3.Tadabbur al-Quran !!!
AL-QURAN SANG PENOLONG
Syafaat al-Quran bagi orang-orang beriman yang suka membaca
dengan tartil,mempelajari dan memahami dengan ilmu dan mengamalkannya
dengan ikhlas di hari pembalasan nanti.
Ummat Islam menjadikan al-Quran sebagai petunjuk kehidupan berumah tangga,beribadah,berdagang, berpendidikan,berkesehatan bahkan bernegara.
Islam agama universal dan rahmatan bagi semesta alam,khususnya yang beriman terhadap kebenaran al-Quran.
Ummat Islam menjadikan al-Quran sebagai petunjuk kehidupan berumah tangga,beribadah,berdagang,
Islam agama universal dan rahmatan bagi semesta alam,khususnya yang beriman terhadap kebenaran al-Quran.
1.Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia,penjelas antara yang haq dan yang bathil.
ﺷَﻬْﺮُ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁَﻥُ ﻫُﺪًﻯ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻭَﺑَﻴِّﻨَﺎﺕٍ ﻣِﻦَ
ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻭَﺍﻟْﻔُﺮْﻗَﺎﻥِ (ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ : ١٨٥
ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻭَﺍﻟْﻔُﺮْﻗَﺎﻥِ (ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ : ١٨٥
“bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan
yang bathil).”
[Al-Baqarah : 185]
diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan
yang bathil).”
[Al-Baqarah : 185]
2.Al Quran sebai pemberi syafaat di hari kiamat kepada yang mengimaninya.
ْﺮَﺀُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳَﺄْﺗِﻰ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻷَﺻْﺤَﺎﺑِﻪ »
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-
Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak
sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang
rajin membacanya.”
[HR. Muslim 804]
Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak
sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang
rajin membacanya.”
[HR. Muslim 804]
3.Pembela yang mengamalkannya dan membantah bagi yang melanggarnya.
ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺣﺠﺔ ﻟﻚ ﺃﻭ ﻋﻠﻴﻚ
“Al-Qur`an itu bisa menjadi hujjah yang
membelamu atau sebaliknya menjadi hujjah yang
membantahmu.”
[HR. Muslim]
membelamu atau sebaliknya menjadi hujjah yang
membantahmu.”
[HR. Muslim]
4.Al-Quran diberkahi agar direnungkan ayat-ayatnya dan diambil pelajaran bagi yang berakal dan cerdas.
ﻛﺘﺎﺏ ﺃﻧﺰﻟﻨﺎﻩ ﺇﻟﻴﻚ ﻣﺒﺎﺭﻙ ﻟﻴﺪﺑﺮﻭﺍ ﺁﻳﺎﺗﻪ ﻭﻟﻴﺘﺬﻛﺮ ﺃﻭﻟﻮﺍ
ﺍﻷﻟﺒﺎﺏ )
ﺍﻷﻟﺒﺎﺏ )
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan
kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka
mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat-Nya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai fikiran.”
[Shad : 29]
kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka
mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat-Nya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai fikiran.”
[Shad : 29]
5.Orang beriman yang mempelajari al-quran dan mengajarkannya dan mengamalkannya menjadi manusia terbaik.
ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﺗَﻌَﻠَّﻢَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻭَﻋَﻠَّﻤَﻪُ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ .
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-
Qur`an dan mengajarkannya.”
[Al-Bukhari 5027]
Qur`an dan mengajarkannya.”
[Al-Bukhari 5027]
6.Kaum ajan terangkat derajatnya dengan mengamalkan al-Quran sebiknya bila melanggarnya maka akan terhina.
ﺇﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﺮْﻓَﻊُ ﺑِﻬَﺬَﺍ ﺍﻟﻜِﺘَﺎﺏِ ﺃﻗْﻮَﺍﻣﺎً ﻭَﻳَﻀَﻊُ ﺑِﻪِ ﺁﺧﺮِﻳﻦَ ﺭﻭﺍﻩ
ﻣﺴﻠﻢ .
ﻣﺴﻠﻢ .
“Sesungguhnya Allah dengan Al-Qur`an ini
mengangkat suatu kaum, dan menghinakan kaum
yang lainnya.” [HR. Muslim 269]
mengangkat suatu kaum, dan menghinakan kaum
yang lainnya.” [HR. Muslim 269]
AL-QURAN SEBAGAI PERUNJUK BAGI MANUSIA DAN PEMBEDA ANTARA YANG BENAR DAN YANG SALAH
AL-QURAN AKAN MEMBERI PERTOLONGAN BAGI YANG MENGIMANI DAN MEMBELANYA DI HARI KIAMAT NANTI
*KEAGAMAAN DAN KEBANGSAAN*
Sangat disayangkan, ditengah upaya umat muslim Indonesia
meneggakkan akidah dan identitas muncul tuduhan-tuduhan bahwa aspirasi
umat muslim yang meminta Ahok diproses secara hukum adalah bentuk
islamisasi, anti Pancasila, merusak kebhinekaan, melukai kemajemukan,
bahkan disebut mengancam NKRI. Mari kita tengok ke belakang, sejarah
dimana terbentuknya negara ini. Indonesia sebetulnya terbentuk dari
hasil kompromi, konsensus antara pihak-pihak yang ada. Kalau bukan hasil
kompromi, tidak mungkin saat ini ada NKRI.
Pada awal kemerdekaan, umat muslim Indonesia menginginkan dicantumkannya kalimat _"Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya"_ pada Pembukaan UUD 1945 yg saat itu dikenal sebutan _Piagam Jakarta_.
Pencantuman kalimat itu kmd dikenal lias dg istilah *Tujuh Kata di Piagam Jakarta*. Namun dengan kerelaan, mengingat ancaman disintegrasi bangsa saat itu, umat muslim mengalah dan menyetujui penghapusan Tujuh Kata di Piagam Jakarta dari Pembukaan UUD 1945 yg kemudian menjadi *"Ketuhanan Yang Maha Esa"* sebagai Sila Pertama Pancasila
Pada awal kemerdekaan, umat muslim Indonesia menginginkan dicantumkannya kalimat _"Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya"_ pada Pembukaan UUD 1945 yg saat itu dikenal sebutan _Piagam Jakarta_.
Pencantuman kalimat itu kmd dikenal lias dg istilah *Tujuh Kata di Piagam Jakarta*. Namun dengan kerelaan, mengingat ancaman disintegrasi bangsa saat itu, umat muslim mengalah dan menyetujui penghapusan Tujuh Kata di Piagam Jakarta dari Pembukaan UUD 1945 yg kemudian menjadi *"Ketuhanan Yang Maha Esa"* sebagai Sila Pertama Pancasila
Bagi umat muslim Indonesia, persoalan bentuk dan dasar
negara itu telah selesai. Tidak ada yg perlu diperdebatkan lagi. Adapun
langkah umat muslim dalam *Aksi Bela Islam 411* dan *Aksi Bela Islam
212* merupakan upaya menegakkan akidah dan identitas dg tidak
meninggalkan persoalan kebangsaan. Jadi, sangat tidak relevan bila upaya
tersebut disebut akan mengancam NKRI. Akidah dan identitas Islam itu
adalah bagian dari kemajemukan, diakui Pencasila pada Sila Pertama.
Karena itu harus dikelola, bukan dihilangkan. Ironisnya , ada kelompok
yang - katanya demi kebangsaan, kemajemukan, kebhinekaan - tidak
membolehkan adanya akidah dan identitas agama. Akidah dan identitas
Islam itu bukan ancaman bagi kebhinekaan dan NKRI. Tidak ada yg perlu
dicurigai dari adanya gerakan umat muslim Indonesia yg berupaya
menegakkan akidah dan identitasnya.
Umat muslim Indonesia sdh dua kali berkorban demi NKRI.
*Pertama,* soal bentuk negara, dimana umat muslim mengalah bahwa
Indonesia bukan negara Islam. *Kedua*, soal penghilangan _Tujuh Kata di
Piagam Jakarta_. Tidak mungkin umat muslim Indonesia diminta
mengorbankan akidah dan identitasnya. Saya melihat, beragam fitnah
terhadap umat muslim Indonesia saat ini merupakan upaya dari segelintir
kelompok yang ingin melakukan sekularisasi terhadap Pancasila. Upaya
mereka ini harus kita cegah bersama-sama.
Prolog *Dr. KH. MA'RUF AMIN*
(Ketua MUI Pusat)
(Ketua MUI Pusat)
Buku AKSI BELA ISLAM 212 Gerakan Hati, Kekuatan Bangsa
ISLAM AGAMA UNIVERSAL
RAHMATAN BAGI SEMESTA ALAM
RAHMATAN BAGI SEMESTA ALAM
AL-QURAN PETUNJUK BAGI MANUSIA DAN PEMBEDA ANTARA YANG BENAR DAN YANG SALAH
HANYA ORANG YANG BERTAQWA YANG DAPAT MENERIMA PETUNJUK AL-QURAN
YA HAADI BIMBINGLAH KAMI KEJALAN YANG ENGKAU RIDHAI. AAMIIN.
Wassalam
Anak bangsa
cinta al-Quran
Anak bangsa
cinta al-Quran
SEMOGA BERMANFAAT. AAMIIN.🇮🇩
Tidak ada komentar:
Posting Komentar