﺑُﻬُﻢْ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۗ ﺃَﻟَﺎ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏُ
ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏُ
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allâh.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allâh hati
menjadi tentram.
[ar-Ra’d/13:28]
menjadi tentram dengan mengingat Allâh.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allâh hati
menjadi tentram.
[ar-Ra’d/13:28]
Diriwayatkan dari Abu Darda’ Radhiyallahu anhu
ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺃَﻻَ ﺃُُﻧَﺒِّﺌُﻜُﻢْ ﺑِﺨَﻴﺮِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺯْﻛَﺎﻫَﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﻣَﻠِﻴْﻜِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺭْﻓَﻌِﻬَﺎ
ﻓِﻲ ﺩَﺭَﺟَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺇِﻧْﻔَﺎﻕِ ﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ ﻭَﺍﻟﻮَﺭِﻕِ ﻭَﺧَﻴْﺮٌ
ﻟَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﺗَﻠْﻘَﻮْﺍ ﻋَﺪُﻭَّﻛُﻢْ ﻓَﺘَﻀْﺮِﺑُﻮْﺍ ﺃَﻋْﻨَﺎﻗَﻬُﻢْ ﻭَﻳَﻀْﺮِﺑُﻮْﺍ
ﺃَﻋْﻨَﺎﻗَﻜُﻢْ ؟ ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ : ﺑَﻠﻰَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ! ﻗَﺎﻝَ : )) ﺫِﻛْﺮُﺍﻟﻠﻪِ
ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ))
ﻓِﻲ ﺩَﺭَﺟَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺇِﻧْﻔَﺎﻕِ ﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ ﻭَﺍﻟﻮَﺭِﻕِ ﻭَﺧَﻴْﺮٌ
ﻟَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﺗَﻠْﻘَﻮْﺍ ﻋَﺪُﻭَّﻛُﻢْ ﻓَﺘَﻀْﺮِﺑُﻮْﺍ ﺃَﻋْﻨَﺎﻗَﻬُﻢْ ﻭَﻳَﻀْﺮِﺑُﻮْﺍ
ﺃَﻋْﻨَﺎﻗَﻜُﻢْ ؟ ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ : ﺑَﻠﻰَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ! ﻗَﺎﻝَ : )) ﺫِﻛْﺮُﺍﻟﻠﻪِ
ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ))
Maukah kamu aku tunjukkan amalan yang terbaik dan paling suci di sisi Rabbmu, dan paling
mengangkat derajatmu, lebih baik bagimu
daripada menginfakkan emas dan perak, dan
lebih baik bagimu daripada bertemu dengan
musuhmu lantas kamu memenggal lehernya atau
mereka memenggal lehermu?” Para sahabat yang hadir berkata, “Mau wahai Rasûlullâh!” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dzikir
kepada Allâh Yang Maha Tinggi.”[HR Tirmidzi]
mengangkat derajatmu, lebih baik bagimu
daripada menginfakkan emas dan perak, dan
lebih baik bagimu daripada bertemu dengan
musuhmu lantas kamu memenggal lehernya atau
mereka memenggal lehermu?” Para sahabat yang hadir berkata, “Mau wahai Rasûlullâh!” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dzikir
kepada Allâh Yang Maha Tinggi.”[HR Tirmidzi]
Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari
Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺭَﺑَّﻪُ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻻَ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺭَﺑَّﻪُ ، ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْـﺤَﻲِّ ﻭَ
ﺍﻟْـﻤَﻴِّﺖِ
ﺍﻟْـﻤَﻴِّﺖِ
Perumpamaan orang yang berdzikir kepada
Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada
Rabbnya adalah seperti perbedaan antara orang
yang hidup dengan orang yang mati [HR Al Bukhari]
Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada
Rabbnya adalah seperti perbedaan antara orang
yang hidup dengan orang yang mati [HR Al Bukhari]
*Semoga bermanfaat...Aamiin.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar