KAJIAN RABIUL AKHIR
28.Rabiul Akhir
16.Januari
16.Januari
ILMU DAN AKHLAK
Manusia adalah makhluk yang paling unik dan Allah swt
memuliakannya karena iman dan akhlaknya melebihi malaikat tetapi juga
menjadi rendah dari pada binatang ketika melakukan perbuatan dosa besar
seperti ketidak imanannya kepadaNya bahkan terang-terangan
mempersekutukan denganNya dalam peribadatan dan pembuat kerusakan di
muka bumi.
Manusia punya ruh ketuhanan dalam dirinya,berjasad,bernafs( berjiwa),punya qalbu(hatu),berakal dan lainnya yang tidak dimiliki makhluk lain.
Allah swt menurunkan kitab-kitab suci kepada para nabi dan
para rasulNya agar manusia tetap beribadah kepadaNya dan berakhlak
mulia.
Setiap muslim wajib menerima ajaran Islam secara
kaffah,dalam rumah tangga,bermasyarakat,berbangsa dan khususnya hablum
minallah sehingga pribadinya menjadi pribadi yang bertaqwa dan berakhlak
mulia.
Allah swt melihat hati seseorang,hati yang tulus tanpa
pamrih,hati yang bersih dari kotoran hati seperti sahit
hati,hasud,tinggi hati,ujub dan lainnya dan Allah juga memperhatikan
amal perbuatan manusia baik atau buruknya.
Islam mewajibkan pemeluknya agar terus menerus menuntut
ilmu dari kecil sampai masuk liyang kubur sehingga ibadahnya meningkat
ketaqwaannya dan berakhlak mulia.
Sombong rasanya jika seseorang berhenti tidak menuntut ilmu
karena sudah cukup berilmu dan lain sebagainya. Mehuntut ilmu dalam
Islam hukumnya fardhu ain selagi mampu.
Menuntut ilmu diantara faedahnya adalah untuk modal
pensempurnaan beribadah dan lebih mengenal kepada Allah swt yang maha
Aliim dan memberi hidayah kepada hambaNya yang dikehendaki sehingga
tergolong orang-orang yang mendapat rahmat dan hidayahNya dalam meniti
jalan menuju Tuhan yang maha Esa.
Hamba-hamba Allah swt yang beriman dan menuntut ilmu dan
mengamalkannya maka Allah swt akan mengangkat derajat keimanan dan
keilmuannya dengan rahmat dan berkah dariNya.
Iman yang benar dan ilmu yang diamalkan dengan ikhlas maka
Allah swt akan memberikan hidayah sehingga orang beriman dan beramal
shalih tetap berada di jalan yang diridhai olehNya.
Sungguh berbahagialah orang-orang yang beriman dan selalu
beramal shalih dengan ikhlas. Kalau hanya beriman dan beramal shalih
saja disebut orang shalih untuk diri sendiri tetapi bila beramar makruf
dan nahi mungkar maka sudah termasuk shalih dan menshalihkan orang lain.
Sungguhpun demikian,shalih untuk diri sendiri juga tidak
tergolong orang-orang yang merugi sudah bagus disisiNya. Adapun yang
ikut andil dalam mensyiarkan agama lebih utama dan termasuk orang-orang
yang hasanah dunia,hasanah akhirat dan selamat dari siksa api neraka.
Perintah beribadah dengan ikhlas agar orang-orang beriman dan mengamalkan ilmunya menjadi hamba-hambaNya yang berakhlak mulia.
Perhatikan ayat-ayat alquran dan hadits nabi dibawah ini !
1.Fardhu Ain Menuntut Ilmu.
ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻓَﺮِﻳﻀَﺔٌ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”.
(HR. Ibnu Majah)
(HR. Ibnu Majah)
2.Keutamaan Iman dan Ilmu.
ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺇﺫﺍ ﻗﻴﻞ ﻟﻜﻢ ﺗﻔﺴﺤﻮﺍ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺠﺎﻟﺲ
ﻓﺎﻓﺴﺤﻮﺍ ﻳﻔﺴﺢ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻜﻢ ﻭ ﺇﺫﺍ ﻗﻴﻞ ﺍﻧﺸﺰﻭﺍ ﻓﺎﻧﺸﺰﻭﺍ
ﻳﺮﻓﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻣﻨﻜﻢ ﻭ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺃﻭﺗﻮﺍ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺩﺭﺟﺎﺕ
ﻭ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻤﺎ ﺗﻌﻤﻠﻮﻥ ﺧﺒﻴﺮ
ﻓﺎﻓﺴﺤﻮﺍ ﻳﻔﺴﺢ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻜﻢ ﻭ ﺇﺫﺍ ﻗﻴﻞ ﺍﻧﺸﺰﻭﺍ ﻓﺎﻧﺸﺰﻭﺍ
ﻳﺮﻓﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻣﻨﻜﻢ ﻭ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺃﻭﺗﻮﺍ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺩﺭﺟﺎﺕ
ﻭ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻤﺎ ﺗﻌﻤﻠﻮﻥ ﺧﺒﻴﺮ
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan
kepadamu berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah SWT akan melapangkan
(tempat) untukmu. Dan apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdiri, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi Ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Swt Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan .
(Qs. al-Mujadalah: 11)
kepadamu berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah SWT akan melapangkan
(tempat) untukmu. Dan apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdiri, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi Ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Swt Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan .
(Qs. al-Mujadalah: 11)
3.Manusia yang Beruntung.
ﻭَﺍﻟْﻌَﺼْﺮِ (1 ) ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥَ ﻟَﻔِﻲ ﺧُﺴْﺮٍ ( 2 ) ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ
ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ ﺑِﺎﻟﺼَّﺒْﺮِ
ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ ﺑِﺎﻟﺼَّﺒْﺮِ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-
benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.”
(QS. Al ‘Ashr: 1-3).
benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.”
(QS. Al ‘Ashr: 1-3).
Syaikh As Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Dua
hal yang pertama (iman dan amal sholeh) untuk
menyempurnakan diri manusia. Sedangkan dua hal berikutnya untuk menyempurnakan orang lain. Seorang manusia menggapai kesempurnaan jika
melakukan empat hal ini. Itulah manusia yang
dapat selamat dari kerugian dan mendapatkan
keberuntungan yang besar.” ( Taisir Al Karimir
Rahman, hal. 934).
hal yang pertama (iman dan amal sholeh) untuk
menyempurnakan diri manusia. Sedangkan dua hal berikutnya untuk menyempurnakan orang lain. Seorang manusia menggapai kesempurnaan jika
melakukan empat hal ini. Itulah manusia yang
dapat selamat dari kerugian dan mendapatkan
keberuntungan yang besar.” ( Taisir Al Karimir
Rahman, hal. 934).
*AKHLAK KAUM SUFI*
Dalam kitab Ta’yad Al-Haqiqtul ‘Aliyya hal.
57, salah seorang ulama Fiqh dan Ahli
Tafsir Jalaluddin as-Suyuti mengatakan:
“Tasawwuf dalam diri mereka adalah ilmu
yang paling baik dan terpuji. Dia
menjelaskan bagaimana mengikuti Sunah
Nabi dan meninggalkan bid’ah”. Sedangkan
Al-Junaid seorang pimpinan tokoh Sufi
Mazhab Moderat yang berasal dari Baghdad
menyatakan tentang ilmu kesufian dalam
syairnya: “Ilmu Sufi (Tasawwuf) adalah
benar-benar ilmu, yang tidak seorang pun
dapat memperolehnya; Kecuali dia yang
dikarunia kecerdasan alami, dan berbakat
untuk memahaminya. Tak seorang pun
dapat berpura menjadi Sufi, kecuali dia
yang melihat rahasia nuraninya.”
...
Menurut Imam Malik ra. (94-179 H/716-795
M) menyatakan: “Man tassawaffa wa lam
yatafaqah faqad tazandaqa, wa man
tafaqaha wa lam yatsawwaf faqad fasadat,
wa man tafaqaha wa tassawafa faqad
tahaqqaq. (Barangsiapa mempelajari/
mengamalkan tasawwuf tanpa fiqh maka
dia telah zindik, dan barangsiapa
mempelajari fiqh tanpa tasawwuf dia
tersesat, dan siapa yang mempelari
tasawwuf dan fiqh dia meraih kebenaran).”
Dengan demikian bahwa Ilmu Tasawwuf
dan Ilmu Fiqh umpama dua jemari yang tak
dapat dipisahkan, dan tidak untuk
diabaikan dimana keduanya sama-sama
penting suatu perpaduan antara akal dan hati.
57, salah seorang ulama Fiqh dan Ahli
Tafsir Jalaluddin as-Suyuti mengatakan:
“Tasawwuf dalam diri mereka adalah ilmu
yang paling baik dan terpuji. Dia
menjelaskan bagaimana mengikuti Sunah
Nabi dan meninggalkan bid’ah”. Sedangkan
Al-Junaid seorang pimpinan tokoh Sufi
Mazhab Moderat yang berasal dari Baghdad
menyatakan tentang ilmu kesufian dalam
syairnya: “Ilmu Sufi (Tasawwuf) adalah
benar-benar ilmu, yang tidak seorang pun
dapat memperolehnya; Kecuali dia yang
dikarunia kecerdasan alami, dan berbakat
untuk memahaminya. Tak seorang pun
dapat berpura menjadi Sufi, kecuali dia
yang melihat rahasia nuraninya.”
...
Menurut Imam Malik ra. (94-179 H/716-795
M) menyatakan: “Man tassawaffa wa lam
yatafaqah faqad tazandaqa, wa man
tafaqaha wa lam yatsawwaf faqad fasadat,
wa man tafaqaha wa tassawafa faqad
tahaqqaq. (Barangsiapa mempelajari/
mengamalkan tasawwuf tanpa fiqh maka
dia telah zindik, dan barangsiapa
mempelajari fiqh tanpa tasawwuf dia
tersesat, dan siapa yang mempelari
tasawwuf dan fiqh dia meraih kebenaran).”
Dengan demikian bahwa Ilmu Tasawwuf
dan Ilmu Fiqh umpama dua jemari yang tak
dapat dipisahkan, dan tidak untuk
diabaikan dimana keduanya sama-sama
penting suatu perpaduan antara akal dan hati.
Menurut Prof. DR. Hamka bahwa:
“Tasawwuf Islam telah timbul sejak
timbulnya Agama Islam itu sendiri.
Bertumbuh di dalam jiwa pendiri Islam itu
sendiri yaitu Nabi Muhammad Saw. Disauk
airnya dari Qur’an sendiri”.
...
“Tasawwuf Islam telah timbul sejak
timbulnya Agama Islam itu sendiri.
Bertumbuh di dalam jiwa pendiri Islam itu
sendiri yaitu Nabi Muhammad Saw. Disauk
airnya dari Qur’an sendiri”.
...
Di kalangan para guru (syekh) Sufi ada tiga jawaban
tentang tasawuf. Pertama, jawaban dengan syarat
ilmu, yaitu membersihkan hati dari kotoran kotoran,
berakhlak mulia dengan makhluk Allah dan mengikuti
Rasulullah saw. dalam syariat. Kedua, jawaban
dengan lisanul-haqiqah (bahasa hakikat), yaitu tidak
merasa memiliki (pamrih), keluar dari perbudakan
sifat dan semata mencukupkan diri dengan Sang
Pencipta langit. Ketiga, jawaban dengan lisanul-Haq (bahasa al-Haq), yakni mereka yang Allah bersihkan
dengan pembersihan sifat-sifatnya, dan Dia jernihkan
dari sifat mereka. Merekalah yang pantas disebut kaum Sufi.
(annafiz.weord press)
tentang tasawuf. Pertama, jawaban dengan syarat
ilmu, yaitu membersihkan hati dari kotoran kotoran,
berakhlak mulia dengan makhluk Allah dan mengikuti
Rasulullah saw. dalam syariat. Kedua, jawaban
dengan lisanul-haqiqah (bahasa hakikat), yaitu tidak
merasa memiliki (pamrih), keluar dari perbudakan
sifat dan semata mencukupkan diri dengan Sang
Pencipta langit. Ketiga, jawaban dengan lisanul-Haq (bahasa al-Haq), yakni mereka yang Allah bersihkan
dengan pembersihan sifat-sifatnya, dan Dia jernihkan
dari sifat mereka. Merekalah yang pantas disebut kaum Sufi.
(annafiz.weord press)
Wallah a`lam bishshawab
*SEMESTINYA ORANG BERIMAN DAN BERILMU ITU MENJADIKAN SEORANG BERAKHLAK MULIA*
*SUFI BERAKHLAK MULIA TERHADAP MAKHLUK ALLAH SWT DAN MENGIKUTI SYARIAT RASULULLAH SAW*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
29.Rabiul Akhir
17.Januari
17.Januari
IMAN DAN AKHLAK
Kehidupan manusia di alam syahadah ini alam dunia ini
terbagi sebagian beriman,sebagian ingkar dan kufur,sebagian munafiq dan
kebanyakan mempersekutukan Tuhan yang maha Esa dalam peribadatan dengan
makhlukNya.
Semua nabi dan para rasul mengingatkan kembali agar tetap
beribadah kepadaNya semata dan mentauhidkanNya,mengEsakanNya Tuhan tidak
punya sekutu bagiNya.
Dalam Islam ada ajaran yang wajib diterima dan dijalankan yaitu rukun islam dan rukun iman disamping beramal shalih lainnya.
Rukun Iman diantaranya adalah beriman kepada Allah swt dan
para rasulNya,beriman kepada Allah swt merupakan pokok keimanan dalam
Islam disamping beriman kepada rukun iman lainnya,baik sangka
kepadaNya,membaca ayat-ayat suciNya dengan tartil,mengkaji dengan
ilmunya,mengamalkan pesanNya dengan ikhlas karena Allah swt.
Beriman kepada Allah swt dengan mengenal nama-namaNya(asmaa
alhusnaa),mengetahui artinya dan mengambil pesan moral dari
nama-namaNya serta mampu menjadikan sumber hukum,sumber tauhid dan
sumber akhlakul karimah.
Sebagai bukti keimanan dari seseorang adalah baik sangka
kepadaNya,membenarkan firman-firmanNya dan berakhlak qurani,berbudi
luhur terhadap sesama.
Demikian juga beriman kepada rasulNya dengan membenarkan
sunnah-sunnahnya dan mengikuti pola kehidupan nabi Muhammad saw dalam
rumah tangga,bermasyarakat,berbangsa serta banyak bershalawat untuknya
sehingga perbuatannya terpuji.
Patuh kepada Allah swt dan taat kepada rasulNya sebagai bukti keimanan dan cinta seorang hamba kepada Tuhan dan utusanNya.
Manusia wajib hanya beribadah kepada Tuhan yang maha Esa
tidak ada sekutu bagiNya dan menerima semua ajaran Islam secara kaffah
sehingga menjadi hamba yang shalih.
Perintah beribadah berlaku bagi setiap orang yang beriman
kepadaNya sampai ajal menjemput. Ibadah akan diterima manakala dilakukan
dengan cara mengikuti petunjuk rasul dan ikhlas karena Allah swt
sehingga ibadah seseorang mampu meningkatkan taqwa kepadaNya dan
berakhlak mulia terhadap sesama.
Beribadah tanpa beriman kepadaNya tertolak,tanpa mengikuti
petunjuk rasul tertolak dan ibadah yang disertai riya atau sum`ah atau
pamer tertolak.
Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman,beramal
shalih,bersedekah,menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan,beramar makruf
dan nahi mungkar dengan santun dan bilhikmah serta meninggalkan larangan
Allah swt sehingga Allah swt hanya menerima amal ibadah dan amal shalih
orang-orang bertaqwa.
Manusia sering lupa dan berbuat salah dan dalam Islam ada
konsep bertaubat sehingga orang-orang beriman ada kesempatan untuk
memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang benar.
Taubat nashuha bagi yang pernah berbuat dosa kecil maupun
dosa besar dengan menyesali perbuatan dosanya,tidak akan mengulang
kembali dan menyertai dengan berbuat kebaikan atau beramal shalih
disamping banyak beristighfar.
Tapi bila perbuatan dosa yang berkaitan dengan manusia maka
cara taubatnya dengan ampun dan ridha yang bersangkutan atau yang
dizhaliminya.
Merugi bagi manusia yang mati dalam kaadaan berbuat dosa
dan belum sempat bertaubat dan tidak mendapat ampunan dariNya. Untuk
itu,wajib bagi orang beriman bila berbuat khilaf dan dosa bersegera
bertaubat dan banyak beristighfar dengan istiqamah.
Disamping bertaubat dan beristighfar juga perbarui dengan
banyak membaca laa ilaaha illa Allah niscaya Allah swt akan memberi
hidayah menuju jalan yang diridhai olehNya.
Bertahlil sangat dianjurkan dan dapat mendorong untuk berbuat baik dan ikhlas beribadah dan beramal shalih.
Dengan iman dan ilmu yang berguna maka seseorang akan menjadi hamba yang berakhlak mulia terhadap sesama.
Sungguh berbahagialah orang-orang beriman yang diberi
kemudahan beribadah,beramal shalih sehingga meningkat ketaqwaannya
kepada Allah swt dan pribadinya berakhlak mulia.
Tidak sembarang orang memiliki akhlak yang baik merskipun
berilmu dan pintar kecuali mereka yang mantab imannya dan istiqamah
berlindung dan berdoa kepadaNya.
Allah swt sudah mempersiapkan balasan bagi orang-orang
beriman yang bertaqwa,bertambah ibadahnya bertambah juga keraqwaannya
sehingga perbuatannya terpuji dan Allah swt akan memberikan tempat
sebaik-baik tempat yaitu surga hanya dipersiapkan bagi mereka yang
beriman dan yang bertaqwa.
Sebaliknya,neraka dipersipakan bagi mereka yang tidak
beriman kepada Allah swt dan rasulNya,berperangi
jahat,mempersekutukanNya dengan makhluk dalam perbadatan dan orang-orang
munafik yang belum sempat bertaubat taubatan nashuha,kembali ke jalan
yang benar yaitu dinul Islam.
Perhatikan ayat-ayat alquran dan alhadits dibawah ini !
1.Iman kepada Allah swt dan rasulNya.
ﻗَﺎﻝَ : ﺻَﺪَﻗْﺖَ ﻓَﻌَﺠِﺒْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻪُ ﻭَﻳُﺼَﺪِّﻗُﻪُ ﻗَﺎﻝَ
: ﻓَﺄَﺧْﺒِﺮْﻧِﻲ ﻋَﻦِ ﺍﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻥْ ﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ ﻭَﺍﻟﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟﻘَﺪَﺭِ ﺧَﻴْﺮِﻩِ ﻭَﺷَﺮِّﻩِ
: ﻓَﺄَﺧْﺒِﺮْﻧِﻲ ﻋَﻦِ ﺍﻹِﻳْﻤَﺎﻥِ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻥْ ﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘِﻪِ ﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ ﻭَﺍﻟﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ ﻭَﺗُﺆْﻣِﻦَ ﺑِﺎﻟﻘَﺪَﺭِ ﺧَﻴْﺮِﻩِ ﻭَﺷَﺮِّﻩِ
Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia
bertanya lalu membenarkannya. Orang itu berkata lagi, “Beritahukan
kepadaku tentang
Iman.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Engkau beriman kepada Allah,
kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya,
kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan
kepada takdir yang baik maupun yang buruk.”
Orang tadi berkata, “Engkau benar.”
(HR. Muslim)
Iman.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Engkau beriman kepada Allah,
kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya,
kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan
kepada takdir yang baik maupun yang buruk.”
Orang tadi berkata, “Engkau benar.”
(HR. Muslim)
2.Beribadah sampai Ajal Tiba.
ﻭَﺍﻋْﺒُﺪْ ﺭَﺑَّﻚَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺄْﺗِﻴَﻚَ ﺍﻟْﻴَﻘِﻴﻦُ
“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang
kepadamu al yaqin (yakni ajal). ”
(QS. Al Hijr: 99)
kepadamu al yaqin (yakni ajal). ”
(QS. Al Hijr: 99)
Ibnu ’Abbas, Mujahid dan mayoritas ulama
mengatakan bahwa maksud ”al yaqin” dalam ayat tersebut adalah kematian. Kematian disebut al
yaqin karena kematian itu sesuatu yang diyakini
pasti terjadi.
mengatakan bahwa maksud ”al yaqin” dalam ayat tersebut adalah kematian. Kematian disebut al
yaqin karena kematian itu sesuatu yang diyakini
pasti terjadi.
3.Kunci Surga Bertahlil dan Berakhlak Mulia.
ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﺁﺧِﺮُ ﻛَﻠَﺎﻣِﻪِ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟﺠَﻨَّﺔَ
”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum
meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia
akan masuk surga”
(HR. Abu Daud)
”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum
meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia
akan masuk surga”
(HR. Abu Daud)
*MEMAKNAI IMAN*
Imam Ibn ‘Abdil Bar meriwayatkan dari Imam ar-
Rabi’, katanya, saya mendengar Imam Syafi’i ﺭﺣﻤﻪ
ﺍﻟﻠﻪ berkata: “Iman itu adalah ucapan, perbuatan, dan
keyakinan (i’tiqad) di dalam hati. Tahukah kamu
firman Allah ﻋﺰّﻭﺟﻞّ :
ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻴُﻀِﻴﻊَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧَﻜُﻢْ
“Allah tidak menyia-nyiakan iman kamu.” (Al-
Baqarah: 143)
Rabi’, katanya, saya mendengar Imam Syafi’i ﺭﺣﻤﻪ
ﺍﻟﻠﻪ berkata: “Iman itu adalah ucapan, perbuatan, dan
keyakinan (i’tiqad) di dalam hati. Tahukah kamu
firman Allah ﻋﺰّﻭﺟﻞّ :
ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻴُﻀِﻴﻊَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧَﻜُﻢْ
“Allah tidak menyia-nyiakan iman kamu.” (Al-
Baqarah: 143)
Maksud kata “Imanakum” (iman kamu) adalah
solatmu ketika menghadap ke Baitul Maqdis. Allah
ﻋﺰّﻭﺟﻞّ menamakan solat itu iman, dan solat adalah
ucapan, perbuatan dan i’tiqad.”
solatmu ketika menghadap ke Baitul Maqdis. Allah
ﻋﺰّﻭﺟﻞّ menamakan solat itu iman, dan solat adalah
ucapan, perbuatan dan i’tiqad.”
Wallah a`lam bishshawab
*MUKMIN YANG TERBAIK ADALAH MEREKA YANG BERAKHLAK MULIA*
Wassalam
Anak bangsa beriman
Anak bangsa beriman
1.Jumadil Awal
18.Januari
18.Januari
IBADAH HATI
Alla swt menciptakan jin dan manusia agar mengenalNya dan
hanya beribadah kepadaNya semata dengan bertauhidkan Tuhan yang maha
Esa. Allah swt tempat bergantung semua makhluk,tidak beranak dan tidak
diperabakkan dan tidak ada seorangpun yang menyerupaiNya.
Perintah ibadah kepadaNya harus didasari beriman Allah swt
dan rasulNya,wajib sesuai dengan petunjuk rasul dan ikhlas karena Allah
swt tidak riya tidak pamer tidak sum`ah murni mengEsakanNya. Jika ibadah
dan amal shalih dilakukan tiga dasar tersebut niscaya Allah swt
menerima dan meridhainya.
Ibadah dalam Islam hukumnya ada yang wajib seperti tersurat
dalam rukun islam dan rukun iman,ada pula hukumnya sunnah jika
dilakukan nendapat balasan kebaikan dariNya,ada pula hukumnya boleh,dan
ada pula hukumnya makruh(tidak disukai) seperti merokok lebih baik
ditinggalkan dan ada pendapat mengharamkannya,dan ada hukum haram
seperti dosa besar perzinaan,durhaka kepada orang tua dll.
Rukun Islam ada lima perjara yaitu mengucap bersyahadatain,shakat,zakat, puasa
dan menunaikan haji bagi yang mampu. Rukun Islam wajib dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan masing-masing dan syarat rukunnya.
Rukun iman ada enam perkara yaitu iman kepada Allah
swt,iman kepada kepada malaikat-malaikatNya,iman kepada
kitab-kitabNya,iman kepad para rasulNya,iman kepada hari kiamat dan iman
kepada qadha qadarNya baik atau buruknya. Rukun iman tersebut wajib
bagi setiap muslim menerima dan mengamalkannya dalam kehiupan
sehari-hari sesuai dengan pesan kandungnya sehingga Allah swt menguatkan
keimanan seseorang dan memberkahi dalam hidupnya.
Disamping rukun islam dan rukun iman tsb tentu bagi
orang-orang muslim yang beriman mengerjakan ibadah dan amal shalih
lainnya yang disebut dengan ibadah ghairu mahdhah urusan dunia seperti
bekerja atau lainnya dengan niat karena Allah swt dan cara yang halal
maka perbuatan tsb juga akan mendapat balasan dariNya.
Jika dilihat dan dikaji ibadah yang ada dalam islam sangat
komplek sekali dari urusan pribadi sampai urusan kenegaraan,hablum
minallah dan hablum minannas. Terkadang dalam riwayat juga ada perbedaan
kata khususnya yang berkaitan dengan ibadah dan amal shalih seperti
amal atau ibadah yang paling afdhal(utama),yang paling dicintai(ahabbu)
dan paling terbaik(khair).
Sungguhpun demikian,pendapat ulama khususnya tentang ibadah
yang paling utama atau paling terbaik adalan ibadah hati seperti niat
dan dzikrullah. Amalan jasmani seperti shalat tanpa amalan hati yaitu
niat maka tidak sah atau lainnya. Amalan hati dzikir sirri dalam hati
umpamanya tanpa lisan sah.
Dengan demikian,amalan hati tanpa lisan sah sedangkan amalan jasmani tanpa amalan hati tidak sah bukan ?
Semua ibadah atau amal shalih tergantung amalan hati yaitu
niat baik niat yang diucapkan atau tidak diucapkan alias hanya dihati
saja.
Khusus amalan dzikrullah juga terbagi ada dengan lisan
seperti baca alquran atau shalat,bershalawat,bertahlil atau baca kalimat
thaiyibat lainnya dan khususnya ibadah dzikir bisa dengan lisan,bisa
khusus dengan hati dan bisa juga dengan hati dan lisan.
Ada dzikrullah yang khusus dilakukan hanya di hati saja
bahkan lebih utama dibanding dzikrullah dengan lisan yaitu dzikir dengan
awalnya laa ilaah illaAllah...Allah...Allah... Allah...
Perhatikan ayat-ayat alquran dan hadits dibawah ini !
1.Ibadah yang diterima.
ﻗُﻞْ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﺑَﺸَﺮٌ ﻣِﺜْﻠُﻜُﻢْ
ﻳُﻮﺣَﻰ ﺇِﻟَﻲَّ ﺃَﻧَّﻤَﺎ ﺇِﻟَﻬُﻜُﻢْ ﺇِﻟَﻪٌ ﻭَﺍﺣِﺪٌ ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﻟِﻘَﺎﺀَ ﺭَﺑِّﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻌْﻤَﻞْ ﻋَﻤَﻼ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻭَﻻ ﻳُﺸْﺮِﻙْ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﺭَﺑِّﻪِ
ﺃَﺣَﺪًﺍ ( ١١٠
ﻳُﻮﺣَﻰ ﺇِﻟَﻲَّ ﺃَﻧَّﻤَﺎ ﺇِﻟَﻬُﻜُﻢْ ﺇِﻟَﻪٌ ﻭَﺍﺣِﺪٌ ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﻟِﻘَﺎﺀَ ﺭَﺑِّﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻌْﻤَﻞْ ﻋَﻤَﻼ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻭَﻻ ﻳُﺸْﺮِﻙْ ﺑِﻌِﺒَﺎﺩَﺓِ ﺭَﺑِّﻪِ
ﺃَﺣَﺪًﺍ ( ١١٠
110. Katakanlah (Muhammad),
“Sesungguhnya aku ini hanya seorang
manusia seperti kamu [20] , yang telah
menerima wahyu[21] , bahwa sesungguhnya
Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Maha
Esa.” Maka barang siapa mengharap
pertemuan dengan Tuhannya [22] , maka
hendaklah dia mengerjakan amal yang saleh
[23] dan janganlah dia mempersekutukan
dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada
Tuhannya [24] .”
(al-Kahfi:110)
Tafsir:
“Sesungguhnya aku ini hanya seorang
manusia seperti kamu [20] , yang telah
menerima wahyu[21] , bahwa sesungguhnya
Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Maha
Esa.” Maka barang siapa mengharap
pertemuan dengan Tuhannya [22] , maka
hendaklah dia mengerjakan amal yang saleh
[23] dan janganlah dia mempersekutukan
dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada
Tuhannya [24] .”
(al-Kahfi:110)
Tafsir:
[20] Yakni aku bukanlah tuhan, dan tidak
bersekutu dalam kerajaan-Nya, aku tidak
mengetahui yang gaib dan tidak ada pada
sisi-Ku perbendaharaan-perbendaharaan
Allah. Inilah makna Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam sebagai hamba Allah..
[21] Yakni aku dilebihkan di atas kamu
dengan memperoleh wahyu, yang isinya
bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha
Esa, di mana tidak ada yang berhak disembah
dan ditujukan berbagai ibadah kecuali Dia,
tidak ada sekutu bagi-Nya.
[22] Aku mengajak kamu untuk mengerjakan
amal yang dapat mendekatkan dirimu
kepada-Nya, mendapatkan pahala-Nya dan
dijauhkan dari siksa-Nya, yaitu dengan
mengerjakan amal saleh dan tidak berbuat
syirk di dalamnya.
[23] Yaitu amal yang sesuai syari’at, baik
yang wajib maupun yang sunat.
[24] Seperti berbuat riya. Ayat ini
menerangkan syarat diterimanya amal, yaitu
ikhlas karena Allah dan mutaba’ah (sesuai
dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam). Keduanya ibarat sayap burung,
jika salah satunya tidak ada, maka burung
tidak dapat terbang. Orang yang ikhlas dan
mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam dalam amalnya, itulah yang
memperoleh apa yang dia harapkan dan yang
dia minta. Sedangkan selainnya, maka dia
akan rugi di dunia dan akhirat, tidak
memperoleh kedekatan dengan Tuhannya dan
tidak mendapat ridha-Nya.
(tafsir.web.id)
bersekutu dalam kerajaan-Nya, aku tidak
mengetahui yang gaib dan tidak ada pada
sisi-Ku perbendaharaan-perbendaharaan
Allah. Inilah makna Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam sebagai hamba Allah..
[21] Yakni aku dilebihkan di atas kamu
dengan memperoleh wahyu, yang isinya
bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha
Esa, di mana tidak ada yang berhak disembah
dan ditujukan berbagai ibadah kecuali Dia,
tidak ada sekutu bagi-Nya.
[22] Aku mengajak kamu untuk mengerjakan
amal yang dapat mendekatkan dirimu
kepada-Nya, mendapatkan pahala-Nya dan
dijauhkan dari siksa-Nya, yaitu dengan
mengerjakan amal saleh dan tidak berbuat
syirk di dalamnya.
[23] Yaitu amal yang sesuai syari’at, baik
yang wajib maupun yang sunat.
[24] Seperti berbuat riya. Ayat ini
menerangkan syarat diterimanya amal, yaitu
ikhlas karena Allah dan mutaba’ah (sesuai
dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam). Keduanya ibarat sayap burung,
jika salah satunya tidak ada, maka burung
tidak dapat terbang. Orang yang ikhlas dan
mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam dalam amalnya, itulah yang
memperoleh apa yang dia harapkan dan yang
dia minta. Sedangkan selainnya, maka dia
akan rugi di dunia dan akhirat, tidak
memperoleh kedekatan dengan Tuhannya dan
tidak mendapat ridha-Nya.
(tafsir.web.id)
2.Amal tergantung Niat.
ٍﻋَﻦْ ﻋُﻤَﺮَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻬﻢ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺔِ ﻭَﻟِﻜُﻞِّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ
ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ
ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﻟﺪُﻧْﻴَﺎ ﻳُﺼِﻴﺒُﻬَﺎ ﺃَﻭِ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻳَﺘَﺰَﻭَّﺟُﻬَﺎ
ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻫَﺎﺟَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “ Amal itu tergantung niatnya,
dan seseorang hanya mendapatkan sesuai
niatnya. Barang siapa yang hijrahnya
kepada Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya,
dan barang siapa yang hijrahnya karena
dunia atau karena wanita yang hendak
dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke
mana ia hijrah .”
(HR. Bukhari, Muslim)
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺔِ ﻭَﻟِﻜُﻞِّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ
ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ
ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﻟﺪُﻧْﻴَﺎ ﻳُﺼِﻴﺒُﻬَﺎ ﺃَﻭِ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻳَﺘَﺰَﻭَّﺟُﻬَﺎ
ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻫَﺎﺟَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “ Amal itu tergantung niatnya,
dan seseorang hanya mendapatkan sesuai
niatnya. Barang siapa yang hijrahnya
kepada Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya,
dan barang siapa yang hijrahnya karena
dunia atau karena wanita yang hendak
dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke
mana ia hijrah .”
(HR. Bukhari, Muslim)
3.Dzikrullah dalam hati.
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ﺃﻧﺎ ﻇﻦ ﻋﺒﺪﻱ ﺑﻲ، ﻭﺃﻧﺎ ﻣﻌﻪ ﺇﺫﺍ ﺫﻛﺮﻧﻲ، ﻓﺈﻥ ﺫﻛﺮﻧﻲ
ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻪ ﺫﻛﺮﺗﻪ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻲ، ﻭﺇﻥ ﺫﻛﺮﻧﻲ ﻓﻲ ﻣﻸ ﺫﻛﺮﺗﻪ ﻓﻲ ﻣﻸ ﺧﻴﺮ ﻣﻨﻬﻢ .
ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻪ ﺫﻛﺮﺗﻪ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻲ، ﻭﺇﻥ ﺫﻛﺮﻧﻲ ﻓﻲ ﻣﻸ ﺫﻛﺮﺗﻪ ﻓﻲ ﻣﻸ ﺧﻴﺮ ﻣﻨﻬﻢ .
“Allah ta’ala berfirman, ” Aku adalah sebagaimana
praduga/prasangka hamba-Ku kepada-Ku, Aku senantiasa menyertainya selama dia mengingat-Ku,
maka apabila dia mengingat aku dalam hatinya,Akupun mengingatnya dalam hati, dan bila dia
mengingat-Ku dalam keadaan ramai, Akupun
mengingatnya dalam keadaan ramai, bahkan lebih baik dari pada pengingatannya.
(HR. Bukhori dan Muslimm).
praduga/prasangka hamba-Ku kepada-Ku, Aku senantiasa menyertainya selama dia mengingat-Ku,
maka apabila dia mengingat aku dalam hatinya,Akupun mengingatnya dalam hati, dan bila dia
mengingat-Ku dalam keadaan ramai, Akupun
mengingatnya dalam keadaan ramai, bahkan lebih baik dari pada pengingatannya.
(HR. Bukhori dan Muslimm).
*KEUTAMAAN DZIKIR DALAM HATI*
Dari ‘Âisyah r.a., beliau berkata bahwa Nabi Saw.
pernah bersabda, “Zikir (dengan tak bersuara) lebih
unggul daripada dzikir (dengan bersuara) selisih
tujuh puluh kali lipat. Jika tiba saatnya hari kiamat,
maka Allah akan mengembalikan semua perhitungan
amal makhluk-makhluk-Nya sesuai amalnya. Para
malaikat pencatat amal datang dengan membawa
tulisan-tulisan mereka. Allah berkata pada mereka,
‘Lihatlah apakah ada amalan yang masih tersisa
pada hamba-Ku ini?’ Para malaikat itu menjawab,
‘Kami tidak meninggalkan sedikit pun amalan yang
kami ketahui kecuali kami mencatat dan menulisnya.’
Allah lalu berkata lagi (pada hamba-Nya itu), ‘Kamu
mempunyuai amal kebaikan yang hanya Aku yang
mengetahuinya. Aku akan membalas amal
kebaikanmu itu. Kebaikanmu itu berupa zikir dengan
sembunyi (tak bersuara).” (HR Al-Baihaqî).
pernah bersabda, “Zikir (dengan tak bersuara) lebih
unggul daripada dzikir (dengan bersuara) selisih
tujuh puluh kali lipat. Jika tiba saatnya hari kiamat,
maka Allah akan mengembalikan semua perhitungan
amal makhluk-makhluk-Nya sesuai amalnya. Para
malaikat pencatat amal datang dengan membawa
tulisan-tulisan mereka. Allah berkata pada mereka,
‘Lihatlah apakah ada amalan yang masih tersisa
pada hamba-Ku ini?’ Para malaikat itu menjawab,
‘Kami tidak meninggalkan sedikit pun amalan yang
kami ketahui kecuali kami mencatat dan menulisnya.’
Allah lalu berkata lagi (pada hamba-Nya itu), ‘Kamu
mempunyuai amal kebaikan yang hanya Aku yang
mengetahuinya. Aku akan membalas amal
kebaikanmu itu. Kebaikanmu itu berupa zikir dengan
sembunyi (tak bersuara).” (HR Al-Baihaqî).
Dzu Al-Nûn Al-Misrî berkata, “Satu jam dengan hati
yang baik lebih utama daripada ibadah seluruh
manusia dan jin. Jika malaikat saja tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat gambar atau
patung, maka bagaimana para pembawa kebajikan
itu mau masuk pada seseorang yang di dalam hatinya dipenuhi dengan sesuatu selain Allah?!”
Seorang agung yang telah menggapai tahapan makrifat, Abû Al-Hasan Al-Syâdzilî berkata, “Sebiji
atom amalan-amalan hati sama nilainya dengan amalan-amalan lahiriyah (anggota tubuh) sebesar gunung.”
yang baik lebih utama daripada ibadah seluruh
manusia dan jin. Jika malaikat saja tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat gambar atau
patung, maka bagaimana para pembawa kebajikan
itu mau masuk pada seseorang yang di dalam hatinya dipenuhi dengan sesuatu selain Allah?!”
Seorang agung yang telah menggapai tahapan makrifat, Abû Al-Hasan Al-Syâdzilî berkata, “Sebiji
atom amalan-amalan hati sama nilainya dengan amalan-amalan lahiriyah (anggota tubuh) sebesar gunung.”
Wallah a`lam bishshawab
*AMALAN HATI DZIKRULLAH LEBIH DASAT KEUTAMAANNYA BAGI YANG MELAKUKANNYA*
Wassalam
Anak bangsa beriman
Anak bangsa beriman
2.Jumadil Awal
19.Januari
19.Januari
DOSA DAN MASA DEPAN
Manusia diciptakan di dunia agar mengenal Tuhan dan hanya
beribadah kepadaNya semata dengan mentauhidkannya dalam peribadatan
tidak punya sekutu bagiNya.
Allah swt sudah mengilhamkam kedalam diri manusia potensi
fujur keburukan dan pitensi taqwa kebaikan tinggal potensi fujur atau
taqwa yang diikuti sehingga perbuatannya nyata-nyata baik atau
sebaliknya.
Jika potensi fujur yang diikuti dan dikembangkan maka
seseorang akan menjadi manusia yang merugi sebaliknya bila potensi taqwa
yang dikembangkan niscaya seseorang menjadi shalih dan beruntung dunia
dan akhirat dengan rahmat dan ridha dariNya.
Dengan demikian potensi fujur akan mendorong seseorang menjadi jahat jika diikuti dan akan mengantarkan jalan menuju neraka.
Sebaliknya bila potensi taqwa akan mendorong dan mengantarkan seseorang meniti jalan ke surga atas kehendak dariNya.
Manusia boleh hidup sesukanya maun menjadi orang baik dan
patuh beragama atau sebaliknya terserah bebas memilih menentukan
kehidupannya yang terpenting bertanggungjawab atas pernuatannnya baik
dan buruknya.
Sekecil apapun perbuatan jahat dan baiknya manusia terekam
oleh raqib dan atid dan Allah swt memperhitungkannya dengan tepat serta
perbuatan manusia pasti terbakas kejahatan atau kebaikannya dengan
keadilanNya.
Islam memberi pelajaran dan peringatan kepada ummat manusia
bahwa perbutan dosa di dunia bisa terbalas dunia akhirat kecuali
bertaubat sebelum meninggal dunia. Perbuatan dosa dan dosa lagi akan
terbalas dimasa depannya bisa di dunia dan bisa berlanjut di akhirat.
Untuk itu jika ingin menjadi orang yang beruntung dan bahagia maka
perkuat keimanan dan perbanyak amal shalih serta hentikan perbuatan dosa
meskipun keci sebiji sawi atau atom sebab semuanya ada balasannya.
Sungguh beruntung jika seseorang sempat bertaubat sebelum
mati dan banyak beristighfar dengan istiqamah sehingga berubah menjadi
hamba yang shalih.
Konsep taubat dalam islam jelas dan Allah swt berjanji
memberi ampun kepada orang-orang yang bertaubat dengan taubat
nashuha,benar-benar bertaubat,ada penyesalan,tidak mengulan dan diikuti
dengan rajin ibadah dan beramal shalih serta mintak ridha kepada orang
yang dizhaliminya.
Setiap muslim pasti petnah berbuat dosa yang terpenting ada
pengakuan dan bertaubat segera dengan banyak beristighfar sehingga
Allah swt memberi hidayah dan ampunan dan mematikannya dalam kaadaan
mukmin bertaubat dan mendapat rahmat dan ampunan dariNya.
Perhatikan ayat-ayat alquran dan hadits dibawah ini !
1.Dua jalan menuju surga dan neraka.
ﻭَﻗُﻞِ ﺍﻟْﺤَﻖُّ ﻣِﻦ ﺭَّﺑِّﻜُﻢْ ﻓَﻤَﻦ ﺷَﺎﺀ ﻓَﻠْﻴُﺆْﻣِﻦ ﻭَﻣَﻦ
ﺷَﺎﺀ ﻓَﻠْﻴَﻜْﻔُﺮْ ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻋْﺘَﺪْﻧَﺎ ﻟِﻠﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻧَﺎﺭًﺍ ﺃَﺣَﺎﻁَ
ﺑِﻬِﻢْ ﺳُﺮَﺍﺩِﻗُﻬَﺎ ﻭَﺇِﻥ ﻳَﺴْﺘَﻐِﻴﺜُﻮﺍ ﻳُﻐَﺎﺛُﻮﺍ ﺑِﻤَﺎﺀ ﻛَﺎﻟْﻤُﻬْﻞِ
ﻳَﺸْﻮِﻱ ﺍﻟْﻮُﺟُﻮﻩَ ﺑِﺌْﺲَ
ﺍﻟﺸَّﺮَﺍﺏُ ﻭَﺳَﺎﺀﺕْ ﻣُﺮْﺗَﻔَﻘًﺎ . ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﺇِﻧَّﺎ ﻻ
ﻧُﻀِﻴﻊُ ﺃَﺟْﺮَ ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﻋَﻤَﻼً . ﺃُﻭْﻟَﺌِﻚَ ﻟَﻬُﻢْ ﺟَﻨَّﺎﺕُ ﻋَﺪْﻥٍ ﺗَﺠْﺮِﻱ ﻣِﻦ ﺗَﺤْﺘِﻬِﻢُ ﺍﻷَﻧْﻬَﺎﺭُ ﻳُﺤَﻠَّﻮْﻥَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺳَﺎﻭِﺭَ ﻣِﻦ
ﺫَﻫَﺐٍ ﻭَﻳَﻠْﺒَﺴُﻮﻥَ ﺛِﻴَﺎﺑًﺎ ﺧُﻀْﺮًﺍ ﻣِّﻦ ﺳُﻨﺪُﺱٍ ﻭَﺇِﺳْﺘَﺒْﺮَﻕٍ ﻣُّﺘَّﻜِﺌِﻴﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ
ﻋَﻠَﻰ ﺍﻷَﺭَﺍﺋِﻚِ ﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟﺜَّﻮَﺍﺏُ ﻭَﺣَﺴُﻨَﺖْ ﻣُﺮْﺗَﻔَﻘًﺎ
ﺍﻟﺸَّﺮَﺍﺏُ ﻭَﺳَﺎﺀﺕْ ﻣُﺮْﺗَﻔَﻘًﺎ . ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﺇِﻧَّﺎ ﻻ
ﻧُﻀِﻴﻊُ ﺃَﺟْﺮَ ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﻋَﻤَﻼً . ﺃُﻭْﻟَﺌِﻚَ ﻟَﻬُﻢْ ﺟَﻨَّﺎﺕُ ﻋَﺪْﻥٍ ﺗَﺠْﺮِﻱ ﻣِﻦ ﺗَﺤْﺘِﻬِﻢُ ﺍﻷَﻧْﻬَﺎﺭُ ﻳُﺤَﻠَّﻮْﻥَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺳَﺎﻭِﺭَ ﻣِﻦ
ﺫَﻫَﺐٍ ﻭَﻳَﻠْﺒَﺴُﻮﻥَ ﺛِﻴَﺎﺑًﺎ ﺧُﻀْﺮًﺍ ﻣِّﻦ ﺳُﻨﺪُﺱٍ ﻭَﺇِﺳْﺘَﺒْﺮَﻕٍ ﻣُّﺘَّﻜِﺌِﻴﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ
ﻋَﻠَﻰ ﺍﻷَﺭَﺍﺋِﻚِ ﻧِﻌْﻢَ ﺍﻟﺜَّﻮَﺍﺏُ ﻭَﺣَﺴُﻨَﺖْ ﻣُﺮْﺗَﻔَﻘًﺎ
Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari
Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman)
hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin
(kafir) biarlah ia kafir.” Sesungguhnya Kami telah
sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang
gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling
buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal
shaleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya)
dengan yang baik. Mereka itulah (orang-orang yang)
bagi mereka surga ‘Adn, mengalir sungai-sungai di
bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan
gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari
sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah.
Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat
yang indah.”
(QS. Al-Kahfi: 29-31)
Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman)
hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin
(kafir) biarlah ia kafir.” Sesungguhnya Kami telah
sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang
gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling
buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal
shaleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya)
dengan yang baik. Mereka itulah (orang-orang yang)
bagi mereka surga ‘Adn, mengalir sungai-sungai di
bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan
gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari
sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah.
Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat
yang indah.”
(QS. Al-Kahfi: 29-31)
2.Ingat balasan Tuhan yang maha Adil !
ﻓَﻤَﻦْ ﻳَﻌْﻤَﻞْ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝَ ﺫَﺭَّﺓٍ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻳَﺮَﻩُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat
dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.(Zalzalah:7)
dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.(Zalzalah:7)
ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻌْﻤَﻞْ ﻣِﺜْﻘَﺎﻝَ ﺫَﺭَّﺓٍ ﺷَﺮًّﺍ ﻳَﺮَﻩُ
dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya pula.(Zalzalah:8)
sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya pula.(Zalzalah:8)
3.Taubatan Nashuha.
ﻛُﻞُّ ﺑَﻨِﻲْ ﺁﺩَﻡَ ﺧَﻄَﺎﺀٌ ﻭَ ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺋِﻴْﻦَ ﺍﻟﺘَّﻮَّﺑُﻮْﻥَ. ﺭَﻭَﺍﻩُ
ﺍﻟﺘِّﺮْﻣـِﺬِﻱُّ
Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan,
dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah
yang bertaubat.
[HR ATTirmidzi]]
ﺍﻟﺘِّﺮْﻣـِﺬِﻱُّ
Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan,
dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah
yang bertaubat.
[HR ATTirmidzi]]
TAUBAT DARI DOSA PADA SESAMA MANUSIA
(HAQQUL ADAMI)
Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar 2/845
menyatakan cara taubat dari dosa yang bersifat
haqqul adami atau pada manusia adalah sebagai
berikut:
Pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah
dilakukan.
Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi selamanya.
Keempat, membebaskan diri dari hak manusia
yang dizalimi dg cara sbb:
(a) Apabila menyangkut harta dengan cara
mengembalikan harta tersebut;
(b) Apabila menyangkut non-materi seperti pernah
memfitnah, ngerasani (ghibah), dll maka
hendaknya meminta maaf kepada yang
bersangkutan.
(alkhoirat.net)
(HAQQUL ADAMI)
Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar 2/845
menyatakan cara taubat dari dosa yang bersifat
haqqul adami atau pada manusia adalah sebagai
berikut:
Pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah
dilakukan.
Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi selamanya.
Keempat, membebaskan diri dari hak manusia
yang dizalimi dg cara sbb:
(a) Apabila menyangkut harta dengan cara
mengembalikan harta tersebut;
(b) Apabila menyangkut non-materi seperti pernah
memfitnah, ngerasani (ghibah), dll maka
hendaknya meminta maaf kepada yang
bersangkutan.
(alkhoirat.net)
Wallah a`lam bishshawab
*DOSA YANG BELUM DITAUBATI BISA SURAM MASA DEPANNYA*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
4.Jumadil
20.Januari
20.Januari
ILMU DAN HARTA
Allah swt menciptakan alam dan isinya buat manusia dan
tugas manusia menjadi khalifah fil ardhi dan hanya beribadah kepadaNya
semata.
Para nabi dan para rasulnya bertugas untuk mengajak dan
mengingatkan kembali agar manusia beribadah kepada Tuhan yang maha Esa
semata tidak ada sekutu bagiNya,mentauhidkanNya dalam peribadatan.
Islam adalah agama monotisme dan universal yang mengatur
berbagai aspek kehidupan manusia,dalam rumah tangga,bermasyarakat dan
bernegara,hablum minallah khususnya.
Semua nabi dan para rasul agama yang
diemban adalah dinul Islam,Tuhan yang disembah hanya Allah swt semata tidak punya sekutu bagiNya dan syariatnya sebagian berbeda sesuai kondisi pada waktu itu.
diemban adalah dinul Islam,Tuhan yang disembah hanya Allah swt semata tidak punya sekutu bagiNya dan syariatnya sebagian berbeda sesuai kondisi pada waktu itu.
Islam adalah agama universal yang mengatur berbagai aspek kehidupan hablum minallah dan hablum minannas.
Setiap muslim berkuwajiban menuntut ilmu sampai akhir hayat sesuai dengan kesanggupan masing-masing.
Ilmu dalam Islam banyak ragamnya tapi yang harus dipelajari ilmu tentang ketuhanan ilmu tauhid dan ilmu lainnya.
Dengan ilmu manusia diharapkan agar dapat mengetahui dan
sadar bahwa hidup ini ada yang menghidupkan dan ada pula yang mematikan
sesuai dengan takdirnya masing-masing.
Ilmu agama utamanya agar tidak salah jalan meniti kehidupan
dunia menuju kehidupan di alam luhur dan menyadari alam kebangkitan
dari kubur sehingga semua manusia dikumpulkan untuk diperhitungkan amal
perbuatan manusia dengan balasan yang seadil-adilnya juga menuntut ilmu
lainnya,ilmu pengetahuan umum guna melengkapi kehidupan dunia.
Islam juga sangat peduli terhadap pemeluknya agar supaya
mencari dan mengambil rezki dengan cara yang halal sehingga hidup
menjadi berkah dan hasanah dunia dan hasanah akhirat serta selamat dari
siksa api neraka.
Harta yang halal bisa mendorong seseorang dan mudah
beribadah sehinggan menjadi hamba yang paling pandai mensyukuri
nikmat,sabar menerima musibah dariNya dan banyak mengingat Allah swt
serta berakhlak mulia.
Lain dengan harta haram juga bisa mendorong dan mudah
berbuat dosa dan sulit beribadah kepada Tuhan yang maha Esa lagi maha
Kuasa atas segala sesuatu.
Sungguh beruntung bagi orang yang muslim yang beriman dan
rezkinya halal sehingga berkah hidupnya dan sebaliknya merugi bagi orang
yang tidak beriman dan rezkinya diambil dengan cara yang haram sehingga
hidupnya jauh dari kasih-sayang dari Tuhan yang maha Pengampun lagi
maha Penyayang.
Semua rezki yang diterima oleh manusia dihari pembalasan
nanti pasti akan dimintak pertanggungjawaban dan Allah swt akan membalas
dengan balasan yang sebaik-baiknya sesuai keadilanNya.
Untuk itu mumpung masih hidup dan masih diberi kesempatan
untuk menuntut ilmu buat bekal penyempurnaan peribadatan dan mengambil
harta atau jabatan dengan cara yang halal guna beramal sedekah sehingga
Allah swt memberkahi dan merahmati kehidupan orang beriman dan orang
beramal shalih dengan harta halal sehinggan bahagia dunia dan akhirat.
Perhatikan ayat-ayat alquran dan hadits dibawah ini !
1.Kewajiban Menuntut Ilmu.
ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻓَﺮِﻳﻀَﺔٌ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah)
Ibnu Hajar rahimahullah berjata, kita
“hanya” wajib mempelajari sebagian dari ilmu agama, yaitu ilmu yang berkaitan
dengan ibadah dan muamalah, sehingga
kita dapat beribadah kepada Allah Ta’ala
dengan benar. Kita juga wajib mempelajari ilmu tentang aqidah dan
tauhid, sehingga kita menjadi seorang
muslim yang beraqidah dan mentauhidkan Allah Ta’ala dengan benar
dan selamat dari hal-hal yang merusak
aqidah kita atau bahkan membatalkan
keislaman kita.
“hanya” wajib mempelajari sebagian dari ilmu agama, yaitu ilmu yang berkaitan
dengan ibadah dan muamalah, sehingga
kita dapat beribadah kepada Allah Ta’ala
dengan benar. Kita juga wajib mempelajari ilmu tentang aqidah dan
tauhid, sehingga kita menjadi seorang
muslim yang beraqidah dan mentauhidkan Allah Ta’ala dengan benar
dan selamat dari hal-hal yang merusak
aqidah kita atau bahkan membatalkan
keislaman kita.
2.Keutamaan orang berilmu,derajatnya diangkat dan ditinggikan kemuliaannya disisi Tuhan.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻜُﻢْ ﺗَﻔَﺴَّﺤُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺠَﺎﻟِﺲِ
ﻓَﺎﻓْﺴَﺤُﻮﺍ ﻳَﻔْﺴَﺢِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ۖ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﺍﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻓَﺎﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻳَﺮْﻓَﻊِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕٍ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
ﻓَﺎﻓْﺴَﺤُﻮﺍ ﻳَﻔْﺴَﺢِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ۖ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗِﻴﻞَ ﺍﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻓَﺎﻧﺸُﺰُﻭﺍ ﻳَﺮْﻓَﻊِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕٍ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
dikatakan kepadamu: ‘Berilah kelapangan dalam
majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al-Mujaadilah : 11]
dikatakan kepadamu: ‘Berilah kelapangan dalam
majelis’, maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al-Mujaadilah : 11]
3.Ujian Harta.
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟُﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻭْﻟَﺎﺩُﻛُﻢْ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺃَﺟْﺮٌ ﻋَﻈِﻴﻢٌ
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu
merupakan fitnah (bagimu), dan di sisi Allah-lah
pahala yang besar.
[at-Taghabun/64:15][
merupakan fitnah (bagimu), dan di sisi Allah-lah
pahala yang besar.
[at-Taghabun/64:15][
*MUDHARAT HARTA HARAM*
1.Perintah makan yang halal dan bergizi.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻛُﻠُﻮﺍ ﻣِﻤَّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺣَﻠَﺎﻟًﺎ ﻃَﻴِّﺒًﺎ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺘَّﺒِﻌُﻮﺍ
ﺧُﻄُﻮَﺍﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ۚ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ﻋَﺪُﻭٌّ ﻣُﺒِﻴﻦٌ
ﺧُﻄُﻮَﺍﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ۚ ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ﻋَﺪُﻭٌّ ﻣُﺒِﻴﻦٌ
Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi
baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.
[al-Baqarah/2:168]
baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”.
[al-Baqarah/2:168]
2.Sedekah dengan harta haram tidak diterima.
ﻻَ ﻳَﻘْﺒَﻞُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺻَﻼﺓً ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻃَﻬُﻮﺭٍ ، ﻭَﻻَ ﺻَﺪَﻗَﺔً ﻣِﻦْ ﻏُﻠُﻮﻝٍ
Allâh tidak akan menerima shalat seseorang tanpa
berwudlu (bersuci), dan tidak akan menerima
sedekah dengan harta ghulul (curian/korupsi) [HR. Muslim]
berwudlu (bersuci), dan tidak akan menerima
sedekah dengan harta ghulul (curian/korupsi) [HR. Muslim]
3.Harta Haram Terancam Neraka.
ﺇِﻥَّ ﺭِﺟَﺎﻟًﺎ ﻳَﺘَﺨَﻮَّﺿُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﻣَﺎﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺣَﻖٍّ ﻓَﻠَﻬُﻢْ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ
ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
Sesungguhnya ada sebagian orang yang
mengambil harta milik Allâh bukan dengan cara
yang haq, sehingga mereka akan mendapatkan
neraka pada hari Kiamat’ [HR. al-Bukhâri]
mengambil harta milik Allâh bukan dengan cara
yang haq, sehingga mereka akan mendapatkan
neraka pada hari Kiamat’ [HR. al-Bukhâri]
Wallah a`lam bishshawab
*ILMU SYAR`I PENYEMPURNA IBADAH DAN HARTA YANG HALAL HIDUP MENJADI BERKAH*
*HARTA HARAM NERAKA TEMPATNYA*
Wassalam
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
Anak bangsa bersyukur
🇮🇩
Tidak ada komentar:
Posting Komentar