22.Kajian Syawal
NIKMATNYA DUNIA
1.Perumpamaan yang sebenarnya bahwa kehidupan dunia
bagaikan sedang bermain dan saling bermegah megahan diantara
kalian...Kesenangan yang menipu.
ﺍﻋْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻟَﻌِﺐٌ ﻭَﻟَﻬْﻮٌ
ﻭَﺯِﻳﻨَﺔٌ ﻭَﺗَﻔَﺎﺧُﺮٌ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺗَﻜَﺎﺛُﺮٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﻣْﻮَﺍﻝِ
ﻭَﺍﻟْﺄَﻭْﻟَﺎﺩِ ۖ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﻏَﻴْﺚٍ ﺃَﻋْﺠَﺐَ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭَ ﻧَﺒَﺎﺗُﻪُ ﺛُﻢَّ
ﻳَﻬِﻴﺞُ ﻓَﺘَﺮَﺍﻩُ ﻣُﺼْﻔَﺮًّﺍ ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﺣُﻄَﺎﻣًﺎ ۖ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ
ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺷَﺪِﻳﺪٌ ﻭَﻣَﻐْﻔِﺮَﺓٌ ﻣِّﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭِﺿْﻮَﺍﻥٌ ۚ ﻭَﻣَﺎ
ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini
hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada
azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”(alHadid:20)
hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada
azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”(alHadid:20)
2.Kehidupan dunia hanya senda gurau dan permainan
sedangkang akhirat adalah kehidupan sebenarnya,bahagia di surga atau
menderita di neraka.
ﻭَﻣَﺎ ﻫَٰﺬِﻩِ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻟَﻬْﻮٌ ﻭَﻟَﻌِﺐٌ ۚ ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪَّﺍﺭَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓَ ﻟَﻬِﻲَ
ﺍﻟْﺤَﻴَﻮَﺍﻥُ ۚ ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
ﺍﻟْﺤَﻴَﻮَﺍﻥُ ۚ ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda
gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah
yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka
mengetahui.”
(QS Al-‘Ankabut: 64).
gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah
yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka
mengetahui.”
(QS Al-‘Ankabut: 64).
3.Diantara manusia menghendaki dunia (tertipu) dan akhirat
dengan bersungguh sungguh ikhlas beribadah maka surga balasannya dan
yang lainnya neraka.
ﻣَّﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺍﻟْﻌَﺎﺟِﻠَﺔَ ﻋَﺠَّﻠْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣَﺎ ﻧَﺸَﺎﺀُ ﻟِﻤَﻦ ﻧُّﺮِﻳﺪُ ﺛُﻢَّ
ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﻳَﺼْﻠَﺎﻫَﺎ ﻣَﺬْﻣُﻮﻣًﺎ ﻣَّﺪْﺣُﻮﺭًﺍ * ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓَ ﻭَﺳَﻌَﻰٰ ﻟَﻬَﺎ ﺳَﻌْﻴَﻬَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺆْﻣِﻦٌ ﻓَﺄُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﺳَﻌْﻴُﻬُﻢ ﻣَّﺸْﻜُﻮﺭًﺍ
ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﻳَﺼْﻠَﺎﻫَﺎ ﻣَﺬْﻣُﻮﻣًﺎ ﻣَّﺪْﺣُﻮﺭًﺍ * ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓَ ﻭَﺳَﻌَﻰٰ ﻟَﻬَﺎ ﺳَﻌْﻴَﻬَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺆْﻣِﻦٌ ﻓَﺄُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻛَﺎﻥَ ﺳَﻌْﻴُﻬُﻢ ﻣَّﺸْﻜُﻮﺭًﺍ
“Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang
(duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu
apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami
kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka
jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan
tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang
menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah
mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.”
(QS Al-Isra’: 18-19).
(duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu
apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami
kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka
jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan
tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang
menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah
mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.”
(QS Al-Isra’: 18-19).
4.Doa nabi agar mendapat kehidupan bahagia di akhirat.
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﻟَﺎ ﻋَﻴْﺶَ ﺇِﻟَّﺎ ﻋَﻴْﺶَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ
“Ya Allah, tidak ada kehidupan kecuali kehidupan
akhirat.”(HR ALBukhari dan Muslim)
akhirat.”(HR ALBukhari dan Muslim)
5.Larangan mengabaikan dzikrullah karena tertipu dengan
harta dan bangga keturunan sehingga menjadi orang merugi dunia dan
akhirat.
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻟَﺎ ﺗُﻠْﻬِﻜُﻢْ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟُﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻭْﻟَﺎﺩُﻛُﻢْ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِ
ﺍﻟﻠَّﻪِ ۚ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻌَﻞْ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻓَﺄُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﺨَﺎﺳِﺮُﻭﻥَ
ﺍﻟﻠَّﻪِ ۚ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻌَﻞْ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻓَﺄُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﺨَﺎﺳِﺮُﻭﻥَ
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan
anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat
Allâh. Barangsiapa yang berbuat demikian maka
mereka itulah orang-orang yang merugi. [ al-
Munâfiqûn/63: 9]
anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat
Allâh. Barangsiapa yang berbuat demikian maka
mereka itulah orang-orang yang merugi. [ al-
Munâfiqûn/63: 9]
PELAJARAN HIDUP
Asalamualaikum
Hidup itu seperti *UAP*, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.
Hidup itu seperti *UAP*, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.
Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...
Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.
Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?
Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....
Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,
_Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak *KEMISKINAN*,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.
_Kutolak *KEMISKINAN*,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.
Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*,
harus berjalan seperti penyelesaian matematika
dan sesuai dengan kehendakku.
harus berjalan seperti penyelesaian matematika
dan sesuai dengan kehendakku.
Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...
Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra Dagang_ ku
dan bukan sebagai *Kekasih!*
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra Dagang_ ku
dan bukan sebagai *Kekasih!*
Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_
dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...
dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...
Padahal setiap hari kuucapkan,
*_Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU
*_Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU
Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur
dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti kehendakMU saja ya *ALLAH* ...
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur
dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti kehendakMU saja ya *ALLAH* ...
Sebab aku yakin....
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU* adalah yang ter *BAIK* bagiku ..
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU* adalah yang ter *BAIK* bagiku ..
Ketika aku ingin hidup *KAYA*,
aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.
aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.
Ketika aku berat utk *MEMBERI*,
aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.
aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.
Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*,
....aku lupa,
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.
....aku lupa,
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.
Ketika aku takut *Rugi*,
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana *AnugerahNYA.*
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana *AnugerahNYA.*
Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR*dan BERSABAR kepada *NYA*
Bukan karena hari ini *INDAH* kita *BAHAGIA*.
Tetapi karena kita *BAHAGIA*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.
Tetapi karena kita *BAHAGIA*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.
Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*.
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.
Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*.
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.
Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*.
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,
Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.
Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK*
yang dapat dilalui orang,
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK*
yang dapat dilalui orang,
Bila kita tidak dapat menjadi matahari,
cukuplah menjadi *LENTERA*
yang dapat menerangi sekitar kita,
cukuplah menjadi *LENTERA*
yang dapat menerangi sekitar kita,
Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka *BERDOALAH* untuk
kebaikan.
maka *BERDOALAH* untuk
kebaikan.
BELAJAR HIDUP
1.Menyadari bahwa hidup ini anugerah dari Allah swt dan wajib mensyukurinya dengan ikhlas beribadah.
2.Memahami bahwa hidup di dunia ini adalah ujian dan cobaan bagi manusia dan butuh pertolongan dariNya.
3.Hidup butuh perjuangan dan ikut andil mendakwahkan Islam
sebagai tanggung jawab beragama serta beramal shalih untuk bangsa karena
Allah swt semata.
4.Para nabi dan rasul serta ulama tetap diuji dalam
hidupnya namun mereka tetap bersyukur,bersabar dan mendapat pertolongan
dariNya.
Mereka uswatun kita umat muslim dimanapun berada.
Mereka uswatun kita umat muslim dimanapun berada.
5.Berdoa untuk mendapat rahmat dan ridhaNya dalam beragama dan berbangsa sehingga mati membawa iman dan bertaubat.
Wallah a`lam bishawab
*HIDUP AKAN BERKAH JIKA IKHLAS BERAGAMA DAN ANDIL MENDAKWAHKAN ISLAM DENGAN HARTA,TAHTA,ILMU DAN LAINNYA.*
SEMOGA BERGUNA. AAMIIN
WASSALAM
ANAK BANGSA
🇮🇩
ANAK BANGSA
🇮🇩
Tidak ada komentar:
Posting Komentar