RAMADHAN BULAN ALQURAN
*PARA WALI ALLAH*
1.Sifat para wali Allah...
} ﺃَﻻ ﺇِﻥَّ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻ ﺧَﻮْﻑٌ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻻ ﻫُﻢْ ﻳَﺤْﺰَﻧُﻮﻥَ.
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥَ. ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺒُﺸْﺮَﻯ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ، ﻻ ﺗَﺒْﺪِﻳﻞَ ﻟِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﺫَﻟِﻚَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻔَﻮْﺯُ
ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ {
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥَ. ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺒُﺸْﺮَﻯ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ، ﻻ ﺗَﺒْﺪِﻳﻞَ ﻟِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﺫَﻟِﻚَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻔَﻮْﺯُ
ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ {
“ Ketauhilah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan
mereka selalu bertaqwa (kepada Allah).
Bagi mereka berita gembira di dalam
kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan)
di akhirat. Tidak ada perubahan bagi
kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang
demikian itu adalah kemenangan yang
besar ”
(QS Yuunus: 62-64).
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan
mereka selalu bertaqwa (kepada Allah).
Bagi mereka berita gembira di dalam
kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan)
di akhirat. Tidak ada perubahan bagi
kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang
demikian itu adalah kemenangan yang
besar ”
(QS Yuunus: 62-64).
*Ibnu Katsir rohimahulloh* menafsirkan: Allah
Ta’ala menginformasikan bahwa para wali
Allah adalah orang-orang yang beriman dan
bertaqwa. Siapa saja yang bertaqwa maka
dia adalah wali Allah (Tafsir Ibnu Katsir ,
2/384).
Ta’ala menginformasikan bahwa para wali
Allah adalah orang-orang yang beriman dan
bertaqwa. Siapa saja yang bertaqwa maka
dia adalah wali Allah (Tafsir Ibnu Katsir ,
2/384).
2.Allah swt mencintai para waliNya.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِـﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠّـﻪِ
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : « ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَـﻰ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﻯ
ﻟِـﻲْ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺁﺫَﻧْﺘُﻪُ ﺑِﺎﻟْـﺤَﺮْﺏِ ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ
ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَـﻲَّ ﻣِﻤَّـﺎ ﺍﻓْﺘَﺮَﺿْﺘُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ، ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺰَﺍﻝُ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻳَﺘَﻘَﺮَّﺏُ ﺇِﻟَـﻲَّ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﻓِﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﺃُﺣِﺒَّﻪُ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘُﻪُ ﻛُﻨْﺖُ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﻪِ ، ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﺒْﺼِﺮُ ﺑِﻪِ ، ﻭَﻳَﺪَﻩُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﺒْﻄِﺶُ ﺑِﻬَﺎ ، ﻭَﺭِﺟْﻠَﻪُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﻤْﺸِﻲْ ﺑِﻬَﺎ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺳَﺄَﻟَﻨِﻲْ ﻟَﺄُﻋْﻄِﻴَﻨَّﻪُ ، ﻭَﻟَﺌِﻦِ
ﺍﺳْﺘَﻌَﺎﺫَﻧِـﻲْ ﻟَﺄُﻋِﻴْﺬَﻧَّﻪُ ».
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : « ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَـﻰ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﻯ
ﻟِـﻲْ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺁﺫَﻧْﺘُﻪُ ﺑِﺎﻟْـﺤَﺮْﺏِ ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ
ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَـﻲَّ ﻣِﻤَّـﺎ ﺍﻓْﺘَﺮَﺿْﺘُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ، ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺰَﺍﻝُ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻳَﺘَﻘَﺮَّﺏُ ﺇِﻟَـﻲَّ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﻓِﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﺃُﺣِﺒَّﻪُ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘُﻪُ ﻛُﻨْﺖُ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﻪِ ، ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﺒْﺼِﺮُ ﺑِﻪِ ، ﻭَﻳَﺪَﻩُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﺒْﻄِﺶُ ﺑِﻬَﺎ ، ﻭَﺭِﺟْﻠَﻪُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﻤْﺸِﻲْ ﺑِﻬَﺎ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺳَﺄَﻟَﻨِﻲْ ﻟَﺄُﻋْﻄِﻴَﻨَّﻪُ ، ﻭَﻟَﺌِﻦِ
ﺍﺳْﺘَﻌَﺎﺫَﻧِـﻲْ ﻟَﺄُﻋِﻴْﺬَﻧَّﻪُ ».
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu ia berkata,Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla berfirman,
’Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku
mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah
hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-
ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya
yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi
penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat,
menjadi tangannya yang ia gunakan untuk
berbuat, dan menjadi kakinya yang ia gunakan
untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, Aku pasti memberinya. Dan jika ia meminta
perlindungan kepadaku, Aku pasti melindunginya.’”
[HR ALBukhari]
”Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla berfirman,
’Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku
mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah
hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-
ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya
yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi
penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat,
menjadi tangannya yang ia gunakan untuk
berbuat, dan menjadi kakinya yang ia gunakan
untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, Aku pasti memberinya. Dan jika ia meminta
perlindungan kepadaku, Aku pasti melindunginya.’”
[HR ALBukhari]
3.Ketaqwaan sifat paling utama.
ﺇِﻥَّ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﻲ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘُﻮْﻥَ ، ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻭَﺣَﻴْﺚُ ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ
…
Sesungguhnya orang-orang yang paling utama
disisiku adalah orang yang bertakwa, siapapun
dan dimanapun mereka…
[HR Ahmad]
…
Sesungguhnya orang-orang yang paling utama
disisiku adalah orang yang bertakwa, siapapun
dan dimanapun mereka…
[HR Ahmad]
*al-Hafizh Ibnu Hajar* rahimahullah berkata,
”Maksud wali Allâh adalah orang yang mengenal
Allâh, selalu mentaati-Nya dan ikhlas dalam
beribadah kepada-Nya.”
”Maksud wali Allâh adalah orang yang mengenal
Allâh, selalu mentaati-Nya dan ikhlas dalam
beribadah kepada-Nya.”
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Karakteristik para kekasih Allah swt adalah mereka hamba-hambaNya yang beriman dan bertaqwa.
2.Keimanannya mantap,mareka ahli dzikrullah,ahli
ibadah,ahli mujahadah,ahli ilmu khususnya ilmu ma`rifatullah dan syariat
disamping faham betul rukun iman.
3.Tinggi derajat ketaqwaannya mereka rajib
beribadah,beramal shalih,berjihad di jalan Allah swt,giat menolong
agamaNya,sangat patuh tidak bermaksiat,pandai bersyukur bukan kufur dan
istiqamah berdzikrullah bukan sedikit mengingat Allah swt.
4.Maklumat Allah swt akan memerangi musuh-musuh para kekasihNya.
5.Allah swt sangat mencintai para hambaNya beriman yang
menunaikan kewajiban-kewajiban agama dan menghidupkan sunnah nabi
Muhammad saw dalam rangka mendekatkan diri kepadaNya dengan ikhkas dan
istiqamah.
6.Allah swt jika mencintai para kekasihNya maka mereka
mendapat rahmat dan ridhaNya sehingga pendengarannya
pekak,penglihatannya tajam,tangannya kuat,kakinya kokoh,terkabul
permintaannya dan selalu mendapat perlindungan dariNya.
7.Para wali-wali Allah swt sangat mulia disisiNya dan tinggi derajat ketaqwaannya kepadaNya.
*CERMIN WALI*
*Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah* dalam
kitabnya yang berjudul Al Furqon Baina
Auliya’ir Rohman wa Auliya’us Syaithon
hlm. 34 mengatakan:
kitabnya yang berjudul Al Furqon Baina
Auliya’ir Rohman wa Auliya’us Syaithon
hlm. 34 mengatakan:
“Wali Allah hanyalah
orang yang beriman kepada Rasulullah
ShallAllahu ‘alaihi wa sallam, beriman
dengan apa yang dibawanya, dan mengikuti
secara lahir dan batin. Barangsiapa yang
mengaku mencintai Allah dan wali-Nya,
namun tidak mengikuti beliau maka tidak
termasuk wali Allah bahkan jika dia
menyelisihinya maka termasuk musuh Allah
dan wali setan. Allah Ta’ala berfirman,
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-
dosamu’.” (Ali Imron: 31)
orang yang beriman kepada Rasulullah
ShallAllahu ‘alaihi wa sallam, beriman
dengan apa yang dibawanya, dan mengikuti
secara lahir dan batin. Barangsiapa yang
mengaku mencintai Allah dan wali-Nya,
namun tidak mengikuti beliau maka tidak
termasuk wali Allah bahkan jika dia
menyelisihinya maka termasuk musuh Allah
dan wali setan. Allah Ta’ala berfirman,
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-
dosamu’.” (Ali Imron: 31)
*Hasan Al Bashri* berkata: “Suatu kaum
mengklaim mencintai Allah, lantas Allah
turunkan ayat ini sebagai ujian bagi
mereka”.
mengklaim mencintai Allah, lantas Allah
turunkan ayat ini sebagai ujian bagi
mereka”.
Allah sungguh telah menjelaskan dalam ayat
tersebut, barangsiapa yang mengikuti
Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi wa sallam
maka Allah akan mencintainya. Namun
siapa yang mengklaim mencintai-Nya tapi
tidak mengikuti beliau ShallAllahu ‘alaihi wa
sallam maka tidak termasuk wali Allah.
Walaupun banyak orang menyangka dirinya
atau selainnya sebagai wali Allah, tetapi
kenyataannya mereka bukan wali-Nya.
tersebut, barangsiapa yang mengikuti
Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi wa sallam
maka Allah akan mencintainya. Namun
siapa yang mengklaim mencintai-Nya tapi
tidak mengikuti beliau ShallAllahu ‘alaihi wa
sallam maka tidak termasuk wali Allah.
Walaupun banyak orang menyangka dirinya
atau selainnya sebagai wali Allah, tetapi
kenyataannya mereka bukan wali-Nya.
BERBAHAYA MEMUSUHI PARA WALI WALI ALLAH SWT MEREKA BERIMAN DAN TINGGI DERAJAT TAQWANYA
Wassalam
Anak bangsa
🇮🇩
Anak bangsa
🇮🇩
TAUSHIYAH TARAWIH
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*SYAFAAT ALQURAN*
1.Alquranul karim sebagai petunjuk yang lurus.
ﺇِﻥَّ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻳَﻬْﺪِﻱ ﻟِﻠَّﺘِﻲ ﻫِﻲَ ﺃَﻗْﻮَﻡُ ﻭَﻳُﺒَﺸِّﺮُ
ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﺃَﻥَّ ﻟَﻬُﻢْ ﺃَﺟْﺮًﺍ ﻛَﺒِﻴﺮًﺍ “
Artinya: “Sungguh, al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus. Dan memberi kabar
gembira kepada kaum mukminin yang mengerjakan
kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar”.
QS. Al-Isra’ (17): 9.
ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﺃَﻥَّ ﻟَﻬُﻢْ ﺃَﺟْﺮًﺍ ﻛَﺒِﻴﺮًﺍ “
Artinya: “Sungguh, al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus. Dan memberi kabar
gembira kepada kaum mukminin yang mengerjakan
kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar”.
QS. Al-Isra’ (17): 9.
2.Perintah baca alquran dan adanya syafaat alquran.
ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳَﺄْﺗِﻲ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ
ﻟِﺄَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟﺰَّﻫْﺮَﺍﻭَﻳْﻦِ ﺍﻟْﺒَﻘَﺮَﺓَ ﻭَﺳُﻮﺭَﺓَ ﺁﻝِ ﻋِﻤْﺮَﺍﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻤَﺎ ﺗَﺄْﺗِﻴَﺎﻥِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻛَﺄَﻧَّﻬُﻤَﺎ ﻏَﻤَﺎﻣَﺘَﺎﻥِ ﺃَﻭْ ﻛَﺄَﻧَّﻬُﻤَﺎ ﻏَﻴَﺎﻳَﺘَﺎﻥِ ﺃَﻭْ ﻛَﺄَﻧَّﻬُﻤَﺎ ﻓِﺮْﻗَﺎﻥِ ﻣِﻦْ
ﻃَﻴْﺮٍ ﺻَﻮَﺍﻑَّ ﺗُﺤَﺎﺟَّﺎﻥِ ﻋَﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻬِﻤَﺎ ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺳُﻮﺭَﺓَ ﺍﻟْﺒَﻘَﺮَﺓِ ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺧْﺬَﻫَﺎ ﺑَﺮَﻛَﺔٌ ﻭَﺗَﺮْﻛَﻬَﺎ ﺣَﺴْﺮَﺓٌ ﻭَﻟَﺎ
ﺗَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻬَﺎ ﺍﻟْﺒَﻄَﻠَﺔُ
ﻟِﺄَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟﺰَّﻫْﺮَﺍﻭَﻳْﻦِ ﺍﻟْﺒَﻘَﺮَﺓَ ﻭَﺳُﻮﺭَﺓَ ﺁﻝِ ﻋِﻤْﺮَﺍﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻤَﺎ ﺗَﺄْﺗِﻴَﺎﻥِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻛَﺄَﻧَّﻬُﻤَﺎ ﻏَﻤَﺎﻣَﺘَﺎﻥِ ﺃَﻭْ ﻛَﺄَﻧَّﻬُﻤَﺎ ﻏَﻴَﺎﻳَﺘَﺎﻥِ ﺃَﻭْ ﻛَﺄَﻧَّﻬُﻤَﺎ ﻓِﺮْﻗَﺎﻥِ ﻣِﻦْ
ﻃَﻴْﺮٍ ﺻَﻮَﺍﻑَّ ﺗُﺤَﺎﺟَّﺎﻥِ ﻋَﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻬِﻤَﺎ ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺳُﻮﺭَﺓَ ﺍﻟْﺒَﻘَﺮَﺓِ ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺧْﺬَﻫَﺎ ﺑَﺮَﻛَﺔٌ ﻭَﺗَﺮْﻛَﻬَﺎ ﺣَﺴْﺮَﺓٌ ﻭَﻟَﺎ
ﺗَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻬَﺎ ﺍﻟْﺒَﻄَﻠَﺔُ
Maksudnya: "Bacalah Al-Quran kerana
sesungguhnya pada hari kiamat ia datang memberi syafa'at kepada orang
yang membacanya. Bacalah Az-Zaharawain iaitu Surah Al-Baqarah
dan Ali-Imran kerana pada hari kiamat kedua-duanya akan datang
bagaikan awan atau bayang-bayang,
atau kedua-duanya seakan dua
kumpulan burung yang berhujjah
mempertahankan tuannya. Dan
bacalah olehmu akan surah Al-Baqarah
kerana sesungguhnya mengambilnya
adalah keberkatan, meninggalkannya
adalah kerugian, dan sihir tidak akan
mampu menghadapinya." (HR. Muslim).
sesungguhnya pada hari kiamat ia datang memberi syafa'at kepada orang
yang membacanya. Bacalah Az-Zaharawain iaitu Surah Al-Baqarah
dan Ali-Imran kerana pada hari kiamat kedua-duanya akan datang
bagaikan awan atau bayang-bayang,
atau kedua-duanya seakan dua
kumpulan burung yang berhujjah
mempertahankan tuannya. Dan
bacalah olehmu akan surah Al-Baqarah
kerana sesungguhnya mengambilnya
adalah keberkatan, meninggalkannya
adalah kerugian, dan sihir tidak akan
mampu menghadapinya." (HR. Muslim).
3.Keutamaan alquran dan khususnya surat albaqarah dan Ali Imran.
ﻳَﺄْﺗِﻲ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻭَﺃَﻫْﻠُﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺑِﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ
ﺗَﻘْﺪُﻣُﻪُ ﺳُﻮﺭَﺓُ ﺍﻟْﺒَﻘَﺮَﺓِ ﻭَﺁﻝُ ﻋِﻤْﺮَﺍﻥَ
ﺗَﻘْﺪُﻣُﻪُ ﺳُﻮﺭَﺓُ ﺍﻟْﺒَﻘَﺮَﺓِ ﻭَﺁﻝُ ﻋِﻤْﺮَﺍﻥَ
Maksudnya: "Al-Quran akan datang
kepada ahlinya dari kalangan orang-
orang yang mengamalkannya di dunia,terutamanya surah Al-Baqarah dan
Ali-Imran." (HR. Tirmidzi)
kepada ahlinya dari kalangan orang-
orang yang mengamalkannya di dunia,terutamanya surah Al-Baqarah dan
Ali-Imran." (HR. Tirmidzi)
4.Alquranul karim sebagai penolong.
” ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﺷَﺎﻓِﻊٌ ﻣُﺸَﻔَّﻊٌ، ﻭﻣَﺎﺣِﻞٌ ﻣُﺼَﺪَّﻕٌ . ﻓَﻤَﻦْ
ﺟَﻌَﻠَﻪُ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ ﻗَﺎﺩَﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﻣَﻦْ ﺟَﻌَﻠَﻪُ ﺧَﻠْﻔَﻪُ ﺳَﺎﻗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ
ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ”.
ﺟَﻌَﻠَﻪُ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ ﻗَﺎﺩَﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﻣَﻦْ ﺟَﻌَﻠَﻪُ ﺧَﻠْﻔَﻪُ ﺳَﺎﻗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ
ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ”.
“Al-Qur’an adalah pemberi syafaat yang akan dikabulkan permohonan syafaatnya. Dan pembela
yang akan diterima pembelaannya. Barang siapa yan memposisikan al-Qur’an di depannya; maka kitab suci ini akan mengantarkannya ke surga.Namun barang siapa yang memposisikan al-Qur’an
di belakangnya; niscaya kitab suci ini akan
mendorongnya ke neraka”.
(HR. Al-Baihaqiy)
yang akan diterima pembelaannya. Barang siapa yan memposisikan al-Qur’an di depannya; maka kitab suci ini akan mengantarkannya ke surga.Namun barang siapa yang memposisikan al-Qur’an
di belakangnya; niscaya kitab suci ini akan
mendorongnya ke neraka”.
(HR. Al-Baihaqiy)
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Sesungguhnya alquranul karim sebagai petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang beriman yang beramal shalih.
2.Allah swt membalas orang-orang beriman yang beramal shalih dengan pahala yang agung.
3.Perintah baca alquranul karim dengan tartil,dipelajari dengan ilmunya dan diamalkan pesannya dengan ikhlas.
4.Di hari kiamat, hari pembalasan nanti alquran akan
menjadi penolong memberi syafaat kepada pecinta membacanya dengan izin
dan ridha dariNya.
5.Keistimewaan surat al-Baqarah dan surat Ali imran dapat
menjadi pembela tuannya,orang-orang beriman yang suka membacanya
disamping mendatangkan keberkahan dan penolak sihir.
7.Siapa saja orang beriman yang menjadikan alquranul karim
sebagai pembimbing surga tempatnya tetapi jika ditinggalkan petunjuknya
maka neraka tempatnya. Nau`udzu billah min dzalik.
8.Bacalah alqurnaul karim,pelajarilah ilmunya dan kerjakan perintahnya niscaya akan menjadi penolong !
*SYAFAAT NABI SAW*
*Mazhab ahli sunnah* berpendapat bahwa
barangsiapa yang mati dalam keadaan Tauhid,
maka ia akan masuk surga, dan bagi orang
yang bertaubat ia mendapat karunia masuk
surga. Jika ia mati dalam belum bertaubat,
maka hal itu diserahkan sepenuhnya kepada
kehendak Allah yang akan mengampuni atau
tidak. Sedangkan orang yang melakukan dosa
besar dan dia masih mengesakan Allah, maka
baginya akan masuk surga. Untuk orang-orang
kafir yang melakukan kebaikan di dunia dia
tetap kekal di neraka.
barangsiapa yang mati dalam keadaan Tauhid,
maka ia akan masuk surga, dan bagi orang
yang bertaubat ia mendapat karunia masuk
surga. Jika ia mati dalam belum bertaubat,
maka hal itu diserahkan sepenuhnya kepada
kehendak Allah yang akan mengampuni atau
tidak. Sedangkan orang yang melakukan dosa
besar dan dia masih mengesakan Allah, maka
baginya akan masuk surga. Untuk orang-orang
kafir yang melakukan kebaikan di dunia dia
tetap kekal di neraka.
*Al-Qadhi al-‘Iyad* berkata bahwa bagi
Mu’tazilah syafaat Nabi hanya untuk
meninggikan derajat. Sedangkan al-Nawawi
mengutarakan bahwa syafaat nabi Muhammad
bagi umatnya, yaitu: (1) Melapangkan orang
yang berada di surga, (2) Masuknya segolongan
umat tanpa hisab, (3) Menghapus dosa, (4)
Mengeluarkan orang yang berbuat dosa dari
neraka, (5) Mengangkat derajat, (6)
meringankan dosa Abu Thalib, (7) bagi orang
yang meninggal di Madinah.
Mu’tazilah syafaat Nabi hanya untuk
meninggikan derajat. Sedangkan al-Nawawi
mengutarakan bahwa syafaat nabi Muhammad
bagi umatnya, yaitu: (1) Melapangkan orang
yang berada di surga, (2) Masuknya segolongan
umat tanpa hisab, (3) Menghapus dosa, (4)
Mengeluarkan orang yang berbuat dosa dari
neraka, (5) Mengangkat derajat, (6)
meringankan dosa Abu Thalib, (7) bagi orang
yang meninggal di Madinah.
BACA ALQURAN DENGAN TARTIL FAHAMI DENGAN ILMUNYA DAN AMALKAN DENGAN IKHLAS NISCAYA DIA AKAN MEMBELAMU DI HARI PEMBALASAN NANTI !
CINTA NABI DENGAN MENGHIDUPKAN SUNNAHNYA NISCAYA BELIAU AKAN MEMBERI SYAFAAT KELAK HARI KEMUDIAN
Wassalam
Saudaramu Seiman
Saudaramu Seiman
*RUKUN ISLAM DAN IMAN SYIAH*
2. Rukun Islam dalam Syi’ah juga ada 5:
Sholat, Puasa, Zakat, Haji, dan Wilayah.
Yang dimaksud rukun Wilayah adalah bahwa
penentuan imam atau khalifah, itu murni ditunjuk oleh
Allah (manshab ilahi), sebagaimana nubuwah
(kenabian). Karena itu, dalam syiah, imam atau
khalifah, tidak bisa ditetapkan berdasarkan
kesepakatan atau pemilihan. Dalam Ushul al-Kafi – salah satu rujukan utama dalam
syiah – dinyatakan,
penentuan imam atau khalifah, itu murni ditunjuk oleh
Allah (manshab ilahi), sebagaimana nubuwah
(kenabian). Karena itu, dalam syiah, imam atau
khalifah, tidak bisa ditetapkan berdasarkan
kesepakatan atau pemilihan. Dalam Ushul al-Kafi – salah satu rujukan utama dalam
syiah – dinyatakan,
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺟﻌﻔﺮ ( ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ) ﻗﺎﻝ : ﺑﻨﻲ ﺍﻻﺳﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺧﻤﺲ : ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺰﻛﺎﺓ ﻭﺍﻟﺼﻮﻡ ﻭﺍﻟﺤﺞ ﻭﺍﻟﻮﻻﻳﺔ ﻭﻟﻢ ﻳﻨﺎﺩ ﺑﺸﺊ ﻛﻤﺎ ﻧﻮﺩﻱ
ﺑﺎﻟﻮﻻﻳﺔ، ﻓﺄﺧﺬ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﺄﺭﺑﻊ ﻭﺗﺮﻛﻮﺍ ﻫﺬﻩ – ﻳﻌﻨﻲ ﺍﻟﻮﻻﻳﺔ –
Dari Abu Ja’far – alaihis salam – dia mengatakan,
Islam dibangun di atas 5 rukun: shalat, zakat, puasa,haji, dan wilayah. Beliau menyerukan paling keras
untuk rukun wilayah. Namun manusia hanya
mengambil 4 rukun pertama, dan meninggalkan ini
(yaitu rukun wilayah).
ﺑﺎﻟﻮﻻﻳﺔ، ﻓﺄﺧﺬ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﺄﺭﺑﻊ ﻭﺗﺮﻛﻮﺍ ﻫﺬﻩ – ﻳﻌﻨﻲ ﺍﻟﻮﻻﻳﺔ –
Dari Abu Ja’far – alaihis salam – dia mengatakan,
Islam dibangun di atas 5 rukun: shalat, zakat, puasa,haji, dan wilayah. Beliau menyerukan paling keras
untuk rukun wilayah. Namun manusia hanya
mengambil 4 rukun pertama, dan meninggalkan ini
(yaitu rukun wilayah).
2. Rukun Iman dalam Syi’ah ada 5:
Tauhid, Nubuwah (Kenabian), Imamah, Keadilan, dan
al-Ma’ad (Qiamat).
al-Ma’ad (Qiamat).
Tokoh Syiah, Syaikh al-Muntadzari mengatakan,
ﺃﺻﻮﻝ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺧﻤﺴﺔ : ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻭﺍﻟﻌﺪﻝ ﻭﺍﻟﻨﺒﻮﺓ ﻭﺍﻹﻣﺎﻣﺔ ﻭﺍﻟﻤﻌﺎﺩ
”Ushuluddin (prinsip iman) ada lima: tauhid, keadilan, nubuwah (kenabian), imamah, dan al-Ma’ad (qiyamat).”
(Minal Mabda’ ila al-Ma’ad, al-Muntadzari,
181).
[kunsultasisyariah]
(Minal Mabda’ ila al-Ma’ad, al-Muntadzari,
181).
[kunsultasisyariah]
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*BANYAK DZIKIR*
1.Perintah berdzikir.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﴿٤١﴾ ﻭَﺳَﺒِّﺤُﻮﻩُ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ
Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh,
dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah
kepada-Nya pada
waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]
waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]
2.Keutamaan berdzikir.
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﻗُﻠُﻮﺑُﻬُﻢْ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۗ ﺃَﻟَﺎ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏُ
ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏُ
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allâh.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allâh hati
menjadi tentram.
[ar-Ra’d/13:28]
menjadi tentram dengan mengingat Allâh.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allâh hati
menjadi tentram.
[ar-Ra’d/13:28]
3.Nabi saw full dzikir.
ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ
ﺃَﺣْﻴَﺎﻧِﻪِ
ﺃَﺣْﻴَﺎﻧِﻪِ
Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu
mengingat Allâh dalam setiap keadaannya.
[HR Muslim]
mengingat Allâh dalam setiap keadaannya.
[HR Muslim]
4.Agungnya dzikir.
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺭَﺑَّﻪُ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻻَ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺭَﺑَّﻪُ ، ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْـﺤَﻲِّ ﻭَ
ﺍﻟْـﻤَﻴِّﺖِ
ﺍﻟْـﻤَﻴِّﺖِ
Perumpamaan orang yang berdzikir kepada
Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya adalah seperti perbedaan antara orang
yang hidup dengan orang yang mati
[HR ALBukhari]
Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya adalah seperti perbedaan antara orang
yang hidup dengan orang yang mati
[HR ALBukhari]
FAEDAH AYAT DAN HADITS
1.Allah swt menyuruh orang-Orang beriman agar banyak berdzikir sebanyak-banyaknya.
2.Dzikrullah adalah setiap aktifitas yang mengingatkan
kepada Allah swt seperti baca alquranul karim,bershalawat,baca kalimat
thaiyibat,asmaul husna,tahlil,Allah...Allah... Allah...bahkan menyantuni anak yatim dan beramal shalih lainnya termasuk berdzikir dalam arti yang luas.
3.Lebih khusus lagi berdzikir dalam suatu jamaah thariqat
yang dibimbing oleh seorang Wali Mursyidan yang punya sanad sampai
rasulullah saw.
4.Berdzikir dengan lisan,dengan hati,dengan lisan dan hati atau anggauta tubuh.
5.Sungguh sangat agung manfaat berdzikir dan diantaranya obat hati disamping lainnya.
6.Nabi Muhammad saw lengkap mengajarkan berdzikir dengan
banyak ragamnya dan utamanya berdzikir tahlil... laa ilaaha illa
Allah...
7.Rasulullah saw hamba Allah swt yang paling banyak
berdzikir,full dzikrulkah bahkan mata beliau tidur tapi hatinya tetap
berdzikir...
8.Hakekat kehidupan manusia tergantung pada banyak dan
sedikitnya berdzikir mengingat Allah swt dalam kondisi apapu dan
dimanapun berada. Orang yang banyak berdzikrullah dialah sebenarnya
hidup sedangkan orang yang tidak berdzikir hakekatnya dia sudah mati
sungguhpun dia masih hidup.
9.Ingin hidup tenang hati dan terpuji perbuatannya maka
perbanyak berdzikrullah dengan pembimbing kekasih Allah swt yang beriman
yang bertaqwa dan berakhlak mulia disamping ilmu syariat,ilmu thariqat
dan lainnya dimilikinya atas ridha dariNya serta dia diberikan ilmu
ma`rifatullah.
*IKHLAS BERDZIKIR*
ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻔُﻀَﻴْﻞُ ﺑْﻦُ ﻋِﻴَﺎﺽٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ، “ ﺗَﺮْﻙُ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞَ
ﻟِﺄَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺭِﻳَﺎﺀٌ، ﻭَﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﻷَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺷِﺮْﻙُ، ﻭَﺍْﻹِﺧْﻼَﺹُ ﺃَﻥْ ﻳُﻌَﺎﻓِﻴْﻚَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ
ﻟِﺄَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺭِﻳَﺎﺀٌ، ﻭَﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﻷَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺷِﺮْﻙُ، ﻭَﺍْﻹِﺧْﻼَﺹُ ﺃَﻥْ ﻳُﻌَﺎﻓِﻴْﻚَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ
*Fudahil bin Iyadh* mengatakan, “Meninggalkan
amalan karena manusia adalah riya’, dan beramal karena manusia adalah syirik. Adapun ikhlas adalah
Allah melepaskanmu dari kedua hal di atas.
amalan karena manusia adalah riya’, dan beramal karena manusia adalah syirik. Adapun ikhlas adalah
Allah melepaskanmu dari kedua hal di atas.
*Dzikir yang utama*
ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺪُّ ﻋَﺎﺀِ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ
Sebaik-baik dzikir adalah (membaca) lâ ilâha illallâh. Dan sebaik-baik doa yaitu alhamdulillah
[HR. al-Bukhari no.99]
[HR. al-Bukhari no.99]
*Dzikir dengan itsmu dzat*
ﻻَ ﺗَﻘُﻮْﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻳُﻘَﺎﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ : ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ
“Kiamat tidak akan terjadi sampai di muka bumi tidak ada ada lagi yang menyebut: Allāh,
Allāh.” (H.R. Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad).
Allāh.” (H.R. Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad).
*Kebersamaan Allah swt*
ﺃَﻧَﺎ ﻣَﻊَ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻣَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻧِﻲْ ﻭَ ﺗَﺤَﺮَّﻛَﺖْ ﺑِﻲْ ﺷَﻔَﺘَﺎﻩُ
“Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku bersama
hamba-Ku selama dia berzikir kepada-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku.”
(H.R. Ahmad,
Hakim dan Ibnu Hibban),
Al-Manawi mengatakan: “Allah akan bersama yang berzikir dengan hati dan lisannya. Akan tetapi,kebersamaan-Nya dengan orang yang dengan hatinya lebih sempurna. Dikhususkannya
lisān (bibir) dalam hadis ini adalah untuk
menunjukkan bahwa sesuatu yang lebih tinggi (zikir dengan hati) masuk ke dalamnya dari sisi yang lebih utama. Ketika cinta dan zikir seseorang menguasai hati dan jiwanya, maka Allah akan bersama-Nya dan
menjadi teman duduknya. Menurut ahli tarekat orang
yang berzikir terbagi ke dalam tiga kategori.
Pertama, zikir orang awam dengan lisan. Kedua,zikir orang khawwāsh dengan hati. Dan ketiga zikir
orang khawwāsh-ul-khawwāsh dengan fana mereka ketika menyaksikan (musyāhadah) obyek zikir(Allāh), sehingga al-Ḥaqq tampak bagi mereka di setiap saat. Para sufi mengatakan bahwa tidak ada
yang lebih bermanfaat bagi seorang musafir yang sedang menuju Allah daripada zikir dengan nama
yang memutuskan segala penghalang dari hatinya,yaitu lafal “Allāh”. Hakikat zikir dan tajalli tidaklah
dapat dipahami kecuali oleh orang yang memiliki
cita rasa spiritual.”
(126 ).
hamba-Ku selama dia berzikir kepada-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku.”
(H.R. Ahmad,
Hakim dan Ibnu Hibban),
Al-Manawi mengatakan: “Allah akan bersama yang berzikir dengan hati dan lisannya. Akan tetapi,kebersamaan-Nya dengan orang yang dengan hatinya lebih sempurna. Dikhususkannya
lisān (bibir) dalam hadis ini adalah untuk
menunjukkan bahwa sesuatu yang lebih tinggi (zikir dengan hati) masuk ke dalamnya dari sisi yang lebih utama. Ketika cinta dan zikir seseorang menguasai hati dan jiwanya, maka Allah akan bersama-Nya dan
menjadi teman duduknya. Menurut ahli tarekat orang
yang berzikir terbagi ke dalam tiga kategori.
Pertama, zikir orang awam dengan lisan. Kedua,zikir orang khawwāsh dengan hati. Dan ketiga zikir
orang khawwāsh-ul-khawwāsh dengan fana mereka ketika menyaksikan (musyāhadah) obyek zikir(Allāh), sehingga al-Ḥaqq tampak bagi mereka di setiap saat. Para sufi mengatakan bahwa tidak ada
yang lebih bermanfaat bagi seorang musafir yang sedang menuju Allah daripada zikir dengan nama
yang memutuskan segala penghalang dari hatinya,yaitu lafal “Allāh”. Hakikat zikir dan tajalli tidaklah
dapat dipahami kecuali oleh orang yang memiliki
cita rasa spiritual.”
(126 ).
OBAT HATI DAN LAINNYA DENGAN BANYAK BERDZIKIR
Wassalam
Anak bangsa
Anak bangsa
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*TEMPAT BERKAH*
1.Kota Makkah tempat diberkahi Allah swt.
ﺇِﻥَّ ﺃَﻭَّﻝَ ﺑَﻴْﺖٍ ﻭُﺿِﻊَ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻟَﻠَّﺬِﻱ ﺑِﺒَﻜَّﺔَ ﻣُﺒَﺎﺭَﻛًﺎ ﻭَﻫُﺪًﻯ
ﻟِﻠْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ
ﻟِﻠْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun
untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah
yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan
menjadi petunjuk bagi semua manusia”
(QS. Ali Imran: 96).
untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah
yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan
menjadi petunjuk bagi semua manusia”
(QS. Ali Imran: 96).
2.Keutamaan shalat di msjd Nabawi dan masjidil Haram.
ﺻَﻼَﺓٌ ﻓِﻰ ﻣَﺴْﺠِﺪِﻯ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺻَﻼَﺓٍ ﻓِﻴﻤَﺎ
ﺳِﻮَﺍﻩُ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪَ ﺍﻟْﺤَﺮَﺍﻡَ ﻭَﺻَﻼَﺓٌ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ
ﺍﻟْﺤَﺮَﺍﻡِ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻣِﻦْ ﻣِﺎﺋَﺔِ ﺃَﻟْﻒِ ﺻَﻼَﺓٍ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺳِﻮَﺍﻩُ
ﺳِﻮَﺍﻩُ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪَ ﺍﻟْﺤَﺮَﺍﻡَ ﻭَﺻَﻼَﺓٌ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ
ﺍﻟْﺤَﺮَﺍﻡِ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻣِﻦْ ﻣِﺎﺋَﺔِ ﺃَﻟْﻒِ ﺻَﻼَﺓٍ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺳِﻮَﺍﻩُ
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada
1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil
Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid
lainnya.” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173).
lainnya.” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173).
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt memilih dan memberikan keberkahan(kebaikan) pada tempat yang dikehendaki seperti Makkah,Madinah dan lainnya.
2.Madinah alMunawarah ditempati masjid nabawi dimana shalat dibalas dengan 1000 lebih utama di masjid lainnya.
3.Shalat di masjidil Haram di Makkah al-Mukarramah lebih utama 100.000 shalat di masjid lainnya.
4.Sungguh luas rahmat Allah swt yang membalas shalat di
masjid Nabawi dan masjidil Haram dengan hitungan pahala yang besar
dibanding shalat di masjid lainnya. Untuk itu sangat beruntung
hamba-hambaNya yang terpilih dan terpanggil memenuhi ibadah haji dan
umrah sehingga bisa mendirikan shalat di masjid Nabawi dan masjidil
Haram dan juga bisa di masjid Quba.
5.Tempat-tempat yang diberkahi Allah swt merupakan bahan
ujian bagi orang-orang beriman bisa tambah iman dengan banyak beribadah
dan bermal shalih juga bisa kurang iman jika berbuat dosa apa lagi tidak
percaya dengan keberkahan dari Allah swt yang diturunkan pada tempat
tertu.
*HUKUM SHALAT KHUSYU ?*
Ulama berbeda pendapat mengenai hukum khusyu
dalam shalat.
dalam shalat.
*Jumhur ulama* mengatakan, *hukumnya anjuran* dan *tidak
wajib*. Karena mustahil seseorang bisa khusyu dengan sempurna dalam
shalatnya.
Diantara dalilnya adalah hadis dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu , Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Diantara dalilnya adalah hadis dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu , Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Ketika adzan dikumandangkan, setan menjauh dari
masjid sambil terkentut-kentut, hingga dia tidak
mendengar adzan. Setelah adzan selesai, dia datang.
Ketika iqamah, dia menjauh. Ketika iqamah selesai,
dia datang, lalu membisikkan hati hamba yang sedang
shalat, ‘Ingat ini… ingat itu…’ padahal sebelumnya dia
tidak ingat. Hingga seseorang lupa dan tidak tahu berapa jumlah rakaat yang telah dia kerjakan dalam
shalatnya. (HR. Bukhari 608 & Ahmad 8139).
Dalam hadis di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyebutkan kondisi orang yang digoda setan dalam shalat, hingga pikirannya melayang ke mana-mana,sampai dia tidak lupa jumlah rakaat yang telah dia kerjakan. Artinya, dia tidak khusyu dalam shalatnya.
*Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam* tidak
memerintahkan agar shalatnya diulangi.
masjid sambil terkentut-kentut, hingga dia tidak
mendengar adzan. Setelah adzan selesai, dia datang.
Ketika iqamah, dia menjauh. Ketika iqamah selesai,
dia datang, lalu membisikkan hati hamba yang sedang
shalat, ‘Ingat ini… ingat itu…’ padahal sebelumnya dia
tidak ingat. Hingga seseorang lupa dan tidak tahu berapa jumlah rakaat yang telah dia kerjakan dalam
shalatnya. (HR. Bukhari 608 & Ahmad 8139).
Dalam hadis di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyebutkan kondisi orang yang digoda setan dalam shalat, hingga pikirannya melayang ke mana-mana,sampai dia tidak lupa jumlah rakaat yang telah dia kerjakan. Artinya, dia tidak khusyu dalam shalatnya.
*Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam* tidak
memerintahkan agar shalatnya diulangi.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﺗَﻨْﻬَﻰٰ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻔَﺤْﺸَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ۗ ﻭَﻟَﺬِﻛْﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﺗَﺼْﻨَﻌُﻮﻥَ
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah
yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[al Ankabut/29 : 45]
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah
yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[al Ankabut/29 : 45]
Sedang shalat berusaha khusyu dengan memahami dan
menghayati bacaan shalat dan sesudah shalat tetap khisyu dengan selalu
bertaubat,rendah hati dan banyak berdzikrullah sehingga mampu mencegah
perbuatan keji dan mungkar.
*Kaadaan shalat para sahabat Nabi saw.*
ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﻠَﺢَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﺻَﻠَﺎﺗِﻬِﻢْ ﺧَﺎﺷِﻌُﻮﻥَ
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang
beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.
[al Mukmin/23 : 1-2].
beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.
[al Mukmin/23 : 1-2].
*Abu Bakar ash Shiddiq* Radhiyallahu anhu,apabila sedang
dalam keadaan shalat, seolah-olah ia seperti tongkat yang ditancapkan.
Apabila mengeraskan bacaannya, isakan tangis menyesaki
batang lehernya.
batang lehernya.
*Sedangkan ‘Umar al Faruq*
Radhiyallahu anhu, apabila membaca, orang di belakangnya tidak bisa mendengar bacaannya karena tangisannya.
Radhiyallahu anhu, apabila membaca, orang di belakangnya tidak bisa mendengar bacaannya karena tangisannya.
*Demikian juga ‘Umar bin Abdul Aziz* rahimahullah, apabila dalam keadaan
shalat, seolah-olah ia seperti tongkat kayu.
shalat, seolah-olah ia seperti tongkat kayu.
*Sedangkan ‘Ali bin Abi Thalib* Radhiyallahu anhu,apabila
datang waktu shalat, bergetarlah ia dan berubah wajahnya. Tatkala
ditanya, dia
menjawab: “Sungguh sekarang ini adalah waktu amanah yang Allah tawarkan kepada langit, bumi
dan gunung, mereka enggan untuk memikulnya
dan takut dengan amanah ini, akan tetapi aku memikulnya”.
menjawab: “Sungguh sekarang ini adalah waktu amanah yang Allah tawarkan kepada langit, bumi
dan gunung, mereka enggan untuk memikulnya
dan takut dengan amanah ini, akan tetapi aku memikulnya”.
*ALLAH SWT MEMILIH MAKKAH DAN MADINAH SEBAGAI TEMPAT PENUH
BERKAH DISAMPING KOTA LAINNYA. OLEH KARENA ITU SUNGGUH BERUNTUNG
SESEORANG YANG DAPAT MEMENUHI PANGGILAN HAJI DAN UMRAH*
Wassalam
Anak bangsa
🇮🇩
Anak bangsa
🇮🇩
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*SHALATNYA NABI SAW*
1.Bersyukurlah atas nikmat-nikmat dariNya !
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺔِ ﺭَﺑِّﻚَ ﻓَﺤَﺪِّﺙْ
“Dan nikmat yang diberikan oleh Rabbmu,
perbanyaklah menyebutnya”
(QS. Adh-Dhuha: 11).
perbanyaklah menyebutnya”
(QS. Adh-Dhuha: 11).
2.Perintah banyak berdzikir dan pandai bersyukur.
ﻓَﺎﺫْﻛُﺮُﻭﻧِﻲ ﺃَﺫْﻛُﺮْﻛُﻢْ ﻭَﺍﺷْﻜُﺮُﻭﺍ ﻟِﻲ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻜْﻔُﺮُﻭﻥِ
Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat
kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu ingkar kepada-Ku. [Al-
Baqarah/2:152]
kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu ingkar kepada-Ku. [Al-
Baqarah/2:152]
3.Balasan bersyukur.
ﻭَﺇِﺫْ ﺗَﺄَﺫَّﻥَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﺄَﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ ۖ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢْ ﺇِﻥَّ
ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ
ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ
Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. [Ibrâhîm/14:7]
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. [Ibrâhîm/14:7]
4.Nabi saw lama shalat malamnya.
ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠَّﻢَ ، ﺇﺫﺍ ﺻﻠَّﻰ ،
ﻗﺎﻡ ﺣﺘﻰ ﺗﻔﻄَّﺮ ﺭﺟﻼﻩ . ﻗﺎﻟﺖ ﻋﺎﺋﺸﺔُ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ
ﺍﻟﻠﻪِ ! ﺃﺗﺼﻨﻊُ ﻫﺬﺍ ، ﻭﻗﺪ ﻏُﻔِﺮ ﻟﻚ ﻣﺎ ﺗﻘﺪَّﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻚ ﻭﻣﺎ ﺗﺄﺧَّﺮَ ؟ ﻓﻘﺎﻝ ” ﻳﺎ ﻋﺎﺋﺸﺔُ ! ﺃﻓﻼ ﺃﻛﻮﻥُ ﻋﺒﺪًﺍ ﺷﻜﻮﺭًﺍ
ﻗﺎﻡ ﺣﺘﻰ ﺗﻔﻄَّﺮ ﺭﺟﻼﻩ . ﻗﺎﻟﺖ ﻋﺎﺋﺸﺔُ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ
ﺍﻟﻠﻪِ ! ﺃﺗﺼﻨﻊُ ﻫﺬﺍ ، ﻭﻗﺪ ﻏُﻔِﺮ ﻟﻚ ﻣﺎ ﺗﻘﺪَّﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻚ ﻭﻣﺎ ﺗﺄﺧَّﺮَ ؟ ﻓﻘﺎﻝ ” ﻳﺎ ﻋﺎﺋﺸﺔُ ! ﺃﻓﻼ ﺃﻛﻮﻥُ ﻋﺒﺪًﺍ ﺷﻜﻮﺭًﺍ
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
biasanya jika beliau shalat, beliau berdiri
sangat lama hingga kakinya mengeras
kulitnya. ‘Aisyah bertanya, ‘Wahai
Rasulullah, mengapa engkau sampai
demikian? Bukankan dosa-dosamu telah
diampuni, baik yang telah lalu maupun yang
akan datang? Rasulullah besabda: ‘Wahai
Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi
hamba yang bersyukur?’”
(HR. Bukhari no.1130, Muslim no. 2820).
biasanya jika beliau shalat, beliau berdiri
sangat lama hingga kakinya mengeras
kulitnya. ‘Aisyah bertanya, ‘Wahai
Rasulullah, mengapa engkau sampai
demikian? Bukankan dosa-dosamu telah
diampuni, baik yang telah lalu maupun yang
akan datang? Rasulullah besabda: ‘Wahai
Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi
hamba yang bersyukur?’”
(HR. Bukhari no.1130, Muslim no. 2820).
5.Anjuran perbanyak sujud/shalat sunnah.
ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺑِﻜَﺜْﺮَﺓِ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﺈِﻧَّﻚَ ﻻَ ﺗَﺴْﺠُﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ
ﺳَﺠْﺪَﺓً ﺇِﻻَّ ﺭَﻓَﻌَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﺩَﺭَﺟَﺔً ﻭَﺣَﻂَّ ﻋَﻨْﻚَ ﺑِﻬَﺎ
ﺧَﻄِﻴﺌَﺔً
ﺳَﺠْﺪَﺓً ﺇِﻻَّ ﺭَﻓَﻌَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻬَﺎ ﺩَﺭَﺟَﺔً ﻭَﺣَﻂَّ ﻋَﻨْﻚَ ﺑِﻬَﺎ
ﺧَﻄِﻴﺌَﺔً
‘Hendaklah engkau memperbanyak sujud
(perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah
engkau memperbanyak sujud karena Allah
melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu’.” Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’
menjawab sebagaimana yang dijawab oleh
Tsauban padaku.”
(HR. Muslim no. 488)
(perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah
engkau memperbanyak sujud karena Allah
melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu’.” Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’
menjawab sebagaimana yang dijawab oleh
Tsauban padaku.”
(HR. Muslim no. 488)
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt memerintahkan kepada ummat Islam agar pandai
mensyukuri nikmat-nikmat dariNya dengan ucapan hamdalah,menyadari dalam
hati atas nikmatNya dan rajin ibadah serta suka berbaki.
2.Perintah berdzikir dan mensyukuri nikmat dengan kalimat thaiyibat dan menolong terhadap sesama ikhlas karena Allah swt.
3.Allah swt akan membalas kepada orang-orang yang pandai
mensyukuri nikmat-nikmat dariNya dengan hidayah,rahmah,ampunan dan hidup
berkah dariNya.
4.Nabi Muhammad saw merupakan hambaNya yang paling banyak
mensyukuri nikmat dariNya dengan shalat qiyamul lail/tahajjud disamping
berbagi ilmu dan lainnya.
5.Memperbanyak shalat sunnah dapat meninggikan derajad dusisiNya dan menghabus dosa.
6.Mensyukuri nikmat-nikmat dariNya dengan berbagi,berdzikir
dan memperbanyak shalat sunnah dapat menambah rahmat dariNya,tinggi
derajadnya disisiNya dan dapat ampunan dariNya.
*SHALAT ALA SUFI*
*Al-Hujwiri* : Shalat mengandung seluruh
tahapan perjalanan menuju T uhan , dari pertama hingga akhi r , yang di dalamnya semua maqâmat
(stasiun-stasiun spiritual) terungkap. Bagi para sufi,wudhu bermakna tobat, menghadap kiblat bermakna
kebergantungan kepada seorang pembimbing spiritual,berdiri d alam shalat bermakna kediaman-diri,
membaca ayat-ayat Al- Quran (dalam shalat)
bermakna perenungan batin (zikir), ruku‘ bermakna
kerendahhatian, sujud bermakna pengetahuan diri,membaca syahadat bermakna kemesraan denganTuhan ( uns) , da n sala m bermakn a pemisahan diri dari
dun ia dan “ melepaskan diri” dari ikatan “ stasiun-stasiu n”
( maqâmat ).
tahapan perjalanan menuju T uhan , dari pertama hingga akhi r , yang di dalamnya semua maqâmat
(stasiun-stasiun spiritual) terungkap. Bagi para sufi,wudhu bermakna tobat, menghadap kiblat bermakna
kebergantungan kepada seorang pembimbing spiritual,berdiri d alam shalat bermakna kediaman-diri,
membaca ayat-ayat Al- Quran (dalam shalat)
bermakna perenungan batin (zikir), ruku‘ bermakna
kerendahhatian, sujud bermakna pengetahuan diri,membaca syahadat bermakna kemesraan denganTuhan ( uns) , da n sala m bermakn a pemisahan diri dari
dun ia dan “ melepaskan diri” dari ikatan “ stasiun-stasiu n”
( maqâmat ).
Wassalam
Saudaramu Seiman
Saudaramu Seiman
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*PAMER IBADAH*
1.Khabar pamer shalatnya orang-orang munafiqiin.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘِﻴﻦَ ﻳُﺨَﺎﺩِﻋُﻮﻥَ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﺎﺩِﻋُﻬُﻢْ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻣُﻮﺍْ
ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻗَﺎﻣُﻮﺍْ ﻛُﺴَﺎﻟَﻰ ﻳُﺮَﺁﺅُﻭﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻭَﻻَ ﻳَﺬْﻛُﺮُﻭﻥَ
ﺍﻟﻠّﻪَ ﺇِﻻَّ ﻗَﻠِﻴﻼً
ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻗَﺎﻣُﻮﺍْ ﻛُﺴَﺎﻟَﻰ ﻳُﺮَﺁﺅُﻭﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻭَﻻَ ﻳَﺬْﻛُﺮُﻭﻥَ
ﺍﻟﻠّﻪَ ﺇِﻻَّ ﻗَﻠِﻴﻼً
Artinya : “Sesungguhnya orang-rang munafik
itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
tipuan mereka. Dan jika mereka berdiri untuk
shalat mereka berdiri dengan malas, mereka
bermaksud riya’
( dengan shalat itu )
dihadapan manusia, dan tidaklah mereka
dzkiri kepada Allah kecuali sedikit sekali .”
[an-Nisaa:142]
itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
tipuan mereka. Dan jika mereka berdiri untuk
shalat mereka berdiri dengan malas, mereka
bermaksud riya’
( dengan shalat itu )
dihadapan manusia, dan tidaklah mereka
dzkiri kepada Allah kecuali sedikit sekali .”
[an-Nisaa:142]
2.Larangan mengungkit kebaikan dan pamer berinfaq.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﻻَ ﺗُﺒْﻄِﻠُﻮﺍْ ﺻَﺪَﻗَﺎﺗِﻜُﻢ ﺑِﺎﻟْﻤَﻦِّ ﻭَﺍﻷﺫَﻯ
ﻛَﺎﻟَّﺬِﻱ ﻳُﻨﻔِﻖُ ﻣَﺎﻟَﻪُ ﺭِﺋَﺎﺀ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻻَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎﻟﻠّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ ﻓَﻤَﺜَﻠُﻪُ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺻَﻔْﻮَﺍﻥٍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺗُﺮَﺍﺏٌ ﻓَﺄَﺻَﺎﺑَﻪُ ﻭَﺍﺑِﻞٌ ﻓَﺘَﺮَﻛَﻪُ ﺻَﻠْﺪﺍً ﻻَّ ﻳَﻘْﺪِﺭُﻭﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺷَﻲْﺀٍ ﻣِّﻤَّﺎ ﻛَﺴَﺒُﻮﺍْ ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﻻَ ﻳَﻬْﺪِﻱ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ
ﻛَﺎﻟَّﺬِﻱ ﻳُﻨﻔِﻖُ ﻣَﺎﻟَﻪُ ﺭِﺋَﺎﺀ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻻَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎﻟﻠّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ ﻓَﻤَﺜَﻠُﻪُ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺻَﻔْﻮَﺍﻥٍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺗُﺮَﺍﺏٌ ﻓَﺄَﺻَﺎﺑَﻪُ ﻭَﺍﺑِﻞٌ ﻓَﺘَﺮَﻛَﻪُ ﺻَﻠْﺪﺍً ﻻَّ ﻳَﻘْﺪِﺭُﻭﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺷَﻲْﺀٍ ﻣِّﻤَّﺎ ﻛَﺴَﺒُﻮﺍْ ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﻻَ ﻳَﻬْﺪِﻱ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman!
Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan penerima), seperti orang yang
menginfakkan hartanya karena ria (pamer)
kepada manusia dan dia tidak beriman
kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu
yang licin yang di atasnya ada debu,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak
memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang
mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang kafir.
[al-Baqrah:264]
Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan penerima), seperti orang yang
menginfakkan hartanya karena ria (pamer)
kepada manusia dan dia tidak beriman
kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu
yang licin yang di atasnya ada debu,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak
memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang
mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang kafir.
[al-Baqrah:264]
3.Diterima dan tidaknya amal tergantung niat.
ﺳَﻤِﻌْﺖُﻋُﻤَﺮَﭐﺑْﻦَﭐﻟْﺨَﻄﱠﺎﺏﻗَ ﺎﻝَﻋَﻠَﻰﭐﻟْﻤِﻨْﺒَﺮﺳَﻤِﻌْﺖُﺭَﺳُ ﻮْﻝَﺹﻉﻳَﻘُﻮْﻝُِِﺇِﻧﱠﻤَﺎﺍْﻻَﻋْ ﻤَﺎﻝُﺑِﺎﻟﻨﱢﻴﱠﺎﺕِﻭَﺇِﻧﱠﻤَﺎﻟِﻜُ ﻞﱢﺍﻣْﺮِﺉٍﻣَﺎﻧَﻮَﻯ ( ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ )
Artinya : “aku mendengar Umar bin al
Khaththab berkata di atas mimbar, ‘aku
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Sesungguhnya segala perbuatan itu
tergantung niatnya, dan sesungguhnya bagi
setiap orang memperoleh sesuai apa yang ia niatkan”.
(H.R.Bukhari Muslim)
Khaththab berkata di atas mimbar, ‘aku
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda :
“Sesungguhnya segala perbuatan itu
tergantung niatnya, dan sesungguhnya bagi
setiap orang memperoleh sesuai apa yang ia niatkan”.
(H.R.Bukhari Muslim)
4.Boleh bersedekah dengan terang-terangan...
ﺇِﻥْ ﺗُﺒْﺪُﻭﺍ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺎﺕِ ﻓَﻨِﻌِﻤَّﺎ ﻫِﻲَ ۖ ﻭَﺇِﻥْ ﺗُﺨْﻔُﻮﻫَﺎ
ﻭَﺗُﺆْﺗُﻮﻫَﺎ ﺍﻟْﻔُﻘَﺮَﺍﺀَ ﻓَﻬُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻜُﻢْ
ﻭَﺗُﺆْﺗُﻮﻫَﺎ ﺍﻟْﻔُﻘَﺮَﺍﺀَ ﻓَﻬُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻜُﻢْ
” Jika kalian menampakkan sedekah(kalian),
maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian
menyembunyikannya dan kalian berikan
kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian”
(Al-Baqarah : 271).
maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian
menyembunyikannya dan kalian berikan
kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian”
(Al-Baqarah : 271).
Ath -Thabarani meriwayatkan dalam “Al-Kabir (1018) ”, dari Bahz bin Hakim dari
bapaknya dari kakeknya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
bapaknya dari kakeknya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇﻥ ﺻﺪﻗﺔ ﺍﻟﺴﺮ ﺗﻄﻔﺊ ﻏﻀﺐ ﺍﻟﺮﺏ
“Sesungguhnya shadaqah yang dilakukan
secara sembunyi-sembunyi memadamkan
murka Ar-Rabb (Allah)”
( Syaikh Al-Albani
menshahihkan Hadits ini dalam “Ash-Shahihah 1908”).
secara sembunyi-sembunyi memadamkan
murka Ar-Rabb (Allah)”
( Syaikh Al-Albani
menshahihkan Hadits ini dalam “Ash-Shahihah 1908”).
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt mengkhabarkan bahwa shalatnya orang-orang munafiq itu bersifat riya atau pemer ingin memdapat dan pengakuan manusia.
2.Beribadah atau beramal shalih karena Allah swt dan juga
karena sesuatu yang lain seperti agar sembuh dari penyakit,sukses
hajatnya dll maka niat tsb termasuk perbuatan riya yang halus. Niat
karena Allah swt semata dan boleh berdoa apa yang menjadi hajat.
3.Ikhlas beribadah dan beramal shalih karenaNya semata dan sesuai petunjuk nabi saw.
4.Larangan mengungkit kebaikan dengan ucapan yang benar atau yang menyaikiti dan larangan pamer infaq.
5.Hukumnya boleh bersedekah atau beramal shalih yang ditampakkan atau disembunyikan. Sembunyi lebih utama.
6.Luruskan niat hanya karena Allah swt semata dan sesuai
petunjuk nabi Muhammad saw serta tidak perlu disebut kebaikannya
berulang-ulang !
*MENYEMBUNYIKAN SEDEKAH*
*Ibnu Hajar Al-Haitami* rahimahullah berkata,
“ Di dalam menyembunyikan amal shalih ada
faidah keikhlasan dan selamat dari riya` ,
dan di dalam menampakkannya ada faidah
menjadi suri tauladan dan penyemangat
manusia untuk berbuat baik, akan tetapi
terancam serangan riya `, dan Allah memuji
kedua sikap ini, Allah ‘Azza Wa Jalla
berfirman,
“ Di dalam menyembunyikan amal shalih ada
faidah keikhlasan dan selamat dari riya` ,
dan di dalam menampakkannya ada faidah
menjadi suri tauladan dan penyemangat
manusia untuk berbuat baik, akan tetapi
terancam serangan riya `, dan Allah memuji
kedua sikap ini, Allah ‘Azza Wa Jalla
berfirman,
ﺇِﻥْ ﺗُﺒْﺪُﻭﺍ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺎﺕِ ﻓَﻨِﻌِﻤَّﺎ ﻫِﻲَ ۖ ﻭَﺇِﻥْ ﺗُﺨْﻔُﻮﻫَﺎ ﻭَﺗُﺆْﺗُﻮﻫَﺎ ﺍﻟْﻔُﻘَﺮَﺍﺀَ ﻓَﻬُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻜُﻢْ
”Jika kalian menampakkan sedekah (kalian),
maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian
menyembunyikannya dan kalian berikan
kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagi
kalian”
(Al-Baqarah : 271).
maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian
menyembunyikannya dan kalian berikan
kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagi
kalian”
(Al-Baqarah : 271).
Wassalam
Anak bangsa
🇮🇩
Anak bangsa
🇮🇩
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*SHALAT TARAWIH*
1.Perintah bertahajjud.
ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺘَﻬَﺠَّﺪْ ﺑِﻪِ
“Dan pada sebagian malam hari shalat Tahajjud-
lah kamu….”
[Al-Israa’/17: 79]
lah kamu….”
[Al-Israa’/17: 79]
2.Perintah shalat sunnah.
ﻭَﺍﺫْﻛُﺮِ ﺍﺳْﻢَ ﺭَﺑِّﻚَ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻓَﺎﺳْﺠُﺪْ ﻟَﻪُ ﻭَﺳَﺒِّﺤْﻪُ ﻟَﻴْﻠًﺎ ﻃَﻮِﻳﻠًﺎ
“Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam,maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah
kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.”
[Al-Insaan/76: 25-26].
kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.”
[Al-Insaan/76: 25-26].
3.Balasan shalat sunnah malam termasuk shalat tarawih.
ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ
ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ
ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena
iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
4.Shalat tarawih berjamaah seperti shalat sunnah semalam sentuh.
ﺇِﻧَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻡَ ﻣَﻊَ ﺍﻹِﻣَﺎﻡِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻨْﺼَﺮِﻑَ ﻛُﺘِﺐَ ﻟَﻪُ ﻗِﻴَﺎﻡُ
ﻟَﻴْﻠَﺔً
ﻟَﻴْﻠَﺔً
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”
[HR An-Nasaai]
[HR An-Nasaai]
5.Balasan puasa ramadhan,shalat tarawih berjamaah dosanya diampuni..
ﺇِِﻥَّ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺷَﻬْﺮٌ ﻓَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﺳَﻨَﻨْﺖُ ﻟِﻠْﻤُﺴﻠِﻤِﻴْﻦَ
ﻗِﻴَﺎﻣَﻪُ ﻓَﻤَﻦْ ﺻَﺎﻣَﻪُ ﻭَﻗَﺎﻣَﻪُ ﺇِﻋﻴﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ ﺧَﺮَﺝَ ﻣِﻦَْ
ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏْ ﻛَﻴَﻮْﻡ ﻭَﻟَﺪَﺗْﻪُ ﺃُﻣُّﻪ
ﻗِﻴَﺎﻣَﻪُ ﻓَﻤَﻦْ ﺻَﺎﻣَﻪُ ﻭَﻗَﺎﻣَﻪُ ﺇِﻋﻴﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ ﺧَﺮَﺝَ ﻣِﻦَْ
ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏْ ﻛَﻴَﻮْﻡ ﻭَﻟَﺪَﺗْﻪُ ﺃُﻣُّﻪ
“Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan dimana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya
aku menyunnahkan qiyamnya untuk orang-orang Islam. Maka barang siapa berpuasa Ramadhan dan
qiyam Ramadhan karena iman dan mencari
pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya
sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.
(HR : Ahmad, Ibnu Majah. Al Bazzar, Abu Ya’la dan Abu Hurairah.)
aku menyunnahkan qiyamnya untuk orang-orang Islam. Maka barang siapa berpuasa Ramadhan dan
qiyam Ramadhan karena iman dan mencari
pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya
sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.
(HR : Ahmad, Ibnu Majah. Al Bazzar, Abu Ya’la dan Abu Hurairah.)
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Perintah shalat tahajjud/shalat qiyamul lail(shalat
malam) sedikitnya 2 rakaat,8 rakaat,12 rakaat bahkan boleh dari pada itu
lalu ditutup dengan witir sedikitnya 1 rakaat terbanyak 11 rakaat.
2.Hukum shalat tahajjud bagi Nabi Muhammad saw wajib sedangkan bagi ummatnya sangat dianjurkan.
3.Shalat tahajjud atau qiyamul lail jika dilaksanakan pada
bulan ramadhan disebut tarawih. Bilangannya bisa 8 rakaat ditambah 3
rakaat witir atau 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir (2+1) bahkan jumlah
bilangan ada lebih dari pada itu.
4.Balasan shalat sunnah malam atau tarawih berjamaah dengan pahalabya seperti shalat sunnah semalam sentuh.
5.Allah swt akan membalas orang-orang beriman yang berpuasa
ramadhan dengan syarat rukunnya dan ikhlas dan mendirikan shalat
tarawih dengan dasar iman dan mengharap pahala dariNya maka dosanya
diampuni seperti bayi yang baru lahir.
6.Sungguh beruntung orang-orang beriman yang berpuasa
ramadhan dan malamnya shalat tarawih berjamaah dengan mendapat rahmat
dan ampunan dariNya.
*BILANGAN SHALAT TARAWIH*
*Pendapat pertama,* yang membatasi hanya
*sebelas raka’at.* Alasannya karena inilah yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. *Inilah pendapat Syaikh Al Albani* dalam kitab
beliau Shalatut Tarawaih.
*sebelas raka’at.* Alasannya karena inilah yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. *Inilah pendapat Syaikh Al Albani* dalam kitab
beliau Shalatut Tarawaih.
*Pendapat kedua,* shalat tarawih adalah *20 raka’at*
(belum termasuk witir). Inilah pendapat mayoritas ulama semacam Ats Tsauri, Al Mubarok, *Asy Syafi’i,* Ash-haabur Ro’yi, juga diriwayatkan dari
‘Umar, ‘Ali dan sahabat lainnya. Bahkan pendapat
ini adalah kesepakatan (ijma’) para sahabat.
(belum termasuk witir). Inilah pendapat mayoritas ulama semacam Ats Tsauri, Al Mubarok, *Asy Syafi’i,* Ash-haabur Ro’yi, juga diriwayatkan dari
‘Umar, ‘Ali dan sahabat lainnya. Bahkan pendapat
ini adalah kesepakatan (ijma’) para sahabat.
*Pendapat ketiga,* shalat tarawih adalah *39 raka’at*
dan sudah termasuk witir. Inilah pendapat *Imam Malik.* Beliau memiliki dalil dari riwayat Daud bin Qois, dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan
riwayatnya shahih. (Lihat Shahih Fiqh Sunnah,
1/419)
dan sudah termasuk witir. Inilah pendapat *Imam Malik.* Beliau memiliki dalil dari riwayat Daud bin Qois, dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan
riwayatnya shahih. (Lihat Shahih Fiqh Sunnah,
1/419)
*Pendapat keempat,* shalat tarawih adalah *40 raka’at* dan belum termasuk witir. Sebagaimana
hal ini dilakukan oleh ‘Abdurrahman bin Al Aswad shalat malam sebanyak 40 raka’at dan beliau witir
7 raka’at. *Bahkan Imam Ahmad bin Hambal*
melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan
*tanpa batasan bilangan* sebagaimana dikatakan
oleh ‘Abdullah. (Lihat Kasyaful Qona’ ‘an Matnil Iqna’, 3/267)
[rumaysho...]
hal ini dilakukan oleh ‘Abdurrahman bin Al Aswad shalat malam sebanyak 40 raka’at dan beliau witir
7 raka’at. *Bahkan Imam Ahmad bin Hambal*
melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan
*tanpa batasan bilangan* sebagaimana dikatakan
oleh ‘Abdullah. (Lihat Kasyaful Qona’ ‘an Matnil Iqna’, 3/267)
[rumaysho...]
SHALAT TARAWIH BERJAMAAH BALASANNYA SEPERTI SHALAT SUNNAH SEMALAM SENTUH
Wassalam
Anak bangsa
🇮🇩
Anak bangsa
🇮🇩
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*KEAJAIBAN SEDEKAH*
1.Balasan berinfaq niscaya diganti.
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧْﻔَﻘْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻳُﺨْﻠِﻔُﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﺮَّﺍﺯِﻗِﻴﻦَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi
rezki yang sebaik-baiknya .”
(QS. Saba’: 39)
rezki yang sebaik-baiknya .”
(QS. Saba’: 39)
2.Dilipat gandakan pahala berinfaq.
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻤَﺜَﻞِ
ﺣَﺒَّﺔٍ ﺃَﻧْﺒَﺘَﺖْ ﺳَﺒْﻊَ ﺳَﻨَﺎﺑِﻞَ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺳُﻨْﺒُﻠَﺔٍ ﻣِﺌَﺔُ ﺣَﺒَّﺔٍ
ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳُﻀَﺎﻋِﻒُ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺍﺳِﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
ﺣَﺒَّﺔٍ ﺃَﻧْﺒَﺘَﺖْ ﺳَﺒْﻊَ ﺳَﻨَﺎﺑِﻞَ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺳُﻨْﺒُﻠَﺔٍ ﻣِﺌَﺔُ ﺣَﺒَّﺔٍ
ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳُﻀَﺎﻋِﻒُ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺍﺳِﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui .”
(QS. Al Baqarah: 261)”.
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui .”
(QS. Al Baqarah: 261)”.
3.Bersedekah hakekatnya tidak berkurang hartanya.
ﻣَﺎ ﻧَﻘَﺼَﺖْ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻝٍ
“Sedekah tidaklah mengurangi harta. ”
[HR Muslim]
[HR Muslim]
4.Perintah berinfaq dan bersedekah.
ﺃﻧﻔﻘﻲ ﺃَﻭِ ﺍﻧْﻔَﺤِﻲ ، ﺃَﻭْ ﺍﻧْﻀَﺤِﻲ ، ﻭَﻻَ ﺗُﺤﺼﻲ
ﻓَﻴُﺤْﺼِﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ ، ﻭَﻻَ ﺗُﻮﻋﻲ ﻓَﻴُﻮﻋﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ
ﻓَﻴُﺤْﺼِﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ ، ﻭَﻻَ ﺗُﻮﻋﻲ ﻓَﻴُﻮﻋﻲ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ
“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau
menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau
mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan
menghilangkan barokah rizki tersebut.
Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu.
Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah
dan kemurahan untukmu .” [HR ALBukhari]
menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau
mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan
menghilangkan barokah rizki tersebut.
Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu.
Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah
dan kemurahan untukmu .” [HR ALBukhari]
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt akan membalas kepada orang-orang beriman yang
menginfaqkan sebagian hartanya ikhlas karenaNya dengan sebaik-baik ganti
dan berkah hartanya.
2.Sungguh balasan berinfaq di jalan Allah sampai 7x,100x
sesuai tingkat keikhlasannya. Contoh 1jt bisa menjadi 7 jt bahkan 700 jt
pahala disisiNya.
3.Harta yang diinfaqkan di jalan Allah swt hakekatnya tidak
berkurang bahkan bertambah dan tersimpan sebagai amal ibadahnya
disisiNya.
4.Harta yang diinfaqkan di jalan Allah swt bertambah berkah dan bertambah rezkinya.
5.Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang
menginfaqkan sebagian hartanya khususnya di bulan ramadhan dan Allah swt
akan melipat gandakan pahalanya.
*HAKEKAT BERSEDEKAH*
ﻣﺎ ﻧﻘﺼﺖ ﺻﺪﻗﺔ ﻣﻦ ﻣﺎﻝ ﻭﻣﺎ ﺯﺍﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪﺍ ﺑﻌﻔﻮ ﺇﻻ ﻋﺰﺍ
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan
seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah
tambahkan kewibawaan baginya.”
(HR. Muslim, no. 2588)
seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah
tambahkan kewibawaan baginya.”
(HR. Muslim, no. 2588)
*Imam An Nawawi*
menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang
dimaksud disini mencakup 2 hal:
menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang
dimaksud disini mencakup 2 hal:
*Pertama,* yaitu
hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya.
Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh
indera dan kebiasaan.
hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya.
Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh
indera dan kebiasaan.
*Kedua,* jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan
tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat
banyaknya.”
tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat
banyaknya.”
BERINFAQ DAN BERSEDEKAH DENGAN IKHKAS DI BULAN RAMADHAN HIDUP MENJADI BERKAH DISISINYA
Wassalam
Anak bangsa
Anak bangsa
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*SILATURAHIM*
1.Balasan memutus silaturahim.
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻨْﻘُﻀُﻮﻥَ ﻋَﻬْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﻣِﻴﺜَﺎﻗِﻪِ ﻭَﻳَﻘْﻄَﻌُﻮﻥَ ﻣَﺎ
ﺃَﻣَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻪِ ﺃَﻥْ ﻳُﻮﺻَﻞَ ﻭَﻳُﻔْﺴِﺪُﻭﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ۙ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻌْﻨَﺔُ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﺳُﻮﺀُ ﺍﻟﺪَّﺍﺭِ
ﺃَﻣَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻪِ ﺃَﻥْ ﻳُﻮﺻَﻞَ ﻭَﻳُﻔْﺴِﺪُﻭﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ۙ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻌْﻨَﺔُ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﺳُﻮﺀُ ﺍﻟﺪَّﺍﺭِ
“Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-
apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan
dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang
itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam)”.
[ar-Ra’d/13:25].
apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan
dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang
itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam)”.
[ar-Ra’d/13:25].
2.Keutamaan menyambung silaturahim.
ﻣَﻦْ ﺳَﺮَّﻩُ ﺃَﻥْ ﻳُﺒْﺴَﻂَ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺭِﺯْﻗِﻪِ ﺃَﻭْ ﻳُﻨْﺴَﺄَ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﺃَﺛَﺮِﻩِ
ﻓَﻠْﻴَﺼِﻞْ ﺭَﺣِﻤَﻪُ
ﻓَﻠْﻴَﺼِﻞْ ﺭَﺣِﻤَﻪُ
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya
dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia
menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].
dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia
menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].
3.Kunci masuk surga.
Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan
yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas
Rasul menjawab,
yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas
Rasul menjawab,
ﺗَﻌْﺒُﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻَ ﺗُﺸْﺮِﻙُ ﺑِﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ، ﻭَﺗُﻘِﻴﻢُ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ، ﻭَﺗُﺆْﺗِﻰ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ، ﻭَﺗَﺼِﻞُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻢَ
“Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya,
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi
(dengan orang tua dan
kerabat) .”
(HR. Bukhari no. 5983)
kerabat) .”
(HR. Bukhari no. 5983)
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt membalas terhadap orang-orang yang menyalahi
janji dan memutus hubungan kerabat/silaturahim dan berbuat kerusakan di
muka bumi dengan laknat/kutukan dan seburuk-buruk tempat kembali.
2.Jaga hubungan dan silaturahim terhadap keluarga dan
sesama dengan sebaik-baiknya sehingga tercipta keharmonisan dengan
sesamanya.
3.Allah swt akan melapangkan rezki dan memperpanjang umur
seseorang jika merawat dan menjaga silaturahim antar keluarga dan
rekanan lainnya.
4.Balasan lapang rezki dengan bertambah razkinya dan panjang umur dengan berkah hidupnya.
5.Diantara memudahkan masuk surga adalah dengan hanya
menyembah kepada Allah swt semata dengan tidak
mempersekutukanNya,mendirikan shalat,menunaikan zakat dan menyambung
silaturahim.
6.Sungguh Allah swt menjamin kepada hamba-hambaNya beriman
yang menjaga dan memelihara silaturahim antar keluarga dan rekanan
dekat.
*MAKSUD SILATURAHIM*
*An Nawawi*
rahimahullah menjelaskan:
rahimahullah menjelaskan:
ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺻِﻠَﺔُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻢِ ﻓَﻬِﻲَ ﺍﻟْﺈِﺣْﺴَﺎﻥُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺄَﻗَﺎﺭِﺏِ ﻋَﻠَﻰ
ﺣَﺴَﺐِ ﺣَﺎﻝِ ﺍﻟْﻮَﺍﺻِﻞِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻮْﺻُﻮﻝِ ﻓَﺘَﺎﺭَﺓً ﺗَﻜُﻮﻥُ
ﺑِﺎﻟْﻤَﺎﻝِ ﻭَﺗَﺎﺭَﺓً ﺑِﺎﻟْﺨِﺪْﻣَﺔِ ﻭَﺗَﺎﺭَﺓً ﺑِﺎﻟﺰِّﻳَﺎﺭَﺓِ ﻭَﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ
ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ
ﺣَﺴَﺐِ ﺣَﺎﻝِ ﺍﻟْﻮَﺍﺻِﻞِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻮْﺻُﻮﻝِ ﻓَﺘَﺎﺭَﺓً ﺗَﻜُﻮﻥُ
ﺑِﺎﻟْﻤَﺎﻝِ ﻭَﺗَﺎﺭَﺓً ﺑِﺎﻟْﺨِﺪْﻣَﺔِ ﻭَﺗَﺎﺭَﺓً ﺑِﺎﻟﺰِّﻳَﺎﺭَﺓِ ﻭَﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ
ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ
“adapun silaturahim, ia adalah berbuat baik
kepada karib-kerabat sesuai dengan
keadaan orang
yang hendak menghubungkan dan keadaan
orang yang hendak dihubungkan.
Terkadang berupa kebaikan dalam hal
harta, terkadang dengan memberi bantuan
tenaga, terkadang dengan mengunjunginya,
dengan memberi salam, dan cara lainnya”
( Syarh Shahih Muslim, 2/201).
kepada karib-kerabat sesuai dengan
keadaan orang
yang hendak menghubungkan dan keadaan
orang yang hendak dihubungkan.
Terkadang berupa kebaikan dalam hal
harta, terkadang dengan memberi bantuan
tenaga, terkadang dengan mengunjunginya,
dengan memberi salam, dan cara lainnya”
( Syarh Shahih Muslim, 2/201).
BERTAMBAH REZKI DAN BERKAH UMUR SEORANG HAMBA JIKA MENJAGA SILATURAHIM SESAMA KERABAT
Wassalam
Anak bangsa
Anak bangsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar