RAMADHAN BULAN RAMADHAN
*DOA MUSTAJAB*
1.Allah swt maha dekat.
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺳَﺄَﻟَﻚَ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱ ﻋَﻨِّﻲ ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﻗَﺮِﻳﺐٌ ۖ ﺃُﺟِﻴﺐُ ﺩَﻋْﻮَﺓَ ﺍﻟﺪَّﺍﻉِ
ﺇِﺫَﺍ ﺩَﻋَﺎﻥِ ۖ ﻓَﻠْﻴَﺴْﺘَﺠِﻴﺒُﻮﺍ ﻟِﻲ ﻭَﻟْﻴُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﺑِﻲ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺮْﺷُﺪُﻭﻥَ
ﺇِﺫَﺍ ﺩَﻋَﺎﻥِ ۖ ﻓَﻠْﻴَﺴْﺘَﺠِﻴﺒُﻮﺍ ﻟِﻲ ﻭَﻟْﻴُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﺑِﻲ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺮْﺷُﺪُﻭﻥَ
Dan apabila hamba-Ku bertanya kepada-Mu
(wahai Muhammad) tentang Aku, maka
(sampaikanlah) sesungguhnya Aku dekat, Aku
menjawab permohonan doa yang dipanjatkan
kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi
perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka
selalu mendapatkan petunjuk”
[al-Baqarah/2:186]
(wahai Muhammad) tentang Aku, maka
(sampaikanlah) sesungguhnya Aku dekat, Aku
menjawab permohonan doa yang dipanjatkan
kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi
perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka
selalu mendapatkan petunjuk”
[al-Baqarah/2:186]
*Ibnu Taimiyah* rahimahullah menyatakan “Dengan
kedua sebab ini, doa akan dikabulkan, yakni
dengan kesempurnaan nilai ketaatan terhadap
uluhiyah Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan dengan
kekuatan iman terhadap rububiyah Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Barangsiapa menaati Allah Subhanahahu wa ta’ala dalam semua perintah dan larangan-Nya, maka tercapailah maksudnya
dalam berdoa dan dikabulkan doanya, Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Dan Allah
Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta
menambah bagi mereka dari karunia-Nya”.
kedua sebab ini, doa akan dikabulkan, yakni
dengan kesempurnaan nilai ketaatan terhadap
uluhiyah Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan dengan
kekuatan iman terhadap rububiyah Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Barangsiapa menaati Allah Subhanahahu wa ta’ala dalam semua perintah dan larangan-Nya, maka tercapailah maksudnya
dalam berdoa dan dikabulkan doanya, Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Dan Allah
Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta
menambah bagi mereka dari karunia-Nya”.
2.Perintah berdoa.
ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺭَﺑُﻜُﻢ ﺍﺫﻋُﻮﺑِﻲ ﺃَﺳْﺘَﺠِﺐْ ﻟَﻜُﻢ ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻜْﺒِﺮُﻭﻥَ
ﻋَﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻲ ﺳَﻴَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺩَﺍﺧِﺮِﻳﻦَ
ﻋَﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻲ ﺳَﻴَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺩَﺍﺧِﺮِﻳﻦَ
Sesungguhnya Rabb kalian memerintahkan:
“Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku
kabulkan doamu, sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri untuk beribadah kepada-Ku
akan masuk neraka jahannam dalam keadaan
hina.” [al-Quran]
“Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku
kabulkan doamu, sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri untuk beribadah kepada-Ku
akan masuk neraka jahannam dalam keadaan
hina.” [al-Quran]
3.Adab berdoa.
ﻗَﺎﻝَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠّﻪَ ﺣَﻴِﻲٌ ﻛَﺮِﻳﻢٌ ﻳَﺴْﺘَﺤْﻴِﻲ ﺇِﺫَﺍ ﺭَﻓَﻊَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﺃَﻥْ ﻳَﺮُﺩَّﻫُﻤَﺎ ﺻِﻔْﺮًﺍ ﺧَﺎﺋِﺒَﺘَﻴْﻦِ
ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﺃَﻥْ ﻳَﺮُﺩَّﻫُﻤَﺎ ﺻِﻔْﺮًﺍ ﺧَﺎﺋِﺒَﺘَﻴْﻦِ
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha pemalu lagi Maha pemurah terhadap seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya
(berdoa), kemudian kedua tangannya kembali
dengan kosong dan kehampaan (tidak
dikabulkan).
[HR ATTirmudzi]
(berdoa), kemudian kedua tangannya kembali
dengan kosong dan kehampaan (tidak
dikabulkan).
[HR ATTirmudzi]
4.Baik sangka kepadaNya.
ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﺰَّﻭَﺟَﻞَّ : ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺃَﻧَّﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﻇَﻦِّ ﻋَﺒْﺪِﻱ ﺑِﻲْ ﻭَﺃَﻧَﺎ
ﻣَﻌَﻪُ ﺇِﺫَﺍ ﺩَﻋَﺎﻧِﻲْ
ﻣَﻌَﻪُ ﺇِﺫَﺍ ﺩَﻋَﺎﻧِﻲْ
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Aku
(akan) sebagaimana hamba-Ku menyangka
tentang-Ku, dan Aku akan bersamanya jika ia
berdoa kepada-Ku”
[HR ALBukhari]
(akan) sebagaimana hamba-Ku menyangka
tentang-Ku, dan Aku akan bersamanya jika ia
berdoa kepada-Ku”
[HR ALBukhari]
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt sangat maha dekat dengan hambaNya beriman yang
munajat kepadaNya dan manusia yang terdekat dengan Tuhan ketika sedang
sujud dalam shalat.
2.Doa orang-orang beriman yang bertaqwa akan dikabulkan
olehNya karena mereka mematuhi perintah dan menjauhi laranganNya serta
yakin pasti dikabulkan doa-doanya.
3.Allah swt menyuruh berdoa hanya kepadaNya dan siapapun
yang memintak baik laki ataupun perempuan kepadaNya niscaya dikabulkan
dengan syarat patuh dan yakin kepadaNya.
4.Allah swt juga akan membalas orang-orang yang sombong
tidak mau beribadah kepadaNya dengan neraka jahannam nanti di hari
pembalasan.
5.Banyak adab berdoa kepada Allah swt sehingga terkabul doa
seseorang diantaranya ikhlas dan tawakal: diawali
istighfar,hamdalah,shalawat... yakin dan istiqamah disamping mengangkat tangan.
6.Orang berdoa kepadaNya disamping memenuhi adab-adabnya juga wajib yakin dan baik sangka kepadaNya bahwa doanya akan terkabul.
7.Sungguh beruntung orang beriman yang bertaqwa dalam
nenanggadapi urusan dunia dan akhirat dengan iman,amal shalih serta
doa-doanya terkabul.
*ADAB DAN WAKTU IJABAH DOA*
1.Yakin dan hati yang bersyukur.
ﺍﺩْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻣُﻮﻗِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻹِﺟَﺎﺑَﺔِ ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮﺍ
ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻَ ﻳَﺴْﺘَﺠِﻴﺐُ ﺩُﻋَﺎﺀً ﻣِﻦْ ﻗَﻠْﺐٍ ﻏَﺎﻓِﻞٍ ﻻَﻩٍ
ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻَ ﻳَﺴْﺘَﺠِﻴﺐُ ﺩُﻋَﺎﺀً ﻣِﻦْ ﻗَﻠْﺐٍ ﻏَﺎﻓِﻞٍ ﻻَﻩٍ
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin
akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai .”
(HR. Tirmidzi)
akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai .”
(HR. Tirmidzi)
2.Waktu malam berdoa.
ﻳَﻨْﺰِﻝُ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺇِﻟَﻰ
ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﺛُﻠُﺚُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺍﻵﺧِﺮُ ﻳَﻘُﻮﻝُ
ﻣَﻦْ ﻳَﺪْﻋُﻮﻧِﻰ ﻓَﺄَﺳْﺘَﺠِﻴﺐَ ﻟَﻪُ ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻨِﻰ ﻓَﺄُﻋْﻄِﻴَﻪُ
ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻧِﻰ ﻓَﺄَﻏْﻔِﺮَ ﻟَﻪُ
ﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻧِﻰ ﻓَﺄَﻏْﻔِﺮَ ﻟَﻪُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas
Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta
kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”
(HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta
kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”
(HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
3.Bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Allah Ta’ala berfirman,
Allah Ta’ala berfirman,
ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺳَﺄَﻟَﻚَ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱ ﻋَﻨِّﻲ ﻓَﺈِﻧِّﻲ ﻗَﺮِﻳﺐٌ ﺃُﺟِﻴﺐُ
ﺩَﻋْﻮَﺓَ ﺍﻟﺪَّﺍﻉِ ﺇِﺫَﺍ ﺩَﻋَﺎﻥِ ﻓَﻠْﻴَﺴْﺘَﺠِﻴﺒُﻮﺍ ﻟِﻲ
ﻭَﻟْﻴُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﺑِﻲ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺮْﺷُﺪُﻭﻥَ
ﺩَﻋْﻮَﺓَ ﺍﻟﺪَّﺍﻉِ ﺇِﺫَﺍ ﺩَﻋَﺎﻥِ ﻓَﻠْﻴَﺴْﺘَﺠِﻴﺒُﻮﺍ ﻟِﻲ
ﻭَﻟْﻴُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﺑِﻲ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺮْﺷُﺪُﻭﻥَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdo’a apabila ia
memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah
mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran .”
(QS. Al-Baqarah: 186)
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdo’a apabila ia
memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah
mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran .”
(QS. Al-Baqarah: 186)
4.Pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), karena
sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀِ ﺩُﻋَﺎﺀُ ﻳَﻮْﻡِ ﻋَﺮَﻓَﺔَ
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari
Arafah.” (HR. Tirmidzi no. 3585). Maksudnya,
inilah doa yang paling cepat dipenuhi atau
terkabulkan (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33).
Arafah.” (HR. Tirmidzi no. 3585). Maksudnya,
inilah doa yang paling cepat dipenuhi atau
terkabulkan (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33).
5.Do’a antara adzan dan iqamah.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀَ ﻻَ ﻳُﺮَﺩُّ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥِ ﻭَﺍﻹِﻗَﺎﻣَﺔِ ﻓَﺎﺩْﻋُﻮﺍ
“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah
do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah
(kala itu) .” (HR. Ahmad, 3: 155. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini
shahih )
do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah
(kala itu) .” (HR. Ahmad, 3: 155. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini
shahih )
6.Do’a selesai shalat lima waktu, bisa jadi
setelah salam (ba’da dzikir), bisa jadi di akhir
tahiyat sebelum salam.
Allah Ta’ala berfirman,
setelah salam (ba’da dzikir), bisa jadi di akhir
tahiyat sebelum salam.
Allah Ta’ala berfirman,
ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻓَﺮَﻏْﺖَ ﻓَﺎﻧْﺼَﺐْ ( 7 ) ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻚَ ﻓَﺎﺭْﻏَﺐْ
(8 )
(8 )
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain dan hanya kepada Rabbmulah
hendaknya kamu berharap .”
(QS. Alam Nasyrah:1-8)
(urusan) yang lain dan hanya kepada Rabbmulah
hendaknya kamu berharap .”
(QS. Alam Nasyrah:1-8)
7.Waktu di hari Jum’at, bisa jadi saat duduk
imam di antara dua khutbah, bisa jadi pula ba’da Ashar sampai tenggelam matahari.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jum’at, lantas beliau bersabda,
imam di antara dua khutbah, bisa jadi pula ba’da Ashar sampai tenggelam matahari.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jum’at, lantas beliau bersabda,
« ﻓِﻴﻪِ ﺳَﺎﻋَﺔٌ ﻻَ ﻳُﻮَﺍﻓِﻘُﻬَﺎ ﻋَﺒْﺪٌ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ ، ﻭَﻫْﻮَ ﻗَﺎﺋِﻢٌ
ﻳُﺼَﻠِّﻰ ، ﻳَﺴْﺄَﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺇِﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ
» . ﻭَﺃَﺷَﺎﺭَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻳُﻘَﻠِّﻠُﻬَﺎ
ﻳُﺼَﻠِّﻰ ، ﻳَﺴْﺄَﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺇِﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ
» . ﻭَﺃَﺷَﺎﺭَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻳُﻘَﻠِّﻠُﻬَﺎ
“Di hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri
melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut
melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta .”
melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut
melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta .”
Dan beliau berisyarat dengan tangannya akan
sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari, no. 935; Muslim, no. 852)
sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari, no. 935; Muslim, no. 852)
RAMADHAN WAKTU DOA MUSTAJAB DAN ALLAH SWT AKAN MEMBERIKAN PERMINTAAN HAMBANYA YANG BERDOA DENGAN RENDAH HATI DAN YAKIN KEPADANYA
Wassalam
Anak bangsa
Wassalam
Anak bangsa
Semoga bermanfaat
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*I`TIKAF RAMADHAN*
1.Lailatul qadar turun di bulan ramadhan penuh berkah.
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺩْﺭَﺍﻙَ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻟَﻴْﻠَﺔُ
ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ
ﺭَﺑِّﻬِﻢ ﻣِّﻦ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻲَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ
ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ
ﺭَﺑِّﻬِﻢ ﻣِّﻦ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻲَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul
Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul
Qadar
itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu
turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin
Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala
usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit
fajar” [Al-Qadar : 1-5]
itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu
turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin
Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala
usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit
fajar” [Al-Qadar : 1-5]
2.Iktikaf di masjid.
ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺒَﺎﺷِﺮُﻭﻫُﻦَّ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻋَﺎﻛِﻔُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪِ
( ١٨٧ )
( ١٨٧ )
“Dan janganlah kalian mencampuri mereka
(para wanita), sedang kalian beri’tikaf dalam
masjid.”
(Al Baqarah: 187).
(para wanita), sedang kalian beri’tikaf dalam
masjid.”
(Al Baqarah: 187).
3.Kebiasaan Nabi beriktikaf pada 10 akhir ramadhan.
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍَﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ -: ﺃَﻥَّ ﺍَﻟﻨَّﺒِﻲَّ
– ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻌْﺘَﻜِﻒُ ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮَ ﺍَﻟْﺄَﻭَﺍﺧِﺮَ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ , ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻮَﻓَّﺎﻩُ ﺍَﻟﻠَّﻪُ , ﺛُﻢَّ ﺍﻋْﺘَﻜَﻒَ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟُﻪُ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻩِ – ﻣُﺘَّﻔَﻖٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
– ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻌْﺘَﻜِﻒُ ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮَ ﺍَﻟْﺄَﻭَﺍﺧِﺮَ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ , ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻮَﻓَّﺎﻩُ ﺍَﻟﻠَّﻪُ , ﺛُﻢَّ ﺍﻋْﺘَﻜَﻒَ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟُﻪُ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻩِ – ﻣُﺘَّﻔَﻖٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , ia berkata
bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat.
Muttafaqun ‘alaih.
(HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172).
bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat.
Muttafaqun ‘alaih.
(HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172).
4.Nabi juga beriktikaf di awal dan pertengahan ramadhan.
« ﺇِﻧِّﻰ ﺍﻋْﺘَﻜَﻔْﺖُ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮَ ﺍﻷَﻭَّﻝَ ﺃَﻟْﺘَﻤِﺲُ ﻫَﺬِﻩِ
ﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔَ ﺛُﻢَّ ﺍﻋْﺘَﻜَﻔْﺖُ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮَ ﺍﻷَﻭْﺳَﻂَ ﺛُﻢَّ ﺃُﺗِﻴﺖُ ﻓَﻘِﻴﻞَ
ﻟِﻰ ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻓَﻤَﻦْ ﺃَﺣَﺐَّ
ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﺘَﻜِﻒَ ﻓَﻠْﻴَﻌْﺘَﻜِﻒْ » . ﻓَﺎﻋْﺘَﻜَﻒَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻣَﻌَﻪُ
ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﺘَﻜِﻒَ ﻓَﻠْﻴَﻌْﺘَﻜِﻒْ » . ﻓَﺎﻋْﺘَﻜَﻒَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻣَﻌَﻪُ
“Aku pernah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari
Ramadhan yang pertama. Aku berkeinginan
mencari malam lailatul qadar pada malam
tersebut. Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan
bulan, aku datang dan ada yang mengatakan
padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari
yang terakhir. Siapa saja yang ingin beri’tikaf di
antara kalian, maka beri’tikaflah .” Lalu di antara
para sahabat ada yang beri’tikaf bersama beliau.
(HR. Bukhari no. 2018 dan Muslim no. 1167).
Ramadhan yang pertama. Aku berkeinginan
mencari malam lailatul qadar pada malam
tersebut. Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan
bulan, aku datang dan ada yang mengatakan
padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari
yang terakhir. Siapa saja yang ingin beri’tikaf di
antara kalian, maka beri’tikaflah .” Lalu di antara
para sahabat ada yang beri’tikaf bersama beliau.
(HR. Bukhari no. 2018 dan Muslim no. 1167).
4.Nabi saw pernah melihat lailatul qadar.
ﺇِﻧِّﻰ ﺃُﺭِﻳﺖُ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ، ﻭَﺇِﻧِّﻰ ﻧُﺴِّﻴﺘُﻬَﺎ ، ﻭَﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻓِﻰ
ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻓِﻰ ﻭِﺗْﺮٍ
ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻓِﻰ ﻭِﺗْﺮٍ
Sungguh aku diperlihatkan lailatul
qadar, kemudian aku dilupakan –atau
lupa- maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam
yang ganjil.
(Muttafaq alaih)
qadar, kemudian aku dilupakan –atau
lupa- maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam
yang ganjil.
(Muttafaq alaih)
*Yusuf Qardhawi* pun
menyarankan, "Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits di atas adalah malam ke-21, 23, 25, 27 dan
29. bila masuknya Ramadhan
berbeda-beda dari berbagai negara,
sebagaimana yang kita saksikan sekarang, maka malam-malam ganjil di sebagian wilayah adalah malam
genap di wilayah lain. Sehingga untuk
hati-hati, carilah lailatul qadar ini di
seluruh malam sepuluh terkahir Ramadhan."
menyarankan, "Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits di atas adalah malam ke-21, 23, 25, 27 dan
29. bila masuknya Ramadhan
berbeda-beda dari berbagai negara,
sebagaimana yang kita saksikan sekarang, maka malam-malam ganjil di sebagian wilayah adalah malam
genap di wilayah lain. Sehingga untuk
hati-hati, carilah lailatul qadar ini di
seluruh malam sepuluh terkahir Ramadhan."
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Lailatul qadar malam 1000 bulan lebih baik beribadah dan
beramal shalih di malam tsb dan penuh berkah serta Allah swt menurunkan
alquranul karim saat itu.
2.Lailatul qadar hanya ada pada bulan ramadhan,10 akhir ramadhan pendapat jumhur ulama disamping ada pendapat lain.
3.Larangan mencampuri istri dalam kaadaan beriktikaf dan tidak ada tempat iktikaf selain di masjid.
4.Kebiasaan nabi Muhammad saw beriktikaf pada 10 akhir ramadhan sam wafat.
5.Beliau saw juga pernah beriktikaf pada awal dan tengan ramadhan dalam rangka mengintai lailatul qadar.
6.Rasulullah saw sebagai uswatun dalam hal ibadah dan amal
shalih khusus mengintai lailatul qadar dan beliau mendapatkannya dan
melihatnya.
7.Kepastian turunnya lailatul qadar para ulama berbeda
pendapat,10 akhir ramadhan,malam 10 akhir ramadhan yang ganjil,21 atau
27 ramadhan,malam ganjil bergilir pada 10 akhir ramadhan,tergantung awal
puasanya disamping pendapat lainnya.
*TEMPAT I`TIKAF*
*Al Qurthubi* rahimahullah mengatakan,
ﺃﺟﻤﻊ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺍﻻﻋﺘﻜﺎﻑ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ
ﺇﻻ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
ﺇﻻ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
“Ulama bersepakat bahwa I’tikaf hanya
boleh dikerjakan di *dalam masjid*.”
boleh dikerjakan di *dalam masjid*.”
*Imam Nawawi berkata,* “Waktu minimal itikaf
sebagaimana dipilih oleh jumhur ulama cukup
disyaratkan berdiam sesaat di masjid. Berdiam di sini boleh jadi waktu yang lama dan boleh jadi
singkat hingga beberapa saat atau hanya sekejap
hadir.”
[Lihat Al Majmu’ 6: 489]
sebagaimana dipilih oleh jumhur ulama cukup
disyaratkan berdiam sesaat di masjid. Berdiam di sini boleh jadi waktu yang lama dan boleh jadi
singkat hingga beberapa saat atau hanya sekejap
hadir.”
[Lihat Al Majmu’ 6: 489]
Sesuai dengan tujuan i'tikaf yakni untuk mendekatkan
diri kepada Allah SWT, maka orang yang sedang i'tikaf
hendaknya memperbanyak amal ibadah. Misalnya,
dengan cara; shalat sunnat, membaca Al-Qur'an,bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, istighfar,
shalawat Nabi, serta memperbanyak do 'a dan tafakkur. Begitu pula dapat dengan cara melakukan
kebajikan lainnya, seperti; mempelajari tafsir, hadits,
dan atau ilmu-ilmu agama Islam lainnya. Orang yang
sedang beri'tikaf hendaknya menghindari segala hal
yang tidak ada manfaatnya, baik dalam perbuatan
maupun ucapan.
Sabda Rasulullah SAW bersabda:
diri kepada Allah SWT, maka orang yang sedang i'tikaf
hendaknya memperbanyak amal ibadah. Misalnya,
dengan cara; shalat sunnat, membaca Al-Qur'an,bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, istighfar,
shalawat Nabi, serta memperbanyak do 'a dan tafakkur. Begitu pula dapat dengan cara melakukan
kebajikan lainnya, seperti; mempelajari tafsir, hadits,
dan atau ilmu-ilmu agama Islam lainnya. Orang yang
sedang beri'tikaf hendaknya menghindari segala hal
yang tidak ada manfaatnya, baik dalam perbuatan
maupun ucapan.
Sabda Rasulullah SAW bersabda:
ﻣِﻦْ ﺣُﺴْﻦِ ﺇﺳْﻠَﺎﻡِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﺗَﺮْﻛُﻪُ ﻣَﺎﻻَ ﻳَﻌْﻨِﻴْﻪِ
"Di antara kebaikan seorang Islam adalah,
meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat
baginya ." (HR. Tirmitzi dan Ibnu Majah, dari Abu Bashrah)
meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat
baginya ." (HR. Tirmitzi dan Ibnu Majah, dari Abu Bashrah)
BERIKTIKAF PADA BULAN RAMADHAN DI MASJID DENGAN IKHLAS
BERPUASA MEMUNGKINKAN MENDAPAT LAILATUL QADAR SEBAGAIMA BAGINDA
RASULULLAH SAW JUGA MENYAKSIKANNYA
BERIKTIKAF
SHALAT SUNNAH BACA ALQURAN
MENTADABBURINYA
BERSHALAWAT BERDZIKIR BERISTIGHFAR BERDOA
SHALAT SUNNAH BACA ALQURAN
MENTADABBURINYA
BERSHALAWAT BERDZIKIR BERISTIGHFAR BERDOA
Wassalam
Anak bangsa
Anak bangsa
Semoga bermanfaat
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*BANYAK DZIKIR*
1.Perintah berdzikir.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﴿٤١﴾ ﻭَﺳَﺒِّﺤُﻮﻩُ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ
Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh,
dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah
kepada-Nya pada
waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]
waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]
2.Keutamaan berdzikir.
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﻗُﻠُﻮﺑُﻬُﻢْ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۗ ﺃَﻟَﺎ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏُ
ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏُ
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allâh.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allâh hati
menjadi tentram.
[ar-Ra’d/13:28]
menjadi tentram dengan mengingat Allâh.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allâh hati
menjadi tentram.
[ar-Ra’d/13:28]
3.Nabi saw full dzikir.
ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ
ﺃَﺣْﻴَﺎﻧِﻪِ
ﺃَﺣْﻴَﺎﻧِﻪِ
Adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu
mengingat Allâh dalam setiap keadaannya.
[HR Muslim]
mengingat Allâh dalam setiap keadaannya.
[HR Muslim]
4.Agungnya dzikir.
ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺭَﺑَّﻪُ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻻَ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺭَﺑَّﻪُ ، ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْـﺤَﻲِّ ﻭَ
ﺍﻟْـﻤَﻴِّﺖِ
ﺍﻟْـﻤَﻴِّﺖِ
Perumpamaan orang yang berdzikir kepada
Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya adalah seperti perbedaan antara orang
yang hidup dengan orang yang mati
[HR ALBukhari]
Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya adalah seperti perbedaan antara orang
yang hidup dengan orang yang mati
[HR ALBukhari]
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt menyuruh orang-Orang beriman agar banyak berdzikir sebanyak-banyaknya.
2.Dzikrullah adalah setiap aktifitas yang mengingatkan
kepada Allah swt seperti baca alquranul karim,bershalawat,baca kalimat
thaiyibat,asmaul husna,tahlil,Allah...Allah... Allah...bahkan menyantuni anak yatim dan beramal shalih lainnya termasuk berdzikir dalam arti yang luas.
3.Lebih khusus lagi berdzikir dalam suatu jamaah thariqat
yang dibimbing oleh seorang Wali Mursyidan yang punya sanad sampai
rasulullah saw.
4.Berdzikir dengan lisan,dengan hati,dengan lisan dan hati atau anggauta tubuh.
5.Sungguh sangat agung manfaat berdzikir dan diantaranya obat hati disamping lainnya.
6.Nabi Muhammad saw lengkap mengajarkan berdzikir dengan
banyak ragamnya dan utamanya berdzikir tahlil... laa ilaaha illa
Allah...
7.Rasulullah saw hamba Allah swt yang paling banyak
berdzikir,full dzikrulkah bahkan mata beliau tidur tapi hatinya tetap
berdzikir...
8.Hakekat kehidupan manusia tergantung pada banyak dan
sedikitnya berdzikir mengingat Allah swt dalam kondisi apapu dan
dimanapun berada. Orang yang banyak berdzikrullah dialah sebenarnya
hidup sedangkan orang yang tidak berdzikir hakekatnya dia sudah mati
sungguhpun dia masih hidup.
9.Ingin hidup tenang hati dan terpuji perbuatannya maka
perbanyak berdzikrullah dengan pembimbing kekasih Allah swt yang beriman
yang bertaqwa dan berakhlak mulia disamping ilmu syariat,ilmu thariqat
dan lainnya dimilikinya atas ridha dariNya serta dia diberikan ilmu
ma`rifatullah.
10.Punya guru pembimbing berdzikrullah dengan ikhlas dan istiqamah.
*IKHLAS BERDZIKIR*
ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻔُﻀَﻴْﻞُ ﺑْﻦُ ﻋِﻴَﺎﺽٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ، “ ﺗَﺮْﻙُ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞَ
ﻟِﺄَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺭِﻳَﺎﺀٌ، ﻭَﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﻷَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺷِﺮْﻙُ، ﻭَﺍْﻹِﺧْﻼَﺹُ ﺃَﻥْ ﻳُﻌَﺎﻓِﻴْﻚَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ
ﻟِﺄَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺭِﻳَﺎﺀٌ، ﻭَﺍﻟْﻌَﻤَﻞُ ﻷَﺟْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺷِﺮْﻙُ، ﻭَﺍْﻹِﺧْﻼَﺹُ ﺃَﻥْ ﻳُﻌَﺎﻓِﻴْﻚَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ
*Fudahil bin Iyadh* mengatakan, “Meninggalkan
amalan karena manusia adalah riya’, dan beramal karena manusia adalah syirik. Adapun ikhlas adalah
Allah melepaskanmu dari kedua hal di atas.
amalan karena manusia adalah riya’, dan beramal karena manusia adalah syirik. Adapun ikhlas adalah
Allah melepaskanmu dari kedua hal di atas.
*Dzikir yang utama*
ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺪُّ ﻋَﺎﺀِ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ
Sebaik-baik dzikir adalah (membaca) lâ ilâha illallâh. Dan sebaik-baik doa yaitu alhamdulillah
[HR. al-Bukhari no.99]
[HR. al-Bukhari no.99]
*Dzikir dengan itsmu dzat*
ﻻَ ﺗَﻘُﻮْﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻳُﻘَﺎﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ : ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ
“Kiamat tidak akan terjadi sampai di muka bumi tidak ada ada lagi yang menyebut: Allāh,
Allāh.” (H.R. Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad).
Allāh.” (H.R. Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad).
*Dzikir dengan asmaul husna*
Walillaahi asmaaul husnaa fad`uuhu bihaa..
*Kebersamaan Allah swt*
ﺃَﻧَﺎ ﻣَﻊَ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻣَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻧِﻲْ ﻭَ ﺗَﺤَﺮَّﻛَﺖْ ﺑِﻲْ ﺷَﻔَﺘَﺎﻩُ
“Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku bersama
hamba-Ku selama dia berzikir kepada-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku.”
(H.R. Ahmad,
Hakim dan Ibnu Hibban),
Al-Manawi mengatakan: “Allah akan bersama yang berzikir dengan hati dan lisannya. Akan tetapi,kebersamaan-Nya dengan orang yang dengan hatinya lebih sempurna. Dikhususkannya
lisān (bibir) dalam hadis ini adalah untuk
menunjukkan bahwa sesuatu yang lebih tinggi (zikir dengan hati) masuk ke dalamnya dari sisi yang lebih utama. Ketika cinta dan zikir seseorang menguasai hati dan jiwanya, maka Allah akan bersama-Nya dan
menjadi teman duduknya. Menurut ahli tarekat orang
yang berzikir terbagi ke dalam tiga kategori.
hamba-Ku selama dia berzikir kepada-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku.”
(H.R. Ahmad,
Hakim dan Ibnu Hibban),
Al-Manawi mengatakan: “Allah akan bersama yang berzikir dengan hati dan lisannya. Akan tetapi,kebersamaan-Nya dengan orang yang dengan hatinya lebih sempurna. Dikhususkannya
lisān (bibir) dalam hadis ini adalah untuk
menunjukkan bahwa sesuatu yang lebih tinggi (zikir dengan hati) masuk ke dalamnya dari sisi yang lebih utama. Ketika cinta dan zikir seseorang menguasai hati dan jiwanya, maka Allah akan bersama-Nya dan
menjadi teman duduknya. Menurut ahli tarekat orang
yang berzikir terbagi ke dalam tiga kategori.
Pertama, zikir orang awam dengan lisan.
Kedua,zikir orang khawwāsh dengan hati.
Dan ketiga zikir
orang khawwāsh-ul-khawwāsh dengan fana mereka ketika menyaksikan (musyāhadah) obyek zikir(Allāh), sehingga al-Haqq tampak bagi mereka di setiap saat. Para sufi mengatakan bahwa tidak ada
yang lebih bermanfaat bagi seorang musafir yang sedang menuju Allah daripada zikir dengan nama
yang memutuskan segala penghalang dari hatinya,yaitu lafal “Allāh”. Hakikat zikir dan tajalli tidaklah
dapat dipahami kecuali oleh orang yang memiliki
cita rasa spiritual.”
(126 ).
orang khawwāsh-ul-khawwāsh dengan fana mereka ketika menyaksikan (musyāhadah) obyek zikir(Allāh), sehingga al-Haqq tampak bagi mereka di setiap saat. Para sufi mengatakan bahwa tidak ada
yang lebih bermanfaat bagi seorang musafir yang sedang menuju Allah daripada zikir dengan nama
yang memutuskan segala penghalang dari hatinya,yaitu lafal “Allāh”. Hakikat zikir dan tajalli tidaklah
dapat dipahami kecuali oleh orang yang memiliki
cita rasa spiritual.”
(126 ).
OBAT HATI DAN LAINNYA DENGAN BANYAK BERDZIKIR
BANYAK ISTIGHFAR
BANYAK ISTIGHFAR
DZIKRULLAH DENGAN KALIMAT THAYIBAH
ASMAUL HUSNA
LAA ILAAHA ILLALLAH
ALLAH...ALLAH...ALLAH
ASMAUL HUSNA
LAA ILAAHA ILLALLAH
ALLAH...ALLAH...ALLAH
Wassalam
Anak bangsa
Anak bangsa
Semoga bermanfaat
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*NUZULUL ALQURAN*
1.Alquranul karim diturunkan di bulan ramadhan.
ﺷَﻬْﺮُ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁَﻥُ
“ (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran ”
(QS. Al Baqarah: 185).
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran ”
(QS. Al Baqarah: 185).
2.Bulan ramadhan malamnya diberkahi.
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻣُﺒَﺎﺭَﻛَﺔٍ
“ Sesungguhnya Kami menurunkannya pada
suatu malam yang diberkahi ”
(QS. Ad Dukhon: 3).
suatu malam yang diberkahi ”
(QS. Ad Dukhon: 3).
3.Allah swt menetapkan taqdir pada makhlukNya.
ﻓِﻴﻬَﺎ ﻳُﻔْﺮَﻕُ ﻛُﻞُّ ﺃَﻣْﺮٍ ﺣَﻜِﻴﻢٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah ” (QS. Ad Dukhon: 4)
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di
rahimahullah berkata, “Disebut lailatul qadar
karena kemuliaan dan keutamaan malam tersebut di sisi Allah. Pada malam tersebut ditetapkan berbagai perkara yang akan terjadi pada satu
tahun, yaitu ditetapkan ajal, rezeki, dan berbagai takdir.”
( Taisir Al Karimir Rahman , hal. 931).
rahimahullah berkata, “Disebut lailatul qadar
karena kemuliaan dan keutamaan malam tersebut di sisi Allah. Pada malam tersebut ditetapkan berbagai perkara yang akan terjadi pada satu
tahun, yaitu ditetapkan ajal, rezeki, dan berbagai takdir.”
( Taisir Al Karimir Rahman , hal. 931).
4.Allah swt menurunkan alquranul karim pada malam lailatul qadar bulan ramadhan.
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ (1 ) ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺩْﺭَﺍﻙَ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ (2 )
ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ( 3 ) ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ
ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ (4 ) ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻲَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ
ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ (5 )
ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ( 3 ) ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ
ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ (4 ) ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻲَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ
ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ (5 )
“ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan
itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari
seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan
sampai terbit fajar .” (QS. Al Qadr: 1-5).
(Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan
itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari
seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan
sampai terbit fajar .” (QS. Al Qadr: 1-5).
“ Al Qur’an secara keseluruhan diturunkan
dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di
langit dunia. Lalu diturunkan berangsur-
angsur kepada Rasul -shallallahu ‘alaihi wa
sallam- sesuai dengan peristiwa-peristiwa
dalam jangka waktu 23 tahun. ” (HR. Thobari, An Nasai dalam Sunanul Kubro, Al Hakim dalam Mustadroknya, Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah. Hadits ini
dishahihkan oleh Al Hakim dan disetujui
oleh Adz Dzahabi. Ibnu Hajar pun menyetujui sebagaimana dalam
Al Fath , 4: 9).
dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di
langit dunia. Lalu diturunkan berangsur-
angsur kepada Rasul -shallallahu ‘alaihi wa
sallam- sesuai dengan peristiwa-peristiwa
dalam jangka waktu 23 tahun. ” (HR. Thobari, An Nasai dalam Sunanul Kubro, Al Hakim dalam Mustadroknya, Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah. Hadits ini
dishahihkan oleh Al Hakim dan disetujui
oleh Adz Dzahabi. Ibnu Hajar pun menyetujui sebagaimana dalam
Al Fath , 4: 9).
Syaikh As Sa’di rahimahullah berkata,
“Allah itu menjadikan permulaan turunnya
Al Qur’an adalah di bulan Ramadhan di
malam Lailatul Qadar.”
( Taisir Al Karimir
Rahman , hal. 931).
“Allah itu menjadikan permulaan turunnya
Al Qur’an adalah di bulan Ramadhan di
malam Lailatul Qadar.”
( Taisir Al Karimir
Rahman , hal. 931).
5.Perintah mengkaji ayat-ayatnya dan mengambil pelajaran darinya.
ﻛِﺘَﺎﺏٌ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﻟِﻴَﺪَّﺑَّﺮُﻭﺍ ﺁَﻳَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻟِﻴَﺘَﺬَﻛَّﺮَ ﺃُﻭﻟُﻮ
ﺍﻟْﺄَﻟْﺒَﺎﺏِ
ﺍﻟْﺄَﻟْﺒَﺎﺏِ
“ Ini adalah sebuah kitab yang Kami
turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran . ”
(QS. Shaad: 29).
turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran . ”
(QS. Shaad: 29).
6.Perintah membacanya dan balasanya dapat syafaat darinya.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑﻲ ﺃُﻣَﺎﻣَﺔَ ﺍﻟْﺒَﺎﻫِﻠِﻰُّ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ
ﺍﻟﻠَّﻪِ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻳَﻘُﻮﻝُ « ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ
ﻳَﺄْﺗِﻰ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻷَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ …
ﺍﻟﻠَّﻪِ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻳَﻘُﻮﻝُ « ﺍﻗْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ
ﻳَﺄْﺗِﻰ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻷَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ …
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu
berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“ Bacalah Al Quran karena sesungguhnya
dia akan datang pada hari kiamat sebagai
pemberi syafa’at kepada orang yang
membacanya”
(HR. Muslim).
berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“ Bacalah Al Quran karena sesungguhnya
dia akan datang pada hari kiamat sebagai
pemberi syafa’at kepada orang yang
membacanya”
(HR. Muslim).
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Allah swt menurunkan alquranul karim pada bulan ramadhan,bulan puasa,bulan penuh berkah dan bulan ampunan.
2.Alquranul karim diturunkan sebagai hidayah,penjelasan dan pembeda antara haq dengan bathil.
3.Alquranul karim sebagai petunjuk manusia pada umumnya dan khusus buat orang-orang beriman yang bertaqwa.
4.Alquranul karim diturunkan pada malam penuh berkah di
bulan ramadhan yang dijelaskan segala urusan termasuk takdir manusia
dalam satu tahun,ajal,rezki dan lainnya.
4.Malam penuh berkah malam lailatul qadar yang beribadah
didalamnya balasannya seperti beribadah 1000 bulan itu lebih baik dari
padanya. Sungguh beruntung hamba beriman yang beribadah atau beramal
shalih dimalam tsb jika mendapatkannya.
5.Malam lailatul qadar tsb hanya diperuntukan ummat baginda nabi Muhammad saw yang sedang beribadah atau beramalah shalih.
6.Allah swt merahasiakan malam mulia tsb pada 10 akhir bulan ramadhan pada tgl 21/23/25/27/29 ?
Imam Ghazali pendapatnya tergantung awal hari awal puasa ?
Ada yang bilang setiap malam jumat akhir ramadhan ? Tetap Rahasia Allah swt turunnya lailatul qadar ??? Wallah a`lam
Imam Ghazali pendapatnya tergantung awal hari awal puasa ?
Ada yang bilang setiap malam jumat akhir ramadhan ? Tetap Rahasia Allah swt turunnya lailatul qadar ??? Wallah a`lam
7.Mendapatkan lailatul qadar merupakan karunia besar
dariNya yang mungkin sangat erat dengan kuwalitas puasa seseorang dan
ibadah lainnya disamping usaha seorang hamba yang ikhlas dan kehendak
yang maha Kuasa.
8.Alquranul karim didalamnya diberkahi dan Allah swt
memerintahkan agar ayat-ayatnya direnungkan dan menjadi pembelajaran
bagi orang yang berakal dan cerdas.
9.Bacalah alquranul karim dengan tartil,fahami dengan
ilmunya dan amalkan pesannya dengan ikhlas sehingga nanti dihari
pembalasan akan nenjadi hujjah penolong dan memberi syafaat atas ridha
dariNya !
*RAHASIA LAILATUL QADAR*
ﺍﻟْﺘَﻤِﺴُﻮﻫَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻓِﻰ
ﺗَﺎﺳِﻌَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ ، ﻓِﻰ ﺳَﺎﺑِﻌَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ ، ﻓِﻰ ﺧَﺎﻣِﺴَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ
ﺗَﺎﺳِﻌَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ ، ﻓِﻰ ﺳَﺎﺑِﻌَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ ، ﻓِﻰ ﺧَﺎﻣِﺴَﺔٍ ﺗَﺒْﻘَﻰ
“ Carilah lailatul qadar di *sepuluh malam*
terakhir dari bulan Ramadhan pada
sembilan, tujuh, dan lima malam yang
tersisa .”
(HR. Bukhari no. 2021)
terakhir dari bulan Ramadhan pada
sembilan, tujuh, dan lima malam yang
tersisa .”
(HR. Bukhari no. 2021)
ﺍﻟْﺘَﻤِﺴُﻮﻫَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻌَﺸْﺮِ ﺍﻷَﻭَﺍﺧِﺮِ – ﻳَﻌْﻨِﻰ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ –
ﻓَﺈِﻥْ ﺿَﻌُﻒَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﻭْ ﻋَﺠَﺰَ ﻓَﻼَ ﻳُﻐْﻠَﺒَﻦَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ
ﺍﻟْﺒَﻮَﺍﻗِﻰ
ﻓَﺈِﻥْ ﺿَﻌُﻒَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﻭْ ﻋَﺠَﺰَ ﻓَﻼَ ﻳُﻐْﻠَﺒَﻦَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ
ﺍﻟْﺒَﻮَﺍﻗِﻰ
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir,
namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia
dikalahkan ,pada tujuh malam yang tersisa .” (HR. Muslim)
namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia
dikalahkan ,pada tujuh malam yang tersisa .” (HR. Muslim)
*"Tanggal 21 ini* khususnya diyakini
oleh para ulama kelompok Syafi'i"
kata Yusuf Qardhawi dalam Fiqhush
Shiam .
oleh para ulama kelompok Syafi'i"
kata Yusuf Qardhawi dalam Fiqhush
Shiam .
*Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah* menyebutkan
bahwa sepantasnya bagi seorang muslim
untuk mencari malam lailatul qadar di
seluruh sepuluh hari terakhir. Karena
keseluruhan malam sepuluh hari terakhir
bisa teranggap ganjil jika yang dijadikan
standar perhitungan adalah dari awal dan
akhir bulan Ramadhan. Jika dihitung dari
awal bulan Ramadhan, malam ke-21, 23
atau malam ganjil lainnya, maka
sebagaimana yang kita hitung. Jika dihitung
dari Ramadhan yang tersisa, maka bisa jadi
malam genap itulah yang dikatakan ganjil.
bahwa sepantasnya bagi seorang muslim
untuk mencari malam lailatul qadar di
seluruh sepuluh hari terakhir. Karena
keseluruhan malam sepuluh hari terakhir
bisa teranggap ganjil jika yang dijadikan
standar perhitungan adalah dari awal dan
akhir bulan Ramadhan. Jika dihitung dari
awal bulan Ramadhan, malam ke-21, 23
atau malam ganjil lainnya, maka
sebagaimana yang kita hitung. Jika dihitung
dari Ramadhan yang tersisa, maka bisa jadi
malam genap itulah yang dikatakan ganjil.
BACA ALQURAN DENGAN TARTIL FAHAMI DENGAN ILMUNYA DAN AMALKAN PESANNYA DENGAN IKHLAS NISCAYA KELAK MENSYAFAATIMU
NUZULUL QURAN PADA LAILATUL QADAR TETAP DALAM RAHASIA ALLAH SWT
Wassalam
Anak bangsa
Anak bangsa
Semoga bermanfaat
RAMADHAN BULAN ALQURAN
*PARA WALI ALLAH*
1.Sifat para wali Allah...
} ﺃَﻻ ﺇِﻥَّ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻ ﺧَﻮْﻑٌ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻻ ﻫُﻢْ ﻳَﺤْﺰَﻧُﻮﻥَ.
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥَ. ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺒُﺸْﺮَﻯ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ، ﻻ ﺗَﺒْﺪِﻳﻞَ ﻟِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﺫَﻟِﻚَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻔَﻮْﺯُ
ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ {
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥَ. ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺒُﺸْﺮَﻯ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ، ﻻ ﺗَﺒْﺪِﻳﻞَ ﻟِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﺫَﻟِﻚَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻔَﻮْﺯُ
ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢُ {
“ Ketauhilah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan
mereka selalu bertaqwa (kepada Allah).
Bagi mereka berita gembira di dalam
kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan)
di akhirat. Tidak ada perubahan bagi
kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang
demikian itu adalah kemenangan yang
besar ”
(QS Yuunus: 62-64).
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan
mereka selalu bertaqwa (kepada Allah).
Bagi mereka berita gembira di dalam
kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan)
di akhirat. Tidak ada perubahan bagi
kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang
demikian itu adalah kemenangan yang
besar ”
(QS Yuunus: 62-64).
*Ibnu Katsir rohimahulloh* menafsirkan: Allah
Ta’ala menginformasikan bahwa para wali
Allah adalah orang-orang yang beriman dan
bertaqwa. Siapa saja yang bertaqwa maka
dia adalah wali Allah (Tafsir Ibnu Katsir ,
2/384).
Ta’ala menginformasikan bahwa para wali
Allah adalah orang-orang yang beriman dan
bertaqwa. Siapa saja yang bertaqwa maka
dia adalah wali Allah (Tafsir Ibnu Katsir ,
2/384).
2.Allah swt mencintai para waliNya.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِـﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠّـﻪِ
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : « ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَـﻰ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﻯ
ﻟِـﻲْ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺁﺫَﻧْﺘُﻪُ ﺑِﺎﻟْـﺤَﺮْﺏِ ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ
ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَـﻲَّ ﻣِﻤَّـﺎ ﺍﻓْﺘَﺮَﺿْﺘُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ، ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺰَﺍﻝُ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻳَﺘَﻘَﺮَّﺏُ ﺇِﻟَـﻲَّ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﻓِﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﺃُﺣِﺒَّﻪُ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘُﻪُ ﻛُﻨْﺖُ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﻪِ ، ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﺒْﺼِﺮُ ﺑِﻪِ ، ﻭَﻳَﺪَﻩُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﺒْﻄِﺶُ ﺑِﻬَﺎ ، ﻭَﺭِﺟْﻠَﻪُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﻤْﺸِﻲْ ﺑِﻬَﺎ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺳَﺄَﻟَﻨِﻲْ ﻟَﺄُﻋْﻄِﻴَﻨَّﻪُ ، ﻭَﻟَﺌِﻦِ
ﺍﺳْﺘَﻌَﺎﺫَﻧِـﻲْ ﻟَﺄُﻋِﻴْﺬَﻧَّﻪُ ».
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : « ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَـﻰ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﻯ
ﻟِـﻲْ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺁﺫَﻧْﺘُﻪُ ﺑِﺎﻟْـﺤَﺮْﺏِ ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ
ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَـﻲَّ ﻣِﻤَّـﺎ ﺍﻓْﺘَﺮَﺿْﺘُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ، ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺰَﺍﻝُ ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻳَﺘَﻘَﺮَّﺏُ ﺇِﻟَـﻲَّ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﻓِﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﺃُﺣِﺒَّﻪُ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘُﻪُ ﻛُﻨْﺖُ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﻪِ ، ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﺒْﺼِﺮُ ﺑِﻪِ ، ﻭَﻳَﺪَﻩُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﺒْﻄِﺶُ ﺑِﻬَﺎ ، ﻭَﺭِﺟْﻠَﻪُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳَﻤْﺸِﻲْ ﺑِﻬَﺎ ، ﻭَﺇِﻥْ ﺳَﺄَﻟَﻨِﻲْ ﻟَﺄُﻋْﻄِﻴَﻨَّﻪُ ، ﻭَﻟَﺌِﻦِ
ﺍﺳْﺘَﻌَﺎﺫَﻧِـﻲْ ﻟَﺄُﻋِﻴْﺬَﻧَّﻪُ ».
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu ia berkata,Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla berfirman,
’Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku
mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah
hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-
ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya
yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi
penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat,
menjadi tangannya yang ia gunakan untuk
berbuat, dan menjadi kakinya yang ia gunakan
untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, Aku pasti memberinya. Dan jika ia meminta
perlindungan kepadaku, Aku pasti melindunginya.’”
[HR ALBukhari]
”Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla berfirman,
’Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku
mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah
hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-
ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya
yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi
penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat,
menjadi tangannya yang ia gunakan untuk
berbuat, dan menjadi kakinya yang ia gunakan
untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, Aku pasti memberinya. Dan jika ia meminta
perlindungan kepadaku, Aku pasti melindunginya.’”
[HR ALBukhari]
3.Ketaqwaan sifat paling utama.
ﺇِﻥَّ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑِﻲ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘُﻮْﻥَ ، ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻭَﺣَﻴْﺚُ ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ
…
Sesungguhnya orang-orang yang paling utama
disisiku adalah orang yang bertakwa, siapapun
dan dimanapun mereka…
[HR Ahmad]
…
Sesungguhnya orang-orang yang paling utama
disisiku adalah orang yang bertakwa, siapapun
dan dimanapun mereka…
[HR Ahmad]
*al-Hafizh Ibnu Hajar* rahimahullah berkata,
”Maksud wali Allâh adalah orang yang mengenal
Allâh, selalu mentaati-Nya dan ikhlas dalam
beribadah kepada-Nya.”
”Maksud wali Allâh adalah orang yang mengenal
Allâh, selalu mentaati-Nya dan ikhlas dalam
beribadah kepada-Nya.”
*FAEDAH AYAT DAN HADITS*
1.Karakteristik para kekasih Allah swt adalah mereka hamba-hambaNya yang beriman dan bertaqwa.
2.Keimanannya mantap,mareka ahli dzikrullah,ahli
ibadah,ahli mujahadah,ahli ilmu khususnya ilmu ma`rifatullah dan syariat
disamping faham betul rukun iman.
3.Tinggi derajat ketaqwaannya mereka rajib
beribadah,beramal shalih,berjihad di jalan Allah swt,giat menolong
agamaNya,sangat patuh tidak bermaksiat,pandai bersyukur bukan kufur dan
istiqamah berdzikrullah bukan sedikit mengingat Allah swt.
4.Maklumat Allah swt akan memerangi musuh-musuh para kekasihNya.
5.Allah swt sangat mencintai para hambaNya beriman yang
menunaikan kewajiban-kewajiban agama dan menghidupkan sunnah nabi
Muhammad saw dalam rangka mendekatkan diri kepadaNya dengan ikhkas dan
istiqamah.
6.Allah swt jika mencintai para kekasihNya maka mereka
mendapat rahmat dan ridhaNya sehingga pendengarannya
pekak,penglihatannya tajam,tangannya kuat,kakinya kokoh,terkabul
permintaannya dan selalu mendapat perlindungan dariNya.
7.Para wali-wali Allah swt sangat mulia disisiNya dan tinggi derajat ketaqwaannya kepadaNya.
*CERMIN WALI*
*Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah* dalam
kitabnya yang berjudul Al Furqon Baina
Auliya’ir Rohman wa Auliya’us Syaithon
hlm. 34 mengatakan:
kitabnya yang berjudul Al Furqon Baina
Auliya’ir Rohman wa Auliya’us Syaithon
hlm. 34 mengatakan:
“Wali Allah hanyalah
orang yang beriman kepada Rasulullah
ShallAllahu ‘alaihi wa sallam, beriman
dengan apa yang dibawanya, dan mengikuti
secara lahir dan batin. Barangsiapa yang
mengaku mencintai Allah dan wali-Nya,
namun tidak mengikuti beliau maka tidak
termasuk wali Allah bahkan jika dia
menyelisihinya maka termasuk musuh Allah
dan wali setan. Allah Ta’ala berfirman,
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-
dosamu’.” (Ali Imron: 31)
orang yang beriman kepada Rasulullah
ShallAllahu ‘alaihi wa sallam, beriman
dengan apa yang dibawanya, dan mengikuti
secara lahir dan batin. Barangsiapa yang
mengaku mencintai Allah dan wali-Nya,
namun tidak mengikuti beliau maka tidak
termasuk wali Allah bahkan jika dia
menyelisihinya maka termasuk musuh Allah
dan wali setan. Allah Ta’ala berfirman,
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-
dosamu’.” (Ali Imron: 31)
*Hasan Al Bashri* berkata: “Suatu kaum
mengklaim mencintai Allah, lantas Allah
turunkan ayat ini sebagai ujian bagi
mereka”.
mengklaim mencintai Allah, lantas Allah
turunkan ayat ini sebagai ujian bagi
mereka”.
Allah sungguh telah menjelaskan dalam ayat
tersebut, barangsiapa yang mengikuti
Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi wa sallam
maka Allah akan mencintainya. Namun
siapa yang mengklaim mencintai-Nya tapi
tidak mengikuti beliau ShallAllahu ‘alaihi wa
sallam maka tidak termasuk wali Allah.
Walaupun banyak orang menyangka dirinya
atau selainnya sebagai wali Allah, tetapi
kenyataannya mereka bukan wali-Nya.
tersebut, barangsiapa yang mengikuti
Rasulullah ShollAllahu ‘alaihi wa sallam
maka Allah akan mencintainya. Namun
siapa yang mengklaim mencintai-Nya tapi
tidak mengikuti beliau ShallAllahu ‘alaihi wa
sallam maka tidak termasuk wali Allah.
Walaupun banyak orang menyangka dirinya
atau selainnya sebagai wali Allah, tetapi
kenyataannya mereka bukan wali-Nya.
BERBAHAYA MEMUSUHI PARA WALI WALI ALLAH SWT MEREKA BERIMAN DAN TINGGI DERAJAT TAQWANYA
WALI ALLAH SWT PATUH BERSYARIAT DAN RASULULLAH SAW USWATUN HASANAHNYA
Wassalam
Anak bangsa
🇮🇩
Anak bangsa
🇮🇩
Tidak ada komentar:
Posting Komentar