5.Jumadil Akhir
21.Pebruari
21.Pebruari
BERTAWAKAL BERSAMA TUHAN
Allah swt menciptakan manusia agar supaya beribadah
kepadaNya semata dan juga menetapkan takdirnya serta manusia punya
pilihan untuk bertindak.
Disamping manusia disuruh ibadah juga diperintahkan bekerja
agar supaya dapat memenuhi kebutuhan sehati-hari baik untuk diri
sendiri ataupun buat keluarga.
Bekerja bagi setiap muslim merupakan suatu kenutuhan yang layak dilakukan tentu dengan cara yang halal sehingga makanan juga ikut halal dan sehat.
Bekerja bagi setiap muslim merupakan suatu kenutuhan yang layak dilakukan tentu dengan cara yang halal sehingga makanan juga ikut halal dan sehat.
Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar giat bekerja
sebagai bentuk rasa tanggung jawab kepada diri,keluarga dengan pekerjaan
yang halal sehingga hidup penuh berkah dariNya.
Islam tidak melarang bekerja keras untuk mendapat harta
atau jabatan yang penting dengan cara yang benar dan halal tentu untuk
bekal kembali ke kampung akhirat,kehidupan yang abadi,hari pembalasan
dari Tuhan yang maha Adil lagi maha Penyayang.
Sungguhpun perintah bekerja hukumnya sunnah tapi dengan
rezki yang halal dan bergizi ummat muslimin akan hidupnya mulia dan
bermatabat disisiNya. Lain dengan harta yang tidak halal maka hidupnya
dapat dipastikan tidak tenang hidupnya dan jauh dari rahmat dan hidayah
Allah swt.
Terkadang manusia menjadi lupa ketika sukses hidupnya dengan kekayaan harta dan tinggi jabatannya sehingga jauh dengan orang-orang miskin, kaum dhu`afa dan anak yatim dan lainnya. Untuk itu bertaubat salah satu jalan untuk meraih rahmat dan hidayah dariNya.
Setiap muslim harus rajin ibadah dan banyak beramal shalih dengan berdoa dan berlindung kepadaNya dari godaan setan dkk dan serakah dunia.
Terkadang manusia menjadi lupa ketika sukses hidupnya dengan kekayaan harta dan tinggi jabatannya sehingga jauh dengan orang-orang miskin, kaum dhu`afa dan anak yatim dan lainnya. Untuk itu bertaubat salah satu jalan untuk meraih rahmat dan hidayah dariNya.
Setiap muslim harus rajin ibadah dan banyak beramal shalih dengan berdoa dan berlindung kepadaNya dari godaan setan dkk dan serakah dunia.
Dengan rajin ibadah dan beramal shalih,bersedekah dengan
ikhlas seseorang akan meningkat ketawwaannya kepadaNya dan akhlaknya
mulia.
Islam disamping menyuruh bekerja keras tentu yang
halal,berusaha juga wajib bertawakal kepada Allah swt sehingga hati
merasa tenang dan yakin Allah swt akan selalu bersama dengan rahmatNya.
Bertawakal kepada Allah swt dalam urusan dunia lebih-lebih urusan akhirat maka seorang hamba merasa tenang dan pasrah atas kehendakNya serta baik sangka kepadaNya sehingga yakin yang terbaik menurut Allah swt itulah yang harus diterima dengan lapang dada dan senang hati,tidak tinggi hati ketika berhasil dan tidak putus asa bila tidak tercapai apa yang diinginkan.
Bertawakal kepada Allah swt dalam urusan dunia lebih-lebih urusan akhirat maka seorang hamba merasa tenang dan pasrah atas kehendakNya serta baik sangka kepadaNya sehingga yakin yang terbaik menurut Allah swt itulah yang harus diterima dengan lapang dada dan senang hati,tidak tinggi hati ketika berhasil dan tidak putus asa bila tidak tercapai apa yang diinginkan.
Dengan demikian,setiap muslim yang beriman dan bertaqwa
dapat dipastikan rajin ibadah,suka beramal shalih,bersedekah,suka
menolong orang lain serta tetap berusaha dan bertawakal kepada Allah swt
sehingga hidupnya selalu bersamaNya.
*HIKMAH PERGAULAN :*
Siapa saja yang SERING DUDUK (BERKUMPUL/BERTEMAN/ BERSAHABAT) bersama 8 kelompok manusia,
maka Allah akan memberinya 8 perkara :
Siapa saja yang SERING DUDUK (BERKUMPUL/BERTEMAN/
maka Allah akan memberinya 8 perkara :
١. من جلس مع الأغنياء زاده الله حب الدنيا والرغبة فيها
1. Barangsiapa yang sering duduk bersama orang-orang
kaya, Allah akan menambahkan kepadanya cinta dunia & semangat
untuk mendapatkan dunia.
٢. ومن جلس مع الفقراء زاده الله الشكر والرضا بقسمة الله تعالى
2. Barangsiapa yang sering duduk bersama orang-orang
miskin, Allah akan menambahkan kepadanya perasaan syukur & ridha
atas bembagian Allah.
٣. ومن جلس مع السلطان زاده الله الكبر وقساوة القلب
3. Barangsiapa yang sering duduk dengan para pemimpin/raja
(Pejabat), Allah akan menambahkan kepadanya perasaan sombong &
keras hati. ٤. ومن جلس مع النساء زاده الله الجهل والشهوة
4. Barangsiapa yang sering duduk dengan perempuan, Allah
akan menambahkan kepadanya kebodohan & syahwat. ٥. ومن جلس مع
الصبيان زاده الله اللهو والمزاح
5. Barangsiapa yang sering duduk dengan anak
muda/anak-anak kecil, Allah akan menambahkan kepadanya lalai &
senda gurau. ٦. ومن جلس مع الفساق زاده الله الجرأة على الذنوب والمعاصي
والإقدام عليها، والتسويف في التوبة
6. Barangsiapa yg sering duduk dengan orang-orang fasik
(gemar bermaksiat), Allah akan menambahkan kepadanya keberanian
berbuat dosa & kemaksiatan, serta semangat untuk berbuat maksiat,
kemudian menunda-nunda akan taubat. ٧. ومن جلس مع الصالحين زاده الله
الرغبة في الطاعات
7. Barangsiapa yang sering duduk dengan orang-orang yang
sholeh, Allah akan menambahkan kepadanya kegemaran dalam amalan-amalan
ketaatan. ٨. ومن جلس مع العلماء زاده العلم والورع
8. Barangsiapa yang sering duduk dengan para ulama',
Allah akan menambahkan kepadanya ilmu & sikap waro (sangat
berhati-hati dalam mengambil harta dunia) (Al Imam Al Ghazali dalam
Tanbiihul Ghaafilin)
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad...
Wallah a`lam bishshawab
*MENYERAHKAN URUSAN DUNIA LEBIH LEBIH AKHIRAT KEPADANYA
DENGAN TETAP BEKERJA BERDOA BERLINDUNG DAN HASILNYA TERSERAH DARINYA
MAKA HIDUP TERASA NYAMAN*
*BERHATI HATILAH MEMILIH TEMAN !*
Wassalam
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
10.Jumadil Akhir
26.Pebruari
26.Pebruari
MEMAHAMI KEBERSAMAAN DENGAN TUHAN
1. Surat Al Hadid 4 :
ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﻌَﻜُﻢْ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ
yang artinya: “Dan Dia (Allah) bersama kalian dimana
kalian berada.”
kalian berada.”
2. Surat Qaaf 16 :
ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﺣَﺒْﻞِ ﺍﻟْﻮَﺭِﻳﺪِ
yang artinya: “Dan Kami lebih dekat kepadanya
(hamba) daripada urat lehernya sendiri.
(hamba) daripada urat lehernya sendiri.
3. Sabda Rasulullah dalam hadits Qudsi: “Dan
senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kapada-Ku
dengan amalan-amalan sunnah sampai Aku pun
mencintainya Bila Aku mencinatainya maka jadilah Aku
sebagai telinganya yang dia mendengar dengannya,
mata yang dia melihat dengannya, tangan yang dia
memegang sesuatu dengannya, dan kaki yang dia
berjalan dengannya.
(H.R. Al Bukhari)
senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kapada-Ku
dengan amalan-amalan sunnah sampai Aku pun
mencintainya Bila Aku mencinatainya maka jadilah Aku
sebagai telinganya yang dia mendengar dengannya,
mata yang dia melihat dengannya, tangan yang dia
memegang sesuatu dengannya, dan kaki yang dia
berjalan dengannya.
(H.R. Al Bukhari)
*Penjelasannya:*
1. Tentang firman Allah di dalam surat Al Hadid 5,
para ulama telah bersepakat bahwa kebersamaan
Allah dengan hamba-hamba-Nya tersebut artinya ilmu
Allah meliputi keberadaan mereka, bukan Dzat Allah
menyatu bersama mereka. Al Imam Ath Thilmanki
rahimahullah berkata: “Kaum muslimin dari kalangan
Ahlus Sunnah telah bersepakat bahwa makna firman
Allah yang artinya: “Dan Dia (Allah) bersama kalian
dimana kalian berada” adalah ilmu-Nya. (Dar’ut
Ta’arudh 6/250)
para ulama telah bersepakat bahwa kebersamaan
Allah dengan hamba-hamba-Nya tersebut artinya ilmu
Allah meliputi keberadaan mereka, bukan Dzat Allah
menyatu bersama mereka. Al Imam Ath Thilmanki
rahimahullah berkata: “Kaum muslimin dari kalangan
Ahlus Sunnah telah bersepakat bahwa makna firman
Allah yang artinya: “Dan Dia (Allah) bersama kalian
dimana kalian berada” adalah ilmu-Nya. (Dar’ut
Ta’arudh 6/250)
2. Yang dimaksud dengan lafadz “kami” di dalam surat
Qaaf: 16 tersebut adalah para malaikat pencatat-
pencatat amalan. Hal ini ditunjukkan sendiri oleh
konteks ayat setelahnya. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu
Jarir Ath Thabari, Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Ibnu
Katsir dan para ulama yang lainnya. Sedangkan Ath
Thilmanki dan Al Baghawi memilih pendapat bahwa
yang dimaksud lafadz “lebih dekat” adalah ilmu dan
kekuasaan-Nya lebih dekat dengan hambanya-Nya
daripada urat lehernya sendiri.
Qaaf: 16 tersebut adalah para malaikat pencatat-
pencatat amalan. Hal ini ditunjukkan sendiri oleh
konteks ayat setelahnya. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu
Jarir Ath Thabari, Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Ibnu
Katsir dan para ulama yang lainnya. Sedangkan Ath
Thilmanki dan Al Baghawi memilih pendapat bahwa
yang dimaksud lafadz “lebih dekat” adalah ilmu dan
kekuasaan-Nya lebih dekat dengan hambanya-Nya
daripada urat lehernya sendiri.
3. Al Imam Ath Thufi ketika mengomentari hadits Qudsi
tersebut menyatakan bahwa ulama telah bersepakat
kalau hadits tersebut merupakan sebuah ungkapan
tentang pertolongan dan perhatian Allah terhadap
hamba-hamba-Nya. Bukan hakikat Allah sebagai
anggota badan hamba tersebut sebagaimana
keyakinan Wihdatul Wujud. (Fathul Bari)
tersebut menyatakan bahwa ulama telah bersepakat
kalau hadits tersebut merupakan sebuah ungkapan
tentang pertolongan dan perhatian Allah terhadap
hamba-hamba-Nya. Bukan hakikat Allah sebagai
anggota badan hamba tersebut sebagaimana
keyakinan Wihdatul Wujud. (Fathul Bari)
Dzat Allah swt Bertempat ?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
rahimahullah berkata: “Barang siapa yang mengatakan
bahwa Dzat Allah ada di setiap tempat maka dia telah menyelisihi Al Qur’an, As Sunnah dan kesepakatan
Salaf. Bersamaan dengan itu dia menyelisihi fitrah dan
akal yang Allah tetapkan bagi hamba-hambanya.
(Majmu’ Fatawa 5/125)
rahimahullah berkata: “Barang siapa yang mengatakan
bahwa Dzat Allah ada di setiap tempat maka dia telah menyelisihi Al Qur’an, As Sunnah dan kesepakatan
Salaf. Bersamaan dengan itu dia menyelisihi fitrah dan
akal yang Allah tetapkan bagi hamba-hambanya.
(Majmu’ Fatawa 5/125)
(Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah) juga berkata; “Dan adapun keyakinan bahwa Dzat Allah ada di dalam hati setiap orang kafir maupun
mukmin maka ini adalah batil. Tidak ada seorang pun dari pendahulu (Salaf) umat ini yang berkata seperti
itu. Tidak pula Al Qur’an ataupun As Sunnah, bahkan Al Qur’an, As Sunnah, kesepakatan Salaf dan akal
yang bersih justru bertentangan dengam keyakinan tersebut. (Syarhu Haditsin Nuzuul hal 375)
Taimiyah) juga berkata; “Dan adapun keyakinan bahwa Dzat Allah ada di dalam hati setiap orang kafir maupun
mukmin maka ini adalah batil. Tidak ada seorang pun dari pendahulu (Salaf) umat ini yang berkata seperti
itu. Tidak pula Al Qur’an ataupun As Sunnah, bahkan Al Qur’an, As Sunnah, kesepakatan Salaf dan akal
yang bersih justru bertentangan dengam keyakinan tersebut. (Syarhu Haditsin Nuzuul hal 375)
*Manunggaling Kawula Gusti ?*
Ayat-ayat Al Qur’an secara gamblang menegaskan
bahwa akidah Manunggaling Kawula Gusti benar-benar
batil. Allah ta’ala berfirman :
bahwa akidah Manunggaling Kawula Gusti benar-benar
batil. Allah ta’ala berfirman :
ﻭَﺟَﻌَﻠُﻮﺍ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺟُﺰْﺀًﺍ ﺇِﻥَّ ﺍﻹِﻧْﺴَﺎﻥَ ﻟَﻜَﻔُﻮﺭٌ ﻣُﺒِﻴﻦٌ
artinya : “Dan mereka (orang-orang musyrikin)
menjadikan sebagian hamba-hamba Allah sebagai
bagian dari-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-
benar pengingkar yang nyata.” (Az Zukhruf: 15)
menjadikan sebagian hamba-hamba Allah sebagai
bagian dari-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-
benar pengingkar yang nyata.” (Az Zukhruf: 15)
ﻓَﺎﻃِﺮُ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷَﺭْﺽِ ﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ
ﺃَﻧْﻔُﺴِﻜُﻢْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎ ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻷَﻧْﻌَﺎﻡِ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎ ﻳَﺬْﺭَﺅُﻛُﻢْ ﻓِﻴﻪِ
ﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻤِﺜْﻠِﻪِ ﺷَﻲْﺀٌ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ
ﺍﻟْﺒَﺼِﻴﺮُ
ﺍﻟْﺒَﺼِﻴﺮُ
“Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi
kamu dari jenis kamu sendiri yang berpasang-
pasangan dan dari jenis binatang ternak yang
berpasang-pasangan (pula), Dia jadikan kamu
berkembangbiak dengan jalan itu. Tidak ada
sesuatupun yang serupa dengan dia, dan Dialah yang
Maha Mendengar lagi Maha Melihat
(Asy Syura: 11)
kamu dari jenis kamu sendiri yang berpasang-
pasangan dan dari jenis binatang ternak yang
berpasang-pasangan (pula), Dia jadikan kamu
berkembangbiak dengan jalan itu. Tidak ada
sesuatupun yang serupa dengan dia, dan Dialah yang
Maha Mendengar lagi Maha Melihat
(Asy Syura: 11)
Lihatlah, ketika Allah menjawab permintaan Musa yang
ingin melihat langsung wujud Allah di dunia. Allah pun berfirman :
ingin melihat langsung wujud Allah di dunia. Allah pun berfirman :
ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻦْ ﺗَﺮَﺍﻧِﻲ ﻭَﻟَﻜِﻦِ ﺍﻧْﻈُﺮْ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠَﺒَﻞِ ﻓَﺈِﻥِ
ﺍﺳْﺘَﻘَﺮَّ ﻣَﻜَﺎﻧَﻪُ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﺗَﺮَﺍﻧِﻲ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺗَﺠَﻠَّﻰ ﺭَﺑُّﻪُ
ﻟِﻠْﺠَﺒَﻞِ ﺟَﻌَﻠَﻪُ ﺩَﻛًّﺎ ﻭَﺧَﺮَّ ﻣُﻮﺳَﻰ ﺻَﻌِﻘًﺎ ﻓَﻠَﻤَّﺎ
ﺃَﻓَﺎﻕَ ﻗَﺎﻝَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺗُﺒْﺖُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻭَّﻝُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ “
ﺃَﻓَﺎﻕَ ﻗَﺎﻝَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺗُﺒْﺖُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻭَّﻝُ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ “
(artinya) : “Kamu sekali-sekali tidak sanggup melihat-
Ku, tapi lihatlah ke gunung itu, tatkala ia tetap
ditempat itu niscaya kamu dapat melihat-Ku. Tatkala
Tuhan menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikan
gunung itu hancur luluh dan Musa pun pingsan.
Setelah sadar Musa berkata: Maha suci Engkau, aku
bertaubat dan aku orang yang pertama-tama beriman”.
(Al A’raf: 143)
Ku, tapi lihatlah ke gunung itu, tatkala ia tetap
ditempat itu niscaya kamu dapat melihat-Ku. Tatkala
Tuhan menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikan
gunung itu hancur luluh dan Musa pun pingsan.
Setelah sadar Musa berkata: Maha suci Engkau, aku
bertaubat dan aku orang yang pertama-tama beriman”.
(Al A’raf: 143)
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ
ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ: ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﻯ
ﻟِﻲْ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺁﺫَﻧْﺘُﻪُ ﺑِﺎﻟْﺤَﺮْﺏِ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﺇِﻟَﻲَّ ﻋَﺒْﺪِﻱْ
ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟﻲَّ ﻣِﻤَّﺎ ﺍﻓْﺘَﺮَﺿْﺘُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ. ﻭَﻣَﺎ ﺯَﺍﻝَ
ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻳَﺘَﻘَﺮَّﺏُ ﺇِﻟَﻲَّ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﻓِﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﺃُﺣِﺒَّﻪُ، ﻓَﺈِﺫَﺍ
ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘُﻪُ ﻛُﻨْﺖُ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﻪِ، ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ
ﻳُﺒْﺼِﺮُ ﺑِﻪِ، ﻭَﻳَﺪَﻩُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳُﺒْﻄِﺶُ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺭِﺟْﻠَﻪُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ
ﻳَﻤْﺸِﻲْ ﺑِﻬَﺎ، ﻭَﺇِﻥْ ﺳَﺄَﻟَﻨِﻲْ ﻷُﻋْﻄِﻴَﻨَّﻪُ، ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﺍﺳْﺘَﻌَﺎﺫَﻧِﻲْ
ﻷُﻋِﻴْﺬَﻧَّﻪُ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺮَﺩَّﺩْﺕُ ﻋَﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﺃَﻧَﺎ ﻓَﺎﻋِﻠُﻪُ ﺗَﺮَﺩُّﺩِﻱْ
ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺲِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻳَﻜْﺮَﻩُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻛْﺮَﻩُ ﻣَﺴَﺎﺀَﺗَﻪُ
ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ: ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﻋَﺎﺩَﻯ
ﻟِﻲْ ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺁﺫَﻧْﺘُﻪُ ﺑِﺎﻟْﺤَﺮْﺏِ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻘَﺮَّﺏَ ﺇِﻟَﻲَّ ﻋَﺒْﺪِﻱْ
ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟﻲَّ ﻣِﻤَّﺎ ﺍﻓْﺘَﺮَﺿْﺘُﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ. ﻭَﻣَﺎ ﺯَﺍﻝَ
ﻋَﺒْﺪِﻱْ ﻳَﺘَﻘَﺮَّﺏُ ﺇِﻟَﻲَّ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﻓِﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﺃُﺣِﺒَّﻪُ، ﻓَﺈِﺫَﺍ
ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘُﻪُ ﻛُﻨْﺖُ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﻪِ، ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ
ﻳُﺒْﺼِﺮُ ﺑِﻪِ، ﻭَﻳَﺪَﻩُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻳُﺒْﻄِﺶُ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺭِﺟْﻠَﻪُ ﺍﻟَّﺘِﻲْ
ﻳَﻤْﺸِﻲْ ﺑِﻬَﺎ، ﻭَﺇِﻥْ ﺳَﺄَﻟَﻨِﻲْ ﻷُﻋْﻄِﻴَﻨَّﻪُ، ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﺍﺳْﺘَﻌَﺎﺫَﻧِﻲْ
ﻷُﻋِﻴْﺬَﻧَّﻪُ، ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺮَﺩَّﺩْﺕُ ﻋَﻦْ ﺷَﻲْﺀٍ ﺃَﻧَﺎ ﻓَﺎﻋِﻠُﻪُ ﺗَﺮَﺩُّﺩِﻱْ
ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺲِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻳَﻜْﺮَﻩُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﻛْﺮَﻩُ ﻣَﺴَﺎﺀَﺗَﻪُ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
berkata: Rasulullah shallallahu ‘alahi wa
sallam bersabda: “Sesungguhnya Alloh
berfirman: ‘Barangsiapa yang memusuhi
wali-Ku, maka Aku umumkan perang
terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku
bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Ku
dengan melakukan suatu amalan yang lebih
Aku cintai daripada apa yang Aku wajibkan
pada mereka, kemudian hamba-Ku
senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku
dengan perkara sunnah sehingga Aku
mencintai-Nya. Apabila Aku mencintainya
maka Aku adalah pendengarannya yang dia
mendengar dengannya, penglihatannya yang
dia melihat dengannya, tangannya yang dia
memegang dengannya, dan kakinya yang
dia berjalan dengannya. Apabila dia
meminta kepada-Ku maka Aku akan
memberinya, dan apabila dia meminta
perlindungan kepada-Ku maka Aku akan
melindunginya. Dan tidaklah Aku bimbang
akan sesuatu seperti kebimbangan-Ku dari
mencabut nyawa seorang mukmin, dia benci
kematian padahal Saya tidak ingin untuk
menyakitinya (tetapi itu adalah kepastian).’”
(HR ALBukhari)
berkata: Rasulullah shallallahu ‘alahi wa
sallam bersabda: “Sesungguhnya Alloh
berfirman: ‘Barangsiapa yang memusuhi
wali-Ku, maka Aku umumkan perang
terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku
bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Ku
dengan melakukan suatu amalan yang lebih
Aku cintai daripada apa yang Aku wajibkan
pada mereka, kemudian hamba-Ku
senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku
dengan perkara sunnah sehingga Aku
mencintai-Nya. Apabila Aku mencintainya
maka Aku adalah pendengarannya yang dia
mendengar dengannya, penglihatannya yang
dia melihat dengannya, tangannya yang dia
memegang dengannya, dan kakinya yang
dia berjalan dengannya. Apabila dia
meminta kepada-Ku maka Aku akan
memberinya, dan apabila dia meminta
perlindungan kepada-Ku maka Aku akan
melindunginya. Dan tidaklah Aku bimbang
akan sesuatu seperti kebimbangan-Ku dari
mencabut nyawa seorang mukmin, dia benci
kematian padahal Saya tidak ingin untuk
menyakitinya (tetapi itu adalah kepastian).’”
(HR ALBukhari)
Al-Hafizh Ibnu Rajab berkata: “Apabila
kecintaan dan pengagungan kepada
Alloh memenuhi hati seorang hamba
maka setiap apa pun selain-Nya akan
terhapus dari hatinya, sehingga tidak
tersisa pada diri hamba sesuatu pun dari
hawa dan keinginannya kecuali sesuai
dengan apa yang dicintai Alloh. Ketika
itulah dia tidak berucap kecuali dengan
mengingat-Nya, tidak bergerak kecuali
dengan perintah-Nya, bila dia berbicara,
berjalan, mendengar, melihat semuanya
dengan bimbingan dari Alloh. Inilah
maksud dari sabda beliau: ‘Aku adalah
pendengarannya, pandangannya,
tangannya, dan kakinya.’ Siapa pun yang
menafsirkan selain ini, maka
sesungguhnya dia mengisyaratkan
kepada aqidah hulul dan wahdatul wujud
yang Alloh dan Rasul-Nya berlepas diri
darinya.”[Jami’ul Ulum wal Hikam 2/347]
kecintaan dan pengagungan kepada
Alloh memenuhi hati seorang hamba
maka setiap apa pun selain-Nya akan
terhapus dari hatinya, sehingga tidak
tersisa pada diri hamba sesuatu pun dari
hawa dan keinginannya kecuali sesuai
dengan apa yang dicintai Alloh. Ketika
itulah dia tidak berucap kecuali dengan
mengingat-Nya, tidak bergerak kecuali
dengan perintah-Nya, bila dia berbicara,
berjalan, mendengar, melihat semuanya
dengan bimbingan dari Alloh. Inilah
maksud dari sabda beliau: ‘Aku adalah
pendengarannya, pandangannya,
tangannya, dan kakinya.’ Siapa pun yang
menafsirkan selain ini, maka
sesungguhnya dia mengisyaratkan
kepada aqidah hulul dan wahdatul wujud
yang Alloh dan Rasul-Nya berlepas diri
darinya.”[Jami’ul Ulum wal Hikam 2/347]
*Manunggaling Kawula Gusti ditubuh Kaum Sufi ?*
1. Al Hallaj berkata:
“Aku adalah Engkau (Allah) tanpa adanya keraguan lagi
Maha suci Engkau Maha suci aku Mengesakan Engkau berarti mengesakan aku
Kemaksiatan kepada-MU adalah kemaksiatan
kepadaku
Marah-Mu adalah marahku Pengampunan-Mu adalah
pengampunanku “
(Diwanul Hallaj hal. 82)
Maha suci Engkau Maha suci aku Mengesakan Engkau berarti mengesakan aku
Kemaksiatan kepada-MU adalah kemaksiatan
kepadaku
Marah-Mu adalah marahku Pengampunan-Mu adalah
pengampunanku “
(Diwanul Hallaj hal. 82)
“Kami adalah dua ruh yang menitis jadi satu
Jika engkau melihatku berarti engkau melihat-Nya Dan jika engkau melihat-Nya berarti yang engkau lihat
adalah kami”
(Ath Thawaasin hal. 34)
Jika engkau melihatku berarti engkau melihat-Nya Dan jika engkau melihat-Nya berarti yang engkau lihat
adalah kami”
(Ath Thawaasin hal. 34)
2. Ibnu Faridh berkata dalam syairnya:
Tidak ada shalat kecuali hanya untukku
Dan shalatku dalam setiap raka’at bukanlah untuk selainku.
(Tanbih Al Ghabi fi Takfir Ibnu Arabi hal. 64)
Dan shalatku dalam setiap raka’at bukanlah untuk selainku.
(Tanbih Al Ghabi fi Takfir Ibnu Arabi hal. 64)
3. Abu Yazid Al Busthami berkata:
”Paling sempurnanya sifat seseorang yang telah mencapai
derajat ma’rifat adalah adanya sifat-sifat Allah pada dirinya. (Demikian
pula) sifat ketuhanan ada pada dirinya.” (An Nuur Min Kalimati Abi
Thaifut
hal. 106 karya Abul Fadhl Al Falaki)
hal. 106 karya Abul Fadhl Al Falaki)
4.Ibnu Arabi berkata:
Tuhan itu memang benar ada dan hamba itu juga
benar ada
Wahai kalau demikian siapa yang di bebani syariat?
Bila engkau katakan yang ada ini adalah hamba, maka
hamba itu mati
Atau (bila) engkau katakan yang ada ini adalah Tuhan
lalu mana mungkin Dia dibebani syariat? (Fushulul Hikam hal. 90)
Tuhan itu memang benar ada dan hamba itu juga
benar ada
Wahai kalau demikian siapa yang di bebani syariat?
Bila engkau katakan yang ada ini adalah hamba, maka
hamba itu mati
Atau (bila) engkau katakan yang ada ini adalah Tuhan
lalu mana mungkin Dia dibebani syariat? (Fushulul Hikam hal. 90)
*Manunggaling Kawula Gusti dalam Konteks Tauhid ?*
Tauhid pada intinya yaitu meng Esakan
Allah. Sedangkan ilmu tauhid sendiri adalah
ilmu yang membahas aqidah dan
kepercayaan kepada Allah dengan
didasarkan pada dalil-dalil yang benar.
Tauhid sendiri terbagi menjadi tiga macam,
yaitu:
Allah. Sedangkan ilmu tauhid sendiri adalah
ilmu yang membahas aqidah dan
kepercayaan kepada Allah dengan
didasarkan pada dalil-dalil yang benar.
Tauhid sendiri terbagi menjadi tiga macam,
yaitu:
1. Tauhid Rububiyyah
Inti dari tauhid ini adalah
keyakinan bahwa Allah-lah yang
mengatur segalanya. Seperti
perputaran bumi, pergantian siang
dan malam, dan segalanya yang
ada di alam, Allah-lah yang mengturnya.
Inti dari tauhid ini adalah
keyakinan bahwa Allah-lah yang
mengatur segalanya. Seperti
perputaran bumi, pergantian siang
dan malam, dan segalanya yang
ada di alam, Allah-lah yang mengturnya.
2. Tauhid Uluhiyyah
Tauhid ini merupakan
kepercayaan kepada Allah dalam
bentuk amaliah Ibadah
kepadaNya. Tauhid ini merupakan
inti dakwah Rasulullah, pondasi dan asas dibangunnya segala amal.
Tauhid ini merupakan
kepercayaan kepada Allah dalam
bentuk amaliah Ibadah
kepadaNya. Tauhid ini merupakan
inti dakwah Rasulullah, pondasi dan asas dibangunnya segala amal.
3. Tauhid Asma’ Wa Sifat
Tauhid ini mengajarkan supaya kita beriman kepada Nama-Nama
Allah dan sifat-sifat Allah.
Allah dan sifat-sifat Allah.
Dalam pencapaian menuju hakikat
sendiri ada beberapa tahapan, diantaranya:
sendiri ada beberapa tahapan, diantaranya:
a. Islam
Tahapan awal dari seorang
hamba mengenal penciptanya
yang hakiki yaitu dengan
sahadat.Tahapan selanjutnya
seseorang akan pasrah,
bertauhid, tunduk kepada
Allah, taat dan membebaskan
diri dari syirik dan
pengikutnya.
Tahapan awal dari seorang
hamba mengenal penciptanya
yang hakiki yaitu dengan
sahadat.Tahapan selanjutnya
seseorang akan pasrah,
bertauhid, tunduk kepada
Allah, taat dan membebaskan
diri dari syirik dan
pengikutnya.
b. Iman
Dalam tahapan ini seseorang
akan percaya pada tuhannya
dengan cara menyatakan
dengan lisan, keyakinan
dengan hati, dan perbuatan
dengan anggota badan.
Dalam tahapan ini seseorang
akan percaya pada tuhannya
dengan cara menyatakan
dengan lisan, keyakinan
dengan hati, dan perbuatan
dengan anggota badan.
c. Ihsan
Yaitu sesuatu yang
menyenangkan dan terpuji.
Setelah memenuhi dua tigaktan di atas maka seseorang akan
mencapai tahap selanjutnya,
yaitu dimana ia akan
melakukan amaliah yang ihsan (baik dan terpuji) dengan di
dasari rasa Iklas terhapad
Tuhannya, atau dengan kata lain lillahi ta’ala.
Yaitu sesuatu yang
menyenangkan dan terpuji.
Setelah memenuhi dua tigaktan di atas maka seseorang akan
mencapai tahap selanjutnya,
yaitu dimana ia akan
melakukan amaliah yang ihsan (baik dan terpuji) dengan di
dasari rasa Iklas terhapad
Tuhannya, atau dengan kata lain lillahi ta’ala.
Setelah berhasil melakukan tiga
jalan di atas, yaitu islam, iman,dan ihsan, barulah ia akan
menemukan Hakekat atau art hidup yang sesungguhnya.
jalan di atas, yaitu islam, iman,dan ihsan, barulah ia akan
menemukan Hakekat atau art hidup yang sesungguhnya.
Wallah a`lam bishshawab
*TUHAN YANG MAHA ESA TIDAK ADA MAKHLUK YANG MENYERUPAINYA*
Wassalam
Saudaramu Seiman
Saudaramu Seiman
9.Jumadil Akhir
25.Pebruari
25.Pebruari
BERKAH UMUR DAN REZKI
Setiap muslim yang beriman dan bertaqwa tentu selalu
meningkatkan ibadah dan amal shalihnya sehingga meningkat ketaqwaan dan
berakhlak mulia terhadap sesama.
Beriman kepada Allah swt terkadang meningkat dengan
bertambah rajin ibadah dan beramal shalih ikhkas karenaNya semata dan
iman menurun dengan malas beribadah bahkan berbuat dosa dan dosa lagi.
Untuk itu,perbarui dengan banyak berdzikir laa ilaaha illaa Allah
disamping banyak pula beristighfar dengan istiqamah.
Allah swt mewajibkan kepada orang-orang beriman agar supaya
menerima ajaran Islam secara kaffah baik sebagai pribadi,pemimpin rumah
tangga,masyarakan bahkan pemimpin suatu bangsa maupun beribadah hamlum
minallah dan hablum minannas.
Menerima Islam secara totalitas dengan berdasarkan dari
sumbernya yaitu al-Quran al-Karim dan as-Sunnah as-Syarif serta ijmak
para ulama yang bertaqwa dan sangat takut kepada Allah swt seperti imam
Abu Hanifah,imam Malik,imam Syafii dan imam Ahmaf bin Hanbal disamping
ulama kainnya sehingga menjadi pribadi yang bertaqwa dan berakhlakul
karimah.
Dunia adalah tempat ujian dan cobaan hidup bagi
manusia,siapa yang paling baik mensikapinya ? Ujian dan cobaan hidup
yang paling terberat adalah para nabi dan para rasul dan orang-orang
beriman yang mengikuti perjalanan mereka,iman dan taqwanya.
Ujian dan cobaan hidup adalah datang dari Tuhan yang maha
Esa lagi maha Kuasa atas segala sesuatu disamping karena dosa-dosa yang
diperbuat.
Manusia yang beriman dan bertaqwa dalam menghadapi hidup
ini tentu tergantung tingkat keimanan dan taqwanya. Hamba yang mantab
iman dan taqwanya tentu ujian dan cobaan hidup ini dengan bersyukur atas
nikmat dariNya dan sabar menghadapinya sehingga semua persoalannya
menjadi baik dan punya nilai ibadah.
Kunci untuk mendapatkan rahmat dan ridha dariNya wajib menerima islam secara kaffah disamping betsyukur dan sabar menerima ketetapan hukum dariNya.
Kunci untuk mendapatkan rahmat dan ridha dariNya wajib menerima islam secara kaffah disamping betsyukur dan sabar menerima ketetapan hukum dariNya.
Hidup beriman kepada Allah swt dan rasulNya disamping rukun
iman lainnya akan mendatangkan ketenteraman hati disamping banyak
berdzikir sahingga dapat mendorong rajin beramal shalih dengan ikhlas
dan istiqamah serta Allah swt memberikan kehidupan hayatan thaiyibah
hidup penuh berkah dariNya dengan patuh beragama dan ikut andil
mensyiarkan dakwah islamiyah bisa dengan harta,jabatan,ilmu,tenaga dan
doa.
Demikian juga, hidup beramal shalih ikhlas karena Allah swt
merupakan karunia dariNya yang perlu diistiqamahkan baik dengan
ilmu,jabatan,harta maupun tenaga sehingga Allah swt berikan kebahagiaan
lahir dan batinnya.
Umur manusia terbatas maksimal antara 60 tahun sampai 70
lebih dan semua amal ibadah dan amal shalihnya akan mendapat balasan
dariNya dengan balasan seadil-adilNya. Perbuatan yang baik akan mendapat
kebakannya dan perbuatan yang buruk juga akan memperoleh keburukannya
bisa di dunia dan bisa di akhirat. Oleh karena itu umur seseorang akan
lebih panjang hitungannya dan berkah atau umurnya pendek tapi lebih
berkah darINya jika menghidupkan sunnah rasul dengan banyak
bersilaturahim dan berolah raga atau banyak shalat sunnah serta Allah
swt berikan rezki yang halal thaiyiban dan berkah.
Dengan demikian,hidup dan rezki berkah dariNya kareba
keimanan,amal shalih dan khususnya menyambung kebaikan kekeluargaan
dengan ikhlas dan juga istiqaman berdoa memintak hasanah dunia,hasanah
akhirat dan selamat dari siksa api neraka.
Perhatikan ayat alqurnul karim dan hadits dibawah ini !
1.Mensikapi hidup dengan syukur dan sabar.
ﻋﺠﺒًﺎ ﻷﻣﺮِ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦِ . ﺇﻥ ﺃﻣﺮَﻩ ﻛﻠَّﻪ ﺧﻴﺮٌ . ﻭﻟﻴﺲ ﺫﺍﻙ
ﻷﺣﺪٍ ﺇﻻ ﻟﻠﻤﺆﻣﻦِ . ﺇﻥ ﺃﺻﺎﺑﺘﻪ ﺳﺮﺍﺀُ ﺷﻜﺮَ . ﻓﻜﺎﻥ
ﺧﻴﺮًﺍ ﻟﻪ . ﻭﺇﻥ ﺃﺻﺎﺑﺘﻪ ﺿﺮﺍﺀُ ﺻﺒﺮ . ﻓﻜﺎﻥ ﺧﻴﺮًﺍ ﻟﻪ
ﻷﺣﺪٍ ﺇﻻ ﻟﻠﻤﺆﻣﻦِ . ﺇﻥ ﺃﺻﺎﺑﺘﻪ ﺳﺮﺍﺀُ ﺷﻜﺮَ . ﻓﻜﺎﻥ
ﺧﻴﺮًﺍ ﻟﻪ . ﻭﺇﻥ ﺃﺻﺎﺑﺘﻪ ﺿﺮﺍﺀُ ﺻﺒﺮ . ﻓﻜﺎﻥ ﺧﻴﺮًﺍ ﻟﻪ
“ Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya
(membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan
ini hanya ada pada seorang mukmin; jika
dia mendapatkan kesenangan dia akan
bersyukur, maka itu adalah kebaikan
baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan
dia akan bersabar, maka itu adalah
kebaikan baginya ”
[HR Muslim]
(membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan
ini hanya ada pada seorang mukmin; jika
dia mendapatkan kesenangan dia akan
bersyukur, maka itu adalah kebaikan
baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan
dia akan bersabar, maka itu adalah
kebaikan baginya ”
[HR Muslim]
2.Hidup beriman dan beramal shalih.
ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻣِﻦْ ﺫَﻛَﺮٍ ﺃَﻭْ ﺃُﻧْﺜَﻰ ﻭَﻫُﻮَ
ﻣُﺆْﻣِﻦٌ ﻓَﻠَﻨُﺤْﻴِﻴَﻨَّﻪُ ﺣَﻴَﺎﺓً ﻃَﻴِّﺒَﺔً ﻭَﻟَﻨَﺠْﺰِﻳَﻨَّﻬُﻢْ
ﺃَﺟْﺮَﻫُﻢْ ﺑِﺄَﺣْﺴَﻦِ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ
ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ (٩٧ )
ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ (٩٧ )
97. Barang siapa mengerjakan amal saleh,
baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka pasti akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan akan Kami beri balasan dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.
baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka pasti akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan akan Kami beri balasan dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.
*Inspirasi Pagi :*
Silaturahim itu meluaskan pikiran dan memperkaya sudut pandang. Dan salah satu dari sekian banyak pintu rezeki.
"Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan ditangguhkan kematiannya, hendaklah ia menyambung silaturahim
” [Shahiih Al-Bukhaariy no. 2067].
Tetap Semangat.
---------
*BOSTON C I*
---------
*BOSTON C I*
Wallah a`lam bishshawab
*KEHIDUPAN YANG TERBAIK DIPEROLEH DENGAN IMAN DAN AMAL SHALIH*
Wassalam
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
6.Jumadil Akhir
22.Pebruari
22.Pebruari
HIDUP ANUGERAH TUHAN YANG MAHA KASIH
Bumi dan isinya termasuk manusia adalah ciptaan Tuhan yang maha Esa lagi maha Kuasa atas segala sesuatu.
Isi bumi diperuntukkan manusia dan Allah swt sangat Pengasih lagi Penyayang kepadanya sehingga orang-orang beriman semakin rajin ibadah dan beramal shalih serta meningkat ketaqwaannya kepadaNya.
Isi bumi diperuntukkan manusia dan Allah swt sangat Pengasih lagi Penyayang kepadanya sehingga orang-orang beriman semakin rajin ibadah dan beramal shalih serta meningkat ketaqwaannya kepadaNya.
Manusia adalah makhluk yang paling mulia dibanding makhluk
lainnya jika menyikapi hidup ini dengan pandai mensyukuri nikmat dariNya
dan sabar menerima cobaan dariNya.
Sungguhpun demikian,bilama manusia berbuat dosa besar
seperti mempersekutukan Tuhan dalam beribadah dengan makhlukNya bahkan
menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan dan dosa besar lainnya maka lebih
hina dan sesat dari pada binatang.
Manusia hidup diberi banyak fasilitas sesuai kadar dan
kemampuan masing-masing serta diutuslah para nabi dan rasul untuk tetap
hanya beribadah kepadaNya semata sehingga nanti hari pembalasan semuanya
akan dihisab diperhitungkan amal baik ataupun buruknya.
Umur manusia terbatas dan semuanya serba terbatas termasuk kepemilikan,kekuasaan, kehendaknya karena hanya Tuhan berhendak dan berkuasa mutlak tanpa tanding.
Ujian dan cobaan hidup dariNya dan juga karena pelanggaran
kepadaNya yang belum sempat bertaubat. Untuk itu dengan banyak
beristighfar niscaya Allah swt mengampuni dan memberi kemudahan urusan
dunia dan akhiratnya.
Dia Dzat yang maha menghidupkan dan mematikan makhluk serta Allah swt akan membalas dengan sebaik-baik balasan bagi orang-orang beriman yang bertaqwa juga mengancam dengan azab bagi orang-orang yang ingkar dan kufur kepadaNya.
Dia Dzat yang maha menghidupkan dan mematikan makhluk serta Allah swt akan membalas dengan sebaik-baik balasan bagi orang-orang beriman yang bertaqwa juga mengancam dengan azab bagi orang-orang yang ingkar dan kufur kepadaNya.
Agar manusia tidak kecewa dan menyesal dikemudian hari maka
Islam hadir untuk meluruskan aqidah yang tersesat dari aqidah para nabi
dan para rasul yang sama-sama mengEsakan Tuhan dalam peribadatan.
Salah satu bekal yang terbaik adalah bekal taqwa,rajin beribadah,beramal shalih,bersedekah,berbagi, menolong dalam kebajikan,ikut andil dalam jihad fi sabilillah,berdakwah islamiyah dengan ikhlas dan istiqamah.
Dengan bekal taqwa (kumpulan kebaikan) manusia hidupnya hasanah dunia-akhirat dan selamat dari api neraka sehingga hablum minallah dan hablum minannasnya menjadi baik serta mulia akhlaknya terhadap sesama.
Islam tidak melarang berteman,bekerja sama dalam urusan dunia yang terpenting dengan cara yang benar dan indah menurut Allah swt dan rasulNya,saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan dan tidak saling menolong dalam perbuatan dosan dan permusuhan.
Salah satu bekal yang terbaik adalah bekal taqwa,rajin beribadah,beramal shalih,bersedekah,berbagi,
Dengan bekal taqwa (kumpulan kebaikan) manusia hidupnya hasanah dunia-akhirat dan selamat dari api neraka sehingga hablum minallah dan hablum minannasnya menjadi baik serta mulia akhlaknya terhadap sesama.
Islam tidak melarang berteman,bekerja sama dalam urusan dunia yang terpenting dengan cara yang benar dan indah menurut Allah swt dan rasulNya,saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan dan tidak saling menolong dalam perbuatan dosan dan permusuhan.
Sebagai muslim yang beriman tentu berhati-hati dalam
beribadah dan beramal shalih dengan mengikuti petunjuk nabi Muhammaf saw
dan ikhlas karena Allah swt semata.
Berbagai macam nikmat yang sudah diberikan Allah swt kepada
manusia,baik nikmat sehat,harta,jabatan,ilmu dan lainnya ataupun nikmat
iman dan taqwa,bertambah syukur atau sebaliknya,bertambah sabar atau
sebaliknya ?
Dan pada akhirnya manusia akan mati dan akan kembali
kepadaNya,akan dimintak pertanggungjawaban atas perbuatannya dan
sekaligus Allah swt akan membalas perbuatannya,surga dipersiapkan hanya
untuk hamba-hambaNya yang beriman,beramal shalih dan bertaqwa sedangkan
neraka tempat kembali bagi orang-orang yang tidak beriman kepada Allah
swt dan nabi Muhammad saw.,orang-orang yang
mempersekutukanNya,orang-orang munafik serta para pendusta agama yang
mati dalam kaadaan belum bertaubat sebelum meninggal dunia.
Rabbana atinaa fiddunya hasanah...
Perhatikan ayat alquran dan hadits di bawah ini!
1.Allah swt yang maha menghidupkan dan mematikan.
ﺍِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻟَﻪ ﻣُﻠْﻚُ ﺍﻟﺴَّﻤﻮﺕِ ﻭَ ﺍْﻻَﺭْﺽِ، ﻳُﺤْﻲ ﻭَ
ﻳُﻤِﻴْﺖُ، ﻭَ ﻣَﺎ ﻟَﻜُﻢْ ﻣّﻦْ ﺩُﻭْﻥِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﻭَّﻟِﻲّ ﻭَّ ﻻَ ﻧَﺼِﻴْﺮٍ .
ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ: 116
Sesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan
bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah. [QS. At-Taubah : 116]
bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah. [QS. At-Taubah : 116]
2.Bekal Hidup Untuk Kembali kepadaNya.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ
ﻭَﻟْﺘَﻨْﻈُﺮْ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎ ﻗَﺪَّﻣَﺖْ ﻟِﻐَﺪٍ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺇِﻥَّ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
“ Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),
dan bertakwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan “. (QS. Al-Hasyr:18).
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),
dan bertakwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan “. (QS. Al-Hasyr:18).
3.Menolong yang dizhalimi dan yang menzhalimi.
ﺍﻧْﺼُﺮ ﺃَﺧَﺎﻙَ ﻇَﺎﻟِﻤًﺎ ﺃَﻭْ ﻣَﻈﻠُﻮ ﻣًﺎ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻫَﺬَﺍ
ﻧَﻨﺼُﺮًُﻩُ ﻣَﻈْﻠُﻮﻣًﺎ ﻓَﻜَﻴْﻒَ ﻧَﻨْﺼُﺮُﻩُ ﻇَﺎﻟِﻤًﺎ ﻗَﺎﻝََ ﺗَﺄْﺧُﺬُ ﻓَﻮْﻕَ ﻳَﺪَﻳْﻪِ
ﻧَﻨﺼُﺮًُﻩُ ﻣَﻈْﻠُﻮﻣًﺎ ﻓَﻜَﻴْﻒَ ﻧَﻨْﺼُﺮُﻩُ ﻇَﺎﻟِﻤًﺎ ﻗَﺎﻝََ ﺗَﺄْﺧُﺬُ ﻓَﻮْﻕَ ﻳَﺪَﻳْﻪِ
Bantulah saudaramu, baik dalam keadaan sedang
berbuat zhalim atau sedang teraniaya. Ada yang
bertanya: “Wahai Rasulullah, kami akan menolong
orang yang teraniaya. Bagaimana menolong orang
yang sedang berbuat zhalim?” Beliau menjawab:
“Dengan menghalanginya melakukan kezhaliman.
Itulah bentuk bantuanmu kepadanya.”
[HR. al-Bukhâri]
berbuat zhalim atau sedang teraniaya. Ada yang
bertanya: “Wahai Rasulullah, kami akan menolong
orang yang teraniaya. Bagaimana menolong orang
yang sedang berbuat zhalim?” Beliau menjawab:
“Dengan menghalanginya melakukan kezhaliman.
Itulah bentuk bantuanmu kepadanya.”
[HR. al-Bukhâri]
*"RAHASIA ZUHUD"*
Imam Hasan Al-Bashri rhm :
1. Aku tahu rizqiku tdk akan diambil orang lain, krn itu hatiku selalu tenang.
2. Aku tahu amalku tdk akan dikerjakan orang lain, krn itulah aku sibuk beramal shaleh.
3. Aku tahu Allah SWT selalu memerhatikanku, krn itulah aku malu jika Allah SWT melihatku sdg dlm ma'siat.
4. Dan aku tahu kematian itu sdh menungguku, krn itulah aku selalu menambah bekal utk hari pertemuanku dg Allah SWT.
Wallah a`lam bishshawab
*MENSYUKURI NIKMAT DAN SABAR NISCAYA ALLAH SWT MENGASIH DAN MENYAYANG KITA*
*SEBAIK-BAIK BEKAL ADALAH TAQWA*
Wassalam
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
5.Jumadil Akhir
21.Pebruari
21.Pebruari
BERTAWAKAL BERSAMA TUHAN
Allah swt menciptakan manusia agar supaya beribadah
kepadaNya semata dan juga menetapkan takdirnya serta manusia punya
pilihan untuk bertindak.
Disamping manusia disuruh ibadah juga diperintahkan bekerja
agar supaya dapat memenuhi kebutuhan sehati-hari baik untuk diri
sendiri ataupun buat keluarga.
Bekerja bagi setiap muslim merupakan suatu kenutuhan yang layak dilakukan tentu dengan cara yang halal sehingga makanan juga ikut halal dan sehat.
Bekerja bagi setiap muslim merupakan suatu kenutuhan yang layak dilakukan tentu dengan cara yang halal sehingga makanan juga ikut halal dan sehat.
Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar giat bekerja
sebagai bentuk rasa tanggung jawab kepada diri,keluarga dengan pekerjaan
yang halal sehingga hidup penuh berkah dariNya.
Islam tidak melarang bekerja keras untuk mendapat harta
atau jabatan yang penting dengan cara yang benar dan halal tentu untuk
bekal kembali ke kampung akhirat,kehidupan yang abadi,hari pembalasan
dari Tuhan yang maha Adil lagi maha Penyayang.
Sungguhpun perintah bekerja hukumnya sunnah tapi dengan
rezki yang halal dan bergizi ummat muslimin akan hidupnya mulia dan
bermatabat disisiNya. Lain dengan harta yang tidak halal maka hidupnya
dapat dipastikan tidak tenang hidupnya dan jauh dari rahmat dan hidayah
Allah swt.
Terkadang manusia menjadi lupa ketika sukses hidupnya dengan kekayaan harta dan tinggi jabatannya sehingga jauh dengan orang-orang miskin, kaum dhu`afa dan anak yatim dan lainnya. Untuk itu bertaubat salah satu jalan untuk meraih rahmat dan hidayah dariNya.
Setiap muslim harus rajin ibadah dan banyak beramal shalih dengan berdoa dan berlindung kepadaNya dari godaan setan dkk dan serakah dunia.
Terkadang manusia menjadi lupa ketika sukses hidupnya dengan kekayaan harta dan tinggi jabatannya sehingga jauh dengan orang-orang miskin, kaum dhu`afa dan anak yatim dan lainnya. Untuk itu bertaubat salah satu jalan untuk meraih rahmat dan hidayah dariNya.
Setiap muslim harus rajin ibadah dan banyak beramal shalih dengan berdoa dan berlindung kepadaNya dari godaan setan dkk dan serakah dunia.
Dengan rajin ibadah dan beramal shalih,bersedekah dengan
ikhlas seseorang akan meningkat ketawwaannya kepadaNya dan akhlaknya
mulia.
Islam disamping menyuruh bekerja keras tentu yang
halal,berusaha juga wajib bertawakal kepada Allah swt sehingga hati
merasa tenang dan yakin Allah swt akan selalu bersama dengan rahmatNya.
Bertawakal kepada Allah swt dalam urusan dunia lebih-lebih urusan akhirat maka seorang hamba merasa tenang dan pasrah atas kehendakNya serta baik sangka kepadaNya sehingga yakin yang terbaik menurut Allah swt itulah yang harus diterima dengan lapang dada dan senang hati,tidak tinggi hati ketika berhasil dan tidak putus asa bila tidak tercapai apa yang diinginkan.
Bertawakal kepada Allah swt dalam urusan dunia lebih-lebih urusan akhirat maka seorang hamba merasa tenang dan pasrah atas kehendakNya serta baik sangka kepadaNya sehingga yakin yang terbaik menurut Allah swt itulah yang harus diterima dengan lapang dada dan senang hati,tidak tinggi hati ketika berhasil dan tidak putus asa bila tidak tercapai apa yang diinginkan.
Dengan demikian,setiap muslim yang beriman dan bertaqwa
dapat dipastikan rajin ibadah,suka beramal shalih,bersedekah,suka
menolong orang lain serta tetap berusaha dan bertawakal kepada Allah swt
sehingga hidupnya selalu bersamaNya.
*HIKMAH PERGAULAN :*
Siapa saja yang SERING DUDUK (BERKUMPUL/BERTEMAN/ BERSAHABAT) bersama 8 kelompok manusia,
maka Allah akan memberinya 8 perkara :
Siapa saja yang SERING DUDUK (BERKUMPUL/BERTEMAN/
maka Allah akan memberinya 8 perkara :
١. من جلس مع الأغنياء زاده الله حب الدنيا والرغبة فيها
1. Barangsiapa yang sering duduk bersama orang-orang
kaya, Allah akan menambahkan kepadanya cinta dunia & semangat
untuk mendapatkan dunia.
٢. ومن جلس مع الفقراء زاده الله الشكر والرضا بقسمة الله تعالى
2. Barangsiapa yang sering duduk bersama orang-orang
miskin, Allah akan menambahkan kepadanya perasaan syukur & ridha
atas bembagian Allah.
٣. ومن جلس مع السلطان زاده الله الكبر وقساوة القلب
3. Barangsiapa yang sering duduk dengan para pemimpin/raja
(Pejabat), Allah akan menambahkan kepadanya perasaan sombong &
keras hati. ٤. ومن جلس مع النساء زاده الله الجهل والشهوة
4. Barangsiapa yang sering duduk dengan perempuan, Allah
akan menambahkan kepadanya kebodohan & syahwat. ٥. ومن جلس مع
الصبيان زاده الله اللهو والمزاح
5. Barangsiapa yang sering duduk dengan anak
muda/anak-anak kecil, Allah akan menambahkan kepadanya lalai &
senda gurau. ٦. ومن جلس مع الفساق زاده الله الجرأة على الذنوب والمعاصي
والإقدام عليها، والتسويف في التوبة
6. Barangsiapa yg sering duduk dengan orang-orang fasik
(gemar bermaksiat), Allah akan menambahkan kepadanya keberanian
berbuat dosa & kemaksiatan, serta semangat untuk berbuat maksiat,
kemudian menunda-nunda akan taubat. ٧. ومن جلس مع الصالحين زاده الله
الرغبة في الطاعات
7. Barangsiapa yang sering duduk dengan orang-orang yang
sholeh, Allah akan menambahkan kepadanya kegemaran dalam amalan-amalan
ketaatan. ٨. ومن جلس مع العلماء زاده العلم والورع
8. Barangsiapa yang sering duduk dengan para ulama',
Allah akan menambahkan kepadanya ilmu & sikap waro (sangat
berhati-hati dalam mengambil harta dunia) (Al Imam Al Ghazali dalam
Tanbiihul Ghaafilin)
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad...
Wallah a`lam bishshawab
*MENYERAHKAN URUSAN DUNIA LEBIH LEBIH AKHIRAT KEPADANYA
DENGAN TETAP BEKERJA BERDOA BERLINDUNG DAN HASILNYA TERSERAH DARINYA
MAKA HIDUP TERASA NYAMAN*
*BERHATI HATILAH MEMILIH TEMAN !*
Wassalam
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
Saudaramu Sebangsa
🇮🇩
Tidak ada komentar:
Posting Komentar