5. Khulafaur
Rasyidin
Ahlussunnah
mengakui kepemimpinan khulafaurrosyidin adalah sah. Mereka adalah: a)
Abu Bakar, b) Umar, c) Utsman, d) Ali radhiallahu anhum
Syiah tidak
mengakui kepemimpinan tiga Khalifah pertama (Abu Bakar, Umar, Utsman), karena
dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali
sendiri membai’at dan mengakui kekhalifahan mereka).
6. Kemaksuman
Para Imam
Ahlussunnah
berpendapat khalifah (imam) adalah manusia biasa, yang tidak
mempunyai sifat Ma’shum. Mereka dapat saja berbuat salah, dosa dan lupa,
karena sifat ma’shum, hanya dimiliki oleh para Nabi. Sedangkan kalangan syiah
meyakini bahwa 12 imam mereka mempunyai sifat maksum dan bebas dari
dosa.
7. Para Sahabat
Ahlussunnah
melarang mencaci-maki para sahabat. Sedangkan Syiah mengangggap bahwa mencaci-maki
para sahabat tidak apa-apa, bahkan berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah
Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja.
Alasannya karena para sahabat membai’at Sayyidina Abu Bakar sebagai
Khalifah.
8. Sayyidah
Aisyah
Sayyidah Aisyah
istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai oleh Ahlussunnah. Beliau adalah
termasuk ummahatul Mu’minin. Syiah melaknat dan mencaci maki
Sayyidah Aisyah, memfitnah bahkan mengkafirkan beliau.
9. Kitab-kitab
hadits
Kitab-kitab hadits
yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah : Shahih
Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan At-Tirmidz, Sunan Ibnu Majah dan
Sunan An-Nasa’i. (kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum
Muslimin sedunia).
Kitab-kitab
hadits Syiah hanya ada empat : a) Al Kaafi, b) Al Istibshor, c) Man Laa Yah
Dhuruhu Al Faqih, dan d) Att Tahdziib. (Kitab-kitab tersebut tidak beredar,
sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah).
10. Al-Quran
Menurut
Ahlussunnah Al-Qur’an tetap orisinil dan tidak pernah berubah atau diubah.
Sedangkan syiah menganggap bahwa Al-Quran yang ada sekarang ini tidak orisinil.
Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).
11. Surga
Surga
diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. dan Neraka
diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Menurut Syiah, surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada
Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Dan neraka
diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut
taat kepada Rasulullah.
12. Raj’ah
Aqidah raj’ah
tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah ialah besok di akhir zaman sebelum
kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas
dendam kepada musuh-musuhnya.
Raj’ah adalah
salah satu aqidah Syiah, dimana diceritakan bahwa nanti diakhir zaman, Imam
Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk
membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain.
Setelah mereka semuanya bai’at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu
Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai
mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali, sebagai balasan atas
perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.
Orang Syiah
mempunyai Imam Mahdi sendiri, yang berlainan dengan Imam Mahdi yang diyakini
oleh Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian.
13. Mut’ah
Mut’ah (kawin
kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram. Sementara Syiah sangat
dianjurkan mut’ah dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan
Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut’ah
juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib.
14. Khamr
Khamer (arak)
najis menurut Ahlussunnah. Menurut Syiah, khamer itu suci.
15. Air Bekas
Istinjak
Air yang telah
dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci, menurut ahlussunnah
(sesuai dengan perincian yang ada). Menurut Syiah air yang telah dipakai
istinja’ (cebok) dianggap suci dan mensucikan.
16. Sendekap
Diwaktu shalat
meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah. Menurut Syiah
meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri sewaktu shalat dapat membatalkan
shalat. (jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh
orang-orang Syiah dihukum tidak sah dan batal, sebab meletakkan tangan kanan
diatas tangan kiri).
17. Amin Sesudah
Fatihah
Mengucapkan Amin
diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Menurut Syiah mengucapkan
Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah dan batal
shalatnya. (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena
mengucapkan Amin dalam shalatnya).
Demikian telah
kami nukilkan beberapa perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dan aqidah
Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Harapan kami semoga
pembaca dapat memahami benar-benar perbedaan-perbedaan tersebut. Selanjutnya
pembaca yang mengambil keputusan (sikap). Masihkah mereka akan dipertahankan
sebaga Muslimin dan Mukminin ? (walaupun dengan Muslimin berbeda segalanya).
Komentar Para Ulama Tentang Syi’ah
Untuk
lebih menunjukkan kesesatan Syi’ah, berikut kami nukilkan beberapa komentar
para ulama besar tentang ajaran Syi’ah.
قال شيخ الاسلام ابن تيمية
– رحمه الله رحمة واسعة
– : (( وقد اتفق أهل العلم بالنقل والرواية والاسناد على أن الرافضة أكذب الطوائف، والكذب فيهم قديم، ولهذا كان أئمة الاسلام يعلمون امتيازهم بكثرة الكذب
))
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “Ahli ilmu telah sepakat bahwa
Syi’ah Rafidhah merupakan kelompok paling pendusta, dan kedustaan mereka sudah
lama dan usang. Oleh karena itu para ulama Islam mengetahui kekhususan mereka
dengan banyaknya kedustaan yang ada pada mereka”.
(( سئل مالك
– رحمه الله – عن الرافضة فقال
: لاتكلمهم ولا تروي عنهم فإنهم يكذبون.
))
Imam
Malik rahimahullah
pernah ditanya tentang Rafidhah, beliau mengatakan : “ Jangan berbicara dengan
mereka, jangan meriwayatkan dari mereka karena mereka adalah pendusta”.
Imam
Ibnu Katsir rahimahullah
berkata tentang firman Allah :
محمد رسول الله والذين معه أشداء على الكفار رحماء بينهم تراهم ركعا سجدا يبتغون فضلا من الله ورضوانا سيماهم في وجوههم من أثر السجود ذلك مثلهم في التوارة ومثلهم في الإنجيل كزرع أخرج شطئه فئازره فاستغلظ فاستوى على سوقه يعجب الزراع ليغيظ بهم الكفار
“Muhammad itu
adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat
mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud . Demikianlah sifat-sifat
mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman
yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya. tanaman itu menyenangkan
hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang
kafir (dengan kekuatan orang-orang mu’min)” (Al Fath:29)
(( ومن هذه الآية انتزع الإمام مالك
– رحمة الله عليه
– في رواية عنه بتكفير الروافض الذين يبغضون الصحابة
– رضوان الله عليهم
– قال : لأنهم يغيظونهم ومن غاظ الصحابة
– رضي الله عنهم
– فهو كافر لهذه الآية
)).
Beliau
rahimahullah
mengatakan : “Berdasarkan ayat ini Imam Malik mengkafirkan Rafidhah yang
membenci para sahabat . Karena mereka tidak suka kepada para sahabat. Barang
siapa yang tidak suka (benci) kepada sahabat, maka dia telah kafir berdasarkan
ayat ini.
وقال أبو حاتم
: (( حدثنا حرملة قال
: سمعت الشافعي
– رحمه الله
– يقول لم أرَ أحداً أشهد بالزور من الرافضة
)).
Abu
Hatim mengatakan : “ Telah menceritakan kepadaku Harmalah, dia berkata : “Aku
mendengar Imam Syafi’i rahimahullah mengatakan” : “ Aku tidak pernah melihat
seorangpun yang lebih parah kejelekannya daripada Syi’ah Rafidhah”
Setelah
menyimak pembahasan di atas, silakan para pembaca menilai sendiri. Berdasarkan
akidah-akidah yang ada pada mereka, jelas menunjukkan kesesatan mereka. Begitu
jauhnya mereka dari ajaran agama Islam. Semoga Allah Ta’ala
senantiasa menunjukkan kita jalan yang lurus dan senantiasa memberi taufiq agar
kita istiqamah di atasnya.Wallah A’lam Bish Shawab.
Sumber :
1.‘Aqaaid Asy Syi’ah bi Ikhtisar min Kutubihim
oleh Abdullah bin Abdul Aziz Al ‘Atibi di http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=176551
2.Min ‘Aqaaid Asy Syi’ah karya Abdullah bin Muhammad As
Salafi
3.Berbagai
sumber
By
Abi Azman
JAKARTA 28/11/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar