KAJIAN JUMADIL AWAL
9.Jumadil Awal
26.Januari
26.Januari
IBADAH DAN AKHLAK
Allah swt yang maha Kuasa atas segala sesuatu dan manusia
diciptakan dengan sebagus-bagus ciptaan dibanding makhluk lainnya.
Manusia terbentuk dari ruh keTuhanan,tanah jasmani,jiwa anfs,qalbu hati
merasa,akal berfikir,nur Muhammad saw dan nur Ilahi. Pantas manusia
tertinggi derajadnya dari pada malaikat ketika manjadi hambaNya yang
bertaqwa tapi jika mempersekutukanNya dalam peribadatan menjadi hina dan
sesat dari pada binatang.
Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah dan pemimpin di muka bumi serta wajib hanya beribadah kepadaNya semata.
Ibadah dalam Islam terbagi dua,pertama ibadah mahdhah sudah tersurat dalam rukun islam dan rukun iman dan kedua ibadah ghairu mahdhah seperti urusan dunia yang diniatkan karena Allah swt. Bisa terjadi urusan akhirat menjadi perkara dunia karena niatnya dan urusan dunia menjadi urusan akhirat juga karena niatnya.
Ibadah dalam Islam terbagi dua,pertama ibadah mahdhah sudah tersurat dalam rukun islam dan rukun iman dan kedua ibadah ghairu mahdhah seperti urusan dunia yang diniatkan karena Allah swt. Bisa terjadi urusan akhirat menjadi perkara dunia karena niatnya dan urusan dunia menjadi urusan akhirat juga karena niatnya.
Ibada shalat adalah ibadah yang mudah dikerjakan bagi
orang-orang muslim yang beriman tapi kekhusyukan dalam shalat tidak
mudah didapat kecuali mereka yang mantab ilmu dan taqwanya kepada Allah
swt juga atas kehendakNya.
Ibadah yang diterima adalah ibadah yang dikerjakan karena iman kepada Allah swt dan rasulNya,mengikuti petunjuk Nabi saw dan ikhlas karenaNya.
Ibadah yang diterima adalah ibadah yang dikerjakan karena iman kepada Allah swt dan rasulNya,mengikuti petunjuk Nabi saw dan ikhlas karenaNya.
Rukun Islam seperti membaca dua kalimat syahadat maksudnya
seseorang muslim nemahami dan menerima bahwa Tuhan yang maha Esa adalah
Allah swt yang maha Tunggal,semua makhluk bergantung kepadaNya,tidak
beranak dan tidak dipetanakkan dan tidak ada seorangpun yang
menyerupaiNya. Selain Dia tidak berhak diibadahi dan tuhan-tuhan yang
dipertuhankan manusia tidak bisa menolong sedikitpun atas keinginan
manusia juga tidak bisa mendatangkan mudharat.
Bersyahadat kepada nabi Muhamnad saw majsudnya bahwa beliau adalah nabi dan rasul Allah swt yang terakhir dan tidak ada lagi sesudahnya seperti itu keyakinannya. Bersyahadataini wajib setiap muslim hanya beribadah kepada Allah swt semata dan mengikuti petunjuk rasul cara beribadahnya dengan ikhlas karenaNya. Pastinya tidak mempersekutukanNya dalam beribadah dan sesudah Nabi Muhamnad saw tidak ada lagi dan menjadikan buau uswatun hasanah dalam menjalani hidup di dunia ini dengan mengharap ridha Allah swt dan syafaat baginda rasul dengan izinNya.
Bersyahadat kepada nabi Muhamnad saw majsudnya bahwa beliau adalah nabi dan rasul Allah swt yang terakhir dan tidak ada lagi sesudahnya seperti itu keyakinannya. Bersyahadataini wajib setiap muslim hanya beribadah kepada Allah swt semata dan mengikuti petunjuk rasul cara beribadahnya dengan ikhlas karenaNya. Pastinya tidak mempersekutukanNya dalam beribadah dan sesudah Nabi Muhamnad saw tidak ada lagi dan menjadikan buau uswatun hasanah dalam menjalani hidup di dunia ini dengan mengharap ridha Allah swt dan syafaat baginda rasul dengan izinNya.
Mendirikan shalat lima waktu maksudnya setiap muslim wajib
menunaikannya sepanjang masih berakal dengan berdiri jika tidak mampu
dengan duduk bila tidak mampu dengan rebahan tidur. Aritinya dosa besar
jika ditinggalkan dengan sengaja dan bila tidak wajib mengqadhanya
dengan shalat dan banyak istighfar dan bertaubat nashuha. Nanti di hari
pembalasan yang pertama dihisab dan diperhitungkan adalah shalat dan
baru yang lain serta kunci utamanya adalah shalat. Rasulullah saw di
dunia ini yang paling dicintai adalah bahu wangian,matanya sejuk dalam
shalat dan istri yang shalihah.
Meninggalkan shalat dengan sengaja atau mengingkari kewajiban shalat sungguh berdosa besar dan Allah swt tetap mencintai orang-orang bertaubat.Menegakkan shalat berarti tunduk kepadaNya dan siap melaksanakan perintahNya dengan ikhlas disamping berakhlak mulia.
Meninggalkan shalat dengan sengaja atau mengingkari kewajiban shalat sungguh berdosa besar dan Allah swt tetap mencintai orang-orang bertaubat.Menegakkan shalat berarti tunduk kepadaNya dan siap melaksanakan perintahNya dengan ikhlas disamping berakhlak mulia.
Menunaikan zakat dengan benar dan ikhlas maksudnya adalah
setiap muslim wajib menunaikannya baik zakat mal atau fitrah sebagai
pembersih jiwa dan harta dari kekotoran jiwa dan harta.
Menjalankan puasa di bulan ramadhan disamping puasa sunnah maksudnya setiap muslim wajib mengerjakannya di bulan tsb dan jika berhalangan tetap wajib dibayar dengan segera. Berpuasa mengajarkan menahan lebih mencintai dunia dan mendahulukan akhirat dan siap meninggalkan perkara yang haram dan subhat disamping yang makruh hukumnya. Hidup qanaah dan pandai mensyukuri nikmat bagi yang mampu banyak bersedekah.
Menjalankan puasa di bulan ramadhan disamping puasa sunnah maksudnya setiap muslim wajib mengerjakannya di bulan tsb dan jika berhalangan tetap wajib dibayar dengan segera. Berpuasa mengajarkan menahan lebih mencintai dunia dan mendahulukan akhirat dan siap meninggalkan perkara yang haram dan subhat disamping yang makruh hukumnya. Hidup qanaah dan pandai mensyukuri nikmat bagi yang mampu banyak bersedekah.
Menenuhi panggilan haji bagi yang mampu maksudnya setiap
muslim yang mampu segalanya wajib mengerjakannya dengan ikhlas dan dari
harta yang halal biar maqbul dan mabrur. Pesan dari usai pelaksanaan
haji adalah hidup hasanah dunia menjadi hamba yang shalih/shalihah yang
bertaqwa dan berakhlak mulia,khususnya siap meniti jalan lurus menuju
Tuhan yang maha Esa,ikhlas beragama dengan meninggalkan perkara yang
haram,suka bersedekah dan banyak berdzikrullah dengan istiqamah.
Semua perintah beribadah mempunyai tujuan jelas sekali yaitu peningkatan taqwa kepada Tuhan yang maha Esa sehingga terbentuk akhlak mulia.
Semua perintah beribadah mempunyai tujuan jelas sekali yaitu peningkatan taqwa kepada Tuhan yang maha Esa sehingga terbentuk akhlak mulia.
Semestinya rajin ibadah dengan ikhlas bertambah pula meningkat ketaqwaan seorang dan berakhlak mulia terhadap sesama.
Sukses keshalihan pribadi dan tidak gagal keshalihan dalam rumah tangga,bermasyarakat,berbangsa dan khususnya diawali dengan keshalihan terhadap Allah swt dan rasulNya dengan ikhlas beribadah kepadaNya dan mengikuti petunjuk rasulNya.
Sukses keshalihan pribadi dan tidak gagal keshalihan dalam rumah tangga,bermasyarakat,berbangsa dan khususnya diawali dengan keshalihan terhadap Allah swt dan rasulNya dengan ikhlas beribadah kepadaNya dan mengikuti petunjuk rasulNya.
Memang baginda nabi Muhammad saw diutus untuk
menyempurnakan akhlak manusia dan hanya beribadah kepada Allah swt
semata sehingga orang-orang yang beriman kepada Allah swt dan rasulNya
menjadi orang bertaqwa dan berakhlak mulia.
Allah swt sudah memuji dalam firmanNya bahwa Nabi Muhammad
saw memiliki akhlak yang agung dan mulia sehingga beliau menjadi uswatun
hasanah bagi setiap muslim yang beriman dan juga bisa orang lain karena
beliau diutus sebagai rahmatan lil aalamiin.
Sebaik-baik orang-orang beriman adalah mereka yang paling sempurna akhlaknya dan paling baik terhadap keluarga dan tentu mereka ahli ibadah kepada Allah swt dan mengikuti petunjuk rasulNya.
Sebaik-baik orang-orang beriman adalah mereka yang paling sempurna akhlaknya dan paling baik terhadap keluarga dan tentu mereka ahli ibadah kepada Allah swt dan mengikuti petunjuk rasulNya.
Akhlak rasulullah saw adalah sebagai bukti seorang hamba
Allah swt yang paling bertaqwa dan paling mulia disisiNya sehingga
menjadi uswatun hasanah bagi orang-orang yang ahli ibadah dan ahli
berdzikrullah serta ahli berma`rifatullah.
Dengan ibadah yang dilandasi keimanan,mengikuti petunjuk
rasulullah saw dan ikhlas karena Allah swt semata maka Allah swt akan
menggolongkan mereka menjadi orang-orang bertaqwa dan berakhlak mulia
terhadap sesama.
Orang-orang bertaqwa adalah mereka ahli ibadah yang ikhlas dan berakhlah mulia.
Allahumma innaa nas aluka salamatan fiddin...
Perhatikan ayat-ayat alquran dan hadits dibawah ini !
1.Ibadah meningkatkan taqwa.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍﻋْﺒُﺪُﻭﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ
Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.
(al-Baqarah:21)
(al-Baqarah:21)
2.Akhlak buah dari ibadah.
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺑُﻌِﺜْﺖُ ﻟِﺄُﺗَﻤِّﻢَ ﺻَﺎﻟِﺢَ ﺍﻟْﺄَﺧْﻠَﺎﻕِ
“ Sesungguhnya aku diutus hanya untuk
menyempurnakan keshalihan akhlak. ”
(HR. Ahmad)
menyempurnakan keshalihan akhlak. ”
(HR. Ahmad)
3.Penghuni surga karena taqwa dan akhlanya mulia.
ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﻣَﺎ ﻳُﺪْﺧِﻞُ ﺍَﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﺗَﻘْﻮﻯ ﺍَﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺣُﺴْﻦُ ﺍَﻟْﺨُﻠُﻖِ
“Yang paling banyak memasukkan ke surga
adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang
mulia” [HR At-Tirmidzi,Ibnu Majah dan Al-Hakim]
adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang
mulia” [HR At-Tirmidzi,Ibnu Majah dan Al-Hakim]
*AKHLAK PARA ULAMA*
1.Imam abu hanifah rahimahullah dikenal sebagai orang yang
amanah dan jujur dalam jual beli Suatu hari seorang perempuan hendak
menjual
sutera kepadanya ..
" berapa engkau akan menjual sutra ini?". Tanya abu hanifah
" 100 dirham ". Jawab wanita itu " harga barang ini lebih dari 100 dirham". Jawab
abu hanifah
Wanita itu menambahkan harganya sampai tiga kali
lipat karena setiap kali disebut harganya imam abu hanifah selalu mengatakan harganya lebih tinggi dari yang ia sebutkan, sampai kemudian wanita itu
berkata: " apakah engkau ingin mengejekku?"
Abu Hanifah berkata: " anda tunggu disini sebentar sampai nanti ada orang membelinya"
Tak lama kemudian datang seseorang lalu membeli sutra itu seharga 500 dirham.
sutera kepadanya ..
" berapa engkau akan menjual sutra ini?". Tanya abu hanifah
" 100 dirham ". Jawab wanita itu " harga barang ini lebih dari 100 dirham". Jawab
abu hanifah
Wanita itu menambahkan harganya sampai tiga kali
lipat karena setiap kali disebut harganya imam abu hanifah selalu mengatakan harganya lebih tinggi dari yang ia sebutkan, sampai kemudian wanita itu
berkata: " apakah engkau ingin mengejekku?"
Abu Hanifah berkata: " anda tunggu disini sebentar sampai nanti ada orang membelinya"
Tak lama kemudian datang seseorang lalu membeli sutra itu seharga 500 dirham.
2.Imam Malik
rahimahullah pernah berkata pada
seorang pemuda Quraisy,
rahimahullah pernah berkata pada
seorang pemuda Quraisy,
ﺗﻌﻠﻢ ﺍﻷﺩﺏ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﺗﺘﻌﻠﻢ ﺍﻟﻌﻠﻢ
“Pelajarilah adab sebelum mempelajari
suatu ilmu.”
suatu ilmu.”
3.Terkisahkan, Imam asy-Syafi’i bergegas mengunjungi
kediaman Imam Ahmad bin Hanbal. Bukannya
mendukung, sebagian pengikut Imam asy-Syafi’i justru
mencegah, “Bukankah engkau cukup duduk manis dan
menunggu Ahmad datang kepadamu?” Menurut mereka, Imam Ahmad bin Hanbal adalah murid Imam
asy-Syafi’i berdasarkan kedalaman ilmu keduanya, sesuai pengamatan pendek mereka. “Semua kemuliaan ada pada Ahmad,” jawab Imam
asy-Syafi’i sembari bersyair. Lanjut salah satu murid terbaik Imam Malik bin Anas ini, “Jika dia mengunjungiku, itu kemurahan hatinya. Jika aku mengunjunginya, itu sebab keutamaannya.”
kediaman Imam Ahmad bin Hanbal. Bukannya
mendukung, sebagian pengikut Imam asy-Syafi’i justru
mencegah, “Bukankah engkau cukup duduk manis dan
menunggu Ahmad datang kepadamu?” Menurut mereka, Imam Ahmad bin Hanbal adalah murid Imam
asy-Syafi’i berdasarkan kedalaman ilmu keduanya, sesuai pengamatan pendek mereka. “Semua kemuliaan ada pada Ahmad,” jawab Imam
asy-Syafi’i sembari bersyair. Lanjut salah satu murid terbaik Imam Malik bin Anas ini, “Jika dia mengunjungiku, itu kemurahan hatinya. Jika aku mengunjunginya, itu sebab keutamaannya.”
4.Berkata Yahya bin Ma’in:
Aku belum pernah melihat orang yang seperti Ahmad bin Hanbal, kami bergaul dengannya selama 50
tahun lamanya namun beliau belum pernah
menyombongkan diri di atas kami sedikitpun dari apa yang ada pada dirinya dari kemaslahatan dan
kebaikan.
Aku belum pernah melihat orang yang seperti Ahmad bin Hanbal, kami bergaul dengannya selama 50
tahun lamanya namun beliau belum pernah
menyombongkan diri di atas kami sedikitpun dari apa yang ada pada dirinya dari kemaslahatan dan
kebaikan.
Wallah a`lam bishshawab
*IBADAH YANG BENAR DAN IKHLAS AKAN MENJADIKAN SEORANG HAMBA BERTAQWA DAN BERAKHLAK MULIA*
*IMAM MADZHAB YANG EMPAT DISAMPING LAINNYA DALAM ILMUNYA TETAP BERAKHLAK MULIA*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
Anak bangsa bersyukur
10.Jumadil Awal
27.Januari
27.Januari
CINTA DUNIANYA ABU BAKAR RA
Allah swt menciptakan dunia dan isinya untuk manusia dan
setiap perbuatannya akan diperhitungkan nanti di hari pembalasan.
Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dengan sebaik-baik bakasan dan
sebaliknya perbuatan buruk juga dibalas keburun sesuai dengan
kejagatannya.
Kehidupan para sahabat bersama rasulullah saw punya
keunikan tersendiri yang sangat relevan buat ummat muslim sesuai dengan
kemampuan masing-masing,keimanan dan keilmuan serta ketaqwaan kepada
Tuhan yang maha Esa.
Sahabat Abu Bakar as-Shiddiq ra punya keistimewaan terhadap rasulullah saw disamping amal shalih lainnya.
*Pertama Suka Duduk bersama Rasulullah saw*
Islam mengajarkan kepada orang-orang beriman Allah swt dan
hari kimat agar tidak lupa bahwa hidup di dunia ini terbatas
umurnya,untuk itu gunakan nikmat umur untuk rajin ibadah dan amal shalih
dengan ikhlas dan juga tetap istiqamah menuntut ilmu.
Menuntut ilmu hukumnya fardhu ain,setiap muslim wajib menuntut ilmu agama disamping ilmu pengetahuan.
Menuntut ilmu hukumnya fardhu ain,setiap muslim wajib menuntut ilmu agama disamping ilmu pengetahuan.
Menuntut ilmu untuk bekal ibadah sehingga menjadi faham dan
sempurna ibadahnya. Belajar tentang agama tentu membutuhkan waktu
tersendiri dan guru dalam bidangnya disamping membaca buku atau kitab
tersendiri jika tidak faham atau netagukan tanyakan kepada guru agar
tidak salah memahaminya.
Dengan menuntut ilmu kita bertambah ilmu,tambah wawasan dan pandangan sehingga tidak mudah menyalahkan pendapat orang lain yang tidak sependapat dan banyak kawan barsama guru yang ahli ibadah,betamal shalih dan berakhlak mulia terhadap sesama.
Dengan menuntut ilmu kita bertambah ilmu,tambah wawasan dan pandangan sehingga tidak mudah menyalahkan pendapat orang lain yang tidak sependapat dan banyak kawan barsama guru yang ahli ibadah,betamal shalih dan berakhlak mulia terhadap sesama.
Memandang para alim ulama adalah rahmat dariNya ketika kita
mendengar nasehat-nasehatnya atau siraman ruhani atau duduk bersama
menuntut ilmu atau bersilaturahim dan kita amalkan dengan ikhlas dan
istiqamah.
Dulu para sahabat menuntut ilmu dengan baginda Nabi Muhammad saw duduk bersamany dan memandangnya sungguh beruntung.
*Kedua Melihat Rasulullah saw.*
Allah swt memberi hidayah jalan menuju surga kepada
hambaNya yang dikehendaki sehingga rajin ibadah dan beramal shalih
dengan ikhlas dan istiqamah.
Biasanya orang-orang yang demikian itu adalah mereka yang mantab iman dan taqwanya kepada Allah swt.Senang lama-lama duduk bersama guru dan kawan-kawannya yang sama-sama majlis taklimnya.
Dengan duduk-duduk bersama bicara tentang agama dan lain sebagainya dan ujung pembicaraannya adalah mengingatkan tentang iman dan kematian.
Iman seseorang terkadang menaik ketika bertambah rajin ibadah dan amal shalihnya dan juga terkadang menurun bilamana berbuat dosa.
Biasanya orang-orang yang demikian itu adalah mereka yang mantab iman dan taqwanya kepada Allah swt.Senang lama-lama duduk bersama guru dan kawan-kawannya yang sama-sama majlis taklimnya.
Dengan duduk-duduk bersama bicara tentang agama dan lain sebagainya dan ujung pembicaraannya adalah mengingatkan tentang iman dan kematian.
Iman seseorang terkadang menaik ketika bertambah rajin ibadah dan amal shalihnya dan juga terkadang menurun bilamana berbuat dosa.
Oleh karena itu tuntutlah ilmu dengan istiqamah dan
mengamalkannya sehingga menjadi hambNya yang pandai mensyukuri nikmat
dan sabar menghadapi ujian dan cobaan hidup.
Sungguh beruntung orang-orang beriman yang bertaqwa duduk bersama rasulullah saw dan sekarang duduk bersama guru dan para ulama.
*Ketiga Berinfaq untuk Rasulullah saw.*
Manusia terbagi dari beberaoa golongan pertama orang-orang
beriman,kedua orang-orang yang ingkar dan kufur ,ketiga orang-orang
munafiq,keempatorang-orang yang mempersekutukan Tuhan dengan makhlukNya.
Menerima ajaran Islam secara kaffah atau totalitas adalah
suatu kuwajiban bagi setiap muslim yang beriman baik secara pribadi
maupun dalam rumah tangga,bermasyarakat bahkan berbangsa dan khususnya
hablum minallah dengan ikhlas dan istiqamah.
Disamping itu,ummat muslim sangat dianjurkan berlomba-lomba
berbuat kebajikan sesuai dengan kemampuan masing-masing bisa dengan
harta yang halal,jabatan,ilmu yang nafi`,tenaga dan lainnya.
Allah swt memberikan amanat harta kepada orang yang dikehendaki. Dengan harta,seseorang bisa memanfaatkannya ladang bersedekah dan beramal shalih dan jihad di jalan Allah swt. Sungguh beruntung setiap muslim yang berharta sanggup berwaqaf atau beramal jariyah atau bersedekah setiap hari dengan ikhlas.
Dan sungguh merugi punya harta banyak tidak untuk bekal ibadah dan bekal kembali kekampung akhirat yaitu dengan menjadi hambaNya yang pandai mensyukuri nikmat harta atau nikmat jabatan dan lainnya dan juga sabar menerima ketetapan dan takdir dariNya.
Allah swt memberikan amanat harta kepada orang yang dikehendaki. Dengan harta,seseorang bisa memanfaatkannya ladang bersedekah dan beramal shalih dan jihad di jalan Allah swt. Sungguh beruntung setiap muslim yang berharta sanggup berwaqaf atau beramal jariyah atau bersedekah setiap hari dengan ikhlas.
Dan sungguh merugi punya harta banyak tidak untuk bekal ibadah dan bekal kembali kekampung akhirat yaitu dengan menjadi hambaNya yang pandai mensyukuri nikmat harta atau nikmat jabatan dan lainnya dan juga sabar menerima ketetapan dan takdir dariNya.
Sahabat Abu Bakar as-Shiddiq ra hartanya diinfakan kepada
rasulullah saw untuk jihad fi sabilillah disamping beliau ahli ibadah
dan berakhlak mulia.
Orang-orang muslim yang beriman bisa mengikuti jejak
sahabat nabi tsb dengan harta atau jabatan atau ilmu atau tenaga dengan
ikhlas tentu atas kehendakNya dan Allah swt niscaya akan membalas dengan
sebaik-baik balasan.
Rabbabaa atinaa fuddunyaa hasanah...
1.Mencintai Allah swt dan rasulNya.
ﻗُﻞْ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﺤِﺒُّﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌُﻮﻧِﻲ ﻳُﺤْﺒِﺒْﻜُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮﺑَﻜُﻢْ
“ Katakanlah (wahai Muhammad kepada
umatmu): Jika kalian benar-benar
mencintai Allah, maka ikutilah aku
(Muhammad), niscaya Allah akan
mencintai kalian dan mengampuni dosa
kalian“.
(QS. Alu Imron: 31).
ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮﺑَﻜُﻢْ
“ Katakanlah (wahai Muhammad kepada
umatmu): Jika kalian benar-benar
mencintai Allah, maka ikutilah aku
(Muhammad), niscaya Allah akan
mencintai kalian dan mengampuni dosa
kalian“.
(QS. Alu Imron: 31).
2.Mencintai Rasulullah saw.
ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲٍ ﻗَﺎﻝَ: ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻟَﺎ ﻳُﺆْﻣِﻦُ
ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻛُﻮْﻥَ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﻭَﺍﻟِﺪِﻩِ ﻭَﻭَﻟَﺪِﻩِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱِ
ﺃَﺟْﻤَﻌﻴْﻦَ
Dari Anas, ia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Tidaklah sempurna imannya
salah seorang di antara kalian hingga aku lebih
dicintai melebihi kecintaannya kepada orang
tuanya, anaknya, dan seluruh manusia”.
[HR ALBukhari]
ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻛُﻮْﻥَ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻦْ ﻭَﺍﻟِﺪِﻩِ ﻭَﻭَﻟَﺪِﻩِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱِ
ﺃَﺟْﻤَﻌﻴْﻦَ
Dari Anas, ia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Tidaklah sempurna imannya
salah seorang di antara kalian hingga aku lebih
dicintai melebihi kecintaannya kepada orang
tuanya, anaknya, dan seluruh manusia”.
[HR ALBukhari]
3.Dunia untuk bekal hidup di akhirat.
ﻭَﺍﺑْﺘَﻎِ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺁﺗَﺎﻙَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺪَّﺍﺭَ ﺍﻵﺧِﺮَﺓَ ﻭَﻻ ﺗَﻨْﺲَ ﻧَﺼِﻴﺒَﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺃَﺣْﺴِﻦْ ﻛَﻤَﺎ ﺃَﺣْﺴَﻦَ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﻻ ﺗَﺒْﻎِ ﺍﻟْﻔَﺴَﺎﺩَ ﻓِﻲ ﺍﻷﺭْﺽِ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﻔْﺴِﺪِﻳﻦَ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﻻ ﺗَﺒْﻎِ ﺍﻟْﻔَﺴَﺎﺩَ ﻓِﻲ ﺍﻷﺭْﺽِ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻻ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﻔْﺴِﺪِﻳﻦَ
Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berbuat kerusakan.
( al-Qashash:77 )
dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berbuat kerusakan.
( al-Qashash:77 )
*MENTELADANI RASULULLAH SAW*
ﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ
ﻳَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻵﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
ﻳَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻵﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
“ Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (balasan kebaikan
pada) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah .”
(Qs. al-Ahzaab: 21).
Rasulullah itu teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (balasan kebaikan
pada) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah .”
(Qs. al-Ahzaab: 21).
Imam Ibnu Katsir berkata, “Ayat yang mulia ini merupakan
landasan yang agung dalam meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam dalam semua ucapan,
perbuatan dan keadaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam .”
perbuatan dan keadaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam .”
Imam al-Qadhi ‘Iyadh al-Yahshubi
berkata, “Ketahuilah, bahwa barangsiapa
yang mencintai sesuatu, maka dia akan
mengutamakannya dan berusaha
meneladaninya. Kalau tidak demikian,
maka berarti dia tidak dianggap benar
dalam kecintaanya dan hanya mengaku-
aku (tanpa bukti nyata). Maka orang
yang benar dalam (pengakuan) mencintai
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah jika terlihat tanda (bukti)
kecintaan tersebut pada dirinya. Tanda
(bukti) cinta kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang utama
adalah (dengan) meneladani beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam ,mengamalkan sunnahnya, mengikuti
semua ucapan dan perbuatannya,
melaksanakan segala perintah dan
menjauhi larangannya, serta menghiasi
diri dengan adab-adab (etika) yang
beliau (contohkan), dalam keadaan susah
maupun senang dan lapang maupun
sempit.”
berkata, “Ketahuilah, bahwa barangsiapa
yang mencintai sesuatu, maka dia akan
mengutamakannya dan berusaha
meneladaninya. Kalau tidak demikian,
maka berarti dia tidak dianggap benar
dalam kecintaanya dan hanya mengaku-
aku (tanpa bukti nyata). Maka orang
yang benar dalam (pengakuan) mencintai
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah jika terlihat tanda (bukti)
kecintaan tersebut pada dirinya. Tanda
(bukti) cinta kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang utama
adalah (dengan) meneladani beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam ,mengamalkan sunnahnya, mengikuti
semua ucapan dan perbuatannya,
melaksanakan segala perintah dan
menjauhi larangannya, serta menghiasi
diri dengan adab-adab (etika) yang
beliau (contohkan), dalam keadaan susah
maupun senang dan lapang maupun
sempit.”
Wallah a`lam bishshawab
*DUDUK BERSAMA ULAMA MENDENGAR DAN PATUH MERUPAKAN RAHMAT DARINYA SEHINGGA MENINGKAT IMAN DAN TAQWANYA*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
11.Jumadil Awal
28.Januari
28.Januari
CINTANYA UMAR BIN KHATHAB RA.
Para sahabat rasulullah saw punya kelebihan masing-masing
dalam menuangkan cintanya kepada Allah swt dan rasulNya dengan
harta,jabatan,ilmu dan lainnya ikhlas karenaNya dan mereka senantiasa
mengikuti uswatun hasanahnya bahinda rasul Muhammad saw dalam rumah
tangga,bertetangga bahkan sesama ummat.
Mereka ahli ibadah,beramal shalih dan berjihad fi sabilillah bersama rasulullah saw dengan ikhlas dan sabar serta berakhlak mulia.
Mereka ahli ibadah,beramal shalih dan berjihad fi sabilillah bersama rasulullah saw dengan ikhlas dan sabar serta berakhlak mulia.
Ummat muslim juga bisa beribadah seperti mereka walaupun
tidak sama,beramal shalih,beramar ma`ruf dan nahi mungkar sesuai profesi
dan kemampuan masing-masing bisa dengan harta,jabatan,ilmu,tenaga
fikiran dan lainnya. Mumpung masih diberi amanat dariNya maka tunaikan
amanat harta,jabatan,ilmu dan lainnya.
Sahabat Umar bin Khathab ra adalah seorang sahabat yang
terkenal dengan ketegasannya dalam bersikap dan membela kebenaran. Apa
saja ciri kecintaan beliau terhadap menghadapi dunia ini ?
*Pertama Mengajak kepada Kebenaran walaupun secara sembunyi*
Islam adalah agama yang paling benar dan diridhai Allah swt
dan agama selain Islam tertolak. Semua nabi dan rasul Tuhan membawa
agama yang sama dariNya yaitu dinul Islam yang hanya mengajak kaumnya
agar beribadah kepada Allah swt semata dan menyempurnakan akhlak
manusia.
Allah swt sudah memberikan ilham tentang fujur(keburukan)
dan taqwa(kebaikan) kedalam diri manusia. Manusia tinggal memilih dan
mengembangkan potensi tersebut mau jadi orang baik atau sebaliknya.
Sedikit jumlahnya orang yang pandai mensyukuri nikmat khususnya nikmat jabatan atau kekuasaan untuk ladang beribadah dan beramal dengan mengajak kepada keluarga dan bawahan yang seiman dengan santun. Islam sangat menganjurkan agar sampaikan kebenaran ajaran Islam kepada pemeluknya dengan tegas dan santun.
Sungguh beruntunglah orang-orang yang diberi amanat berkuasa untuk menyampaikan kebenaran dariNya sehingga keluarga dan bawahan atau rakyatnya hidup sejahtera aman,hasanah dunia akhirat.
Sedikit jumlahnya orang yang pandai mensyukuri nikmat khususnya nikmat jabatan atau kekuasaan untuk ladang beribadah dan beramal dengan mengajak kepada keluarga dan bawahan yang seiman dengan santun. Islam sangat menganjurkan agar sampaikan kebenaran ajaran Islam kepada pemeluknya dengan tegas dan santun.
Sungguh beruntunglah orang-orang yang diberi amanat berkuasa untuk menyampaikan kebenaran dariNya sehingga keluarga dan bawahan atau rakyatnya hidup sejahtera aman,hasanah dunia akhirat.
*Kedua Mencegah Kemungkaran walaupun secara terang-terangan.*
Ummat Islam akan menjadi ummat terbaik bilamana cerdas
pemahamannya terhadap ajaran Islam dan menerimanya secara totalitas yang
menyeru kebaikan,menyuruh berbuat ma`ruf dan mencegah kemungkaran
dengan santun dan tegas bilhikmah.
Memang sebagian ulama dan para dai kebanyakan menyuru
berbuat kebaikan dengan sejuk dan santun seperti majlis-majlis ilmu dan
majlis dzikir sehingga ummat tertarik dan simpati serta mudah menerima
dakwahnya.
Lain dengan sebagian para ulama dan para dai yang hanya lebih mengedepankan mencegah kemungkaran dengan tegas dan terkesan memaksa sehingga masyarakat sebagian kurang sependapat dan cara ini berat rintangannya dibanding dakwah yang mengajak beramar ma`ruf.
Sebenarnya cara kedua-duanya adalah cara yang tidak dapat dipisahkan,mungkin dengan cara tersebut berbagi tugas diantara mereka,sebagian beramar ma`ruf dan sebagian bernahi mungkar yang terpenting benar caranya,ikhlas dakwahnya dan tegas bilhikmah.
Bahkan memberi nasihat kepada atasan atau pemimpin yang berbuat maksiat dengan bernahi mungkar merupakan jihad terbaik disamping jihad lainnya,terhadap keluarga,masyarakat dan bangsa. Jika tidak dihentikan suatu kemaksiatan maka berakibat membahaya
Lain dengan sebagian para ulama dan para dai yang hanya lebih mengedepankan mencegah kemungkaran dengan tegas dan terkesan memaksa sehingga masyarakat sebagian kurang sependapat dan cara ini berat rintangannya dibanding dakwah yang mengajak beramar ma`ruf.
Sebenarnya cara kedua-duanya adalah cara yang tidak dapat dipisahkan,mungkin dengan cara tersebut berbagi tugas diantara mereka,sebagian beramar ma`ruf dan sebagian bernahi mungkar yang terpenting benar caranya,ikhlas dakwahnya dan tegas bilhikmah.
Bahkan memberi nasihat kepada atasan atau pemimpin yang berbuat maksiat dengan bernahi mungkar merupakan jihad terbaik disamping jihad lainnya,terhadap keluarga,masyarakat dan bangsa. Jika tidak dihentikan suatu kemaksiatan maka berakibat membahaya
Sebagai muslim yang beriman tentu faham bahwa amar ma`ruf
dan nahi mungkar adalah perintah dari Allah swt yang mengkabarkan bahwa
ummat terbaik adalah mereka orang beriman yang beramar ma`ruf dan
bernahi mungkar,mengajak berbuat kebajikan dan mencegah kemungkaran
terhadap diri,keluarga khususnya dari siksa api neraka yaitu perbuatan
maksiat dan dosa,umumnya mencegah kemungkaran dalam masyarakat bahkan
bangsa sebagai kepedulian dan rasa cinta dengan ikhlas karena Allah swt.
Kalau sahabat Umar bin khathab saja sudah memberikan contoh
dalam bernahi mungkar saat itu dengan terang-terangan. Beliau disamping
sebagai sahabat Nabi saw juga sebagai khalifah yang dengan jabatan dan
jekuasaan tsb dijadikan ladang beribadah,beramal shalih dan berjihad
dijalan Allah swt sehingga mampu menjadi hamba yang shalih dan bertaqwa
serta berakhlak mulia terhadap sesama. Keluarga harmonis dan masyarakat
sejahtera dan aman santosa dengan kepemimpinannya juga karena rahmat dan
ridha dariNya.
Untuk itu,sebagai pemimpin muslim yang beriman tentu berkuwajiban memberikan contoh kepada bawahannya dengan patuh betagama dan berbudi luhur,betakhlakul karimah terhadap siapapun meskipun menjadi pejabat atau berkuasa tentu sayang sekali jika kekuasaan tidak untuk beramar ma`ruf dan bernahi mungkar mumpung berkuasa.
Untuk itu,sebagai pemimpin muslim yang beriman tentu berkuwajiban memberikan contoh kepada bawahannya dengan patuh betagama dan berbudi luhur,betakhlakul karimah terhadap siapapun meskipun menjadi pejabat atau berkuasa tentu sayang sekali jika kekuasaan tidak untuk beramar ma`ruf dan bernahi mungkar mumpung berkuasa.
Pastinya setiap pemimpin akan dimintak pertanggungjawaban
dan akan mendapat balasan dariNya dengan seadil-adilnya,tempat kembali
ke surga atau ke neraka.
*Ketiga Mengatakan yang Haq wakaupun Pahit*
Tidak sembarang orang berani menyatakan yang benar adalah
benar atau yang salah adalah salah kecuali orang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha Esa.
Berkata benar atau jujur tidak semudah membalik telapak
tangan kata orang. Islam mengajarkan tentang nilai benar dan salah,baik
dan tidak baik bagi pemeluknya yang muslim yang beriman untuk memilih
nilai yang benar dan memilih nilai kebaikan tentu sesuai dengan alquran
dan sunnah rasul serta sesuai dengan penjelasan para pakarnya seperti
imam empat madzhab disamping pakar lainnya.
Jika demikian,maka menyampaikan yang haq tetap wajib
meskipun pahit atau berisiko. Sungguhpun demikian,katakan yang halal
adalah halal dan yang haram adalah haram dengan tegas dan santun
bilhikmah tahu sikon,dengan siapa dan dimana serta tetap menghormati
perbedaan.
Agar diri dan keluarga kita mendapat hidayah dan rahmat
dariNya mari selamatkan diri dan keluarga dari perbuatan maksiat
sehingga bisa hidup hasanah dunia,hasanah akhirat dan selamat dari siksa
api neraka dengan berpedoman alquran dan assunnah Nabi Mihammad saw.
Ihdinash shirathal mustaqiim...
1.Beramar Ma`ruf dan Nahi Mungkar.
ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺧَﻴْﺮَ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺃُﺧْﺮِﺟَﺖْ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺗَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ
ﻭَﺗَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ
ﻭَﺗَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah. ”
(QS. Ali Imron: 110)
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf,
dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah. ”
(QS. Ali Imron: 110)
2.Perintah bernahi mungkar.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻌِﻴْﺪ ﺍﻟْﺨُﺪْﺭِﻱ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ : ﺳَﻤِﻌْﺖُ
ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳَﻘُﻮْﻝُ : ﻣَﻦْ ﺭَﺃَﻯ
ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻣُﻨْﻜَﺮﺍً ﻓَﻠْﻴُﻐَﻴِّﺮْﻩُ ﺑِﻴَﺪِﻩِ، ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﺒِﻠِﺴَﺎﻧِﻪِ،
ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﺒِﻘَﻠْﺒِﻪِ ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﺃَﺿْﻌَﻒُ ﺍْﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ
[ ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ]
ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳَﻘُﻮْﻝُ : ﻣَﻦْ ﺭَﺃَﻯ
ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻣُﻨْﻜَﺮﺍً ﻓَﻠْﻴُﻐَﻴِّﺮْﻩُ ﺑِﻴَﺪِﻩِ، ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﺒِﻠِﺴَﺎﻧِﻪِ،
ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﺒِﻘَﻠْﺒِﻪِ ﻭَﺫَﻟِﻚَ ﺃَﺿْﻌَﻒُ ﺍْﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ
[ ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ]
Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata :
Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa
sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran
maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu
maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu
maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut
adalah selemah-lemahnya iman.
(Riwayat Muslim)
Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa
sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran
maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu
maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu
maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut
adalah selemah-lemahnya iman.
(Riwayat Muslim)
*SYI`IR TANPO WATON*
Astaghfirullah rabbal baroya
Astaghfirullah minal khotoya
Robbi zidni ‘ilman nafi’a
Wawafiqni amalan sholiha
Astaghfirullah minal khotoya
Robbi zidni ‘ilman nafi’a
Wawafiqni amalan sholiha
Yarasullah… Salamun alaik
Ya rafi’a syani wadaraji
Athfatayyaji ratal ‘alami
Ya uhailalju diwal karomi
Ya rafi’a syani wadaraji
Athfatayyaji ratal ‘alami
Ya uhailalju diwal karomi
Ngawiti ingsun nglaras syi’iran
Kelawan muji maring Pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo pitungan
Kelawan muji maring Pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo pitungan
Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syareat bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal sengsoro
Ojo mung ngaji syareat bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal sengsoro
Akeh kang apal Qur’an Haditse
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale
Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare ndunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nisto
Ing pepaese gebyare ndunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nisto
Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhide
Baguse sangu mulyo matine
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhide
Baguse sangu mulyo matine
Kang aran sholeh bagus atine
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan ma’rifate
Ugo haqiqot manjing rasane
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan ma’rifate
Ugo haqiqot manjing rasane
Al Qur’an qodim wahyu minulyo
Tanpo tinulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo
Tanpo tinulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo
Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu’jizat Rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu’jizat Rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman
Kelawan Alloh Kang Moho Suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali
Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas-pasan
Kabeh tinakdir saking Pengeran
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas-pasan
Kabeh tinakdir saking Pengeran
Kelawan konco dulur lan tonggo
Kang podho rukun ojo dursilo
Iku sunahe Rosul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kito
Kang podho rukun ojo dursilo
Iku sunahe Rosul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kito
Ayo nglakoni sakabehane
Alloh kang bakal ngangkat drajate
Senajan asor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate
Alloh kang bakal ngangkat drajate
Senajan asor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate
Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Alloh swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese
(nu.or.id)
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Alloh swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese
(nu.or.id)
Wallah a`lam bishshawab
*SEDIKIT JUMLAH ORANG YANG BERANI BERNAHI MUNGKAR KEPADA
PEMIMPIN YANG ZHALIM KECUALI ULAMA YANG BERTAQWA DAN ORANG BERIMAN YANG
MENGIKUTI JEJAKNYA DENGAN IKHLAS*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
KAJIAN JUMADIL AWAL
12.Jumadil Awal
29.Januari
29.Januari
CINTANYA UTSMAN BIN AFFAN RA
Amanat yang diberikan kepada Allah swt seperti
harta,jabatan,ilmu dan lainnya wajib dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
sesuai petunjuk agama sehingga hidup penuh berkah dariNya.
Nikmat harta yang bersumber dari yang halal Allah swt akan memberikan kemudahan beribadah dan beramal shalih bagi orang-orang beriman yang bertaqwa kepadaNya. Demikian juga,amanat jabatan atau lainnya yang dimanfaatkan untuk jihad fu sabilillah.
Nikmat harta yang bersumber dari yang halal Allah swt akan memberikan kemudahan beribadah dan beramal shalih bagi orang-orang beriman yang bertaqwa kepadaNya. Demikian juga,amanat jabatan atau lainnya yang dimanfaatkan untuk jihad fu sabilillah.
Salah satu sahabat yang terkenal dalam beribadah dan
bersedekah dengan ikhlas yaitu Sahabat Abu Bakar as-Shiddiq ra. Beliau
mencintai dunia karena Allah swt dan rasulNya dan diantaranya:
*Memberi Makan*
Allah swt memberikan rezki kepada hamba yang dikehendakiNya
dengan rezki yang banyak dan atau sedikit memberi rezki kepada orang
yang dikehendakiNya juga sesuai kadarnya masing-masing.
Manusia boleh sama profesinya dan pekerjaannya namun rezki
dan nasib tetap beda sebab Allah swt yang punya haq untuk membaginya
sesuai kehendakNya dan kebutuhan manusia bukan kehendaknya. Allah swt
yang maha Pemberi rezki lagi maha Pengasih kepada semua
makhlukNya,khususnya manusia.
Islam adalah agama universal disamping dengan perinci
mengajarkan cara beribadah hablum minallah dan hablum minanbas dan
khusus hidup bermasyakat seperti anjuran bersedekah,memberi makan
fakir-miskin dan berbagi yang bermanfaat untuk diri,keluarga dan orang
lain.
Sungguh beruntung orang yang diberi amanat ilmu untuk diri
dan orang lain dengan ikhlas; Amanat jabatan juga berguna untuk ladang
berjihad; Amanat harta juga sangat berguna untuk ladang beribadah dan
beramal shalih khususnya membantu dan menolong orang lain seperti
memberi makan kepada orang-orang miskin atau anak-anak yatim dengan
menyekolahkan sampai lulus. Mereka ini perlu biaya hidup dan pendidik
sebagaimana anak-anak lainnya yang sebaya dengannya.
Amant harta orang-orang kaya ada haq mereka yang wajib
dikeluarkan hartanya sebagaimana mestinya dengan zakatnya,infaq dan
sedekahnya sehingga kehidupan para dhuafaa dan anak-anak yatim hidup
yang layak dan senang hati bersama para dermawan yang kaya hati dengan
naungan rahmat dariNya.
Pastinya kehidupan para dhuafaan dan anak-anak yatim bisa hidup yang layak dan bahagia bersama kedermawanan para aghniyaa yang kaya harta dan kaya hati dan Allah swt pasti akan membalas kedermawanan hamba-hambaNya yang beriman dan bertaqwa dengan sebaik-baik balasan.
Pastinya kehidupan para dhuafaan dan anak-anak yatim bisa hidup yang layak dan bahagia bersama kedermawanan para aghniyaa yang kaya harta dan kaya hati dan Allah swt pasti akan membalas kedermawanan hamba-hambaNya yang beriman dan bertaqwa dengan sebaik-baik balasan.
Dengan demikian,lahirlah orang-orang beriman yang kaya
harta dan kaya hati sebagaimana keteladanan sahabat Ustman bin Affan ra
yang Allah swt memberikan kabar tentang sepuluh nama sahabat rasulullah
saw dianayaranya beliau,yaitu khabar gembira calon penghuni surga dengan
rahmat dariNya.
*Menyebarkan Salam*
Islam telah mengajarkan kepada parara pemeluknya agar
beragana dengan totalitas dan ihklas melaksanakan ajaran-ajarannya dalam
menhakani hidup ini,sebagai muslim yang beriman dan berserah diri
kepada Allah swt dengan patuh melaksanakan perintah,menjauhi larangan
dan menerima ketetapan dariNya sehingga hidup terasa damai,sejahtera dan
selamat dari perbuatan maksiat.
Sebagai muslim yang baik tentu ikhlas dan
bersungguh-sungguh beragama baik menuntut ilmu maupun semakin
meningkatkan ketaqwaan dengan rajin beribadah,beramal shalih dan berguna
dengan orang lain.
Juga sebagai pemimpin muslim dalam rumah tangga atau
bermasyakat atau berbangsa maka harus mampu menyelamatkan diri dan
keluarga utamanya dari siksa api neraka,tidak bermaksiat,tidak berbuat
zhalim,tidak berbuat dusta dan tidak berbuat dosa lainnya. Demikian
juga, harus mampu menyelamatkan diri dan keluarga,masyarakat dan bangsa
dari perbuatan dosa besar lainnya seperti mengkhianati bangsa dengan
bekerja sama penjajah asing. Ketahuilah bahwa Allah swt maha mengetahui
apa yang dizhahirkan atau disembunyikan oleh manusia dan Allah swt akan
membalasanya di dunia dan di hari pembalasan.
Sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk menjadi muslim
yang kaffah sesuai kemampuan dalam ibadah,beramal shalih dan ikut andil
mensyiarkan dakwah islamiyah dengan harta,jabatan,ilmu atau lainnya
dengan ikhlas dan sabar menerima resikonya.
Menyebarkan salam kepada sesama muslim dengan mengucapkan
salam islamiyah dusamping penebar kedamian dan penyelamat diri dan
keluarga serta ikut andil mengisi kemerdekaan dengan berkarya amal
shalih dan berguna bagi bangsa dan agama ikhlas karena Allah swt,cinta
tanah air dan bela bangsa dari para khianat dan penjajah asing.
Sahabat Ustman bin Affan ra adalah seorang hamba Allah swt
yang patuh beragama,dermawan tanpa tanding dan wafat syahid dalam
kaadaan membaca al-Quranul karim laa ilaha illa Allah...surga tempat
kembalinya.
*Shalat Malam*
Perintah shalat lima waktu dalam sehari bagi setiap muslim
adalah suatu kewajiban disamping shalat sunnah lainnya di masjid,di
mushalla atau di rumah dengan berjamaah sehingga keberkahan hidup
didapat dariNya.
Perkara shalat adalah perkara yang sangat penting dan akan
menentukan ibadah ibadah lainnya,bacaan shalat merupakan kumpulan
dzikrullah yang paling lengkap dibanding lainnya sehingga diharapkan
usai shalat menjadi hamba Allah swt mantab imanbya dan taqwanya
kepadaNya dan berakhlam mulia.
Dengan shalat yang khusyu,seseorang yang mantab imannya dan
ketaqwaannya sanggup usai shalat mencegah mencegah perbuatan keji dan
mungkar disamping meninggalkan perbuatan dosa lainnya.
Disamping itu,perintah shalat malam juga nempunyai
keistimewaan khusus dibanding shalat sunnah lainnya dan Allah swt di
waktu malam khususnya mengabulkan doa,memberikan permintaan,mengampuni
bagi yang beristighfar dan masih banyak rahmat lainnya yang diberikan
kepada pelaku shalat sunnah malam dengan ikhlas dan istiqamah.
Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang bangun malam
lalu shalat malam dan munajat kepada Allah swt,mintak ampun,bertaubat
dengan taubatan nashuha,banyak istighfar lalu berlindung dan berdoa
dengan hati yang khusyu dan ikhlas serta tawakal kepadaNya.
Sahabat Ustman bin Affan ra hamba yang kaya harta dan kaya
hati juga ahli shalat malam dengan ikhlas dan istiqamah atas ridhaNya
tentunya merupakan keteladan seorang hamba dihadapan Tuhan yang maha
Kaya dan mengkayakan orang yang dikehendakiNya,beliau tetap tunduk dan
sujud dihadapan maha Raja yang memiliki kerajaan dan yang Merajai di
hari kiamat nanti.
Allah swt menyuruh kepada orang-orang beriman agar memperkuat keimanan dan banyak berbuat kebajikan dengan ikhlas dan istiqamah.
Berbuat kebaikan atau beramal shalih bagi orang beriman
adalah sangat dianjurkan sesuai dengan kemampuan,bisa dengan memberi
makanan kepada orabg-orang miskin dan anak-anak yatim dengan memberi
biaya untuk sekolah. Berlomba dalam kebaikan dalam Islam adalah sangat
dianjurkan sesuai dengan kemampuan bisa harta,jabatan atau ilmu dan lain
sebagainya.
Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang diberi kemudahan untuk beramal shalih dan berbuat kebaikan kepada keluarga dan orang lain.
Allah swt akan membalas perbuatan yang baik dengan balasa yang lebih baik dan sebaliknya juga yang tidak baik dengan balasan yang setimpal keburukannyaa.
Sungguh beruntunglah orang-orang beriman yang diberi kemudahan untuk beramal shalih dan berbuat kebaikan kepada keluarga dan orang lain.
Allah swt akan membalas perbuatan yang baik dengan balasa yang lebih baik dan sebaliknya juga yang tidak baik dengan balasan yang setimpal keburukannyaa.
Dengan demikian,setiap orang beriman yang bertaqwa tentu
suka berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan yang terlarang sehingga
Allah swt berikan kehidupan yang baik,hasanah dunia dan hasanah akhirat
dan selamat dari siksa api neraka.
1.Memberi Makan
ﺃَﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳُﻜَﺬِّﺏُ ﺑِﺎﻟﺪِّﻳﻦِ ( ١ )
ﻓَﺬَﻟِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺪُﻉُّ ﺍﻟْﻴَﺘِﻴﻢَ ( ٢ ) ﻭَﻻ ﻳَﺤُﺾُّ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﻌَﺎﻡِ ﺍﻟْﻤِﺴْﻜِﻴﻦِ ( ٣
ﻓَﺬَﻟِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺪُﻉُّ ﺍﻟْﻴَﺘِﻴﻢَ ( ٢ ) ﻭَﻻ ﻳَﺤُﺾُّ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﻌَﺎﻡِ ﺍﻟْﻤِﺴْﻜِﻴﻦِ ( ٣
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan
agama?[1]
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim
[2] ,
3. dan tidak mendorong[3] memberi makan
orang miskin.
Ayat 4-7: Membicarakan tentang orang munafik
yang beramal riya’ karena manusia.
(al-Maaun:1 sd 3)
agama?[1]
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim
[2] ,
3. dan tidak mendorong[3] memberi makan
orang miskin.
Ayat 4-7: Membicarakan tentang orang munafik
yang beramal riya’ karena manusia.
(al-Maaun:1 sd 3)
Keterangan:
[1] Addiin di ayat ini bisa juga diartikan
dengan pembalasan dan hisab. Maksudnya,
tahukah kamu orang yang mendustakan (hari)
pembalasan? Jika kamu belum tahu, maka
itulah orang yang menghardik anak yatim,
dst.
[1] Addiin di ayat ini bisa juga diartikan
dengan pembalasan dan hisab. Maksudnya,
tahukah kamu orang yang mendustakan (hari)
pembalasan? Jika kamu belum tahu, maka
itulah orang yang menghardik anak yatim,
dst.
[2] Yakni yang mencegah haknya dengan
keras, tidak punya rasa kasihan terhadapnya
karena keras hatinya, dan karena ia tidak
mengharap pahala dan tidak takut kepada
siksa.
keras, tidak punya rasa kasihan terhadapnya
karena keras hatinya, dan karena ia tidak
mengharap pahala dan tidak takut kepada
siksa.
ﻭَﻟِﻜُﻞٍّ ﻭِﺟْﻬَﺔٌ ﻫُﻮَ ﻣُﻮَﻟِّﻴﻬَﺎ ۖ ﻓَﺎﺳْﺘَﺒِﻘُﻮﺍ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ۚ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﻳَﺄْﺕِ
ﺑِﻜُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﻠَﻰٰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ
Artinya :
"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah
kamu dalam kebaikan. Dimana saja kamu berada,
pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya.
Sungguh Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
(QS.Al Baqarah : 148)
ﺑِﻜُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﻠَﻰٰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ
Artinya :
"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah
kamu dalam kebaikan. Dimana saja kamu berada,
pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya.
Sungguh Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
(QS.Al Baqarah : 148)
*KEUTAMAAN SAHABAT UTSMAN BIN AFFAN RA*
Utsman bin Affan termasuk sahabat ahli
surga yang dipersaksikan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam , disebutkan
namanya dalam 10 orang yang dijamin
masuk surga dan beliau dipersaksikan sebagai syahid.
surga yang dipersaksikan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam , disebutkan
namanya dalam 10 orang yang dijamin
masuk surga dan beliau dipersaksikan sebagai syahid.
Suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam naik ke atas Gunung Uhud
bersama Abu Bakar, Umar, dan Utsman.
Tiba-tiba gunung bergoncang, kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tenanglah wahai Uhud,
karena sungguh di atasmu ada seorang
nabi, seorang shiddiq, dan dua orang
syahid (yakni Umar dan Utsman
radhiyallahu ‘anhu –pen)” (HR. Bukhari)
sallam naik ke atas Gunung Uhud
bersama Abu Bakar, Umar, dan Utsman.
Tiba-tiba gunung bergoncang, kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tenanglah wahai Uhud,
karena sungguh di atasmu ada seorang
nabi, seorang shiddiq, dan dua orang
syahid (yakni Umar dan Utsman
radhiyallahu ‘anhu –pen)” (HR. Bukhari)
Wallah a`lam bishshawab
*JIKA TIDAK PERNAH MEMBERI MAKAN KEPADA ORANG MISKIN BAHKAN TIDAK MENGANJURKANNYA PADAHAL MAMPU TERMASUK PENDUSTA AGAMA*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
13.Jumadil Awal
30.Januari
30.Januari
CINTANYA ALI BIN ABI THALIB RA
Nabi Muhammad saw telah mengkhabarkan bahwa ada sepeluh
sahabat yang terpilih dijamin masuk surga diantaranya yaitu sahabat
saiyidina Ali bin abi Thalib karamallah wajhahu disamping nama-nama
sahabat yang lain.
Saiyidina Ali bin Abi Thalib ra adalah sahabat yang termuda masuk Islam dan pemuda yang pemberani bahkan pernah pasang badan untuk keselamatan baginda rasul saw menggantikan ditempat tidur yang saat itu orang-orang kafir quraiys sepakan untuk membunuh nabi Muhammad saw dan Allah swt menyelamatkannya sampai akhir kerasulannya meskipun puluhan berperang melawan musuh-musuh Allah dan rasulNya.
Saiyidina Ali bin Abi Thalib ra adalah sahabat yang termuda masuk Islam dan pemuda yang pemberani bahkan pernah pasang badan untuk keselamatan baginda rasul saw menggantikan ditempat tidur yang saat itu orang-orang kafir quraiys sepakan untuk membunuh nabi Muhammad saw dan Allah swt menyelamatkannya sampai akhir kerasulannya meskipun puluhan berperang melawan musuh-musuh Allah dan rasulNya.
Rasululkah saw adalah seorang hamba Allah swt yang paling
bertaqwa dan berakhlak mulia,cerdas dan gudangnya ilmu sedangkan
saiyidina Ali bin Abi Thalib pintunya ilmu. Pantas beliau kecerdasannya
juga seorang pemberani dalam peperangan jihad fi sabilillah,pembela
agama yang diridhai olehNya yaitu dinul Islam banyak keistimewaannya dan
khususnya cintanya kepada dunia yaitu:
*Pertama Memuliakan Tamu*
Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar memanfaatkan
nikmat harta yang halal untuk berbagi kepada para dhuafaa fakir miskin
dan anak-anak yatim dengan memberi makan dan kebutuhan lainnya dan
kedermawanan orang-orang kaya dengan ikhlas dan dari harta yang halal
niscaya Allah swt akan memperhitungkan amal kebaikannya dengan
keberkahan hidup dan membalas dengan sebaik-baik balasan di akhirat
yaitu surga.
Amanat harta dalam Islam sangat jelas sekali bagi setiap
muslim yang harus menunaikan dengan tepat seperti zakat mal harta dan
zajat fitrah di bulan ramadhan,infaq dan sedekah sesuai kadar ysng telah
ditentukan.
Jika harta yang halal dikeluarkan zakatnya atau infaqnya
atau sedekahnya maka jadilah jiwa dan harta pelaku akan menjadi bersih
dan berjembang keberkahan darinya serta Allah swt akan menambah dengan
nikmat lainnya,berkah rezki dan hidupnya.
Termasuk sunnah adalah memuliakan tamu dengan menyambutnya
dengan sebaik-baik sambutan seperti tutur kata yang santun,memberi
hidangan sesuai dengan kemampuan dan sebaiknya memberi makan atau ongkos
kembali disamping yang lain dengan batasan satu hari sampai tiga hari
wajib menerima dan memuliakannya. Seandainya lebih dari tiga hari sunnah
hukumnya dan seterusnya.
Memuliakan atau memberi hidangan makan dan lainnya
dusamping sunnah rasul juga akan mendatangkan rahmat dan rezki dariNya
yang mahs Kuasa atas segala sesuai. Ingat harta yang disyukuri akan
bertambah keberkahannya tentu harta yang halal dan disalurkan dijalan
yang benar karena Allah swt.
Saiyidina Ali bin Abi Thalib adalah hamba Allah swt yang
sangat bagus untuk diteladani dalam memuliakan dan menjamu para tamunya
seperti nabi Ibrahim as dan juga baginda rasul saw.
*Kedua Berpuasa di waktu Musim Panas*
Ibadah dalam Islam banyak ragam dan punya keutamaannya
masing-masing khususnya puasa sunnah disamping puasa ramadhan dan Allah
swt yang berhak memili peribadatan puasa dan akan membalas sendiri
pahala puasa.
Memang tidak ringan mengerjakan puasa sunnah dalam kaadaan
sehat dan berharta apalagi di musim panas yang menyengat dan lapar-haus.
Perintah berpuasa dalam Islam di bulan ramadhan khususnya agar orang-orang beriman menjadi hamba yang bertaqwa kepadaNya sehingga bertambah takut,berrambah patuh,bertambah bersyukur dan bertambah banyak berdzikrullah.
Perintah berpuasa dalam Islam di bulan ramadhan khususnya agar orang-orang beriman menjadi hamba yang bertaqwa kepadaNya sehingga bertambah takut,berrambah patuh,bertambah bersyukur dan bertambah banyak berdzikrullah.
Lebih dasyat lagi ahli puasa disertai bangun malam untuk
qiyamul lail karena ibadah puasa punya keistimewaan khusus dan qiyamul
lail juga memili keutamaan disisiNya sehingga Allah swt membalas dengan
balasan yang isitimewa juga.
Saiyidina Ali bin Abi thalib ahli puasa sunnah dimusim panas dan pastinya Allah swt memuliakan dan memberkahi kehidupan beliau serta beliau tergolong namanya tersurat sahabat yang masuk surga disamping sembilan nama sahabat lainnya.
Saiyidina Ali bin Abi thalib ahli puasa sunnah dimusim panas dan pastinya Allah swt memuliakan dan memberkahi kehidupan beliau serta beliau tergolong namanya tersurat sahabat yang masuk surga disamping sembilan nama sahabat lainnya.
*Ketiga Membunuh musuh dalam peperangan dengan pedang*
Pada zaman Nabi Muhamnad saw sering terjadi peperangan
antara orang-orang beriman dengan orang-orang yang kafir piluhan kali
dan sering dimenangkan oleh kaum yang beriman dan bertaqwa.
Peperangan atau jihad di dalam agama Islam itu ada perintah dari Tuhan yang maha Esa dan diatur dengan adil sehingga tetap ada aturan mainnya.
Peperangan atau jihad di dalam agama Islam itu ada perintah dari Tuhan yang maha Esa dan diatur dengan adil sehingga tetap ada aturan mainnya.
Jihad atau peperangan waktu dulu terjadi karena ada
pelanggaran dan perbuatan yang tidak prikemanusiaan pada waktu itu
terhadap orang-orang muslim yang baru masuk Islam dan memulai angkat
senjata maka dapat difahami bahwa peperangan dalam Islam itu dimulai
duluan dari orang-orang kafir dengan menzhalimi dan menyakiti kaum
muslimin.
Khususnya dalam peperangan antara kaum kafirin quraiys dengan kaum muslimin sahabat Ali bin Abi Tholib sering ikut bersama rasulullah saw dan banyak membunuh musuhnya dengan pedangnya sendiri.
Khususnya dalam peperangan antara kaum kafirin quraiys dengan kaum muslimin sahabat Ali bin Abi Tholib sering ikut bersama rasulullah saw dan banyak membunuh musuhnya dengan pedangnya sendiri.
Peperangan atau jihad dalam Islam adalah merupakan ajaran
yang sangat penting guna menegakkan kalimat Allah menjadi tinggi dan
mulia agama yang diridhaiNya yaitu dinul Islam. Perintah berjihad
didalam Islam tidak akan pernah punah jika ummat Islam dizhalimi dan
dihina pasti siap berjihad fi sabilillah demi tagaknya izzul Islam dan
siap menjadi syuhadaa tentu atas ridha Allah swt.
Pernah ada kata bijak yaitu isy kariiman au mut syahiidan yang artinya hiduplah dengan mulia atau matilah dalam kaadaan syahid.
Jihad dalam Islam banyak ragam dan keistimewaannya
masing-masing terutama berjihad menuntut ilmu,mengamalkan ilmu dan
mendakwahkan ilmu serta sabar menghadapi rintangan dakwah dan juga
berjihad didalam rumah tangga seperti jihadnya seorang istri yang
melayani keluarga dengan sekuat tenaga dan fikiran agar keluarga sehat
dan berbahagia ikhlas karena Allah swt.
1.Jihad fi sabilillah
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺟَﺎﻫَﺪُﻭﺍ ﻓِﻴﻨَﺎ ﻟَﻨَﻬْﺪِﻳَﻨَّﻬُﻢْ ﺳُﺒُﻠَﻨَﺎ ﻭَﺇِﻥَّ
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻤَﻊَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ ( ٦٩ )
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻤَﻊَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ ( ٦٩ )
69. Dan orang-orang yang berjihad untuk
(mencari keridhaan) Kami [32] , Kami akan
tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami
[33] . Dan sungguh, Allah beserta orang-orang
yang berbuat baik[34] .
(mencari keridhaan) Kami [32] , Kami akan
tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami
[33] . Dan sungguh, Allah beserta orang-orang
yang berbuat baik[34] .
Keterangan:
[32] Mereka adalah orang-orang yang
berhijrah di jalan Allah dan berjihad
melawan musuh mereka. Mereka mengerahkan kemampuannya untuk mencari keridhaan-Nya.
[32] Mereka adalah orang-orang yang
berhijrah di jalan Allah dan berjihad
melawan musuh mereka. Mereka mengerahkan kemampuannya untuk mencari keridhaan-Nya.
[33] Yakni yang menyampaikan mereka
kepada Kami, karena mereka adalah orang-
orang yang berbuat ihsan.
kepada Kami, karena mereka adalah orang-
orang yang berbuat ihsan.
[34] Dengan memberikan bantuan,pertolongan dan hidayah. Ayat ini
menunjukkan, bahwa orang yang layak
mendapatkan kebenaran adalah orang yang
sungguh-sungguh, dan bahwa orang yang
berbuat ihsan dalam melaksanakan perintah
Allah, maka Dia akan membantunya serta
memudahkan sebab-sebab hidayah. Ayat ini
juga menunjukkan, bahwa orang yang
bersungguh-sungguh mencari ilmu syar’i,
maka dia akan mendapatkan hidayah dan pertolongan dari Allah. Di samping itu,
mencari ilmu merupakan salah satu di antara
dua jihad, di mana tidak ada yang
melakukannya kecuali manusia-manusia
pilihan, yang pertama yaitu jihad dengan
ucapan dan lisan kepada kaum kafir dan
munafik, jihad untuk berusaha mengajarkan
agama dan membantah orang-orang yang
menyelisihi yang hak, sedangkan yang kedua
adalah jihad fisik (perang). Selesai tafsir
surah Al ‘Ankabut dengan memuji Allah dan dengan pertolongan-Nya.
[tafsir.web.id]
menunjukkan, bahwa orang yang layak
mendapatkan kebenaran adalah orang yang
sungguh-sungguh, dan bahwa orang yang
berbuat ihsan dalam melaksanakan perintah
Allah, maka Dia akan membantunya serta
memudahkan sebab-sebab hidayah. Ayat ini
juga menunjukkan, bahwa orang yang
bersungguh-sungguh mencari ilmu syar’i,
maka dia akan mendapatkan hidayah dan pertolongan dari Allah. Di samping itu,
mencari ilmu merupakan salah satu di antara
dua jihad, di mana tidak ada yang
melakukannya kecuali manusia-manusia
pilihan, yang pertama yaitu jihad dengan
ucapan dan lisan kepada kaum kafir dan
munafik, jihad untuk berusaha mengajarkan
agama dan membantah orang-orang yang
menyelisihi yang hak, sedangkan yang kedua
adalah jihad fisik (perang). Selesai tafsir
surah Al ‘Ankabut dengan memuji Allah dan dengan pertolongan-Nya.
[tafsir.web.id]
2.Mengajak Kebaikan.
ﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻫُﺪًﻯ، ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍْﻷَﺟْﺮِ ﻣِﺜْﻞُ ﺃُﺟُﻮْﺭِ ﻣَﻦْ
ﺗَﺒِﻌَﻪُ، ﻻَ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮْﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ. ﻭَﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺿَﻼَﻟَﺔٍ، ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍْﻹِﺛْﻢِ ﻣِﺜْﻞُ ﺁﺛَﺎﻡِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ، ﻻَ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺁﺛَﺎﻣِﻬِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ .
ﺗَﺒِﻌَﻪُ، ﻻَ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮْﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ. ﻭَﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺿَﻼَﻟَﺔٍ، ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍْﻹِﺛْﻢِ ﻣِﺜْﻞُ ﺁﺛَﺎﻡِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ، ﻻَ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺁﺛَﺎﻣِﻬِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ .
'Barangsiapa yang mengajak kepada suatu petunjuk,
maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang
yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun dari
pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yang
mengajak kepada kesesatan maka dia memperoleh
dosa semisal dosa orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi sedikit pun dari dosa-dosa
mereka[HR Muslim]
maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang
yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun dari
pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yang
mengajak kepada kesesatan maka dia memperoleh
dosa semisal dosa orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi sedikit pun dari dosa-dosa
mereka[HR Muslim]
*MUJADAH ALA SUFI*
1. Diriwayatkan, Syekh Junaidi Al-Baghdadi
berkata dengan menukilkan pernyataan Sirri As-Saqati, “Wahai sekalian anak muda.
Bersungguh-sungguhlah sebelum kamu menjadi
seperti saya, lalu kamu akan lemah dan tidak
berdaya seperti aku.” Padahal pada saat itu,
dia belum lemah dalam beribadah.
berkata dengan menukilkan pernyataan Sirri As-Saqati, “Wahai sekalian anak muda.
Bersungguh-sungguhlah sebelum kamu menjadi
seperti saya, lalu kamu akan lemah dan tidak
berdaya seperti aku.” Padahal pada saat itu,
dia belum lemah dalam beribadah.
2. Hasan Al-Qazzaz berkata, “Jalan ini ditempuh di atas tiga perkara, yaitu tidak makan kecuali
telah lapar, tidak tidur kecuali telah mengantuk,
dan tidak berbicara kecuali seperlunya saja”.
telah lapar, tidak tidur kecuali telah mengantuk,
dan tidak berbicara kecuali seperlunya saja”.
3. An-Nashrabazi berkata, “Nafsumu telah
memenjarakanmu. Jika keluar darinya, kamu
akan menemukan kedamaian abadi”.
[sufimuda.net]
memenjarakanmu. Jika keluar darinya, kamu
akan menemukan kedamaian abadi”.
[sufimuda.net]
Wallah a`lam bushshawab
*PERTANDA MUKMIN YANG BAIK ADALAH MEREKA MEMULIAKAN TAMU*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
14.Jumadil Akhir
31.Januari
31.Januari
KUASA MANUSIA TERBATAS
Allah swt yang maha Kuasa atas segala sesuatu lagi maha
Waspada dan semua isi dunia diperuntukkan manusia sebagai bahan ujian
dan cobaa hidup seta dijadikan di muka bumi sebagai khalifan.
Manusia tercipta dan terdiri dari
ruh,annafs(jiwa/nyawa),tanah jasmani,walbu hati merasa,akal berfikir,nur
Muhamnad dan nur Allah...
Secara pemciptaan manusia lebih unggul dibanding malaikat karena diberi kuasa berbuat dan memilih menjadi hambaNya shalih dan bertaqwa tetapi jika berbuat fujur kejahatan menjadi orang yang paling hina dan sesat dari pada binatang.
Semua makhluk bergantung kepadaNya,hidup dan matinya sedangkan Tuhan tidak butuh sedikitpun dari manusia.
Semua makhluk tunduk kepadaNya suka atau tidak tetap Allah swt yang maha Pencipta lagi maha berkehendak muthlaq tidak ada sekutu bagiNya dan tidak ada tandingan.
Secara pemciptaan manusia lebih unggul dibanding malaikat karena diberi kuasa berbuat dan memilih menjadi hambaNya shalih dan bertaqwa tetapi jika berbuat fujur kejahatan menjadi orang yang paling hina dan sesat dari pada binatang.
Semua makhluk bergantung kepadaNya,hidup dan matinya sedangkan Tuhan tidak butuh sedikitpun dari manusia.
Semua makhluk tunduk kepadaNya suka atau tidak tetap Allah swt yang maha Pencipta lagi maha berkehendak muthlaq tidak ada sekutu bagiNya dan tidak ada tandingan.
Semua makhluk datang dari dan milikNya khususnya manusia
akan kembali kepadaNya malalui kematian dan dihidupkan kembali untuk
dimintak pertanggugjawaban atas baik atau buruknya perbuatan,kebaikan
dibalas dengan kebaikan dan kejahatan juga akan dibalas sesuai kadar
keburukannya.
Allah swt Tuhan yang maha Esa lagi maha berbuat apa yang dikehendakiNya dan kun fayakun jadilah...maka jadilah.
Disamping manusia sebagai khalifah dan wajib hanya beribadah juga diberi amanat bisa harta,jabatan,ilmu dan lain sebagainya serta Allah swt akan membalas dengan sebaik-baik balasan bagi yang menunaikan amanat dariNya dengan benar dan ikhlas.
Disamping manusia sebagai khalifah dan wajib hanya beribadah juga diberi amanat bisa harta,jabatan,ilmu dan lain sebagainya serta Allah swt akan membalas dengan sebaik-baik balasan bagi yang menunaikan amanat dariNya dengan benar dan ikhlas.
Amanat harta harus digunakan dijalan Allah swt seperti
memberi nafkah kepada keluarga,wakib mengeluarkan zakat hak orang
lain,berinfak,bersedekah, memberi makan kepada orang-orang miskin,anak-anak yatim dan beramal shalih lainnya.
Amanat jabatan atau kekuasaan sebagai pemimpin muslim
sebaiknya wajib disyukuri dengan beramar ma`ruf dan bernahi mungkar
khususnya dalam rumah,masyarakat,berbangsa agar hidup mendapat
keberkahan dariNya. Pastinya amanat jabatan atau kekuasaan dalam Islam
sangat penting untuk ladang beribadah dan berjihad dijalan Allah swt
dengan ikhlas karenaNya.
Amanat ilmu juga hukumnya wajib untuk diamalkan dan didakwahkan kepada orang lain khususnya keluarga dulu dengan ikhlas beragama dan istiqamah sehingga keluarga dan orang lain bisa hidup hasanah dunia,hasanah akhirat dan selamat dari siksa api neraka tentu atas rahmat dan ridha dariNya.
Islam memberikan khabar dan memerintahkan hanya beribadah kepada Allah swt semata tidak ada sekutu bagiNya.
Amanat ilmu juga hukumnya wajib untuk diamalkan dan didakwahkan kepada orang lain khususnya keluarga dulu dengan ikhlas beragama dan istiqamah sehingga keluarga dan orang lain bisa hidup hasanah dunia,hasanah akhirat dan selamat dari siksa api neraka tentu atas rahmat dan ridha dariNya.
Islam memberikan khabar dan memerintahkan hanya beribadah kepada Allah swt semata tidak ada sekutu bagiNya.
Beribadah yang diterima oleh Allah swt wajib didasari
keimanan kepadaNya,mengikuti petunjuk rasulullah saw dan ikhlas Allah
swt semata.
Dengan ibadah,setiap muslim yang beriman meningkat ketaqwaannya kepada Allah swt sehingga bertambah patuh,bertambah takut,berttambah bersyukur dan bertambah banyak berdzikrullah.
Dengan ibadah,setiap muslim yang beriman meningkat ketaqwaannya kepada Allah swt sehingga bertambah patuh,bertambah takut,berttambah bersyukur dan bertambah banyak berdzikrullah.
Sungguh beruntunglah orang-orang muslimin yang beriman dan
bertaqwa dengan amanat harta atau jabatan atau ilmu dan lain sebagainya
untuk ladang beribadah,beramal shalih dan berjihad dijalan Allah swt
sehingga mendapat rahmat dan ridha dariNya dalam menjalani hidup
ini,hasanah dunia,hasanah akhirat dan selamat dari siksa api neraka.
Allah punya kuasa yang mutlak sedangkan manusia juga punya
kuasa atas pemberian dariNya,manusia boleh berbuat sesukanya,patuh
beragama atau banyak berbuat dosa dan dosa dengan menghunakan jabatan
atau kekuasaannya yang diamanatkan pasti akan menerima balasan baik atau
buruk dariNya sesuai pilihan dan perbuatannya bisa di dunia dan juga
bisa di akhirat nanti.
Untuk itu,gunakan apapun amanat yang datang dari Allah swt
untuk ladang beribadah,beramal shalih dan berjihad fi sabilillah maka
atas rahmat dan ridhaNya hidup hayatan thaiyibah bahagia di dunia dan
tempat kembalinya surga selamat dari siksa api neraka.
Rabbanaa atinaa fiddunyaa hasanah..
1.Manusia diberi amanat untuk menjadi Khalifah.
ﺇِﻧَّﺎ ﻋَﺮَﺿْﻨَﺎ ﺍﻟْﺄَﻣَﺎﻧَﺔَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﺍﻟْﺠِﺒَﺎﻝِ ﻓَﺄَﺑَﻴْﻦَ
ﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻤِﻠْﻨَﻬَﺎ ﻭَﺃَﺷْﻔَﻘْﻦَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﺣَﻤَﻠَﻬَﺎ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻇَﻠُﻮﻣًﺎ
ﺟَﻬُﻮﻟًﺎ
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat
kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh ”
(QS. Al Ahzab: 72).
ﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻤِﻠْﻨَﻬَﺎ ﻭَﺃَﺷْﻔَﻘْﻦَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﺣَﻤَﻠَﻬَﺎ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻇَﻠُﻮﻣًﺎ
ﺟَﻬُﻮﻟًﺎ
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat
kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh ”
(QS. Al Ahzab: 72).
2.Perbuatan Manusia akan terbalas olehNya.
ﻓَﻤَﻦْ ﻳَﻌْﻤَﻞْ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝَ ﺫَﺭَّﺓٍ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻳَﺮَﻩُ (7 ) ﻭَﻣَﻦْ
ﻳَﻌْﻤَﻞْ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝَ ﺫَﺭَّﺓٍ ﺷَﺮًّﺍ ﻳَﺮَﻩُ (8 )
ﻳَﻌْﻤَﻞْ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝَ ﺫَﺭَّﺓٍ ﺷَﺮًّﺍ ﻳَﺮَﻩُ (8 )
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sekecil apa pun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya
pula .”
(QS. Al Zalzalah: 1-8)
sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sekecil apa pun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya
pula .”
(QS. Al Zalzalah: 1-8)
*HUKUM SHALAT GERHANA*
Panduan Ringkas Shalat Gerhana
GERHANA
I. Pengertian gerhana
Dalam literatur fiqh gerhana disebut Kusuf (كسوف) dan Khusuf (خسوف). Kedua kata tersebut bermakna sama, yakni gerhana. Namun kalangan Fuqaha’ memakai lafadz Kusuf (كسوف) untuk gerhana matahari (كسوف الشمس) dan lafadz Khusuf untuk gerhana rembulan (خسوف القمر).
Dalam istilah Fuqaha’ Kusuf adalah peristiwa hilangnya sinar matahari baik sebagian atau keseluruhan pada siang hari karena terhalang posisi rembulan yang melintas di antara matahari dan bumi. Sedangkan Khusuf adalah peristiwa hilangnya sinar rembulan baik sebagian atau keseluruhan karena terhalang bayangan bumi yang berada diantara matahari dan rembulan.
II. Hukum shalat gerhana
Para ulama fikih sepakat bahwa hukum shalat gerhana matahari/rembulan adalah sunnah mu’akkadah.
§ Dalil Alquran surat Fushshilat ayat 37
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“ Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya “
§ Dalil Hadits
عَنِ الْمُغِيْرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ: كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ مَاتَ إِبْرَهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ كَسَفَتِ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيْمَ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا وَادْعُوا اللهَ
Dalam literatur fiqh gerhana disebut Kusuf (كسوف) dan Khusuf (خسوف). Kedua kata tersebut bermakna sama, yakni gerhana. Namun kalangan Fuqaha’ memakai lafadz Kusuf (كسوف) untuk gerhana matahari (كسوف الشمس) dan lafadz Khusuf untuk gerhana rembulan (خسوف القمر).
Dalam istilah Fuqaha’ Kusuf adalah peristiwa hilangnya sinar matahari baik sebagian atau keseluruhan pada siang hari karena terhalang posisi rembulan yang melintas di antara matahari dan bumi. Sedangkan Khusuf adalah peristiwa hilangnya sinar rembulan baik sebagian atau keseluruhan karena terhalang bayangan bumi yang berada diantara matahari dan rembulan.
II. Hukum shalat gerhana
Para ulama fikih sepakat bahwa hukum shalat gerhana matahari/rembulan adalah sunnah mu’akkadah.
§ Dalil Alquran surat Fushshilat ayat 37
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“ Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya “
§ Dalil Hadits
عَنِ الْمُغِيْرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ: كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ مَاتَ إِبْرَهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ كَسَفَتِ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيْمَ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا وَادْعُوا اللهَ
Dari Al-Mughirah bin Syu’bah telah berkata : Telah terjadi
gerhana matahari pada zaman Rasulullah Saw pada wafatnya Ibrahim (putra
Nabi Saw). Kemudian orang-orang berkata : “ Telah terjadi gerhana
matahari karena wafatnya Ibrahim “. Maka Rasulullah Saw bersabda : “
Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan terjadi gerhana karena
kematian seseorang dan tidak karena kelahiran seseorang, apabila kalian
melihat maka shalatlah dan berdoalah kepada Allah “. (Muttafaq ‘alaih)
§ Aqwal Ulama
الفقه الإسلامي وأدلته (2/ 545
صلاة الكسوف والخسوف سنة ثابتة مؤكدة باتفاق الفقهاء
“ (Hukum) shalat gerhana matahari dan shalat gerhana rembulan adalah sunnah mu’akkadah dengan kesepakatan para ahli fikih “ (al-Fiqh al-Islami 2/545)
والقسم الثاني ما تسن فيه الجماعة…. إلى أن قال ….. (و) صلاة (الكسوفين) أى كسوف الشمس والقمر.
(إعانة الطالبين 1/301)
“ Bagian kedua dari pembagian shalat sunnah adalah shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah …….. dan shalat dua gerhana, yakni shalat gerhana matahari dan shalat gerhana rembulan “ (I’anah al-Thalibin 1/301)
III. Tata cara melakukan shalat gerhana
1. Waktu.
Waktu pelaksanaan shalat gerhana sejak terjadi gerhana hingga matahari/rembulan muncul kembali. Apabila matahari/rembulan sudah muncul kembali maka waktu pelaksanaan shalat gerhana sudah habis dan tidak disunnahkan qadla’.
2. Mandi
Disunnahkan mandi sebelum melakukan shalat gerhana sebagaimana shalat jum’ah dan shalat ied
3. Berjamaah
Disunnahkan melakukan shalat gerhana secara berjamaah di Masjid
4. Adzan
Tidak disunnahkan adzan dan iqamah, tetapi mengumandangkan kalimat : الصلاة جامعة (as-shalaatu jaami’ah) sesaat sebelum melakukan shalat gerhana.
5. Rakaat
Jumlah rakaat shalat gerhana adalah 2 (dua) rakaat. Setiap rakaat terdapat 2 (dua) kali berdiri dan 2 (dua) kali ruku’. Ketika berdiri terdapat 2 (dua) kali membaca fatihah dan 2 (dua) kali membaca surat.
6. Jahr/Israr
Dalam shalat gerhana matahari disunnahkan memelankan bacaan (israr) sebagaimana shalat yang dikerjakan pada siang hari, sedangkan dalam shalat gerhana rembulan disunnahkan mengeraskan bacaan (jahr).
7. Khutbah
Disunnahkan melakukan 2 (dua) khutbah setelah shalat gerhana sebagaimana khutbah shalat jum’ah dan khutbah ied dalam rukun-rukunnya.
8. Disunnahkan memperbanyak dzikir, doa, istighfar dan sedekah.
IV. Teknis melakukan shalat gerhana
Teknis shalat gerhana berikut ini berdasarkan pendapat Jumhur (mayoritas) ulama.
1. Niat shalat sunnah gerhana berbarengan dengan takbiratul ihram
أُصَلِّى سُنَّةَ كُسُوفِ الشَّمْسِ / سُنَّةَ خُسُوْفِ القَمَرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا / إِمَامًا لِله تعَالى
2. Membaca doa iftitah
اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ للذِيْ فَطَرَالسَّمَوَاتِ وَاْلآَرْضَ حَنِيِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمْحْيَايَ وَمَمَاتِيْ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
3. Membaca surat al-fatihah
4. Membaca surah. Jika mampu membaca surat panjang, seperti surat al-Baqarah atau surat lain yang panjangnya sama dengan surat al-Baqarah. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
5. Ruku’ pertama pada berdiri pertama. Jika mampu ruku’ pertama pada berdiri pertama dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 100 ayat dari surat al-Baqarah.
6. Kembali berdiri untuk membaca surat al-fatihah yang kedua
7. Membaca surah. Jika mampu membaca surat panjang seperti surat Ali Imron atau surat lain yang panjangnya sama dengan surat Ali Imron. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
8. Ruku’ kedua pada berdiri pertama. Jika mampu ruku’ kedua pada berdiri pertama dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 80 ayat dari surat al-Baqarah.
9. Sujud secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud
10. Duduk diantara dua sujud
11. Sujud kedua secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud
12. Berdiri untuk melakukan rakaat kedua
13. Membaca surat al fatihah
14. Membaca surah. Jika mampu membaca surat-surat panjang seperti surat an-Nisa’ atau surat lain yang panjangnya sama. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
15. Ruku’ pertama pada berdiri kedua. Jika mampu ruku’ pertama pada berdiri kedua dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 70 ayat dari surat al-Baqarah.
16. Kembali berdiri untuk membaca surat al-fatihah yang kedua
17. Membaca surah. Jika mampu membaca surat-surat panjang seperti surat al-Maidah atau surat lain yang panjangnya sama. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
18. Ruku’ kedua pada berdiri kedua. Jika mampu ruku’ kedua pada berdiri kedua dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 50 ayat dari surat al-Baqarah.
19. Sujud secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud.
20. Duduk di antara dua sujud
21. Sujud kedua secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud
22. Tahiyyat
23. Salam
V. Khutbah
Disunnahkan melakukan khutbah setelah shalat gerhana dengan 2 (dua) khutbah. Adapun rukun-rukun khutbah gerhana sebagaimana rukun khutbah jumat dan khutbah ied.
§ Aqwal Ulama
الفقه الإسلامي وأدلته (2/ 545
صلاة الكسوف والخسوف سنة ثابتة مؤكدة باتفاق الفقهاء
“ (Hukum) shalat gerhana matahari dan shalat gerhana rembulan adalah sunnah mu’akkadah dengan kesepakatan para ahli fikih “ (al-Fiqh al-Islami 2/545)
والقسم الثاني ما تسن فيه الجماعة…. إلى أن قال ….. (و) صلاة (الكسوفين) أى كسوف الشمس والقمر.
(إعانة الطالبين 1/301)
“ Bagian kedua dari pembagian shalat sunnah adalah shalat sunnah yang disunnahkan dilakukan secara berjamaah …….. dan shalat dua gerhana, yakni shalat gerhana matahari dan shalat gerhana rembulan “ (I’anah al-Thalibin 1/301)
III. Tata cara melakukan shalat gerhana
1. Waktu.
Waktu pelaksanaan shalat gerhana sejak terjadi gerhana hingga matahari/rembulan muncul kembali. Apabila matahari/rembulan sudah muncul kembali maka waktu pelaksanaan shalat gerhana sudah habis dan tidak disunnahkan qadla’.
2. Mandi
Disunnahkan mandi sebelum melakukan shalat gerhana sebagaimana shalat jum’ah dan shalat ied
3. Berjamaah
Disunnahkan melakukan shalat gerhana secara berjamaah di Masjid
4. Adzan
Tidak disunnahkan adzan dan iqamah, tetapi mengumandangkan kalimat : الصلاة جامعة (as-shalaatu jaami’ah) sesaat sebelum melakukan shalat gerhana.
5. Rakaat
Jumlah rakaat shalat gerhana adalah 2 (dua) rakaat. Setiap rakaat terdapat 2 (dua) kali berdiri dan 2 (dua) kali ruku’. Ketika berdiri terdapat 2 (dua) kali membaca fatihah dan 2 (dua) kali membaca surat.
6. Jahr/Israr
Dalam shalat gerhana matahari disunnahkan memelankan bacaan (israr) sebagaimana shalat yang dikerjakan pada siang hari, sedangkan dalam shalat gerhana rembulan disunnahkan mengeraskan bacaan (jahr).
7. Khutbah
Disunnahkan melakukan 2 (dua) khutbah setelah shalat gerhana sebagaimana khutbah shalat jum’ah dan khutbah ied dalam rukun-rukunnya.
8. Disunnahkan memperbanyak dzikir, doa, istighfar dan sedekah.
IV. Teknis melakukan shalat gerhana
Teknis shalat gerhana berikut ini berdasarkan pendapat Jumhur (mayoritas) ulama.
1. Niat shalat sunnah gerhana berbarengan dengan takbiratul ihram
أُصَلِّى سُنَّةَ كُسُوفِ الشَّمْسِ / سُنَّةَ خُسُوْفِ القَمَرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا / إِمَامًا لِله تعَالى
2. Membaca doa iftitah
اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ للذِيْ فَطَرَالسَّمَوَاتِ وَاْلآَرْضَ حَنِيِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمْحْيَايَ وَمَمَاتِيْ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
3. Membaca surat al-fatihah
4. Membaca surah. Jika mampu membaca surat panjang, seperti surat al-Baqarah atau surat lain yang panjangnya sama dengan surat al-Baqarah. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
5. Ruku’ pertama pada berdiri pertama. Jika mampu ruku’ pertama pada berdiri pertama dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 100 ayat dari surat al-Baqarah.
6. Kembali berdiri untuk membaca surat al-fatihah yang kedua
7. Membaca surah. Jika mampu membaca surat panjang seperti surat Ali Imron atau surat lain yang panjangnya sama dengan surat Ali Imron. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
8. Ruku’ kedua pada berdiri pertama. Jika mampu ruku’ kedua pada berdiri pertama dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 80 ayat dari surat al-Baqarah.
9. Sujud secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud
10. Duduk diantara dua sujud
11. Sujud kedua secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud
12. Berdiri untuk melakukan rakaat kedua
13. Membaca surat al fatihah
14. Membaca surah. Jika mampu membaca surat-surat panjang seperti surat an-Nisa’ atau surat lain yang panjangnya sama. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
15. Ruku’ pertama pada berdiri kedua. Jika mampu ruku’ pertama pada berdiri kedua dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 70 ayat dari surat al-Baqarah.
16. Kembali berdiri untuk membaca surat al-fatihah yang kedua
17. Membaca surah. Jika mampu membaca surat-surat panjang seperti surat al-Maidah atau surat lain yang panjangnya sama. Jika tidak mampu maka membaca surat pendek.
18. Ruku’ kedua pada berdiri kedua. Jika mampu ruku’ kedua pada berdiri kedua dilakukan secara panjang dengan mengulang-ulang bacaan tasbih kadar 50 ayat dari surat al-Baqarah.
19. Sujud secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud.
20. Duduk di antara dua sujud
21. Sujud kedua secara panjang/lama dengan mengulang-ulang bacaan tasbih sujud
22. Tahiyyat
23. Salam
V. Khutbah
Disunnahkan melakukan khutbah setelah shalat gerhana dengan 2 (dua) khutbah. Adapun rukun-rukun khutbah gerhana sebagaimana rukun khutbah jumat dan khutbah ied.
Referensi:
1. Tafsir al-Qurthubi
2. I’anah al-Thalibin
3. Al-Fiqh al-Islami
4. Al-Fiqh ala al –Madzahib al-Arba’ah
1. Tafsir al-Qurthubi
2. I’anah al-Thalibin
3. Al-Fiqh al-Islami
4. Al-Fiqh ala al –Madzahib al-Arba’ah
Wallah a`lam bishshawab
*KEKUASAAN MANUSIA TERBATAS DAN PERBUATANNYA PASTI TERBALAS*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
Tidak ada komentar:
Posting Komentar