No.1
*BERSAMA ALLAH DAN RASULNYA*
ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽَ ﻓِﻲ ﺳِﺘَّﺔِ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﺛُﻢَّ ﺍﺳْﺘَﻮَﻯٰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ۚ ﻳَﻌْﻠَﻢُ
ﻣَﺎ ﻳَﻠِﺞُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻨْﺰِﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻌْﺮُﺝُ ﻓِﻴﻬَﺎ ۖ ﻭَﻫُﻮَ
ﻣَﻌَﻜُﻢْ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺑَﺼِﻴﺮٌ
ﻣَﺎ ﻳَﻠِﺞُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻨْﺰِﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻌْﺮُﺝُ ﻓِﻴﻬَﺎ ۖ ﻭَﻫُﻮَ
ﻣَﻌَﻜُﻢْ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺑَﺼِﻴﺮٌ
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam
di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar
daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(al-Hadid:4)
di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar
daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
(al-Hadid:4)
(Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari)
yakni sebagaimana hari-hari di dunia; dimulai dari hari Ahad dan
berakhir
pada hari Jumat. (Kemudian Dia bersemayam/
berkuasa di atas Arasy) di atas Al Kursiy sesuai
dengan keagungan dan kebesaran-Nya (Dia
mengetahui apa yang masuk) semua yang
masuk (ke dalam bumi) seperti air hujan dan
orang-orang yang mati (dan apa yang keluar
daripadanya) seperti tumbuh-tumbuhan dan
mineral (dan apa yang turun dari langit) seperti
rahmat/hujan dan azab (dan apa yang naik
kepada-Nya) seperti amal-amal saleh dan
amal-amal yang buruk. (Dan Dia bersama
kalian) melalui ilmu-Nya (di mana saja kalian
berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang
kalian kerjakan).
(Tafsir Jalalayn)
pada hari Jumat. (Kemudian Dia bersemayam/
berkuasa di atas Arasy) di atas Al Kursiy sesuai
dengan keagungan dan kebesaran-Nya (Dia
mengetahui apa yang masuk) semua yang
masuk (ke dalam bumi) seperti air hujan dan
orang-orang yang mati (dan apa yang keluar
daripadanya) seperti tumbuh-tumbuhan dan
mineral (dan apa yang turun dari langit) seperti
rahmat/hujan dan azab (dan apa yang naik
kepada-Nya) seperti amal-amal saleh dan
amal-amal yang buruk. (Dan Dia bersama
kalian) melalui ilmu-Nya (di mana saja kalian
berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang
kalian kerjakan).
(Tafsir Jalalayn)
[13] Dengan ilmu-Nya. Hal ini seperti dalam
firman Allah Ta’ala, “ Tidakkah kamu
perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang ada di langit dan di
bumi? Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya.
Dan tidak ada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan
tidak ada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak,
melainkan Dia bersama mereka di mana pun
mereka berada. Kemudian Dia akan
memberitahukan kepada mereka pada hari
kiamat apa yang telah mereka kerjakan.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”
(Terj. Al Mujaadilah: 7)
firman Allah Ta’ala, “ Tidakkah kamu
perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang ada di langit dan di
bumi? Tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya.
Dan tidak ada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan
tidak ada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak,
melainkan Dia bersama mereka di mana pun
mereka berada. Kemudian Dia akan
memberitahukan kepada mereka pada hari
kiamat apa yang telah mereka kerjakan.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”
(Terj. Al Mujaadilah: 7)
Oleh karena
itu, pada akhir ayat Allah Subhaanahu wa
Ta'aala menjanjikan untuk memberikan
balasan terhadap amal yang dikerjakan
hamba.(tafsir.web.id)
itu, pada akhir ayat Allah Subhaanahu wa
Ta'aala menjanjikan untuk memberikan
balasan terhadap amal yang dikerjakan
hamba.(tafsir.web.id)
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ
ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ: ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﻯ
ﻟِﻲْ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺁﺫَﻧْﺘُﻪُ ﺑِﺎﻟْﺤَﺮْﺏِ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﺇِﻟَﻲَّ ﻋَﺒْﺪِﻱْ
ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟﻲَّ ﻣِﻤَّﺎ ﺍﻓْﺘَﺮَﺿْﺘُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ. ﻭَﻣَﺎ ﺯَﺍﻝَ
ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻳَﺘَﻘَﺮَّﺏُ ﺇِﻟَﻲَّ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﻓِﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﺃُﺣِﺒَّﻪُ، ﻓَﺈِﺫَﺍ
ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘُﻪُ ﻛُﻨْﺖُ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﻪِ، ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ
ﻳُﺒْﺼِﺮُ ﺑِﻪِ، ﻭَﻳَﺪَﻩُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳُﺒْﻄِﺶُ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺭِﺟْﻠَﻪُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ
ﻳَﻤْﺸِﻲْ ﺑِﻬَﺎ، ﻭَﺇِﻥْ ﺳَﺄَﻟَﻨِﻲْ ﻷُﻋْﻄِﻴَﻨَّﻪُ، ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﺍﺳْﺘَﻌَﺎﺫَﻧِﻲْ
ﻷُﻋِﻴْﺬَﻧَّﻪُ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺮَﺩَّﺩْﺕُ ﻋَﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﺃَﻧَﺎ ﻓَﺎﻋِﻠُﻪُ ﺗَﺮَﺩُّﺩِﻱْ
ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺲِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻳَﻜْﺮَﻩُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻛْﺮَﻩُ ﻣَﺴَﺎﺀَﺗَﻪُ
ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ: ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﻯ
ﻟِﻲْ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺁﺫَﻧْﺘُﻪُ ﺑِﺎﻟْﺤَﺮْﺏِ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﺇِﻟَﻲَّ ﻋَﺒْﺪِﻱْ
ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟﻲَّ ﻣِﻤَّﺎ ﺍﻓْﺘَﺮَﺿْﺘُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ. ﻭَﻣَﺎ ﺯَﺍﻝَ
ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻳَﺘَﻘَﺮَّﺏُ ﺇِﻟَﻲَّ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﻓِﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﺃُﺣِﺒَّﻪُ، ﻓَﺈِﺫَﺍ
ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘُﻪُ ﻛُﻨْﺖُ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﻪِ، ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ
ﻳُﺒْﺼِﺮُ ﺑِﻪِ، ﻭَﻳَﺪَﻩُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳُﺒْﻄِﺶُ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺭِﺟْﻠَﻪُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ
ﻳَﻤْﺸِﻲْ ﺑِﻬَﺎ، ﻭَﺇِﻥْ ﺳَﺄَﻟَﻨِﻲْ ﻷُﻋْﻄِﻴَﻨَّﻪُ، ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﺍﺳْﺘَﻌَﺎﺫَﻧِﻲْ
ﻷُﻋِﻴْﺬَﻧَّﻪُ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺮَﺩَّﺩْﺕُ ﻋَﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﺃَﻧَﺎ ﻓَﺎﻋِﻠُﻪُ ﺗَﺮَﺩُّﺩِﻱْ
ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺲِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻳَﻜْﺮَﻩُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻛْﺮَﻩُ ﻣَﺴَﺎﺀَﺗَﻪُ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
berkata: Rasulullah shallallahu ‘alahi wa
sallam bersabda: “Sesungguhnya Alloh
berfirman: ‘Barangsiapa yang memusuhi
wali-Ku, maka Aku umumkan perang
terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku
bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Ku
dengan melakukan suatu amalan yang lebih
Aku cintai daripada apa yang Aku wajibkan
pada mereka, kemudian hamba-Ku
senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku
dengan perkara sunnah sehingga Aku
mencintai-Nya. Apabila Aku mencintainya
maka Aku adalah pendengarannya yang dia mendengar dengannya, penglihatannya yang
dia melihat dengannya, tangannya yang dia
memegang dengannya, dan kakinya yang
dia berjalan dengannya. Apabila dia
meminta kepada-Ku maka Aku akan
memberinya, dan apabila dia meminta
perlindungan kepada-Ku maka Aku akan
melindunginya. Dan tidaklah Aku bimbang
akan sesuatu seperti kebimbangan-Ku dari
mencabut nyawa seorang mukmin, dia benci kematian padahal Saya tidak ingin untuk
menyakitinya (tetapi itu adalah kepastian).’”
(HR ALBukhari)
berkata: Rasulullah shallallahu ‘alahi wa
sallam bersabda: “Sesungguhnya Alloh
berfirman: ‘Barangsiapa yang memusuhi
wali-Ku, maka Aku umumkan perang
terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku
bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Ku
dengan melakukan suatu amalan yang lebih
Aku cintai daripada apa yang Aku wajibkan
pada mereka, kemudian hamba-Ku
senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku
dengan perkara sunnah sehingga Aku
mencintai-Nya. Apabila Aku mencintainya
maka Aku adalah pendengarannya yang dia mendengar dengannya, penglihatannya yang
dia melihat dengannya, tangannya yang dia
memegang dengannya, dan kakinya yang
dia berjalan dengannya. Apabila dia
meminta kepada-Ku maka Aku akan
memberinya, dan apabila dia meminta
perlindungan kepada-Ku maka Aku akan
melindunginya. Dan tidaklah Aku bimbang
akan sesuatu seperti kebimbangan-Ku dari
mencabut nyawa seorang mukmin, dia benci kematian padahal Saya tidak ingin untuk
menyakitinya (tetapi itu adalah kepastian).’”
(HR ALBukhari)
*FAEDAH AYAT DAN HADITS TSB*
1.Dia Allah swt Tuhan yang maha Esa. Dia tempat
bergantung bagi semua makhluk. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan
dan tidak ada seorangpun yang menyerupaiNya.
2.Ahlus Sunnah bersepakat bahwa kebersamaan Allah swt
dengan manusia dengan ilmu-Nya,pengetahuanNya bukan Dzat Allah menyatu
bersama mereka.
3.Setiap perbuatan manusia baik dan buruknya akan dihisab dan dibalas dengan keadilan Tuhan.
4.Keistimewaan waliNya Allah swt dan siapa yang memusuhinya berarti siap berperang denganNya...
5.CintaNya Allah swt kepada hambaNya yang tetap menjalankan
yang diwajibkan dan mendekatkan dirinya dengan menghidupkan
ibadah-ibadah sunnah sehingga Allah memberikan hidayah kepada
pendengarannya,penglihatannya,
6.Sungguh Allah swt maha Esa lagi maha Kuasa atas segala
sesuatu dan hamba-hambaNya para waliNya adalah mereka yang beriman dan
bertaqwa dengan patuh beragama ikhlas karenaNya serta berakhlak mulia
terhadap sesama.
Wallah a`lam bishshawab
*KEBERSAMAAN ALLAH SWT DENGAN MAKHLUK ADALAH DENGAN ILMUNYA BUKAN DZATNYA MENURUT AHLUS SUNNAH*
*KEAGUNGAN PARA KEKASIHNYA ADALAH MEREKA YANG BERIMAN DAN
BERTAQWA SERTA ISTIQAMAH MENJALANKAN YANG WAJIB DAN SUNNAH-SUNNAH RASUL*
wassalam
Saudaramu Seiman
Saudaramu Seiman
No.2
*BERSAMA ALLAH DAN RASULNYA*
DEPAN
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ
ﻭَﻟْﺘَﻨْﻈُﺮْ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎ ﻗَﺪَّﻣَﺖْ ﻟِﻐَﺪٍ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺇِﻥَّ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ( 18 ) ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﻛَﺎﻟَّﺬِﻳﻦَ
ﻧَﺴُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﺄَﻧْﺴَﺎﻫُﻢْ
ﺃَﻧْﻔُﺴَﻬُﻢْ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻘُﻮﻥَ ( 19)
ﺃَﻧْﻔُﺴَﻬُﻢْ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻘُﻮﻥَ ( 19)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-
orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri.
Mereka itulah orang-orang yang fasik. ”
(QS. Al Hasyr: 18-19).
kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-
orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri.
Mereka itulah orang-orang yang fasik. ”
(QS. Al Hasyr: 18-19).
Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan pada
hamba-Nya yang beriman untuk bertakwa dan
melarang dari punya kemiripan dengan orang yang
melupakan Allah dengan meninggalkan sifat takwa.
Akibatnya apa bagi orang yang enggan bertakwa?
Yaitu Allah akan melupakannya. Allah akan
melupakan kemaslahatan dirinya. Juga Allah akan
melupakan dirinya sehingga ia tidak selamat dari
siksa. Di samping itu pula, Allah tidak akan
membuat ia selamat di akhirat kelak yang
merupakan kehidupan abadi seorang muslim. Ia
pun tidak bisa meraih kelezatan, kesenangan dan
kenikmatan kehidupan negeri akhirat nanti. Itulah
akibat dari seseorang yang lupa akan keagungan
Allah dan tidak punya rasa takut pada Allah. Itu
pun balasan dari enggan taat pada Sang Kholiq
karena hari-harinya diisi terus dengan perbuatan
dosa.
Ini menunjukkan bahwa ahli maksiat akan sulit
meraih kemaslahatan untuk dirinya sendiri. Allah
akan menutupi hatinya dari mengingat-Nya di
mana Allah yang memberikan keterangan jiwa. Ahli
maksiat semacam ini hanya mengikuti hawa
nafsunya dan ia termasuk orang yang melampaui
batas. Ia akan luput dari maslahat dunia dan
akhiratnya. Ia pun akan sulit meraih kebahagiaan
di negeri yang kita akan kekal abadi di dalamnya.
( Ibnul Qayyim dalam
kitab beliau Ad Daa’ wad Dawaa’ )
hamba-Nya yang beriman untuk bertakwa dan
melarang dari punya kemiripan dengan orang yang
melupakan Allah dengan meninggalkan sifat takwa.
Akibatnya apa bagi orang yang enggan bertakwa?
Yaitu Allah akan melupakannya. Allah akan
melupakan kemaslahatan dirinya. Juga Allah akan
melupakan dirinya sehingga ia tidak selamat dari
siksa. Di samping itu pula, Allah tidak akan
membuat ia selamat di akhirat kelak yang
merupakan kehidupan abadi seorang muslim. Ia
pun tidak bisa meraih kelezatan, kesenangan dan
kenikmatan kehidupan negeri akhirat nanti. Itulah
akibat dari seseorang yang lupa akan keagungan
Allah dan tidak punya rasa takut pada Allah. Itu
pun balasan dari enggan taat pada Sang Kholiq
karena hari-harinya diisi terus dengan perbuatan
dosa.
Ini menunjukkan bahwa ahli maksiat akan sulit
meraih kemaslahatan untuk dirinya sendiri. Allah
akan menutupi hatinya dari mengingat-Nya di
mana Allah yang memberikan keterangan jiwa. Ahli
maksiat semacam ini hanya mengikuti hawa
nafsunya dan ia termasuk orang yang melampaui
batas. Ia akan luput dari maslahat dunia dan
akhiratnya. Ia pun akan sulit meraih kebahagiaan
di negeri yang kita akan kekal abadi di dalamnya.
( Ibnul Qayyim dalam
kitab beliau Ad Daa’ wad Dawaa’ )
SAHABAT AKHIR ZAMAN :
Akhir akhir ini semakin banyak *ORANG GILA*...entah ini orang gila JADI JADIAN atau orang gila ASLI...
yg jelas sudah semakin banyak orang gila HARTA..orang gila JABATAN..orang gila POPULARITAS...orang gila BERKUASA...dll
segera BERBENAH diri...
perbaiki AMAL...
perbaiki SEDEKAH..
perbaiki AKHLAK..
perbaiki UKHUWAH dengan saudara muslim yg lain....
perbaiki AMAL...
perbaiki SEDEKAH..
perbaiki AKHLAK..
perbaiki UKHUWAH dengan saudara muslim yg lain....
jangan sibuk *MENYESATKAN dan MEMBID'AHKAN* saudara muslim yg lain
kita hanyalah *PENYERU* ke jalan Allah...dan kita bukan *HAKIM* yg menentukan NERAKA atau SYURGA
اَللَّهمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي
الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
_Allaahumma ahsin 'aaqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid-dunyaa wa 'adzaabil aakhiroh._
Ya Allah, jadikanlah baik akhir setiap urusan kami, dan lindungi kami dari bencana dunia dan azab akhirat.
(HR. Ahmad 4/181)
(HR. Ahmad 4/181)
Wallah a`lam bishshawab
*KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PERBUATAN MANUSIA AKAN MENENTUKAN KEHIDUPAN MASA DEPANNYA SURGA ATAU NERAKA TEMPAT KEMBALI*
Wassalam
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
Saudaramu Sebangsa
No.3
*BERSAMA ALLAH*
ﺭَﺏِّ ﺍﺟْﻌَﻠْﻨِﻲ ﻣُﻘِﻴﻢَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﻭَﻣِﻦْ ﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻲ ۚ
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﺩُﻋَﺎﺀِ
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﺩُﻋَﺎﺀِ
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku
orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya
Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
(Ibrahim:40)
orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya
Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
(Ibrahim:40)
(Ya Rabbku! Jadikanlah aku orang-orang yang
tetap mendirikan salat dan) jadikan pula (anak
cucuku) orang-orang yang tetap mendirikannya.
Nabi Ibrahim sengaja di dalam doanya ini
memakai ungkapan min yang menunjukkan
makna sebagian karena Allah swt. telah
memberitahukan kepadanya bahwa di antara
anak cucunya itu terdapat orang yang kafir (Ya
Rabb kami! Kabulkanlah doaku) semua doa
yang telah disebutkan tadi.(tafsir jalalayn)
tetap mendirikan salat dan) jadikan pula (anak
cucuku) orang-orang yang tetap mendirikannya.
Nabi Ibrahim sengaja di dalam doanya ini
memakai ungkapan min yang menunjukkan
makna sebagian karena Allah swt. telah
memberitahukan kepadanya bahwa di antara
anak cucunya itu terdapat orang yang kafir (Ya
Rabb kami! Kabulkanlah doaku) semua doa
yang telah disebutkan tadi.(tafsir jalalayn)
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻲ ﻭَﻟِﻮَﺍﻟِﺪَﻱَّ ﻭَﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻳَﻮْﻡَ
ﻳَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟْﺤِﺴَﺎﺏُ
ﻳَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟْﺤِﺴَﺎﺏُ
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua
ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin
pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
(Ibrahim:41)
ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin
pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
(Ibrahim:41)
(Ya Rabb kami! Beri ampunlah aku dan kedua
ibu bapakku) doa ini diucapkan sebelum jelas
bagi Nabi Ibrahim bahwa kedua orang tuanya
memusuhi Allah swt. Akan tetapi menurut suatu
pendapat dikatakan bahwa ibu Nabi Ibrahim
masuk Islam. Lafal waalidayya menurut qiraat
yang lain dapat dibaca mufrad sehingga
bacaannya menjadi waalidiy (dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya)
ditegakkannya (hisab)...
(tafsir jalalayn)
ibu bapakku) doa ini diucapkan sebelum jelas
bagi Nabi Ibrahim bahwa kedua orang tuanya
memusuhi Allah swt. Akan tetapi menurut suatu
pendapat dikatakan bahwa ibu Nabi Ibrahim
masuk Islam. Lafal waalidayya menurut qiraat
yang lain dapat dibaca mufrad sehingga
bacaannya menjadi waalidiy (dan sekalian
orang-orang mukmin pada hari terjadinya)
ditegakkannya (hisab)...
(tafsir jalalayn)
*FAEDAH AYAT TSB*
1.Doa nabi Ibrahim as untuk diri dan keluarganya agar supaya Allah swt menjadi orang-orang yang tetap mendirikan shalat.
2.Mendirikan shalat dengan istiqamah dan syarat rukunnya
terpenuhi,sempurna adab-adabnya juga memahami bacaan shalat sehingga
meningkat ketaqwaannya kepada Tuhan yang maha Esa serta berakhlak mulia
terhadap sesama.
3.Keteladan nabi Ibrahim tidak hanya memohon ampun untuk
dirinya saja tetapi juga buat khususnya ibak-bapak dan umumnya buat
sesama muslim yang beriman kepada Allah swt dan rasulNya nabi Muhammad
saw.
3.Sungguh beruntung mempunyai anak shalih yang mendoakan orang tuanya dengan istiqamah usai shalat.
4.Sungguh beruntung juga sesama orang beriman dan bertaqwa
meskipun sudah meninggal tetap mendapat ampunan dariNya dengan kiriman
doa saudaranya yang masih hidup tentu atas ridha dariNya.
5.Hari perhitungan dan balasan dariNya buat setiap
perbuatan baik dan buruknya manusia pasti terbalas dengan sebaik-baik
balasan bagi penghuni surga dan neraka tempat orang-orang tidak
beriman,mempersekutukanNya dalam peribadatan dan orang-orang munafik
serta orang-orang yang buruk peranginya yang belum bertaubat diwaktu
hidupnya.
*I N S P I R A S I*
Di antara keindahan Islam adalah kamu mendoakan
saudara-saudari sesama muslim tanpa mengenal mereka, dan sebagai
gantinya 70 malaikat turut memanjatkan doa untukmu.
"Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa secara sembunyi-bunyi yang dipanjatkan untuk orang lain. " (Ibnu Taimiyyah)
Ya Allah.....
Ubahlah kesedihan siapapun menjadi kebahagian.
Ubahlah setiap air mata yang mengalir menjadi karuniamu dalam hidup kami.
Ubahlah kesedihan siapapun menjadi kebahagian.
Ubahlah setiap air mata yang mengalir menjadi karuniamu dalam hidup kami.
Tetap Semangat.
----------
*BOSTON COURSE INDONESIA*
----------
*BOSTON COURSE INDONESIA*
Wallah a`lam bishshawab
*INGATKAN KELUARGA AGAR ISTIQAMAH MENDIRIKAN SHALAT DAN SESAMA MUSLIM SALING MENGHORMATI DAN MENDOAKAN !*
Wassalam
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
Saudaramu Sebangsa
No.4
*BERSAMA RASULULLAH SAW*
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَفَعَهُ إِلَى النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لاَ يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيْدُ
فِى الْعُمُرِ إِلاَّ الْبِرُّ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ
بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ
Dari Tsauban pelayan Rasulullah saw dan ia memarfu'kan
hadits ini pada Nabi saw, beliau bersabda; Tidak ada yang menolak takdir
kecuali doa, tidak ada yang menambahi usia kecuali kebaikan dan seorang
hamba benar-benar terhalang dari rizki karena dosa yang dilakukannya.
(H. R. Ahmad no. 23076)
(H. R. Ahmad no. 23076)
*FAEDAH HADITS*
1.Takdir manusia dari Tuhan yang maha Esa lagi maha Kuasa
atas segala sesuatu dan Allah swt menyuruh agar mereka hanya beribadah
kepadaNya serta perbuatan akan dimintak pertanggungjawaban olehNya baik
dan buruknya.
2.Manusia bisa memelih beriman atau tidak beriman,ingkar
dan kufur kepada Tuhan dan Dia memberi hidayah kepada orang yang
dikehendaki dan juga orang yang tersesat jalan.
3.Dengan agama dan akal manusia semestinya memilih jalan yang lurus yaitu dinul Islam.
4.Takdir Tuhan tidak bisa dirubah oleh manusia kecuali
dengan berdoa dan berbuat kebaikan bisa menambah umur bertambah berkah
hidipnya tentu atas kehendak dan ridhaNya.
5.Berdoa adalah seruan Tuhan sehingga takdirNya bisa berubah karena takdirNya pula.
6.Umur bisa bertambah jika seseorang berbuat baik dengan
ikhlas tentunya,bertambah jumlahnya atau berkurang masa kontrak hidupnya
atau tambah keberkahannya.
6.Rezki yang berkah/halalan thaiyiban hanya diberikan kepada orang yang patuh dan ikhlas beragama.
*I n s p i r a s i*
Jika do'amu belum dikabulkan, maka introspeksilah.
Jika do'amu belum dikabulkan, maka bersabarlah.
Nabi Zakaria 30 tahun do'anya baru dikabulkan.
Nabi Ibrahim 20 tahun do'anya baru dikabulkan.
Nabi Nuh sampai akhir hayat do'anya belum dikabulkan.
Nabi Ibrahim 20 tahun do'anya baru dikabulkan.
Nabi Nuh sampai akhir hayat do'anya belum dikabulkan.
*Allah mengabulkan do'a yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.* (Nasihat para sufi)
Tetap Semangat.
---------
*Boston Course Ind*
---------
*Boston Course Ind*
Wallah a`lam bishshawab
*BERDOA MERUPAKAN SENJATA AMPUH BAGI ORANG BERIMAN DISAMPING DAPAT MERUBAH TAKDIR*
*PERBUATAN BAIK MENAMBAH BERKAH UMUR SEDANGKAN PERBUATAN DOSA MENGHALANGI KEBERKAHAN REZKI*
Wassalam
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
Saudaramu Sebangsa
No.5
*BERSAMA RASULULLAH SAW*
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَفَعَهُ إِلَى النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لاَ يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيْدُ
فِى الْعُمُرِ إِلاَّ الْبِرُّ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ
بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ
Dari Tsauban pelayan Rasulullah saw dan ia memarfu'kan
hadits ini pada Nabi saw, beliau bersabda; Tidak ada yang menolak takdir
kecuali doa, tidak ada yang menambahi usia kecuali kebaikan dan seorang
hamba benar-benar terhalang dari rizki karena dosa yang dilakukannya.
(H. R. Ahmad no. 23076)
(H. R. Ahmad no. 23076)
*FAEDAH HADITS*
1.Takdir manusia dari Tuhan yang maha Esa lagi maha Kuasa
atas segala sesuatu dan Allah swt menyuruh agar mereka hanya beribadah
kepadaNya serta perbuatan akan dimintak pertanggungjawaban olehNya baik
dan buruknya.
2.Manusia bisa memelih beriman atau tidak beriman,ingkar
dan kufur kepada Tuhan dan Dia memberi hidayah kepada orang yang
dikehendaki dan juga orang yang tersesat jalan.
3.Dengan agama dan akal manusia semestinya memilih jalan yang lurus yaitu dinul Islam.
4.Takdir Tuhan tidak bisa dirubah oleh manusia kecuali
dengan berdoa dan berbuat kebaikan bisa menambah umur bertambah berkah
hidipnya tentu atas kehendak dan ridhaNya.
5.Berdoa adalah seruan Tuhan sehingga takdirNya bisa berubah karena takdirNya pula.
6.Umur bisa bertambah jika seseorang berbuat baik dengan
ikhlas tentunya,bertambah jumlahnya atau berkurang masa kontrak hidupnya
atau tambah keberkahannya.
6.Rezki yang berkah/halalan thaiyiban hanya diberikan kepada orang yang patuh dan ikhlas beragama.
*sahabat akhir zaman :*
Dunia semakin tua..Bencana alam mengintai di sana sini...Gempa, longsor,banjir..dll
*Berbenahlah...*
*Berbekalah...*
*Persiapkan diri .....*
*Berbekalah...*
*Persiapkan diri .....*
Dengan *Amal Shaleh* kalian..
tuk menghadap *masa yg pasti datang* kepada kita...dan *tidak ada naungan - Nya.*
kecuali dengan *Amal shaleh yg kita pernah lakukan* tuk mengundang *Rahmat Allah SWT*....
kecuali dengan *Amal shaleh yg kita pernah lakukan* tuk mengundang *Rahmat Allah SWT*....
_Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian
kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada
Allah.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (
Q.S. Al-Hasyr : 18 )_
Wallah a`lam bishshawab
*BERDOA MERUPAKAN SENJATA AMPUH BAGI ORANG BERIMAN DISAMPING DAPAT MERUBAH TAKDIR*
*BERTAQWA HASIL DARI IBADAH YANG DITERIMA SEHINGGA TERPUJI PERBUATANNYA*
Wassalam
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
Saudaramu Sebangsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar