KAJIAN QUR'AN DAN HADITS
*Takutnya Ulama*
1.Ulama yang takut.
( ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﻏَﻔُﻮﺭٌ )
“Sesungguhnya
di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama,
sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
(QS Surat Fathir: 28)
*Ibnu
Katsir Rahimahullah berkata:* “Sesungguhnya yang takut kepada Allah dan
benar-benar takut adalah para Ulama yang mereka paham betul tentang
hakekat Allah Ta’ala, karena ketika pengetahuan kepada Yang Maha Agung
dan Maha Kuasa sudah sempurna dan bekal ilmu tentang-NYA sudah memadai
maka perasaan takut kepada-NYA akan semakin besar..”
2.Tinggi derajat orang beriman dan berilmu.
ﻳَﺮْﻓَﻊِ ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕٍ
Niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
[al-Mujadilah/58 : 11].
3.Ulama pewaris Nabi.
ﺇﻥ
ﺍﻟْﻌُﻠُﻤَﺎﺀُ ﻭَﺭَﺛَﺔُ ﺍْﻷَﻧْﺒِﻴَﺎﺀِ، ﺇِﻥَّ ﺍْﻷَﻧْﺒِﻴﺎَﺀَ ﻟَﻢْ
ﻳُﻮَﺭِّﺛُﻮْﺍ ﺩِﻳْﻨﺎَﺭًﺍ ﻭَﻻَ ﺩِﺭْﻫَﻤﺎً ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻭَﺭَّﺛُﻮْﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ
ﻓَﻤَﻦْ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﻪِ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﺤَﻆٍّ ﻭَﺍﻓِﺮٍ
“Sesungguhnya
ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan
dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa
mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR
Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi, Abu Dawud)
4.Allah swt tidak mencabut ilmu...
Rasulullah
ﺻﻠﻰ ﺍ ﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻻَ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ
ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌِﺒﺎَﺩِ، ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤﺎَﺀِ
. ﺣَﺘَّﻰ ﺇِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋﺎَﻟِﻤﺎً ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺭُﺅُﻭْﺳﺎً
ﺟُﻬَّﺎﻻً ﻓَﺴُﺄِﻟُﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ
“Sesungguhnya
Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba. Akan
tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama sehingga jika
Allah tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat
pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Kemudian mereka ditanya,
mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
*Pesan Takutnya Ulama*
1.Allah
swt memberitahukan kepada orang-orang beriman bahwa yang disebut ulama
adalah mereka yang beriman,beramal shalih,dalam ilmu agamanya disamping
ilmu pengetahuan lainnya dan sangat besar takut kepadaNya.
2.Para alim-ulama adalah pewaris para Nabi dan Allah swt akan meninggikan derajad orang-orang beriman dan berilmu.
3.Ilmu
akan sirna jika para alim-ulama diwafatkan sehingga tinggal orang-orang
yang bukan ulama dan mereka berfatwa tanpa dasar ilmu serta sesat
menyesatkan.
4.Dengar dan ikuti ulama yang besar takutnya kepada Allah swt, mereka adalah hamba-hambaNya yang beriman,berilmu,
banyak beramal shalih,beramar ma'ruf dan nahi mungkar serta ikhlas beragama !
*Hakekat Ulama*
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radliyallahu Anhu tentang firman Allah Ta’ala :
ﺇﻧﻤﺎ ﻳﺨﺸﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩﻩ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ
Dia
berkata, "Mereka yang takut kepada Allah adalah mereka yang mengetahui
sesungguhnya Allah Kuasa atas segala sesuatu." Said bin Jubair berkata,
"Yang dinamakan takut adalah yang menghalangi anda dengan perbuatan
maksiat kepada Allah Azza wa Jalla." Al Hasan Al Bashri berkata, "Orang
Alim adalah yang takut kepada yang Maha Pemurah terkait perkara yang
Ghaib, menyukai apa yang disukai oleh Allah, dan menjahui apa-apa yang
mendatangkan kemurkaan Allah. Lalu beliau membaca Ayat:
ﺇﻧﻤﺎ ﻳﺨﺸﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩﻩ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰﻳﺰ ﻏﻔﻮﺭ
“Sesungguhnya
di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama,
sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Dari
Abdullah bin Mas’ud Radliyallahu Anhu dia berkata, "Bukanlah yang
dikatakan orang berilmu itu orang yang banyak hafal hadits, akan tetapi
yang dinamakan orang berilmu itu orang yang rasa takutnya amat besar."
*Al Hasan Al Bashri berkata:* “ Raja’ dan khauf adalah kendaraan seorang mukmin ”.
*Al
Ghazali pun berujar:* “ Raja’ dan khauf adalah dua sayap yang dipakai
oleh para muqarrabin untuk menempati kedudukan yang terpuji”.
*Nabi kita Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:* “
Sesungguhnya aku yang paling mengenal Allah dan akulah yang paling takut kepada-Nya ”
(HR. Bukhari-Muslim).
*HANYALAH ULAMA YANG SANGAT BESAR TAKUTNYA KEPADA ALLAH SWT DAN IKHLAS BERAGAMA*
*Berbuat ma'siat berarti siapapun namanya tidak punya rasa takut kepada Allah swt padahal luas ilmu agamanya*
*Wassalam*
Putra Lamongan
Dzul Hijjah Bulan Mulia
KAJIAN QUR'AN DAN SUNNAH
*ANTARA ULAMA AKHIRAT DAN DUNIA*
1.Ragamnya hamba Allah swt menerima kitab.
ﺛُﻢَّ ﺃَﻭْﺭَﺛْﻨﺎَ ﺍﻟْﻜِﺘﺎَﺏَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺍﺻْﻄَﻔَﻴْﻨﺎَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒﺎَﺩِﻧﺎَ
“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba kami.” (Fathir: 32)
Ibnu
Katsir rahimahullah menyatakan: Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Kemudian Kami menjadikan orang-orang yang menegakkan (mengamalkan)
Al-Kitab (Al-Quran) yang agung sebagai pembenar terhadap kitab-kitab
yang terdahulu yaitu orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba
Kami, mereka adalah dari umat ini. ” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/577)
Al-Hafidz
Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan: “Ayat ini sebagai syahid (penguat)
terhadap hadits yang berbunyi Al-’Ulama waratsatil anbiya (ulama adalah
pewaris para nabi) .” (Fathul Bari, 1/83)
2.Pewaris para Nabi.
ﺇﻥ
ﺍﻟْﻌُﻠُﻤَﺎﺀُ ﻭَﺭَﺛَﺔُ ﺍْﻷَﻧْﺒِﻴَﺎﺀِ، ﺇِﻥَّ ﺍْﻷَﻧْﺒِﻴﺎَﺀَ ﻟَﻢْ
ﻳُﻮَﺭِّﺛُﻮْﺍ ﺩِﻳْﻨﺎَﺭًﺍ ﻭَﻻَ ﺩِﺭْﻫَﻤﺎً ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻭَﺭَّﺛُﻮْﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ
ﻓَﻤَﻦْ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﻪِ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﺤَﻆٍّ ﻭَﺍﻓِﺮٍ
“Sesungguhnya
ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan
dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa
mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak .”
(Hadits ini diriwayatkan Al-Imam At-Tirmidzi di dalam Sunan beliau no.
2681, Ahmad di dalam Musnad-nya (5/169), Ad-Darimi di dalam Sunan-nya
(1/98), Abu Dawud no. 3641, Ibnu Majah di dalam Muqaddimahnya dan
dishahihkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban. Asy-Syaikh Al-Albani
rahimahullah mengatakan: “Haditsnya shahih.” Lihat kitab Shahih Sunan
Abu Dawud no. 3096, Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 2159, Shahih Sunan Ibnu
Majah no. 182, dan Shahih At-Targhib, 1/33/68)
3.Iman dan ilmu manusia terangkat derajadnya.
ﻳَﺮْﻓَﻊِ ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩَﺭَﺟﺎَﺕٍ
“Allah mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberikan ilmu ke beberapa derajat.”
(Al-Mujadalah: 11)
Ibnu
‘Abbas radhiallahu ‘anhu berkata: “(Kedudukan) ulama berada di atas
orang-orang yang beriman sampai 100 derajat, jarak antara satu derajat
dengan yang lain seratus tahun.”
(Tadzkiratus Sami’, hal. 27)
4.Keutamaan hamba yang ahli dzikir.
ﻓَﺎﺳْﺄَﻟُﻮﺍ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻻَ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮْﻥَ
“Maka bertanyalah kalian kepada ahli dzikir (ahlinya/ ilmu) jika kalian tidak mengetahui.”
(An-Naml: 43)
Asy-Syaikh
Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah dalam Tafsir-nya mengatakan:
“Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada siapa saja yang tidak
mengetahui untuk kembali kepada mereka (ulama) dalam segala hal. Dan
dalam kandungan ayat ini, terdapat pujian terhadap ulama dan rekomendasi
untuk mereka dari sisi di mana Allah memerintahkan untuk bertanya
kepada mereka .” (Tafsir As-Sa’di, hal. 394)
*Pesan Mencintai Ulama*
1.Terbagi
tiga golongan hamba Allah swt yang terpilih menerima kitab yaitu
pertama zhalim,kedua muqtashid( terkadang baik atau sebaliknya) dan
ketiga fastabiq(istiqamah segera berbuat kebaikan).
2.Para
alim-ulama yang bertaqwalah menjadi pewaris para Nabi dan bisa menjadi
panutan ummat menuju jalan yang diridhai Allah swt serta berkah
hidupnya.
3.Siapapun yang
beriman dan istiqamah menuntut ilmu agama disamping lainnya niscaya
Allah swt meninggikan derajatnya dan dimudahkan beribadah dan beramal
shalih.
4.Para ulama yang
tafaqquh fiddin,ahli ilmi, istiqamah dzikrullah merekalah yang menjadi
tempat bertanyak khususnya bidang agama dan lainnya.
5.Ulama
yang bertaqwa,sangat besar takutnya kepada Allah swt dan ikhlas
beragama mereka ulama akhirat sedangkan jika ada yang sebaliknya mereka
ulama dunia.
*Ragamnya Ulama*
Al-Ghazali membagi kriteria ulama kepada tiga kelompok:
Pertama:
ﺇﻣَّﺎ ﻣُﻬْﻠِﻚٌ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻏَﻴْﺮَﻩُ , ﻭَﻫُﻢْ ﺍَﻟْﻤُﺼَﺮِّﺣُﻮْﻥَ ﺑِﻄَﻠَﺐِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺍَﻟْﻤُﻘْﺒِﻠُﻮْﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ .
“Ada ulama yang mencelakakan dirinya dan orang lain, yaitu ulama yang terang-terangan mencari dunia dengan ilmu dan jabatannya.”
Kedua:
ﻭَﺇﻣَّﺎ ﻣُﺴْﻌِﺪٌ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻏَﻴْﺮَﻩُ , ﻭَﻫُﻢْ ﺍَﻟﺪَّﺍﻋُﻮْﻥَ ﺇﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻇَﺎﻫِﺮًﺍ ﻭَ ﺑَﺎﻃِﻨًﺎ .
“Ulama yang membahagiakan dirinya dan orang lain, yaitu ulama yang mengajak ummat ke jalan Allah, baik lahir ataupun batin.”
Ketiga,:
ﻭَﺇﻣَّﺎ
ﻣُﻬْﻠِﻚٌ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻣُﺴْﻌِﺪٌ ﻏَﻴْﺮَﻩُ , ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﺇﻟَﻰ
ﺍﻷَﺧِﺮَﺓِ ﻭَﻗَﺪْ ﺭَﻓَﺾَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓِﻲ ﻇَﺎﻫِﺮِﻩِ ﻭَﻗَﺼْﺪُﻩُ ﻓِﻲ
ﺍﻟﺒَﺎﻃِﻦِ ﻗَﺒُﻮْﻝُ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻭَﺇﻗَﺎﻣَﺔُ ﺍﻟْﺠَﺎﻩِ .
“Ada
ulama yang mencelakakan dirinya tetapi dapat membahagiakan yang lain,
yaitu ulama yang mengajak kepada akhirat dan pada lahiriyahnya ia
menolak dunia, tetapi tujuan bathinnya adalah diterima oleh semua
makhluk (mendapatkan penghargaan dari mereka) dan mendapatkan sanjungan
dan kemuliaan di sisi mereka.”
(Ihya Ulumiddin).
*ULAMA AKHIRAT ADALAH MEREKA MENGAJAK UMMAT KE JALAN ALLAH BAIK LAHIR ATAUPUN BATIN MAKA IKUTILAH !*
Wassalam
Anak bangsa
Dzul Hijjah Bulan mulia
KAJIAN QUR'AN DAN SUNNAH
*Kasih-Sayang Allah*
1.Luas rahmat Allah.
ﺇِﻥَّ ﺭَﺣْﻤَﺖَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺮِﻳﺐٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ
Sesungguhnya rahmat Allâh amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. [Al-A’râf/7:56]
2.Patuh pada Allah swt dan rasulNya.
ﻭَﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ
Dan taatilah Allâh dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. [Ali ‘Imrân/3:132]
3.Mengikuti petunjuk alQuran.
ﻭَﻫَٰﺬَﺍ ﻛِﺘَﺎﺏٌ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌُﻮﻩُ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ
Dan Al-Qur`ân itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.
[Al-An’âm/6:155]
4.Shalat dan bayar zakat.
ﻭَﺃَﻗِﻴﻤُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺁﺗُﻮﺍ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻭَﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat . [An-Nûr/24:56]
5.Memintak ampun.
ﻗَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﻗَﻮْﻡِ ﻟِﻢَ ﺗَﺴْﺘَﻌْﺠِﻠُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﺴَّﻴِّﺌَﺔِ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔِۖ ﻟَﻮْﻟَﺎ ﺗَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ
Dia
berkata, “Hai kaumku, mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum
(kamu minta) kebaikan?. Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allâh, agar
kamu mendapat rahmat” . [An-Naml/27:46]
6.Islam sangat toleran.
ﺣَﺪَّﺛَﻨِﺎ
ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺪﺛﻨﻰ ﺃﺑﻰ ﺣﺪﺛﻨﻰ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﻗَﺎﻝَ ﺃﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺇِﺳْﺤَﺎﻕَ
ﻋَﻦْ ﺩَﺍﻭُﺩَ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﺤُﺼَﻴْﻦِ ﻋَﻦْ ﻋِﻜْﺮِﻣَﺔَ ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻗَﺎﻝَ
ﻗِﻴﻞَ ﻟِﺮَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻱُّ
ﺍْﻷَﺩْﻳَﺎﻥِ ﺃﺣﺐ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﻨﻴﻔﻴَّﺔُ ﺍﻟﺴﻤﺤﺔ
[Telah
menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan kepada saya Abi
telah menceritakan kepada saya Yazid berkata; telah mengabarkan kepada
kami Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu
‘Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah saw. “Agama manakah
yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “ Al-Hanifiyyah
As-Samhah (yang lurus lagi toleran).”
(H.R. al-Bukhori)
*Pelajaran Ayat dan Hadits*
1.Betapa banyak Allah swt merahmati dan mengasihi makhlukNya khususnya manusia sehingga tidak mampu menghitungnya.
2.Rahmat Allah swt sangat dekat terhadap orang-orang beriman yang banyak beramal shalih dengan ikhlas dan berakhlak mulia.
3.RahmatNya sangat luas dan terbuka bagi yang mau memintak kepadaNya.
4.Banyak cara untuk mendapatkannya diantaranya dengan mematuhi Allah swt dan rasulNya.
5.Mematuhi Allah swt dengan mencintai al Quran dan mengamalkannya dengan ikhlas.
6.Mentaati rasul dengan menghidupkan sunnah-sunnah nabi Muhammad saw.
7.Membaca,mempelajari dan mengamalkan isi kandungan al Quran mendatangkan kasih sayang dariNya.
8.Shalat dan membayar zakat sebagaima rasulullah saw dapat menghadirkan rahmat dariNya.
9.Juga memperbanyak istighfar bisa mengalirkan kasih sayang dariNya.
10.Islam agama sangat toleran sesama muslim dan lainnya.
11.Sungguh
sangat penting bagi setiap muslim harus istiqamah memintak rahmat
dariNya sehingga menjalani hidup ini mudah beribadah dan menolong
sesama.
*Menggapai Rahmat*
ﻭَﻣﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨﺎﻙَ ﺇِﻻَّ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻟِﻠْﻌﺎﻟَﻤِﻴﻦَ
“ Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia ”
(QS. Al Anbiya: 107)
*Muhammad bin Ahmad Al Qurthubi* dalam Tafsir Al Qurthubi
“Said bin Jubair berkata: dari Ibnu Abbas, beliau berkata:
ﻛﺎﻥ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺭﺣﻤﺔ ﻟﺠﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻤﻦ ﺁﻣﻦ ﺑﻪ ﻭﺻﺪﻕ ﺑﻪ ﺳﻌﺪ , ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺆﻣﻦ ﺑﻪ ﺳﻠﻢ ﻣﻤﺎ ﻟﺤﻖ ﺍﻷﻣﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﺴﻒ ﻭﺍﻟﻐﺮﻕ
“
Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam adalah rahmat bagi seluruh
manusia. Bagi yang beriman dan membenarkan ajaran beliau, akan mendapat
kebahagiaan. Bagi yang tidak beriman kepada beliau, diselamatkan dari
bencana yang menimpa umat terdahulu berupa ditenggelamkan ke dalam bumi
atau ditenggelamkan dengan air ”
*RAHMAT ALLAH SWT SANGAT LUAS DAN MENGALIR KEPADA HAMBANYA YANG BAIK IBADAH DAN AMAL SHALIHNYA*
*Wassalam*
Anak bangsa
Dzul Hijjah Bulan Mulia
KAJIAN QUR'AN DAN SUNNAH
*Adakah Kebahagiaan ?*
1.Ujian dan cobaan hidup terkadang tidak menyenangkan atau sebaliknya.
ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮﻛُﻢْ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻓِﺘْﻨَﺔً ۖ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ
“Wahai
manusia, Kami akan menguji kalian dengan kesempitan dan kenikmatan,
untuk menguji iman kalian. Dan hanya kepada Kamilah kalian akan
kembali”
(QS. Al-Anbiya: 35).
Ikrimah – rahimahullah – pernah mengatakan,
ﻟﻴﺲ ﺃﺣﺪ ﺇﻻ ﻭﻫﻮ ﻳﻔﺮﺡ ﻭﻳﺤﺰﻥ، ﻭﻟﻜﻦ ﺍﺟﻌﻠﻮﺍ ﺍﻟﻔﺮﺡ ﺷﻜﺮﺍً ﻭﺍﻟﺤﺰﻥ ﺻﺒﺮ
“Setiap insan pasti pernah merasakan suka dan duka. Oleh karena itu, jadikanlah sukamu adalah syukur dan dukamu adalah sabar.”
2.Keimananlah penentu sedih dan tidaknya.
ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻬِﻨُﻮﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺤْﺰَﻧُﻮﺍ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢُ ﺍﻟْﺄَﻋْﻠَﻮْﻥَ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻣُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
“Janganlah
kamu lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, karena kamulah
orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman”
(QS. Ali Imran: 139).
3.Senang berbuat baik.
ﻣَﻦْ ﺳَﺮَّﺗْﻪُ ﺣَﺴَﻨَﺎﺗُﻪُ ﻭَﺳَﺎﺀَﺗْﻪُ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺗُﻪُ ﻓَﻬُﻮَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦُ
“Barangsiapa
yang merasa bergembira karena amal kebaikannya dan sedih karena amal
keburukannya, maka ia adalah seorang yang beriman” (HR. Tirmidzi).
4.Mematuhi perintah Allah dan rasulNya.
ﻭَﻣَﻦ
ﻳُﻄِﻊِ ﭐﻟﻠَّﻪَ ﻭَﭐﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻓَﺄُﻭْﻟَٰٓﺌِﻚَ ﻣَﻊَ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃَﻧۡﻌَﻢَ
ﭐﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴۡﻬِﻢ ﻣِّﻦَ ﭐﻟﻨَّﺒِﻴِّۧﻦَ ﻭَﭐﻟﺼِّﺪِّﻳﻘِﻴﻦَ ﻭَﭐﻟﺸُّﻬَﺪَﺍٓﺀِ
ﻭَﭐﻟﺼَّٰﻠِﺤِﻴﻦَۚ ﻭَﺣَﺴُﻦَ ﺃُﻭْﻟَٰٓﺌِﻚَ ﺭَﻓِﻴﻘٗﺎ . ﺫَٰﻟِﻚَ ﭐﻟۡﻔَﻀۡﻞُ ﻣِﻦَ
ﭐﻟﻠَّﻪِۚ ﻭَﻛَﻔَﻰٰ ﺑِﭑﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠِﻴﻤٗﺎ
Artinya
: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah,
yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan
orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang
demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.
(An-Nisa : 69 -70)
5.Istiqamah berlindung dan tawakal kepada Allah swt.
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﻬﻢ ﻭﺍﻟﺤﺰﻥ ..
“Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari gundah gulana dan rasa sedih…”
(HR. Bukhari dan Muslim).
*Pesan Kedamaian*
1.Allah swt senantiasa menguji manusia dengan kesenangan dan kesempitan.
2.Ujian harta,tahta,
keturunan,ilmu,sehat dan lainnya semua datang dariNya jika bersyukur beruntung dan bila sabar juga beruntung atau sebaliknya.
4.Semua perbuatan manusia dalam menyikapi hidup ini akan dimintak pertanggungjawaban dan dibalas dengan seadil-adilnya.
5.Jadikan sukamu dengan bersyukur dan juga jadikan dukamu dengan kesabaran niscaya hidup penuh kedamaian.
6.Orang beriman yang bertaqwa hidupnya damai dan bahagia.
7.Berbuat kebajikan mendatangkan kedamaian sedang berbuat dosa juga bisa manghadirkan kesedian.
8.Sebaik-baik teman adalah mereka yang patuh kepada Allah swt dan rasulNya dan pastinya karuniaNya tercurah kepada mereka.
9.Beriman dan bertawakal kepada
Allah swt niscaya hidup damai santausa disamping istiqamah berlindung dan berdoa.
*Hakekat Kebahagiaan*
ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ
“Katakanlah:
Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka
bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan.”
(QS. Yunus: 58)
ﻣَﻦْ
ﻋَﻤِﻞَ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻣِّﻦ ﺫَﻛَﺮٍ ﺃَﻭْ ﺃُﻧﺜَﻰ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺆْﻣِﻦٌ
ﻓَﻠَﻨُﺤْﻴِﻴَﻨَّﻪُ ﺣَﻴَﺎﺓً ﻃَﻴِّﺒَﺔً ﻭَﻟَﻨَﺠْﺰِﻳَﻨَّﻬُﻢْ ﺃَﺟْﺮَﻫُﻢْ
ﺑِﺄَﺣْﺴَﻦِ ﻣَﺎﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
“Barang
siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.”
(QS. An-Nahl: 97)
*Al Hasan al-Bashri mengatakan,*
“Carilah
kenikmatan dan kebahagiaan dalam tiga hal, *dalam sholat, berzikir dan
membaca Al Quran,* jika kalian dapatkan maka itulah yang diinginkan,
jika tidak kalian dapatkan dalam tiga hal itu maka sadarilah bahwa pintu
kebahagiaan sudah tertutup bagimu.”
*ADAKAH KEBAHAGIAN DIDALAM DIRI KITA ?*
IMAN DAN TAWAKAL MENGHADIRKAN KETENANGAN JIWA DISAMPING BERDZIKRULLAH
*Wassalam*
Anak bangsa
Dzul Hijjah Bulan Mulia
KAJIAN QUR'AN DAN SUNNAH
*Nikmat Kemerdekaan*
1.Pertolongan Allah swt.
ﺇﺫﺍ ﺟﺎﺀ ﻧﺼﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻔﺘﺢ . ﻭﺭﺃﻳﺖ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﺪﺧﻠﻮﻥ ﻓﻲ ﺩﻳﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻓﻮﺍﺟﺎ . ﻓﺴﺒﺢ ﺑﺤﻤﺪ ﺭﺑﻚ ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺮﻩ ﺇﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﺗﻮﺍﺑﺎ
Apabila
telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia
masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. maka bertasbihlah dengan
memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Penerima tobat.(an Nashr: 1sd 2)
2.Mensyukuri nikmat.
ﻭَﺇِﺫْ ﺗَﺄَﺫَّﻥَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﺄَﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ ۖ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢْ ﺇِﻥَّ ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ
Dan
(ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.
[Ibrâhîm/14:7]
3.Bertambah syukur.
ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺸْﻜُﺮِ ﺍﻟْﻘَﻠِﻴﻞَ ﻟَﻢْ ﻳَﺸْﻜُﺮِ ﺍﻟْﻜَﺜِﻴﺮَ
“ Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak .” (HR. Ahmad)
4.Mematuhi perintah dan menjauhi larangan dariNya.
ﺇِﻧَّﻪُ
ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﻳُﻘَﺮِّﺑُﻜُﻢْ ﺍﻟﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺇِﻟَّﺎ ﻗَﺪْ
ﺃَﻣَﺮْﺗُﻜُﻢْ ﺑِﻪِ , ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﺷَﻲْﺀٌ ﻳُﻘَﺮِّﺑُﻜُﻢْ ﺍﻟﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
ﺇِﻟَّﺎ ﻗَﺪْ ﻧَﻬَﻴْﺘُﻜُﻢْ ﻋَﻨْﻪُ
Artinya:
“Tidak satu pun amal yang bisa mendekatkan kalian ke surga melainkan
aku memerintahkannya kepada kalian. Dan tidak satupun amal yang bisa
mendekatkan kalian ke neraka melainkan aku telah melarang kalian
darinya.”(HR al Hakim)
*Pesan Kemerdekaan*
1.Semua nikmat dan pertolongan dari Allah swt.
2.Perbanyak bertasbih dan istighfar.
3.Bersyukurlah kepadaNys niscaya ditambah nikmat lainnya !
4.Mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah swt merupakan ciri orang beriman yang bertaqwa.
5.Nikmat
kemerdekaan datangnya dariNya sebagai balasan perjuangan para pahlawan
muslim dan lainnya dengan kebersamaan melawan dan mengusir para penjajah
bangsa asing.
6.Kita bangsa Indonesia wajib menjaga persatuan dari penjajah asing dengan mematuhi ajaran Agama masing-masing.
*Cara Mengisi Kemerdekaan*
ﻭَﻗُﻞِ
ﺍﻋْﻤَﻠُﻮﺍ ﻓَﺴَﻴَﺮَﻯ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻤَﻠَﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟُﻪُ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ
ﻭَﺳَﺘُﺮَﺩُّﻭﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﻋَﺎﻟِﻢِ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐِ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﺎﺩَﺓِ ﻓَﻴُﻨَﺒِّﺌُﻜُﻢْ
ﺑِﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
Artinya:
“Dan katakanlah (wahai Muhammad): Bekerjalah kamu, maka sesungguhnya
Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat apa yang
kamu kerjakan dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha
Mengetahui perkara-perkara yang gaib dan yang nyata, kemudian Dia
menerangkan kepada kamu tentang apa yang telah kamu kerjakan.”
(at Taubah:105)
Jadi
betul bahwa kemerdekaan 17 Agustus 1945 karena rahmat Allah swt semata.
Lihat alinea ke 4 Pembukaan UUD 45 bahwa Negara berdasarkan Pancasila
dan pasal 29 ayat 1 bahwa Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa .
Oleh karena itu kepada siapakah kita bersyukur?
ﻭَﺇِﺫْ ﺗَﺄَﺫَّﻥَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﺄَﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ ۖ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢْ ﺇِﻥَّ ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ
Dan
(ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.
[Ibrâhîm/14:7]
1. Yang
utama adalah bersyukur kepada Allah swt yang telah memberi Rahmat
Kemerdekaan. Caranya bagaimana? Caranya adalah kita juga sebagai hamba
Allah swt maka harus beribadah yang sesuai dengan apa yang diperintah
dan menjauhi larangannya. Itupun masih kurang yaitu mencontoh Rasulullah
saw yang sebagai suri tauladan yang dibenarkan oleh Allah swt.
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ
ﺟَﺎﺀُﻭﺍ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻫِﻢْ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ
ﻭَﻟِﺈِﺧْﻮَﺍﻧِﻨَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺳَﺒَﻘُﻮﻧَﺎ ﺑِﺎﻟْﺈِﻳﻤَﺎﻥِ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻞْ ﻓِﻲ
ﻗُﻠُﻮﺑِﻨَﺎ ﻏِﻠًّﺎ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺇِﻧَّﻚَ ﺭَﺀُﻭﻑٌ ﺭَﺣِﻴﻢٌ
“Dan
orang-orang yang datang setelah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka
berdo’a: ‘Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang
telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan
kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb
kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi MahaPenyayang.”
[Al-Hasyr: 10]
2.
Berterimakasihlah kepada para pejuang kita , yang telah merintis
cita-citanya dan sudah menjadi kenyataan. Caranya adalah kita ikut
mendoakan kepada Allah swt agar para pejuang kemerdekaan dapat diterima
disisinya.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﻊَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﺗَّﻘَﻮْﺍ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫُﻢْ ﻣُﺤْﺴِﻨُﻮﻥَ
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
[an-Nahl/16:128].
3. Mengisi kemerdekaan ini dengan baik yang
tidak melanggar aturan Allah swt ataupun
aturan dari Rasulullah saw.
*MENJAGA
DAN MENGISI KEMERDEKAAN DENGAN MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN
KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA INDONESIA AKAN MENJADI NEGARA YANG MAKMUR
RAKYATNYA DAN BERMARTABAT*
*Wassalam*
Putra Lamongan
1/9/2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar