إِنَّ الَّذِينَ
قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ
الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي
كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka
istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
(dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa
sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan
Allah kepadamu”.” (QS. Fushilat: 30)
عَنْ عَمْرٍو
وَقِيْلَ أَبِيْ عَمْرَةَسُفْيَانَ بْنِ عَبْدِاللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ
عَنْهَ , قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ , قُلْ لِيْ فِيْ اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً
, لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًاغَيْرَكَ. قَالَ:
قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ , ثُمَّ اسْتَقِمْ . رواه مسلم
Dari
Abu ‘Amr, dan ada yang mengatakan dari Abu ‘Amrah Sufyân bin ‘Abdillâh
ats-Tsaqafi Radhiyallahu anhu, yang berkata : “Aku berkata, ‘Ya Rasulullah!
Katakanlah kepadaku dalam Islam sebuah perkataan yang tidak aku tanyakan kepada
orang selain engkau.’ Beliau menjawab, ‘Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah
Azza wa Jalla,’ kemudian istiqâmahlah.’”
إِنَّ الَّذِينَ
قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ
الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ
الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya
orang-orang yang berkata, “Rabb kami adalah Allah,” kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan
berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”
[Fushshilat/41:30]
فَاسْتَقِمْ
كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ
بَصِيرٌ
“Maka
tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar), sebagaimana telah
diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertaubat bersamamu, dan janganlah
kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
[Hûd/11:112]
Pengertian
Istiqâmah
Menurut bahasa, istiqâmah artinya adalah al-i’tidâl (lurus). Dikatakan aqâmasy syai-a was taqâma artinya lurus dan mapan.
Menurut bahasa, istiqâmah artinya adalah al-i’tidâl (lurus). Dikatakan aqâmasy syai-a was taqâma artinya lurus dan mapan.
Sedang
menurut syari’at, istiqâmah adalah meniti jalan lurus yaitu agama yang lurus
(Islam) tanpa menyimpang ke kanan atau ke kiri. Istiqâmah mencakup melakukan
seluruh ketaatan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi dan meninggalkan
seluruh yang dilarang.[6]
Qâdhi ‘Iyâdh rahimahullah mengatakan, “Maksudnya, mereka
mentauhidkan Allah Azza wa Jalla dan beriman kepada-Nya kemudian berlaku lurus,
tidak menyimpang dari tauhid, dan selalu iltizâm (konsekuen dan konsisten)
dalam melakukan ketaatan kepada-Nya sampai mereka meninggal.”[8]
Imam
al-Qusyairi rahimahullah berkata, “Istiqâmah adalah sebuah derajat, dengannya
berbagai urusan menjadi sempurna dan berbagai kebaikan dan keteraturan bisa
diraih. Barangsiapa yang tidak istiqâmah dalam kepribadiannya maka dia akan
sia-sia dan gagal. Dikatakan, ”Istiqâmah tidak akan bisa dilakukan kecuali oleh
orang-orang yang besar, karena ia keluar dari hal-hal yang dianggap lumrah,
meninggalkan adat kebiasaan, dan berdiri di hadapan Allah Azza wa Jalla dengan
jujur.”[9]
Imam
an-Nawawi rahimahullah mengatakan, ”Para ulama menafsirkan istiqâmah dengan ” لُزُوْمُ
طَاعَةِ اللهِِ ” artinya tetap
konsekuen dan konsisten dalam ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.”[10]
Yang dimaksud dengan istiqomah di sini terdapat tiga pendapat
di kalangan ahli tafsir:
[1] Istiqomah di atas tauhid, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Bakr Ash Shidiq dan Mujahid,
[2] Istiqomah dalam ketaatan dan menunaikan kewajiban Allah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Al Hasan dan Qotadah,
[3] Istiqomah di atas ikhlas dan dalam beramal hingga maut menjemput, sebagaimana dikatakan oleh Abul ‘Aliyah dan As Sudi.2 Dan sebenarnya istiqomah bisa mencakup tiga tafsiran ini karena semuanya tidak saling bertentangan.
[1] Istiqomah di atas tauhid, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Bakr Ash Shidiq dan Mujahid,
[2] Istiqomah dalam ketaatan dan menunaikan kewajiban Allah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Al Hasan dan Qotadah,
[3] Istiqomah di atas ikhlas dan dalam beramal hingga maut menjemput, sebagaimana dikatakan oleh Abul ‘Aliyah dan As Sudi.2 Dan sebenarnya istiqomah bisa mencakup tiga tafsiran ini karena semuanya tidak saling bertentangan.
Kiat
Menggapai Istiqâmah
Di antara kiat yang dapat mengantarkan kepada istiqâmah dalam berbagai kondisi, perkataan, dan perbuatan ialah:
1. Taubat nasûha.
2. Murâqabatullâh, yaitu selalu merasa diawasi oleh Allah Azza wa Jalla, baik ketika tidak terlihat orang lain maupun saat terlihat.
3. Muhâsabah, yaitu menginstrospeksi segala amal perbuatan yang telah dikerjakan.
4. Mujâhadah, yaitu berjuang sungguh-sungguh menggembleng jiwa dalam ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla
Di antara kiat yang dapat mengantarkan kepada istiqâmah dalam berbagai kondisi, perkataan, dan perbuatan ialah:
1. Taubat nasûha.
2. Murâqabatullâh, yaitu selalu merasa diawasi oleh Allah Azza wa Jalla, baik ketika tidak terlihat orang lain maupun saat terlihat.
3. Muhâsabah, yaitu menginstrospeksi segala amal perbuatan yang telah dikerjakan.
4. Mujâhadah, yaitu berjuang sungguh-sungguh menggembleng jiwa dalam ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla
6.
Berbagai Wasilah (Cara) Agar Tetap Teguh Di Atas istiqâmah
Agar tetap istiqâmah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya :
1. Ikhlas dalam beramal dan mutâba’ah (mengikuti contoh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ).
2. Menjaga shalat lima waktu dengan berjama’ah di masjid.
3. Berani dalam melakukan amar ma’rûf dan nahi munkar.
4. Menuntut ilmu syar’i.
5. Takut kepada Allah Azza wa Jalla dengan mengingat siksa Neraka yang sangat pedih.
6. Mencari teman yang shalih.
7. Menjaga hati, lisan, dan anggota badan dari yang diharamkan.
8. Mengetahui langkah-langkah setan.
9. Senantiasa berdzikir dan berdo’a agar diteguhkan di atas istiqâmah.
Agar tetap istiqâmah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya :
1. Ikhlas dalam beramal dan mutâba’ah (mengikuti contoh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ).
2. Menjaga shalat lima waktu dengan berjama’ah di masjid.
3. Berani dalam melakukan amar ma’rûf dan nahi munkar.
4. Menuntut ilmu syar’i.
5. Takut kepada Allah Azza wa Jalla dengan mengingat siksa Neraka yang sangat pedih.
6. Mencari teman yang shalih.
7. Menjaga hati, lisan, dan anggota badan dari yang diharamkan.
8. Mengetahui langkah-langkah setan.
9. Senantiasa berdzikir dan berdo’a agar diteguhkan di atas istiqâmah.
Di
antara do’a yang sering dibaca Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah:
يَا مُقَلِّبَ
الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ
“Wahai
Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamamu.”[25]
https://rumaysho.com
https://almanhaj.or.id
JAKARTA 1/7/2016https://almanhaj.or.id
assalamualaikum wr, wb. AKI saya:PAK,DEDHY dan SEKELUARGA mengucapkan banyak2
BalasHapusterimakasih kepada AKI SOLEH JAFFAR atas angka togel yang di
berikan "4D" alhamdulillah ternyata itu benar2 jebol dan berkat
bantuan AKI SOLEH JAFFAR saya bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya yang
ada di BANK dan bukan hanya itu AKI alhamdulillah sekarang saya
sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya
sehari2. itu semua berkat bantuan AKI SOLEH JAFFAR sekali lagi makasih banyak
yah AKI … yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi AKI SOLEH JAFFAR di
nomor: (((_0853- 7778 - 3331 _)))
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
KLIK DISINI 4d 5d 6d
Solusi yang tepat jangan anda putus aza.... AKI SOLEH JAFFAR akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D_3D_4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin 100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: AKI SOLEH JAFFAR DI NO: (((_+0853- 7778 - 3331 _)))
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos
ATAU KLIK
KLIK DISINI 4d 5d 6d
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
Hapussedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau